Jump to ratings and reviews
Rate this book

Orang Makan Orang: Kibul-Kibul Budaya Politik

Rate this book
Tiada apa pun yang dengan sendirinya benar—perjuangan makna, dengan segala kibulnyalah, yang meng-ada-kannya.”

Karena selalu dimaknai secara sempit sebagai pertarungan antarpartai politik demi memperebutkan kekuasaan, politik sering kali dianggap sebagai dunia kibul-kibul. Bahkan, dianggap sebagai tempat yang buruk untuk hidup.

Padahal, perebutan untuk menang dan berkuasa, dalam segala arti dan dengan segala cara, juga berlangsung di luar dunia politik. Dari sidang pengadilan sampai bencana pandemi, dari sinema sampai agama, dari wayang sampai sejarah, dari ekonomi sampai susastra, dari dunia militer sampai kriminal, dari humor sampai sepak bola, dari panggung politik itu sendiri sampai di dalam rumah tangga.

Oleh sebab itu, budaya dan wacana politik sesungguhnya amat menarik untuk disimak, terutama dalam hal memergoki faktor-faktor manipulatifnya, sekali lagi, demi merebut atau mempertahankan kekuasaan.

Dalam buku Orang Makan Orang ini, Seno Gumira Ajidarma mencoba menunjukkan siasat, konsep, dan ideologi dari berbagai manuver dalam kehidupan politik sehari-hari—sekadar agar manipulasi itu terbongkar. Karena manipulasi demi tujuan politik mana pun perlu diketahui, sebab manipulasi itu tentu tersembunyi—sehingga tiada kesetaraan antara yang tahu dan tidak tahu.

276 pages, Paperback

First published January 1, 2024

3 people are currently reading
21 people want to read

About the author

Seno Gumira Ajidarma

98 books838 followers
Seno Gumira Ajidarma is a writer, photographer, and also a film critic. He writes short stories, novel, even comic book.

He has won numerous national and regional awards as a short-story writer. Also a journalist, he serves as editor of the popular weekly illustrated magazine Jakarta-Jakarta. His piece in this issue is an excerpt from his novel "Jazz, Parfum dan Insiden", published by Yayasan Bentang Budaya in 1996.

Mailing-list Seno Gumira fans:
http://groups.yahoo.com/group/senogum...

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
6 (54%)
4 stars
3 (27%)
3 stars
2 (18%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 3 of 3 reviews
Profile Image for Teguh.
Author 10 books335 followers
January 31, 2024
....pada 2019, sebagai "calon presiden yang sedang menjabat presiden" tentu wong cilik sudah dilihat sebagai wong gede, setidaknya oleh sesama wong gede.(hal.79)


Kutipan ini ada dalam esai, Jokowi: Dari Petruk Ke Panji, untuk menggambarkan bagaimana Jokowi dari tukang kayu yang melawan kastra staria dalam pertarungan presiden. Namun, kemudian di 2019 tentu wong cilik, tukang kayu, itu sudah tidak lagi boleh dianggap sebagai orang cilik, dia sudah menjadi golliath. Apalagi kalau esia ini ditarik ke era pilpres 2024, tenty sudah bukan lagi wong cilik--bahkan aku suka menyebutnya dan meminjam judul buku: dia "orang makan orang".

Aku harus mengakui esai-esai SGA selalu cerlang. Apalagi kalau bahas buku kemudian ditarik ke isu politik. Menarik dan sepertinya harus dijadikan buku wajib menjelang pilpres 2024. Dan awalan-awalan esai dalam buku ini menarik sebab semua-mua ditarik ke penomorduaan moral. Esai yang ditulis bertahun-tahun lalu, tetapi ternyata masih cerminan kondisi sekarang.

Meski bukan ada dalam buku aku suka sekali dengan kutipan Elif Shafak dari buku The Island of Missing Trees:

"Ketika telur jatuh mengenai batu, telur yang rusak. Ketika batu menjatuhi telur, yang rusak pun telur. Dunia sellau tidak adil (kepada mereka yang lemah secara politik dan ekonomi)."


Dan dalam kasus di buku ini: orang yang tidak punya apa-apa selain satu votes di bilik suara, akan menjadi "telur" yang digilas oleh "batu". Batu punya siapa? Apakah Petruk? BACALAAAAAH!
Profile Image for Alya Natasya.
10 reviews
September 26, 2025
god damn! akhirnya tamat juga, buku yang cukup berat tapi sangat menarik. kumpulan esai perspektif dari seno gumira. buku ini layak dibaca, cukup relevan di situasi politik saat ini.
Displaying 1 - 3 of 3 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.