Sejak pertemuan pertama, aura misterius Fang Hui sudah menggelitik rasa penasaran Zhang Nan. Sebagai sesama mahasiswa asing dalam lingkungan pergaulan yang sama di Australia, rasa penasaran tersebut dengan cepat berubah menjadi rasa suka. Namun, betapapun kerasnya usaha Zhang Nan untuk mengenal Fang Hui lebih jauh, gadis itu selalu menutup diri. Hingga suatu hari... Zhang Nan tak sengaja menemukan nama Chen Xun tertera pada salah satu barang milik Fang Hui.
Fang Hui pun bercerita tentang masa SMA-nya yang penuh warna---kisah yang membuat Zhang Nan seakan terlempar kembali ke dalam pusaran kehidupan remaja kelahiran tahun 1980-an di Beijing. Zhang Nan ingin tahu siapa cinta pertama Fang Hui yang masih memerangkap hati gadis itu sampai sekarang. la juga ingin tahu apakah ia punya kesempatan untuk menang dari sosok pemuda yang diibaratkan secemerlang matahari itu.
Novel ini pernah diadaptasi menjadi film dan serial TV dengan judul Fleet of Time (匆匆那年).
Membosankan, bahkan dengan halaman 300++ masih belum diceritakan sebab mereka putus. Tp karena penasaran penyebab Fang Hui putus sama Chen Xen, sampe dikisahkannya Fang Hui bener2 tersakiti bgt dan trauma, jadi gw lanjut ke buku ke 2 karena penasaran akan hal tsb. Ini pun bacanya ada yang di-skip. Terlalu banyak yang diceritakan dalam bentuk narasi dan hal2 detail yang ga penting. Malah gw bacanya saat keliatan ada teks percakapannya aja 😂
This entire review has been hidden because of spoilers.
ngebosenin banget, mungkin karena sepanjang jalan cerita tuh yg diceritain justru kyak kisah pertemanan nya yang TETEP BIASA DAN GA ADA HAL YG WOW aja gitu, wkwk. Kyknya aku ga akan lanjut sih bukunya.
"Tangan yang dulu kaugenggam itu, kini menggenggam erat tangan siapa?"
Tahun Itu Berlalu Begitu Cepat Vol. 1 Judul asli: Fleet of Years Penulis: Jiu Yehui ★★★☆☆
Ketertarikan Zhang Nan pada Fang Hui sebagai sesama mahasiswa rantau di Australia membawa Zhang Nan mengintip ke masa lalu Fang Hui ketika ia tak sengaja menemukan nama Chen Xun di kamarnya. Zhang Nan diajak kembali ke masa lalu, saat Fang Hui menghabiskan masa sekolah bersama cinta pertamanya yang konon secerah matahari itu.
Tahun Itu Berlalu Begitu Cepat terbagi ke dalam dua volume dan buku pertama ini lebih fokus kepada Fang Hui dan masa lalunya, karenanya jangan heran kalau tokoh utama Zhang Nan justru hanya muncul sekelibat saja.
Membaca buku ini persis rasanya dengan menonton drama cina. Berisikan 400 halaman, buku ini mengupas plot cerita dengan sangat rinci dan runut, seakan kita juga ikut menjalani hari-hari sekolah bersama Fang Hui, Chen Xun, Qiao Ran, Zhao Ye, dan Lin Jiamo. Kisah cinta Fang Hui dan Chen Xun, juga cerita bersama ketiga temannya yang lain dituturkan hari demi harinya. Faktor tersebut lah yang membuat ceriga ini beralur lambat dan minim konflik, karenanya menurutku buku ini bisa jadi membosankan untuk sebagian orang.
Cerita ini ditulis dengan mengedepankan sifat realistis menggunakan latar Cina di tahun 1990-an lengkap dengan kondisi ekonomi, pendidikan, kultur dan kebiasaan masyarakat di zaman itu serta bagaimana pengaruhnya terhadap gaya hidup para tokoh di sini. Mulai dari sistem yang dipakai sekolah sampai tren yang menjamur di kalangan anak sekolah kala itu jadi pemanis tersendiri. Dari buku ini aku juga menemukan bahwa mental dan sifat anak di usia sekolah dari negara mana pun tetap sama, tak jauh dari ambisi, iri hati, dan loyalitas terutama antar murid lelaki.
Aku bertaruh kalau buku pertama ini masih merupakan build-up dari klimaks yang sesungguhnya di volume selanjutnya. Mungkin kita akan dibawa ke kisah cinta segitiga yang sesungguhnya antara Zhang Nan, Fang Hui, dan Chen Xun, siapa tahu.