Alih-alih berangkat ke Manado untuk kuliah di kampus yang sudah dipilihkan ibunya, Adrienne Delane malah kabur ke Bali, ke tempat ayahnya yang berprofesi sebagai pengedar narkoba.
Hidup dengan harta ayahnya benar-benar membuatnya merasa berada di atas angin. Adrienne yang sudah berganti nama menjadi Violin Johnson menjadi nona besar, hidupnya benar-benar senang. Ia berpesiar ke mana pun ia suka, menempuh sekolah musik di Queensland, bahkan menjalin affair dengan Stanley, pemuda tampan asal Singapura yang merupakan tangan kanan ayahnya.
Tapi kehidupan menyenangkan seperti itu tidak selalu berjalan mulus. Ketika ia pulang dari Queensland, ia bertemu lagi dengan Hector, cinta pertamanya, yang sekarang menjadi mata-mata kepolisian dan menyamar sebagai anak buah ayahnya. Adrienne juga harus menghadapi kenyataan bahwa ibunya sekarang sakit dan hampir gila gara-gara ulahnya dahulu saat kabur ke Bali. Lalu seakan itu belum cukup untuk membuat Violin merana, seorang pengkhianat sedang menyusun rencana untuk menghancurkan ayahnya.
Awal membaca novel ini jujur agak sedikit membosankan, tetapi lama-lama aku bisa menikmatinya apalagi ceritanya yang kupikir hanya kisah romansa biasa ternyata dibalut dengan intrik sindikat narkotika...
Ini tentang kisah Adrienne Delane, seorang anak remaja yang besar dari keluarga yang broken home. Mamanya adalah wanita yang tegas, dan cenderung otoriter terhadapnya. Mama Adri senantiasa berpindah-pindah tugas, dan akhirnya ketika harus pindah ke Makassar, Adri menolak untuk ikut serta dan memohon untuk tetap tinggal di Bandung walau tanpa sanak keluarga. Awalnya mamanya menolak, tetapi akhirnya menyetujui dengan syarat Adri harus tinggal di rumahnya yang telah disewakan oleh keluarga Hector.
Sejak awal kehadiran Adri di rumah Hector dianggap sebagai pengganggu. Mereka bak kucing tikus senantiasa tiada hari tanpa bertengkar dan perang mulut. Tetapi perlahan-lahan mereka pun saling jatuh cinta.
Namun, mama Adri punya rencana sendiri terhadap Adri. Adri harus melanjutkan kuliah ke Menado. Tetapi Adri tidak mau sehingga memutuskan untuk kabur. Adri pun menghubungi papanya. Dan ternyata papanya ini seorang bandar narkoba.
Papanya pun membantu Adri untuk melarikan diri. Dan Adri akhirnya berganti nama menjadi Violin Johnson. Papanya pun mengirim dirinya untuk sekolah musik sesuai dengan passionnya. Violin pun dekat dengan Stanley, orang kepercayaan papanya. Setelah Violin menyelesaikan kuliahnya, Violin pun ikut terjun dalam bisnis papanya.
Disinilah masalah pun makin memuncak. Sekian lama berpisah dari Hector, Violin tidak pernah melupakan sosoknya. Hector yang seorang intel kepolisian pun akhirnya bergabung sebagai anak buah papanya Violin. Misinya adalah untuk membongkar jaringan narkotika itu.
woooww... kisah yg menggetarkan. berawal dr kepindahan ibunya ke Manado yg akhirnya dengan terpksa menitipkan Adrienne ke rumah kontrakannya yg telah dihuni keluarga kecil. dengan syarat mereka akan menjaga Adrienne dengan baik. kehidupan adrienne tanpa sang bunda membuatnya merasa bebas, dan mulai berani berpacaran, padahal mamanya melarangnya pacaran. keluarga kecil yg kebetulan punya anak lelaki dua org yg mana anak sulung mereka lbh tua 2 tahun dr adrienne ternyata tanpa disadari jatuh cinta padanya, hanya saja Hector, lelaki itu berusaha memendam rasa cintanya dengan terus menerus bersikap jutek, menyebalkan kpd adrienne. Adrieene merasa hector membencinya, selalu bertengkar dan perang mulut dengannya lama kelamaan justru ikut jatuh cinta. tp kehidupan percintaan mereka tidak berjalan mulus. sampai akhirnya Adrienne lari dr mamanya dan menyusul papanya yang telah bercerai dari mamanya. kisah baru dimulai setelah kepergian Adrienne. bgmn adrienne memulai membangun impiannya, mewujudkannya menjadi nyata, dibantu papanya, dan seorang lelaki kepercayaan Papanya, Stanley.
kisah ini kompleks, berliku dan membawa pembaca larut dalam kisahnya. adrienne yg teguh dan keras kepala, begitu juga Hector, dan Stanley yg tegas tp lembut dan baik hati. ending yg tidak terduga sungguh membuatku menganga tidak percaya. penulis menghadirkan kejutan2 dalam ceritanya. suka dengan penceritaan yg mengalir dan tetap baku. ditunggu novel2 selanjutnya...
cinta itu tulus, menerima pasangan apa adanya. baik kekurangan ataupun kelebihannya. 5 stars
baca blurb nya sih jatuh hati sama hector,, tp pas baca bukunya pfffttttt... hector ini smacam ga berkarakter, kesan pengangurannya itu bikin ga jatuh cinta...
Novel ini saya beli, sehari sehabis saya memutuskan pacar saya yang sudah 3 tahun bersama. Alasannya cukup sederhana, ia mendua dan saya tak ingin kembali bersama dengan seorang pendusta. Bisa dibayangkan betaap menyesalnya saya ketika sadar jika sudah membeli novel dengan cerita yang jika dilihat dari judulnya akan jadi kisah yang berakhir dengan bahagia. Tapi saya salah, perjalan seorang Nona Adriene bukanlah kisah manis tanpa konflik yang berat. Saya cukup suka dengan cara Teresa membangun alur kisah, namun sedikit gemes dengan karakter sang tokoh utama. Megingat ia adalah seseorang anak perempuan yang berasal dari keluarga Broken Home. Harusnya ia tak lagi semanja itu. Beruntung, sang penulis mampu mengajak saya menaikkan level emosi sehingga turut serta disana menyaksikan serangkaian kehidupan dari Nona Andriane yang ternyata adalah anak perempuan dari Bos Bandar Narkoba yang kaya raya. Untuk pengorbanan sang Hector dan Brian, saya pikir itu terlalu sempurna. Sebab mencari lelaki yang seperti itu, sungguh sangat langka di Dunia.
Suka dengan alur ceritanya..Awal-awalnya bacanya,aku sempat mikir ini ceritanya kok malah kayak teenlit, tapi setelah di pertengahan ceritanya baru genre amore-nya terasa..
Aku suka dengan ide ceritanya. Apalagi saat konflik-nya lagi panas-panasnya.. Cara penulis menceritakan tentang komplotan Brian,dan sosok Brian yang walaupun Brian adalah Brian, ia tidak pernah melupakan tanggung jawab dan perannya terhadap keluarganya sendiri,terutama untuk anak dan istrinya.
Aku malah tertarik dengan sosoknya Brian.Dan untuk endingnya aku tidak menyangka bakal seperti itu. Sedih rasanya, namun kesedihannya bisa di tutupi dengan rasa senang kok.
Nggak butuh lama untuk menyelesaikan novel ini.Krena alurnya cukup membuat aku penasaran.
Suka jalan ceritanya. Cerita dituliskannya dengan runut, malah saking runutnya ampe kadang too much unimportant info(s) yang menurutku ga penting penting amat untuk diceritakan. Aku mau kasih 4 bintang seandainya gaya penceritaannya sesuai dengan kesukaanku hehehe. But still konflik cerita yang lumayan rumit dan ngga bisa dibilang ringan menjadi daya tarik novel ini.
My fav! Yang pantas mendapatkan Nona Violin kita ialah yang menjaga dan menghargai marbat dia sebagai wanita. Anak-anak buah Jonhson yang tercinta, membuat cerita ini hanta dengan sendirinya
Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada Bang Ijul (@fiksimetropop) untuk kiriman beberapa bacaan menarik. Termasuk buku Love You Till I Die karya Teresa Bertha.
Kita akan mendapatkan cerita bergenre teenlit pada enam bab pertama. Lumayan menipu, mengingat label novel ini adalah Amore. Bab selanjutnya baru terasa khas Amore-nya. Love You Till I Die ini mengisahkan perjalanan hidup gadis bernama Adrienne dengan liku-liku di antara keluarga, persahabatan dan percintaan.
Adrienne akan naik ke kelas 3 SMA dan mamanya memutuskan untuk pindah ke Makasar karena pekerjaan. Adrienne menolak pindah dari Bandung. Keputusan akhirnya adalah menitipkan Adrienne di keluarga yang mengontrak rumah milik mama Adrienne. Di rumah itu tinggal juga pemuda bernama Hector. Sejak Adrienne tinggal di rumah itu, ia tidak akur dengan Hector.
Ketika Adrienne lulus kuliah, mamanya sudah mendaftarkan Adrienne di jurusan TI di Manado. Adrienne yang merasa hidupnya disetir oleh sang mama, menghubungi papanya. Dan ia pun kabur dari mamanya menuju papanya. Hidup bersama papanya mengenalkan Adrienne pada pemuda bernama Stanley. Stanley ini sosok yang lebih baik dibandingkan dengan Hector.
Love You Till I Die punya kekayaan cerita. Cerita keluarga bisa ditemukan pada hubungan Adrienne dengan mama dan papanya yang sudah bercerai. Si mama yang terlihat mengatur hidup Adrienne punya niat mulia walau pun di mata Adrienne sebagai anak hal itu menyebalkan. Buktinya ketika Adrienne kabur, si mama depresi berat dan hampir gila. Si papa yang meninggalkan Adrienne sejak kecil, menebus kasih sayangnya dengan menyekolahkan ke jurusan musik dan memberikan pengamanan putrinya dengan penjagaan kelompok B-TOP, salah satu bodyguard-nya bernama Stanley.
Cerita persahabatan tergambar antara Adrienne dengan Gracia dan Avisa. Sebagai sahabat, Adrienne sempat mengalah soal perasaanya kepada Hector lantaran Hector sudah memilih Avisa. Dan juga ketika Adrienne kabur, kedua sahabatnya itu panik dan khawatir. Saat Adrienne datang lagi, kedua sahabatnya sempat marah namun dengan mudah memaafkan. Mereka sadar persahabatan seharusnya tidak dirusak oleh hal sepele.
Sedangkan cerita percintaan ditemukan pada hubungan Adrienne dengan Hector dan Stanley. Hubungan Adrienne dan Hector muncul karena mereka tinggal satu atap. Sikap kasar Hector pada Adrienne punya alasan. Dan pertengkaran mereka menjadi kenangan ketika keduanya sudah tidak bertemu. Lalu, hubungan Adrienne dan Stanley terjalin karena kebersamaan tiga tahun sewaktu mereka tinggal di Queensland. Sebagai hubungan anak bos dengan pengawal, Adrienne dan Stanley sempat main petak umpet dari orang terdekat. Bagi saya, kisah cintanya cukup menyenangkan diikuti.
Sebagai kekayaan lainnya, dunia mafia, khususnya bisnis narkoba, cukup diceritakan dengan baik. Selain banyak disinggung tentang perdagangan narkoba ala mafia ini, kita akan mendapatkan sisi lain dari sosok para mafia yang sebenarnya tetap manusia biasa. Brian, bos besar sekaligus papa Adrienne, meskipun menjalankan bisnis ilegal, ia tetap pria yang bertanggung jawab kepada keluarga dan anak buahnya yang sudah dianggap keluarga. Memang di sini kita juga akan menemukan tindakan kekerasan khas preman yang cukup mendukung cerita. Tapi, adegan itu memang harus ada untuk meyakinkan tema mafia kepada pembaca.
Novel ini juga mengandung adegan dewasa (di belakang kover ada tulisan ‘Novel Dewasa’).. Adegan ciuman, pelukan, dan hampir sex, terselip. Cukup bikin gerah dan bikin kesel. Sebab, adegan awalnya lumayan panas dan menggairahkan seperti novel-novel vulgar namun tidak jadi berlanjut, ada saja halangannya. Meski begitu, saya merasa adegan dewasa ini sangat mendukung cerita.
Kekurangan novel ini justru pada profesi Adrienne yang suka main biola tapi tidak didukung judul musik yang dimainkan. Minim sekali informasi musik dan biola. Sehingga bakat Adrienne tadi hanya sebatas tempelan semata.
Biar begitu, Love You Till I Die terbilang novel yang lengkap dan di dalamnya ada kisah yang tidak sesederhana resensi ini. Jadi saya sangat merekomendasikan untuk kalian yang menyukai cerita dewasa dengan kekayaan nilai moral.
Oke2, sebelumnya mau curhat dulu. Punya nih novel udah lumayan lama ya, sekitar 1 bulan lebih mah. Tapi emang baru niat dibacanya sekarang2. Dannnnnn.....nyesel....kenapa gk dari awal beli langsung dibacaaaa???
Adrienne tinggal bersama mamanya yang sudah bercerai dengan papanya. Selama 6 tahun dia gk tau papanya dimana. Nah mamanya ini agak otoriter dan mau menang sendiri, pengekang dan selalu seenaknya sama Adri. Pekerjaan mama Adri membuat mereka berpindah2. Saat mereka ingin pindah ke Makasar, Adri memaksa mamanya untuk meninggalkan dia di Bandung. Akhirnya, Adri dititipkan ke keluarga yang nyewa rumah mamanya. Nah disinilah Adri kenalan sama Hector, anak lelaki dari tuh keluarga.
Hector dan Adri berantem mulu, dari yang cuma kata2an doang, sampe marah2. Tapi benci kan beda tipis sama cinta yekaannn. Nah usah bisa nebak dong kalo mereka saling jatuh cintrong? Hanya aja gk semulus itu. Nahh akhirnya, pas Adri lulus, Mama Adri udah daftarin Adri kuliah jurusan TI di Manado. Ini yang bikin Adri kabur ke papanya dan tinggal di Bali.
Papanya orang kaya, yang ternyata adalah bandar narkoba. Di sana dia kenalan dengan Stanley, anak buah kesayangan papanya yang sudah diangkat jadi anak. Nahh, akhirnya Adri dikuliahin papanya ke luar nefri jurusan musik, yang digemari Adri. Di sana dia ditemani Stanley, daann bisa ketebak kalo mereka akhirnya jatuh cintaaaaaa..
Nah disinilah konflik yang agak berat dimulai. Hector muncul kembaliiii, dan berpura2 menjadi anak buah papa Adri, padahal Hector adalah polisi. Doi lagi mata2i papa Adri.
Yaudaaa semua terjadi begitu ajaaaa... Ternyata Hector gk jadi khianatin papa Adri, dan yang khianatin malah orang yg gk diduga. Rumahnya digrebek polisi, dan untuk ending papa Adri meninggal. Begitu juga dengan Hector dan beberapa anak buah papa Adri lainnya.
Suka sama endingnya. Akhirnya Adri nikah sama Stanley dan punya anak. ^^
Keliatannya agak ribet ya, dan bisa dibilang banyak banget tokoh2nya. Tapi semua pas porsinya, peran pembantu agak berguna banget disini, dan malah ngebantu banget dengan bisa lengkapin ceritanya. Konflik agak berat memang, tapi gk terlalu bikin pusing. Jujur gue nikmatin banget bacanya. Romantis, manis, tegang, sedih, marah, semua jadi 1 disini. Dan memang agak ada sedikit sinetron, tapi percayalaahh, ceritanya gk lebay kek di sinetron, gk berlebihan..
4,5 stars buah cerita ini. Salut sama penulisnya bisa bikin cerita kya gini ^^
Super duper kecewa. Kalau ngga karena endingnya, sudah dipastikan hanya akan memberikan satu bintang. Perkataan salah satu tokoh di bagian tengah buku membuatku ilfil luar biasa. Dan mendadak menyesal kenapa membaca buku ini hanya karena label 'Amore'. Biasanya tidak seperti ini. =.=a
*SPOILER ALERT!*
Awalnya, deskripsi berlebihan membuatku agak terganggu, tetapi masih bisa diabaikan. Plotnya menarik kalau dibaca di back cover, hanya saja ketika dibaca, alurnya bertele-tele dan lambat sekali. Bagian awal cerita dikisahkan si tokoh utama masih duduk di bangku sekolah, jadi mengingatkan dengan kisah-kisah teenlit. Kalau teenlit, emosi yang tidak dalam masih bisa kuterima, tapi Amore? Aku suka dengan buku-buku Amore karena walau kisahnya bisa ditebak, tetapi emosi dan twist plotnya memikat. Sayang sekali tidak kutemukan di dalam buku ini.
Tokoh utama perempuannya terlalu manja, wajar kalau mengingat bagaimana cara dia dididik di rumahnya, tetapi tetap saja. Terlalu cengeng dan belakangan berubah menjadi menyebalkan bahkan dari awal cerita. Meski akhirnya dia menyesal akan tindakan impulsif masa mudanya, aku tidak merasakan penyesalan Adrienne sama sekali, padahal dalam bukunya, dia sempat menangis-nangis segala.
Deskripsi perasaan terlalu lebay. Untuk perempuan masih bisa kuterima, tetapi saat mendeskripsi Stanley memergoki Adrienne dan Hector 'bermalam bersama', dan patah hati, aku langsung 'rolling eyes' bacanya. :)) Astaga, Stanley, kamu itu lelaki, masa kamu mendeskripsikan patah hati se-dangdut itu? =.=a
Tetapi yang paling membuatku ilfil dan hampir memutuskan tidak lanjut baca adalah bagian dimana Hector dan Adrienne di pagi hari, selepas mereka 'bermalam bersama' itu. Aku akan mengutip bagian itu di bawah:
****akan ditambahkan kemudian****
Beruntunglah di bagian ending, Adrienne jadian dengan Stanley, karena setelah kejadian dengan Hector, senang sekali melihat nasibnya di akhir kisah. *smirk* Itulah yang membuatku menambahkan satu bintang. Sayang sekali ayah Adrienne tidak selamat, yah, secara bisnisnya juga tidak benar, tetapi aku lebih miris melihat akhir buat Brian daripada puas mendapati akhir dari Adrienne, Stanley atau yang lainnya. Jadi penasaran dengan kisah Brian dengan Yola hingga mereka pisah. Pasti lebih seru. :P
Dari judul dan cover, kayak novel ringan dengan happy ending. Tapi ternyata novel ini agar berat juga ceritanya. Adrienne dan Hector selalu bertengkar saat bertemu, padahal mereka sama-sama saling mencintai. Hector lebih memilih bersama Avisa, pacarnya-dan sahabat Adrienne-, dibanding Adrienne yang jelas-jelas sudah mengatakan menyukainya. Adrienne memutuskan pergi untuk melanjutkan mimpinya sebagai pemain biola. Menghubungi ayahnya yang sudah lama tidak ditemuinya sejak perceraian kedua orangtuanya tanpa memberitahu siapapun, baik keluarganya, sahabatnya, dan juga Hector. Berganti nama menjadi Violin Johnson, melanjutkan kuliah di Queensland, dan memiliki affair dengan tangan kanan ayahnya, Stanley, sekaligus pengawal pribadinya. Setelah menamatkan kuliahnya, memutuskan kembali ke Bali ke tempat ayahnya untuk membantu bisnis ayahnya, rumah bordil dan pengedaran narkoba. Hector menjadi mata-mata polisi dalam kelompk pengedar narkoba milik ayahnya Violin, dan tanpa sengaja bertemu dengannya. Cinta itu masih ada, dan dia harus memilih untuk menjatuhkan seluruh keluarga Violin, atau tetap menjaga cintanya. Jika happy ending itu pada akhirnya sang pemeran utama memiliki pasangan, tentu ini adalah cerita dengan happy ending. Tapi, ada banyak nyawa yang harus dikorbankan, termasuk cinta yang harus mati.
Hampir nggak pernah kasih 5 bintag untuk novel manapun karena aku percaya nggak ada novel yg sempurna... until I read this novel. Well, nggak sempurna sih memang, hanya mendekati sempurna, tapi berhubung nggak ada 4.5 bingang. Jadilah 5 bintang untuk novel ini. Well written, konfliknya cerdas tapi nggak berlebihan atau dramatis kayak sinetron, dan endingnya juga 'ngena'. Semua tokoh endingnya jelas karena, karena ada beberapa novel yang cuma tokoh utamanya aja yg endingnya jelas. Worth reading pokoknya.
GREAT! Gabakal nyangka nih novel bikin perasaan ku terus terusan naik dan penasaran sama alurnya. Awal membaca novel ini kupikir bakal membosankan soalnya bagaimana sifat Adriene, tapi ternyata ga lama alur ceritanya terus ngebawa aku untuk ngebaca terus dan voila ini bagus pake banget, aku sampai nangis bagaimana pengorbanan hector dan brian. Novel yang membuatku tersentuh dengan cerita cinta keluarga sampai persahabatan. Perjuangan dan Pencapaian. TOP DEH!
Manis banget. Dari awal sampai akhir bikin perasaan beradu. Sebal pada kelakuan Adrienne sebegitu manjanya, hendak kabur dari cengkeraman Yola. Terus, Hector sepertinya dari awal suka ajak ribut, datang-datang malah nggak mau ditinggalkan Violin (saat itu). Kemudian, ada Stanley yang begitu wow banget, entahlah saya tidak bisa menjabarkannya dengan baik.
Hanya saja sayang sekali, bisnis narkoba digeluti Brian dan menyekolahkan Violin ke jenjang lebih tinggi membuat saya tidak simpati.
Aku udah baca ceritanya.. asik dan seru banget.. kak @tere_bertha emang hebat bikin konfliknya. Aku lebih suka stenley dari awal karena emang dia yang pengertian trus bisa menghargai Violin..Pokoknya Stenley paling wokee menurut aku.. kasih 5 star deh
Bagi gue yang seorang moody. novel ini membuat gue ingin menutupnya di tengah perjalanan tetapi tidak bisa karena cerita bagian akhirnya seru. cuma ya itu dari awal sampai di tengah gue bosen.
Agak kurang greget pas baca...mungkin mood ku lagi kacau apa ya...tapi ku pikir aku kurang ngerasain karakter antar tokohnya..well, mungkin bakal baca ulang dalam waktu dekat..:)
kereeenn banget cerita nya,walaupun sempet baca review yang lain katanya kurang seru tapi tetep menurut aku ini novel yg seruuuu banget dan kayaknya gak puas kalo dibaca sekali aja hehe