Jump to ratings and reviews
Rate this book

Penjaja Cerita Cinta

Rate this book
Kadang yang lain, ia menggumam, "Aku percaya waktu hanyalah kesemuan. Tak patut bagi kita untuk menjadikan waktu sebagai ukuran kesungguhan ..."

Pernah pula Senja bersuara, "Aku sudah lupa bagaimana rasanya lelah menunggu. Tapi, aku selalu ingat tentang kamu yang berjanji akan datang kala senja...."

Jika ada cerita yang mewartakan rindu yang sangat menyayat hati pemiliknya, pastilah rindu yang dirasakan itu belumlah sepekat rindu yang bersemayam dalam hati Senja.

****

KUmpulan cerita dalam buku ini sungguh tak biasa. Ada beribu rasa kisah dalam setiap helainya. Ada seabrek pelajaran teknik menulis fiksi pula dalam setiap tuturnya. Anda yang penyuka cerita, ambilah buku ini. Anda yang pemimpi untuk menjadi penulis fiksi, belajarlah pada buku ini.

Penulisnya adalah bagian dari Angkatan Sastra Indonesia 2000, penerima Anugerah Pengiat Sastra di Yogyakarta, dan rektor #KampusFiksi.

192 pages, Paperback

First published December 10, 2013

6 people are currently reading
26 people want to read

About the author

Edi Akhiles

6 books3 followers
lihat juga: Edi A.H. Iyubenu

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
3 (5%)
4 stars
15 (28%)
3 stars
25 (48%)
2 stars
6 (11%)
1 star
3 (5%)
Displaying 1 - 20 of 20 reviews
Profile Image for Dion Yulianto.
Author 24 books196 followers
December 20, 2013
Jika ada satu kualitas yang paling saya kagumi dari sosok Edi Muyono, salah satunya pasti adalah produktivitas beliau dalam menulis. Tidak kurang dari 700-an cerpen telah ia tulis sejak tahun 1995, yang semuanya bertebaran di media-media massa daerah maupun nasional. Sebuah pencapaian yang menjadikan dirinya dimasukkan dalam Angkatan Sastra tahun 2000 oleh sastrawan Korrie Layun Lampan. Berbeda dengan banyak penulis lain yang biasanya fokus ke menulis dan meninggalkan bisnis, Edi Akhiles memilih untuk memadukan kedua dunia ini. Ia menulis sekaligus berbisnis. Kecintaannya menulis ini semakin didukung dengan pilihan bisnisnya yang jatuh kepada industri penerbitan, sebuah pilihan yang sangat tepat karena tiada bisnis lain yang begitu dekat dengan kegiatan menulis selain bisnis penerbitan.

Penjaja Cerita Cinta adalah kumpulan cerpen ke sekian yang telah diproduksi sang penulis. Sebagaimana kita ketahui, tidak mudah untuk menuliskan sebuah cerpen karena cerpen itu terbatasi oleh jumlah kata. Tidak seperti novel dimana penulis bisa lebih mengolah dan memaksimalkan tulisannya, konsep cerpen yang “pendek” memaksa penulis untuk hemat kata dan irit kalimat, untuk bisa memasukkan banyak makna dan cerita dalam beberapa lembar tulisan. Bukan berarti menulis cerpen lebih susah dari menulis novel, keduanya memiliki tantangan masing-masing (dan banyak orang yang kelelahan dan tidak mampu menyelesaikan menulis novelnya karena terlalu panjang bukan?)

Membaca Penjaja Cerita Cinta bisa saya ibaratkan dengan membaca sebuah sastra yang ter-gadget-isasi. Karya yang begitu dipengaruhi oleh hiruk-pikuk media sosial, di mana penyebaran dan penulisannya sama-sama tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi internet yang digandrungi anak-anak muda modern di zaman ini. Total ada 16 cerpen dalam buku ini, masing-masing memiliki gaya dan tipikalnya sendiri-sendiri. Jangan berharap untuk membaca kumcer ini dengan penuh keseriusan atau sambil berkontemplasi, karena penulis menyodorkan 16 cerita dengan tema yang berbeda-beda. Ada yang serius berbalut senja, termehek-mehek atas nama cinta, mengharu-biru menjunjung orang tua, hingga kisah filsafati yang ditulis renyah-ceria. Ibarat permen, kumcer ini bisa dibilang rame rasanya. Ibarat minuman, kumcer ini adalah es buah dengan aneka rasa.

Kisah pertama, Penjaja Cerita Cinta menurut saya adalah yang paling “nyastra” diantara cerpen-cerpen yang lain. Masih mengangkat tema yang sama: senja. Seno Gumira Ajidarma rupanya telah menjadikan senja begitu rupa indahnya sehingga menginspirasi banyak orang untuk mencintai dan (lagi-lagi) menulis tema tentang senja. Kisah ini mengangkat kisah penantian cinta seorang wanita di kala senja. Diksi dan ceritanya bagus sekali, tapi saya rasa cerita ini terlalu panjang untuk bisa dibilang sebagai cerita pendek. Ada bagian-bagian yang bisa dimampatkan sehingga lebih mengena.

Dua kisah berikutnya, Cinta is Ketek dan Cinta yang Tak Berkata-Kata bertema sangat remaja. Yang pertama kisahnya abegeh banget, sementara yang kedua bisa dibilang romantik-inspiratif, bahwa “cinta yang sejati dibuktikan lewat tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata (hlm 60). Sayangnya, saya menemukan beberapa typo dalam cerita yang unik ini. Cerita selanjutnya Dijual Murah Surga Seisinya mungkin adalah yang menginspirasi penulis mengadakan program #AksiSejutaBukuuntukTamanBacaandanPerpsutakaan, begitu menyentil kesadaran diri.

Dalam kisah-kisah berikutnya, pembaca akan menjumpai kisah-kisah khas yang langsung mengingatkan pembaca pada sosok penulis sendiri. Sebagian kisah ini mungkin memang terinspirasi oleh kejadian-kejadian nyata yang dialami si penulis, juga perenungan-perenungan beliau yang kadang diberi catatan kaki ala-ala filsuf. Saya paling suka dengan cerita Si X, si X, dan God serta Lengking Hati Seorang Ibu yang Ditinggal Mati Anaknya, kedua cerita itu sukses membuat saya termenung-menung di sela mengerjakan tugas di kantor (Hyaaa ketahuan membaca buku di jam kerja kamu Yon!)

Ada kelebihan, pasti ada juga kelemahan. Agar adil, saya harus paparkan juga beberapa kelemahan kumcer ini agar bisa menjadi masukan yang semoga dapat membangun ke depannya. Walau digarap dengan tema warna-warni, hampir sebagian besar cerpen di kumcer ini masih sangat berasa banget Edi Akhilesnya. Mulai dari penggulangan diksi-diksi yang serupa artinya, penulisan satu kalimat satu kata untuk menegaskan, bau-bau filsafat dan ceplas-ceplos ala Pak Edi entah mungkin tanpa sengaja sering menyusup masuk dalam sejumlah besar cerpen. Ini menjadikan cerpen-cerpen ini menjadi “berasa agak serupa meskipun judul dan temanya berbeda.” Selain itu, ada beberapa cerita yang menurut saya (maafkan pengetahuan saya yang cetek ini) lebih cocok disebuh curblog (curhatan dalam blog) ketimbang sebuah cerpen. Atau mungkin saya yang terlalu membatasi diri akan makna dari sebuah cerpen?

Terakhir, kumcer ini diakhiri dengan tidak biasa—sebagaimana penulisnya yang dikenal sebagai sosok yang tidak biasa. Dalam bab terakhir, pembaca akan disuguhi sekelumit pelajaran tentang bagaimana menjadi penulis yang baik: yakni (1) selalu menambah pengetahuan, (2) menjunjung tinggi detail, dan (3) bagaimana memiliki sikap atau attitude yang baik. Simpel tapi sangat mengena dan bermanfaat.
Profile Image for Meta Morfillah.
664 reviews23 followers
June 4, 2015
Judul: Penjaja cerita cinta
Penulis: @edi_akhiles
Penerbit: Diva Press
Dimensi: 192 hlm, cetakan I Desember 2013
ISBN: 978 602 255 397 7

Lima belas cerita pendek dengan ragam tema dan teknik bercerita disajikan dalam buku ini. Secara keseluruhan, tidak ada keterkaitan antara satu cerita dengan cerita lainnya. Tidak ada benang merahnya. Judul Penjaja cerita cinta merupakan judul cerpen pertama di buku ini.

Berikut 15 cerita pendek yang tersaji dalam buku ini:
1. Penjaja cerita cinta
Cerita tentang lelaki yang berprofesi sebagai pencerita cinta.

2. Love is ketek
Putus dengan cewek karena kejujuran tentang sebuah rambut yang tumbuh di ketek.

3. Cinta yang tak berkata-kata
Jemunya seorang wanita terhadap pacarnya yang lebih sering berkata-kata puitis dibandingkan aksi nyata.

4. Dijual murah surga seisinya
Seorang bapak tua yang menjamin masuk surga hanya dengan 50 ribu.

5. Menggambar tubuh mama
Cerita seorang anak yang merindukan kehangatan tubuh mamanya, lalu menggambar tubuhnya dengan puncak kepala ibunya yang ditebas pembunuh.

6. Secangkir kopi untuk tuhan
Persembahan secangkir kopi untuk mengenang meninggalnya Marco Simoncelli.

7. Tak tunggu balimu
Kaitan lagu koplo dengan filsafat bahasa.

8. Cinta cantik
Kaitan cinta dan cantik.

9. Tamparan tuhan
Penjelasan hidup adalah cermin.

10. Abah, i love you...
Sosok abah yang keras terhadap anak lelakinya.

11. Cerita sebuah kemaluan
Berkisar tentang pertanyaan mengapa kita hanya dianugerahi satu kemaluan.

12. Munyuk!
Cerita seorang istri yang setia pada suami yang telah berubah.

13. Lengking hati seorang ibu yang ditinggal mati anaknya
Perasaan seorang ibu yang ditinggal mati oleh anaknya dan tak mampunya si anak membalas jasa ibunya.

14. Aku bukan batu!
Pemikiran tentang kekekalan dan ketiadaan.

15. Si x, si x, and god
Tentang mindset, abstrak dan konkret.

Dari semua cerita, saya cukup suka dengan cerita menggambar wajah ibu.

Secara keseluruhan, saya tidak terlalu menikmati cerita-cerita di buku ini. Seusai membaca tiap cerpennya, tidak ada yang membekas sehingga saya bisa mengingatnya dengan detail.

Secara tampilan, saya cukup terganggu dengan halaman yang diberikan background/watermark di semua halaman. Warnanya masih terlalu pekat hitam, sehingga agak mengaburkan teks.

Kelebihannya ada pada halaman terakhir, yakni bonus bagi yang ingin menjadi penulis: hindari dosa-dosa preett ini dalam menulis. Yaitu; over pede menganggap diri serba tahu, abai pada detail, dan emosi sesaat.

Saya apresiasi 3 dari 5 bintang.

Meta morfillah
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
January 5, 2014
Pemahaman hidup, arti sebuah cinta, makna kasih sayang ibu, kenangan dan pengorbanan, semua dikemas dalam satu toples bening bermerk Penjaja Cerita Cinta yang berisi lima belas cerita pendek dan satu tips menulis.

Penjaja Cerita Cinta menghadirkan kisah yang berbeda, dengan cerpen pembuka berjudul Penjaja Cerita Cinta, judul yang sama dengan judul buku.

Cerpen ini terasa diistimewakan dari pada cerpen lainnya, karena selain jumlah halaman yang lebih banyak, cerpen ini seperti menggabungkan beberapa kisah dan beberapa konflik dalam satu cerita, namun tema besar yang diangkat sama, yaitu tentang menunggu dan kesetiaan.

Bercerita tentang seorang penjaja cerita cinta, sebuah pekerjaan yang tak biasa, harus mendatangi sebuah rumah yang kesan pertama seperti rumah dalam setting horror. Kemudian muncul Nyonya Sri yang punya aura ningrat, setelah itu mengalirlah kisah Senja yang setia pada senja untuk seseorang yang bermata senja.
“Jika hati telah menyatu dengan dirinya sendiri, tiadalah arti selainnya termasuk dirinya sendiri…” – Penjaja Cerita Cinta – Hlm. 25

Terlihat sekali penulis memang sangat kaya diksi, pandai mempermainkan kata, juga sangat lihai membuat pembaca penasaran dari semua loncatan-loncatan yang dibuatnya.

Baca selengkapnya di >> http://dianputu26.blogspot.com/2014/0...
Profile Image for Indri Hapsari.
2 reviews1 follower
July 28, 2014
Kumcer yang mengagumkan tentang kisah nyata kehidupan Pak Edi muyono pimpinan penerbit Divapress. Inspiratif, bisa dibilang begitu.
Penggunaan diksi yang membuat saya harus searching di google "ah, kira-kira apa ya arti diksi ini dan itu?"
Cerpen pertama tentang Senja yang begitu mencintai senja, benar-benar memikat hati saya. Hingga saya baca berkali-kali.
Jika kalian tidak terlalu menyukai cerpen yang kaya diksi selayaknya karya sastra, kalian masih bisa menemukan cerpen yang gaya kepenulisannya ringan, karena di kumcer ini masing-masing cerpen dikemas dengan cara berbeda.

Selain itu, Pak Edi juga menyelipkan beberapa tips menulis di kumcer ini.

Saya beri bintang 4 ya, karena ada cerita yang menurut saya kurang menarik, meski keseluruhannya tetap mengagumkan.
Profile Image for Sayekti Ardiyani.
127 reviews3 followers
April 23, 2014
Tidak masuk dalam list buku selera saya, jadi cuma bisa ngasih bintang 2. Saya kurang suka gaya bercerita penulis,bahasanya campur-campur dan saya nggak bisa terhanyut. Beberapa metafor yang digunakannya aneh, tak jarang jorok. Tambahan lagi, saya kurang begitu suka dengan cerita-cerita berbumbu sex, vulgar. Di beberapa cerita, temanya begitu religius, namun di beberapa cerita berbumbu sex, nanggung :D Tapi.......... ada kelebihannya, bonusnya asyik. Dari tulisan di bonus, kita bisa sekalian belajar nulis.
Profile Image for Nurry.
5 reviews
February 6, 2014
Aku rasa nggak usah panjang lebar buat nulis review disini. Karena reviewku yang panjang lebar dan tinggi sudah aku post di blog.

Intinya, buku ini wajib dibaca buat kalian yang pengen banget jadi penulis. Soalnya, selain menghadirkan cerita-cerita yang unik dan inspiratif, buku ini juga akan mengajarkan teknik menulis fiksi.

So, nikmati ceritanya, cermati gaya penulisannya. Bravo deh pokoknya!!!
Profile Image for Anis Stiyani.
2 reviews42 followers
January 3, 2014
banyak cerita tentang cinta yang tak pernah tercapai diujung penantian seorang senja, cinta yang tanpa kata-kata, pun cinta kepada kedua orang tua. sebuah penggambaran tentang bagaimana besarnya cinta seorang ibu terhadap anak-anaknya hingga sebuah surga pantas ditempatkan dibawah telapak kakinya. sebuah teknik kepenulisan keren yang tersaji tanpa harus merasa sedang digurui. makasih buat novel gratisnya, bapak. eview lengkapnya segera menyusul diblog pribadi saya ^^
Profile Image for Asmira Fhea.
Author 7 books31 followers
March 22, 2014
Kurang lebih isinya 16 cerpen, dan masing-masing punya sensasi berbeda di tiap ceritanya. Beberapa di antaranya saya yakini sebagai personal literature-nya pak edi, mungkin? :) sementara di cerita yg lain murni fiksi. *analisa sotoy* #abaikan :p
Anyway, saya suka dengan variasi struktur kalimat dan pilihan diksinya yang inspiratif. Benar-benar bikin semangat nulis -apalagi setelah baca 'dosa-dosa pret dalam menulis'. *duh! -__-
Nggak sabar nunggu novel IAAI-nya, Paaaak (>__<)

-AF:)
Profile Image for Ricky Brahmana.
18 reviews
May 27, 2015
Saya kurang suka gaya penulisan yang lebih mirip tulisan blog daripada kumpulan cerpen serius. Untuk plot, yah, satu dua cerita punya plot yang gripping, tapi selebihnya 'meh.' Untuk penggunaan bahasa asing juga sering salah tulis, salah satu bukti editor buku belum tentu membaca semua naskah dan penulis pun enggan melakukan "proofreading."
Untuk seorang rektoe #kampusfiksi dan penulis senior, saya menaruh ekspektasi yang sepertinya terlalu berlebihan.
Profile Image for Nilasari.
11 reviews3 followers
December 28, 2013
Butuh waktu tiga hari membaca keseluruhan buku. Menarik, banyak pemikiran-pemikiran penulisnya yang diutarakan dalam buku kumpulan cerita ini. Meskipun judulnya terkesan cinta-cintaan, tapi isinya bukan sekedar cerita cinta yang ada di sinetron atau ftv. Cinta yang lebih dalam, lebih dewasa, dan lebih menohok.
Profile Image for Happy Alfi Azizah.
47 reviews3 followers
December 19, 2013
baru kelar jelang maghrib tadii... campur2 bikin ati mencelos. tersindir ternasihati... review lengkapnya mbesok ak post di blog yah Pak Edi, ak bikin yg bagus sekalian ak ikutin lomba reviewnya >_< Makasih free booknya n free ilmunya, Pak! ^^
Profile Image for Heruka Heruka.
Author 9 books9 followers
January 18, 2014
Kumcer yang gak ngebosenin. All in one package. Perasaan terharu, ngakak, termenung, dll bisa didapatkan dibuku ini.
Profile Image for Muchtar Sholikhin.
17 reviews
May 30, 2014
Setelah baca ini. Langsung saya masukkan list sebagai buku2 panduan menulis. Tak hanya teknik, namun ide dan pemahamannya mantap.
Profile Image for Diasya Kurnia.
12 reviews
January 31, 2016
Serius ada, lucu atau koplak pun ada. Sebuah buku dengan gaya cerita yang keren. Rekomendasi bagus buat kita yang lagi belajar menulis cerpen.
Displaying 1 - 20 of 20 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.