Lavanya Sara, seorang aktris Indonesia tengah berada di ujung tanduk. Tidak lama setelah film terbarunya tayang di bioskop, ia terkena skandal karena gimik yang dilakukan dengan Jourdy Azharya, lawan main sekaligus cinta lamanya di masa sekolah.
Takdir, gimik, dan rencana-rencana yang dibuat untuk menarik banyak penonton, pada akhirnya membuat Lavanya Sara harus memilih: menyelamatkan hati yang belum sembuh dari ketakutan, atau menyelamatkan film dan karier yang dibangunnya sedari muda.
Adhan Akram (born 13 February) is an Indonesian writer. Began his debut with a teen-fiction novel: Kaleidoscope of Memories in 2019. His second book, Tantrum (poetry & photography) has been released in mid-2021.
Buku kedua dari Kaleidoscope Series. Masih sama ringannya dengan Kaleidoscope of Memories (buku pertama) dan sama-sama menghadirkan kisah romance juga. Bedanya, kalo kaleidoscope of memories ada sentuhan misteri dikit-dikit dan cukup plot twist di akhir, buku ini gak sama sekali. Seperti romance pada umumnya aja.
Karena dua orang tokoh utama di sini adalah public figure, novel ini menghadirkan cerita seputar dunia hiburan—akun gosip lambe-lambean, gimmick supaya naikin penonton film, 'strategi' beli tiket banyak supaya keliatan full booked, dan lainnya. Menurutku bagian sini menarik dan seru buat diikutin.
Kekurangan dari buku ini salah satunya menurutku alurnya yang tiba-tiba jadi cepet di akhir cerita. Padahal sebenernya ada satu titik cut off yang menurutku tepat. Tanpa perlu ending yang seperti itu (maaf guys gbs membocorkan karena takut spoiler wkwk) sebenernya dah cukup. Namun mungkin penulis mau mempertegas judul Kaleidoscope of Fate kali ya?
Lalu hal yang bisa di-improve dari cerita ini menurutku sebenernya karakter tokoh-tokohnya sih. Aku melihat Anya, tokoh utama cewek, sbg aktris yang ambisius. Sebetulnya ini bisa dieksplor lagi. Di awal-awal dah oke sih aku suka mengikuti cerita Anya yang dari dulu emang udah enjoy banget di industri hiburan.
Udah sih overall ok. Kebetulan lagi butuh bacaan ringan jadi aku cocok cocok aja dengan buku ini. Cocok utk kalian yang memang suka novel romance ringan😃
REMINDER: Pendapat berdasarkan selera pribadi. No hate reason ke pihak tertentu.
Tata bahasa/penulisan sebenernya udah bagus enak di baca.
Yang bikin minus menurut saya pribadi: 1. Penokohan karakter yang rancu gajelas dan plin plan. Awalnya A tiba-tiba mendadak jadi B.
2. Alur cerita yang awalnya ngalir tiba tiba meroket.
3. Cerita romance picisan yang cringey, kesannya juga terburu-buru. Belum juga mendalami tiba-tiba udah masuk ke masalah klimaks yang bahkan aneh banget.
4. Yang paling paling bikin emosi, sifat dari tokoh utama. Impulsif, Naif, malesin dah pokoknya.
Novel kedua dari seri kaleidoscope. Kali ini versi lebih dewasa dari Zahra dan Alva di Kaleidoscope of Memories
Lavanya Sara, aktris yang sudah 13 tahun berkarya. Belum pernah mendapatkan penghargaan di bidang akting yang digelutinya. Lawan mainnya, Jourdy Azharya, adalah seorang gitaris band yang memulai debutnya sebagai aktor. Anya dan Jourdy diminta untuk gimmick cinlok demi marketing filmnya. Namun, Anya dan Jourdy sudah memulai "hubungan" jauh sebelum itu.
-----
Awalnya aku kira Anya-Jourdy itu semacam enemy to lover. Tetapi, sejak SMP ternyata mereka udah saling naksir. Namun, lagi dan lagi, cowok Bandung emang tukang ghosting.
Interaksi Anya-Jourdy itu lucu. Kadang saling ngomel, tapi lebih tepatnya Anya yang sering ngomelin Jourdy yang jorok dan urakan—tapi ganteng. Kadang manis banget. Kadang saling peduli satu sama lain. Kadang saling cemburu sama mantan masing-masing.
Waktu ditawarin untuk gimmick, yang Jourdy pikirkan adalah gimana Anya. Gimana tanggapannya, gimana reaksinya, gimana keputusannya. Anya dulu, dan selalu Anya deh. Emang calon bucin, haha.
Alurnya maju mundur. Adegan mundur semacam kilas balik masa SMP dan SMA Anya-Jourdy. Adegan majunya terdapat konflik batin Anya yang selalu berada di zona "aman" untuk aktingnya. Berperan jadi anak kuliah, pekerja kantor, ya yang stabil dan itu-itu saja. Sementara Jourdy, berkonflik dengan Papanya dan cita-citanya.
Udah khawatir aja karena di 65% cerita sudah [redacted], takut banget ada plot twist kayak Kaleidoscope of Memories. Tapi, tetap aman-aman. Huft, lega, hehe.
Sepertinya akan ada seri ke-3 👀 Apakah harus menunggu 5 tahun lagi untuk seri selanjutnya? Mari nantikan bersama-sama 😶🌫️