What do you think?
Rate this book
Tidak Ada Yang Tidak Bisa
Buku ini merupakan karya ketiga Dahlan Iskan, Menteri BUMN, yang bicara tentang kisah tragis Karmaka ternyata lebih tragis daripada dirinya.
Sudah ganti hati, ternyata masih ganti ginjal dan berupaya bunuh diri karena banyak utang Ternyata Tuhan masih menyelamatkannya agar ia bisa membesarkan usahanya.
Sudah ganti hati, ternyata masih ganti ginjal dan berupaya bunuh diri karena banyak utang Ternyata Tuhan masih menyelamatkannya agar ia bisa membesarkan usahanya.
- GenresBiographyNonfiction
280 pages, Paperback
First published January 1, 2009
19 people are currently reading
276 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 23 of 23 reviews
December 9, 2017
Menceritakan perjuangan hidup Karmaka Surjadjaja, pemilik bank swasta NISP, yang menggetarkan. Mulai dari masa kecil dan remajanya yang miskin di era pendudukan Belanda dan Jepang. Nyaris meninggal saat bayi ketika keluarganya dalam perjalanan pindah ke Bandung via kapal. Hampir saja keluarganya membuang jenazahnya ke laut. Keharusannya bekerja menjadi buruh pabrik saat remaja dan mendapat perlakuan tak menyenangkan dari manajernya yang iri karena ia diperlakukan istimewa oleh pimpinan pabrik.
Usahanya memperbaiki nasib keluarga dengan ikut kursus reparasi barang elektronik dan ternyata ia berbakat di bidang itu. Mengambil pekerjaan sebagai guru olahraga di sebuah sekolah. Ternyata bakatnya memperbaiki barang elektronik berguna di tempat kerjanya. Sekolahnya walau miskin bisa memiliki perlengkapan sound system dan media pengajaran berkat tangan terampilnya. Ia sampai mengambil pekerjaan lagi di pabrik tekstil Majalaya demi membiayai adiknya untuk kuliah Fakultas Kedokteran di UI. Namun, naas. Di hari wisuda sang adik malah tewas karena kecelakaan. Karmaka protes kepada Tuhan dan tak pernah lagi ke gereja setelahnya. Tetapi dia terus bekerja demi membantu kedua orangtuanya membiayai kedelapan adiknya yang masih hidup.
Di pabrik tekstil itulah Karmaka pertama kalinya mendapat pengalaman menguak kecurangan pegawai dalam pabrik yang mencuri solar dari tangki truk. Nantinya saat ia masuk ke jajaran direksi Bank NISP, ia akan dihadapkan pada lebih banyak kasus kecurangan orang dalam yang lebih berat.
Sialnya, ternyata pelaku adalah keluarga dari pemilik pabrik. Sejak itu Karmaka sering dikerjai seperti dirusak ban sepedanya sepulang dari pabrik, hingga ia tak sempat memiliki waktu untuk makan sebelum berangkat mengajar. Karmaka dilanda dilema ketika pemilik pabrik yang sangat terkesan dengan kinerja dan kejujuran Karmaka ingin ia menerima jabatan sebagai direktur pabrik. Namun, Karmaka tahu bahwa jika ia menerima tawaran itu begitu saja, akan terjadi perpecahan di keluarga pemilik pabrik.
Di saat yang sama ia mendapat tawaran dari pemilik perusahaan lain untuk disekolahkan ke Jurusan Teknik di Jepang. Karmaka memanfaatkan hal itu untuk berdalih menolak tawaran boss pertamanya. Tak disangka sang boss menangis saat Karmaka mengundurkan diri.
Namun, pemilik perusahaan yang ingin menyekolahkan Karmaka ternyata punya tujuan lain. Ia ingin Karmaka menikahi anak perempuan keluarganya. Padahal, Karmaka sebenarnya sudah berjanji akan menikahi seorang gadis. Gadis yang tadinya adalah murid lesnya. Gadis itu meskipun anak orang kaya tapi rajin dan terbiasa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumahnya sendiri. Karena itulah Karmaka terpikat. Gadis dan orangtuanya itu bahkan tak keberatan dengan latar belakang Karmaka yang dari kalangan keluarga tak mampu. Itu karena mereka mengakui kapasitas Karmaka sebagai seorang pemuda ulet yang bertanggung jawab.
Akhirnya dengan berat hati, Karmaka menolak tawaran beasiswa ke Jepang itu. Akibatnya Karmaka jadi kehilangan kesempatan untuk bekerja di tempat baru. Padahal, ia sudah keluar dari pekerjaan yang lama. Mertua Karmaka lalu mengenalkan menantunya pada relasinya agar bisa bekerja. Kemudian sang mertua meminta tolong pada Karmaka untuk menangani kecurangan di bank NISP yang dimilikinya. Di sinilah ujian demi ujian berat Karmaka dimulai.
Usahanya memperbaiki nasib keluarga dengan ikut kursus reparasi barang elektronik dan ternyata ia berbakat di bidang itu. Mengambil pekerjaan sebagai guru olahraga di sebuah sekolah. Ternyata bakatnya memperbaiki barang elektronik berguna di tempat kerjanya. Sekolahnya walau miskin bisa memiliki perlengkapan sound system dan media pengajaran berkat tangan terampilnya. Ia sampai mengambil pekerjaan lagi di pabrik tekstil Majalaya demi membiayai adiknya untuk kuliah Fakultas Kedokteran di UI. Namun, naas. Di hari wisuda sang adik malah tewas karena kecelakaan. Karmaka protes kepada Tuhan dan tak pernah lagi ke gereja setelahnya. Tetapi dia terus bekerja demi membantu kedua orangtuanya membiayai kedelapan adiknya yang masih hidup.
Di pabrik tekstil itulah Karmaka pertama kalinya mendapat pengalaman menguak kecurangan pegawai dalam pabrik yang mencuri solar dari tangki truk. Nantinya saat ia masuk ke jajaran direksi Bank NISP, ia akan dihadapkan pada lebih banyak kasus kecurangan orang dalam yang lebih berat.
Sialnya, ternyata pelaku adalah keluarga dari pemilik pabrik. Sejak itu Karmaka sering dikerjai seperti dirusak ban sepedanya sepulang dari pabrik, hingga ia tak sempat memiliki waktu untuk makan sebelum berangkat mengajar. Karmaka dilanda dilema ketika pemilik pabrik yang sangat terkesan dengan kinerja dan kejujuran Karmaka ingin ia menerima jabatan sebagai direktur pabrik. Namun, Karmaka tahu bahwa jika ia menerima tawaran itu begitu saja, akan terjadi perpecahan di keluarga pemilik pabrik.
Di saat yang sama ia mendapat tawaran dari pemilik perusahaan lain untuk disekolahkan ke Jurusan Teknik di Jepang. Karmaka memanfaatkan hal itu untuk berdalih menolak tawaran boss pertamanya. Tak disangka sang boss menangis saat Karmaka mengundurkan diri.
Namun, pemilik perusahaan yang ingin menyekolahkan Karmaka ternyata punya tujuan lain. Ia ingin Karmaka menikahi anak perempuan keluarganya. Padahal, Karmaka sebenarnya sudah berjanji akan menikahi seorang gadis. Gadis yang tadinya adalah murid lesnya. Gadis itu meskipun anak orang kaya tapi rajin dan terbiasa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumahnya sendiri. Karena itulah Karmaka terpikat. Gadis dan orangtuanya itu bahkan tak keberatan dengan latar belakang Karmaka yang dari kalangan keluarga tak mampu. Itu karena mereka mengakui kapasitas Karmaka sebagai seorang pemuda ulet yang bertanggung jawab.
Akhirnya dengan berat hati, Karmaka menolak tawaran beasiswa ke Jepang itu. Akibatnya Karmaka jadi kehilangan kesempatan untuk bekerja di tempat baru. Padahal, ia sudah keluar dari pekerjaan yang lama. Mertua Karmaka lalu mengenalkan menantunya pada relasinya agar bisa bekerja. Kemudian sang mertua meminta tolong pada Karmaka untuk menangani kecurangan di bank NISP yang dimilikinya. Di sinilah ujian demi ujian berat Karmaka dimulai.
January 1, 2023
Belakangan ini teringat dengan film Love & Faith. Film biopik terinspirasi dari buku ini. Pertama kali menonton filmnya saat nobar dikelas SMA, dan terpukau. Setelah menonton ulang filmnya, baru tau ternyata ada juga buku mengenai kehidupan Alm. Pak Karmaka.
Saya bukan penggemar baca buku. Sudah lama tidak membaca buku bahkan. Tapi tergerak untuk membeli dan bertekad untuk membaca buku ini karena memang kagum akan cerita kehidupan Alm. Pak Karmaka dan ingin tahu lebih banyak. Dari buku ini juga, saya tahu seluk beluk dari perjuangan Alm. Pak Karmaka yang sangat luar biasa (lebih jelas dari yang digambarkan di film tentunya) dan dukungan istrinya yang tak kalah luar biasa. Ternyata Lab Biotest itu juga dibangun oleh Bu Lelarati karena kecintaannya dengan Pak Karmaka. A remarkable story!
Saya ingat betul, saya selesaikan 90% dari buku ini dalam satu duduk. Terkagum saya akan susunan dan artikulasi dari buku ini. Big Kudos ke Pak Dahlan Iskan akan talentanya dan karyanya dalam literasi, menuangkan kehidupan Pak Karmaka kedalam bentuk tulisan yang sangat mudah dinikmati terutama untuk pembaca pemula. Saya jujur sangat menikmati setiap rangkaian kalimat yang tertulis sambil mengagumi dan mencoba menempatkan diri pada kehidupan biopik.
Selamat Alm. Pak Karmaka atas kehidupan yang luar biasa. Cerita yang dimulai dari seorang pendatang, hingga sukses memiliki legacy yang luar biasa lahir dari keluarga Surjaudaja dengan didikan generasi anak yang hebat. Anak yang ia didik dengan sangat baik dilengkapi dengan profil sarjana serta hati yang mulia untuk bisa berkontribusi dengan baik bagi dunia seperti anak sulungnya yang sempat mengabdikan hidupnya ke desa Cidaun. Kagum, benar-benar kagum akan perjuangan Alm. Pak Karmaka. Segala resiko yang diambil, keputusan sulit yang dihadapi, semuanya ia lalui dengan kesungguhan hati. Kejujurannya, kerja kerasnya, kesungguhan hati, prinsip meritokrasi yang dirawat, kegigihannya, kecintaannya, kehormatan, dan masih banyak hal lain dalam diri sang biopik yang patut menjadi contoh bagi seorang individu. Semuanya juga mengalur dalam kultur perusahaan NISP yang sangat luar biasa, menjadi bekal abadi bagi NISP sendiri.
Sekarang untungnya bisa melihat salah satu anaknya Parwati (serving CEO di OCBC NISP) yang masih aktif bersosial media dan rajin mengingat peran kedua orang tuanya. Mengetahui ia sebagai salah satu hasil dari pengaruh Alm. Pak Karmaka is a reminder that I truly appreciate.
Thank you to the author, keluarga Surjaudaja, semua tokoh dalam biopik yang luar biasa atas perjuangan kalian. So glad to be able to read your story!
Saya bukan penggemar baca buku. Sudah lama tidak membaca buku bahkan. Tapi tergerak untuk membeli dan bertekad untuk membaca buku ini karena memang kagum akan cerita kehidupan Alm. Pak Karmaka dan ingin tahu lebih banyak. Dari buku ini juga, saya tahu seluk beluk dari perjuangan Alm. Pak Karmaka yang sangat luar biasa (lebih jelas dari yang digambarkan di film tentunya) dan dukungan istrinya yang tak kalah luar biasa. Ternyata Lab Biotest itu juga dibangun oleh Bu Lelarati karena kecintaannya dengan Pak Karmaka. A remarkable story!
Saya ingat betul, saya selesaikan 90% dari buku ini dalam satu duduk. Terkagum saya akan susunan dan artikulasi dari buku ini. Big Kudos ke Pak Dahlan Iskan akan talentanya dan karyanya dalam literasi, menuangkan kehidupan Pak Karmaka kedalam bentuk tulisan yang sangat mudah dinikmati terutama untuk pembaca pemula. Saya jujur sangat menikmati setiap rangkaian kalimat yang tertulis sambil mengagumi dan mencoba menempatkan diri pada kehidupan biopik.
Selamat Alm. Pak Karmaka atas kehidupan yang luar biasa. Cerita yang dimulai dari seorang pendatang, hingga sukses memiliki legacy yang luar biasa lahir dari keluarga Surjaudaja dengan didikan generasi anak yang hebat. Anak yang ia didik dengan sangat baik dilengkapi dengan profil sarjana serta hati yang mulia untuk bisa berkontribusi dengan baik bagi dunia seperti anak sulungnya yang sempat mengabdikan hidupnya ke desa Cidaun. Kagum, benar-benar kagum akan perjuangan Alm. Pak Karmaka. Segala resiko yang diambil, keputusan sulit yang dihadapi, semuanya ia lalui dengan kesungguhan hati. Kejujurannya, kerja kerasnya, kesungguhan hati, prinsip meritokrasi yang dirawat, kegigihannya, kecintaannya, kehormatan, dan masih banyak hal lain dalam diri sang biopik yang patut menjadi contoh bagi seorang individu. Semuanya juga mengalur dalam kultur perusahaan NISP yang sangat luar biasa, menjadi bekal abadi bagi NISP sendiri.
Sekarang untungnya bisa melihat salah satu anaknya Parwati (serving CEO di OCBC NISP) yang masih aktif bersosial media dan rajin mengingat peran kedua orang tuanya. Mengetahui ia sebagai salah satu hasil dari pengaruh Alm. Pak Karmaka is a reminder that I truly appreciate.
Thank you to the author, keluarga Surjaudaja, semua tokoh dalam biopik yang luar biasa atas perjuangan kalian. So glad to be able to read your story!
June 8, 2012
Sekali lagi, Dahlan Iskan memang menjadi jaminan mutu. Materi kuat itu biasa, penyampaian nyaman itu yang menjadi masalah. Dengan bahasa sederhana, tidak dibumbui kata-kata bersayap, yang kadang indah namun kadang menjadi blunder, cerita ini mengalir, mudah diresapi, tidak membosankan.
Selamat untuk Pak Karmaka Surjaudaja atas kisah hidup yang spektakuler. Selamat juga untuk Pak Dahlan atas bukunya yang tidak kalah luar biasa. Saya semakin ngefans sama Bapak hehe
Selamat untuk Pak Karmaka Surjaudaja atas kisah hidup yang spektakuler. Selamat juga untuk Pak Dahlan atas bukunya yang tidak kalah luar biasa. Saya semakin ngefans sama Bapak hehe
March 14, 2012
Nilai yang terkandung dalam buku ini sangat positif, kejujuran, kerja keras, pengorbanan, kesopanan, cinta dalam keluarga, menjunjung tinggi budaya.., motivasi hidup yang kuat dapat memperpanjang umur bagi Karmaka.
May 21, 2022
"Orang yang tetap bisa berpikir positif meski dalam suasana tersinggung adalah orang yang mementingkan kesuksesan." -hal. 172
Setelah selesai membaca judul ini aku sedikit menyesal baik kepada telatnya diriku membaca buku ini (yang mana sudah kupinjam dari Februari) dan juga ekspektasiku terhadap buku ini pada awalnya.
Jujur kukira awalnya buku ini akan berisikan mengenai penjelasan atau semacam motivasi gitu yang mencangkup kegiatan, ya mungkin semacam buku nonfiksi yang memberikan konsep dasar mengenai aktivitas yang mungkin terlihat "menantang", atau mungkin tips-tips untuk menghadapi permasalahn tersebut gitu deh. Tapi setelah kubaca ini lebih ke biografi dari seseorang bernama Karmaka Surjaudaja.
Ketika membaca buku ini awal-awal aku memang tidak berharap banyak bahkan sempat merasa skeptikal, namun seiring berjalannya cerita aku bisa menaruh simpati terhadap tokoh utama yang ada di dalam buku ini.
Penuturan penulis yang sumpah enak banget--untuk ukuran nonfiksi terutama biografi--yang membuatku membaca buku ini bisa-bisa lupa waktu. Penulisannya cukup sederhana namun karena kesederhanaan itulah yang membuatku sebagai pembaca bisa langsung tersedot ke dalam ceritanya.
Juga bagaimana penulis mendeskripsikan beberapa kejadian di dalam sini juga mampu membuat pembaca menaruh simpati kepada tokoh Karmaka di sini. Pokoknya baru kali ini aku mengetahui kehidupan seseorang yang benar-benar jatuh-bangun berulang kali lewat buku ini. Bahwa penderitaan Karmaka tidaklah sesepele itu. Pokoknya bener-bener.. argh.. kagum.
Cobaan demi cobaan yang seolah emang jadi makanan sehari-harinya Karmaka dihadapinya dengan sabar dan telaten, yang nggak luputnya membuatku merasa tertampar. Mungkin buku ini juga bisa menjadi refleksi buatku bahwa kadang ketika tidak mendapat apa yang diinginkan--yang mungkin terdengar sepele pun--bakalan putus asa. Padahal ada orang di luar sana yang jauh lebih menderita dari kita.
Ini aku rekomendasikan buat kamu yang pengin coba baca biografi dan buku yang memotivasi. Dan juga untuk ukuran buku nonfiksi, ini enak kok penulisannya. Malahan kayak lagi baca novel fiksi~
4,7 stars.
Setelah selesai membaca judul ini aku sedikit menyesal baik kepada telatnya diriku membaca buku ini (yang mana sudah kupinjam dari Februari) dan juga ekspektasiku terhadap buku ini pada awalnya.
Jujur kukira awalnya buku ini akan berisikan mengenai penjelasan atau semacam motivasi gitu yang mencangkup kegiatan, ya mungkin semacam buku nonfiksi yang memberikan konsep dasar mengenai aktivitas yang mungkin terlihat "menantang", atau mungkin tips-tips untuk menghadapi permasalahn tersebut gitu deh. Tapi setelah kubaca ini lebih ke biografi dari seseorang bernama Karmaka Surjaudaja.
Ketika membaca buku ini awal-awal aku memang tidak berharap banyak bahkan sempat merasa skeptikal, namun seiring berjalannya cerita aku bisa menaruh simpati terhadap tokoh utama yang ada di dalam buku ini.
Penuturan penulis yang sumpah enak banget--untuk ukuran nonfiksi terutama biografi--yang membuatku membaca buku ini bisa-bisa lupa waktu. Penulisannya cukup sederhana namun karena kesederhanaan itulah yang membuatku sebagai pembaca bisa langsung tersedot ke dalam ceritanya.
Juga bagaimana penulis mendeskripsikan beberapa kejadian di dalam sini juga mampu membuat pembaca menaruh simpati kepada tokoh Karmaka di sini. Pokoknya baru kali ini aku mengetahui kehidupan seseorang yang benar-benar jatuh-bangun berulang kali lewat buku ini. Bahwa penderitaan Karmaka tidaklah sesepele itu. Pokoknya bener-bener.. argh.. kagum.
Cobaan demi cobaan yang seolah emang jadi makanan sehari-harinya Karmaka dihadapinya dengan sabar dan telaten, yang nggak luputnya membuatku merasa tertampar. Mungkin buku ini juga bisa menjadi refleksi buatku bahwa kadang ketika tidak mendapat apa yang diinginkan--yang mungkin terdengar sepele pun--bakalan putus asa. Padahal ada orang di luar sana yang jauh lebih menderita dari kita.
Ini aku rekomendasikan buat kamu yang pengin coba baca biografi dan buku yang memotivasi. Dan juga untuk ukuran buku nonfiksi, ini enak kok penulisannya. Malahan kayak lagi baca novel fiksi~
4,7 stars.
August 29, 2017
Seru, keren
June 29, 2024
Kalau saudara putus asa, depresi, merasa diujung tanduk, bahan rencana konyol mau suicide, direkomendasikan buku ini, seru dan menegangkan, hidup rumit untuk bangkit
April 29, 2025
Menarik, tapi kadang terasa terlalu baik untuk menjadi kenyataan
August 17, 2025
Kisah hidup Karmaka, sang pendiri Bank NISP. Perjuangan dan dedikasinya begitu sungguh sungguh hingga legacy nya masih ada sampai saat ini.
April 28, 2013
Di usianya yang sudah diatas 70 tahun, sang perintis bank OCBC NISP, Karmaka Surjaudaja masih terlihat segar. Dan di balik sosoknya yang kuat itu tersimpan perjuangan luar biasa, termasuk dalam membangun bank OCBC NISP dan perjuangan melewati transplantasi hati. Buku ini ditulis oleh Dahlan karena kesamaan nasibnya dengan Karmaka. Awal mula ketertarikan Dahlan menulis buku tersebut adalah ketika Karmaka bersama anaknya Pramukti Surjaudaja mengunjungi dirinya, yang ketika itu belum lama menjalani transplantasi hati di China. Perjuangan menjalani transplantasi hati itu ternyata juga sempat dilalui Karmaka beberapa tahun sebelumnya.
Berawal dari perbincangan dua orang yang 'senasib' hingga perbincangan perjuangan-perjuangan hidup Karmaka lainnya, Dahlan pun akhirnya meminta ijin kepada Karmaka untuk menulis buku tersebut. Dahlan berpendapat, pengalaman hidup yang telah dilalui Karmaka dapat menjadi teladan dan motivasi bagi banyak orang. Sosok Karmaka sendiri bagi Dahlan adalah pribadi yang sangat luar biasa dan dikaguminya.
Dalam buku ini dikisahkan mengenai titik-titik penting yang menentukan hidup Karmaka. Diceritakan bagaimana hidupnya dalam bahaya sejak berumur 10 bulan, dalam sebuah perjalanan laut dari Tiongkok ke Bandung. Dikisahkan juga bagaimana Karmaka dapat memilih untuk memiliki rumah & mobil mewah atau mengepalai perusahaan tekstil, namun ternyata Karmaka tidak memilih keduanya.
Masih banyak titik kisah menegangkan yang dipaparkan secara mengalir oleh Pak Dis. Di akhir buku, Pak Dis memaparkan bahwa sosok Karmaka adalah “cermin bagaimana harga diri, nama baik, kepercayaan, dan reputasi harus ditegakkan dan dipupuk terus
Kesimpulan
Buku ini dapat menginspirasi pembaca agar dalam keadaan sesulit apapun dapat senantiasa berupaya dan tidak mudah menyerah; dengan keyakinan yang kuat maka 'Tidak Ada yang Tidak Bisa'
Reading level
Dewasa
Rating
4 bintang
Tampilan fisik +
Ide cerita +
Pesan moral +
Gaya bahasa -
Kenyamanan membaca +
Berawal dari perbincangan dua orang yang 'senasib' hingga perbincangan perjuangan-perjuangan hidup Karmaka lainnya, Dahlan pun akhirnya meminta ijin kepada Karmaka untuk menulis buku tersebut. Dahlan berpendapat, pengalaman hidup yang telah dilalui Karmaka dapat menjadi teladan dan motivasi bagi banyak orang. Sosok Karmaka sendiri bagi Dahlan adalah pribadi yang sangat luar biasa dan dikaguminya.
Dalam buku ini dikisahkan mengenai titik-titik penting yang menentukan hidup Karmaka. Diceritakan bagaimana hidupnya dalam bahaya sejak berumur 10 bulan, dalam sebuah perjalanan laut dari Tiongkok ke Bandung. Dikisahkan juga bagaimana Karmaka dapat memilih untuk memiliki rumah & mobil mewah atau mengepalai perusahaan tekstil, namun ternyata Karmaka tidak memilih keduanya.
Masih banyak titik kisah menegangkan yang dipaparkan secara mengalir oleh Pak Dis. Di akhir buku, Pak Dis memaparkan bahwa sosok Karmaka adalah “cermin bagaimana harga diri, nama baik, kepercayaan, dan reputasi harus ditegakkan dan dipupuk terus
Kesimpulan
Buku ini dapat menginspirasi pembaca agar dalam keadaan sesulit apapun dapat senantiasa berupaya dan tidak mudah menyerah; dengan keyakinan yang kuat maka 'Tidak Ada yang Tidak Bisa'
Reading level
Dewasa
Rating
4 bintang
Tampilan fisik +
Ide cerita +
Pesan moral +
Gaya bahasa -
Kenyamanan membaca +
March 19, 2016
I would never pick up this kind of book if it weren't because of my late grandmother lend me this book to read. I can see why she wanted me to read it. Karmaka is a very tough man, getting through a lot of horrible things and obstacles in his life. He's even brave enough to tell the world that he is suicidal. He loves his family, his country and the people who work with him. I can learn something from his history. I just wish he went to someone else other than Dahlan Iskan to write his biography (or get a better editor) because for God sake it's AWFUL writing.
August 28, 2010
Dari awal saat saya membaca cover buku ini dan menemukan nama Dahlan Iskan sebagai penulisnya, saya yakin buku ini pasti akan menjadi menarik dan ternyata memang menarik
Buku ini menarik, baik dari segi cerita yaitu kisah hidup Karmaka yang memang penuh perjuangan (saya bahkan sampai tidak menyangka beratnya perjuangan2 yang dilakukan untuk mempertahankan bank) dan juga dari cara penulisannya yang tidak membosankan. Menarik untuk dibaca
Buku ini menarik, baik dari segi cerita yaitu kisah hidup Karmaka yang memang penuh perjuangan (saya bahkan sampai tidak menyangka beratnya perjuangan2 yang dilakukan untuk mempertahankan bank) dan juga dari cara penulisannya yang tidak membosankan. Menarik untuk dibaca
August 20, 2024
Cerita biografi dari Karmaka Surdaudaja, pendiri Bank NISP, seorang yang terbukti berhasil melewati berbagai masalah hidup yang sangat berat dan menantang, mulai dari masa kecil dan remajanya yang miskin di era pendudukan Belanda dan Jepang sampai dengan perjuangannya mempertahankan Bank NISP melewati berbagai tantangan berat salah satunya krisis 98. Diceritakan dengan gaya bahasa yang saya suka karena ditulis oleh Dahlan Iskan.
April 7, 2013
Seru banget baca pengalaman hidup pak Karmaka yang dituliskan oleh Dahlan Iskan ini. Kita diajak menyelami perjuangannya sejak kecil sampai jadi pemilik Bank NISP.
Moral yang didapat adalah kerja keras akan membuahkan hasil. Penyakit sirosis yang dideritanya semakin menyadarkan saya untuk segera hidup sehat dan baik mulai saat ini
Moral yang didapat adalah kerja keras akan membuahkan hasil. Penyakit sirosis yang dideritanya semakin menyadarkan saya untuk segera hidup sehat dan baik mulai saat ini
January 10, 2016
Buku ini mengajarkan kita tentang banyak hal. Kerja keras. Pengorbanan. Tanggung jawab. Kesuksesan. Cinta. Motivasi hidup. Salut kepada Pak Karmaka Surjaudaja, kisah hidupnya spektakuler!
Ditambah lagi dengan cara penyampaian Pak Dahlan Iskan melalui tulisannya yang terasa mengalir dan sangat mudah dipahami. Four thumbs up for both. Totally recommended!
Ditambah lagi dengan cara penyampaian Pak Dahlan Iskan melalui tulisannya yang terasa mengalir dan sangat mudah dipahami. Four thumbs up for both. Totally recommended!
May 11, 2012
Perjuangan hidup pak karmaka benar-benar luat biasa. Kebesaran nama Bank NISP ternyata dilalui dengan penuh perjuangan dari bawah. Salut dengan perjuangan pak karmaka dan kehandalan pak dahlan yang mampu menyajikan cerita dengan indah.
October 21, 2012
Sebetulnya buku ini bagus, khususnya untuk setengah halaman pertama; karena membuat ketagihan untuk terus membaca.
Tapi rasa ketagihan itu harus sirna ketika mencapai setengah buku, soalnya Dahlan cenderung "mempromosikan" NISP.
Cerita yang dibuat setelah prosesi ganti hati Dahlan Iskan.
Tapi rasa ketagihan itu harus sirna ketika mencapai setengah buku, soalnya Dahlan cenderung "mempromosikan" NISP.
Cerita yang dibuat setelah prosesi ganti hati Dahlan Iskan.
September 19, 2012
baguss...bisa berhenti membaca setelah selesai..
September 12, 2016
879 - 2013
April 26, 2014
ekonomi cina
June 3, 2015
Perjuangan untuk bertahan hidup dan meraih sukses. Sangat luar biasa dan menginspirasi.
nonfiction-biography
May 30, 2012belum dibaca2 hehe s
Read
November 12, 2013perjuangan luar biasa yang membuahkan hasil manis
Displaying 1 - 23 of 23 reviews