Lea, seorang gadis yang menjadi barista part time dan diam diam membuka jasa gfrent tanpa sepengetahuan siapapun. Berbagai macam client ditemui Lea, berbagai perlakuan baik sampai yang tidak pantas sekalipun Lea dapatkan sampai akhirnya ia menambatkan hatinya kepada salah satu clientnya yang bernama Jeremy hingga bermuara ke pernikahan. Kehidupan pernikahan mereka pun tidak mulus. Hadirnya seseorang dari masa lalu Lea dan Jeremy, restu dari Ayah Jeremy yang belum dikantongi, serta beberapa bahaya yang mengancam Lea. Satu insiden membuat Lea ada di ambang kepergian, tapi ada seseorang yang menyelamatkannya meski setelahnya kepergian harus dihadapi. Berbagai kejadian dan hal yang ada membuat semuanya semakin kuat, bagaimana parenting Jeremy dan Lea cukup membuktikan mereka memang sudah menjadi orang rua terbaik versi mereka. Akankah Jeremy dan Lea selalu bisa mengatasi setiap masalah yang menerpa keluarga mereka? Akankah seseorang dari masa lalu Lea tidak akan merebut apa yang sudah jadi milik Lea dan Jeremy? Akankah keluarga mereka uruh sampai akhir?
What's in AU stays in AU itu cocok buat deskripsiin buku ini. Bukunya tebel 550an halaman, tapi plotnya berantakan dan segalaaa pingin dijejelin. Nggak fokus. Ini kalau fokus ke satu couple doang mungkin nggak akan setebel ini. Kalau aku itungin di sini itu ada 4 couple? Masalahnya, 3 couple yang lain itu kalaupun nggak diceritain nggak ngaruh apa-apa ke couple utama.
Mari kita ulas dari couple paling sedikit. Full of spoilers, ya.
1. Jovian - Petra
Aku nulia ini pertama karena ini yang paling dikit porsinya dan cuman ada di akhir aja. Pilihan2 yang dilakukan sama couple ini itu bikin aku geleng2 kepala. Petra nyerahin bayinya ke Jeremy-Lea karena dia takut Jovian nggak bisa urus dan nggak cinta sama anaknya. Oke, aku paham kalau sampe sini. Tapi tuh Jovian yang katanya nyesel, bukannya tanggung jawab sama anaknya, malah pergi gitu aja. At least, kunjungin kek anakmu itu. Tapi mungkin emang karena dia nggak sayang juga ama Mevin. Walopun di ending kek dateng lagi tiba-tiba terus Mevin tiba-tiba maafin. Segala serba tiba-tiba.
2. Cathlyn, Luke, Mathew ; 3. Timothy - Karen
Ini sebenernya yang bikin bukunya drama abis. Ada penusukan, penculikan, kecelakaan, koma. Donor. Segala ada di sini. Tambahin lagi fake identity. Segala lengkaplah di sini. Ini harusnya udah buku sendiri aja sih menurutku. Tapi ya gitu, konflik mereka tuh apa gitu ngaruhnya ke konflik utama. Timothy iya kakaknya Lea, tapi apa iya perlu diceritain sedetail ini. Apa lagi ada adegan si Cath ini ketusuk sama Luke, trus beberapa lembar kemudian Cath udah jalan2 lagi ama Luke dan minta Luke tobat dan si Luke tobat. Haaaah??? 😭😭 Terus di halaman selanjutnya si Luke ama Cath kecelakaan. :(:(:(
Lho, tapi kan Luke sama Gwen ini penting? Ah, penting pun ya udah mereka doang. Nggak perlu ada drama lain yang bikin bukunya nggak fokus.
4. Jeremy - Lea
Ini dia si couple utama. Ini buku fast pace ya. Cepet banget pokoknya. Ngedip dikit udah ketemu, ngedip dikit udah pacaran, terus nikah, punya anak, mau cerai, gk jadi cerai, anak kedua, anak pada gede. Anak pertama tunangan. Iya, secepet itu. Sampe aku bingung ini tuh apa cuman beberapa kumpulan cerita dijadiin satu apa gimana? Enggak tahu juga.
Tapi, ini emang serba tiba-tiba. Yang paling kocak, si bapa mertua segitu bencinya ama Lea. Ngulik latar belakang Lea dan gak sudi anaknya nikah ama Lea. Terus tiba2 ni si bapa tobat karena ternyata ortu Lea yang dulu bantu dia. Laaah pak? Setengah2 amat dulu nyar background calon mantu. Orang tuh klo nyari background ya pasti yg dicari ortunya dululah, heran amat.
Aku juga bingung. Ini kayaknya mbak penulia pingin nunjukin Lea ini serba bisa. Tapi tuh dia nggak jelas kerjanya apa. Katanya segala presentasi, projek2 Lea ini luar biasa. Tapi dia nih sebenernya dibagian apa sih kerjanya? Jeremy nih perusahaan arsitek atau kontraktor atau apa aku nggak tahu, tapi Lea nih di posisi apa? Marketing atau apa?
Mungkin kalau di AU ya udahlah nggak perlu riset bener-bener. Aku juga kalau baca AU, ada yang aneh dari kerjaan si MC atau FMC kek ya udahlah, namanya juga AU. Tapi kalau udah jadi buku, ya tolinglah mbok ya riset duluuuu.
Nah selain yang udah aku rumbling-in di atas. Narasinya juga bukan teh ku. Maksudku, narasi diawali bangun tidur, atau deskripsi karakter yang ngabisin satu bab itu jelas sooo last year. Itu kalau aku editornya udah aku potong karena nggak nge-hook sama sekali dan bikin bosen. Terus, ke mana-mana juga nggak fokus. Terlalu memaksakan buat bikin tulisan penuh quote dan bijak, tapi ya sebetulnya nggak masuk ke narasi dan bikin ngantuk karena nggak penting sama sekali.
Satu kelebihan cerita ini. Bagian Melvin dikasih tahu ortu sebenernya lumayan bikin mellow. Ya, 1,5 🌟 itu buat scene ini doang emang.
Ya udah itu aja. Masih ada dua buku dari penulis yang sama yang harus aku baca. Kadang aku menyayangkan keimpulsifan-ku beli semua novel dari penulis yang sama padahal nggak tahu ini penulisnya cocok buat aku atau enggak. Tapi y udahlah. Semoga tulisan di buku selanjutnya lebih readable.
This entire review has been hidden because of spoilers.