Jump to ratings and reviews
Rate this book

Bluestroberi

Inseparable

Rate this book
“Nggak! Bukan begitu!” elakku. “Menurutku aneh aja kalau ada cowok yang suka baca dongeng.” “Maksudmu Tristan and Isolde?” tanyanya, Aku mengangguk cepat, “Kenapa kamu baca itu?” Sudut bibir Tristan terangkat semakin lebar, “Kalau kamu mau tahu, baca aja sendiri.”

Calya percaya bahwa dirinya mencintai pacarnya, Gav. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Tristan, teman sekelas yang tak pernah terpikir olehnya. Di bawah siraman matahari, Calya melihat Tristan tidur di salah satu meja perpustakaan. Tetapi yang menarik perhatiannya adalah sebuah buku dongeng yang terbuka di dekat Tristan. Tristan and Isolde. Sejak itu Tristan mulai merasuk ke pikiran Calya sampai-sampai mampu menggoyahkan cintanya pada Gav.

Walaupun perasaan bertaut, mereka tahu bahwa kisah ini harus berakhir seperti cerita di buku dongeng itu.

291 pages, Paperback

First published January 27, 2014

9 people are currently reading
73 people want to read

About the author

Laili Muttamimah

5 books39 followers
Laili Muttamimah telah menulis lima novel yang diterbitkan di bawan naungan Kelompok Penerbit Kompas Gramedia: Inseparable (2014), Haru no Sora (2015), Mayday, Mayday (2018), Fresh Grad (2021), dan yang terbaru, Viral (2024). Dia jatuh cinta dengan genre realistic fiction, yang turut memengaruhi tu­lisannya-tulisannya, terutama dalam membingkai isu-isu penting kehidupan remaja dan dewasa muda. Silakan sapa Laili di lailimuttamimah.com.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
26 (32%)
4 stars
23 (28%)
3 stars
21 (25%)
2 stars
10 (12%)
1 star
1 (1%)
Displaying 1 - 26 of 26 reviews
Profile Image for Klub buku Mirror.
45 reviews45 followers
April 25, 2014
Judul : Inseparable
Penulis : Laili Muttamimah
Penyunting : Winda Veronika
Perancang sampul : Athaya Zahra
Penata letak isi : Fernandus Antonius, Aldy Akbar
Penerbit : Ice Cube
Terbit : Januari 2014
Tebal : vi + 285 hlm.
ISBN : 978-979-91-0651-3

Synopsis :

“Nggak! Bukan begitu!” elakku.
“Menurutku aneh aja kalau ada cowok yang suka baca dongeng.”
“Maksudmu Tristan dan Isolde?” tanyanya,
Aku mengangguk cepat, “kenapa kamu baca itu?”

Sudut bibir Tristan terangkat semakin lebar, “Kalau kamu mau tahu, baca aja sendiri.”

Calya percaya bahwa dirinya mencintai pacarnya, Gav. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Tristan, teman sekelas yang tak pernah terpikir olehnya. Di bawah siraman matahari, Calya melihat Tristan tidur di salah satu meja perpustakaan. Tetapi yang menarik perhatiannya adalah sebuah buku dongeng yang terbuka di dekat Tristan. Tristan dan Isolde.

Sejak itu Tristan mulai mulai merasuk ke pikiran sampai-sampai mampu menggoyahkan cintanya pada Gav. Walaupun perasaan bertatut, mereka tahu bahwa kisah ini haris berakhir seperti cerita di buku dongeng itu.

***

Calya. Seorang anggota cheerleader dan gadis yang ceria. Hidupnya lebih menyenangkan dengan kehadiran kekasihnya yang selalu menemani hari-harinya.

Gav. Pemain baseball sekolah. Protektif dan juga sangat penyayang. Hidupnya menjadi menyenangkan dengan kehadiran Calya yang selalu ada dan menyemangatinya.

Tristan. Cowok perpustakaan. Apa-apa pasti nongkrong di perpustakaan. Merupakan atlet lari dan selalu memperjuangkan dirinya untuk mengikuti marathon. Sosok Calya seakan merupakan sebuah semangat baru untuk mimpi-mimpinya yang terpendam.

***

Kisah Calya, Gav dan Tristan ini diawali dengan suasana riuh latihan para anggota cheerleader dan anak baseball. Calya, seorang anggota cheerleader yang bertugas sebagai flyer merupakan siswi SMA. Kehidupannya benar-benar ia jalani dengan nyaman dan bahagia dengan kehadiran sosok Gav. Gav adalah pacar Calya yang juga merupakan anggota tim baseball di sekolah Calya. Gav adalah sosok pacar yang sempurna di mata Calya. Laki-laki itu selalu memberi perhatian penuh pada Calya, mengantar-jemput ke sekolah, menemani Calya ke mana pun.

Yah, Gav adalah sosok itu sampai Calya bertemu dengan sosok Tristan. Pertemuannya dengan Tristan juga tidak di sengaja. Calya menemukan Tristan sedang tertidur di perpustakaan dengan buku dongeng Tristan dan Isolde di pangkuannya. Awalnya, Calya tidak ingin ambil pusing dengan laki-laki itu, tapi rasa ingin tahunya membuat Calya kalah. Dia bertanya kenapa Tristan suka membaca dongeng? Jawaban laki-laki itu justru membuat Calya bingung. Tristan meminta Calya untuk membaca sendiri bukunya untuk tahu sendiri jawaban atas pertanyaannya.

Sosok Tristan sama sekali tidak akrab untuk Calya. Walaupun sekelas dengan laki-laki itu, Calya tidak pernah sekali pun memperhatikan Tristan. Dia baru menyadari kehadiran laki-laki itu saat bertemu dengannya di perpustakaan. Insiden Tristan yang menghilangkan buku Calya yang dipinjamnya membuat hubungannya dengan gadis itu bertautan. Mulai dari Calya yang benar-benar marah karena ia harus dihukum karena tidak mengumpulkan tugas yang tidak lain ada di dalam buku yang dihilangkan Tristan hingga laki-laki itu memutuskan tidak mengumpulkan tugasnya sendiri demi rasa bersalahnya dengan Calya. Akibatnya, mereka berdua diminta berdiri di depan kelas hingga pelajaran tersebut selesai.

Kejadian-kejadian berikutnya mulai membangun kedekatan mereka. Mulai dari tugas kelompok yang menyatukan keduanya hingga insiden ‘pelukan tidak sengaja’ yang membuat Calya sendiri merasa aneh dengan debaran tak menentu dalam dadanya. Lalu nyeri perut Calya dan keterlambatannya datang ke sekolah membuat ia dihukum. Lagi-lagi Tristanlah yang datang sebagai penyelamat. Tristan memaksa Calya untuk beristirahat dan sebagai gantinya, Tristanlah yang mengambil alih hukuman Calya dengan keliling lapangan.

Tapi, Tristan sepertinya tidak baik-baik saja. Ia terlihat pucat dan kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan hukuman Calya. Akibatnya ia ambruk dan harus dilarikan ke rumah sakit. Kondisi Tristan yang seperti itu membuat Calya bertanya-tanya sekaligus khawatir. Kenapa Tristan malah dibawa ke rumah sakit bukannya UKS? Pertanyaan demi pertanyaan berkecamuk dalam pikiran Calya. Hingga ia memutuskan untuk mengenyahkan semuanya dan kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, Tristan juga tidak menampakkan batang hidungnya dan membuat Calya cemas.

Sampai ke titik itu, akhirnya Tristan muncul dengan menghubungi Calya dan mulai menggoda gadis itu. Hanya godaan kecil, tapi berhasil membuat hati Calya melonjak bahagia. Sejak saat itu, Calya mulai dekat dengan Tristan. Seringkali mengabiskan waktu dengan Tristan dan saling menyemangati satu sama lain. Tristan juga sering menonton latihan Calya dan Calya juga selalu menyemangati Tristan untuk mengejar mimpinya. Tristan memutuskan untuk berlari lagi dan menunda keputusannya gantung sepatu. Tristan berharap Calya bisa hadir di lomba lari yang diikutinya. Tapi Calya mulai dilema. Di satu sisi, ia harus berjuang bersama dengan team cheerleadernya dan mendukung tim baseball Gav.

Lalu, apakah Calya akan menyusul dan memberikan dukungan pada Gav?

Siapa yang akan Calya pilih? Gav yang dicintainya dan sudah menjadi pacarnya selama ini sampai-sampai Calya begitu takut kehilangan laki-laki itu? Atau Tristan, laki-laki yang hanya beberapa saat lalu memasuki hidupnya dan membuat rasa nyaman dan juga getaran aneh di sana?

***

Okay..., start for the cover. Aku suka banget sama pemilihan warnanya yang soft. Ilustrasi-ilustrasi yang ada di cover juga sangat cocok. Dua cowok yang satunya merupakan pemain baseball dengan tongkat baseallnya dan satunya adalah atlet lari dengan sepatu yang digantung di bahunya., dan sosok ceweknya adalah seorang cheerleader yang tampak menutup wajah dengan pom-pom. Untuk ilustrasi ceweknya yang berusaha menutup wajah dan kedua cowok yang membelakangi cewek itu setelah membaca ceritanya juga bakalan ngerti kok. Jadi, nggak bakalan ngumbar banyak disini. Juga ditambah tumpukan buku yang menjadi alas duduk sang cewek. Gambaran disini mungkin menyiratkan perpustakaan. Walaupun tanpa rak-rak bukunya.

Tadinya setelah melihat cover, pikirannya, cowok yang satu itu pemain sepak bola. Terus aku mikir-mikir kenapa di ilustrasi cover Cuma ada bola baseball dan pom-pom saja? Kenapa nggak ada bola kaki? Ya iyalaha nggak ada, kan Tristannya atlet lari. Ada beberapa pihak yang mengatakan bahwa covernya sama sekali nggak ngegambarin isinya. Pandangan darimana itu? Coba kalian beneran baca bukunya, bukan Cuma baca sambil lalu, kalian pasti bisa mengerti kenapa ada tumpukan buku, kenapa ceweknya nutupin wajah pake pom-pom, kenapa si cowok gantung sepatu, kenapa kedua cowok sampai membelakangi Calya. Jika kalian benar-benar baca bukunya, kalian pasti ngerti arti setiap ilustrasinya.

Kemudian masuk ke dalam ilustrasi tiap memasuki bab baru. Ada pom-pom, sepatu, dan peralatan baseball, ini sudah cukup mewakili isi cerita. Lalu setting yang dipilih dibangun cukup kuat. Mulai dari suasana perpustakaan dengan pustakawatinya yang nggak suka keributan, suara riuh saat latihan dan suasana sekolah, semuanya tergambarkan dengan jelas.

Untuk penggambaran tokohnya sendiri, aku suka sama karakter yang berusaha dibangun sama mbak Laili. Karakternya tidak jauh dari karakter anak-anak SMA kebanyakan. Mungkin karena penulisnya masih SMA jadi feelnya dapet banget untuk tokoh-tokoh dalam bukunya sendiri. Porsi untuk masing-msaing tokoh juga balance banget. Ditambah tokoh, tokoh seperti Sam dan lainnya juga menempati tempatnya masing-masing.

Saat membaca kalimat yang tertera di cover, kita akan langsung tahu konfliknya di sini adalah cinta segitiga. Dan tokoh perempuannya lah yang tolak ukur dari segala cerita. Aku suka gaya menulisnya yang terkesan mengalir. Nggak muter-muter atau giman. Penulis juga menyelipkan masalah-masalah kecil yag kerap menjadi bahan pertengkaran untuk Gav dan Calya. Tapi untuk konfliknya sendiri, aku nggak nyangka bakalah ngambil dari dongeng Tristan dan Isolde. Saat Calya memutuskan untuk mengambil keputusan, pikirannya, bagaimana lagi penulis akan memikat pembaca jika kita saja sudah tahu pilihannya? Dan bagaimana penulis membangun kembali ceritanya? Saya suka adegan-adegan kecil yang berusaha diselipkan penulis.

Dan endingnya? Aku kasih dua jempol untuk mbak untuk pemilihan endingnya. Time capsule dan dongeng Tristan dan Isolde. Aku harap kalian para pembaca juga akan penasaran dengan akhirnya.

Untuk kekurangannya, seperti yang dikatakan salah satu pembaca, mungkin akan lebih baik jika pertandingan baseballnya sedikit di eksplor lagi sehingga membangkitkan semangat. Untuk pertandingan lari dan cheerleader, penulis sudah memberikan gambaran mengenai itu. Tapi, untuk baseball sendiri, penulis tampaknya luput dari itu atau malah sengaja tidak mengikutsertakannya. Tapi di sini jika melihat tokohnya, ada baiknya jika itu diperhatikan. Saya juga masih menemukan beberapa typo, tapi untungnya tidak mengganggu.

Dan..., novel ini sudah berhasil membuat saya menangis. Seperti temanya #SeriBlustroberi, nggak semua cerita happy ending. Dan mbak Laili berhasil membuat saya kagum dengan tulisannya.

Mbak,, saya kasih 4,8 star untuk mbak.
Profile Image for Gabrielle.
156 reviews12 followers
October 28, 2019
Baca buku ini rasanya kayak masuk ke dunia yang benar-benar dikuasai oleh si penulis. Kenapa? Biasanya aku paling benci sama tokoh plin-plan kayak Calya, tapi begitu mengikuti alur yang dibawa di novel ini, aku jadi bisa memahami alasan kenapa hal itu bisa terjadi padanya. Apalagi pesona Tristan itu emang nggak bisa ditolak, walaupun tetap salah sih :''')

Terus, terus, yang patut diacungin jempol di novel ini menurutku Gav. Dia gentleman (?) banget woi wkwkwk. Pas dia marahpun menurutku wajar karena siapa sih yang suka dibohongi sama orang yang kita sayang? :(

Recommended buat yang nyari cerita realistis untuk hubungan cinta segitiga dari sisi cewek 😆
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Riyan Raditya.
Author 2 books
March 21, 2014
Awal saya tertarik novel ini karena covernya. Terlihat di sana ada tiga orang dan semuanya berkaitan dengan olahraga. Bisbol, Cheerleader, Lari. Saya kira akan ada kombinasi yang terlihat antara ketiganya, tetapi saya terlalu tinggi berharap. Cerita yang menurut saya sudah banyak dipaparkan di novel-novel lainnya, tapi saya selalu menyukainya. Sayangnya tidak terlihat ciri khas yang menonjol dari apa yang dikasih gambarannya di cover tersebut.

Jujur saya mengharapkan ada sekilas suasana pertandingan bisbol, tapi itu tak terlihat. Apa lagi ada cheers yang menurut saya kombinasi bagus bila kedua hal ini muncul bersama di suasana pertandingan.

Begitu juga lari, tidak terlihat suasananya. Apalagi si Tristan ini mengikuti lomba Marathon yang antusias para pelarinya tinggi sekali. Tapi suasana hal tersebut tidak dipaparkan.

Satu lagi yang saya bingungkan di bagian-bagian akhir Tristan di rumah sakit. Ruang ICU, seingat saya di ruangan tersebut tidak boleh ada barang-barang elektronik seperti handphone karena akan mengganggu peralatan medis. Hal-hal seperti ini perlu diperhatikan lagi.

Untuk narasi dan dialognya sudah cukup bagus bagi saya saat membacanya. Masih sangat disayangkan karena dengan ketiga olahraga itu masih bisa dibuat lebih baik lagi. Dan ide time capsule itu saya belum pernah berpikiran ke arah itu untuk perpisahan di SMA. Itu keren banget. Perlu dicoba untuk yang masih duduk di bangku SMA.

Keep Writing~ ^^
Author 4 books21 followers
June 2, 2014
Laili tega. Aku nangis kayak anak kecil pas selesai baca novel ini. Huhuhu... T_T
Jadi inget sama Nanta *malah curhat*
So, Inseparable ini bercerita tentang Calya yang mencintai dan dicintai dua cowok sekaligus. Lucky you,Cal.
Sebenarnya gak lucky juga sih soalnya Cal jadi bingung harus memilih yang mana. Gavin, pacarnya yang selalu membuatnya nyaman atau Tristan, teman sekelasnya yang tiba-tiba saja mencuri hati Cal?
Kalo aku sih, aku milih Tristan. *gak ada yg nanya*
Di awal ditunjukkan banget kalo Cal itu cinta abis sama Gav. Cal yg anak cheers keliatan cocok banget sama Gav yg anak baseball. Sampai suatu hari dia mulai menyadari kehadiran Tristan di sekitarnya.
Perlahan, Tristan masuk ke dalam hidup Cal sampai gadis itu sadar kalau dia sudah jatuh hati dengan teman sekelasnya yang ternyata suka lari itu.
Btw, tokoh²nya sehat banget ya. Pada suka olah raga semua. Gak kayak aku. Hihi... *salah fokus*
Terus gimana dengan Gavin? Nggak mungkin dong Cal putusin dia begitu aja. Hingga akhirnya Cal sadar satu hal. And here's my favorite quote, "Cinta nggak akan membuat kamu berpaling."
Sayang saat Cal sudah menentukan pilihannya, Tuhan memberikan pilihan lain yang tentunya gak akan mungkin dipilih Cal.
So, bagaimana akhir cerita ketiga remaja ini? Baca lah dan kamu akan mengerti kenapa aku menangis. Hiks... *ambil tisu lagi*
Profile Image for inas.
387 reviews37 followers
July 25, 2014
Pertama kali baca dari halaman awal, aku salut sama gaya bahasa Kak Laili yang gampang dicerna. x)
Segala riset yang ada nyatu sama ceritanya, jadi kesannya nggak maksa. Alurnya juga gerak terus, dari satu adegan ke adegan lain, dan hubungan sebab-akibatnya kuat. Bahas limit, misalnya, di belakang-belakang muncul lagi dan quote yang satu itu bikin jejeritan sendiri. (Nggak ngasih tau, takut spoiler. :P)

Tapi entah kenapa, yang bikin bersimpati justru Gav. Cowok itu nggak ragu untuk nunjukin apa yang dia rasakan. Nangis pun nggak malu-malu (itu emang yang bikin aku ngerasa nggak tega). Tapi dia juga greget sih. Omongan-omongannya waktu di konflik cukup nyelekit. Kalo aku jadi Calya mungkin udah nangis meraung-raung. Wkwkwkwk... :D

Pada akhirnya, aku juga bisa kagum sama Tristan. Semua tindakannya patut diacungi jutaan jempol. :')

Ending-nya juga bikin nyesek. Ya... awal beli dan tahu ini Seri Bluestroberi sih, aku tahu isinya pasti mengharu-biru. Tapi tetep aja kaget. Yang awalnya mikir Calya bakalan gini, akhirnya malah gitu. Intinya, bagus lah buat dibaca. Bagus banget, malah. Aku rekomendasiin buat baca! x3
Profile Image for Ruly Marifanti.
61 reviews20 followers
March 27, 2014
Lumayan suka. Ide ceritanya klise, tentang cewek yang kebingungan milih dua cowok yang dia suka.

Ini buku kedua yang aku baca dari seri bluestroberi. Yang pertama aku baca adalah Rainy's Days, dan aku lebih suka buku ini daripada Rainy's Days.

Suka sama gaya menulisnya, luwes, lancar. Sempat kaget juga waktu lihat biodata penulisnya lahir tahun '96. Wow, masih muda, tapi tulisannya udah bagus.

Aku gak simpatik sama karakter-karakternya. Boleh dibilang cenderung sebal sama Calya, dan agak 'tersiksa' juga terjebak di kepala Calya, karena novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dari sisi Calya. Menurutku dia egois sih. Yah, tapi itu cuma kesan pribadi aja ya.

Oh ya, setahuku, orang yang lagi tidur gak bisa bersin karena sarafnya juga tidur. Jadi, mungkin Tristan cuma pura-pura tidur waktu Calya ketemu Tristan di perpustakaan :v

Well done, Laili. Keep writing! :))
Profile Image for Fakhrisina Amalia.
Author 14 books200 followers
April 10, 2014
Aku suka sama karakternya Tristan di sini. Sama Gav juga sih, tapi pas Gav marah jadi agak-agak il-feel :))
Semoga Calya pada akhirnya bisa mendapatkan akhir yang bahagia yaa.
Ditunggu buku Laili yang selanjutnya! ^^
Profile Image for Verra Listianingsih.
1 review
October 2, 2014
Nangis kejer baca novel ini, apalagi pas masuk bagian klimaks. Leli rese banget sih:") nggak bisa ngebayangin gimana rasanya kalo ada di posisi Calya, novel ini berhasil bikin perasaan campur aduk. Ditunggu karya selanjutnya Leli! :)
Profile Image for Nur Fadilla Octavianasari.
565 reviews45 followers
August 16, 2018
#2018-[120]

Ah, so blue...
Kenapa love story anak SMA sesedih ini sih? Yah meskipun konfliknya nggak complicated banget sih ya...

Calya & Gavin,
Pasangan romantis SMA x yang saling jatuh cinta satu sama lain, yah pacaran udah hampir setahun juga ((rekor ya buat anak SMA, LOL)) Cal yakin kalau Gav satu-satunya lelaki yang ia inginkan, sampai ia bersinggungan dengan Tristan.

Calya & Tristan,
Teman satu kelas, tapi nggak pernah menyadari kehadiran satu sama lain sampai mereka harus dihukum bareng dan ada dikelompok belajar yang sama. Dan kejadian yang bikin keduanya jadi canggung dan benih-benih cinta itu tumbuh #eaaaa

Calya bimbang,
Satu sisi Cal merasa menghianati Gav, tapi separuh hatinya juga nggak bisa diajak kompromi buat ngejauhin Tristan... what do you expect, guys? Yah... manusia emang seserakah itu, maunya semua buat kita—hukum alamnya kan harus ada yang dikorbankan buat dapetin sesuatu yaw? Tapi kalau bisa dapet semua kenapa enggak? Wkwkw. Yah Cal pun gitu, butuh waktu sampe dekat kelulusan baru dia bisa nentukan kepada siapa sebenernya hatinya berlabuh... Yah gayung memang bersambut, tapi Tuhan punya rencana lain.

Endingnya ngga hepi guys, just so you know...
Lima tahun berlalu, tapi Cal masih aja stuck alias gaisa move on dari Tristan yang udah damai di Surga.
HAHAHA, jahat nih ane kasih spoiler pas endingnya.
Profile Image for Alexandra.
261 reviews12 followers
May 7, 2017
Setelah membaca Rainy's Days, aku penasaran bagaimana buku-buku lainnya akan "membekukan" ceritanya. Yah, agak kecewa dengan endingnya, kurang sesuatu yang baru. Walaupun tema tentang dongeng Tristan dan Isolde-nya cukup menyentuh.

Calya -sang cheerleader, berpacaran dengan Gav -pemain baseball. Suatu saat Calya menyadari kehadiran teman sekelasnya, Tristan, yang tidak pernah dipedulikannya sebelumnya, dengan cara yang berbeda.

Calya ini terkesan plin-plan, ya namanya remaja labil. Dan Tristan menunjukkan perhatiannya pada Calya dengan caranya sendiri.
3 reviews
January 4, 2019
Bahasa yamg digunakan seolah membawaku ke cerita itu... Benar-benar deh, bikin baper
Profile Image for Biondy.
Author 9 books234 followers
November 21, 2014
Judul: Inseparable
Penulis: Laili Muttamimah
Penerbit: Ice Cube Publisher
Halaman: 291 halaman
Terbitan: Januari 2014

Blurb

“Nggak! Bukan begitu!” elakku. “Menurutku aneh aja kalau ada cowok yang suka baca dongeng.” “Maksudmu Tristan and Isolde?” tanyanya, Aku mengangguk cepat, “Kenapa kamu baca itu?” Sudut bibir Tristan terangkat semakin lebar, “Kalau kamu mau tahu, baca aja sendiri.”

Calya percaya bahwa dirinya mencintai pacarnya, Gav. Hingga suatu hari dia bertemu dengan Tristan, teman sekelas yang tak pernah terpikir olehnya. Di bawah siraman matahari, Calya melihat Tristan tidur di salah satu meja perpustakaan. Tetapi yang menarik perhatiannya adalah sebuah buku dongeng yang terbuka di dekat Tristan. Tristan and Isolde. Sejak itu Tristan mulai merasuk ke pikiran Calya sampai-sampai mampu menggoyahkan cintanya pada Gav.

Walaupun perasaan bertaut, mereka tahu bahwa kisah ini harus berakhir seperti cerita di buku dongeng itu.

Review

"Inseparable" mengangkat kisah cinta segitiga. Well, lebih ke arah bentuk 'Y' sih sebenarnya, karena ini soal seorang cewek yang suka pada 2 cowok.

Calya, seorang flyer di tim cheerleader-nya, memiliki Gav, cowok keren anggota tim bisbol, sebagai pacarnya. Dia selalu mengira kalau mereka akan selalu bersama. Tapi semuanya berubah saat negara... maksudnya, saat Calya bertemu dengan Tristan, si cowok pendiam yang suka membaca dongeng.

Calya yang semula nyaris tidak sadar akan eksistensi Tristan, mulai memperhatikan cowok itu. Beberapa peristiwa mendekatkan mereka, membuat Calya sadar bahwa perasaannya kini bukan hanya untuk Gav seorang.

Hmm... saya suka dengan cara penulisnya mengolah konflik yang ada. Transisi perasaannya Calya, dari yang semula hanya berfokus pada Gav, lalu pelan-pelan pindah pada Tristan, tergambar dengan baik. Perasaan setiap karakternya juga diolah dengan tepat.

Satu lagi yang saya suka adalah: hingga akhir, kedua karakter cowok dibuat berimbang. Ada baik dan buruknya masing-masing. Hal ini membuat kebingungan Calya menjadi nyata buat saya. Penulis juga tidak mengambil jalan pintas dengan membuat salah satu karakternya jadi jelek banget, supaya Calya (dan pembaca) bisa memihak pada cowok lainnya.

Secara keseluruhan, kisah remaja dengan tema dan pengolahan yang menarik. Akhir ceritanya cukup tertebak sebenarnya, tapi tetap terasa pahit-manis buat saya. Tiga setengah bintang. Pembulatan ke atas.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2014 Young Adult Reading Challenge
- 2014 New Authors Reading Challenge
Profile Image for Falfany Fitri.
19 reviews
July 18, 2016
Maaf karena aku cauma bisa ngasih dua bintang. Menurutku kisahnya benar-benar inseparable. Tapi idenya cukup klise. Aku bahkan sudah bisa menebak separuh jalan. Padahal aku mengharapkan ada hal yang bisa bikin aku jatuh cinta. Semudah Cayla pada Tristan dan sebaliknya. Tapi ternyata tidak. Aku kurang menikmati gaya menulis. Bisa jadi karena pov 1 sebagai Cayla yang sikapnya menurutku bimbang bgt. Entahlah, apa yang salah dgku padahal respon pembaca lain cukup bagus.

Tapi aku masih berniat untuk membaca Haru No Sora, kok. Semoga kesampaian!
Profile Image for Revanya Zantika.
3 reviews
May 9, 2014
Terima kasih untuk Laili yang udah buat air mataku jatuh pas baca novel ini. Mungkin sejak awal aku sudah bisa baca bagaimana endingnya, tapi aku suka twist-twist yang diselipkan oleh Laili. Kalau boleh memilih, aku nggak mau ada di posisi Calya. Meskipun banyak yang bilang Calya nyebelin, tapi akhirnya aku tahu gimana rasanya terjebak di posisi Calya. Anyway, nggak tahu kenapa aku suka Sam.
Sukses Laili! :)
Profile Image for Priska Pavita.
70 reviews4 followers
February 18, 2015
mungkin ekspektasi aku ketinggian karena membaca review-review yang ada di goodreads ini. gaya menulisnya bagus. namun jalan ceritanya cukup mudah ketebak dan karakter calya nyebelin menurutku. hanya tertarik membaca interaksi gav dan tristannya di sini. meski begitu tetap penasaran untuk baca novel haru no sora nanti. (mudah-mudahan segera ada versi e-booknya di gramediana) :)

note: cukup takut juga karena cuma aku yang kasih bintang dua di sini, maap ya :s
Profile Image for Neneng Lestari.
293 reviews1 follower
May 4, 2016
Oke ini kisah dengan sad ending ke-3 aku baca setelah Someone to Remember dan Rainy’s Day dan cukup suprise seri ke-2 dari Bluestroberi ini ternyata jauh lebih matang dan lebih dewasa dalam berbagai hal. Berbanding terbalik dengan dua seri sebelumnya yang aku baca cenderung (lebih kelihatan) remaja padahal di tulis oleh penulis yang usianya lebih dewasa dibandingkan Laili.

Full Review: http://ntarienovrizal.blogspot.co.id/...
Profile Image for Erlangga Saputra.
2 reviews
April 20, 2015
Cerita ini cukup menguras emosi dan dalam. Hanya saja, ada beberapa bagian yang sepertinya masih bisa digali, terutama untuk tokohnya. Untuk ukuran novel debut, bisa dibilang cukup berhasil. 3,5 bintang, dibulatkan ke atas.

Keep writing. :)
Profile Image for Barkah Hidayah.
1 review
September 21, 2014
Ini novel sebenernya agak ngeselin ya, bisa banget bikin galau. Sukses ya, Le! Ditunggu novel keduanya! xoxo
Profile Image for Sari Wu.
1 review
July 15, 2015
Aku harap Calya bisa menemukan akhir yang bahagia. Good book! :)
Profile Image for Angelica.
1 review
February 2, 2016
Meski ide ceritanya klise, tapi konfliknya cukup menohok hati dan bikin nggak bisa move on pas selesai baca. Masih kepikiran. :(
Profile Image for perplexed.
106 reviews1 follower
July 23, 2017
kenapaaa gue gabisa suka sama tokoh ceweknyaa?!?!
Displaying 1 - 26 of 26 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.