What do you think?
Rate this book
病棟 #1
Masked Ward
Laki-laki bertopeng badut menyergap sebuah rumah sakit, meminta seorang dokter untuk merawat perempuan yang baru saja ia tembak.
Hayamizu Shugo, yang menggantikan dinas seniornya di rumah sakit tersebut, ikut terjebak saat Si Badut malah menyandera seisi rumah sakit.
Mereka berusaha untuk kabur, tetapi malah menemukan sebuah rahasia busuk....
Hayamizu Shugo, yang menggantikan dinas seniornya di rumah sakit tersebut, ikut terjebak saat Si Badut malah menyandera seisi rumah sakit.
Mereka berusaha untuk kabur, tetapi malah menemukan sebuah rahasia busuk....
288 pages, Paperback
First published December 15, 2014
3 people are currently reading
172 people want to read
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 48 reviews
April 12, 2024
Sedang mengingat-ingat kenapa saya suka dengan karya pengarang satu ini dari “Real Face” dan merasa harus membaca karya-karya lain darinya. Hal pertama: latar belakang medis yang kental. Sebagai seorang yang bekerja di perusahaan yang kecimpung di dunia kesehatan (menjurus ke medis), ketertarikan saya dengan bidang ini semakin beralasan. Hal kedua yakni nuansa humor/komedi yang lumayan kental di RF.
Bayangkan ada fiksi yang memadukan unsur medis, thriller, dan komedi; tentu ini sangat memikat pencinta fiksi untuk menanti-nantikan karya yang lain. Sayangnya, ketiganya tidak lengkap ada di “Masked Ward”: unsur komedinya hilang. Saya yang bisa menyelesaikan si RF cukup cepat, sedikit tertatih-tatih menghadapi MW. Padahal, latar waktunya cukup singkat alias hanya semalam hingga menuju akhir cerita, tapi saya merasa kesulitan untuk tetap membersamai para tokoh di sini. Percakapan mereka begitu lempeng meski banyak pertanyaan yang ingin segera diketahui. (Walaupun mungkin fakto lain saya cukup lama menghabiskan MW yaitu waktu baca yang ditabrak dengan libur Lebaran.)
Buku ini berfokus pada seorang badut dan seorang dokter jaga malam. Sebenarnya, ia manusia tapi bertopeng badut. Ia membawa seorang perempuan yang habis ditembaknya ke sebuah RS. RS itu disandera oleh si badut entah karena motif apa. Adalah Dokter Hayamizu Shugo yang menyelamatkan perut perempuan yang sobek dengan operasi singkat. Sayangnya, dokter jaga pada malam itu, sang perempuan, dan pasien di RS itu dijadikan sandera oleh si badut. Pembaca diajak mencari tahu bersama Dokter Hayamizu apa motif dari penyanderaan si badut ini.
Semakin ke belakang, tentu semakin jelas apa yang sebenarnya dicari oleh si badut. Selain itu, terkuak juga rahasia busuk yang disimpan rapat-rapat oleh kepala RS ini dan komplotannya; berhubungan dengan operasi ilegal kepada pasien-pasien yang tidak memiliki identitas demi mendapat keuntungan tertentu. Ini cukup menggugah dan bikin pongah.
Saya sebetulnya tidak begitu suka dengan bab terakhir yang lama dan bertele-tele. Saya tahu itu dimaksudkan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi secara gamblang dan rinci. Namun, itu malah terkesan terlalu deskriptif dan assumptious alias hanya-ada-di-kepala-si-dokter.
Saya jadi tahu tentang ruang operasi dan fungsinya; apalagi jika ada dua ranjang operasi di dalamnya. Saya jadi tahu tentang jenis analgesik (obat anti-nyeri) kuat yang dipakai pascaoperasi. Saya jadi tahu perawatan medis untuk pasien yang termasuk “tindakan paksa”. Hal-hal trivial seperti inilah yang membuat saya suka dengan buku ini.
Terlepas dari itu semua, saya sih masih tetap mengantisipasi karya berikutnya dari pengarang ini.
Bayangkan ada fiksi yang memadukan unsur medis, thriller, dan komedi; tentu ini sangat memikat pencinta fiksi untuk menanti-nantikan karya yang lain. Sayangnya, ketiganya tidak lengkap ada di “Masked Ward”: unsur komedinya hilang. Saya yang bisa menyelesaikan si RF cukup cepat, sedikit tertatih-tatih menghadapi MW. Padahal, latar waktunya cukup singkat alias hanya semalam hingga menuju akhir cerita, tapi saya merasa kesulitan untuk tetap membersamai para tokoh di sini. Percakapan mereka begitu lempeng meski banyak pertanyaan yang ingin segera diketahui. (Walaupun mungkin fakto lain saya cukup lama menghabiskan MW yaitu waktu baca yang ditabrak dengan libur Lebaran.)
Buku ini berfokus pada seorang badut dan seorang dokter jaga malam. Sebenarnya, ia manusia tapi bertopeng badut. Ia membawa seorang perempuan yang habis ditembaknya ke sebuah RS. RS itu disandera oleh si badut entah karena motif apa. Adalah Dokter Hayamizu Shugo yang menyelamatkan perut perempuan yang sobek dengan operasi singkat. Sayangnya, dokter jaga pada malam itu, sang perempuan, dan pasien di RS itu dijadikan sandera oleh si badut. Pembaca diajak mencari tahu bersama Dokter Hayamizu apa motif dari penyanderaan si badut ini.
Semakin ke belakang, tentu semakin jelas apa yang sebenarnya dicari oleh si badut. Selain itu, terkuak juga rahasia busuk yang disimpan rapat-rapat oleh kepala RS ini dan komplotannya; berhubungan dengan operasi ilegal kepada pasien-pasien yang tidak memiliki identitas demi mendapat keuntungan tertentu. Ini cukup menggugah dan bikin pongah.
Saya sebetulnya tidak begitu suka dengan bab terakhir yang lama dan bertele-tele. Saya tahu itu dimaksudkan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi secara gamblang dan rinci. Namun, itu malah terkesan terlalu deskriptif dan assumptious alias hanya-ada-di-kepala-si-dokter.
Saya jadi tahu tentang ruang operasi dan fungsinya; apalagi jika ada dua ranjang operasi di dalamnya. Saya jadi tahu tentang jenis analgesik (obat anti-nyeri) kuat yang dipakai pascaoperasi. Saya jadi tahu perawatan medis untuk pasien yang termasuk “tindakan paksa”. Hal-hal trivial seperti inilah yang membuat saya suka dengan buku ini.
Terlepas dari itu semua, saya sih masih tetap mengantisipasi karya berikutnya dari pengarang ini.
February 18, 2024
The book moves quickly and is easy to get into, perfect for a relaxed read. Even though the twists might not surprise everyone, it's still a fun story. It's great for when you want something simple and enjoyable to pass the time.
February 29, 2024
Lagi gantiin sif dokter yang nggak bisa jaga, tiba-tiba Dokter Shugo mesti ketemu badut yang nyandera orang. Mana yang disandera ada luka tembak. Dan... wakwaw, Si Badut menyandera seluruh isi rumah sakit. Bilangnya sih cuma semalam aja ya~
Namun, lambat laun Dokter Shugo merasakan ada hal yang janggal dari insiden ini: Kok rasanya Si Badut nyembunyiin sesuatu? Kok kayaknya ada yang pengin dicari sama Si Badut? Kok Todokoro aka direktur rumah sakit kayak menyembunyikan sesuatu juga dalam penyanderaan yang dilakukan Si Badut?
Pokoknya banyak yang janggal deh menurut Shugo. Padahal dia kesemsem sama si sandera aja juga janggal weh! Haha.
Ceritanya lumayan seru, dengan latar waktu yang cukup singkat. Tapi ambiensnya cukup menegangkan. Mikito Chinen memang punya latar kedokteran, jadi detail mengenai rumah sakit dan operasi, dan tetek bengek lainnya acungan jempol banget. Namun~ sedikit mudah tertebak (kayaknya gara-gara aku suka baca novel beginian dah.)
Ditunggu lagi terjemahan Mikito Chinen lainnya!
Namun, lambat laun Dokter Shugo merasakan ada hal yang janggal dari insiden ini: Kok rasanya Si Badut nyembunyiin sesuatu? Kok kayaknya ada yang pengin dicari sama Si Badut? Kok Todokoro aka direktur rumah sakit kayak menyembunyikan sesuatu juga dalam penyanderaan yang dilakukan Si Badut?
Pokoknya banyak yang janggal deh menurut Shugo. Padahal dia kesemsem sama si sandera aja juga janggal weh! Haha.
Ceritanya lumayan seru, dengan latar waktu yang cukup singkat. Tapi ambiensnya cukup menegangkan. Mikito Chinen memang punya latar kedokteran, jadi detail mengenai rumah sakit dan operasi, dan tetek bengek lainnya acungan jempol banget. Namun~ sedikit mudah tertebak (kayaknya gara-gara aku suka baca novel beginian dah.)
Ditunggu lagi terjemahan Mikito Chinen lainnya!
April 30, 2024
REVIEW LENGKAP CEK IG @INSIGHTCURE
Siapa nih yang pernah berniat membantu orang lain tapi malah ketiban sial? 🤣
Novel Masked Ward ini bercerita tentang seorang dokter yang menggantikan jadwal praktik jaga temannya, tapi malah terjebak bersama badut berpistol di rumah sakit. Tengah malem lagi! Parahnya, dia juga harus melakukan operasi darurat untuk perempuan muda bernama Manami yang terkena luka tembak tak sengaja si Badut, padahal rumah sakit itu khusus untuk perawatan aja, alias jaraaang banget untuk tindakan operasi. Kacau kacau.
Novel yang didapuk bergenre thriller ini tidak memberikan efek ngeri saat dibaca, namun lebih ke campuran perasaan penasaran, berdebar-debar, sekaligus getir tipis. Soalnya, teka-teki berserakan. Mulai dari sikap Badut yang berbeda dari perkataannya, Direktur yang ‘kekeuh’ untuk tidak mencari pertolongan dan memutus saluran telepon, perawat yang hilang timbul, hingga adanya pasien dengan luka yang terbuka. Ada garis hubung di antara semua orang yang sekilas terlihat tidak saling bersinggungan.
Bersama Manami, mereka berdua berusaha menyelamatkan diri dan mencari pertolongan. Hubungan antara Shugo dan Manami sedikit menggelikan buatku tapi mungkin supaya gak bosen dibaca kali, ya.
Nah, ada tiga fakta tentang Masked Ward yang baru aku tahu :
1. Penulisnya dokter beneran! Pantesan on detail dan rapi sat set gitu plotnya. Meski melibatkan posisi ruangan di rumah sakit, denahnya membantu banget!
2. Sudah diadaptasi jadi film. Aku pribadi cenderung berkeyakinan kalo sebuah buku diangkat jadi film, besar alasannya karena terlalu seru jika hanya sekadar jadi bacaan.
3. Ternyata penulisnya sama dengan yang nulis novel Real Face yang cukup terkenal.
Pesan besar yang ada di balik novel ini sangat berarti, yakni mengenai kesadaran akan tanggungjawab atas profesi yang kita emban, terlebih jika itu berhubungan dengan orang banyak. Bagaimana seorang dokter WAJIB senantiasa mengingat kewajiban dirinya untuk melindungi hidup pasiennya sesuai standar profesi dan SOP yang berlaku. Jangan lupa, setiap profesi harus sama-sama sadar dengan tanggungjawabnya, ya!
Siapa nih yang pernah berniat membantu orang lain tapi malah ketiban sial? 🤣
Novel Masked Ward ini bercerita tentang seorang dokter yang menggantikan jadwal praktik jaga temannya, tapi malah terjebak bersama badut berpistol di rumah sakit. Tengah malem lagi! Parahnya, dia juga harus melakukan operasi darurat untuk perempuan muda bernama Manami yang terkena luka tembak tak sengaja si Badut, padahal rumah sakit itu khusus untuk perawatan aja, alias jaraaang banget untuk tindakan operasi. Kacau kacau.
Novel yang didapuk bergenre thriller ini tidak memberikan efek ngeri saat dibaca, namun lebih ke campuran perasaan penasaran, berdebar-debar, sekaligus getir tipis. Soalnya, teka-teki berserakan. Mulai dari sikap Badut yang berbeda dari perkataannya, Direktur yang ‘kekeuh’ untuk tidak mencari pertolongan dan memutus saluran telepon, perawat yang hilang timbul, hingga adanya pasien dengan luka yang terbuka. Ada garis hubung di antara semua orang yang sekilas terlihat tidak saling bersinggungan.
Bersama Manami, mereka berdua berusaha menyelamatkan diri dan mencari pertolongan. Hubungan antara Shugo dan Manami sedikit menggelikan buatku tapi mungkin supaya gak bosen dibaca kali, ya.
Nah, ada tiga fakta tentang Masked Ward yang baru aku tahu :
1. Penulisnya dokter beneran! Pantesan on detail dan rapi sat set gitu plotnya. Meski melibatkan posisi ruangan di rumah sakit, denahnya membantu banget!
2. Sudah diadaptasi jadi film. Aku pribadi cenderung berkeyakinan kalo sebuah buku diangkat jadi film, besar alasannya karena terlalu seru jika hanya sekadar jadi bacaan.
3. Ternyata penulisnya sama dengan yang nulis novel Real Face yang cukup terkenal.
Pesan besar yang ada di balik novel ini sangat berarti, yakni mengenai kesadaran akan tanggungjawab atas profesi yang kita emban, terlebih jika itu berhubungan dengan orang banyak. Bagaimana seorang dokter WAJIB senantiasa mengingat kewajiban dirinya untuk melindungi hidup pasiennya sesuai standar profesi dan SOP yang berlaku. Jangan lupa, setiap profesi harus sama-sama sadar dengan tanggungjawabnya, ya!
April 22, 2024
Masked Ward berkisah tentang seorang dokter bedah bernama Hayamizu Shugo yang diminta oleh seniornya untuk menggantikan dinas malamnya di Rumah Sakit Tadokoro.
Siapa yang menyangka dinas ini akan berakhir dengannya merawat seorang perempuan dengan luka tembak dan di bawah ancaman pistol seorang lelaki bertopeng badut? 🤡🔫
Apa yang diinginkan oleh badut itu? Kenapa membawa sandra yang ditembaknya ke rumah sakit? 🤡🤡
________________
Dibikin deg-degan sepanjang ceritaaaa! 🤯
Tegang banget pas Dokter Shugo berusaha nyari jalan keluar dari rumah sakit dan nyari pertolongan. Udah gitu ternyata ada beberapa hal yang janggal dari rumah sakit! 😱
Akhirnya Dokter Shugo mencoba buat memecahkan misteri rumah sakit ini. Gimana nggak tambah tegang dan pusing? Harus bertahan dari ancaman si Badut, terus harus cari cara ke sana kemari tanpa ketauan si Badut buat nyari petunjuk.
Apa ada hubungan antara rahasia rumah sakit ini dengan si badut?
Aku suka banget gimana penulis mengemas ceritanya. Gak bertele-tele, di awal udah langsung dibikin penasaran, ceritanya semakin tambah tegang. Dokter Shugo sebagai tokoh utamanya mudah buat disukai, karakter si Badut yang walaupun terlihat mengancam tapi disaat yang sama gak bikin sebel, malah tokoh satu lagi yang bakalan bikin emosi!
Ini novel kedua karya Chinen Mikito yang aku baca. Keduanya sama-sama punya latar belakang dunia medis dalam ceritanya. Di Masked Ward ini pun ada isu penting terkait dunia medis yang coba disampaikan penulis.
Endingnyaaaaaaa! Sungguh plot twist sekali. 🤡 Aku udah curiga sih, tapi tetep aja kaget. 🤡
Aku sangat merekomendasikan buku ini buat kalian yang suka cerita misteri dan thriller. 🤯🤡
Siapa yang menyangka dinas ini akan berakhir dengannya merawat seorang perempuan dengan luka tembak dan di bawah ancaman pistol seorang lelaki bertopeng badut? 🤡🔫
Apa yang diinginkan oleh badut itu? Kenapa membawa sandra yang ditembaknya ke rumah sakit? 🤡🤡
________________
Dibikin deg-degan sepanjang ceritaaaa! 🤯
Tegang banget pas Dokter Shugo berusaha nyari jalan keluar dari rumah sakit dan nyari pertolongan. Udah gitu ternyata ada beberapa hal yang janggal dari rumah sakit! 😱
Akhirnya Dokter Shugo mencoba buat memecahkan misteri rumah sakit ini. Gimana nggak tambah tegang dan pusing? Harus bertahan dari ancaman si Badut, terus harus cari cara ke sana kemari tanpa ketauan si Badut buat nyari petunjuk.
Apa ada hubungan antara rahasia rumah sakit ini dengan si badut?
Aku suka banget gimana penulis mengemas ceritanya. Gak bertele-tele, di awal udah langsung dibikin penasaran, ceritanya semakin tambah tegang. Dokter Shugo sebagai tokoh utamanya mudah buat disukai, karakter si Badut yang walaupun terlihat mengancam tapi disaat yang sama gak bikin sebel, malah tokoh satu lagi yang bakalan bikin emosi!
Ini novel kedua karya Chinen Mikito yang aku baca. Keduanya sama-sama punya latar belakang dunia medis dalam ceritanya. Di Masked Ward ini pun ada isu penting terkait dunia medis yang coba disampaikan penulis.
Endingnyaaaaaaa! Sungguh plot twist sekali. 🤡 Aku udah curiga sih, tapi tetep aja kaget. 🤡
Aku sangat merekomendasikan buku ini buat kalian yang suka cerita misteri dan thriller. 🤯🤡
March 13, 2024
Hayamizu Shugo terpaksa menggantikan seniornya untuk jaga malam di RS Tadokoro. Sebenarnya dia juga dokter di tempat itu, tapi hanya sebagai sambilan sekali seminggu. RS Tadokoro adalah sebuah rumah sakit perawatan jangka panjang bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif terus menerus. RS ini bahkan menerima pasien yang tidak memiliki keluarga atau kerabat.
Seperti biasa di malam hari ada dua perawat yang bertugas yaitu Sasaki dan Higashino di masing-masing lantai 3 dan 4. Karena tidak ada yang membutuhkan jasa dokter, Shugo memutuskan untuk istirahat di ruang istirahat dokter. Namun belum lama dia beristirahat, dia mendapatkan telepon dari lantai 1, dimana dia menemukan seorang pasien perempuan luka tembak dan seorang pria yang memakai topeng badut dengan senjata di tangannya. Shugo harus menyelamatkan perempuan itu, di bawah ancaman senjata Si Badut.
Masked Ward adalah novel kedua dari Mikito Chinen yang saya baca. Pada novel Real face yang juga diterbitkan oleh Penerbit Haru, topik yang diangkat juga seputar dunia medis. Kali ini dengan drama penyanderaan di Rumah Sakit. Ternyata ada hal yang lebih besar yang ditemukan oleh Shogu di balik drama penyanderaan ini.
Alurnya cepat, dan juga page turner membuat novel ini bisa selesai dibaca dalam sehari. Misteri yang diungkap plus plot twist yang ada di akhir novel ini cukup membuat terpana.
Seperti biasa di malam hari ada dua perawat yang bertugas yaitu Sasaki dan Higashino di masing-masing lantai 3 dan 4. Karena tidak ada yang membutuhkan jasa dokter, Shugo memutuskan untuk istirahat di ruang istirahat dokter. Namun belum lama dia beristirahat, dia mendapatkan telepon dari lantai 1, dimana dia menemukan seorang pasien perempuan luka tembak dan seorang pria yang memakai topeng badut dengan senjata di tangannya. Shugo harus menyelamatkan perempuan itu, di bawah ancaman senjata Si Badut.
Masked Ward adalah novel kedua dari Mikito Chinen yang saya baca. Pada novel Real face yang juga diterbitkan oleh Penerbit Haru, topik yang diangkat juga seputar dunia medis. Kali ini dengan drama penyanderaan di Rumah Sakit. Ternyata ada hal yang lebih besar yang ditemukan oleh Shogu di balik drama penyanderaan ini.
Alurnya cepat, dan juga page turner membuat novel ini bisa selesai dibaca dalam sehari. Misteri yang diungkap plus plot twist yang ada di akhir novel ini cukup membuat terpana.
July 30, 2025
4 bintang
Ya ampun kasian banget sama Shugo. Udah apes jadi tawanan si Badut gegara gantiin shift seniornya, eh pas tahu kebenaran dari kasus di rumah sakit juga makin berasa apesnya 😅🤣. Khas Chinen Mikito, unsur kedokterannya sangat kental dan di buku ini, Chinen-sensei seakan membahas bagaimana kalau dokter itu bermain layaknya 'dewa' untuk urusan kemanusiaan dan juga ada sedikit sentilan untuk rumah sakit di Jepang pada umumnya.
Sayangnya, kalau dibandingkan sama Real Face, Masked Ward ini ga ada komedinya sama sekali. Full suspense dan misteri dari awal cerita sampai akhir. Meski untuk plot twistnya menurut gue oke tapi beberapa hal sudah bisa gue tebak. Jadi wow factornya emang agak kurang. Sama ga ada terjemahan gacor kayak di Real Face 🤣. Tapi ada yg mayan lucu juga sih pas Shugo manggil seniornya dengan panggilan "abang". Sangat kearifan lokal sekali.
Masked Ward bukan iyamisu kayak novel2 Akiyoshi-sensei tapi tetap ada perasaan tidak nyaman saat baca. Endingnya sendiri juga seperti biasa diserahkan pada pembaca. Cuma kalau lihat keterangan di GR, buku ini ternyata buku no 1?? Jadi penasaran buku 2 apakah tokohnya tetep Shugo dan melanjutkan apa yg belum terselesaikan di buku 1 atau malah cerita baru tapi dengan tokoh utama yg juga apes karena disandera semaleman di RS.
Ya ampun kasian banget sama Shugo. Udah apes jadi tawanan si Badut gegara gantiin shift seniornya, eh pas tahu kebenaran dari kasus di rumah sakit juga makin berasa apesnya 😅🤣. Khas Chinen Mikito, unsur kedokterannya sangat kental dan di buku ini, Chinen-sensei seakan membahas bagaimana kalau dokter itu bermain layaknya 'dewa' untuk urusan kemanusiaan dan juga ada sedikit sentilan untuk rumah sakit di Jepang pada umumnya.
Sayangnya, kalau dibandingkan sama Real Face, Masked Ward ini ga ada komedinya sama sekali. Full suspense dan misteri dari awal cerita sampai akhir. Meski untuk plot twistnya menurut gue oke tapi beberapa hal sudah bisa gue tebak. Jadi wow factornya emang agak kurang. Sama ga ada terjemahan gacor kayak di Real Face 🤣. Tapi ada yg mayan lucu juga sih pas Shugo manggil seniornya dengan panggilan "abang". Sangat kearifan lokal sekali.
Masked Ward bukan iyamisu kayak novel2 Akiyoshi-sensei tapi tetap ada perasaan tidak nyaman saat baca. Endingnya sendiri juga seperti biasa diserahkan pada pembaca. Cuma kalau lihat keterangan di GR, buku ini ternyata buku no 1?? Jadi penasaran buku 2 apakah tokohnya tetep Shugo dan melanjutkan apa yg belum terselesaikan di buku 1 atau malah cerita baru tapi dengan tokoh utama yg juga apes karena disandera semaleman di RS.
December 18, 2024
sebenernya ceritanya agak ngebosenin cuman menuju akhir itu banyak plot twist yang terungkap dan si pelaku harus diakui mainnya halus banget dan sat set sat set.
July 11, 2024
Awalnya udh bisa ditebak kira2 siapa pelakunya, tp ternyata byk plot twist di belakang,, dan sedikit g suka sikap bucin si dokternya 😒, dan itu jd kelemahan dy..
Tp lmyn, narasi pov org ketiga tunggal ini jd salah satu kelebihan bisa merasakan ketegangan terhadap pembacanya..
4/5🌟
Tp lmyn, narasi pov org ketiga tunggal ini jd salah satu kelebihan bisa merasakan ketegangan terhadap pembacanya..
4/5🌟
December 16, 2025
we are diving into Kamen Byoto (Masked Ward) by Mikito Chinen. This one is a wild ride that mixes medical drama with a hostage thriller, and let me tell you, it is messy in the best way possible. If you like locked-room mysteries where everyone is lowkey shady, you’re gonna eat this up.
Dr. Shugo Hayami is just trying to cover a night shift at a former psychiatric hospital (already creepy, red flag #1) for some extra cash. But because nothing can ever be easy, a guy in a clown mask—yes, a literal clown—breaks in. He’s dragging a college student, Hitomi Kawasaki, who he apparently shot during a convenience store robbery. Now, Shugo, Hitomi, and the hospital staff are all held hostage by this masked weirdo.
Let’s be real, the pacing starts a little slow, but once the clown takes over, it’s tension city. Shugo is trying to play hero, patching up Hitomi and trying to figure out a way to escape. But as he’s running around this creepy hospital, he starts realizing that things are... off. Like, why is there a state-of-the-art operating room in a dusty old long-term care facility? And why are the records for certain patients missing? It turns out the hospital isn’t just a victim here; it’s a villain.
SPOILER ALERT: I am about to spoil the entire plot, so exit the chat if you don’t want to know the twist.
The tea is absolutely scalding. The hospital is actually an illegal organ harvesting farm. The director and the staff have been taking patients who have no family, killing them, and selling their kidneys to rich people. That fancy operating room? It’s for illicit transplants, not emergencies.
But wait, the twist hits harder. The clown isn’t just some random robber. The entire "robbery" and "shooting" were staged. The clown is actually an accomplice working with Hitomi (the girl who was "shot"). Hitomi’s sister was a victim of the hospital’s illegal organ trade, she died because they stole her kidney. Hitomi orchestrated the whole hostage situation to expose the hospital’s crimes. She got "shot" (it was fake) just to have an excuse to get into the hospital and force the police to surround the place, ensuring the director couldn't just sweep everything under the rug.
And Shugo? He’s the pawn in their game. They needed an outsider doctor to witness the corruption and report it, because no one would believe a "criminal" clown. In the end, Shugo figures it out, but he’s left with the heavy realization that the "villains" were actually the ones seeking justice for a horrific crime. The clown escapes (or "dies" in a fire to cover their tracks), and the corrupt doctors get exposed.
Overall, it’s a solid 4/5. It’s a bit melodramatic with the "evil doctors" trope, but the twist that the hostage and the kidnapper were working together to take down an organ trafficking ring? Chef’s kiss. It proves that sometimes the "good guys" are the scariest ones in the room.
Dr. Shugo Hayami is just trying to cover a night shift at a former psychiatric hospital (already creepy, red flag #1) for some extra cash. But because nothing can ever be easy, a guy in a clown mask—yes, a literal clown—breaks in. He’s dragging a college student, Hitomi Kawasaki, who he apparently shot during a convenience store robbery. Now, Shugo, Hitomi, and the hospital staff are all held hostage by this masked weirdo.
Let’s be real, the pacing starts a little slow, but once the clown takes over, it’s tension city. Shugo is trying to play hero, patching up Hitomi and trying to figure out a way to escape. But as he’s running around this creepy hospital, he starts realizing that things are... off. Like, why is there a state-of-the-art operating room in a dusty old long-term care facility? And why are the records for certain patients missing? It turns out the hospital isn’t just a victim here; it’s a villain.
SPOILER ALERT: I am about to spoil the entire plot, so exit the chat if you don’t want to know the twist.
The tea is absolutely scalding. The hospital is actually an illegal organ harvesting farm. The director and the staff have been taking patients who have no family, killing them, and selling their kidneys to rich people. That fancy operating room? It’s for illicit transplants, not emergencies.
But wait, the twist hits harder. The clown isn’t just some random robber. The entire "robbery" and "shooting" were staged. The clown is actually an accomplice working with Hitomi (the girl who was "shot"). Hitomi’s sister was a victim of the hospital’s illegal organ trade, she died because they stole her kidney. Hitomi orchestrated the whole hostage situation to expose the hospital’s crimes. She got "shot" (it was fake) just to have an excuse to get into the hospital and force the police to surround the place, ensuring the director couldn't just sweep everything under the rug.
And Shugo? He’s the pawn in their game. They needed an outsider doctor to witness the corruption and report it, because no one would believe a "criminal" clown. In the end, Shugo figures it out, but he’s left with the heavy realization that the "villains" were actually the ones seeking justice for a horrific crime. The clown escapes (or "dies" in a fire to cover their tracks), and the corrupt doctors get exposed.
Overall, it’s a solid 4/5. It’s a bit melodramatic with the "evil doctors" trope, but the twist that the hostage and the kidnapper were working together to take down an organ trafficking ring? Chef’s kiss. It proves that sometimes the "good guys" are the scariest ones in the room.
July 16, 2025
"... kupikir, itu duel satu lawan satu melawan Si Badut, tapi ternyata... akulah badutnya..."
I feel you, Hayamizu Shugo. Aku pun, sebagai pembaca, ngerasa dibadutin 🤡 HAHAHA! Entah karena otakku yang terlalu dangkal atau karena Chinen Mikito emang terlalu jago muter otak pembaca, tapi yang jelas, aku kasih big applause buat novel "Masked Ward" ini. Chef’s kiss juga buat premisnya yang solid dan plot armor-nya yang susah ketebak. Sugoi, sih!
Dari awal aku udah kepancing sama intensitasnya. Bayangin, lo cuma niat gantiin shift jaga malam senior lo di rumah sakit, eh malah kejebak insiden penyanderaan bersenjata, yang ternyata punya lapisan-lapisan misteri di baliknya. Malam itu berubah jadi malam neraka buat Shugo—dia bukan cuma harus bertahan hidup, tapi juga dituntun (dan dimanipulasi) buat mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di rumah sakit tempat dia bertugas. Singkatnya, Shugo dijadiin alat. Didorong, dipancing, dan diseret masuk ke dalam skenario balas dendam yang udah dirancang rapi oleh pelaku.
Semua karakter yang muncul malam itu bikin curiga (selain pasien). Tapi satu-satunya yang bener-bener innocent cuma Shugo. Dan justru dia yang harus menanggung semua efek domino dari peristiwa itu. Yang lebih nyesek, dia menghadapi akhir yang bikin dia kehilangan akal—kehilangan diri sendiri. Hingga pada akhirnya, dia harus merelakan sesuatu yang begitu penting dan berharga... pergi begitu aja.
Jujurly, endingnya agak kurang memuaskan karena tipenya open ending, tapi justru itu yang bikin greget. Frustasi, tapi gak bisa marah juga. Karena... keputusan Shugo itu terasa manusiawi. Dan satu hal yang aku percaya banget: perasaan yang muncul dalam diri Shugo terhadap Manami itu murni. Meskipun logikanya goyah banget. Karena, ya ampun bang, kenapa lo malah kesengsem sama cewek yang lo temuin semalem doang dalam situasi disandera?! Mana sempet-sempetnya ciuman lagi😭
Bener-bener bikin emosi. Vibes ending-nya tuh mirip banget sama "The Devotion of Suspect X" karya Keigo Higashino. Sama-sama ironis, tragis, secara emosional... dan sama-sama bikin kesel karena MC-nya terlalu bucin tolol alias bulol. Shugo... kenapa, bang? Lo sendiri kan yang nyesel + nelangsa ujung-ujungnya🥲
Overall, aku kasih rating 4.6/5⭐ Minusnya ya cuma di unsur romansa yang menurutku agak maksa dan salah tempat. Tapi selebihnya? Intens, cerdas, dan bikin mikir. Nuansa tegangnya konsisten dari awal sampai akhir. Bikin nagih dan page turner abis. Ditambah, karena penulisnya dokter sungguhan, detail medis dan setting rumah sakitnya terasa realistis. Tapi bukan berarti kamu harus ngerti istilah medis biar bisa nikmatin—semua disajikan dengan jelas dan tetap gampang diikutin, kok.
I feel you, Hayamizu Shugo. Aku pun, sebagai pembaca, ngerasa dibadutin 🤡 HAHAHA! Entah karena otakku yang terlalu dangkal atau karena Chinen Mikito emang terlalu jago muter otak pembaca, tapi yang jelas, aku kasih big applause buat novel "Masked Ward" ini. Chef’s kiss juga buat premisnya yang solid dan plot armor-nya yang susah ketebak. Sugoi, sih!
Dari awal aku udah kepancing sama intensitasnya. Bayangin, lo cuma niat gantiin shift jaga malam senior lo di rumah sakit, eh malah kejebak insiden penyanderaan bersenjata, yang ternyata punya lapisan-lapisan misteri di baliknya. Malam itu berubah jadi malam neraka buat Shugo—dia bukan cuma harus bertahan hidup, tapi juga dituntun (dan dimanipulasi) buat mengungkap rahasia kelam yang tersembunyi di rumah sakit tempat dia bertugas. Singkatnya, Shugo dijadiin alat. Didorong, dipancing, dan diseret masuk ke dalam skenario balas dendam yang udah dirancang rapi oleh pelaku.
Semua karakter yang muncul malam itu bikin curiga (selain pasien). Tapi satu-satunya yang bener-bener innocent cuma Shugo. Dan justru dia yang harus menanggung semua efek domino dari peristiwa itu. Yang lebih nyesek, dia menghadapi akhir yang bikin dia kehilangan akal—kehilangan diri sendiri. Hingga pada akhirnya, dia harus merelakan sesuatu yang begitu penting dan berharga... pergi begitu aja.
Jujurly, endingnya agak kurang memuaskan karena tipenya open ending, tapi justru itu yang bikin greget. Frustasi, tapi gak bisa marah juga. Karena... keputusan Shugo itu terasa manusiawi. Dan satu hal yang aku percaya banget: perasaan yang muncul dalam diri Shugo terhadap Manami itu murni. Meskipun logikanya goyah banget. Karena, ya ampun bang, kenapa lo malah kesengsem sama cewek yang lo temuin semalem doang dalam situasi disandera?! Mana sempet-sempetnya ciuman lagi😭
Bener-bener bikin emosi. Vibes ending-nya tuh mirip banget sama "The Devotion of Suspect X" karya Keigo Higashino. Sama-sama ironis, tragis, secara emosional... dan sama-sama bikin kesel karena MC-nya terlalu bucin tolol alias bulol. Shugo... kenapa, bang? Lo sendiri kan yang nyesel + nelangsa ujung-ujungnya🥲
Overall, aku kasih rating 4.6/5⭐ Minusnya ya cuma di unsur romansa yang menurutku agak maksa dan salah tempat. Tapi selebihnya? Intens, cerdas, dan bikin mikir. Nuansa tegangnya konsisten dari awal sampai akhir. Bikin nagih dan page turner abis. Ditambah, karena penulisnya dokter sungguhan, detail medis dan setting rumah sakitnya terasa realistis. Tapi bukan berarti kamu harus ngerti istilah medis biar bisa nikmatin—semua disajikan dengan jelas dan tetap gampang diikutin, kok.
April 6, 2024
Seorang badut menakutkan tiba-tiba memasuki rumah sakit khusus! Badut itu datang bersama seorang wanita yang terluka di perutnya. Dia meminta dokter mengobati lukanya. Juga mengancam agar tak ada yang melapor polisi! Shugo, dokter bedah yang menggantikan temannya bertugas di RS itu segera menjahit luka si gadis. Namun ia tak bisa menyembunyikan pertanyaannya, apa motif badut itu? Katanya motifnya adalah uang, tapi banyak hal yang mencurigakan. Apa yang sebenarnya terjadi? Ditambah lagi ada pasien yang tiba-tiba luka bekas operasinya terbuka! Siapa yang melukai pasien sedangkan si badut telah bersepakat untuk tidak melukai siapapun??
Semakin malam, keadaan semakin memanas! Direktur RS, Shugo, 2 orang perawat dan seorang gadis yang terluka tadi saling menaruh curiga satu sama lain. Mereka berasumsi badut itu tidak sendirian. Mungkin kah ada yang berkhianat? Atau sebenarnya ada seorang badut lagi yang diam-diam ikut menyandera RS?
Sebuah insiden kembali terjadi. Salah seorang dari mereka ditemukan tergeletak tak bernyawa! Siapa yang membun*hnya? Empat orang sandera terpecah menjadi 2 kubu. Ada banyak hal yang mencurigakan. Bahkan kini keberadaan rumah sakit ini saja sudah terlihat mencurigakan! Rahasia gelap apa yang tersimpan dalam rumah sakit khusus ini??
🤡🤡🤡Baca review buku lainnya di IG ku @tika_nia
Karya Mikito Chinen yang pertama kali ku baca. Sepanjang membacanya, jantungku berdebar tak karuan😯 Banyak sekali kejutan dan asumsi yang dilemparkan! Semakin ke belakang semakin banyak hal tak terduga! Banyak tebakanku yang meleset tetapi setelah membaca perspektif Shugo, aku mendapatkan banyak petunjuk! Dan, akhirnya ada beberapa tebakanku yang benar.
Seru sekali main tebak-tebakan bersama tokoh dalan novel ini! Page turner banget sampe ngga bisa berhenti baca. Terjemahannya juga ngalir. Endingnya keren juga!!! Recommend buat penggemar misteri dan thriller!
Beberapa insight yang ku dapat dari novel ini:
• Manusia memiliki sisi tergelapnya masing-masing. Kendalikan dirimu untuk tidak melukai orang lain agar sisi tergelap orang lain tidak melukaimu!
• Setiap kali memutuskan untuk melakukan kejahatan, saat itu juga kamu menempatkan dirimu pada posisi berbahaya! Kebusukan akan tercium juga.
• Kamu tak akan pernah bisa membaca pikiran dan hati seseorang, sekalipun kamu merasa telah mengenalnya.
Semakin malam, keadaan semakin memanas! Direktur RS, Shugo, 2 orang perawat dan seorang gadis yang terluka tadi saling menaruh curiga satu sama lain. Mereka berasumsi badut itu tidak sendirian. Mungkin kah ada yang berkhianat? Atau sebenarnya ada seorang badut lagi yang diam-diam ikut menyandera RS?
Sebuah insiden kembali terjadi. Salah seorang dari mereka ditemukan tergeletak tak bernyawa! Siapa yang membun*hnya? Empat orang sandera terpecah menjadi 2 kubu. Ada banyak hal yang mencurigakan. Bahkan kini keberadaan rumah sakit ini saja sudah terlihat mencurigakan! Rahasia gelap apa yang tersimpan dalam rumah sakit khusus ini??
🤡🤡🤡Baca review buku lainnya di IG ku @tika_nia
Karya Mikito Chinen yang pertama kali ku baca. Sepanjang membacanya, jantungku berdebar tak karuan😯 Banyak sekali kejutan dan asumsi yang dilemparkan! Semakin ke belakang semakin banyak hal tak terduga! Banyak tebakanku yang meleset tetapi setelah membaca perspektif Shugo, aku mendapatkan banyak petunjuk! Dan, akhirnya ada beberapa tebakanku yang benar.
Seru sekali main tebak-tebakan bersama tokoh dalan novel ini! Page turner banget sampe ngga bisa berhenti baca. Terjemahannya juga ngalir. Endingnya keren juga!!! Recommend buat penggemar misteri dan thriller!
Beberapa insight yang ku dapat dari novel ini:
• Manusia memiliki sisi tergelapnya masing-masing. Kendalikan dirimu untuk tidak melukai orang lain agar sisi tergelap orang lain tidak melukaimu!
• Setiap kali memutuskan untuk melakukan kejahatan, saat itu juga kamu menempatkan dirimu pada posisi berbahaya! Kebusukan akan tercium juga.
• Kamu tak akan pernah bisa membaca pikiran dan hati seseorang, sekalipun kamu merasa telah mengenalnya.
March 31, 2024
[R E V I E W]
Masked Ward | Chinen Mikito | Ghia Kusien | Penerbit Haru (2024) | 288 halaman
.
Sebenernya udah ada beberapa clue yang cukup kentara dari awal bab, yang bikin kita paham dengan apa yang sebenernya terjadi.
Cmn tetep aja, fakta-fakta yang disampaikan menuju akhir tetep bikin kaget! Woah!
Kek kok bisa? Lah iya bener juga!!
Ini yg aku suka dari buku ini. Penulisnya bener2 pinter bikin kita jadi sok tahu, tapi ttp menyelipkan kejutan tak terduga.
Semua pertanyaan di benak juga terjawab dengan baik. Cmn mungkin endingnya dibikin ga terlalu tuntas yaa, tapi menurutku ini bagus wkwkw
Bikin kita jadi kepikiran 🤣
Yang aku kurang suka cmn di penokohan aja si. Kek ada beberapa hal yang terkesan dipaksakan dan ga konsisten, misal sikap petugas medis yang gampang kesengsem orang, kurang profesional, dan tiba-tiba jadi konyol, padahal di awal dan di akhir udah bagus banget pembangunan karakternya, trus badut yang katanya ga suka uang, tapi kadang digambarkan suka uang, perubahan ini yg menurutku bikin aku sebagai pembaca kurang sreg. Jadi kurang simpatik sama para tokohnya. Atau mungkin penggambaran ini buat mengecoh pembaca? Hmm.. entahlah.
Cmn memang, aku akui penggambaran alur dan latarnya bagus! Kejadian satu malam bisa digambarkan dalam satu buku dengan sangat baik.
Isu yang diangkat juga bagus, baca buku ini jadi sadar kalo istilah "lo punya uang, lo punya kuasa" itu real! Nah kita-kita ini yang harusnya lebih sadar dan waspada dengan keadaan sekitar dan kek jadi mikir jangan2 praktik seperti itu erat kaitannya dengan kehidupan nyata, kalo bener, serem banget gasi?
Beda dengan buku Chinen Mikito sebelumnya—Real Face yang bisa bikin kita ngakak dan penasaran bersamaan, di Masked Ward ini lebih ke bikin kita tegang terus dengan suasana yang ada.
Trus di Masked Ward istilah2 medisnya juga ga terlalu banyak dibicarakan spt di Real Face.
Jadi 2 buku ini bener-bener berbeda meski sama-sama bahas tema kesehatan.
Overall, buku dengan tebal kurang dari 300 halaman ini recomended kalo kamu suka bacaan misteri yang menegangkan. Kisah penyanderaan ga terduga ini bakal bikin kamu menebak-nebak dengan apa yang sebenernya terjadi.
#jlit #mystery #thriller #chinenmikito #maskyedward #realface
Masked Ward | Chinen Mikito | Ghia Kusien | Penerbit Haru (2024) | 288 halaman
.
Sebenernya udah ada beberapa clue yang cukup kentara dari awal bab, yang bikin kita paham dengan apa yang sebenernya terjadi.
Cmn tetep aja, fakta-fakta yang disampaikan menuju akhir tetep bikin kaget! Woah!
Kek kok bisa? Lah iya bener juga!!
Ini yg aku suka dari buku ini. Penulisnya bener2 pinter bikin kita jadi sok tahu, tapi ttp menyelipkan kejutan tak terduga.
Semua pertanyaan di benak juga terjawab dengan baik. Cmn mungkin endingnya dibikin ga terlalu tuntas yaa, tapi menurutku ini bagus wkwkw
Bikin kita jadi kepikiran 🤣
Yang aku kurang suka cmn di penokohan aja si. Kek ada beberapa hal yang terkesan dipaksakan dan ga konsisten, misal sikap petugas medis yang gampang kesengsem orang, kurang profesional, dan tiba-tiba jadi konyol, padahal di awal dan di akhir udah bagus banget pembangunan karakternya, trus badut yang katanya ga suka uang, tapi kadang digambarkan suka uang, perubahan ini yg menurutku bikin aku sebagai pembaca kurang sreg. Jadi kurang simpatik sama para tokohnya. Atau mungkin penggambaran ini buat mengecoh pembaca? Hmm.. entahlah.
Cmn memang, aku akui penggambaran alur dan latarnya bagus! Kejadian satu malam bisa digambarkan dalam satu buku dengan sangat baik.
Isu yang diangkat juga bagus, baca buku ini jadi sadar kalo istilah "lo punya uang, lo punya kuasa" itu real! Nah kita-kita ini yang harusnya lebih sadar dan waspada dengan keadaan sekitar dan kek jadi mikir jangan2 praktik seperti itu erat kaitannya dengan kehidupan nyata, kalo bener, serem banget gasi?
Beda dengan buku Chinen Mikito sebelumnya—Real Face yang bisa bikin kita ngakak dan penasaran bersamaan, di Masked Ward ini lebih ke bikin kita tegang terus dengan suasana yang ada.
Trus di Masked Ward istilah2 medisnya juga ga terlalu banyak dibicarakan spt di Real Face.
Jadi 2 buku ini bener-bener berbeda meski sama-sama bahas tema kesehatan.
Overall, buku dengan tebal kurang dari 300 halaman ini recomended kalo kamu suka bacaan misteri yang menegangkan. Kisah penyanderaan ga terduga ini bakal bikin kamu menebak-nebak dengan apa yang sebenernya terjadi.
#jlit #mystery #thriller #chinenmikito #maskyedward #realface
August 30, 2024
Another strike from Mikito Chinen-Sensei!!
Ini adalah buku kedua karya beliau yang sudah aku baca dan sama-sama membuat aku terkesan. Ceritanya page turner dan lagi-lagi berhubungan dengan kedokteran. Keren menggabungkan ilmu kedokteran dengan cerita thriller dan misteri.
-----
Kali ini berkisah tentang seorang Badut yang tiba-tiba datang ke rumah sakit dan membawa seorang perempuan yang mengalami luka tembakan. Badut itu ingin dokter di sana, kebetulan yang sedang berjaga adalah dokter bedah bernama Shuga (kebetulan yang apes huhu, karena sebenarnya bukan jadwal dia untuk dinas malam, dia hanya menggantikan seniornya), untuk mengoperasi dan menyembuhkan perempuan yang sudah ditembak oleh Si Badut tersebut. Namun, setelah selesai operasi (untungnya lukanya tidak fatal), si Badut malah tetap di rumah sakit dan menyandera semua staf jaga malam dan pasien-pasien di sana. Tetapi, ternyata ada misteri di balik itu semua ...
-----
Yang aku suka dari setiap tulisan Mikito Chinen adalah penulisannya yang mengalir, plotnya rumit dengan misteri di sana dan di sini, namun dapat dieksekusi dengan baik. Tak lupa ada unsur komedi yang membuat buku ini (meskipun ada adegan pembunuhan, penyekapan, dan penyanderaan), tapi bisa memberikan pembaca jeda bernafas dengan guyonan dan sarkasme dari interaksi Dokter Shugo dan Si Badut, serta lovey dovey ala romcom antara Dokter Shugo dan Manami (haha, bucin).
Ceritanya padat. Nggak ada yang dibuat repetitif. Dan uniknya, kisah dalam 280 halaman ini 95% terjadi di dalam 1 hari. Ya, saat dinas malam yang kurang lebih hanya 8 jam. Seru dan menegangkan. Plot twist-nya juga tak terduga. Sempat kaget kok di 60% perjalanan membaca sudah ketahuan motif dan pelakunya, tetapi oh tetapi, mendekati akhir, masih ada misteri dan twist lainnya. Hats off!
-----
Akhir kata, jika menyukai cerita bertema misteri dibalut crime dan thriller dengan berlatar dunia kedokteran, karya Mikito Chinen is a must to read.
4⭐️
Ini adalah buku kedua karya beliau yang sudah aku baca dan sama-sama membuat aku terkesan. Ceritanya page turner dan lagi-lagi berhubungan dengan kedokteran. Keren menggabungkan ilmu kedokteran dengan cerita thriller dan misteri.
-----
Kali ini berkisah tentang seorang Badut yang tiba-tiba datang ke rumah sakit dan membawa seorang perempuan yang mengalami luka tembakan. Badut itu ingin dokter di sana, kebetulan yang sedang berjaga adalah dokter bedah bernama Shuga (kebetulan yang apes huhu, karena sebenarnya bukan jadwal dia untuk dinas malam, dia hanya menggantikan seniornya), untuk mengoperasi dan menyembuhkan perempuan yang sudah ditembak oleh Si Badut tersebut. Namun, setelah selesai operasi (untungnya lukanya tidak fatal), si Badut malah tetap di rumah sakit dan menyandera semua staf jaga malam dan pasien-pasien di sana. Tetapi, ternyata ada misteri di balik itu semua ...
-----
Yang aku suka dari setiap tulisan Mikito Chinen adalah penulisannya yang mengalir, plotnya rumit dengan misteri di sana dan di sini, namun dapat dieksekusi dengan baik. Tak lupa ada unsur komedi yang membuat buku ini (meskipun ada adegan pembunuhan, penyekapan, dan penyanderaan), tapi bisa memberikan pembaca jeda bernafas dengan guyonan dan sarkasme dari interaksi Dokter Shugo dan Si Badut, serta lovey dovey ala romcom antara Dokter Shugo dan Manami (haha, bucin).
Ceritanya padat. Nggak ada yang dibuat repetitif. Dan uniknya, kisah dalam 280 halaman ini 95% terjadi di dalam 1 hari. Ya, saat dinas malam yang kurang lebih hanya 8 jam. Seru dan menegangkan. Plot twist-nya juga tak terduga. Sempat kaget kok di 60% perjalanan membaca sudah ketahuan motif dan pelakunya, tetapi oh tetapi, mendekati akhir, masih ada misteri dan twist lainnya. Hats off!
-----
Akhir kata, jika menyukai cerita bertema misteri dibalut crime dan thriller dengan berlatar dunia kedokteran, karya Mikito Chinen is a must to read.
4⭐️
October 21, 2024
Hayamizu Shugo adalah seorang dokter yang diminta tugaskan oleh seniornya yang bekerja di rumah sakit Tadokoro. Alias dokter Shugo ini dokter pengganti. Dia ditugaskan untuk dinas malam di rumah sakit itu. Awalnya semua baik-baik saja hingga dia mendengar letusan keras yang menggema ke seluruh ruangan.
Di rumah sakit itu, pada malam hari hanya dijaga oleh dua perawat bernama Higashino dan Sasaki. Kemudian ada satu direktur rumah sakit itu yang kantornya berada di lantai 5, yaitu direktur Tadokoro. Dari sini saja sudah membuatku kebingungan, mengapa cuma tiga orang yang berjaga? Mengapa tidak ada security?
Kemudian mereka semua mengarah ke lantai satu, tempat di mana adanya ledakan tersebut. Terkejut, ada sesosok badut mengerikan di sana. Dia datang dengan menembak seorang gadis. Tetapi badut itu juga meminta Shugo untuk menyelamatkan gadis itu. Akhirnya Shugo melakukan operasi pada gadis yang menjadi korban bernama Manami.
Tak sampai situ, badut itu juga menyandera mereka semua seisi rumah sakit. Tak ada yang boleh melapor polisi kalau tidak, nyawa mereka terancam. Direktur Tadokoro akhirnya memberi badut itu uang sebanyak-banyaknya. Namun, Shugo melihat ada kejanggalan di balik ini. Sebenarnya badut itu tidak menginginkan uang. Tapi ada sesuatu yang disembunyikan oleh rumah sakit ini, yaitu rahasia busuk. Itu yang diinginkan si badut.
Ini kedua kalinya aku membaca karya Chinen Mikito. Chinen sendiri adalah seorang dokter. Jadi wajar saja ceritanya juga berlatar di rumah sakit dengan tokoh seorang dokter. Kalau Real Face ditulis dengan sedikit komedi di dalamnya, Masked Ward ini ditulis lebih menegangkan. Rumah sakitnya diceritakan sangat suram dan sangat tertutup. Apalagi rumah sakit ini memang dulunya bekas rumah sakit jiwa yang membuatnya makin mencekam. Di otak tuh pas baca terngiang-ngiang tembakan pistolnya si badut mulu.
Pacenya sangat cepat. Tidak berasa tahu-tahu udah tamat aja. Walaupun novelnya long chapter tapi tidak bikin bosan karena kepo banget kira-kira apa nih yang terjadi selanjutnya. Cuma penokohan Shugo aja yang aneh karena sempat kesengsem sama Manami. Perasaan dia nggak berdasar karena cuma perasaan naksir yang numpang lewat doang. Tapi ini jadi ngasih kesan yang agak santai sedikit di balik ketegangan situasinya. Baca tulisan Chinen yang merupakan seorang dokter pasti ada istilah bahasa medis dan narasi tentang kedokteran juga yang membuat pembaca makin tahu.
Yang pasti, Masked Ward ini ga kalah bagus dari Real Face novel pertamanya Chinen Mikito!
Di rumah sakit itu, pada malam hari hanya dijaga oleh dua perawat bernama Higashino dan Sasaki. Kemudian ada satu direktur rumah sakit itu yang kantornya berada di lantai 5, yaitu direktur Tadokoro. Dari sini saja sudah membuatku kebingungan, mengapa cuma tiga orang yang berjaga? Mengapa tidak ada security?
Kemudian mereka semua mengarah ke lantai satu, tempat di mana adanya ledakan tersebut. Terkejut, ada sesosok badut mengerikan di sana. Dia datang dengan menembak seorang gadis. Tetapi badut itu juga meminta Shugo untuk menyelamatkan gadis itu. Akhirnya Shugo melakukan operasi pada gadis yang menjadi korban bernama Manami.
Tak sampai situ, badut itu juga menyandera mereka semua seisi rumah sakit. Tak ada yang boleh melapor polisi kalau tidak, nyawa mereka terancam. Direktur Tadokoro akhirnya memberi badut itu uang sebanyak-banyaknya. Namun, Shugo melihat ada kejanggalan di balik ini. Sebenarnya badut itu tidak menginginkan uang. Tapi ada sesuatu yang disembunyikan oleh rumah sakit ini, yaitu rahasia busuk. Itu yang diinginkan si badut.
Ini kedua kalinya aku membaca karya Chinen Mikito. Chinen sendiri adalah seorang dokter. Jadi wajar saja ceritanya juga berlatar di rumah sakit dengan tokoh seorang dokter. Kalau Real Face ditulis dengan sedikit komedi di dalamnya, Masked Ward ini ditulis lebih menegangkan. Rumah sakitnya diceritakan sangat suram dan sangat tertutup. Apalagi rumah sakit ini memang dulunya bekas rumah sakit jiwa yang membuatnya makin mencekam. Di otak tuh pas baca terngiang-ngiang tembakan pistolnya si badut mulu.
Pacenya sangat cepat. Tidak berasa tahu-tahu udah tamat aja. Walaupun novelnya long chapter tapi tidak bikin bosan karena kepo banget kira-kira apa nih yang terjadi selanjutnya. Cuma penokohan Shugo aja yang aneh karena sempat kesengsem sama Manami. Perasaan dia nggak berdasar karena cuma perasaan naksir yang numpang lewat doang. Tapi ini jadi ngasih kesan yang agak santai sedikit di balik ketegangan situasinya. Baca tulisan Chinen yang merupakan seorang dokter pasti ada istilah bahasa medis dan narasi tentang kedokteran juga yang membuat pembaca makin tahu.
Yang pasti, Masked Ward ini ga kalah bagus dari Real Face novel pertamanya Chinen Mikito!
November 15, 2024
Judul : Masked Ward
Pengarang: Mikito Chinen
Tahun terbit: 2024
Penerbit: Haru
Halaman: 208
Sinopsis :
Laki-laki bertopeng badut menyergap sebuah rumah sakit, meminta seorang dokter untuk merawat perempuan yang baru saja ia tembak.Hayamizu Shugo, yang menggantikan dinas seniornya di rumah sakit tersebut, ikut terjebak saat Si Badut malah menyandera seisi rumah sakit. Mereka berusaha untuk kabur, tetapi malah menemukan sebuah rahasia busuk....
Rating : 4.8 dari 5.0 (nanggung banget)
Masked Ward karya Mikito Chinen . Ini adalah pertama kali aku membaca karya Mikito Chinen. Ceritanya tentang dokter yang berada di rumah sakit lain kemudian mendapatkan tugas untuk jaga malam di rumah sakit Pak Direktur Todokoro . Cerita ini di kemas dengan bagus menegangkan dan bikin mikir.
Saya suka dengan pembawaan karakter di setiap tokohnya dan sempat ada rasa curiga :
1. Ketika Si Badut membawa Manami langsung ke rumah sakit milik Pak Direktur Todokoro dan Manami tertusuk dibagian perut yang ternyata adalah bekas operasi transplatasi ginjal , dan tidak menutup kemungkinan Si Badut dan Manami bekerja sama untuk membongkar praktek kejahatan di rumah sakit milik Pak Direktur Todokoro .
2. Karena aku suka romance, bumbu - bumbu romancenya tidak banyak. Tidak dijelaskan juga Manami dan Si Badut memiliki hubungan yang intim (kekasih). Kalau pun ada itu hanya asumsi dokter Shugo.
3. Rahasia busuk yang disimpan oleh rumah sakit itu sempat membuatku penasaran dan ternyata terjawab di beberapa halaman terakhir. Mengerikan dan kejam..
4. Hingga sekarang yang membuatku penasaran adalah Manami yang tiba - tiba menghilang dari kejadian penyanderan dan hanya menyelamatkan dokter Shugo. Dan sedikit di jelaskan tentang hubungan Manami dengan rumah sakit hanya saja aku belum puas.
Pengarang: Mikito Chinen
Tahun terbit: 2024
Penerbit: Haru
Halaman: 208
Sinopsis :
Laki-laki bertopeng badut menyergap sebuah rumah sakit, meminta seorang dokter untuk merawat perempuan yang baru saja ia tembak.Hayamizu Shugo, yang menggantikan dinas seniornya di rumah sakit tersebut, ikut terjebak saat Si Badut malah menyandera seisi rumah sakit. Mereka berusaha untuk kabur, tetapi malah menemukan sebuah rahasia busuk....
Rating : 4.8 dari 5.0 (nanggung banget)
Masked Ward karya Mikito Chinen . Ini adalah pertama kali aku membaca karya Mikito Chinen. Ceritanya tentang dokter yang berada di rumah sakit lain kemudian mendapatkan tugas untuk jaga malam di rumah sakit Pak Direktur Todokoro . Cerita ini di kemas dengan bagus menegangkan dan bikin mikir.
Saya suka dengan pembawaan karakter di setiap tokohnya dan sempat ada rasa curiga :
1. Ketika Si Badut membawa Manami langsung ke rumah sakit milik Pak Direktur Todokoro dan Manami tertusuk dibagian perut yang ternyata adalah bekas operasi transplatasi ginjal , dan tidak menutup kemungkinan Si Badut dan Manami bekerja sama untuk membongkar praktek kejahatan di rumah sakit milik Pak Direktur Todokoro .
2. Karena aku suka romance, bumbu - bumbu romancenya tidak banyak. Tidak dijelaskan juga Manami dan Si Badut memiliki hubungan yang intim (kekasih). Kalau pun ada itu hanya asumsi dokter Shugo.
3. Rahasia busuk yang disimpan oleh rumah sakit itu sempat membuatku penasaran dan ternyata terjawab di beberapa halaman terakhir. Mengerikan dan kejam..
4. Hingga sekarang yang membuatku penasaran adalah Manami yang tiba - tiba menghilang dari kejadian penyanderan dan hanya menyelamatkan dokter Shugo. Dan sedikit di jelaskan tentang hubungan Manami dengan rumah sakit hanya saja aku belum puas.
February 2, 2025
"Sebagian besar pasien di rumah sakit ini adalah pasien tanpa identitas dan dalam kondisi koma atau serupa itu. Memang sengaja dipilih. Kasarnya apa pun yang mereka lakukan pada para pasien, risiko ketahuannya rendah." Hal 171
-
Masked Ward
Chinen Mikito
Penerbit Haru
Alih Bahasa Ghia Kusien
Cetakan Pertama, Januari 2024
Tebal 288 Halaman
Pinjam di Perpusberjalan
-
Kali kedua baca karya penulis satu ini setelah sebelumnya Real Face. Covernya cukup Dark dan menguak rasa penasaranku
-
Dibuka dengan prolog cerita yang penuh misteri akan kasus yang terjadi di sebuah rumah sakit di Pinggiran kota Komae. RS Tadokoro tempat Hayamizu Shugo praktik kerja dinas malam. Seharusnya bukan Shugo yang jaga. Namun, rekan kerjanya berhalangan hadir.
Karena berpikir akan sama seperti hari biasa yang tidak banyak melakukan hal lain selain berkeliling atau memeriksa pasien saja. Nyatanya malam itu seorang Badut bersenjata membawa salah satu sandra yang terluka dan meminta Shugo mengobatinya. Beberapa perawat dan pemilik rumah sakit yang ternyata juga tengah bertugas dikumpulkan agar tidak melaporkan tindakan sang badut. Kehadiran sang badut membuat Pemilik rumah sakit kalangan kabut hingga satu persatu rahasia di rumah sakit terkuak oleh Shugo yang terkejut dengan hasil rekam medis temuan. Semua hal itu tidak ditemukan begitu saja, ada banyak clue yang tersebar oleh seseorang yang ingin Shugo mengetahui apa yang disembunyikan rumah sakit tersebut. Rumah sakit Todokoro bukan hanya tempat perawatan jangka panjang melainkan ada hal gila yang membuatnya terkejut dan ketakutan.
-
Alurnya cakep. Aku suka karakter Shugo dan beberapa tokoh penggerak cerita yang membuatnya menarik. Mungkin tanpa dia, semua akan sulit terpecahkan. Penyelesaiannya dan plot twistnya menarik. Cocok banget buat kalian penukaran thriller misteri satu ini.
-
Masked Ward
Chinen Mikito
Penerbit Haru
Alih Bahasa Ghia Kusien
Cetakan Pertama, Januari 2024
Tebal 288 Halaman
Pinjam di Perpusberjalan
-
Kali kedua baca karya penulis satu ini setelah sebelumnya Real Face. Covernya cukup Dark dan menguak rasa penasaranku
-
Dibuka dengan prolog cerita yang penuh misteri akan kasus yang terjadi di sebuah rumah sakit di Pinggiran kota Komae. RS Tadokoro tempat Hayamizu Shugo praktik kerja dinas malam. Seharusnya bukan Shugo yang jaga. Namun, rekan kerjanya berhalangan hadir.
Karena berpikir akan sama seperti hari biasa yang tidak banyak melakukan hal lain selain berkeliling atau memeriksa pasien saja. Nyatanya malam itu seorang Badut bersenjata membawa salah satu sandra yang terluka dan meminta Shugo mengobatinya. Beberapa perawat dan pemilik rumah sakit yang ternyata juga tengah bertugas dikumpulkan agar tidak melaporkan tindakan sang badut. Kehadiran sang badut membuat Pemilik rumah sakit kalangan kabut hingga satu persatu rahasia di rumah sakit terkuak oleh Shugo yang terkejut dengan hasil rekam medis temuan. Semua hal itu tidak ditemukan begitu saja, ada banyak clue yang tersebar oleh seseorang yang ingin Shugo mengetahui apa yang disembunyikan rumah sakit tersebut. Rumah sakit Todokoro bukan hanya tempat perawatan jangka panjang melainkan ada hal gila yang membuatnya terkejut dan ketakutan.
-
Alurnya cakep. Aku suka karakter Shugo dan beberapa tokoh penggerak cerita yang membuatnya menarik. Mungkin tanpa dia, semua akan sulit terpecahkan. Penyelesaiannya dan plot twistnya menarik. Cocok banget buat kalian penukaran thriller misteri satu ini.
May 20, 2024
Aku baca ini setelah novel Mikito Chinen yang lain, “Real Face” and i had such BIG expectations. Tapi ternyata… well.
Aku baca dalam waktu sekitar sehari/ dua hari (this is a big accomplishment for a slow reader like me). Plotnya moves quickly sih, tapi jujur, sometimes it felt like the only thing keeping me moving was not the plot itself, but the frustation for the book to quickly end👹👹. And perhaps my expectation for a great plot twist. Tengahnya booring, it felt like nothing was happening even tho, ya, itu plotnya.
Then came the romance between Shugo and fem mc (i forgot her name). It was like… SO forced. Shugo kept saying “insting dokter to protect his patient” ur ass👹. Im sooo sorry but thats ridiculous. I felt really uncomfortable throughout the whole scene with them esp pas bagian awal novel. Shugo is delusional af like please stop it no one wants u bro. I feel so bad for fem mc🥱. Although u gotta admit maybe she might have fell in love with him after all he did for her but still. It was weird in the beginning.
There are more things that i despise abt this book but if i write everything here it surely would be too much. Some honorable mentions are plot holes and confusing background (or maybe im just stupid at imagining them idk). AND the plot twist was kinda obvious. Its also not that good. Real Face has a WAY better twist.
I dont like this book that much, as you can already tell, and i honestly cant think of anything i like abt it, sooo. The review ends here, i guess.
P.s., i wrote like 2 reviews before this but they both got deleted. And originally i had some thought abt the things i like but now i forgot. So, take this instead. Chinen Mikito i really expected better😢
Aku baca dalam waktu sekitar sehari/ dua hari (this is a big accomplishment for a slow reader like me). Plotnya moves quickly sih, tapi jujur, sometimes it felt like the only thing keeping me moving was not the plot itself, but the frustation for the book to quickly end👹👹. And perhaps my expectation for a great plot twist. Tengahnya booring, it felt like nothing was happening even tho, ya, itu plotnya.
Then came the romance between Shugo and fem mc (i forgot her name). It was like… SO forced. Shugo kept saying “insting dokter to protect his patient” ur ass👹. Im sooo sorry but thats ridiculous. I felt really uncomfortable throughout the whole scene with them esp pas bagian awal novel. Shugo is delusional af like please stop it no one wants u bro. I feel so bad for fem mc🥱. Although u gotta admit maybe she might have fell in love with him after all he did for her but still. It was weird in the beginning.
There are more things that i despise abt this book but if i write everything here it surely would be too much. Some honorable mentions are plot holes and confusing background (or maybe im just stupid at imagining them idk). AND the plot twist was kinda obvious. Its also not that good. Real Face has a WAY better twist.
I dont like this book that much, as you can already tell, and i honestly cant think of anything i like abt it, sooo. The review ends here, i guess.
P.s., i wrote like 2 reviews before this but they both got deleted. And originally i had some thought abt the things i like but now i forgot. So, take this instead. Chinen Mikito i really expected better😢
August 12, 2025
"...kupikir, itu duel satu lawan satu melawan Si Badut, tapi ternyata ... akulah badutnya..."—hlm. 264. Wkwkwk. Poor Shugo.
Ternyata aku cocok sama tulisannya Chinen-
sensei. Gaya misteri thriller-nya masuk seleraku. Beberapa tebakanku meleset, tapi untuk pelaku utama sempat kupertimbangkan (meski nggak sekuat itu pertimbangannya). Dan ... itulah letak serunya: membaca, menebak, lalu salah. 😼
Bercerita tentang Shugo, seorang dokter yang diminta seniornya menggantikan tugas jaga di RS Tadokaro. Sialnya, malam itu seorang badut membuat kegaduhan dengan membawa perempuan yang ditembaknya.
Bilangnya, sih, nggak sengaja dan numpang sembunyi satu malam di RS sampai semuanya kondusif. Namun, Si Badut memiliki punya motif lain: menguak rahasia gelap RS Tadokaro.
Ya, novel ini menguak transplantasi ilegal sebuah rumah sakit yang di luar tampak sebagai rumah sakit mulia. Bisnis kotor yang bisa dijalankan siapa saja termasuk seorang yang berprofesi menyelamatkan nyawa demi harta dunia. Yang kata penulisnya banyak o terjadi di negara-negara dengan kondisi ekonomi tidak stabil seperti Asia Tenggara.
Ohiya, Chinen-Sensei ini dokter jadi detail tentang rumah sakitnya kerasa realistis dan
nggak bikin gumoh.
Plotnya rapi menurutku. Dan itu yang bikin betah dan pengin terus baca. Endingnya juga sangat bisa diterima.
Anw, aku agak geli sama Shugo dan si perempuan yang ditembak Si Badut, Manami, yang sempat-sempatnya cicintaan di tengah kondisi begitu. Kaya ... emang harus yaaaa begitu? Emang bisa ya jatuh cinta semudah itu? Tapi, selain setiap orang berhak mencinta, ya memang harus begitu ceritanya. Wkwkwkwk.
Dah, ah. Takut spoiler. Btw, udah ada filmnya ternyata. Tahun 2020. Tapi rating IMDB-nya cuma 5.6/10. Kalau suka bacaan thriller yang page turner ini salah satunya.
Ternyata aku cocok sama tulisannya Chinen-
sensei. Gaya misteri thriller-nya masuk seleraku. Beberapa tebakanku meleset, tapi untuk pelaku utama sempat kupertimbangkan (meski nggak sekuat itu pertimbangannya). Dan ... itulah letak serunya: membaca, menebak, lalu salah. 😼
Bercerita tentang Shugo, seorang dokter yang diminta seniornya menggantikan tugas jaga di RS Tadokaro. Sialnya, malam itu seorang badut membuat kegaduhan dengan membawa perempuan yang ditembaknya.
Bilangnya, sih, nggak sengaja dan numpang sembunyi satu malam di RS sampai semuanya kondusif. Namun, Si Badut memiliki punya motif lain: menguak rahasia gelap RS Tadokaro.
Ya, novel ini menguak transplantasi ilegal sebuah rumah sakit yang di luar tampak sebagai rumah sakit mulia. Bisnis kotor yang bisa dijalankan siapa saja termasuk seorang yang berprofesi menyelamatkan nyawa demi harta dunia. Yang kata penulisnya banyak o terjadi di negara-negara dengan kondisi ekonomi tidak stabil seperti Asia Tenggara.
Ohiya, Chinen-Sensei ini dokter jadi detail tentang rumah sakitnya kerasa realistis dan
nggak bikin gumoh.
Plotnya rapi menurutku. Dan itu yang bikin betah dan pengin terus baca. Endingnya juga sangat bisa diterima.
Anw, aku agak geli sama Shugo dan si perempuan yang ditembak Si Badut, Manami, yang sempat-sempatnya cicintaan di tengah kondisi begitu. Kaya ... emang harus yaaaa begitu? Emang bisa ya jatuh cinta semudah itu? Tapi, selain setiap orang berhak mencinta, ya memang harus begitu ceritanya. Wkwkwkwk.
Dah, ah. Takut spoiler. Btw, udah ada filmnya ternyata. Tahun 2020. Tapi rating IMDB-nya cuma 5.6/10. Kalau suka bacaan thriller yang page turner ini salah satunya.
February 28, 2024
Ini pertama kalinya aku baca buku karya Chinen Mikito-sensei. Ceritanya cukup unik dan bikin nagih 😝.
Cerita ini dimulai dari kedatangan tiba-tiba seorang badut 🤡 di rumah sakit Tadokoro dengan korban yang ia tembak. Si badut mengancam seluruh petugas di rumah sakit untuk mengobati korban. Tidak hanya itu, si badut juga menyandera semua orang yang ada di rumah sakit agar tidak ada yang melapor ke polisi.
Selama penyanderaan, seorang Dokter bernama Hayamizu Shugo yang juga turut menjadi korban penyanderaan mulai menemukan hal-hal aneh yang terjadi di rumah sakit Tadokoro. Sebenernya apa yang terjadi di rumah sakit ini? Apa benar hanya sekadar pembajakan biasa? 🤔
Kita akan merasakan ketegangan dan hal-hal misterius yang terjadi selama penyanderaan oleh si badut. Ini yang bikin aku ngerasa ketagihan untuk terus ngikutin investigasi misteri RS Tadokoro oleh Dokter Hayamizu.
Walaupun (menurutku) motif misterinya lumayan ketebak, aku suka cara penulis menyusun puzzle misteri di cerita ini, sangat rapi dan cukup bikin aku bingung. Selain itu, aku baru tau kalau Chinen Mikito-sensei adalah dokter aktif, pantas saja banyak istilah medis di buku ini 😌. Istilah-istilah tersebut cukup membingungkan untuk orang awam sepertiku.
Overall, buku ini termasuk page turner menurutku! Aku cuma perlu 2 hari buat baca buku ini. Termasuk cepet buat aku yang kalau baca kayak siput hehehe.
3,5/5 ⭐
Cerita ini dimulai dari kedatangan tiba-tiba seorang badut 🤡 di rumah sakit Tadokoro dengan korban yang ia tembak. Si badut mengancam seluruh petugas di rumah sakit untuk mengobati korban. Tidak hanya itu, si badut juga menyandera semua orang yang ada di rumah sakit agar tidak ada yang melapor ke polisi.
Selama penyanderaan, seorang Dokter bernama Hayamizu Shugo yang juga turut menjadi korban penyanderaan mulai menemukan hal-hal aneh yang terjadi di rumah sakit Tadokoro. Sebenernya apa yang terjadi di rumah sakit ini? Apa benar hanya sekadar pembajakan biasa? 🤔
Kita akan merasakan ketegangan dan hal-hal misterius yang terjadi selama penyanderaan oleh si badut. Ini yang bikin aku ngerasa ketagihan untuk terus ngikutin investigasi misteri RS Tadokoro oleh Dokter Hayamizu.
Walaupun (menurutku) motif misterinya lumayan ketebak, aku suka cara penulis menyusun puzzle misteri di cerita ini, sangat rapi dan cukup bikin aku bingung. Selain itu, aku baru tau kalau Chinen Mikito-sensei adalah dokter aktif, pantas saja banyak istilah medis di buku ini 😌. Istilah-istilah tersebut cukup membingungkan untuk orang awam sepertiku.
Overall, buku ini termasuk page turner menurutku! Aku cuma perlu 2 hari buat baca buku ini. Termasuk cepet buat aku yang kalau baca kayak siput hehehe.
3,5/5 ⭐
January 25, 2025
Sebenernya siapa yang badut dan siapa yang dibadutin? 🤡🗿
💭 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚?
Ini tipe novel yang bikin terus-terusan mikir, "Siapa sebenarnya yang bisa dipercaya?" Plot twist-nya berlapis-lapis! Alurnya cepat tapi tetap nyaman diikuti, dan setiap detail terasa penting. Rasanya kayak diajak main tebak-tebakan sampai akhir. Poin plus lainnya, terjemahannya enak banget!! Eggak kaku sama sekali, kayak berasa enggak lagi baca terjemahan.✨
🩺 Cerita ini 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭
Suasana rumah sakit kecil ini berhasil dibuat jadi mencekam tanpa terasa berlebihan. Rumah sakitnya seperti labirin penuh rahasia, dan atmosfernya bikin merasa ikut terjebak bersama karakter utama, sambil perlahan mengupas misteri satu per satu.
⚖️ 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐫𝐚𝐥
Banyak hal menarik yang bisa diambil pembelajarannya, mulai dari kepercayaan, motivasi manusia, sampai dilema moral di dunia medis. Pesannya tidak terasa menggurui, lebih seperti dibiarkan untuk menemukan sendiri maknanya dari cerita.
🌟 𝐎𝐯𝐞𝐫𝐚𝐥𝐥:
Ini novel pas banget buat yang suka misteri dengan twist-twist mindblowing, tapi tetap grounded. Ending-nya berhasil ditutup dengan baik, tapi tetap menyisakan pertanyaan yang bikin pengen cuap-cuap panjang lebar!🙂 Tapi asli yaa, polisi di sini bikin greget! Kerjanya lamban banget, padahal lawannya cuma amatiran. Mana hipotesis mereka asalan banget.😮💨
💭 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚?
Ini tipe novel yang bikin terus-terusan mikir, "Siapa sebenarnya yang bisa dipercaya?" Plot twist-nya berlapis-lapis! Alurnya cepat tapi tetap nyaman diikuti, dan setiap detail terasa penting. Rasanya kayak diajak main tebak-tebakan sampai akhir. Poin plus lainnya, terjemahannya enak banget!! Eggak kaku sama sekali, kayak berasa enggak lagi baca terjemahan.✨
🩺 Cerita ini 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐭𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐫𝐮𝐦𝐚𝐡 𝐬𝐚𝐤𝐢𝐭
Suasana rumah sakit kecil ini berhasil dibuat jadi mencekam tanpa terasa berlebihan. Rumah sakitnya seperti labirin penuh rahasia, dan atmosfernya bikin merasa ikut terjebak bersama karakter utama, sambil perlahan mengupas misteri satu per satu.
⚖️ 𝐏𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐦𝐨𝐫𝐚𝐥
Banyak hal menarik yang bisa diambil pembelajarannya, mulai dari kepercayaan, motivasi manusia, sampai dilema moral di dunia medis. Pesannya tidak terasa menggurui, lebih seperti dibiarkan untuk menemukan sendiri maknanya dari cerita.
🌟 𝐎𝐯𝐞𝐫𝐚𝐥𝐥:
Ini novel pas banget buat yang suka misteri dengan twist-twist mindblowing, tapi tetap grounded. Ending-nya berhasil ditutup dengan baik, tapi tetap menyisakan pertanyaan yang bikin pengen cuap-cuap panjang lebar!🙂 Tapi asli yaa, polisi di sini bikin greget! Kerjanya lamban banget, padahal lawannya cuma amatiran. Mana hipotesis mereka asalan banget.😮💨
March 23, 2024
Kasus penyanderaan di rumah sakit dalam satu malam ini bisa dibilang rapi dan fast pace. Aku selesai baca dalam 3x duduk.
Dokter Hayamizu Shugo, mendadak diminta menggantikan seniornya untuk jaga malam di RS Tadokoro. Sebagai dokter part timer seminggu sekali, tentu Shugo sudah cukup kenal dg petugas RS dan mengira bahwa akan sepi seperti biasa, ketika tiba-tiba datang seorang badut yg membawa korban tembak untuk diobati.
Total ada 5 sandera; dokter Hayamizu dan Direktur Tadokoro, perawat Higashino dan Sasaki, serta korban tembak; Kawasaki Minami.
Sepanjang baca kita dibuat curiga dg semua tokoh, karena semua tokoh bersikap tidak wajar. Sebenarnya apa motif Si Badut?
RS Tadokoro merawat pasien penyakit kronis, pasien terminal dan pasien tanpa keluarga/ identitas, seharusnya RS mengalami kerugian, tapi nyatanya dr. Hiyamizu mendapat gaji lumayan tinggi. Info ini sejak awal sdh membuatku curiga, bahwa ada bisnis ilegal dalam prakteknya.
Plot twist lebih mengejutkan di "Real Face", tapi untuk pembaca misteri, mungkin lebih menarik kasus ini. Sayangnya penyelesaian di akhir terlalu terburu-buru.
Dokter Hayamizu Shugo, mendadak diminta menggantikan seniornya untuk jaga malam di RS Tadokoro. Sebagai dokter part timer seminggu sekali, tentu Shugo sudah cukup kenal dg petugas RS dan mengira bahwa akan sepi seperti biasa, ketika tiba-tiba datang seorang badut yg membawa korban tembak untuk diobati.
Total ada 5 sandera; dokter Hayamizu dan Direktur Tadokoro, perawat Higashino dan Sasaki, serta korban tembak; Kawasaki Minami.
Sepanjang baca kita dibuat curiga dg semua tokoh, karena semua tokoh bersikap tidak wajar. Sebenarnya apa motif Si Badut?
RS Tadokoro merawat pasien penyakit kronis, pasien terminal dan pasien tanpa keluarga/ identitas, seharusnya RS mengalami kerugian, tapi nyatanya dr. Hiyamizu mendapat gaji lumayan tinggi. Info ini sejak awal sdh membuatku curiga, bahwa ada bisnis ilegal dalam prakteknya.
Plot twist lebih mengejutkan di "Real Face", tapi untuk pembaca misteri, mungkin lebih menarik kasus ini. Sayangnya penyelesaian di akhir terlalu terburu-buru.
April 24, 2024
Kamu lagi jaga malam di RS, lagi enjoy nonton tv, tiba tiba disergap badut. Lahh???!?!!?!
.
Itulah yang dialami Shugo, dokter muda yang menggantikan rekannya untuk jaga malam.
M a s k e d w a r d - Chinen Mikito
🤡
Malapetaka ini dimulai ketika badut menyergap Rumah Sakit Tadokoro. Badut itu membawa seorang perempuan (Manami) yang tertembak olehnya. Badut itu meminta Shugo untuk mengobatinya. Si Badut punya rencana lain, ia menyandera Rumah Sakit itu.
Rumah Sakit Tadokoro merupakan RS yang menerima pasien tanpa identitas. Seperti korban yang kehilangan keluarganya saat kecelakaan, para homeless, yatim piatu, dan lain-lain.
Darimana biaya operasionalnya? Dari pemerintah.
Shugo menyadari gelagat Badut yang mencurigakan, ia seperti tidak menginginkan uang. Di sisi lain Kepala RS, Tuan Tadokoro juga gelagatnya lebih mencurigakan. Ditambah 2 perawat yang malam itu berjaga terlihat gelisah.
Dalam waktu semalam Shugo dan Manami menguak rahasia-rahasia yang mengejutkan, tujuan Badut menyandera, dan kebusukan industri kesehatan.
Lalu siapa kah badut itu?
🤡
Well... Seru banget!
Pov nya adalah shugo. Membuat kita mengikuti orang paling cerdas dan realistis di novel ini. Tapi ternyata nggak secerdas itu di ending.
Plotnya mengalir, banyak kejutan kejutan yang bikin "lah kok?" dan "hah?!" gitu. Apalagi plot twist nya, wiw bener bener bikin aku bengong, lebih ke nggak mudeng sih. Tapiiiii aku cukup menikmati perjalanan shugo membongkar rahasia di RS itu.
Ada yg janggal sama karakter Badut ini, awalnya aku kira dia punya kepribadian ganda .. juga Manami, kurang terlihat sih selama cerita, tapi ternyata... Baca deh bukunya 🤭
Yang aku kurang suka cuma 1, Epilognya. Aku merasa kurang greget.
Selain itu, buku ini bener bener bagus buat yang mau baca genre misteri. Thriller? Nggak terlalu sih, b aja.
Oiya! Buku ini menjelaskan banyak istilah kedokteran dengan baik, sederhana dan mudah dipahami. Setidaknya buat aku yang awam. Jadi tetep bisa ikutin ceritanya.
Buku ini juga sudah di filmkan. Tapi aku belum nonton 🤡
#jlit #maskedward #chinenmikito #penerbitharu
.
Itulah yang dialami Shugo, dokter muda yang menggantikan rekannya untuk jaga malam.
M a s k e d w a r d - Chinen Mikito
🤡
Malapetaka ini dimulai ketika badut menyergap Rumah Sakit Tadokoro. Badut itu membawa seorang perempuan (Manami) yang tertembak olehnya. Badut itu meminta Shugo untuk mengobatinya. Si Badut punya rencana lain, ia menyandera Rumah Sakit itu.
Rumah Sakit Tadokoro merupakan RS yang menerima pasien tanpa identitas. Seperti korban yang kehilangan keluarganya saat kecelakaan, para homeless, yatim piatu, dan lain-lain.
Darimana biaya operasionalnya? Dari pemerintah.
Shugo menyadari gelagat Badut yang mencurigakan, ia seperti tidak menginginkan uang. Di sisi lain Kepala RS, Tuan Tadokoro juga gelagatnya lebih mencurigakan. Ditambah 2 perawat yang malam itu berjaga terlihat gelisah.
Dalam waktu semalam Shugo dan Manami menguak rahasia-rahasia yang mengejutkan, tujuan Badut menyandera, dan kebusukan industri kesehatan.
Lalu siapa kah badut itu?
🤡
Well... Seru banget!
Pov nya adalah shugo. Membuat kita mengikuti orang paling cerdas dan realistis di novel ini. Tapi ternyata nggak secerdas itu di ending.
Plotnya mengalir, banyak kejutan kejutan yang bikin "lah kok?" dan "hah?!" gitu. Apalagi plot twist nya, wiw bener bener bikin aku bengong, lebih ke nggak mudeng sih. Tapiiiii aku cukup menikmati perjalanan shugo membongkar rahasia di RS itu.
Ada yg janggal sama karakter Badut ini, awalnya aku kira dia punya kepribadian ganda .. juga Manami, kurang terlihat sih selama cerita, tapi ternyata... Baca deh bukunya 🤭
Yang aku kurang suka cuma 1, Epilognya. Aku merasa kurang greget.
Selain itu, buku ini bener bener bagus buat yang mau baca genre misteri. Thriller? Nggak terlalu sih, b aja.
Oiya! Buku ini menjelaskan banyak istilah kedokteran dengan baik, sederhana dan mudah dipahami. Setidaknya buat aku yang awam. Jadi tetep bisa ikutin ceritanya.
Buku ini juga sudah di filmkan. Tapi aku belum nonton 🤡
#jlit #maskedward #chinenmikito #penerbitharu
Read
August 23, 2024Gimana rasanya terjebak di rumah sakit dengan badut pencuri yg memegang pistol?
Apalagi dia membawa seorang pejalan kaki yang tidak ragu ragu ditembaknya?
Tegang?
Lebih dari itu, dokter shigo lebih ke takut.
Dan, penasaran.
Untuk apa sih Badut ini melarikan diri ke rumah sakit yang kecil dan tua ini?
Lalu, adegan penyanderaan itu dimulai. Kejar kejaran, kucing kucingan, terlebih ketika Direktur Rumah Sakit (yang tidak sengaja terjebak disana) seolah olah mati - matian agar tidak melapor polisi.
Sebenarnya apa sih istimewanya rumah sakit non profit ini?
Menuju pertengahan, rahasianya sudah mulai bisa ditebak (mungkin karena latar belakang profesiku ya, mirip dengan dokter Shigo) tapi plot twistnya?
Sederhana tapi baru tertebak setelah memasuki babak akhir. Mencurigakan memang tapi sulit dicocoklogikan.
Secara garis besar, novel ini seru.
Jalan ceritanya ditulis rapi dan runut, seakan menonton film kilas balik yang menyimpan rahasia.
Rahasianya sih tidak terlalu kelam, tapi emang, jika dipikir - pikir, benar benar kejam.
Sekali lagi, kejahatan menang.
Apalagi dia membawa seorang pejalan kaki yang tidak ragu ragu ditembaknya?
Tegang?
Lebih dari itu, dokter shigo lebih ke takut.
Dan, penasaran.
Untuk apa sih Badut ini melarikan diri ke rumah sakit yang kecil dan tua ini?
Lalu, adegan penyanderaan itu dimulai. Kejar kejaran, kucing kucingan, terlebih ketika Direktur Rumah Sakit (yang tidak sengaja terjebak disana) seolah olah mati - matian agar tidak melapor polisi.
Sebenarnya apa sih istimewanya rumah sakit non profit ini?
Menuju pertengahan, rahasianya sudah mulai bisa ditebak (mungkin karena latar belakang profesiku ya, mirip dengan dokter Shigo) tapi plot twistnya?
Sederhana tapi baru tertebak setelah memasuki babak akhir. Mencurigakan memang tapi sulit dicocoklogikan.
Secara garis besar, novel ini seru.
Jalan ceritanya ditulis rapi dan runut, seakan menonton film kilas balik yang menyimpan rahasia.
Rahasianya sih tidak terlalu kelam, tapi emang, jika dipikir - pikir, benar benar kejam.
Sekali lagi, kejahatan menang.
June 9, 2025
Masked Ward is a fast-paced thriller that keeps readers hooked with its tense atmosphere and constant mystery. The writing flows smoothly and keeps the tension high without dragging things out, making it an engaging read from start to finish.
What makes it stand out is how the mystery unfolds gradually and isn’t immediately obvious. Even though the plot idea is a bit common, it’s still exciting to watch everything fall into place. The themes of manipulation and power add depth to the story. It’s not just about action and drama. The plot twist at the end is a major highlight. From my pov, the main character, a male doctor, unknowingly becomes the real “clown”, completely used and manipulated by the female villain. It’s a surprising and kinda tragic twist that gives the ending a strong emotional impact.
Another cool thing is how the novel includes lots of medical terms, but explains them in a simple, easy-to-understand way. No surprise there, the author is actually a doctor. That background makes the hospital setting and all the medical details feel super real and believable.
What makes it stand out is how the mystery unfolds gradually and isn’t immediately obvious. Even though the plot idea is a bit common, it’s still exciting to watch everything fall into place. The themes of manipulation and power add depth to the story. It’s not just about action and drama. The plot twist at the end is a major highlight. From my pov, the main character, a male doctor, unknowingly becomes the real “clown”, completely used and manipulated by the female villain. It’s a surprising and kinda tragic twist that gives the ending a strong emotional impact.
Another cool thing is how the novel includes lots of medical terms, but explains them in a simple, easy-to-understand way. No surprise there, the author is actually a doctor. That background makes the hospital setting and all the medical details feel super real and believable.
March 8, 2024
3,7 ⭐️
Shugo Hiyamizu cuma gantiin seniornya jaga di rumah sakit Tadokoro, tapi dia malah terjebak dalam plot perampokan Si Badut yang ternyata menguak banyak rahasia di rumah sakit itu.
Dari pas baca Real Face dulu, aku udah menandai Chinen Mikito sebagai penulis jepang favoritku. Aku suka banget gaya berceritanya yang cair dan sat set banget. Enak diikuti dan nggak anyep seperti kebanyakan novel Jepang yang kubaca.
Masked Ward ini juga begitu. Kasus dan twistnya lumayan ketebak sih sebenarnya tapi gaya bercerita Chinen Mikito tetap aja asyik diikuti. Meski ketebak, tapi masih ada poin-poin kejutannya sih. Dan oh ya, terjemahannya juga nyaman sih walau kocak juga di sini ada sebutan "Bang" dan "Abang" wkwkw berasa baca novel lokal.
Harus diakui Real Face lebih seru, tapi ini juga kok. Badutnya lucu lagi. Hahaha. Moga lebih banyak lagi buku Chinen Mikito yang diterjemahin.
Shugo Hiyamizu cuma gantiin seniornya jaga di rumah sakit Tadokoro, tapi dia malah terjebak dalam plot perampokan Si Badut yang ternyata menguak banyak rahasia di rumah sakit itu.
Dari pas baca Real Face dulu, aku udah menandai Chinen Mikito sebagai penulis jepang favoritku. Aku suka banget gaya berceritanya yang cair dan sat set banget. Enak diikuti dan nggak anyep seperti kebanyakan novel Jepang yang kubaca.
Masked Ward ini juga begitu. Kasus dan twistnya lumayan ketebak sih sebenarnya tapi gaya bercerita Chinen Mikito tetap aja asyik diikuti. Meski ketebak, tapi masih ada poin-poin kejutannya sih. Dan oh ya, terjemahannya juga nyaman sih walau kocak juga di sini ada sebutan "Bang" dan "Abang" wkwkw berasa baca novel lokal.
Harus diakui Real Face lebih seru, tapi ini juga kok. Badutnya lucu lagi. Hahaha. Moga lebih banyak lagi buku Chinen Mikito yang diterjemahin.
April 28, 2024
“Apa memang cuma kebetulan badut itu mendatangi rumah sakit ini?” ~ h.76
Kebetulan? Tidak ada kebetulan di dunia ini, termasuk kedatangan si Badut dengan wanita yang ditembaknya ke sebuah rumah sakit tua, Tadokoro Hospital. Dalam kondisi panik, Hayamizu Shugo, dokter jaga pengganti, dituntut harus segera menyelamatkan wanita yang terluka tembak, di bawah todongan senjata si Badut. Sejak itu pun, penyanderaan dimulai dan seluruh penghuni rumah sakit harus “terpenjara” semalaman.
...
Novel Masked Ward menyampaikan adanya kemampuan seseorang untuk memanipulasi pergerakan atau pilihan yang diambil orang lain, tanpa disadari oleh yang dimanipulasi. Permasalahannya, ketika tujuan manipulasi adalah kejahatan, ...
Selengkapnya di https://timbunanresensi.wordpress.com...
Kebetulan? Tidak ada kebetulan di dunia ini, termasuk kedatangan si Badut dengan wanita yang ditembaknya ke sebuah rumah sakit tua, Tadokoro Hospital. Dalam kondisi panik, Hayamizu Shugo, dokter jaga pengganti, dituntut harus segera menyelamatkan wanita yang terluka tembak, di bawah todongan senjata si Badut. Sejak itu pun, penyanderaan dimulai dan seluruh penghuni rumah sakit harus “terpenjara” semalaman.
...
Novel Masked Ward menyampaikan adanya kemampuan seseorang untuk memanipulasi pergerakan atau pilihan yang diambil orang lain, tanpa disadari oleh yang dimanipulasi. Permasalahannya, ketika tujuan manipulasi adalah kejahatan, ...
Selengkapnya di https://timbunanresensi.wordpress.com...
November 7, 2024
Gara-gara menggantikan rekannya berjaga di rumah sakit, Dokter Shugo jadi turut tertawan ketika laki-laki bertopeng Badut menyergap rumah sakit dan memintanya merawat perempuan yang ditembaknya. Rupanya ini bukan sembarang penyanderaan. Rumah sakit itu menjadi lokasi penyanderaan bukan sekadar lalu, melainkan ada alasan di baliknya. Rahasia segera terungkap.
Wah, seru! Terjemahan yang mengalir membuatku menikmati bacaan ini. Meskipun sejak awal aku sudah bisa menebak rahasia apa yang ditutupi pihak rumah sakit dan ingin diungkap oleh pelaku, aku tetap melanjutkan membaca sampai akhir karena berharap bakal ada kejutan atau pelintiran cerita.
Aku tidak menyesal tetap membaca hingga akhir. Seperti dugaanku, 30 halaman terakhir menyediakan kejutan. Narasi yang mengalir, perkembangan karakter tokohnya yang menarik, serta kejutan-kejutan kecil sepanjang cerita menjadi daya tarik buku ini. Menariknya lagi, ada beberapa kosakata yang terkesan dekat atau kekinian, seperti panggilan Abang atau cocoklogi.
Mengingat ini adalah pengalaman pertamaku membaca karya penulis yang satu ini, rasanya aku perlu membaca karyanya yang lain. Nah, kalau kamu menyukai cerita berlatar belakang medis yang kental, cobalah baca buku ini. Penasaran?
Masked Ward • Chinen Mikito • Haru • 2024 • 288 halaman
--
Wah, seru! Terjemahan yang mengalir membuatku menikmati bacaan ini. Meskipun sejak awal aku sudah bisa menebak rahasia apa yang ditutupi pihak rumah sakit dan ingin diungkap oleh pelaku, aku tetap melanjutkan membaca sampai akhir karena berharap bakal ada kejutan atau pelintiran cerita.
Aku tidak menyesal tetap membaca hingga akhir. Seperti dugaanku, 30 halaman terakhir menyediakan kejutan. Narasi yang mengalir, perkembangan karakter tokohnya yang menarik, serta kejutan-kejutan kecil sepanjang cerita menjadi daya tarik buku ini. Menariknya lagi, ada beberapa kosakata yang terkesan dekat atau kekinian, seperti panggilan Abang atau cocoklogi.
Mengingat ini adalah pengalaman pertamaku membaca karya penulis yang satu ini, rasanya aku perlu membaca karyanya yang lain. Nah, kalau kamu menyukai cerita berlatar belakang medis yang kental, cobalah baca buku ini. Penasaran?
Masked Ward • Chinen Mikito • Haru • 2024 • 288 halaman
--
January 5, 2025
Buku ke 2 di 2025
Tema = Penyanderaan beralasakan sentimental dan personal reason. Umum. 6/10
Karakter = Tidak ada karakter yang digali dengan dalam, karakter utama yang terlalu naif, antagonis yang tidak memiliki moral dilemma, side character yang juga tidak memberikan dampak emotional dengan adanya mereka dan setelah tidak ada. 5/10
Konflik = Beberapa adegan terasa cukup menegangkan dan mudah tervisualisasikan. 7/10
After effect = Plot twist nya hanya bertahan kurang dari 5 menit, tidak ada misteri yang masih mengganjal, closed ending. 5/10.
Overall = 6/10
Fun = kualitas cetak kertas tebal dan bagus, easy read.
Tema = Penyanderaan beralasakan sentimental dan personal reason. Umum. 6/10
Karakter = Tidak ada karakter yang digali dengan dalam, karakter utama yang terlalu naif, antagonis yang tidak memiliki moral dilemma, side character yang juga tidak memberikan dampak emotional dengan adanya mereka dan setelah tidak ada. 5/10
Konflik = Beberapa adegan terasa cukup menegangkan dan mudah tervisualisasikan. 7/10
After effect = Plot twist nya hanya bertahan kurang dari 5 menit, tidak ada misteri yang masih mengganjal, closed ending. 5/10.
Overall = 6/10
Fun = kualitas cetak kertas tebal dan bagus, easy read.
November 17, 2024
Ah, ceritanya tipikal misteri, tapi rame banget menurutku! Gak bisa berhenti baca, karena bikin penasaran sama kelakuan si badut. Dan ceritanya emang bikin cukup deg degan sih.
Latar waktu yang cuman sehari, dan latar tempatnya cuman di rumah sakit doang, tapi bisa diceritakan sebegitu menariknya. Oke banget!
Untuk rahasia yang terjadi di rumah sakit itu bisa ketebak, tapi masih ada plot twist lagi yang "lah seriusan?" wkwkwk.
Endingnya terkesan terlalu satset, penasaran apa yang akan terjadi padanya setelah melakukan semua itu 😫
4⭐️
Latar waktu yang cuman sehari, dan latar tempatnya cuman di rumah sakit doang, tapi bisa diceritakan sebegitu menariknya. Oke banget!
Untuk rahasia yang terjadi di rumah sakit itu bisa ketebak, tapi masih ada plot twist lagi yang "lah seriusan?" wkwkwk.
Endingnya terkesan terlalu satset, penasaran apa yang akan terjadi padanya setelah melakukan semua itu 😫
4⭐️
Displaying 1 - 30 of 48 reviews