Jump to ratings and reviews
Rate this book

Sugi dan Laura #3

The Shadow of Sakura

Rate this book
Lelah terus-menerus berurusan dengan marabahaya, Sugi memutuskan untuk resign dari kepolisian. Laura, partner Sugi dalam kedua kasus sebelumnya, mempertanyakaan keputusan Sugi. Semesta pun tampaknya belum berpihak pada Sugi, karena Menteri Siber dan Teknologi, Lukhy Wicaksana, menunjuk keduanya untuk mengusut kasus judi online yang marak di masyarakat.

Namun, belum lagi memulai penyidikan, Sugi malah sudah terancam bahaya. Tengah malam di rumahnya, tiba-tiba sebuah drone menjatuhkan bom yang melahap rumah Sugi. Untungnya, Sugi selamat. Beberapa hari kemudian, media ramai memberitakan kematian Menteri Lukhy saat tengah bertugas ke Yogyakarta. Lagi-lagi, Sugi dan Laura ditunjuk untuk menemukan pelaku pembunuhan sang menteri.

Di buku terakhir seri kasus Sugi dan Laura ini, kedua detektif kembali berhadapan dengan maut. Lawan mereka kali ini adalah yang terburuk dari kedua kasus sebelumnya. Ditambah pula, ada banyak kepentingan yan harus mereka jaga sembari memenuhi tanggung jawab. Dapatkah Sugi dan Laura lolos dari maut kali ini?

192 pages, Paperback

Published June 19, 2024

2 people are currently reading
10 people want to read

About the author

Fino Y. K.

3 books2 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
2 (11%)
4 stars
7 (41%)
3 stars
8 (47%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 6 of 6 reviews
Profile Image for Henzi.
212 reviews17 followers
August 14, 2025
Banyak hal yang mau aku tulis di sini, tapi… nanti. Temanya unik, mengambil latar belakang perguruan bela diri ala ninja pasca imperialisme Jepang. Udah gitu dikombinasikan dengan judol pula—yang memang ngetren dan meresahkan. Namun, yang aku sesali ialah pihak kepolisian menggunakan jalan pintas buat memenuhi keinginan mereka. The way they are working is a tragedy. Agak disayangkan, mereka seakan-akan menormalisasikan penyiksaan & ancaman, menjadikan garis batas antara pelaku kejahatan & penegak keadilan semakin samar.
Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,430 reviews72 followers
July 3, 2025
Secara garis besar, teknik penulisannya jauh lebih baik daripada ketika novel pertamanya, Silent Demon, diterbitkan. Lebih ringkas, sehingga bisa mencegah narasi-narasi yang justru membuat logika cerita bolong. Meski begitu, aku merasa novel ini terlalu di-fast forward, sih. Hahaha. Banyak adegan yang mustinya bisa dibuat lebih emosional dan berkesan lagi jika dijabarkan lebih detail. Misalnya ketika Sugi dibuntuti ketika bermotor dan digebuki, adegan peperangan di desa gembong judol, juga ketika para big boss-nya ditangkap di akhir cerita.

Plot armor-nya bertebaran di mana-mana hahaha. Paling kerasa ketika Ki Dono tiba-tiba muncul untuk menolong Sugi karena kebetulan sejalan menuju arah rumah. Ternyata memang kalau plot armor muncul di film terutama film aksi, efeknya jadi beda ketika munculnya di novel. Kalau di film, plot armor bikin lega. Kalau di novel, kesannya agak janggal. Novel tampaknya lebih menuntut kreatornya untuk menceritakan aksi sang tokoh secara lebih detail sehingga ketika plot armor dimunculkan, kesannya ujug-ujug dan terlalu kebetulan. IDK, aku nangkapnya kejadiannya di jalan besar (atau enggak? Apa memang sudah dekat wilayah rumah?), jadi kayak kebetulan banget kalau bisa ketemu. Tapi kalau ketemunya di area dekat rumah, masih masuk akal, sih. Yah, ntar aku baca ulang deh mulai dari buku pertama.

Namun, sayang sekali buatku cerita ini justru menimbulkan tanda tanya di bagian riset soal budaya Jepangnya. The Shadow of Sakura di sini adalah nama perguruan ninja misterius yang melindungi jaringan besar judol. Buatku ini aneh. Karena perguruan bela diri asli Jepang biasanya tetap mempertahankan nama asli Jepangnya. Jadi seharusnya alih-alih disebut The Shadow of Sakura, namanya seharusnya jadi semacam Sakura Kage-ryu. Tidak masalah jika nama bahasa Inggris itu dipakai untuk judul novel. Namun, seharusnya penyebutan perguruannya tetap memakai bahasa Jepang. Lalu ada tokoh yang bernama Kai Toshio. Ini juga aneh. Baik Kai dan Toshio itu sama-sama nama depan. Nggak ada nama keluarganya. Aneh sekali hal seperti ini bisa lolos dari editor penerbit yang sudah sangat sering menerbitkan komik dan novel terjemahan Jepang sejak dahulu kala.

Lalu satu pertanyaan lagi, seingatku di buku keduanya, The Infinite Quest, ada semacam hint kalau ada aktor besar di balik kasus pertama dan kedua yang belum tertangkap hingga akhir cerita. Namun, di buku ketiga ini big boss-nya beda. Sama sekali nggak nyambung sama dua kasus di buku-buku sebelumnya. Lho???


Uh, aku akan membaca ulang seri ini dari buku pertama deh nanti.
Profile Image for Lelita P..
628 reviews60 followers
June 28, 2024
Buku penutup trilogi yang secara umum memuaskan. Perkembangan Kak Fino sebagai penulis kelihatan sekali di buku ini, terasa jauh lebih matang dalam segala hal dan eksekusinya bagus. Semua aspek di buku ini--penokohan, penulisan, alur, pengemasan kasus--lebih solid dan lebih enak dinikmati dibandingkan kedua buku sebelumnya.

Anyway kasusnya juga lebih menarik sih, cocok untuk menjadi pamungkas. Mungkin karena negeri ini memang lagi darurat judol. Tapi saya suka karena ada hal lain di balik judol, bahwa ternyata . Bagian itunya nggak disangka sih.

(Ngomong-ngomong, beliau itu agak gebleg dah, ngapain juga )

Buku ini masih mengikuti vibes kakak-kakaknya: banyak adegan aksi. Seru, adegan-adegannya juga dituliskan dengan sangat visual sehingga mudah dibayangkan. Babnya juga pendek-pendek, jumlah halamannya tipis jadi bacanya cepat dan alurnya satset.

Buku ini semakin matang dalam menyajikan suatu cerita action/thriller dengan pendekatan police procedural. Kan belum banyak tuh cerita kayak gitu di Indonesia, beda sama novel-novel bergenre serupa di luar negeri yang memang banyak mengupas cara kerja polisi. Waktunya tepat pula--berhubung citra institusi itu di negara ini lagi cukup buruk, membaca novel ini rasanya kayak angin segar penuh harapan bahwa ada di antara mereka yang masih bisa diandalkan. Walaupun, yang saya suka lagi, novel ini juga bukan ala-ala buzzer polisi yang mengedepankan imej bagus-bagus doang. Novel ini tidak menafikan bahwa memang ada polisi korup, polisi bejat, dan polisi yang kadang terpaksa pakai metode ilegal untuk menangkap buruan ("black ops").


***

Sebagai closure, buku ini tepat dan memiliki porsi yang pas. Tapi yaa justru karena dibiarkan sedikit "open", potensi untuk mereka berdua kembali sangat besar. Bisa aja di masa mendatang Kak Fino tergerak buat menuliskan kisah mereka lagi, jadi tinggal pick up from where they're left off.

Satu hal aja sih yang mengganjal: Kai Toshio, anak dari Shinji Nakama. Berhubung orang Jepang menurunkan nama keluarga, agak aneh si Kai itu memakai nama keluarga lain. Seharusnya ikut nama marga bapaknya (Kai Nakama).
Profile Image for Day Nella.
247 reviews5 followers
November 29, 2025
"Uang benar-benar bisa menjadi berhala . Jika kita tidak memiliki pengendalian diri. Aku sudah melihat banyak orang jatuh karena uang." Bab 19
-
The Shadow of Sakura (kasus #3 Sugi & Laura)
Fino Y.K
Penerbit Elex Media Komputindo
Edisi Digital, 2025
Baca di PYC Library
📑 192 Halaman
-
Trilogi kasus yang ditangani Sugi dan Laura. Tapi bisa dibaca secara random. Karena kasusnya berdiri sendiri. Yang menghubungkan buku pertama hingga terakhir ini karena ada sosok besar yang jadi dalang utama. Namun, tetap berdiri sendiri bagiku.
-
Mengambil tema cerita yang menarik dan menggigit. Kasus perjudian online. Woah, kacau penulis termasuk berani mengangkat topik ini yang sampai saat ini kenyataannya belum terungkap. Bisa diungkap kalau pada berani, ya nggak, sih. Dan uniknya topik ini disatukan dengan perguruan bela diri demi menutupi kejahatan.
-
Aku cukup menikmati bagaimana satset penulis mengeksekusi ceritanya jadi banyak aksi. Adapun prosedur Kepolisian dan hal-hal yang sejujurnya miris. Ketika penegak keadilan mengambil langkah serupa dengan penjahat. Ada batas setipis tisu dalam mengungkap kejahatan dengan tindak kejahatan pula. Jujur bagian ini aku kurang suka. Jadi kepikiran apakah aslinya pihak aparat penegak hukum sejatinya begini dalam mencari tahu informasi?
-
Sugi dan Laura, salah dua tokoh yang paling menonjol dan menarik. Sayangnya dominan Laura di sini dan beberapa aparat lainnya. Sugi lebih fokus pada hal lain. Yang di beberapa bagian cenderung terlalu banyak kebetulan.
Dari ketiga buku ini. Aku lebih suka silent demon yang konfliknya lebih padat dan aksi yang lebih banyak.
-
Meskipun begitu, aku tetap rekomendasikan buku ini untuk jadi teman baca ringan di kala senggang.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Arutala.
506 reviews1 follower
June 3, 2025
Novel tercepat yang pernah diselesaikan. Sekali lagi petualangan duo reserse Sugi dan Laura yang selalu nyerempet bahaya, dan kasus kali ini kekinian banget, memberantas judol.

Alurnya sat set dan taktis sesuai kinerja polisi. Karakter dan tema yang diambil sangat Indonesia banget apalagi dikaitkan dengan ninja, wah rada seru juga. Setelah Silent Demon dan The Infinite Quest, episode ini sangat memuaskan. Ceritanya enak diikuti dengan eksekusi yang tegang mirip adegan film di mana Sugi harus terjun dari helikopter untuk menangkap pelaku. Sayang, terlalu singkat kisahnya dan karakter tokoh seolah hanya di permukaan saja.
Profile Image for Inotsu.
20 reviews1 follower
December 17, 2025
-Tidak sekaku Silent Demon, lebih rumit dari The Infinite Quest.
-Banyak typo.
-Terlalu banyak narasi yang diulang-ulang.
-Banyak kalimat tidak efektif.
-Ada plot hole.
Displaying 1 - 6 of 6 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.