Jump to ratings and reviews
Rate this book

Mari Pergi Lebih Jauh

Rate this book
Mi dan Ma dan Mo dan Fufu berhasil melewati apa yang terjadi di Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Tidak dengan Fifi. Namun, Mi dan Ma dan Mo dan Fufu selalu percaya bahwa Fifi betulan ada, tidak seperti orang-orang yang bicarakan kalau Fifi hanya bayangan Fufu yang ke mana-mana membaca cermin.

Mi dan Ma dan Mo lantas mencari di mana Fifi, sebelum itu mereka harus mencari Fufu yang disembunyikan orang-orang di Rumah Sakit Jiwa GPKA OSM-D. Dan perjalanan Mi dan Ma dan Mo dan Fufu akan semakin jauh. Berjumpa dengan trenggiling dan Petronella dan keseruan tokoh yang lain.

Mari Pergi Lebih Jauh adalah novel sekuel dari Kita Pergi Hari Ini.

217 pages, Paperback

Published July 2, 2024

58 people are currently reading
545 people want to read

About the author

Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

38 books1,411 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
114 (31%)
4 stars
165 (45%)
3 stars
75 (20%)
2 stars
9 (2%)
1 star
3 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 87 reviews
Profile Image for Adinda Putri.
74 reviews
July 19, 2024
"ㅡingat: yang sesungguhnya mencoba membuang kalian adalah orangtua."
~ Petronella, hlm 169

Aku sama sekali nggak berekspektasi cerita absurd dari novel tipis dengan sampul dan ilustrasi yang super duper unyu yang berjudul "Kita Pergi Hari Ini" berlanjut dan kembali menghantuiku lagi dengan segala kekonyolannya yang mengocok perut (bukan berarti menjadi perut kocok sebagaimana mengocok krim nanti akan menjadi krim kocok, contoh: episode Spongebob ketika Patrick sedang mengocok perutnya) dan ngeselin banget sampai rasanya ingin menendang seseorang ("menendang seseorang" adalah bentuk sensor bagi seseorang yang berkeinginan untuk membunuh orang di negara Matikau).

(hahaha sepertinya ziggy effect sudah mulai bereaksi padaku hahaha)

Langsung saja, sekuel ini merupakan petualangan selanjutnya dari anak-anak yang tinggal di Kota Suara yang bernama Mi, Ma, dan Mo pasca misi melarikan diri dari Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Kali ini mereka bertualang untuk menyelamatkan teman-teman tetangga sebelah mereka Fufu (status: pasien Rumah Sakit Jiwa GPKA OSM-D (Gerakan Pembakaran Karya Anak Oh Sangat Mencekam-Darurat)) dan Fifi (status: hilang ditangkap Kucing Luar Biasa). Dalam misi penyelamatan mereka, bergabunglah seorang anak yang bernama Petronella, Kepala Segala Bidang Jasa Pengiriman Pelikan Pos, yang akan membantu mereka dalam melancarkan misi penyelamatan mereka yang seru dan penuh kejutan yang mencengangkan sehingga berhasil membuatku berkali-kali mengatakan "hah?"

Lanjutan cerita ini menurutku tidak seekstrem dan semengerikan KPHI dan mulai fokus pada petualangannya yang seru, tapi tetap saja sebagaimana ciri khas kak Ziggy, tentu saja banyak keanehan yang berterbaran di setiap sudut novel ini. Seperti biasa melalui permainan kata, catatan kaki yang selalu bikin ngakak, dan world-building-nya yang ciamik. Jujur membaca sekuelnya ini agak lebih sulit mencernanya daripada KPHI, sehingga di suatu titik aku mulai merasa jenuh dan bosan. Tapi nanti menjelang akhir juga berasa ngalir sendiri and you won't stop until you're finished.

I'm always impressed by the way Ziggy menyelipkan kritikan sosial yang secara sederhananya merupakan kritikan pada para orang tua yang menelantarkan anak mereka. Begitu juga dengan mereka yang hanya asal punya anak dan memberikan parenting yang buruk. And somehow, it also talks about "pembungkaman". Di era di mana demokrasi berada dalam posisi yang kritis, hal ini relate banget. And Ziggy put all these social problems in this one hell of a book.

Like, wow, she's a genius. Selanjutnya kita pergi ke mana lagi, Mother Ziggy?

Profile Image for Arumbawangi.
50 reviews7 followers
June 22, 2024
Siapa yang baca MPLJ malah ketawa-ketawa sendiri? Akuu! ☝️ Aku ketawa karena banyak banget kekonyolan dan word play yang ditulis Ziggy.

MPLJ dibuka dengan Laporan Gerakan Pembakaran Karya Anak atau yang disingkat GPKA. Mo adalah ketua GPKA dari Kota Suara. Dan ada beberapa bayi lain yang menjadi anggota di Gerakan ini. Dalam Gerakan ini, Mo berinisiatif melaporkan hilangnya Fifi sejak ia diculik oleh Kucing-Kucing Luar Biasa. Karena MPLJ adalah lanjutan dari KPHI, maka isi dari buku ini adalah misi pencarian Fifi yang hilang.

Sebelum itu, Fufu juga hilang. Anak-anak Pak Mo dan Bu Mo tidak melihat Fufu. Kata Wanita Cahaya, Fufu dibawa pergi ke Rumah Sakit Jiwa karena menentang ibunya. Mi, dan Ma, dan Mo kemudian mencari cara agar mereka bisa mengeluarkan Fufu, lalu pergi untuk menyelamatkan Fifi dan semoga anak manis itu masih hidup dan belum dijadikan gorengan krispi.

Salah satu dari mereka mengirim surat dan beberapa hari berikutnya, mereka mendapat surat balasan dari Jasa Pengiriman Pelikan Pos, orang di baliknya dikenal sebagai Sue Susaya atau disebut Petronella. Dia anak yang pintar dan suka mencuri dengan rapi.

Pertemuan mereka dengan Petronella dimulai ketika mereka menjalankan misi menyelamatkan Fufu di Rumah Sakit Jiwa GPKA OSM-D. Fufu pun kembali bebas setelah dikeluarkan oleh bantuan anak-anak. Fufu agak trauma karena dia berubah menjadi sedikit pendiam.

Bagian yang aku sukai ketika perjalanan mereka menyelamatkan Fifi dimulai. Mereka dibantu oleh para tikus-tikus baik-baik, walaupun pada awalnya mereka semua sempat takut dengan tikus. Perjalanan pencarian di sini lebih terbilang tidak begitu menakutkan ketimbang di KPHI. Waktu peluncuran buku MPLJ, paduka Pingu bilang kalau akan ada tujuh series untuk KPHI ini. Wow banget nggak, tuh!

Kalau menurutku, orang tua di sini tidak suka dengan anak yang berkarya. Karena halaman awalnya dibukan dengan ketidaksukaan oleh anak-anak yang menggambar, menulis, dan mencoret-coret dinding. Orang tua tidak punya banyak waktu 👀

Satu hal, buku ini sangat banyakk pengulangan kata. Bagi yang tidak suka akan pengulangan kata mungkin akan terganggu, tapi kalau aku tidak masalah karena ini adalah ciri khas Ziggy. Dan buku MPLJ mudah dimengerti dan tidak terlalu rumit seperti buku Ziggy sebelumnya. Tidak sekelam KPHI. Dan WORD PLAY-NYA MENAKJUBKAN! Ini yang aku suka dari buku ini, permainan kata. Ziggi terlihat tidak membutuhkan kata-kata puitis atau yang mendayu-dayu, tapi dengan tulisan yang nyentrik dan konyol, ketika kita tidak membaca judul bukunya pasti sudah tahu kalau pengarang buku ini adalah Ziggy si Pingu!
Profile Image for h.
374 reviews149 followers
September 2, 2024
Wah ini sepertinya pertama kalinya aku dnf buku pingu, biasanya kalau bingung pun masih aku paksa lanjutin baca tapi tidak untuk MPLJ.... karena......
Pertama, istilah/umpama dalam buku ini is kinda too much for me. I know pingu's joke is different but this time nuh huh. Kedua, ada begitu banyak kalimat yang diulang-ulang dan it made me rolled my eyes cause super bored. Ketiga, well this is personal so never hesitate to give it a try! cause most of my moots loves it.

Thank you.
Profile Image for ami ☆ ⁺‧₊˚ ୭.
156 reviews18 followers
April 6, 2025
"Makan malam ulang tahun dihiasi dengan tiga tangkai lilin menyala dan ucapan: Tahun berikutnya akan jauh lebih sulit."

Dibanding KPHI (dan buku ziggy lain yang udah kubaca) menurutku buku ini gaya bahasanya jauh lebih brutal sampe aku mikir "Ini aku baca apa, sih?" 😩🙏🏻

Mau di KPHI atau MPLJ, sama-sama ada 'kejutan' setiap menjelang akhir cerita. Dan mungkin itu juga kali ya yang bikin aku tetep mau baca buku ini sampai habis. Bedanya, kalau di MPLJ dibuat penasaran sama Petronella (atau nutella) bukan sama jalan ceritanya.
Meski dikemas dalam cerita 'anak' dan fantasi, menurutku KPHI dan MPLJ juga banyak ngambil kejadian dari dunia nyata. Misalnya, untuk keluarin orang dari penjara, butuh pengacara, atau manusia ber-uang, atau utas viral. Juga tentang cara lain, dan cara mendapatkan uang.

"Dia dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, yaitu rumah untuk orang yang jiwanya disakiti."
Profile Image for Seara Maheswari.
79 reviews1 follower
June 23, 2024
Petualangan anak Mo bersaudara kali ini, jauh lebih mencengangkan. Berawal dari misi penyelamatan Fufu di rumah sakit jiwa, lalu lanjut menyelamatkan Fifi yang masih terperangkap di Pulau Terapung. Dan ya... ada lagi yang ilang HAHAHA.

Dan masih khas Ziggy, dengan nama nyeleneh serta footnote yang nggak bisa dilewatkan.
Profile Image for liz.
184 reviews6 followers
November 4, 2024
This book is like my intrusive thoughts and tweet asbun dijadiin buku, konyol banget word play-nya hahaha bikin ngakak terus. MPLJ ini jauh lebih ceria daripada KPHI. Ga sabar nunggu kelanjutan perjalanan anak-anak baik-baik.
Profile Image for rr.
33 reviews
February 20, 2025
INI PASTI ADA LANJUTANNYA KAN. MISI PENYELAMATAN MI YANG NGGAK SUKA MI. AYO PERGI SEKALI LAGI. APSL.

Buku ini tuh, ngerinya dapet, sarkasnya dapet, lucunya dapet, asbunnya dapet, dapet semua dah pokoknya. Narasinya asbun, kalo baca sekilas doang tanpa tau konteks pasti langsung mikir, "Kecubung jenis apa yang dikonsumsi penulis ketika nulis ini?" TAPI PLOTNYA SANGAT MEMBAGONGKAN DAN RAPI. Ini bener-bener gambaran saudara yang saling kehilangan kalo salah satunya ngga ada walaupun kalo lagi kumpul suka anjing, goblok, tolol, kon—sangat panjang dan tidak ada Waktu.
Gaya tulisannya Ziggy yang suka ngulang-ngulang bikin repetisi kata di dua buku ini bisa dimaklumin.

YA POKOKNYA DITUNGGU CARA LAIN BUAT NGELUARIN MI.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Raditya.
50 reviews1 follower
December 30, 2024
Sekuel yang sangat menarik. Jujur udah lupa sebagian besar isi buku pertama karena bacannya udah sekitar tahun lalu, tapi tetep nyambung sih syukurnya. Yang ini fokus ke aspek adventurenya, jadi somehow bacanya nggak se-"kaget" buku pertama, tapi tetap kental dengan unsur-unsur uniknya. Sangat bebas dan imajinatif, menurutku series ini sukses mengintegrasi kebebasan/kerandoman pikirannya anak-anak, tapi dengan bertanggungjawab jadi tetap kohesif dan make sense. I like it!
Profile Image for Anti's reading..
47 reviews
July 26, 2024
jujur baca ini lumayan capek karena banyak penjelasan baru dan meskipun aku sendiri sudah terbiasa dengan gaya nulisnya ziggy, i still find this book hard to understand (in a good way), meaning that you REALLY have to put extra effort biar gak zoning out pas baca.

petualangan anak-anak bapak & ibu mo atau disingkat aabimo—karena orangtua tidak punya Waktu untuk mengucapkan anak-anak bapak dan ibu mo—serta anak kembar ibu tetangga sebelah kali ini lebih rumit daripada buku sebelumnya. berhasil nyelametin fifi, eh hilang satu anak lagi 🤡

seperti buku-buku ziggy yg lain, this book has the sense of humour yg sangat masuk di aku HAHAHA. mi, ma, mo, fufu, fifi, dan petronella—anak yang sangat pintar gak pernah gagal bikin ngelus dada karena kelakuan-kelakuan ajaib mereka sekaligus ketawa geli dengan semua ke-asbun-annya.

last but not least, review singkat ini kupersembahkan untuk jang moelia pingu aka ziggy agar secepatnya merilis lanjutan mari pergi lebih jauh, atau, mplj, singkatnya, karena (sekali lagi) orangtua tidak punya Waktu untuk mengucapkan mari pergi lebih jauh. tydack sabar menunggu gebrakan anak revolusioner ma di buku selanjutnya dalam misi penyelamatan (redacted) yang ditangkap (bukan karena Kucing)! 😺
Profile Image for ⭑.
187 reviews7 followers
September 5, 2024
Membaca buku ini mengalami banyak sepak terjang contohnya: reading slump 2 bulan di tengah jalan alhasil coba reread lagi dari awal (bulan Agustus lalu) dan baru selesai.

Sesungguhnya, dibanding Kita Pergi Hari Ini, buku kedua ini jauh lebih susah untuk dibaca. Seperti biasanya buku Ziggy yang penuh kejutan, buku ini jauh lebih… lebih absurd. Setiap baca sambil menerka “ini ada satir atau mengarah kemana ya?” Meskipun sedikit banyak memang ada, pembahasan soal orang-orang tamak, orang yang berpura-pura menjadi anak kecil, dan masih banyak hal lain.

Yang paling saya ingat adalah omongan Patronella, “—ingat: yang sesungguhnya mencoba membuang kalian adalah orangtua.”

Tidak membuat (stress) seperti buku sebelumnya mungkin karena sudah terbiasa dengan alur ceritanya dan sepertinya… akan ada buku lainnya? Karena anak yang satu itu belum ditemukan, kan?
Profile Image for 斜陽..
60 reviews14 followers
July 15, 2024
Adalah benar kalau 'mari pergi lebih jauh' tidak setraumatis 'kita pergi hari ini'. Namun, kesedihan yang dirasakan anak-anak itu sungguh buat merenung. Belum lagi ketika latar belakang kelahiran Fifi diceritakan. < / 3

"orangtua sering bilang 'anak pintar, nggak nangis' supaya anak-anak memiliki kesulitan menangis,"

"Tidak menangis tidak membuat anak menjadi pintar. Aku tidak pernah ke Sirkus Sendu karena aku tahu kalau menangis itu perlu."

'ㅡingat: yang sesungguhnya mencoba membuang kalian adalah orangtua.'

'Ada banyak kesepian dan kesendirian dalam perlawanan.'
Profile Image for Chels.
179 reviews3 followers
November 28, 2025
Banyak detail yang unik, seperti nama lokasi untuk membungkam anak. Wilayah tersebut juga digambarkan secara menarik beserta proses pembungkamannya.

Aku menangkap analogi dari realitas. Cara suatu hal diyakini sebagai kebenaran yang hanya dibuat demi kepentingan satu golongan saja, polisi yang menitikberatkan spekulasi yang kemudian dianggap pasti-nyata, dsb.

Buku ini bisa kuselesaikan setelah beberapa buku mangkrak karena reading slump. Walau selesai dengan waktu cukup cepat, aku tidak merasakan pengalaman membaca yang seru dan menyenangkan. Barangkali ini karena aku bosan dengan majas repetitif yang digunakan Ziggy. Yang jelas, aku merasa perjalanan penyelamatan si anak kembar ini terlalu lama. Petualangannya biasa saja. Tidak ada hal memukau dan absurd yang menarik seperti dalam buku kesatu (KPHI).
68 reviews2 followers
June 19, 2024
Sejujurnya saya sangat menghargai kemampuan Wordplay kak Ziggy. Di buku ini, hal itu benar-benar menyetir alur cerita dari awal hingga akhir. Cerita MPLJ jauh lebih “memusingkan” buat saya karena banyaknya istilah-istilah baru dan pengulangan dalam penerjemahan/penjelasan istilah tersebut. Sebetulnya, nggak apa-apa. Tapi bagi saya hal tersebut tidak begitu impactful, terkecuali untuk meramaikan paragraf. Mungkin ini kaitannya selera, ya. Namun, plotnya cukup sederhana kok mudah dimengerti.

Yang saya suka adalah world-buildingnya yang lebih ciamik daripada KPHI untuk menambah wawasan imajinasi saya dalam membaca universenya. Saya juga suka banyaknya pengembangan karakter yang betul-betul jelas. Can’t wait to hear her next project!
Profile Image for Alifa.
92 reviews3 followers
July 22, 2024
Bacaan akrobatik berisi anak yang sangat manis, anak yang sangat keren, dan anak yang sangat pintar. Kalo KPHI di luar nalar, ini lebih jauh lagi sih. Somehow penasaran dengan lanjutan ceritanya asdfghjkl
Profile Image for Shofia.
10 reviews
June 14, 2025
seperti biasa aku sangat suka dengan word playnya Ziggy, walaupun kadang harus aku baca berulang kali dulu baru ngerti, tapi aku suka sekali! selain word playnya, aku juga suka banget sama foot notes yang ada di series KPHI ini!!🤩salah satu yang bikin aku selalu cekikikan adalah nama-nama "author" yang diselipkan di foot notes ituu wkwkwk (personal favorite; Kelu Artai & Sukagi Bah) buku ini bikin aku lebih banyak ketawa dibanding KPHI.

cerita di buku MPLJ ini juga lebih ringan dibanding KPHI, yang sampai sekarang masih suka menghantuiku, dan lebih fokus dibagian adventurenya, which i LOVE!!😆 lebih "fantasi" dari KPHI but not in magic way, more of a The Wonderful Wizard of Oz type of way.

i love that we know more about these children's characters and backstory esp on the twins, tentang kenapa Fufu bisa jadi benar-benar keren dan Fifi bisa jadi sangat manis.

menurutku karakter yang paling mencolok di buku ini adalah Ma! (not biased at all) she's so cute i can eat her all up! aku suka banget sama Ma dari awal baca KPHI, selain dia sangat manis, dia juga sangat care dengan saudara dan temannya yang walaupun dia baru kenal selama beberapa hari. she's not book smart like Petronella and Mo, but i think she's street smart, more like Mi (bukan mi). her relationship with Mi reminds me so much of my brother and mine🥹

i'd give it a solid 4.5⭐️ aku sangat enjoy baca ini setelah book slump beberapa minggu, even tho its not a solid 5 stars for me, its still a great book to read!
Profile Image for tisu.
46 reviews
August 6, 2025
aku berani rate 5 karena sebenernya banyak sekali makna2 tersembunyi dari keabsurdan penulisannya. mulai dari hubungan antara anak dan orang tua hingga ikatan batin sesama saudara.

di akhir2 buku ceritanya cukup pilu dan membacanya pun cukup membuat haru. ma, di sini benar2 ikon pemberontakan. mo, di akhir cerita membuat benar2 kepo.

entah mau dibawa kemana kisah akhirnya, tapi aku akan tetap menunggu buku ketiga keempat kelima keenam atau kesekian. tapi semoga: mi ma mo dan fufu dan fifi hidup dan patronella— entah dia sebenarnya siapa.

di akhir2 bener2 bikin kepoooo dan merasa gak sabar untuk buku ketiganya (kabarnya kak ziggy sedang membuat buku ketiganya).
Profile Image for Jessica Natania Elvisnanda.
20 reviews1 follower
October 14, 2024
Di buku ini kita dibawa pada kelanjutan cerita AABIMo dalam misi penyelamatan anak-anak Bapak dan Ibu Tetangga Sebelah. Fufu yang masuk ke Rumah Sakit Jiwa GPKA OSM-D dan Fifi yang kata Ibu Mo dan Ibu Tetangga Sebelah hanyalah bayangan cermin yang selalu dibawa Fufu.

Gaya bahasa dalam buku ini sangat ciri khas Ziggy dengan penuh jenaka terutama melalui permainan kata yang bikin terbahak-bahak. Awalnya saya tidak menyadari permainan kata yang banyak ditemukan di nama-nama unik karakter dalam buku ini, tapi setelah melihat kejelasan seperti nama pena Mo dalam Konferensi yaitu "Moma Rah" saya jadi menyadari cerita petualangan ini dipenuhi lelucon.

Satu hal yang mau saya highlight yaitu mengenai bagaimana Fufu dengan kemampuan istimewanya untuk 'mencemarkan adonan prenatal' dimasukan Rumah Sakit Jiwa karena dianggap dapat mengancam perekonomian nasional.

"Kalau kemampuan Fufu diketahui banyak orang, dia bisa membuat anak perempuan benar-benar keren dan menyukai warna lain yang tidak sesuai dengan Alokasi Warna untuk anak perempuan....."

Hal ini menarik karena relevan dengan kehidupan nyata, dimana banyak orang yang dikonstruksikan sebagai 'orang sakit' karena dianggap mengancam tatanan sosial/ekonomi/dan sebagainya.

Tentunya banyak nilai-nilai lain yang bisa diambil dari buku ini. Tapi ketika membacanya fokuslah menikmati perjalanan menyenangkan yang sudah disuguhkan.
Profile Image for Ical Digidoy.
31 reviews
September 6, 2024
mirip seperti Kita Pergi Hari Ini: ditinggalkan tamat dalam keadaan sedih, tapi absurd banget.

satu pertanyaan selama baca buku ini dan KPHI:
INI GIMANA TERJEMAHIN KE BAHASA SELAIN BAHASA INDONESIA?

ya emang sih translation itu pekerjaan kompleks, untuk semua buku dalam bahasa apapun ke target bahasa apapun. tapi buku ini tu penggunaan bahasa Indonesianya sangat lucu dan pintar(?!?!?!?>!?!?!)

mending baca sendiri deh.
Profile Image for Muhammad Rajab Al-mukarrom.
Author 1 book28 followers
June 19, 2024
Fever-dream ahh story. I like KPHI or TTIDMMAABB more, but Ziggy put extra efforts for all those beautiful illustrations here, so it’s cool! She keeps pushing boundaries in her stories and nothing u can do with that. Good for her tho.
52 reviews
March 25, 2025
Anak yang benar-benar manis dibuat dari adonan dodol garut, anak yang benar-benar keren dibuat dari ban mobil balap dan dengkusan tapir—Sebuah kesimpulan menyenangkan yang kutarik dari buku ini😇 (tapi sebenarnya fakta ini terungkap di buku pertama sih)

Umm kembali ke laptop, menurut akuu awal" aku agak bosan dan rada terdistraksi sama gaya menulis di buku ini yang banyak banget kalimat yang diulang-ulang (Seperti perompak, perampok, dan tukang kayu yang jahat). Tapi lama kelamaan aku mulai terbiasa dan gaya menulis seperti ini jadi terkesan menarik dan terasa seperti narasi dari pandangan anak yang benar-benar polos (mungkin terbuat dari bubur ayam tanpa topping)

Imajinasi yang dituangkan ke dalam buku ini kaya bangett, penggambaran dunia dan narasinya unik dan kreatif, bikin aku melanglangbuana, ditambah lagi style ilustrasinya CANTIK BANGETT💛💛

Terus interaksi antar tokohnya lucu dan diluar nalar, salah satu part favoritku adalah setiap Mo berbahasa prancis beraksen jelek dan terjemahannya ngawur 😭
Profile Image for Fira.
123 reviews
September 15, 2025
Rate: 3.5/5

Sebagai penggemar berat KPHI, saya memulai buku ini dengan harapan dan ekspektasi besar. Kita semua sudah tahu, cara tercepat untuk kecewa adalah membiarkan harapan & ekspektasi terlampau tinggi.
Kebrutalan bahasa dengan alur yang sebenarnya bisa diselesaikan dalam satu bab (i’m really sorry but this is how i feel) walaupun saya tetap (selalu) mengagumi tulisan kak ziggy dengan kritik sosial yang menjadi topik inti ataupun hanya selipan tapi sungguh! Kekompleksan KPHI buat saya menginginkan hal yang sama dalam Mari Kita Pergi Lebih Jauh tapi yang ada hanya gantian saja anak yang ingin diselamatkan tidak ada goosebump demi goosebump yang menyambut seperti dalam sequel awal tapi tetap saja selipan humor-humor yang diberikan masih semenyenangkan dulu tapi secara keseluruhan kisah pada sequel kedua buku KPHI saya merasa hanya pergi mencari sandal kanan yang hilang di toko absenmart sebelah rumah dan pulang dalam keadaan sandal kiri yang kini hilang.
Profile Image for Ira Nadhirah.
600 reviews
December 4, 2025
Sequel kepada Kita Pergi Hari Ini. Selepas membaca buku sebelumnya, aku da mental ready dah yang ini adalah cerita kanak kanak tapi in dark version. I like the first book, walaupun cerita kanak kanak ada detik mencemaskan, ada sedih sedihnya. Tapi buku kedua ni seperti ada yang kurang.

Cerita dengan latar sama, tentang petualang anak anak kecil Ma Mi Mo dan Fufu yang cuba menyelamatkan Fifi kerana ditangkap ketika di dalam buku sebelumnya. Aku expect akan cerita more on the parents dan watak watak lampau, ternyata ada lebih penambahan watak dengan latar tempat yang berbeza. Tbh, i skipped most of the footnotes cos it's too long and da macam ok, next!

But all in all aku masih kagum macam mana Ziggy ni have these kind of ideas. She must have a very great imagination! Dan aku masih suka dia namakan watak watak dengan kata yang terpisah cos i like to play the guessing game, oh nama ni maksudnya apa!

Tidak seperti buku pertama, ending buku kedua ni ternyata buat aku lebih hah?
Profile Image for Miuka.
5 reviews
January 4, 2025
"Ada banyak kesepian dan kesendirian dalam perlawanan." -Hal. 205

Sama seperti buku pendahulunya-Kita Pergi Hari Ini-buku ini juga bercerita tentang anak-anak Bapak Ibu Mo. Buku ini menceritakan tentang perjalanan dan petualangan mereka beserta Petronella dalam misi penyelamatan Fifi, saudara kembarnya Fufu yang ternyata bukan cermin!

Lucu, satir, dan penuh imajinasi. Tiga kata yang menggambarkan keseluruhan buku ini. Setelah ini, saya akan sabar menunggu kelanjutannya sembari menghabiskan Waktu dengan mengumpulkan uang-karena uang, seperti yang diketahui, tidak lagi dapat ditemukan di dasar laut, di bawah tanah, atau di atas pohon karena semua uang yang tersedia di dasar laut sudah diambil oleh para perompak, uang di bawah tanah diambil oleh para perampok, dan uang di ranting pohon diambil oleh pengusaha kayu yang jahat-untuk membeli kelanjutannya.

Profile Image for r.
23 reviews
June 21, 2024
as usual, ziggy and her creative yet mind-blowing writings. i have yet to say that i will never get tired of reading her works, especially when they contain her self-made illustrations.

buku ini ngga terlalu gila, meski tetap gila—because we are talking about ziggy z. tapi, dibanding karyanya yang lain, yang biasanya contain gore, di sini ngga ada yang parah dan disturbing. ilustrasinya, seperti biasa, cantik dan mengecoh pembaca dari isinya yang gelap.

tapi, endingnya masih kurang sreg. what happened to Mi? what happened to Petronella? what happened during their journey to escape Mi si Sulung Mo? masih ngegantung and i think it's an open ending regarding the truth of Petronella.

nice work, kak ziggy. could've done better but i still love your writing style. ♡

3,9/5 ⭐️
22 reviews
July 6, 2024
Dibanding buku sebelumnya MPLJ memang enggak se-plot twist KPHI tapi lebih diajak menikmati alur dari lanjutan ceritanya. Jadi kalau mau baca ini emang harus baca KPHI dulu karena ada banyak detail atau konteks yang dimention di buku sebelumnya. And overall alurnya seru dan khas KPHI.

Nama-namanya juga lucu dan nyeleneh. Aku pribadi menikmati humor dari buku ini. Selain itu, ilustrasi-ilustrasinya lucu dan gemes.

Pesan yang kutangkap juga enggak beda jauh sama KPHI: "Enggak usah punya anak kalau belum mampu ngurus entah itu dari segi mental dan finansial." Ya, jelas juga sih di awal bukunya 😭

Last but not least, endingnya gantung? Mungkin perlu nih lanjutan petualangan anak-anak dan bayi dan mi.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Jiya.
14 reviews
January 20, 2025
Lebih fun daripada buku pertama karena fokus plotnya ke petualangan anak-anak. Wordplaynya juga kreatif dan lucu. Sepanjang cerita aku selalu nebak, "ini diambil dari kata apa ya?" Tapi justru karena wordplay-nya terlalu kreatif, ada beberapa halaman dimana aku butuh waktu lebih lama untuk mencerna supaya lebih bisa menghayati.

Masih sama absurdnya dan endingnya gantung lagi. Tapi terlepas dari itu semua, mari kita apresiasi ilustrasi-ilustrasi yang ada di buku ini KARENA CANTIK BANGET??! Sukak sama pemilihan warna di setiap ilustrasinya. Semoga di buku selanjutnya ada ilustrasi seperti ini.
Profile Image for Nurunala ✿.
10 reviews3 followers
February 13, 2025
Looking forward to more adventures from Anak-anak Bapak dan Ibu Mo (AABIMO) cinematic book universe! Masih dengan gaya penulisan yang konsisten seperti buku sebelumnya: humor khas nan absurd, imajinasi tanpa batas yang membuat diriku bergumam "iya juga ya, kepikiran aja". Ditutup dengan ending cliffhanger yang bahkan setelah menyelesaikan bukunya alih-alih tersenyum malah mengrenyit dan berpikir "wah wah, semoga ada kelanjutannya". Masih ngebayangin kalau misal series ini diadaptasi jadi film tuh cocok banget deh digarap oleh Tim Burton😁
(Aslinya udah selesai baca dari awal Januari tapi baru nge-log sekarang 😩)
Profile Image for cher.
107 reviews1 follower
June 16, 2025
4.5
untuk tingkat kegilaannya tidak segila KPHI, MPLJ kerasa lebih imut lucu gemes karena banyak bgt asbunnya dan lebih nekenin ke personality tiap karakternya masing-masing (which i really love every each of them <3) aku ngerasa jadi kenal baik sama Mi, Ma, Mo, Fifi, Fufu dan Petronella HIHIHIHIHI

tapi, bukan khas buku ziggy kalo nggak ada twist yang bikin ngerasa ??????????? pas baca. sampe skrg masih bingung banget sama maksud surat terakhir dari Dona Tabon (grrr AKU JADI LAPEEERRR NGEBACAIN NAMA-NAMA NYA) r_______r

SATU SATU NYA HAL YANG BIKIN AKU KESEL ADALAHHH KARENA ENDING NYA SANGAT GANTUNGGGG DAN BIKIN PENASARANNNNNNN
p.s. Fufu pls stop cursing km masih kecil <3
Profile Image for d.
304 reviews2 followers
September 28, 2024
Ditahap udah mulai terbiasa sama penulisan Ziggy sampe ceritanya yang kali ini udah ga lagi bikin stressful padahal sebenernya lumayan stressful yang dikisahkan disini 🤣🤚 Kali ini petualangan Mi Ma Mo lebih menarik karena mencoba menyelamatkan teman-teman yang hilang atau sengaja dihilangkan ya? 😃 Bakalan ada part 3 ga sih ini?? Soalnya endingnya lumayan kayak membuka kisah baru lagi, baca review yang lain kayaknya bakalan ada sih ya... selalu menarik dan playword nya yang confusing tapi tetep mencengangkan beberapa kata yang tbtb disebut 💀
Profile Image for elynn.
51 reviews
October 14, 2024
Sekuel ke-2 ini seru sekalii!! Lanjutan dari Kita Pergi Hari Ini, petualangan anak-anak baik dan satu teman baru mereka yaitu Petronella. Kali ini petualangannya lebih seru dan lebih menantang, kinda confused at the end but this book really amazed me! ⭐️
Banyak banget pertanyaan yang muncul di setiap halaman which makes me sooo curious!

Oh, dan katanya sekuel KPHI akan ada sampai jilid ke-7?! Can't wait for the next sequels fr ⭐️🫶🏻

Selamat pergi lebih jauh, atau lebih banyak pengalaman syik-asyik bersama anak-anak baik (dan Petronella)!
Displaying 1 - 30 of 87 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.