Buku ini membahas tiga periode dalam hidup kita: masa lalu, yang memendam banyak trauma masa depan, yang berisikan banyak ekspektasi masa sekarang, yang penuh kebingungan menjadi dewasa
"Gue juga nggak mau punya trauma kayak gini. Gue juga nggak mau mental issue kayak gini. Gue juga nggak mau depresi kayak gini. Gue juga maunya happy terus. Gue juga maunya jadi orang sukses, financially stable, find true love, happily ever after. Gue juga maunya nggak membanding-bandingkan diri gue. Gue juga nggak mau jadi dewasa. Gue juga maunya semua ini berakhir."
Profil Penulis: Ardhi Mohamad adalah seorang penulis, pembicara, dan trainer pengembangan diri asal Indonesia. Ia lahir di Jakarta pada tahun 1991.
Ardhi Mohamad mulai menulis sejak kecil. Ia suka membaca buku-buku motivasi dan self-help. Setelah lulus kuliah dari Universitas Indonesia, ia memutuskan untuk fokus menulis buku-buku pengembangan diri.
Ardhi Mohamad telah menerbitkan dua buku pengembangan diri, yaitu: What's So Wrong About Your Life? (2019) What's So Wrong About Your Self Healing? (2021)
Buku-bukunya telah menjadi best seller di Indonesia dan telah dibaca oleh jutaan orang. Ia juga sering menjadi pembicara di berbagai acara seminar dan workshop pengembangan diri. Ardhi Mohamad dikenal dengan gaya penulisannya yang lugas dan mudah dipahami. Ia juga dikenal dengan humornya yang segar. Ia percaya bahwa pengembangan diri haruslah menyenangkan dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ardhi Mohamad saat ini sedang mengerjakan proyek buku ketiganya. Ia berharap karya-karyanya dapat membantu orang-orang untuk menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna.
📓 What's So Wrong About Your Trauma & Expectation ✍️ @ardhimd 🖨️ @alviardhipublishing ⌛ 2023 📑 296 hlm
Buku ini adlh buku kedua yg kubaca dari karya penulis. Tulisannya kali ini terasa lebih lembut hehe, pemaparannya lebih padat, ada beberapa hal yg sudah beliau sampaikan di judul sebelumnya, dan di buku ini penulis ingatkan lagi dengan tambahan penjelasan yg lebih detail.
Ada tiga bahasan yg disampaikan penulis tentang kekeliruan manusia dalam menghadapi luka masa lalu, ekspetasi masa depan, dan masa kini (jadi dewasa). Apa aja itu, semua terangkum pada tulisan kecil yg ada di cover buku. Dari ketiga bahasan, aku suka banget sama what's so wrong about your ekspetation dan masa sekarang yang sudah jadi dewasa.
Apa yg disampaikan penulis relate dan ngena banget. Padahal ya udah tau kalau bahagia itu kuncinya sadar, bahwa bahagia itu bisa dimiliki semua orang. Hanya namanya manusia yg hidupnya saling mempengaruhi suka lupa dan g sadar sampai akhirnya keinginan, harapan, ekspektasi jadi terpengaruh oleh standar orang lain. Di sini aku makasih banget sama penulis, sudah mengingatkanku bahwa prioritas yg aku pilih telah keliru. [Yang dikejar itu bukan kebahagian, tapi ketenangan dan itu semua didapatkan dengan dekatnya kita kepada Allah yang Maha Kekal, yang nggak akan pernah mengecewakan hamba-Nya.] 🤍
Di bagian ketiga penyampaian tentang 'Mindfulness' dan 'Resilience' pas banget dgn kondisi aku yg lagi nggak bisa bercerita, nggak bisa bersuara, tapi malah sibuk mencari distraksi serta menyimpulkan siapa yg patutnya bertanggung jawab atas apa yg kualami, jadi tertampar sekali rasanya. Hm auto pilot berpikirku memang perlu kubenahi, 4 strategi yg dibagikan sangat bermanfaat. 🌻👍
"Kita nggak punya banyak kendali. Kita nggak punya banyak opsi atas apa-apa yang sudah dan akan terjadi sama hidup kita. Tapi ada satu hal yang masih bisa kita kendalikan. Reaksi kita". hlm 277-278 Utk bisa mengendalikan reaksi, kita perlu berlatih dan selalu berusaha mendekat diri kepada Allah Yang Maha Sempurna. 🤍
Title: What's So Wrong About Your Trauma & Expectation Author: Ardhi Mohamad Format: 296 pages, paperback Published: August, 2024 by Alvi Ardhi Publishing Edition: Cetakan pertama, December 2023 ISBN: 9786239700249 Genre: non-Fiction, Self-Help, Self-Improvement, Moslem
Jujur, dari ke-3 buku nya Ardhi Mohamad yang telah saya baca, buku ini lah yang paling relate dan paling ngena. Intinya, hiduplah di masa sekarang. Jangan terlalu menyesal dengan kejadian-kejadian di masa lalu dan jangan terlalu overthinking memikirkan masa depan.
Quote yang paling menarik tentunya ada di halaman 290:
Buku ini guides us how to deal with our trauma (in the past) and expectations (for the future). Banyak hal dan kejadian yang diluar kendali kita, tapi ada yang bisa kita kendalikan yaitu reaksi kita.
Dari beberapa panduan yang disajikan di buku, kalau lagi berhadapan sama masalah, nge-down, overthinking, dan sebagainya, ada 2 hal yang harus selalu diingat : 1. Kita gk pernah benar2 sendiri. Se-gak adanya manusia yang memihak dan menolong kita, akan selalu ada Allah. 2. Dunia itu temporary. Begitu pula masalah atau perasaan2 sedih yang menimpa kita.
Intinya, semua jawaban akan kembali kepada Allah dan Al-Qur'an. Meningkatkan kualitas diri dan meyembuhkan luka2 masa lalu kita with Islam tuh seindah itu🥹
Mas Ardhi ini kalau nulis, ya, suka nampol-nampol padahal kita nggak kenal :)
but thanks a bunch, brother! hal-hal semacam ini soalnya perlu didiskusikan, nggak akan tuntas di-ovt-in sendirian, wkwk. sebaiknya jangan gegabah untuk merasa bisa melewatinya sendirian, teman-teman. seenggaknya buku ini hadir untuk nemenin kita yang butuh diskusi, ngerasa sendiri, atau bingung mulai dari mana. "ngobrol, sini!" vibes-nya tuh kayak gini.
pengalaman diskusi yang menyenangkan, sekali lagi makasih, deh, Mas Ardhi, ckck.
So, this is the first book written by the author that I’ve read. This book guides us to start living our lives more fully. And the solution is to live in the present. Also, the author provides some illustrations about mindfulness and resilience as methods to cope with trauma and expectations. I highlighted one essential explanation, which is about the five thinking traps and how to overcome them. Highly recommended.
highly recommend, sebagus ituu bukunyaa! sangat patut untuk diapresiasi, begitu juga dengan karya tulis kak Ardhi lainnya. setiap lembaran yang kita baca punya "cara" tersendiri untuk menyentuh hati pembaca <3
Memang semua jawaban akan kembali ke Allah, tapi bukunya Ardhi ini dijelaskan juga cara-cara menghadapi trauma dan ekspektasi dari perspektif psikologi.
I love Ardhi's books always, karena apapun solusi yang disampaikan, apapun tamparan yang diberikan pada kita, di akhir dia tetap menuju ke Sang Pencipta. Good one, Ardhi.
4.7/5 Buku ini ringannn sekali untuk dibaca seperti buku2 ardhi mohamad yang lain. Yang membekas banget dari buku ini adalah .. kita harus bener2 selalu berusaha untuk fully hadir di present (waktu saat ini). Savouring the moment. Gausah terlalu mencemaskan masa depan, dan berlarut dalam kesedihan terlalu lama mengenai masa lalu. Selalu percaya dengan Allah's Plan :) tawakkal, and have faith.