What do you think?
Rate this book
Toko Buku Abadi
Namanya Toko Buku Abadi, di sana hanya menjual buku-buku bagus yang sudah dikurasi pemiliknya, sepasang suami istri yang sudah senja. Toko buku itu terletak di depan sebuah rumah besar di tepi sebuah kota kecil. Rumah peninggalan zaman kolonial, berdiri kokoh, tetapi diam-diam menyimpan banyak cerita tragis.
Lalu, sebentar saja, Toko Buku Abadi pun disinggahi oleh para bibliophile, omnilegent, tsundoku, koletor buku langka, abibliophobia, librocubicularist, bibliognost, hingga penulis bestseller pun berkunjung ke sana. Kunjungan-kunjungan yang meninggalkan utas cerita saling tersambung, dan perlahan membuka sebuah kisah yang sudah lama dilupakan.
Namanya Toko Buku Abadi. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang sudah senja. Tak banyak yang berinteraksi dengan mereka, karena kabarnya di rumah besar di belakang itu mereka juga menyimpan rahasia.
Lalu, sebentar saja, Toko Buku Abadi pun disinggahi oleh para bibliophile, omnilegent, tsundoku, koletor buku langka, abibliophobia, librocubicularist, bibliognost, hingga penulis bestseller pun berkunjung ke sana. Kunjungan-kunjungan yang meninggalkan utas cerita saling tersambung, dan perlahan membuka sebuah kisah yang sudah lama dilupakan.
Namanya Toko Buku Abadi. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang sudah senja. Tak banyak yang berinteraksi dengan mereka, karena kabarnya di rumah besar di belakang itu mereka juga menyimpan rahasia.
276 pages, Paperback
First published June 1, 2024
9 people are currently reading
141 people want to read
About the author
Yudhi Herwibowo
44 books61 followersYUDHI HERWIBOWO ia an Indonesian novelist. He was wrote a many book already, from a kind of genres. Usually he use HIKOZZA for japanese novel that he wrote and YUDHI H. for some comedy novel
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 30 of 35 reviews
November 17, 2024
Buku ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang meninggalkan isterinya kerana jatuh cinta dengan seorang pencinta buku sepertinya. Tidak lama kemudian wanita itu jatuh sakit lalu mengajaknya kembali ke rumah peninggalan ibu bapanya di sebuah kota yang jauh. Oleh kecintaan kepada buku dan membaca, dan menghindar sunyi, mereka pun membuka Toko Buku Abadi.
Selepas itu cerita mula melompat dari satu watak ke satu watak yang tidak tahu dari mana datangnya. Memang watak-watak itu boleh dikatakan semuanya menarik kerana hampir setiap satunya ada hubungan dengan buku, tapi sedikit bosan kerana berasa tidak sempat mendalami fikiran dan emosi watak.
Namun setelah lebih sabar membaca, itu semua hanya teknik pengarang menyusun kisah. Satu permainan susun suai yang tidak akan ketahuan gambar lengkapnya jika tidak disusun hingga selesai.
Watak besar dan kecil saling menyelak tabir misteri kehidupan masing-masing, tidak kira dia seorang bibliognost, librocubicularist, cross-under, bookarazzi atau apapun.
Tragedi pembantaian terhadap penduduk yang disyaki komunis turut diangkat dalam buku ini, ternyata peristiwa yang acap kali muncul dalam novel-novel Indonesia; yang terbaru sebelumnya Gadis Kretek.
Peleraian novel ini nyata tetap memberikan kepuasan membaca, malah elemen fantasi pada hujung cerita yang menggambarkan keajaiban buku membawa kesegaran dan kelainan.
Daftar istilah dunia buku masa lalu dan masa kini yang terlampir menambah perisa sampai sempat membuat saya senyum sendiri.
Selepas itu cerita mula melompat dari satu watak ke satu watak yang tidak tahu dari mana datangnya. Memang watak-watak itu boleh dikatakan semuanya menarik kerana hampir setiap satunya ada hubungan dengan buku, tapi sedikit bosan kerana berasa tidak sempat mendalami fikiran dan emosi watak.
Namun setelah lebih sabar membaca, itu semua hanya teknik pengarang menyusun kisah. Satu permainan susun suai yang tidak akan ketahuan gambar lengkapnya jika tidak disusun hingga selesai.
Watak besar dan kecil saling menyelak tabir misteri kehidupan masing-masing, tidak kira dia seorang bibliognost, librocubicularist, cross-under, bookarazzi atau apapun.
Tragedi pembantaian terhadap penduduk yang disyaki komunis turut diangkat dalam buku ini, ternyata peristiwa yang acap kali muncul dalam novel-novel Indonesia; yang terbaru sebelumnya Gadis Kretek.
Peleraian novel ini nyata tetap memberikan kepuasan membaca, malah elemen fantasi pada hujung cerita yang menggambarkan keajaiban buku membawa kesegaran dan kelainan.
Daftar istilah dunia buku masa lalu dan masa kini yang terlampir menambah perisa sampai sempat membuat saya senyum sendiri.
November 9, 2024
Buku tentang buku yang Indonesia banget. Berisi 33 kisah dari tokoh-tokoh berbeda yang saling jalin jemalin dengan keberadaan Toko Buku Abadi. Dari realisme magis, fiksi sejarah sampai thriller ada di dalamnya. Dari penjaga toko buku yang tak menyukai buku, lalu pembajakan buku, sweeping buku-buku kiri, sampai kisah-kisah berlatar belakang kekerasan & pembantaian 1965 ada dalam buku ini. Ada beberapa kisah yang bikin tergelak tapi tak sedikit juga yang bikin merinding dan miris.
October 24, 2024
Buku tentang "buku" yang agak lain! 🤯 Buat gambarin Toko Buku Abadi secara singkat, aku bakalan pakai kata misterius, absurd, mindblown! 🤩
Review ini mungkin beda dari reviewku yang biasanya soalnya aku terlalu speechless buat ngerangkai review per bagian kayak alur, narasi, dkk 🙏🏻☺️
Buatku, Toko Buku Abadi adalah suatu buku yang keren karena 𝗽𝗹𝗼𝘁nya unik. Dalam buku ini disajikan 33 cerita yang mungkin di awal-awal membacanya, bakalan dibuat bertanya, "Ini kok beda-beda sih? Kok gak nyambung?" dan jawabannya akan ditemukan pembaca sepanjang tekun membaca buku ini karena antar bab tu saling bersinggungan tokoh-tokohnya dan semuanya akan make sense di akhir. Aku dibilang enjoy baca sih, nggak terlalu karena aku hampir nyerah di awal-awal baca ini karena 𝗮𝗹𝘂𝗿nya cukup slow dan ada beberapa cerita yang agak membosankan tapi aku usahain bisa kelarin karena aku kepo sama benang merah yang menyambungkan ke-33 cerita ini dan jelas, pas udah tau tu rasanya puas banget kayak "OH GITU TERNYATA"🤡🫶🏻
Aku gak nyangka isi buku ini cukup nano-nano, semua sebutan yang erat dengan dunia literasi tuh diceritain. Mulai dari bibliophile yang gak asing buatku sampai istilah-istilah lainnya yang baru buatku. Ya, bacain 33 kisah ini pasti ada salah satu atau salah dua cerita yang related sama kita atau keadaan di sekitar kita terus kalian bakalan menemukan aneka macam rupa tokoh di sini, mereka masing-masing akan bercerita tentang hidup mereka dan kalian pasti bakalan nemuin hal-hal menarik dari setiap tokoh yang ada. Salah satunya adalah penjual buku repro alias buku bajakan, ini cerita yang menarik perhatian dari semua cerita yang ada karena diajakin lihat POV dari pedagang itu ya walau aku tetap tidak membenarkan pembajakan walau alasannya jualan buku repro supaya bisa dijangkau semua kalangan, nope pokoknya. Kalian bisa jangkau buku kok dengan cara yang legal, contohnya pinjam di perpustakaan atau ipusnas, nabung dari uang jajan juga bisa. Pokoknya gak ada ceritanya beli buku repro supaya bisa baca!! 😠
Apalagi ya, aku mau cuap-cuap🤔 Oiya aku cukup takjub sama pembahasan sejarahnya di sini, tentang komunis gitu dan cukup menegangkan juga baca kisah beberapa orang yang terhubung karena peristiwa tersebut..duh merinding kalo diinget-inget😭 Pokoknya ini buku tuh isinya bakalan bikin kalian shik shak shok, ada sih juga adegan yang bikin mual🤢 Tapi ada juga adegan romance-nya dan beberapa potongan cerita yang heartwarming. Aku pokoknya dibuat speechless bahkan bengong dulu pas nutup ini buku! Keren deh!🤯
Buat siapapun yang lagi atau akan baca ini, kalo kalian rasa mau berenti baca di pertengahan..tolong lanjutin aja bacanya soalnya endingnya bakalan bikin kalian lega dan rasanya puas banget dehhh 🫶🏻
Overall, it's a good book but sadly, not my cup of tea🥺 Tapi buku ini tetep worth to read dan kalian boleh coba baca buku ini, apalagi kalo kalian suka bacaan yang unik dan penuh teka-teki🤩🫵🏻
Review ini mungkin beda dari reviewku yang biasanya soalnya aku terlalu speechless buat ngerangkai review per bagian kayak alur, narasi, dkk 🙏🏻☺️
Buatku, Toko Buku Abadi adalah suatu buku yang keren karena 𝗽𝗹𝗼𝘁nya unik. Dalam buku ini disajikan 33 cerita yang mungkin di awal-awal membacanya, bakalan dibuat bertanya, "Ini kok beda-beda sih? Kok gak nyambung?" dan jawabannya akan ditemukan pembaca sepanjang tekun membaca buku ini karena antar bab tu saling bersinggungan tokoh-tokohnya dan semuanya akan make sense di akhir. Aku dibilang enjoy baca sih, nggak terlalu karena aku hampir nyerah di awal-awal baca ini karena 𝗮𝗹𝘂𝗿nya cukup slow dan ada beberapa cerita yang agak membosankan tapi aku usahain bisa kelarin karena aku kepo sama benang merah yang menyambungkan ke-33 cerita ini dan jelas, pas udah tau tu rasanya puas banget kayak "OH GITU TERNYATA"🤡🫶🏻
Aku gak nyangka isi buku ini cukup nano-nano, semua sebutan yang erat dengan dunia literasi tuh diceritain. Mulai dari bibliophile yang gak asing buatku sampai istilah-istilah lainnya yang baru buatku. Ya, bacain 33 kisah ini pasti ada salah satu atau salah dua cerita yang related sama kita atau keadaan di sekitar kita terus kalian bakalan menemukan aneka macam rupa tokoh di sini, mereka masing-masing akan bercerita tentang hidup mereka dan kalian pasti bakalan nemuin hal-hal menarik dari setiap tokoh yang ada. Salah satunya adalah penjual buku repro alias buku bajakan, ini cerita yang menarik perhatian dari semua cerita yang ada karena diajakin lihat POV dari pedagang itu ya walau aku tetap tidak membenarkan pembajakan walau alasannya jualan buku repro supaya bisa dijangkau semua kalangan, nope pokoknya. Kalian bisa jangkau buku kok dengan cara yang legal, contohnya pinjam di perpustakaan atau ipusnas, nabung dari uang jajan juga bisa. Pokoknya gak ada ceritanya beli buku repro supaya bisa baca!! 😠
Apalagi ya, aku mau cuap-cuap🤔 Oiya aku cukup takjub sama pembahasan sejarahnya di sini, tentang komunis gitu dan cukup menegangkan juga baca kisah beberapa orang yang terhubung karena peristiwa tersebut..duh merinding kalo diinget-inget😭 Pokoknya ini buku tuh isinya bakalan bikin kalian shik shak shok, ada sih juga adegan yang bikin mual🤢 Tapi ada juga adegan romance-nya dan beberapa potongan cerita yang heartwarming. Aku pokoknya dibuat speechless bahkan bengong dulu pas nutup ini buku! Keren deh!🤯
Buat siapapun yang lagi atau akan baca ini, kalo kalian rasa mau berenti baca di pertengahan..tolong lanjutin aja bacanya soalnya endingnya bakalan bikin kalian lega dan rasanya puas banget dehhh 🫶🏻
Overall, it's a good book but sadly, not my cup of tea🥺 Tapi buku ini tetep worth to read dan kalian boleh coba baca buku ini, apalagi kalo kalian suka bacaan yang unik dan penuh teka-teki🤩🫵🏻
January 13, 2025
Surprisingly, aku enjoy banget bacanya. Sebetulnya, aku nggak expect kalau ceritanya cerpen dan ‘semisah’ ini. Kukira kaitannya bakalan erat satu sama lain, ternyata ceritanya lebih kayak puzzle yang harus kita sambungin satu-satu.
Bukunya penuh sindiran. Ke pembajak buku, ke distribusi buku, politik, dsb. Biasanya, aku nggak begitu suka cerita begini, tapi tiap narasinya tuh kerasa magical banget, dan kayak narik aku sebagai pembaca buat terus baca bukunya. Semakin baca ke belakang juga jadi semakin bisa nyambungin satu tokoh dengan tokoh lain. Enjoyable
Bukunya penuh sindiran. Ke pembajak buku, ke distribusi buku, politik, dsb. Biasanya, aku nggak begitu suka cerita begini, tapi tiap narasinya tuh kerasa magical banget, dan kayak narik aku sebagai pembaca buat terus baca bukunya. Semakin baca ke belakang juga jadi semakin bisa nyambungin satu tokoh dengan tokoh lain. Enjoyable
July 31, 2024
Terbukti lagi, buku bisa menyatukan banyak orang—atau dalam kasus Toko Buku Abadi, toko buku bisa mengumpulkan banyak orang dengan latar berbeda. Tiga puluh tiga kisah dalam Toko Buku Abadi mengumpulkan orang-orang yang bersaling-silang takdirnya dalam sebuah toko buku kecil tapi dikurasi dengan baik di pinggiran sebuah kota kecil. Dibangun Bersama oleh sepasang kekasih yang baru saling menemukan cintanya (pada buku, toko buku, dan juga masing-masing) di usia senja. Kisah mereka membuktikan bahwa tidak ada pernah telat untuk menemukan jiwa (atau buku) yang tepat untuk setiap orang.
"Konon, di dalam jiwa seorang pembaca buku, selalu pernah berharap memiliki toko buku kecil tempat ia bisa bersantai dan membaca buku apa pun yang ia inginkan." (hlm. 15)
Dari sebuah toko buku, terjalin kisah 33 orang yang dekat maupun tidak dekat dengan dunia buku. Jika selama ini pasar Indonesia sudah lebih dulu diramaikan dengan “buku tentang buku” atau “buku tentang toko buku”, kedatangan Toko Buku Abadi bisa jadi awalnya dianggap hanya sekadar mengekor atau meramaikan. Kita masih takjib dengan Perpustakaan Tengah Malam, atau Perpustakaan Ajaib Bibbi Boken, atau The Door to Door Bookstore, atau The Cat who Saved Books dengan segala keajaiban bukunya. Bagaimana dengan Toko Buku Abadi?
Toko Buku Abadi ternyata masih punya keajaibannya sendiri. Keajaiban lokalitas yang dekat dengan pembaca, yang menjadi ciri khasnya ketika digabungkan atau dibandingkan dengan buku tentang buku lain (yang kebanyakan adalah buku terjemahan). Buku ini terasa dekat dengan pembaca, ia mengingatkan kita pada kebahagiaan membaca cerpen di surat kabar pada Minggu pagi setelah jalan sehat, bersepeda, atau lari sambil mampir ke lapak koran. Ia membawa tema-tema yang Indonesia banget, termasuk tentang sejarah kelam di negeri ini.
Tragedi 1965 sepertinya menjadi benang merah “sejarah” di novel ini. Meskipun kisah toko ini sudah merentang jauh semasa era Tanam Paksa di masa kolonial Belanda. Tidak hanya menulis buku tentang toko buku, mas Yudhi menulis tentang sejarah lewat buku ini (latar belakang beliau yang cerpenis produktif dan pengarang novel-novel sejarah menjadi pendukung). Dan, tulisannya terasa nyaman dibaca, tidak melelahkan. Isinya begitu variatif dengan cerita-cerita dengan banyak tema dan genre—seperti buku.
“Jangan khawatir. Kau harus tahu, pencuri tak suka buku dan penyuka buku tak suka mencuri.”
Jangan kaget jika di awal kita mendapat kisah roman, lalu dilanjutkan dengan kisah keluarga toxic, lalu kisah remaja, lalu kriminal, dan mendadak ada kisah horornya. Benar-benar berbeda dengan buku-buku tentang buku (atau toko buku yang lain). Ada khas mas Yudhi di buku ini lewat alurnya yang enak sekali diikuti, tidak berat dan fokus banget alurnya meskipun yang diceritakan adalah 33 orang dengan kisah berbeda. Dan, bab-babnya pendek, seolah tidak terkait, tapi ada benang merah luar biasa cerdik yang membuat pembaca tetap penasaran. Bagaimana nasib si ini, gimana dengan hantu itu, ini akhirnya bagaimana.
“Toko buku selalu sepi, kita bisa menghabiskan waktu dengan membaca.”
Tapi, mas Yudhi tetap konsisten dengan tema besarnya: buku. Meski menyisipkan sejarah, tetap ada banyak porsi tema buku di novel ini. Dan, yang paling saya sukai, kisah buku itu dekat sekali dengan pembaca Indonesia. Misalnya, tentang Komunitas Penimbun Buku Nasional (hlm. 264), atau serba serbi buku bajakan, tentang para blogger buku (hlm. 81), kisah pemberangusan buku oleh salah satu ormas (hlm. 152), para kolektor buku yang rela membeli dan berburu buku lawas hingga ke berbagai kota (hlm. 201), juga sedikit cuplikan suasana pasar buku bekas tapi legendaris di Jogja. Lebih ngakak lagi, ada bab khusus tentang pengarang buku bestseller negeri ini, dan dua ini memang rame banget di medsos. Tidak lain tidak bukan adalah Dharma Darwis dan Ika na (nggk bahaya ta, Mas wkwkw?)
“Semua buku punya materi, keunikan, dan kelangkaan sendiri-sendiri.”
Selain itu, ada khas lain: keajaiban. Membaca Toko Buku Abadi bukan hanya kisah tentang hal-hal nyata. Ada beberapa kisah ajaib juga di dalamnya, yang menjadikan buku ini lebih indah karena bukan melulu gabungan dari banyak kesaksian nyata. Ada pohon yang berbuah buku—sungguh indah sekali imajinasi pengarangnya, pohon yang berbuah buku. Untuk para pembaca yang sudah lama baca karya beliau, pasti sudah hapal dengan gaya berceritanya yang khas mas Yudhi banget ini. Pengarang benar-benar membuktikan kalau beliau tidak hanya seorang penulis, tetapi juga pembaca buku yang akut.
Toko Buku Abadi juga menyembuhkan saya. Saya seperti mendapatkan kembali fokus saya yang akhir-akhir ini terdistraksi oleh gawai. Saya berhasil duduk 2 jam anteng hanya untuk membaca novel ini. Satu kenikmatan lama yang kini jarang saya temui akibat godaan media sosial dan aplikasi di gawai yang semakin riuh. Buku ini dengan segala kisah ramai di dalamnya akan membawa ketenangan dan fokus yang sangat disukai oleh para pembaca buku. Salah satu buku terbaik yang saya baca di tahun ini. Buku yang akan mengajak pembaca untuk kembali bersemangat mengunjungi toko buku fisik lagi. Menyala, toko buku fisik!
“Kadang, ada buku bagus yang baru kita temukan saat melihat-lihat di rak."
"Konon, di dalam jiwa seorang pembaca buku, selalu pernah berharap memiliki toko buku kecil tempat ia bisa bersantai dan membaca buku apa pun yang ia inginkan." (hlm. 15)
Dari sebuah toko buku, terjalin kisah 33 orang yang dekat maupun tidak dekat dengan dunia buku. Jika selama ini pasar Indonesia sudah lebih dulu diramaikan dengan “buku tentang buku” atau “buku tentang toko buku”, kedatangan Toko Buku Abadi bisa jadi awalnya dianggap hanya sekadar mengekor atau meramaikan. Kita masih takjib dengan Perpustakaan Tengah Malam, atau Perpustakaan Ajaib Bibbi Boken, atau The Door to Door Bookstore, atau The Cat who Saved Books dengan segala keajaiban bukunya. Bagaimana dengan Toko Buku Abadi?
Toko Buku Abadi ternyata masih punya keajaibannya sendiri. Keajaiban lokalitas yang dekat dengan pembaca, yang menjadi ciri khasnya ketika digabungkan atau dibandingkan dengan buku tentang buku lain (yang kebanyakan adalah buku terjemahan). Buku ini terasa dekat dengan pembaca, ia mengingatkan kita pada kebahagiaan membaca cerpen di surat kabar pada Minggu pagi setelah jalan sehat, bersepeda, atau lari sambil mampir ke lapak koran. Ia membawa tema-tema yang Indonesia banget, termasuk tentang sejarah kelam di negeri ini.
Tragedi 1965 sepertinya menjadi benang merah “sejarah” di novel ini. Meskipun kisah toko ini sudah merentang jauh semasa era Tanam Paksa di masa kolonial Belanda. Tidak hanya menulis buku tentang toko buku, mas Yudhi menulis tentang sejarah lewat buku ini (latar belakang beliau yang cerpenis produktif dan pengarang novel-novel sejarah menjadi pendukung). Dan, tulisannya terasa nyaman dibaca, tidak melelahkan. Isinya begitu variatif dengan cerita-cerita dengan banyak tema dan genre—seperti buku.
“Jangan khawatir. Kau harus tahu, pencuri tak suka buku dan penyuka buku tak suka mencuri.”
Jangan kaget jika di awal kita mendapat kisah roman, lalu dilanjutkan dengan kisah keluarga toxic, lalu kisah remaja, lalu kriminal, dan mendadak ada kisah horornya. Benar-benar berbeda dengan buku-buku tentang buku (atau toko buku yang lain). Ada khas mas Yudhi di buku ini lewat alurnya yang enak sekali diikuti, tidak berat dan fokus banget alurnya meskipun yang diceritakan adalah 33 orang dengan kisah berbeda. Dan, bab-babnya pendek, seolah tidak terkait, tapi ada benang merah luar biasa cerdik yang membuat pembaca tetap penasaran. Bagaimana nasib si ini, gimana dengan hantu itu, ini akhirnya bagaimana.
“Toko buku selalu sepi, kita bisa menghabiskan waktu dengan membaca.”
Tapi, mas Yudhi tetap konsisten dengan tema besarnya: buku. Meski menyisipkan sejarah, tetap ada banyak porsi tema buku di novel ini. Dan, yang paling saya sukai, kisah buku itu dekat sekali dengan pembaca Indonesia. Misalnya, tentang Komunitas Penimbun Buku Nasional (hlm. 264), atau serba serbi buku bajakan, tentang para blogger buku (hlm. 81), kisah pemberangusan buku oleh salah satu ormas (hlm. 152), para kolektor buku yang rela membeli dan berburu buku lawas hingga ke berbagai kota (hlm. 201), juga sedikit cuplikan suasana pasar buku bekas tapi legendaris di Jogja. Lebih ngakak lagi, ada bab khusus tentang pengarang buku bestseller negeri ini, dan dua ini memang rame banget di medsos. Tidak lain tidak bukan adalah Dharma Darwis dan Ika na (nggk bahaya ta, Mas wkwkw?)
“Semua buku punya materi, keunikan, dan kelangkaan sendiri-sendiri.”
Selain itu, ada khas lain: keajaiban. Membaca Toko Buku Abadi bukan hanya kisah tentang hal-hal nyata. Ada beberapa kisah ajaib juga di dalamnya, yang menjadikan buku ini lebih indah karena bukan melulu gabungan dari banyak kesaksian nyata. Ada pohon yang berbuah buku—sungguh indah sekali imajinasi pengarangnya, pohon yang berbuah buku. Untuk para pembaca yang sudah lama baca karya beliau, pasti sudah hapal dengan gaya berceritanya yang khas mas Yudhi banget ini. Pengarang benar-benar membuktikan kalau beliau tidak hanya seorang penulis, tetapi juga pembaca buku yang akut.
Toko Buku Abadi juga menyembuhkan saya. Saya seperti mendapatkan kembali fokus saya yang akhir-akhir ini terdistraksi oleh gawai. Saya berhasil duduk 2 jam anteng hanya untuk membaca novel ini. Satu kenikmatan lama yang kini jarang saya temui akibat godaan media sosial dan aplikasi di gawai yang semakin riuh. Buku ini dengan segala kisah ramai di dalamnya akan membawa ketenangan dan fokus yang sangat disukai oleh para pembaca buku. Salah satu buku terbaik yang saya baca di tahun ini. Buku yang akan mengajak pembaca untuk kembali bersemangat mengunjungi toko buku fisik lagi. Menyala, toko buku fisik!
“Kadang, ada buku bagus yang baru kita temukan saat melihat-lihat di rak."
June 29, 2024
Buku yang unik! masing-masing kisah diceritakan dari sudut pandang karakter yang beragam. Gaya cerita non-linear jadi seperti menyusun potongan puzzle yang perlahan-lahan terbentuk saat kita baca.
July 20, 2024
BUKU INI BAGUS BGT 🥹🥹🥹🥹🥹
tokoh utamanya adalah Toko Buku Abadi, dibangun di depan sebuah rumah kolonial peninggalan Belanda oleh sepasang suami istri.
rumah itu sendiri sudah ganti-ganti penghuni dan menyimpan misteri dan sejarah di dalamnya (berhubungan dengan komunis).
ada 33 kisah dari orang-orang berbeda yang terhubung dengan rumah dan toko buku tersebut baik secara langsung atau hanya numpang lewat. 33 kisah ini juga ada yang saling melengkapi cerita, ada juga yang berdiri sendiri.
kita akan betemu dengan penghuni-penghuni rumah, tetangga, tukang rujak sekitar, anak kos, blogger, penulis, tukang buku bajakan, penjual buku bekas, dll dll pokoknya banyak dan seru setiap ceritanya! 🫶
ini pengalaman baca yang sangat menyenangkan! awalnya aku merasa mirip dengan konsep Tiga Dalam Kayu-nya Ziggy yang punya 10 buku dengan cerita lepas, tapi itu lebih absurd dan sampai akhir aku tetap bingung (?) tapi buku ini enggak!
ini adalah karya pertama penulis yang aku baca, dan aku senang dengan gaya penceritaannya yang to-the-point dan gak berlebihan, tapi juga mengalir. bahkan aku banyak menemukan kata-kata 'estetik' dari bahasa Indonesia yang aku belum tau sebelumnya. juga penamaan tokoh yang gak kalah 'estetik'.
tiap bab juga pendek-pendek, jadi page turning bgt dan dibikin penasaran ini ada apa trus gimana akhirnya.
karena ada 33 kisah, maka emosi kita juga akan dimainkan - ada cerita haru, senang, sedih, menegangkan, mengagetkan, dll dll.
buku ini dikasih rating untuk dewasa karena memang ada adegan dewasa juga cerita-cerita pembunuhan yang bikin mual. 🤮
tokoh utamanya adalah Toko Buku Abadi, dibangun di depan sebuah rumah kolonial peninggalan Belanda oleh sepasang suami istri.
rumah itu sendiri sudah ganti-ganti penghuni dan menyimpan misteri dan sejarah di dalamnya (berhubungan dengan komunis).
ada 33 kisah dari orang-orang berbeda yang terhubung dengan rumah dan toko buku tersebut baik secara langsung atau hanya numpang lewat. 33 kisah ini juga ada yang saling melengkapi cerita, ada juga yang berdiri sendiri.
kita akan betemu dengan penghuni-penghuni rumah, tetangga, tukang rujak sekitar, anak kos, blogger, penulis, tukang buku bajakan, penjual buku bekas, dll dll pokoknya banyak dan seru setiap ceritanya! 🫶
ini pengalaman baca yang sangat menyenangkan! awalnya aku merasa mirip dengan konsep Tiga Dalam Kayu-nya Ziggy yang punya 10 buku dengan cerita lepas, tapi itu lebih absurd dan sampai akhir aku tetap bingung (?) tapi buku ini enggak!
ini adalah karya pertama penulis yang aku baca, dan aku senang dengan gaya penceritaannya yang to-the-point dan gak berlebihan, tapi juga mengalir. bahkan aku banyak menemukan kata-kata 'estetik' dari bahasa Indonesia yang aku belum tau sebelumnya. juga penamaan tokoh yang gak kalah 'estetik'.
tiap bab juga pendek-pendek, jadi page turning bgt dan dibikin penasaran ini ada apa trus gimana akhirnya.
karena ada 33 kisah, maka emosi kita juga akan dimainkan - ada cerita haru, senang, sedih, menegangkan, mengagetkan, dll dll.
buku ini dikasih rating untuk dewasa karena memang ada adegan dewasa juga cerita-cerita pembunuhan yang bikin mual. 🤮
July 16, 2024
#temanduduk📚
📕 𝙏𝙤𝙠𝙤 𝘽𝙪𝙠𝙪 𝘼𝙗𝙖𝙙𝙞
✍️ Yudhi Herwibowo
🖨️ @penerbitbaca
⏳ 2024
📑 276 hlm
⚠️ 18 +
𝑲𝒐𝒏𝒐𝒏, 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒖, 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝑻𝒐𝒌𝒐 𝑩𝒖𝒌𝒖 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒊𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒂𝒑𝒂𝒑𝒖𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏. hlm.15
Toko buku Abadi sebuah latar yang menjadi tempat kisah itu bermula dan berlanjut. Menyimpan misteri yang kelam namun kehadirannya ditunggu dan tentu disukai banyak orang, terutama para pencinta buku.
Terdapat 33 kisah yang berdiri sendiri namun menyimpan satu kepingan, yang ketika dibaca satu demi satu kisahnya, maka akan menguak sebuah misteri tentang Toko Buku Abadi, orang-orang yang tinggal atau mampir, atau bahkan sekadar lewat di depannya, dan juga orang-orang yang dekat dengan tempat itu.
Seunik judul buku, seunik itu pula gaya bercerita yang disajikan penulis. Keren loh, aku aja yang baca pakai agak mikir 'menebak kesambungan' antar kisah apalagi penulis yang meramu kisah ini. Tapi tenang narasinya nyaman, mengalir aja kok pas dibacanya, tau-tau udah oh gini 🤭 haaah begitu rupanya 😱. Hanya aku banyak dibuat kaget sih. 😬 G nyangka kisahnya setragis itu 😟 Apa itu? Baca sendiri deh ya! Kluenya 1965.
Dari ke 33 kisah yg ada, kalau ditanya aku paling suka sama :
• Kisah 10, kebiasaanya aneh banget.
• Kisah 19, karena ternyata itu jawaban yg aku cari tentang Kenapa? Kok bisa melepasnya dgn mudah?.
• Kisah 28, kisahnya bikin... 🥲
Nah kamu yg sudah baca, suka sama kisah yg mana?
Membaca #tokobukuabadi aku banyak menemukan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan buku seperti 𝘈𝘣𝘪𝘣𝘭𝘪𝘰𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘢, 𝘉𝘪𝘣𝘭𝘪𝘰𝘵𝘢𝘱𝘩, 𝘉𝘰𝘰𝘬-𝘣𝘰𝘴𝘰𝘮𝘦𝘥, dan lain lain yang apa artinya? Apalagi? bisa kalian cari tahu sendiri dengan membaca langsung ya, ada di halaman khusus. Dan lewat judul ini aku jadi termotivasi utk membaca karya² lama yg ditulis oleh penulis Indonesia. ☺️✨️📚
#jejak_sibuku
📕 𝙏𝙤𝙠𝙤 𝘽𝙪𝙠𝙪 𝘼𝙗𝙖𝙙𝙞
✍️ Yudhi Herwibowo
🖨️ @penerbitbaca
⏳ 2024
📑 276 hlm
⚠️ 18 +
𝑲𝒐𝒏𝒐𝒏, 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒋𝒊𝒘𝒂 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒖, 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑 𝒎𝒆𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌𝒊 𝑻𝒐𝒌𝒐 𝑩𝒖𝒌𝒖 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒊𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒃𝒖𝒌𝒖 𝒂𝒑𝒂𝒑𝒖𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒂 𝒊𝒏𝒈𝒊𝒏𝒌𝒂𝒏. hlm.15
Toko buku Abadi sebuah latar yang menjadi tempat kisah itu bermula dan berlanjut. Menyimpan misteri yang kelam namun kehadirannya ditunggu dan tentu disukai banyak orang, terutama para pencinta buku.
Terdapat 33 kisah yang berdiri sendiri namun menyimpan satu kepingan, yang ketika dibaca satu demi satu kisahnya, maka akan menguak sebuah misteri tentang Toko Buku Abadi, orang-orang yang tinggal atau mampir, atau bahkan sekadar lewat di depannya, dan juga orang-orang yang dekat dengan tempat itu.
Seunik judul buku, seunik itu pula gaya bercerita yang disajikan penulis. Keren loh, aku aja yang baca pakai agak mikir 'menebak kesambungan' antar kisah apalagi penulis yang meramu kisah ini. Tapi tenang narasinya nyaman, mengalir aja kok pas dibacanya, tau-tau udah oh gini 🤭 haaah begitu rupanya 😱. Hanya aku banyak dibuat kaget sih. 😬 G nyangka kisahnya setragis itu 😟 Apa itu? Baca sendiri deh ya! Kluenya 1965.
Dari ke 33 kisah yg ada, kalau ditanya aku paling suka sama :
• Kisah 10, kebiasaanya aneh banget.
• Kisah 19, karena ternyata itu jawaban yg aku cari tentang Kenapa? Kok bisa melepasnya dgn mudah?.
• Kisah 28, kisahnya bikin... 🥲
Nah kamu yg sudah baca, suka sama kisah yg mana?
Membaca #tokobukuabadi aku banyak menemukan istilah-istilah baru yang berkaitan dengan buku seperti 𝘈𝘣𝘪𝘣𝘭𝘪𝘰𝘱𝘩𝘰𝘣𝘪𝘢, 𝘉𝘪𝘣𝘭𝘪𝘰𝘵𝘢𝘱𝘩, 𝘉𝘰𝘰𝘬-𝘣𝘰𝘴𝘰𝘮𝘦𝘥, dan lain lain yang apa artinya? Apalagi? bisa kalian cari tahu sendiri dengan membaca langsung ya, ada di halaman khusus. Dan lewat judul ini aku jadi termotivasi utk membaca karya² lama yg ditulis oleh penulis Indonesia. ☺️✨️📚
#jejak_sibuku
This entire review has been hidden because of spoilers.
August 1, 2024
Buku tentang buku, selalu menarik perhatian saya selaku penggila buku. Sepertinya hal lain tak penting, yang utama adalah memiliki dan membaca buku ini. Apa lagi Mas Yud adalah penulis favorit saya.
Aneka kisah yang ada, seakan untaian sutra laba-laba yang bersatu menjadi jaring laba-laba. Menjerat pembaca untuk terus membaca. Hingga, tanpa sadar sampai di halaman akhir kisah. Untaian sutra laba-laba dalam jaring kisah ini adalah Toko Buku Abadi, yang mengalirkan 33 kisah tak abadi ditambah 1 catatan penulis, sementara laba-laba penghasil sutra adalah Mas Yud selaku penulis.
Terdapat 2 hal yang menjadikan buku ini kian berwarna. Pertama, keisengan Mas Yud dengan mengusung aneka merek dagang yang bertebaran dalam buku ini. Mulai dari Lock**ock, permen M*n*t*s, topi dan celana Ei*er, sepatu sandal Con*i*na, ransel A*ei. Saya yakin, ini bukan sponsor, tapi Mas Yud mempergunakan untuk menguatkan karakter tokoh dalam sebuah kisah.
Selanjutnya, perihal Komunitas Penimbun Buku Nasional yang disebutkan padahal hal 264, membuat saya tertawa. Ada waktunya ketika saya dan beberapa sahabat sesama penggila buku begitu bersemangat mendapatkan bahan bacaan. Entah dari hadiah penerbit dan penulis-buntelan, bertukar dengan sesama, atau membeli sendiri.
https://trulyrudiono.blogspot.com/202...
Aneka kisah yang ada, seakan untaian sutra laba-laba yang bersatu menjadi jaring laba-laba. Menjerat pembaca untuk terus membaca. Hingga, tanpa sadar sampai di halaman akhir kisah. Untaian sutra laba-laba dalam jaring kisah ini adalah Toko Buku Abadi, yang mengalirkan 33 kisah tak abadi ditambah 1 catatan penulis, sementara laba-laba penghasil sutra adalah Mas Yud selaku penulis.
Terdapat 2 hal yang menjadikan buku ini kian berwarna. Pertama, keisengan Mas Yud dengan mengusung aneka merek dagang yang bertebaran dalam buku ini. Mulai dari Lock**ock, permen M*n*t*s, topi dan celana Ei*er, sepatu sandal Con*i*na, ransel A*ei. Saya yakin, ini bukan sponsor, tapi Mas Yud mempergunakan untuk menguatkan karakter tokoh dalam sebuah kisah.
Selanjutnya, perihal Komunitas Penimbun Buku Nasional yang disebutkan padahal hal 264, membuat saya tertawa. Ada waktunya ketika saya dan beberapa sahabat sesama penggila buku begitu bersemangat mendapatkan bahan bacaan. Entah dari hadiah penerbit dan penulis-buntelan, bertukar dengan sesama, atau membeli sendiri.
https://trulyrudiono.blogspot.com/202...
October 13, 2024
"... sekarang banyak orang hanya membaca buku- buku laris. Itulah kenapa buku yang laris akan semakin laris. Orang yang ikut-ikutan jauh lebih banyak dari- pada orang yang berani memilih. Aku sebenarnya muak dengan pembaca-pembaca ikut-ikutan begitu. Mereka orang-orang yang hanya mengikuti arus di hidupnya. Sialnya, hari ini aku baru saja mendapat daftar pesanan buku dari pusat, dan kau percaya atau tidak, hampir seluruh bukunya adalah buku laris!" - p. 112
Berisi 33 kisah non-linier dan 1 catatan penulis. Seperti kumpulan cerpen, tetapi bukan, karena saling berinteraksi dan berhubungan antar kisahnya—dalam sebuah toko buku abadi.
-----
Sebuah novel dengan format "segar" menurutku. Saat di awal-awal, aku mengira apakah ini cerpen? Tetapi, ternyata saling berkesinambungan satu sama lain. Kisah di nomor sekian, akan nyambung di nomor sekian. Ada kisah kehilangan, kematian, kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, dan sebagainya. Semua kisahnya pun bermuara di Toko Buku Abadi.
Trigger warning: committed suicide. Jadi, mohon kebijakannya dalam membaca.
Di akhir novel pun ada istilah perbukuan yang beberapa baru aku tahu seperti omnilegent, tsundoku, librocubicularist, dan lainnya. Menambah pengetahuan aku tentang istilah-istilah yang belum ku ketahui.
Kalau butuh buku yang menceritakan tentang buku, ini direkomendasikan.
Berisi 33 kisah non-linier dan 1 catatan penulis. Seperti kumpulan cerpen, tetapi bukan, karena saling berinteraksi dan berhubungan antar kisahnya—dalam sebuah toko buku abadi.
-----
Sebuah novel dengan format "segar" menurutku. Saat di awal-awal, aku mengira apakah ini cerpen? Tetapi, ternyata saling berkesinambungan satu sama lain. Kisah di nomor sekian, akan nyambung di nomor sekian. Ada kisah kehilangan, kematian, kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, dan sebagainya. Semua kisahnya pun bermuara di Toko Buku Abadi.
Trigger warning: committed suicide. Jadi, mohon kebijakannya dalam membaca.
Di akhir novel pun ada istilah perbukuan yang beberapa baru aku tahu seperti omnilegent, tsundoku, librocubicularist, dan lainnya. Menambah pengetahuan aku tentang istilah-istilah yang belum ku ketahui.
Kalau butuh buku yang menceritakan tentang buku, ini direkomendasikan.
September 9, 2025
"Konon, di dalam jiwa seorang pembaca buku, selalu pernah berharap memiliki toko buku kecil tempat iya bisa bersantai dan membaca buku atau pun yang ia inginkan." Hal 15
-
Toko Buku Abadi
Yudhi Herwibowo
Penerbit Baca, 2024
Tebal 276 Halaman
Pinjam di Perpusberjalan
-
Woah, aku suka buku ini.
Banyak kutipan bagus dan menyentuh. Buat para pecinta buku, memiliki banyak rak yang berjejeran dipenuhi buku adalah impian. Rasanya seperti surga kecil bagi penikmat buku. Aura positif menjadi insight terbaik bagi jiwa yang harus akan informasi baik dari buku fiksi dan non-fiksi.
Sama halnya dengan Toko Buku Abadi.
-
Membaca cerita pertama yang jadi awal di mana Toko Buku Abadi tercipta. Kedua pasangan yang memiliki membuat toko buku. Dan semua berlanjut dengan cerita berbeda, sudut pandang berbeda, karakter dan plot twist yang apik.
Semua cerita bergerak mengelilingi Toko Buku.
-
Para pembaca akan menemukan cerita menarik, sedih, menyenangkan, menyentuh, marah, dan beragam emosi tertuang. Penulis mengajak para pembaca buku untuk menikmati perjalanan yang disuguhkan penulis. 33 cerita yang apik dan aku yakin kalian akan suka. Karena aku sendiri suka, salah satunya masa lalu dari tiap cerita yang berhubungan dengan Toko Buku tersebut. Namanya seabadi cerita yang dituturkan.
Nah, kajian wajib baca, recommended. Sebagus itu.
-
Toko Buku Abadi
Yudhi Herwibowo
Penerbit Baca, 2024
Tebal 276 Halaman
Pinjam di Perpusberjalan
-
Woah, aku suka buku ini.
Banyak kutipan bagus dan menyentuh. Buat para pecinta buku, memiliki banyak rak yang berjejeran dipenuhi buku adalah impian. Rasanya seperti surga kecil bagi penikmat buku. Aura positif menjadi insight terbaik bagi jiwa yang harus akan informasi baik dari buku fiksi dan non-fiksi.
Sama halnya dengan Toko Buku Abadi.
-
Membaca cerita pertama yang jadi awal di mana Toko Buku Abadi tercipta. Kedua pasangan yang memiliki membuat toko buku. Dan semua berlanjut dengan cerita berbeda, sudut pandang berbeda, karakter dan plot twist yang apik.
Semua cerita bergerak mengelilingi Toko Buku.
-
Para pembaca akan menemukan cerita menarik, sedih, menyenangkan, menyentuh, marah, dan beragam emosi tertuang. Penulis mengajak para pembaca buku untuk menikmati perjalanan yang disuguhkan penulis. 33 cerita yang apik dan aku yakin kalian akan suka. Karena aku sendiri suka, salah satunya masa lalu dari tiap cerita yang berhubungan dengan Toko Buku tersebut. Namanya seabadi cerita yang dituturkan.
Nah, kajian wajib baca, recommended. Sebagus itu.
January 27, 2025
Not my cup of tea.
Terlalu banyak karakter, terlalu banyak kisah yang berusaha disambung2kan (agak mengada2), terlalu banyak nama2 aneh, penulis seperti memuntahkan berbagai istilah buku dan pembaca buku secara random, mengangkat terlalu banyak masalah dan pola pikir penulis yang terlalu bersebrangan dengan prinsip pribadi saya. Memang buku ini bukan ditulis untuk saya seorang tapi ada beberapa buku walaupun saya tidak sepaham dan sejalan dengan prinsip si penulis, saya tetap mendapat hikmah atau pelajaran. Tidak demikian dengan buku ini.
Salah satu kutipan dari buku ini menyebutkan : cuma orang bodoh saja yg takut buku.
Menurut saya tidak, sebuah buku bisa mengubah pola pikir seseorang. Bila dirasa itu membahayakan prinsip dan keyakinan seseorang, orang tersebut yang takut akan buku itu bukanlah orang bodoh. Artinya dia juga orang yang berpikir.
Sedihnya saya harus mengakui saya tidak menikmati membaca buku ini, tidak sesuai dengan keyakinan saya, tidak ada setitik pun kebahagiaan di buku ini (saat ada kebahagiaan, justru menyebabkan kesedihan pada tokoh lain dalam buku ini). Mungkin ini buku yg masuk dalam genre yang belum pernah saya rambah, makanya terasa asing. Semakin meyakinkan saya, buku ini bukan untuk saya.
Terlalu banyak karakter, terlalu banyak kisah yang berusaha disambung2kan (agak mengada2), terlalu banyak nama2 aneh, penulis seperti memuntahkan berbagai istilah buku dan pembaca buku secara random, mengangkat terlalu banyak masalah dan pola pikir penulis yang terlalu bersebrangan dengan prinsip pribadi saya. Memang buku ini bukan ditulis untuk saya seorang tapi ada beberapa buku walaupun saya tidak sepaham dan sejalan dengan prinsip si penulis, saya tetap mendapat hikmah atau pelajaran. Tidak demikian dengan buku ini.
Salah satu kutipan dari buku ini menyebutkan : cuma orang bodoh saja yg takut buku.
Menurut saya tidak, sebuah buku bisa mengubah pola pikir seseorang. Bila dirasa itu membahayakan prinsip dan keyakinan seseorang, orang tersebut yang takut akan buku itu bukanlah orang bodoh. Artinya dia juga orang yang berpikir.
Sedihnya saya harus mengakui saya tidak menikmati membaca buku ini, tidak sesuai dengan keyakinan saya, tidak ada setitik pun kebahagiaan di buku ini (saat ada kebahagiaan, justru menyebabkan kesedihan pada tokoh lain dalam buku ini). Mungkin ini buku yg masuk dalam genre yang belum pernah saya rambah, makanya terasa asing. Semakin meyakinkan saya, buku ini bukan untuk saya.
May 25, 2025
For me personally, Toko Buku Abadi bukanlah kumpulan cerpen melainkan sebuah buku atau novel. Hanya saja dia diceritakan secara unik oleh penulis jadi seolah-olah tiap bab adalah cerita yang berbeda padahal satu rangkaian.
Toko Buku Abadi bercerita tentang sepasang lansia yang menghabiskan masa tuanya dengan mendirikan sebuah toko buku. Lalu muncul beberapa tokoh yg berhubungan langsung atau tidak langsung dengan si pemilik toko ataupun toko tersebut. Cukup manis bukan? Tetapiii…
Sebenarnya jika tokoh utamanya tidak selingkuh di usia tua, maka cerita ini akan hangat. Karena di tiap bab mengandung kehangatan tersendiri, kadang magis, merinding, diselingi adegan gore sedikit, hehe. Mengingatkan pada buku Funiculi Funicula; Before the Coffee Gets Cold. Tapi yaahh karna udah pada tua bangka masih selingkuh jadi meehhh 😑
Ahh mungkin itulah bumbu ceritanya, biar ada geregetannya sedikit.
Jika suatu hari dicetak ulang, mungkin bisa dipertimbangkan untuk mengecilkan font size-nya. Karena menurut saya terlalu besar jadi kurang nyaman dibaca ✌🏻
Overall Toko Buku Abadi cukup recommended untuk dibaca santai sambil ngopi misalnya.
📚 Toko Buku Abadi
✍️ Yudhi Herwibowo
⭐️ 8.4/10
Toko Buku Abadi bercerita tentang sepasang lansia yang menghabiskan masa tuanya dengan mendirikan sebuah toko buku. Lalu muncul beberapa tokoh yg berhubungan langsung atau tidak langsung dengan si pemilik toko ataupun toko tersebut. Cukup manis bukan? Tetapiii…
Sebenarnya jika tokoh utamanya tidak selingkuh di usia tua, maka cerita ini akan hangat. Karena di tiap bab mengandung kehangatan tersendiri, kadang magis, merinding, diselingi adegan gore sedikit, hehe. Mengingatkan pada buku Funiculi Funicula; Before the Coffee Gets Cold. Tapi yaahh karna udah pada tua bangka masih selingkuh jadi meehhh 😑
Ahh mungkin itulah bumbu ceritanya, biar ada geregetannya sedikit.
Jika suatu hari dicetak ulang, mungkin bisa dipertimbangkan untuk mengecilkan font size-nya. Karena menurut saya terlalu besar jadi kurang nyaman dibaca ✌🏻
Overall Toko Buku Abadi cukup recommended untuk dibaca santai sambil ngopi misalnya.
📚 Toko Buku Abadi
✍️ Yudhi Herwibowo
⭐️ 8.4/10
November 26, 2025
Premisnya terdengar sederhana, pasangan lanjut usia yang memutuskan kembali ke kota asal sang istri, menghabiskan sisa umur dengan mengelola sebuah toko buku kecil bernama Toko Buku Abadi, toko yang ternyata berkelindan dengan banyak kisah tentang banyak orang.
Lebih dulu kenal penulisnya ketimbang bukunya. Bukan, bukan karena pernah mendengar namanya di media atau semacamnya. Kami menjadi teman seperjalanan lebih kurang 20 hari lamanya. Mas Yudhi rasanya sosok yang ringan dan jenaka. Beberapa kisah awal yang dituturkan di Toko Buku Abadi cukup mewakili kesan saya atas Mas Yudhi, ringan dan jenaka.
Rupanya memasuki pengujung sepertiga awal, ada kedalaman yang cukup jadi kejutan. Dan kedalaman itu berlanjut, hingga tak lagi bisa dianggap kejutan, malah dinantikan. Di pengujung buku, saya merasa diajak menari dalam kegelapan.
Toko Buku Abadi cukup memberikan alasan bagi saya untuk mencari lagi buku-buku Mas Yudhi yang lain, Sumur Anjing Gila cukup direkomendasikan teman perjalanan kami yang lain.
Lebih dulu kenal penulisnya ketimbang bukunya. Bukan, bukan karena pernah mendengar namanya di media atau semacamnya. Kami menjadi teman seperjalanan lebih kurang 20 hari lamanya. Mas Yudhi rasanya sosok yang ringan dan jenaka. Beberapa kisah awal yang dituturkan di Toko Buku Abadi cukup mewakili kesan saya atas Mas Yudhi, ringan dan jenaka.
Rupanya memasuki pengujung sepertiga awal, ada kedalaman yang cukup jadi kejutan. Dan kedalaman itu berlanjut, hingga tak lagi bisa dianggap kejutan, malah dinantikan. Di pengujung buku, saya merasa diajak menari dalam kegelapan.
Toko Buku Abadi cukup memberikan alasan bagi saya untuk mencari lagi buku-buku Mas Yudhi yang lain, Sumur Anjing Gila cukup direkomendasikan teman perjalanan kami yang lain.
August 20, 2025
Jujurly baru sampai kisah ke 15, tapi udah ga sanggup baca sampai akhir, baru kali ini baca buku yang aku pun gak paham sama alur ceritanya, bukan nge judge atau gimana, tapi kayak gak masuk aja ke otak aku 😭. Aku kira ceritanya bakalan tentang gimana awal muka Toko Buku Abadi berdiri hingga akhirnya runtuh atau apa lah, ternyata nggak.
Aku dibuat bingung sama buku cerita ini, awalnya fine-fine aja, tapi makin kesini makin bingung cuyy, aku baca kisah ke 15 udah mulai gak nyambung, aku ngerasa kisah ini gak ada sangkut pautnya sama “Toko Buku Abadi”. Selain itu, aku bingung sebenarnya “Toko Buku Abadi” ini toko yang sama gak sih di setiap cerita? Apa toko nya berbeda-beda, tapi namanya yang sama??
Maaf, aku ga sanggup buat baca sampai akhir…
Aku dibuat bingung sama buku cerita ini, awalnya fine-fine aja, tapi makin kesini makin bingung cuyy, aku baca kisah ke 15 udah mulai gak nyambung, aku ngerasa kisah ini gak ada sangkut pautnya sama “Toko Buku Abadi”. Selain itu, aku bingung sebenarnya “Toko Buku Abadi” ini toko yang sama gak sih di setiap cerita? Apa toko nya berbeda-beda, tapi namanya yang sama??
Maaf, aku ga sanggup buat baca sampai akhir…
November 12, 2024
3,5 stars!
An unusual book about books by Indonesian author. This rare topic in Indonesian literature is a breath of fresh air for me!
I like the intertwined story and characters, although in some parts it's a bit confusing, and feels half baked. The main story about the horror behind the original bookstore building is good, actually, but too much distraction in other parts of the book, so sometimes the main story got drown in the middle of the other sub plots and characters, that mostly do not have anything to do with the main plot lol.
However, still need to be appreciated and hopefully followed by lots of other interesting books about books!
An unusual book about books by Indonesian author. This rare topic in Indonesian literature is a breath of fresh air for me!
I like the intertwined story and characters, although in some parts it's a bit confusing, and feels half baked. The main story about the horror behind the original bookstore building is good, actually, but too much distraction in other parts of the book, so sometimes the main story got drown in the middle of the other sub plots and characters, that mostly do not have anything to do with the main plot lol.
However, still need to be appreciated and hopefully followed by lots of other interesting books about books!
February 16, 2025
24/2025
-Toko Buku Abadi
- Yudhi Herwibowo, Ain Ahmad Lutfi (Penterjemah)
Bermula dari sebuah kedai buku kecil yang dibina di halaman sebuah rumah agam lama, satu demi satu cerita berkait yang pada akhirnya membawa kepada titik mula di sebuah tempat bernama Toko Buku Abadi. Berdasarkan muka hadapan, kita boleh lihat akar dan pepohon yang melambangkan setiap cerita punya perkaitan dengan Toko Buku Abadi.
33 kisah yang berlainan namun tetap berfokus pada buku dan kedai Toko Buku Abadi. Di dalam buku ini kita juga dapat mengenal terma terma khas yang digunakan dalam dunia perbukuan. Tahniah buat penterjemah dan penerbit Biblio kerana menerbitkan naskhah yang membangun jiwa seperti ini.
-Toko Buku Abadi
- Yudhi Herwibowo, Ain Ahmad Lutfi (Penterjemah)
Bermula dari sebuah kedai buku kecil yang dibina di halaman sebuah rumah agam lama, satu demi satu cerita berkait yang pada akhirnya membawa kepada titik mula di sebuah tempat bernama Toko Buku Abadi. Berdasarkan muka hadapan, kita boleh lihat akar dan pepohon yang melambangkan setiap cerita punya perkaitan dengan Toko Buku Abadi.
33 kisah yang berlainan namun tetap berfokus pada buku dan kedai Toko Buku Abadi. Di dalam buku ini kita juga dapat mengenal terma terma khas yang digunakan dalam dunia perbukuan. Tahniah buat penterjemah dan penerbit Biblio kerana menerbitkan naskhah yang membangun jiwa seperti ini.
June 12, 2025
Sebuah kisah tentang toko buku yang berada di halaman sebuah rumah yang menyimpan sejarah kelam penghuni dan orang-orang di sekitarnya. Dijalin dari cerita-cerita pendek yang tidak selalu berhubungan tapi sebenarnya memiliki keterkaitan dengan rumah dan toko buku tersebut. Kebanyakan ceritanya mengangkat tema tentang perbukuan dan pelakunya. Mulai dari pembaca buku, penulis buku, kolektor buku, penjual buku, bahkan pembajak buku. Beberapa bagian mungkin secara tersirat menyindir atau 'menggelitik' pihak tertentu. Secara keseluruhan, cerita-cerita dalam buku ini cukup menarik, tapi ada cerita yang mengandung unsur sadis, karena itu ada logo 'untuk dewasa' di sampul belakang.
June 23, 2025
Membaca buku ini ada rasa penasarannya, tapi pas sampe akhir rasanya hangat, kaya akhirnya satu-persatu ceritanya menemukan "ending". Ini buku tentang "buku" dan rasanya ga nyesel belinya karena rasanya kaya lagi nonton film omnibus, beda-beda cerita tapi dikaitkan dg hal yg sama (dlm cerita ini toko buku abadi) dan pada akhirnya satu-satu ceritanya seperti ada penjelasannya dari pov lain dari cerita itu. Seru dan cukup page turner, tapi yang bikin rada mengganjal, ada ga ya yg menyusun karakter-karakternya jadi semacam penjelasan runut ? Kaya bab berapa itu cerita dari ayahnya bab berapa, waahh pasti membantu sekali :D
September 6, 2024
Toko Buku Abadi adalah nama sebuah toko buku yang didirikan oleh sepasang suami istri, karena kecintaan mereka berdua membaca buku. Tokonya (nyaris) tak pernah terkunci jadi siapapun bisa masuk ke toko itu.
Selanjutnya setiap bab akan mengisahkan tokoh-tokoh berbeda, namun semua kisah seakan mengarah ke toko buku ini. Ada kisah yang romantis, sedih, thriller, bahkan misterius. Beberapa kisah seperti menggantung, sementara kisah yang lain tersampaikan tuntas. Penulis juga menggunakan beberapa istilah terkait buku untuk disematkan ke dalam kisah-kisah tadi.
Selanjutnya setiap bab akan mengisahkan tokoh-tokoh berbeda, namun semua kisah seakan mengarah ke toko buku ini. Ada kisah yang romantis, sedih, thriller, bahkan misterius. Beberapa kisah seperti menggantung, sementara kisah yang lain tersampaikan tuntas. Penulis juga menggunakan beberapa istilah terkait buku untuk disematkan ke dalam kisah-kisah tadi.
January 10, 2025
Membaca buku ini hanya ada 1 petua.
Jangan bayangkan apa-apa melainkan kedai Toko Buku Abadi dan rumah dibelakangnya.
Pusinglah kot mana sekalipun, cerita itu akan kembali ke Toko Buku Abadi dan rumah itu.
Sedih, seram, gembira dan ngeri semua diaduk sama rata.
Banyak istilah untuk penggemar buku yang kita akan pelajari. Istilah "pelahap buku" pun ada!
"Perjalanan tanpa pulang, hanyalah sebuah pemergian."
Jangan bayangkan apa-apa melainkan kedai Toko Buku Abadi dan rumah dibelakangnya.
Pusinglah kot mana sekalipun, cerita itu akan kembali ke Toko Buku Abadi dan rumah itu.
Sedih, seram, gembira dan ngeri semua diaduk sama rata.
Banyak istilah untuk penggemar buku yang kita akan pelajari. Istilah "pelahap buku" pun ada!
"Perjalanan tanpa pulang, hanyalah sebuah pemergian."
June 5, 2025
Sekiranya dibayangkan secara metafora, ia bagaikan satu corak abstrak yang mempunyai satu imej utama dan dikelilingi oleh imej-imej lain yang mempunyai sedikit warna atau bentuk dari imej utama.
Kisah-kisah yang berasingan yang diceritakan di dalam buku ini berkongsi satu titik persamaan iaitu Toko Buku Abadi.
Ada antara ceritanya yang bagaikan suatu karangan bagi menyatakan maksud terma-terma dalam dunia perbukuan.
Kecewa.
Kisah-kisah yang berasingan yang diceritakan di dalam buku ini berkongsi satu titik persamaan iaitu Toko Buku Abadi.
Ada antara ceritanya yang bagaikan suatu karangan bagi menyatakan maksud terma-terma dalam dunia perbukuan.
Kecewa.
December 28, 2025
33 kisah yang saling berkaitan dengan Toko Buku Abadi dan rumah besar peninggalan zaman kolonial.
Ada cerita misteri, cinta anak muda, cinta yang perlu melupakan, cinta yang ditemui di hujung usia, kisah memaafkan, hidup dengan penyesalan, pembunuhan, rampasan kuasa, pemburuan buku langka, hidup bergelumang buku yang bagi sesetengah orang tidak menguntungkan, dsb.
Setiap kisah ada pengajarannya yang tersendiri.
Bahasa Indonesia yang mudah difahami.
Sejenis buku mengundang nyaman di hati.
Ada cerita misteri, cinta anak muda, cinta yang perlu melupakan, cinta yang ditemui di hujung usia, kisah memaafkan, hidup dengan penyesalan, pembunuhan, rampasan kuasa, pemburuan buku langka, hidup bergelumang buku yang bagi sesetengah orang tidak menguntungkan, dsb.
Setiap kisah ada pengajarannya yang tersendiri.
Bahasa Indonesia yang mudah difahami.
Sejenis buku mengundang nyaman di hati.
May 29, 2025
39 - 2025
Kukira ini kumpulan cerpen tentang toko buku, tapi ternyata 33 kisah dalam cerita buku ini semua saling terkait dengan Toko Buku Abadi.
Dari mulai cerita romansa kakek nenek yang pengen punya toko buku, kebiasaan jualan buku bekas di lokapasar, buku repro sampe kejadian 65 ada di kisah-kisahnya.
suka...
Kukira ini kumpulan cerpen tentang toko buku, tapi ternyata 33 kisah dalam cerita buku ini semua saling terkait dengan Toko Buku Abadi.
Dari mulai cerita romansa kakek nenek yang pengen punya toko buku, kebiasaan jualan buku bekas di lokapasar, buku repro sampe kejadian 65 ada di kisah-kisahnya.
suka...
August 28, 2024
Ada 32 sudut pandang kalau gak salah yang terhubung dengan toko buku. Menarik, tapi rasanya seperti berputar-putar.
Setiap bab pembaca harus menemukan benang merah antara tiap bab. Tapi, pembahasan bukunya menarik
Setiap bab pembaca harus menemukan benang merah antara tiap bab. Tapi, pembahasan bukunya menarik
January 21, 2025
Perjalanan membaca sebenarnya untuk menyudahkan buku ini yang akhirnya kisah-kisah kecil buku ini mempunyai peleraian yang buat rasa puas pada kita yang membaca. buku membuat kita lelah buku juga membuat kita kekal alah untuk menjauhinya
January 26, 2025
Yuk simak obrolan soal buku ini di sini.
May 6, 2025
Setiap bab mempunyai kisah yang tersendiri tetapi berkait rapat. seperti jigsaw puzzle.
September 23, 2025
4,5/5 ⭐️⭐️⭐️⭐️✨ so goodddd suka bangettt😍😍
toko buku di gang kecil yang memiliki banyak cerita unik dan menarik
toko buku di gang kecil yang memiliki banyak cerita unik dan menarik
Displaying 1 - 30 of 35 reviews