Bagi saya, satu yang perlu dipegang betul-betul ketika membaca buku-buku bermuatan ideologis, sejarah hingga sosial adalah tidak serta-merta menelan segala pengetahuan yang diikat di dalamnya. Berprasangka baik memang wajib kita bangun, tapi tidak ada salahnya bersikap hati-hati. Semua saya lakukan agar tidak terjadi stigma dan tindakan "luar biasa" terhadap golongan tertentu, apalagi jika dikaitkan dengan aspek religi. Aqidah tetap harga mati, ke-Esa-an Allah Swt. hingga penerapan syari'at wajib diperjuangkan karena keyakinan bahwa dalam rengkuhan peradaban Islam, manusia lebih bisa diperlakukan sebagaimana kodratnya. Namun bukan berarti diperjuangkan dengan cara-cara yang tidak mengenal sikap saling menghormati terhadap agama maupun pemeluk kepercayaan lain, seperti pemaksaan dengan kekerasan fisik maupun ancaman yang menghasilkan stigma negatif terhadap Islam. Saya yakin dengan sebenar-benarnya jika kemudian stigma negatif terhadap Islam tumbuh, itu bukan ada yang salah dengan Islam, tapi ada masalah yang amat sangat perlu dievaluasi dan segera diperbaiki dari para pengemban dakwahnya dalam men-syiar-kan keindahan dan kemuliaan Islam. Ini semata karena Islam adalah agama langit, bukan agama budaya. Buku ini, bagi saya, bisa menjadi pelengkap dalam mengenal dan memahami bagaimana musuh-musuh Islam tidak pernah rela dengan tumbuh kembang Islam, terutama di Indonesia. Hanya saja akan lebih nikmat dan lezat jika dikaitkan juga dengan perkembangan Islam sebelum Belanda mengangkangi nusantara, lebih spesifiknya pada masa Walisongo. Ini karena tidak sedikit yang mengaitkan kejawen, salah satu bentuk theosofi yang masih bertahan hingga jaman komputer, dengan cara penyebaran Islam yang dilakukan Walisongo. Saya pernah membaca dalam sebuah jurnal terbitan rekan-rekan INSIST tentang sejarah Walisongo. Dalam tulisannya disebutkan bahwa perjalanan Walisongo di nusantara dibagi dalam beberapa gelombang. Namun yang banyak dipahami masyarakat kita adalah gelombang terakhir saja. Bagaimana dengan gelombang-gelombang sebelumnya?Bagaimana pula tantangan yang ada di masyarakat ketika Islam pertama kali datang?Hal itu masih terlanjur gelap bagi saya pribadi. Jikapun ada gooreaders yang pernah menemukan referensi lebih komprehensif tentang sejarah Walisongo, akan lebih bermanfaat jika kita bisa saling berbagi. Maka, selamat membaca, semoga Allah Swt. senantiasa mengilhamkan cahaya ilmu dalam mengimani ke-Esa-anNya.