What do you think?
Rate this book
Daring to Date the Boss
She's ruled out romance…
Liz Strauss is the queen of control. As a single mom she's got to be. But her attraction to new boss Charles "Ice King" Bishop throws oh-so-careful Liz into a complete tailspin. Suddenly her nightmares over her son's future have been replaced by dreams of romantic dates!
But her boss has other ideas!
It's been years since Liz has trusted anyone not to hurt her. Sharing sizzling kisses with Charles is one thing, but believing that his frosty exterior conceals a heart that will beat for her--for always--is quite another.…
Liz Strauss is the queen of control. As a single mom she's got to be. But her attraction to new boss Charles "Ice King" Bishop throws oh-so-careful Liz into a complete tailspin. Suddenly her nightmares over her son's future have been replaced by dreams of romantic dates!
But her boss has other ideas!
It's been years since Liz has trusted anyone not to hurt her. Sharing sizzling kisses with Charles is one thing, but believing that his frosty exterior conceals a heart that will beat for her--for always--is quite another.…
185 pages, Kindle Edition
First published January 1, 2012
2 people are currently reading
99 people want to read
About the author
Barbara Wallace
197 books173 followersBestselling author Barbara Tanner Wallace makes her living making up stories. When not writing, she's either reading, crocheting or bowing to her cats' whims.
She's a life-long New Englander with two hundred years of Yankee history behind her. She currently lives just outside of Boston with her husband. They have one son who lives in the middle of nowhere and apparently likes it.
She's a life-long New Englander with two hundred years of Yankee history behind her. She currently lives just outside of Boston with her husband. They have one son who lives in the middle of nowhere and apparently likes it.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 12 of 12 reviews
October 2, 2022
Actual rate: 3.8
Aku, tuh, udah excited banget sama salam pembuka bukunya. I know, buku ini memang menceritakan soal perjuangan ibu tunggal dalam membesarkan seorang anak tanpa bantuan satu pun keluarga. Emak, bapak, nenek, kakek, saudara nggak ada. Hanya Liz sendiri, dan Andrew. Mereka saling memiliki gitulah.
Balik ke ekspektasi tadi, kupikir bakal ada bawang, nih, secara jadi ibu tunggal nggak gampang. Apalagi anaknya udah remaja, seusia anak SMA begitu. Budaya sana, kan, agak bebas dan Liz ini khawatir anaknya bakal terjerumus. Ternyata, nggak se-deep itu. Entah karena terjemahannya kurang smooth sampai emosi tulisan aslinya nggak sampai atau memang karena begini style penulis kira2, walaupun dalam bahasa yang berbeda? Entahlah, tapi agaknya kurang sparks joy aja.
Konflik di sini nggak berlapis tebal banget. After kebingungan Liz nambah dana buat uang masuk sekolah bagus buat anaknya, ditambah perasaan aneh yang ada antara dia dan Charles. Perasaan aneh itu udah sepaket sama trust issue dia, ya, jadi nggak banyak2 banget sebenernya. Agak sayang sih, padahal masih ada yang bisa digali. Latar belakang keluarga Charles masih disebut sedikit. Masalah Liz dengan Bill nggak di-spill semua. Jadi, agak nanggung aja.
Ada lagi yang kerasa ganjal. Waktu Liz mergokin Andrew sama Vic di rumah itu dia bilang dia marah, tapi emosinya bahkan nggak bisa kurasain. Jadi, jatuhnya ke kesimpulan karakter Liz nggak bisa marah besar gitu.
Poin bagusnya, di sini minim drama. Masa2 denial-nya cuma semalam wkwkwk pokoknya super ekspres, deh. Pencinta office romance, bos dan sekretaris, trope from partner to lover, bacaan super ringan, bisa mencicipi buku ini.
Aku, tuh, udah excited banget sama salam pembuka bukunya. I know, buku ini memang menceritakan soal perjuangan ibu tunggal dalam membesarkan seorang anak tanpa bantuan satu pun keluarga. Emak, bapak, nenek, kakek, saudara nggak ada. Hanya Liz sendiri, dan Andrew. Mereka saling memiliki gitulah.
Balik ke ekspektasi tadi, kupikir bakal ada bawang, nih, secara jadi ibu tunggal nggak gampang. Apalagi anaknya udah remaja, seusia anak SMA begitu. Budaya sana, kan, agak bebas dan Liz ini khawatir anaknya bakal terjerumus. Ternyata, nggak se-deep itu. Entah karena terjemahannya kurang smooth sampai emosi tulisan aslinya nggak sampai atau memang karena begini style penulis kira2, walaupun dalam bahasa yang berbeda? Entahlah, tapi agaknya kurang sparks joy aja.
Konflik di sini nggak berlapis tebal banget. After kebingungan Liz nambah dana buat uang masuk sekolah bagus buat anaknya, ditambah perasaan aneh yang ada antara dia dan Charles. Perasaan aneh itu udah sepaket sama trust issue dia, ya, jadi nggak banyak2 banget sebenernya. Agak sayang sih, padahal masih ada yang bisa digali. Latar belakang keluarga Charles masih disebut sedikit. Masalah Liz dengan Bill nggak di-spill semua. Jadi, agak nanggung aja.
Ada lagi yang kerasa ganjal. Waktu Liz mergokin Andrew sama Vic di rumah itu dia bilang dia marah, tapi emosinya bahkan nggak bisa kurasain. Jadi, jatuhnya ke kesimpulan karakter Liz nggak bisa marah besar gitu.
Poin bagusnya, di sini minim drama. Masa2 denial-nya cuma semalam wkwkwk pokoknya super ekspres, deh. Pencinta office romance, bos dan sekretaris, trope from partner to lover, bacaan super ringan, bisa mencicipi buku ini.
June 7, 2019
Liz Strauss adalah seorang single mother, sedang terjebak dgn masalah klise single parent - kesulitan keuangan utk menyekolahkan anaknya di sekolah yg lebih bergengsi. Bos barunya adalah anak dari almarhum sebelumnya, sedang pelit-pelitnya krn membenahi perusahaan yg rencananya akan dijual.
Charles Bishop dijuluki Raja Es oleh anak buahnya, tapi dia tidak bisa memungkiri tertarik pd sekretarisnya ini. Malah ujug-ujug Charles bermurah hati memberikan kenaikan gaji dan juga menawarkan diri menjadi tutor kalkulus anak Liz. Dan saat Charles menyatakan jatuh cinta pd Liz, Liz malah menolak krn masa lalu dirinya.
Saya kurang sreg dgn gaya penulisan author. Tema cerita bertele-tele dan lebih fokus pd hubungan ibu dan anak ketimbang romansa antara sekretaris dan boss-nya. Lagipula klimaks cerita rada dipaksakan utk happy end. Pergolakan batinnya serba nanggung juga. Gak ada unsur surprise-nya juga. Datar aja plotnya, buat ukuran saya ya.
Charles Bishop dijuluki Raja Es oleh anak buahnya, tapi dia tidak bisa memungkiri tertarik pd sekretarisnya ini. Malah ujug-ujug Charles bermurah hati memberikan kenaikan gaji dan juga menawarkan diri menjadi tutor kalkulus anak Liz. Dan saat Charles menyatakan jatuh cinta pd Liz, Liz malah menolak krn masa lalu dirinya.
Saya kurang sreg dgn gaya penulisan author. Tema cerita bertele-tele dan lebih fokus pd hubungan ibu dan anak ketimbang romansa antara sekretaris dan boss-nya. Lagipula klimaks cerita rada dipaksakan utk happy end. Pergolakan batinnya serba nanggung juga. Gak ada unsur surprise-nya juga. Datar aja plotnya, buat ukuran saya ya.
April 6, 2012
First of all I'd like to say thanks to Barbara Wallace for sending me a signed copy of this book.
Elizabeth is a 34 year old woman who has a 17 year old son, is a single parent & has been working full-time for Bishop Paper for 18 years. Her boss dies & his son, Charles Bishop, takes over the company but plans on selling it as he never got along with his father. Basically Elizabeth & Charles end up spending time together & that leads to having feelings for each other. I won't say anymore about the story so you will just have to read it for yourself!
I thought this book was very well written. Each scene was described so that I could imagine actually being there. I would highly recommend this to lovers of realistic fiction & romance.
Elizabeth is a 34 year old woman who has a 17 year old son, is a single parent & has been working full-time for Bishop Paper for 18 years. Her boss dies & his son, Charles Bishop, takes over the company but plans on selling it as he never got along with his father. Basically Elizabeth & Charles end up spending time together & that leads to having feelings for each other. I won't say anymore about the story so you will just have to read it for yourself!
I thought this book was very well written. Each scene was described so that I could imagine actually being there. I would highly recommend this to lovers of realistic fiction & romance.
September 29, 2013
What a pleasant surprise this story turned out to be! It's well-written, sweet, and incredibly romantic. If you are a fan of the Harlequin Romance line, I'm sure you'll love it. Recommended!
September 5, 2017
2.5 bintang.
Cukup suka dengan interaksi tokohnya. Walau dibeberapa bagian agak gimana dengan sikap Liz.
Cukup suka dengan interaksi tokohnya. Walau dibeberapa bagian agak gimana dengan sikap Liz.
January 1, 2023
So booooooring
August 6, 2017
Elizabeth memberanikan diri meminta kenaikan gaji pada atasan barunya. Meskipun Liz telah lama bekerja pada Ron Bishop sebelum pria itu meninggal, bekerja dengan Charles, putranya, adalah hal yang berbeda. Sifat Charles bertolak belakang dengan Ron. Apalagi ada kabar bahwa Charles hanya sementara saja mengambil alih perusahaan kertas milik ayahnya ini. Liz tidak begitu terkejut ketika permintaannya ditolak. Membayangkan uang sekolah anaknya dan pemanas rumahnya yang rusak membuat Liz sangat gundah.
Sebenarnya bukan hanya Liz yang merasakan perubahan suasana di kantor. Rekan-rekan yang lain juga menganggap Charles adalah bos yang galak. Suatu malam, karena kecelakaan Charles terpaksa menumpang di mobil Liz. Begitupun esoknya Liz harus mengantarnya ke suatu tempat untuk rapat. Kedekatan sesaat itu membuat Charles mengubah persepsinya tentang sekretarisnya itu.
Cerita berlanjut, Liz dan Charles menjadi dekat. Namun kedekatan mereka dianggap Liz hanyalah emosi sesaat. Bagaimanapun juga sebagai ibu dari seorang pemuda 17 tahun, Liz tidak semudah itu menjalin hubungan dengan orang lain. Apalagi dia harus menjadi contoh bagi putranya yang juga sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.
Kisah cinta antara ibu tunggal dan bosnya ini sebenarnya sederhana. Namun dituliskan dengan baik. Seandainya bukan karena kesibukan di tempat kerja, bacaan ini bisa selesai dalam semalam saja.
Sebenarnya bukan hanya Liz yang merasakan perubahan suasana di kantor. Rekan-rekan yang lain juga menganggap Charles adalah bos yang galak. Suatu malam, karena kecelakaan Charles terpaksa menumpang di mobil Liz. Begitupun esoknya Liz harus mengantarnya ke suatu tempat untuk rapat. Kedekatan sesaat itu membuat Charles mengubah persepsinya tentang sekretarisnya itu.
Cerita berlanjut, Liz dan Charles menjadi dekat. Namun kedekatan mereka dianggap Liz hanyalah emosi sesaat. Bagaimanapun juga sebagai ibu dari seorang pemuda 17 tahun, Liz tidak semudah itu menjalin hubungan dengan orang lain. Apalagi dia harus menjadi contoh bagi putranya yang juga sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis.
Kisah cinta antara ibu tunggal dan bosnya ini sebenarnya sederhana. Namun dituliskan dengan baik. Seandainya bukan karena kesibukan di tempat kerja, bacaan ini bisa selesai dalam semalam saja.
March 26, 2012
I really liked this book. Both Liz and Charles were control freaks. Liz felt the need to control her life and emotions in order to give her teenage son the best life she can. She doesn't trust anyone or anything to last. Charles inherited the company from a father he hadn't seen in years. His intention was to come in and prepare the company for sale as quickly as possible and get out. When Charles found himself being drawn into Liz's personal life and the life of the small town, he started to change and feel things he hadn't felt before. Liz also began to develop feelings for Charles that scared her because trust in the future came hard for her. I really liked some of the realism in this book. Liz's son Andrew acted like a typical teenager, and the attitudes of the coworkers to Charles seemed pretty accurate too.
March 8, 2012
I cried. Twice. I have read that a category romance is a big story packed into a small book. From my experience, sometimes the author might tell the story but other things will suffer, such as character development. Not Barbara Wallace. She is now officially my favourite category author. I'm off to order books from her backlist now.
July 7, 2012
I enjoyed this story. My heart goes out to the single mother who is struggling to survive and raise her teenage son. I don't think I would have the courage to date the boss for fear of the consequences, still ... she does and, well ... you'll just have to read the book to see how it turns out.
May 10, 2015
Esos romances son más bellos
March 5, 2019
Sesuai sinopsisnya, Liz kurang terlihat sebagai tukang atur dan Charles kurang dingin. Hubungan Liz dan anaknya Andrew kurang bisa bikin saya mengharu biru padahal sebagai ibu tunggal punya potensi besar untuk banyak konflik dengan anaknya yang abege.
3🌟
3🌟
Displaying 1 - 12 of 12 reviews