Ada rumor yang beredar di kalangan anak-anak bahwa tas cokelat besar menggelembung milik Frau Teetee itu ajaib. Tas yang bisa mengabulkan keinginan. Tas itu bisa mengeluarkan apa pun yang kaubutuhkan.
Namun, suatu hari Teetee menghilang tanpa jejak. Anak-anak akhirnya menyadari wanita tua anggun itu telah diculik! Tujuh anak dengan sifat bertolak belakang yang biasanya jarang berinteraksi, bersatu untuk mencari tahu apa yang terjadi kepada Teetee.
Mereka pun membentuk tim dan berdiskusi di Pusat Komando. Letaknya di depan toko kelontong Herr Mansur, di bangku dengan banyak bantal warna-warni. Ketujuh anak itu meluncurkan operasi penyelamatan yang penuh petualangan.
Lorong bawah tanah dengan rintihan menyedihkan, vila tua dengan para penghuni yang menakutkan, surat kontrak aneh yang ditinggalkan. Akankah mereka berhasil menyelamatkan Teetee setelah melewati semua itu?
"Aku sudah terlalu tua untuk balas dendam, Cosmo sayang. Sebab aku telah belajar bahwa balas dendam tidak pernah terasa senikmat yang kauharapkan." (Teetee). . Selesaiiiii! Dan cukup sukaaa 🤩🤩🤩. Aku cukup suka cara berceritanya juga terjemahan meskipun ada beberapa bagian yang menurutku pribadi sedikit kaku jadi buatku berasa kurang ngalir gitu ceritanya tapi secara keseluruhan oke. Karena aku bacanya lama banget jadi aku nggak akan terlalu banyak cingcong. Pokoknya aku cukup suka orang-orang yang ada di dalam novel ini. Aku juga cukup kagum sama kebesaran hati Cosmo 🤔. Novel ini mengingatkanku lagi, 'jika sepertinya kau tidak bisa mendapatkan segalanya– setidaknya, tidak setiap saat dan langsung seketika. Beberapa hal membutuhkan waktu– yang terpenting adalah jangan menyerah'. Masukkan novel ini dalam list bacaanmu yaa 😉. . "Lebih menyakitkan saat merindukan hal-hal menyenangkan yang pernah kaurasakan daripada hal-hal yang belum pernah kaualami." (Lene). . "Beberapa hal mungkin memang tidak terlalu praktis, tetapi memberikan kegembiraan yang luar biasa." (Herr Mansur). . Cerita dalam buku selalu memiliki awal dan akhir. Namun, kehidupan nyata sering kali tidak begitu. Biasanya kau sudah berada di tengah cerita sebelum menyadari bahwa cerita baru telah dimulai. Kau bahkan tidak menyadari permulaannya. Beberapa cerita sangat singkat, yang lain berlangsung selama bertahun-tahun. Bahkan ada cerita yang berlangsung seumur hidup. Namun tentu saja, kau hanya mengetahui hal-hal seperti itu pada hari terakhirmu. Hari itu bisa saja berjarak beberapa juta kilometer di masa depan.
'Parole Teetee' adalah novel terjemahan Jerman yang menceritakan tentang Teetee, seorang wanita misterius dengan tas 'ajaib' yang dianggap bisa mengeluarkan apa saja. Suatu hari Teetee menghilang dan ketujuh anak (Lene, Bene, Cosmo, Stulle, Sara, Saha & Junis) dari kelas yang sama memutuskan untuk bersama-sama mencari Teetee.
Menurut saya ceritanya seru! Walaupun tokohnya banyak, tapi dalam 204 halaman, buku ini bisa memberikan gambaran kehidupan masing-masing karakter yang membuat pembaca merasa peduli, terutama kepada si tujuh bocah ini.
Pesan utama dari novel ini adalah soal menghindari prejudice terhadap orang-orang dari kelompok tertentu, juga untuk tidak cepat mengambil kesimpulan akan sebelum terbukti. Powerful message sih untuk anak-anak, dan nggak preachy 😁 Messagenya disampaikan secara 'show don't tell', kok.
Saya pribadi sebagai orang dewasa menikmatinya. Ada rasa hangat dan nyaman waktu membaca bagaimana para tokoh berinteraksi, family, friendships with hints of romance gemas.
Rating usia buku ini sebetulnya 7+, tapi secara plot dan jumlah karakter, buku ini cukup kompleks dan panjang untuk pembaca novel pemula. Kalau sudah biasa baca buku-buku semacam 'Lima Sekawan' mungkin nggak masalah sih saya rasa 🤔
In short: Recommended untuk dibaca dan jadi koleksi perpustakaan keluarga! 💖
⚠️ TW: mentioning Suriah war, mentioning substance abuse, teenage pregnancy
Judul: Parole Teetee Penulis: Antje Herden Rate: 4.3/5
Tujuh anak kelas 4 ini duduk di kelas yang sama tetapi tidak betul-betul berteman. Namun, muncul sebuah misteri berkaitan dengan Frau Teetee, wanita tua aneh dengan tas ajaib, yang harus mereka pecahkan bersama.
Para tokoh di buku ini memiliki ciri khas masing-masing yang disampaikan dengan baik. Alur ceritanya cukup cepat dan menarik. Misteri yang ada pun tidak terlalu sederhana. Sayangnya, perpindahan tokoh utama dan lokasi terjadi tanpa pemisah yang jelas sehingga seringkali membuyarkan imajinasi yang sedang berjalan. Di cover belakang buku ditulis batas umur 7+ tetapi menurut saya buku ini lebih cocok untuk bacaan 12 tahun ke atas.
Parole Teetee berkisah tentang ketujuh anak-anak yang mencoba memecahkan misteri dari hilangnya seorang wanita tua yang menjadi tetangga mereka.
Wanita tua ini biasanya selalu terlihat di lingkungan mereka dengan membawa tas cokelat ajaib yang bisa mengabulkan keinginan dan apa saja yang dibutuhkan.
Suatu hari ini wanita tua bernama Teetee ini menghilang. Ketujuh anak yang awalnya tidak terlalu dekat ini pun bersatu untuk menemukan Teetee. Maka dimulailah petualangan mereka!
Apakah dugaan mereka bahwa Teetee diculik benar? Apakah mereka berhasil menyelamatkannya?
_______ Baca cerita dengan tokoh anak-anak selalu menyenangkan! Aku udah lama kayanya gak baca novel middle grade kaya gini.
Ceritanya seru, aku berasa jadi tokoh ke delapan di sini karena ikut nebak-nebak dan nyari berbagai petunjuk.
Terus aku ngerasain banget perkembangan karakter ketujuh anak-anak ini. Misalnya dari yang sebelumnya gak percaya diri jadi percaya diri. Dan dari yang awalnya gak deket jadi terjalin persahabatan di antara mereka.
Aku rekomendasikan novel ini kalau mau baca cerita dengan tokoh anak-anak, penuh petualangan dan persahabatan!
so ein wunderschönes buch! mein kinder- und erwachsenenherz liess es höher schlagen. ich verschlang es innerhalb eines tages und wollte es nicht mehr aus der hand legen. ganz sicher werde ich das mal mit einer klasse lesen :)
"Apa yang sebenarnya kita rayakan?" "Kehidupan. Kita merayakan kehidupan."
Buku dengan penanda 7+ di halaman sampul belakang ini kiranya memang cocok untuk dibaca anak-anak (juga orang dewasa!). Alurnya tidak terlalu kompleks, tetapi tetap menyuguhkan sisi misterius dan petualangan yang menarik melalui misi Parole Teetee (Menyelamatkan Teetee). Tentunya dengan aspek persahabatan yang menurutku adalah tema sentral dari cerita ini.
Pada sinopsis buku, kita sudah dikenalkan kepada Teetee–wanita paruh baya yang dirumorkan anak-anak memiliki tas ajaib–dan 7 anak yang nantinya akan bertualang menemukan Teetee yang tiba-tiba menghilang. Selain mereka, kita juga akan bertemu karakter-karakter lain yang ikut andil dalam misi tersebut.
Yang aku suka dari buku ini adalah cara penulis menggambarkan karakter masing-masing 7 anak tersebut (Lene, Bene, Cosmo, Stulle, Saha, Sara, dan Junis) pun latar belakang mereka. Kita juga akan mengikuti karakter anak-anak tersebut berkembang seiring berjalannya cerita.
Karena buku ini memang buku cerita anak-anak, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami, pun dengan terjemahannya yang menurutku tidak membuat kita mengerutkan kening sama sekali.
Yang menjadi catatan, di buku ini menyebutkan tentang peristiwa yang terjadi di Suriah karena Junis berasal dari sana. Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sensitif jika disodorkan pada anak-anak, tetapi menurutku malah bisa menjadi pemantik bagi anak-anak untuk mengenal peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar sana, tentunya dengan pendampingan orang dewasa.
"Aku sudah terlalu tua untuk balas dendam, Cosmo sayang. Sebab aku telah belajar bahwa balas dendam tidak pernah terasa senikmat yang kauharapkan." - p. 191
Berkisah tentang 7 anak SD yang memecahkan teka-teki hilangnya seorang wanita tua bernama Teetee—seorang wanita tua unik nan anggun yang selalu membawa tas besar berisi segala macam barang ajaib yang dibutuhkan. Misi itu bernama Parole Teetee.
Novel yang mengingatkanku pada film-film liburan sekolah atau film natal dan tahun baru. Cocok untuk semua umur. Bacaan yang asik dan ringan.
Vibe-nya seperti film home alone, boss baby, ya ... film akhir tahun. Kepolosan dan kejenakaan 7 anak SD kelas 4 ini: Lene, Bene, Cosmo, Stulle, Junis, Sara, dan Saha dalam menyingkap misteri hilangnya Teetee sungguh sangat seru untuk diikuti. Apalagi mereka punya Pusat Komando—tempat rapat dan diskusi untuk strategi penyelamatan—tempatnya di Toko Kelontong Herr Mansur.
Ini adalah pertama kalinya aku membaca novel terjemahan dari bahasa Jerman. Jadi inget pernah belajar bahasa ini—sudah lama dan agak lupa. Frau, Herr, Made, Frauline, kata-kata panggilan "khas" Jerman ini jadi semacam refreshing buat aku.
Ceritanya dari sudut pandang anak SD, jadi jangan harap akan ada misteri yang njelimet. Justru pandangan mereka yang masih polos, membuat orang dewasa sepertiku jadi terenyuh. Apalagi di persoalan tentang persahabatan.
Dia tidak ingin tertidur. Jika dia tertidur, maka hanya dalam sekejap mata, hari ini akan berubah menjadi hari esok. Dia punya seorang teman hari ini. Tetapi, apa yang akan terjadi besok? - p. 76
Selain misi menyelamatkan Teetee, juga ada cerita khas anak SD. Cosmo dengan puisinya, Stulle dengan kesukaannya terhadap burung, Lene terhadap buku, kisah "segitiga" Lene, Stulle, dan Cosmo, lalu Sara-Saha bestie yang bercita-cita ingin jadi influencer—salah satunya dan itu malah mengakibatkan friksi satu sama lain, Bene dan pianonya, Junis—seorang murid baru—dia pindah ke Jerman karena tempat asalnya di Suriah sedang konflik dan berperang.
"Beberapa orang dewasa sungguh sangat bodoh. Mereka membangun sesuatu hanya untuk menghancurkannya lagi," "Orang dewasa berperang dan tidak ada yang peduli anak- anak," "Mungkin mereka tidak pernah punya orang yang menyayangi mereka," - p. 45
Lalu, hubungan "cinlok" guru-guru mereka yaitu Frau Felgentreff dan Herr Heckman menambah seru bumbu-bumbu di buku ini. Dan yang utama, jelas Teetee. Sudut pandang dan jalan pikirannya sungguh unik dalam menolong orang—apalagi tas "ajaib"-nya.
Terjemahan asik, ada footnote penjelasan di bawahnya. Sedangkan untuk ceritanya, mungkin karena tokohnya banyak, kadang satu paragraf bisa jumping ke paragraf lainnya dengan beda tokoh dan tempat. Jadi kadang agak bingung dengan pergantian adegannya. Meski demikian, tetap bisa diikuti.
Akhir kata, Parole Teetee adalah novel yang bisa dibaca semua umur. Hanya 200~ halaman, bisa dibaca dalam sekali duduk. Ringan dan seru.
Senang sekali buku terjemahan asal Jerman ini ada di iPusnas. Bercerita tentang 7 orang anak yang tidak sengaja menjadi akrab karena Teetee, seorang perempuan tua yang selalu membawa tas besar kemana-mana. Tas Teetee diangggap ajaib karena selalu mengeluarkan benda-benda yang dibutuhkan. Suatu ketika anak-anak ini bersatu karena audah beberapa hari Teetee menghilang dan ternyata tanpa membawa tas ajaibnya. Maka berlanjutlah petualangan mereka mencari Teetee dan menguak rahasia dibalik menghilangnya Teetee. Meskipun direkomendasikan untuk pembaca berusia 7+, bagiku buku ini cukup kompleks jika dibaca oleh pembaca awal. Selain tokoh yang banyak, juga ada hal-hal yang butuh penjelasan dan pendampingan dari orang dewasa seperti kehamilan remaja, gelandangan, serta konflik Suriah. Membaca cerita anak-anak atau genre middle-grade memang seru, meski untuk pembaca dewasa sepertiku.
Petualangan yang cukup seru, pas baca cerita ini, jadi kangen temen-temen masa kecil. Bahasanya ringan dan ceritanya juga tipikal cerita anak-anak. Tentang petualangan mencari Teetee, pencarian ini membuat anak-anak menjadi lebih dekat. Tapi yang bikin kurang tuh detail ceritanya kurang dijabarkan. Jadi ceritanya kaya loncat-loncat, penghayatan ceritanya jadi kurang kerasa. Padahal kalo diceritain lebih detail akan lebih berkesan. Penyelesaian konfliknya juga ga diceritain. Tapi kalo mau bacaan ringan, ini lumayan juga.
Mungkin terlihat seperti kisah anak - anak biasa, namun setelah selesai, terutama di akhir bab, aku menemukan makna yg membekas dalam kisah ini. Ini bukan hanya sekadar mencari Frau Teetee, tapi apa yang diajarkan Teetee secara tak langsung