Jump to ratings and reviews
Rate this book

Clover

Rate this book
Bagaimana jika kau kedatangan seekor kucing yang bisa mengabulkan keinginanmu begitu saja? Apa hal yang paling ingin kau ubah dalam hidupmu?

Jeong-in, remaja lelaki yang hidup serbakekurangan bersama neneknya merasa Tuhan tampak mencintai semua orang, kecuali dirinya. Hanya ia yang ke sekolah dengan sepatu lusuh dan kumal, memakan ramen instan setiap hari, dan tak mampu ikut karyawisata sekolah.

Tempat pembuangan sampah di belakang sekolah selalu jadi tempatnya menyepi, menjauh dari ingar-bingar keluhan teman-teman yang tak pernah dia mengerti. Sampai matanya beradu dengan mata keemasan milik kucing berbulu hitam. Kucing jelmaan iblis yang sedang berlibur itu memutuskan menghabiskan waktu seminggu bersama Jeong-in. Untuk membalasnya, Helel, kucing itu, akan mengabulkan apa saja keinginan Jeong-in.

Jeong-in hanya tinggal berkata, “seandainya saja” maka keinginannya bisa menjelma.

Namun, “seandainya saja” tidak selalu mengubah semua hal menjadi baik-baik saja, bukan?

254 pages, Paperback

Published May 1, 2023

2 people are currently reading
74 people want to read

About the author

Na Hyerim

1 book

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
14 (21%)
4 stars
24 (36%)
3 stars
25 (38%)
2 stars
2 (3%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 13 of 13 reviews
Profile Image for athiathi.
367 reviews
July 23, 2023
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja." 🤧💛

Kalau tiba-tiba ada seekor kucing yang datang dan ternyata bisa mengabulkan keinginan kita, kira-kira apa ingin teman-teman ubah? Pertanyaan yang sungguh sulit ya. Bisa-bisa semalaman terjaga dari tidur karena kepikiran.

Itulah yang dirasakan Jeong-in—anak SMP kelas 8 yang hidup di antara kemalangan, ketakutan, dan kesepian. Ia tinggal hanya bersama sang nenek.Tempat pembuangan sampah di belakang sekolah merupakan tempatnya menyendiri. Menenangkan diri dari segala kekejaman dan kerasnya hidup.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan kucing hitam bermata emas menyala yang selalu menatapnya lurus. Siapa sangka setelah bertemu kucing hitam tersebut hidup Jeong-in pun berubah. Kucing bukan sembarang kucing, sebab ini kucing jelmaan iblis!

Helel—kucing jelmaan iblis yang tengah berlibur ini memutuskan menghabiskan waktu seminggu bersmaa Jeong-in. Demi membalasnya, Helel akan mengabulkan segala keinginan Jeong-in.

Sebenarnya pikiran Jeong-in setelah Helel datang benar-benar berantakan. Ia seolah diuji—bertahan dalam segala kekurangan atau mengambil keberuntungan yang ditawarkan.

Novel ini merupakan novel debut dari sang penulis. Aku takjub akan bagaimana penulis mempermainkan perasaanku sebagai pembaca. Aku turut prihatin dengan apa yang menimpa Jeong-in.

Dari novel ini aku belajar bahwa hidup terkadang memang tidak adil, maka dari itu kita mau tak mau harus kuat. Kuat menghadapi semua yang terjadi dan terus berjalan. Sekalipun harus tertatih-tatih.

Seperti biasa terjemahannya mengalir. Alur yang digunakan adalah alur maju. Tokohnya tidak terlalu banyak sehingga tidak membingungkan. Peristiwa demi peristiwa dikemas dengan apik.

Aku kini mengerti arti dari clover yang dimaksud di sini.
"Ada juga bunga yang bisa mekar tanpa perlu matahari. Benar. Seperti clover."

Semua punya waktunya masing-masing. Hidup itu pilihan, mau jadi baik atau buruk ada di tangan kita sendiri. Mau tetap diam di tempat atau berjuang lagi meski berat demi berlangsungnya hidup.

Worth to read!! Ayo, bertemu juga dengan Helel 🐈‍⬛💫
Profile Image for Utha.
824 reviews398 followers
September 12, 2023
Kisah Jeong-in ini bikin berpikir, dalam kehidupan yang penuh kekejaman ini, seenggaknya jangan jadi sumber kekejaman buat kehidupan orang lain. Bagaimana bisa sih remaja SMP yang cuma tinggal sama neneknya nggak tergiur sama Helel yang bisa mengabulkan apa pun?

Seperti clover yang mekar tanpa sinar matahari, manusia pun mungkin demikian.
Profile Image for Kumala Dee.
157 reviews13 followers
September 21, 2023
Tidak menyangka akan endingnya. Kukira buku yang sarat kesedihan dan perjuangan hidup ini akan berakhir tragis atau bahagia. Nyatanya tidak keduanya tapi justru itulah yang kusuka, penulis bisa menyerap realitas dan mencurahkannya dalam buku berjudul Clover ini.

Mungkin buku ini tak akan relate bagi mereka yang melewati kehidupan menyenangkan dari kecil. Tapi untuk yang dari kecil sudah terbiasa bekerja pasti paham betul dengan kerasnya karakter Jeong-in. Dia memang masih SMP tapi kehidupan membentuk pola pikir dan karakternya beda dari anak lain.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Cahyo Prayitno.
162 reviews
September 30, 2023
Premisnya menarik, namun eksekusinya kurang. Alurnya tampak tidak fokus dan kemana-mana. Pesan ceritanya bisa ditangkap namun penyajian plotnya terasa bingung mau dibawa kemana. Akhirnya dari awal sampai akhir ya seperti itu saja. Mayoritas dialog di sini tidak dijelaskan siapa yang bicara, dua kalimat dialog dengan tanda kutip berturut-turut bisa jadi adalah dialog dari tokoh yang sama.
Profile Image for Ovy Rama.
114 reviews2 followers
January 19, 2025
🍜 Clover || Na Hyerim || Penerjemah : Dewi Ayu Ambar Rani || Baca Publishing || 251 Hlm || Cetakan 1, Mei 2023 🐈‍⬛

"Kita tidak boleh banyak mengeluh. Jika terlalu banyak mengeluh, hidup ini akan terasa seperti di neraka." — Hal. 8.

"Khayalan juga bisa jadi penyakit kalau berlebihan." — Hal. 59.

"Tentu saja, kau boleh berkhayal, karena kau manusia. Tapi, kau harus tahu kapan waktunya untuk berhenti berkhayal." — Hal. 60.

Q : Bagaimana seandainya kalau bertemu atau melihat kucing hitam yang ternyata adalah jelmaan iblis yang mengaku sedang berlibur?

Wuah aku sih nggak bisa membayangkan ya, udah pasti merinding dan takut banget sama hasutannya. Setelah baca novel Clover ini aku sampai tiap liat kucing hitam agak-agak waspada. Jangan-jangan selama ini kucing hitam itu jelmaan iblis yang sedang liburan dan sampai menghubungkan setiap ada orang meninggal, jenazahnya nggak boleh ditinggal karena takut dilompati kucing trus hidup lagi. Meski aku nggak pernah melihat secara langsung jenazah yang hidup lagi setelah dilompati kucing.

Clover berkisah tentang Jeong-In , remaja laki-laki yang hidup serba kekurangan bersama neneknya merasa Tuhan mencintai semua orang, kecuali dirinya. Hanya ia yang ke sekolah menggunakan sepatu lusuh dan kumal, memakan ramyeon dan nasi instan setiap hari, dan tak mampu ikut karyawisata sekolah.

Sampai suatu hari matanya beradu pandang dengan mata keemasan milik kucing berbulu hitam yang ternyata adalah jelmaan iblis yang sedang berlibur itu memutuskan menghabiskan waktu seminggu bersama Jeong-In. Untuk membalasnya, ia akan mengabulkan segala keinginan Jeong-In. Jeong-In tinggal berkata "seandainya, lalu keinginan akan menjelma. Namun, apakah Jeong-In akan memberitahukan keinginan terbesarnya? Penasaran? Bisa langsung baca novelnya!!

Clover merupakan novel yang berhasil menjadi Pemenang Changbi Prize for Young Adult Fiction. Novel ini merupakan novel terjemahan korea pertama yang berhasil kuselesaikan dan kureview, biasanya aku hanya membaca buku cerita anak terjemahan korea saja. Sungguh ini pengalaman yang luar biasa.

Clover termasuk ke dalam salah satu novel dengan konflik terberat yang pernah kubaca. Jujur aku butuh beberapa hari untuk menyelesaikan baca novel ini. Layoutnya bagus, pemilihan fontnya juga enak dibaca, hanya saja konflik yang diangkat terlalu berat. Ketika membaca novel ini, aku jadi terbawa perasaan seandainya aku yang menjadi Jeong-In. Dia realistis dan terlihat selalu kuat. Aku salut banget sama Jeong-In karena dia nggak mudah terbujuk dengan rayuan Iblis. Pendirian Jeong-In ini kuat banget. Meski begitu, aku beberapa kali juga sebal dengan tindakan-tindakan yang diambil oleh Jeong-In.

Konfliknya memang berat karena mengangkat kerasnya kehidupan sehari-hari. Tentunya di sekitar kita sering kali kita temui ada beberapa orang yang beruntung dan ada orang yang kurang beruntung. Novel ini membuka mata dan pikiranku kalau aku harus bersyukur dengan apa yang sudah kumiliki saat ini. Nggak banyak mengeluh dan berandai-andai karena kehidupanku saat ini bisa menjadi kehidupan yang mungkin diimpikan orang lain.

Dari novel ini pun kita belajar kalau nggak apa-apa kita sesekali terlihat lemah, sesekali menerima bantuan orang lain karena kita makhluk sosial. Dari pendirian Jeong-In yang kuat aku dan juga pembaca lain bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari bahwa jangan mudah terlena dengan bujuk rayu Iblis. Kemudahan serta apa pun tawaran yang Iblis tawarkan ke kita itu hanyalah fana dan malah menjerumuskan kita ke dalam hal yang nggak pernah kita inginkan karena Iblis hanya menyesatkan manusia.

Di dalam novel Clover ini juga banyak sekali filosofi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yang dilakoni Jeong-In, mulai dari olahraga bisbol, suatu film dan juga bunga. Aku suka dengan penjabaran filosofi yang berhubungan tadi karena sangat lengkap sehingga aku mendapatkan pengetahuan baru. Penulis juga keren sekali menjabarkan cara Iblis merayu Jeong-In. Ketika membaca novel ini aku seperti melihat drama Korea, andai saja novel ini diangkat menjadi drama Korea sudah pasti ngena banget dan sinematografinya nggak perlu diragukan lagi.

Aku rekomendasikan novel ini untuk kalian yang suka baca novel terjemahan korea, buat kalian yang suka baca novel slice of life, buat kalian yang suka baca novel dengan konflik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, novel yang membuat heartwarming.
Profile Image for Sunny.
162 reviews3 followers
November 12, 2023
Kucing hitam itu adalah jelmaan iblis yang pandai menggoda manusia. Saat sedang berlibur, ia mencium bau yang sangat disukainya, yaitu kemalangan, kemiskinan, putus asa, keluhan, .... Bau tersebut berasal dari seorang remaja laki-laki bernama Jeong-in. Jeong-in yang tinggal bersama neneknya kerap menyepi di tempat pembuangan sampah di belakang sekolah untuk menjauh dari teman-temannya. Di sanalah ia bertemu mata dengan si kucing hitam.

Kucing hitam memutuskan untuk berlibur di rumah Jeong-in. Karena Jeong-in memberinya makan dan mengizinkannya tinggal di rumahnya yang sempit, kucing hitam ingin membalasnya dengan mengabulkan segala keinginan Jeong-in. Remaja tersebut tinggal mengatakan "seandainya" supaya keinginannya dapat terkabul. Namun, rupanya butuh waktu yang panjang untuk membujuk Jeong-in.

Novel ini merupakan novel pertama dari penulis Na Hyerim. Clover memenangkan Changbi Prize for Young Adult Fiction. Ceritanya menarik dan bikin penasaran tentang bagaimana akhirnya: apakah Jeong-in termakan bujuk rayu sang iblis.

Aku suka tokoh Jeong-in. Walaupun dia masih remaja namun cara berpikirnya seperti orang dewasa. Dialog antara Jeong-in dan kucing iblis sangat seru untuk diikuti dan beberapa di antaranya membuka sudut pandang baru.
~~~~~~~~
Setelah baca buku ini, setiap kali ketemu kucing hitam bawaannya jadi mikir: Kira-kira gimana kalau aku bilang seandainya sama si kucing? Dia ini jelmaan iblis bukan, sih? Bakalan mengabulkan permintaan nggak ya?
Profile Image for Hujan Buku.
124 reviews2 followers
February 12, 2024
Rate 4.8/5

Jujur mau beli ini maju mundur. Takutnya novel ini terlalu dark atau terlalu berat untuk aku. Setelah baca review yang menurut aku buku ini ga berat, aku memutuskan membeli novel ini.

Novel ini bercerita mengenai jeong in, seorang siswa SMP yang hidup berdua dengan neneknya yang berprofesi sebagai pengumpul barang bekas. Dalam hidup yang kurang, jeong in bertemu dengan kucing jelmaan iblis, Helel.

Hal yg membuat aku tertarik adalah sikap Jeong In yang ga langsung mengucap segala keinginannya pada Helel. Padahal si helel udah mau membuat kontrak sama si Jeong In. Jeong In seolah - olah menimbang dengan seksama untung - rugi jika sepakat membuat kontrak dengan Helel.

Selain itu, entah karena tumbuh dengan himpitan keadaan, aku merasa Jeong In tumbuh sebagai anak yang bisa masuk pesimis. Saat ditawari oleh pekerja sosial pun, dia memandang dengan sinis dan mengungkapkan keadaan terburuk kalau dia mengambil tawaran itu.

Itu sedih, namun lucunya mungkin itu dekat dengan kehidupan kita. Saat kita terbiasa dalam kesulitan sendiri yang tidak berubah - ubah, kita akan menganggap pesimis dengan peluang yg ada...
Profile Image for Shanifiction.
221 reviews71 followers
December 5, 2023
Baca buku ini awalnya karena tertarik ada kucingnya. Nah di sini ternyata kucing hitamnya itu jelmaan iblis! Iblis ini nawarin buat ngabulin segala permintaan tokoh utama di buku ini. Tapi apa beneran iblis ini bakalan ngasih secara cuma-cuma?

Jujurly aku gak nyangka kisahnya ternyata bakalan sedih! Dibeberapa bagian aku hampir nangis. Jeong-in dan neneknya hidup berdua dalam kemiskinan. Menyambung hidup dengan bekerja part time dan memunguti kardus bekas untuk kemudian dijual. Buat sekedar makan aja susah, kadang ngandelin bantuan dari dinas sosial setempat. 😭

Ceritanya memang sederhana, tapi dikemas dengan menarik! Siapapun yang membaca kisah Jeong-in dan neneknya pasti bakal remuk hatinya. 😭 Banyak pelajaran tentang hidup yang bisa dipetik dari kisah di buku ini.

Aku rekomendasikan buku ini kalau kalian suka cerita yang ringan, sedih, konfliknya dekat dengan kehidupan sehari-hari dan ada kucingnya! 👌🏻
Profile Image for KALAU WEEKEND BACA BUKU.
54 reviews
September 25, 2025
Bisa dibilang premis buku ini menjanjikan, namun setelah membaca novel ini semua terasa remeh. Jeong in adalah seorang pelajar (SMP) yang serba kekurangan namun punya harga diri yang tinggi. Sosok iblis kemudian muncul dengan bentuk seekor kucing hitam dan menawarkan jalan keluar. Perdebatan terjadi diantara keduanya.

Buku ini diterjemahkan dengan sangat baku. Tidak ada penyesuaian gaya bahasa. Pembaca dipaksa harus mencerna kiasan-kiasan korea. Perbedaan budaya, gaya bahasa dan sastaranya harusnya bisa disesuaikan, maka dari itu terjemahannya harus luwes dan itu penting. Nggak cuman asal dipindah bahasa aja. Catatan-catatan kaki sama sekali nggak membantu. Aneh aja ada iblis yang mengutip frasa-frasa filsuf buat ngobrol sama anak SMP yang dibilang “pinter” juga nggak. Apa aslinya authornya pengen sok edgy aja.

Penerbit ini keknya harus improf lagi deh kalau mau terjemahin novel2 korea. Beneran jeleeeek. IMO
Profile Image for Sekar Kusumaningtyas.
25 reviews1 follower
September 26, 2023
"Jika Tuhan memberi perintah, iblis memberi ujian. Membuat pilihan memang sudah tugas manusia"


Kerasnya hidup membangun mental seseorang, dan ketika ujian muncul, godaan untuk mengambil jalan pintas akan terasa semakin menggiurkan.

Tapi ya kembali pada yang bisa disampaikan di buku ini:
"Aku akan menemukan satu jalan keluar dari 10.000 kemungkinan yang ada, dan tidak masalah bagiku jika harus melewatkan 9.999 kemungkinan lainnya karena itu"


Profile Image for Seunghyunjee.
70 reviews2 followers
April 28, 2024
Anak sekecil Jeong-in harus bertarung dengan peliknya kehidupan. Novel ini mengisahkan tentang keteguhan hati tokoh Jeong-in yang bisa saja menerima bantuan dari Iblis, tetapi dia menolaknya. Highlight ceritanya ada pada bagaimana Jeong-in masih mengupayakan apa yang bisa diupayakan olehnya dan tidak menunggu bantuan dari orang lain.
Profile Image for Willow.
16 reviews
May 8, 2024
Kurang nyaman banget sama gaya penulisan narasi dan dialognya. Awalnya aku pikir aku kurang cocok sama penerjemahnya, tapi setelah dipikir-pikir, kayaknya memang cara Na Hyerim menggerakkan cerita yang bikin aku kurang suka. Aku sampe bertanya-tanya kenapa buku ini disanjung, ya?
Profile Image for Abira.
7 reviews
February 10, 2025
A great message delivered on this book about temptations and meaning of your life, awesome stuff
Displaying 1 - 13 of 13 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.