What do you think?
Rate this book
Witching Hearts
Daryll nggak menyangka akan bertemu cewek seperti Andra, yang berani meminum darah ular demi petualangan, dan nggak menganggap aneh obsesi Daryll terhadap dunia sihir. Kegilaan mereka terkawinkan sejak hari pertama. Namun, ketika Daryll ingin memberikan lebih banyak, Andra nggak mengizinkannya.
Meski kartu tarotnya menyarankan agar Daryll mundur, dia memutuskan untuk merangkai petunjuk dari konstelasi bintang dan meraih apa yang ia pikir adalah miliknya.
Namun, jika astrologi dan mantra tidak mampu mengubah hati yang bukan miliknya, apa yang tersisa baginya?
Meski kartu tarotnya menyarankan agar Daryll mundur, dia memutuskan untuk merangkai petunjuk dari konstelasi bintang dan meraih apa yang ia pikir adalah miliknya.
Namun, jika astrologi dan mantra tidak mampu mengubah hati yang bukan miliknya, apa yang tersisa baginya?
350 pages, Paperback
Published January 1, 2024
7 people are currently reading
88 people want to read
About the author
Adelina Ayu
3 books62 followersAuthor of 'The Name of the Game', 'Happy Ending Machine', 'Witching Hearts'.
Ratings & Reviews
Friends & Following
Create a free account to discover what your friends think of this book!
Community Reviews
Displaying 1 - 22 of 22 reviews
December 18, 2024
"because you deserve to be with a guy who can love and make you feel like a woman who feels like a girl, a girl feels like a slut, and a slut feels like a woman." ~zio ketua kita semua.
kalian akan ketemu sama daryll, cowok yang terobsesi sama astrologi, punya cita-cita jadi dosen di hogwarts, dan percaya kalau dirinya adalah reinkarnasi dari seorang penyihir. kalian juga akan ketemu sama andra, cewek yang pengen makan kotoran kerbau di chiang mai, suka dandan nyentrik dari atas kepala sama ujung kaki, dan punya hubungan erat sama sahabat cowoknya, shailendra.
mungkin karena sama-sama unik nyerempet aneh, hubungan mereka jadi terkawinkan sejak hari pertama jalan. karena itu, daryll jadi pengen lebih, tapi andra justru nggak menginjinkan. daryll bingung, apalagi saat kartu tarotnya menyarankankan agar dia mundur. apa udah seharusnya daryll mundur? tapi kapan lagi dia ketemu cewek yang sama-sama suka hocus pocus dan mau di ajak praktik opo-opo? di tengah dilema itu, daryll juga bertanya-tanya sebenernya andra ini kenapa? kenapa cewek itu seolah punya dunia sendiri yang nggak bisa dia masuki? apa ada cowok lain di dunia itu yang coba andra simpan sendirian?
BENTARRRRR
sebelumnya gue mau disclaimer dulu kalau gue akan review buku ini sebagai orang yang udah baca buku-buku sebelumnya, karena meski ini buku stand alone yang bisa di baca secara terpisah, tapi tetap satu universe sama the name of the game dan happy ending machine. jadi saran gue, baca 2 buku sebelumnya dulu biar bacanya lebih NGENAAA. tapi kalau langsung baca ini nggak papa sih, tapi menurut gue habis baca ini tetep harus baca 2 buku sebelumnya karena RUGI COY KALAU ENGGAKKKK, udah nurut aja kata gue mahhh di jamin nggak akan nyesel.
OKE SEKARANG REVIEWNYA, hal pertama yang gue suka dari buku ini jelas nuansa "khas" yang selalu penulis kasih di setiap bukunya, di buku kali ini nuansanya astrologi yang ngasih gue banyak pencerahan, karena sebelumnya gue asing sama gini-ginian. tapi tenang aja, buat lo yang masih awam nggak akan bingung kok bacanya, karena akan di jelasin sama lord daryll pakai bahasa paling sederhana.
terus gue juga suka sama pembangunan karakter setiap tokohnya yang GONG ABIS. gue dulu cuma tau daryll sebatas pecandu milo yang dingin nan mengenaskan (karena di bully zio terus) sama punya sudut pandang patriarki karena di didik keras sama bokapnya yang konservatif. tapi di buku ini kita di kasih tau sisi lain daryll yang bener-bener lain, nggak pernah terlintas di benak gue kalau daryll si abang-abangan teknik yang super galak itu ternyata satu geng sama risa saraswati, kayak.... COYYY??? INI UDAH BUKAN DI LUAR NURUL LAGI, TAPI NURUL UDAH DI LUAR. gue bener-bener speechless banget liat sisinya daryll yang ini karena GEMES ABISSSSSSS!!!!!!!! kalau andra ya masih samaa gilanyaaa, gue udah nggak heran lagi sama selera makanannya yang agak laen itu, gue justru lebih heran pas liat hubungan dia sama shaien yang makin deket--bukan deket lagi deng, tapi DEKET. padahal ekspektasi gue dulu dia bakal agak ada jarak sama shaien, eh ternyata malah makin nempel :)
alurnya termasuk lambat sih buku ini, tapi gue pribadi sih nggak ngerasa bosen ya, justru gue menikmati banget momen-momen nyantai mereka di awal. ketika masuk ke konflik lah yang rada berat, pergulatan emosi kedua tokoh utama beneran menguras kesabaran pembaca. gue sebagai seorang capricorn dan anak gryffindor juga sebenernya paham perasaan andra, motivasi gue baca buku ini aja karena penasaran gimana caranya andra move on dari shaien, soalnya kalau gue sih kayaknya nggak bakal bisa. i mean... gimana anjir caranya move on dari cowok yang bener-bener too good to be true? cowok soft spoken yang selalu peluk lo dan bilang kalau semua bakal baik-baik aja karena lo punya dia, cowok kelewat baik yang dengan kesadaran penuh mengungkapkan betapa sayangnya dia sama lo. ya meski gue tau sayang di sini tuh maksudnya beda, tapi kan......DUHHHH mangkanya gue tuh pahammmm gimana strugglenya andra, meski gue tau ini salah dan nggak baik buat diri sendiri tapi cewek-cewek kayak kita gini emang butuh cowok modelan shaien 😭
mungkin karena gue terlalu terkoneksi sama andra, jadi sepanjang baca gue ikutan kesel ke daryll. KEK LO BISA DIEM NGGAK RYLL???? iya gue tau omongan lo tuh bener, tapi stop ngegas dan ngajak debat karena ANDRA SEBENERNYA UDAH TAUUUUU, TAPI DIA MILIH BUAT GAMAU TAUUU. lagian lo nggak inget apa big capricorn energy: why do people enjoy debating? i'm right, you're wrong. that's it. that's the debate. (BUSET GUE BANGET LAGI INI WKWKWKWK) terus menurut gue ya, selain emang masih gamon dan denial, andra ini kaget. bayangin aja abis sama shaien (meski tidak secara teknis) yang tenang, sabar, manis kinyis-kinyis, tiba-tiba di hantam daryll yang keras, bar-bar, dan blak-blakan. mana andra juga keras dan batu banget anaknya, bener kata zio yang satu batu yang satu punya mental tukang pukul, udah dah bunuh-bunuhan aja lo berdua.
GUE TUH SAMPAI BINGUNG, BENERAN BINGUNG CARI JALAN KELUAR PALING IDEAL. di satu sisi gue ngerasa andra butuh waktu, jangan langsung di todong suruh move on gitu lah anjir biarin dia berproses sendiri dulu (kayaknya gue emang beneran toxic positivity deh WKWK) lagipula kan mereka berdua ini sama-sama keras, repot kalau pacaran tapi nggak saling ngerti satu sama lain, yang ada tengkar mulu tiap waktu dan bikin pembaca pusing tujuh keliling. tapi di sisi lain mereka ini sebenernya cocokkkkkkkkk, gue pengen mereka bareng karena hobby mereka kan samaa, seneng nggak sih kalau bisa ngobrolin hal yang kita suka ke orang yang suka juga tuhhhh???? DAN SENENGNYA, resolusi yang di kasih penulis BENER-BENER MEMUASKAN. gue puas banget, banget, bangettt, soalnya gue kalau jadi andra juga bakal melakukan hal serupa, gue nggak mau kehilangan dua-duanya karena sama pentingnya (gryffindor kan setia kawannya boleh di aduu) DUHHH POKOKNYA PAS BANGETTTT NIH GUE BENERAN PUAS SAMA ENDINGNYAAAAA.
gue juga makin cinta sama daryll, mungkin karena gue capri juga kali ya jadi pas nih orang kasih wejangan ke andra gue jadi berasa tertampar juga. terus nggak nyangka kalau unsur kekeluargaan di buku ini lumayan kental, gue jadi tau lebih tentang keluarga daryll, terutama hubungan dia sama mamanya. kalau ngomongin unsur persahabatan mah nggak usah di tanya ya, buku-buku penulis selalu ada unsur persahabatan yang bikin perasaan hangat. DUH gue malah yapping ngalor-ngidul, INTINYA LO SEMUA HARUS BACAAA!!! kalau masalah writing style penulis mah nggak usah di ragukan, udah pasti kelass dan gacor santai. alurnya juga manteppp, siap-siap terpersona dengan dukun muda nan tampan kita. meski alurnya rada menguras emosi, tapi kocaknya juga ada jadi nggak tegang-tegang amat bacanya.
SO FAR GUE PUAS BANGET SAMA BUKU KETIGA INI, bener-bener sepadan dengan penantian panjang yang gue rasakan. makasih kak adelina ayuu karena udah bikin universe inii, sejujurnya sih gue ngelunjak dan mau lebih (ekhem bisa dong next kisah cintanya shaien sama new yorknya WKWKWK)
#adelinaayu #witchinghearts
kalian akan ketemu sama daryll, cowok yang terobsesi sama astrologi, punya cita-cita jadi dosen di hogwarts, dan percaya kalau dirinya adalah reinkarnasi dari seorang penyihir. kalian juga akan ketemu sama andra, cewek yang pengen makan kotoran kerbau di chiang mai, suka dandan nyentrik dari atas kepala sama ujung kaki, dan punya hubungan erat sama sahabat cowoknya, shailendra.
mungkin karena sama-sama unik nyerempet aneh, hubungan mereka jadi terkawinkan sejak hari pertama jalan. karena itu, daryll jadi pengen lebih, tapi andra justru nggak menginjinkan. daryll bingung, apalagi saat kartu tarotnya menyarankankan agar dia mundur. apa udah seharusnya daryll mundur? tapi kapan lagi dia ketemu cewek yang sama-sama suka hocus pocus dan mau di ajak praktik opo-opo? di tengah dilema itu, daryll juga bertanya-tanya sebenernya andra ini kenapa? kenapa cewek itu seolah punya dunia sendiri yang nggak bisa dia masuki? apa ada cowok lain di dunia itu yang coba andra simpan sendirian?
BENTARRRRR
sebelumnya gue mau disclaimer dulu kalau gue akan review buku ini sebagai orang yang udah baca buku-buku sebelumnya, karena meski ini buku stand alone yang bisa di baca secara terpisah, tapi tetap satu universe sama the name of the game dan happy ending machine. jadi saran gue, baca 2 buku sebelumnya dulu biar bacanya lebih NGENAAA. tapi kalau langsung baca ini nggak papa sih, tapi menurut gue habis baca ini tetep harus baca 2 buku sebelumnya karena RUGI COY KALAU ENGGAKKKK, udah nurut aja kata gue mahhh di jamin nggak akan nyesel.
OKE SEKARANG REVIEWNYA, hal pertama yang gue suka dari buku ini jelas nuansa "khas" yang selalu penulis kasih di setiap bukunya, di buku kali ini nuansanya astrologi yang ngasih gue banyak pencerahan, karena sebelumnya gue asing sama gini-ginian. tapi tenang aja, buat lo yang masih awam nggak akan bingung kok bacanya, karena akan di jelasin sama lord daryll pakai bahasa paling sederhana.
terus gue juga suka sama pembangunan karakter setiap tokohnya yang GONG ABIS. gue dulu cuma tau daryll sebatas pecandu milo yang dingin nan mengenaskan (karena di bully zio terus) sama punya sudut pandang patriarki karena di didik keras sama bokapnya yang konservatif. tapi di buku ini kita di kasih tau sisi lain daryll yang bener-bener lain, nggak pernah terlintas di benak gue kalau daryll si abang-abangan teknik yang super galak itu ternyata satu geng sama risa saraswati, kayak.... COYYY??? INI UDAH BUKAN DI LUAR NURUL LAGI, TAPI NURUL UDAH DI LUAR. gue bener-bener speechless banget liat sisinya daryll yang ini karena GEMES ABISSSSSSS!!!!!!!! kalau andra ya masih samaa gilanyaaa, gue udah nggak heran lagi sama selera makanannya yang agak laen itu, gue justru lebih heran pas liat hubungan dia sama shaien yang makin deket--bukan deket lagi deng, tapi DEKET. padahal ekspektasi gue dulu dia bakal agak ada jarak sama shaien, eh ternyata malah makin nempel :)
alurnya termasuk lambat sih buku ini, tapi gue pribadi sih nggak ngerasa bosen ya, justru gue menikmati banget momen-momen nyantai mereka di awal. ketika masuk ke konflik lah yang rada berat, pergulatan emosi kedua tokoh utama beneran menguras kesabaran pembaca. gue sebagai seorang capricorn dan anak gryffindor juga sebenernya paham perasaan andra, motivasi gue baca buku ini aja karena penasaran gimana caranya andra move on dari shaien, soalnya kalau gue sih kayaknya nggak bakal bisa. i mean... gimana anjir caranya move on dari cowok yang bener-bener too good to be true? cowok soft spoken yang selalu peluk lo dan bilang kalau semua bakal baik-baik aja karena lo punya dia, cowok kelewat baik yang dengan kesadaran penuh mengungkapkan betapa sayangnya dia sama lo. ya meski gue tau sayang di sini tuh maksudnya beda, tapi kan......DUHHHH mangkanya gue tuh pahammmm gimana strugglenya andra, meski gue tau ini salah dan nggak baik buat diri sendiri tapi cewek-cewek kayak kita gini emang butuh cowok modelan shaien 😭
mungkin karena gue terlalu terkoneksi sama andra, jadi sepanjang baca gue ikutan kesel ke daryll. KEK LO BISA DIEM NGGAK RYLL???? iya gue tau omongan lo tuh bener, tapi stop ngegas dan ngajak debat karena ANDRA SEBENERNYA UDAH TAUUUUU, TAPI DIA MILIH BUAT GAMAU TAUUU. lagian lo nggak inget apa big capricorn energy: why do people enjoy debating? i'm right, you're wrong. that's it. that's the debate. (BUSET GUE BANGET LAGI INI WKWKWKWK) terus menurut gue ya, selain emang masih gamon dan denial, andra ini kaget. bayangin aja abis sama shaien (meski tidak secara teknis) yang tenang, sabar, manis kinyis-kinyis, tiba-tiba di hantam daryll yang keras, bar-bar, dan blak-blakan. mana andra juga keras dan batu banget anaknya, bener kata zio yang satu batu yang satu punya mental tukang pukul, udah dah bunuh-bunuhan aja lo berdua.
GUE TUH SAMPAI BINGUNG, BENERAN BINGUNG CARI JALAN KELUAR PALING IDEAL. di satu sisi gue ngerasa andra butuh waktu, jangan langsung di todong suruh move on gitu lah anjir biarin dia berproses sendiri dulu (kayaknya gue emang beneran toxic positivity deh WKWK) lagipula kan mereka berdua ini sama-sama keras, repot kalau pacaran tapi nggak saling ngerti satu sama lain, yang ada tengkar mulu tiap waktu dan bikin pembaca pusing tujuh keliling. tapi di sisi lain mereka ini sebenernya cocokkkkkkkkk, gue pengen mereka bareng karena hobby mereka kan samaa, seneng nggak sih kalau bisa ngobrolin hal yang kita suka ke orang yang suka juga tuhhhh???? DAN SENENGNYA, resolusi yang di kasih penulis BENER-BENER MEMUASKAN. gue puas banget, banget, bangettt, soalnya gue kalau jadi andra juga bakal melakukan hal serupa, gue nggak mau kehilangan dua-duanya karena sama pentingnya (gryffindor kan setia kawannya boleh di aduu) DUHHH POKOKNYA PAS BANGETTTT NIH GUE BENERAN PUAS SAMA ENDINGNYAAAAA.
gue juga makin cinta sama daryll, mungkin karena gue capri juga kali ya jadi pas nih orang kasih wejangan ke andra gue jadi berasa tertampar juga. terus nggak nyangka kalau unsur kekeluargaan di buku ini lumayan kental, gue jadi tau lebih tentang keluarga daryll, terutama hubungan dia sama mamanya. kalau ngomongin unsur persahabatan mah nggak usah di tanya ya, buku-buku penulis selalu ada unsur persahabatan yang bikin perasaan hangat. DUH gue malah yapping ngalor-ngidul, INTINYA LO SEMUA HARUS BACAAA!!! kalau masalah writing style penulis mah nggak usah di ragukan, udah pasti kelass dan gacor santai. alurnya juga manteppp, siap-siap terpersona dengan dukun muda nan tampan kita. meski alurnya rada menguras emosi, tapi kocaknya juga ada jadi nggak tegang-tegang amat bacanya.
SO FAR GUE PUAS BANGET SAMA BUKU KETIGA INI, bener-bener sepadan dengan penantian panjang yang gue rasakan. makasih kak adelina ayuu karena udah bikin universe inii, sejujurnya sih gue ngelunjak dan mau lebih (ekhem bisa dong next kisah cintanya shaien sama new yorknya WKWKWK)
#adelinaayu #witchinghearts
December 16, 2024
"Kalau lo mikir lo harus ngorbanin sesuatu dan harus milih; antara bersahabat sama Shaien atau nerima Daryll, lo salah. Lo nggak perlu kehilangan siapa-siapa, lo nggak perlu pilih satu di antara mereka. Lo bisa dapat dua-duanya, asalkan lo bisa bikin keputusan yang tepat." —p. 260
Exactly! Exactly! Exactly! Itulah yang ku rasakan selama membaca 350 halaman buku ini. Cerita di buku ini bisa tamat setelah adegan nonton konser So7 kalau Andra— yes, Andra emang the center of the Wizarding World, maksudnya The Daryll's World—nggak denial, nggak muter-muter, nggak bingung, nggak kemaruk, nggak musingin diri sendiri (dan orang lain).
Take a breath.
Mari kita mulai secara berurutan agar ulasan ini "terlihat" sistematis dan terstruktur (haha, padahal isinya mungkin lebih ke yapping and how dramatic i am as #timdaryll since the beginning *proud myself).
✨️Sinopsis
Ini adalah buku ketiga dari The Name of the Game dan Happy Ending Machine. Pertanyaannya apakah bisa baca buku ini aja tanpa baca buku-buku sebelumnya? Ya, kalau menurutku bisa aja sih. Karena di buku ini pun ada penjelasan sedikit tentang backtrack story, meski beberapa footnote seperti memperlihatkan "ya, lo baca dulu yang dua buku sebelumnya biar ngerti inside jokes-nya," haha, tapi nggak juga nggak apa, soalnya pas pertama baca buku Adelina Ayu, aku baca yang Happy Ending Machine dulu (padahal itu buku kedua), baru buku yang The Name Of The Game dan ngerti-ngerti aja.
Okay, sinopsisnya ya nih. Kisah ini tentang Daryll, cowok teknik, scorpio, senang hal-hal yang berbau sihir, opo-opo, dan astrologi—anak indihome eh ya dia bisa lihat hal-hal gaib. Dan rajin salat. Iya, bro, Daryll definisi STOJ. Salat Terus Opo-Opo Jalan, haha. Dan, Andra, cewek yang senang mencoba makanan ekstrem (otak monyet, darah kobra, sup kotoran kerbau, dan sejenisnya), penampilannya nyentrik, colorful, tabrak warna, dan dia capricorn. Nah, bayangin deh ya Scorpio sama Capricorn, apa nggak berpacu dalam melodi tuh. Mereka saling suka sebenarnya, Daryll udah stick his point, tapi Andra masih terjebak di bubble dia dengan Shaien—temen yang dia suka [romatically], tapi nggak mungkin bisa pacaran karena penulisnya nggak menginginkan itu, eh.. ya karena Shaein sayang sebagai sahabat, hehe.
Udah kebayang kan konfliknya bagaimana?
✨️Plot
Info-info tentang witching dan prakteknya detail sekali. Apakah ini bisa dicoba untuk memberikan "sihir" kepada gebetan? eh. Aku suka sih, jadi kasih insight baru tentang astrologi dan dunia sihir. Ada sub-conflict juga antara Daryll dan Medina—mamanya—yang nggak suka Daryll dan dunia sihirnya. Bikin agak perlu mempererat sabuk pengaman, tapi not touching my heart. Karena bukan slice of life juga, cuma ibu dan anak lakiknya yang sama-sama batu.
Setelah adegan nonton So7 sampai mau hampir habis halamannya ini buku, beneran nggak dikasih nafas atau jeda. Isinya orang-orang yang adu argumen, adu pendapat, berantem. Zio-Andra, Daryll-Andra, Shaien-Andra. Emang Andra di buku ini bener-bener ultimate ngeselinnya, padahal di Happy Ending Machine dia aman-aman aja (karena Villain-nya Shaien, wkwk). Jujur, bikin capek sama konflik yang muter-muter ini karena Andra tuh kek hamster yang lagi lari-lari di baskom. Ya, gitu terus.
Dan untung dia tandemnya Daryll. Meski agak bias karena aku #timdaryll tapi Daryll tuh—meski keras kepala, batu, tukang ngegas—make sense dan realistis (big hug from me as scorpio buddy). Karena sesama scorpio, aku sangat amat relate dengan keputusan Daryll.
"Lo terlalu self-centered sampai nggak sadar kalau Shaien harus ikutan nelen perasaannya sendiri buat ngejaga hubungan kalian." —Daryll, p.211
Gue masih sayang sama lo. Tapi gue lebih sayang sama diri gue sendiri untuk nggak terlibat sama orang yang secara emotionally unavailable."—Daryll, p. 308
Gilss, Daryll! Clap! Daryll is the 2nd my fav person in this universe (number 1 is Zio, of course). Dan makasih banget buat Zio, dia adalah juru slamat di sini. Kalau nggak ada dia, udahlah ini akan menjadi konflik tak berujung.
-----
Nggak nyangka udah nulis sepanjang ini, haha. Okay, jadi buku ini menutup [eh, ini masih berharap kisah Shaien dan Ar dibukukan sendiri sih, hiks], nggak menutup sih, yaudah ini buku ketiga dengan level up bak naik rollercoaster di wahana terpanjang dan terekstrem di dunia alias siap-siap menguras emosi—in good way.
Tidak hanya perihal romance, tapi juga persahabatan, keluarga, dan dunia opo-opo (haha), buku paket komplit dan penulisnya masuk ke daftarku sebagai buku hasil karyanya yang akan selalu ku baca.
Akhir kata,
The Devil Works Hard, But Daryll Works Harder.
Exactly! Exactly! Exactly! Itulah yang ku rasakan selama membaca 350 halaman buku ini. Cerita di buku ini bisa tamat setelah adegan nonton konser So7 kalau Andra— yes, Andra emang the center of the Wizarding World, maksudnya The Daryll's World—nggak denial, nggak muter-muter, nggak bingung, nggak kemaruk, nggak musingin diri sendiri (dan orang lain).
Take a breath.
Mari kita mulai secara berurutan agar ulasan ini "terlihat" sistematis dan terstruktur (haha, padahal isinya mungkin lebih ke yapping and how dramatic i am as #timdaryll since the beginning *proud myself).
✨️Sinopsis
Ini adalah buku ketiga dari The Name of the Game dan Happy Ending Machine. Pertanyaannya apakah bisa baca buku ini aja tanpa baca buku-buku sebelumnya? Ya, kalau menurutku bisa aja sih. Karena di buku ini pun ada penjelasan sedikit tentang backtrack story, meski beberapa footnote seperti memperlihatkan "ya, lo baca dulu yang dua buku sebelumnya biar ngerti inside jokes-nya," haha, tapi nggak juga nggak apa, soalnya pas pertama baca buku Adelina Ayu, aku baca yang Happy Ending Machine dulu (padahal itu buku kedua), baru buku yang The Name Of The Game dan ngerti-ngerti aja.
Okay, sinopsisnya ya nih. Kisah ini tentang Daryll, cowok teknik, scorpio, senang hal-hal yang berbau sihir, opo-opo, dan astrologi—anak indihome eh ya dia bisa lihat hal-hal gaib. Dan rajin salat. Iya, bro, Daryll definisi STOJ. Salat Terus Opo-Opo Jalan, haha. Dan, Andra, cewek yang senang mencoba makanan ekstrem (otak monyet, darah kobra, sup kotoran kerbau, dan sejenisnya), penampilannya nyentrik, colorful, tabrak warna, dan dia capricorn. Nah, bayangin deh ya Scorpio sama Capricorn, apa nggak berpacu dalam melodi tuh. Mereka saling suka sebenarnya, Daryll udah stick his point, tapi Andra masih terjebak di bubble dia dengan Shaien—temen yang dia suka [romatically], tapi nggak mungkin bisa pacaran karena penulisnya nggak menginginkan itu, eh.. ya karena Shaein sayang sebagai sahabat, hehe.
Udah kebayang kan konfliknya bagaimana?
✨️Plot
Info-info tentang witching dan prakteknya detail sekali. Apakah ini bisa dicoba untuk memberikan "sihir" kepada gebetan? eh. Aku suka sih, jadi kasih insight baru tentang astrologi dan dunia sihir. Ada sub-conflict juga antara Daryll dan Medina—mamanya—yang nggak suka Daryll dan dunia sihirnya. Bikin agak perlu mempererat sabuk pengaman, tapi not touching my heart. Karena bukan slice of life juga, cuma ibu dan anak lakiknya yang sama-sama batu.
Setelah adegan nonton So7 sampai mau hampir habis halamannya ini buku, beneran nggak dikasih nafas atau jeda. Isinya orang-orang yang adu argumen, adu pendapat, berantem. Zio-Andra, Daryll-Andra, Shaien-Andra. Emang Andra di buku ini bener-bener ultimate ngeselinnya, padahal di Happy Ending Machine dia aman-aman aja (karena Villain-nya Shaien, wkwk). Jujur, bikin capek sama konflik yang muter-muter ini karena Andra tuh kek hamster yang lagi lari-lari di baskom. Ya, gitu terus.
Dan untung dia tandemnya Daryll. Meski agak bias karena aku #timdaryll tapi Daryll tuh—meski keras kepala, batu, tukang ngegas—make sense dan realistis (big hug from me as scorpio buddy). Karena sesama scorpio, aku sangat amat relate dengan keputusan Daryll.
"Lo terlalu self-centered sampai nggak sadar kalau Shaien harus ikutan nelen perasaannya sendiri buat ngejaga hubungan kalian." —Daryll, p.211
Gue masih sayang sama lo. Tapi gue lebih sayang sama diri gue sendiri untuk nggak terlibat sama orang yang secara emotionally unavailable."—Daryll, p. 308
Gilss, Daryll! Clap! Daryll is the 2nd my fav person in this universe (number 1 is Zio, of course). Dan makasih banget buat Zio, dia adalah juru slamat di sini. Kalau nggak ada dia, udahlah ini akan menjadi konflik tak berujung.
-----
Nggak nyangka udah nulis sepanjang ini, haha. Okay, jadi buku ini menutup [eh, ini masih berharap kisah Shaien dan Ar dibukukan sendiri sih, hiks], nggak menutup sih, yaudah ini buku ketiga dengan level up bak naik rollercoaster di wahana terpanjang dan terekstrem di dunia alias siap-siap menguras emosi—in good way.
Tidak hanya perihal romance, tapi juga persahabatan, keluarga, dan dunia opo-opo (haha), buku paket komplit dan penulisnya masuk ke daftarku sebagai buku hasil karyanya yang akan selalu ku baca.
Akhir kata,
The Devil Works Hard, But Daryll Works Harder.
January 5, 2025
What a way to start a new year! 🔥🌸
𝘔𝘢𝘥𝘭𝘺 𝘌𝘯𝘤𝘩𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘛𝘰𝘳𝘯𝘢𝘥𝘰-𝘓𝘪𝘬𝘦 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 — was my impression of reading the third book by Adelina Ayu. Jika buku pertama dan kedua penuh dengan fluffiness dan konflik yang termasuk calm (even when it’s getting complicated), buku ketiga ini akan membawa kalian seperti naik wahana hysteria, lots of rage, denial, obsession, truly play with your emotion ✨
Witching Hearts (finally!) membawa kita masuk ke kehidupan Daryll, cowok teknik dengan obsesinya dengan tiga hal di dunia ini: sihir, SO7, dan milo—tentu sebelum ia terbawa arus penuh kejutan dari Andra yang sama anehnya, atau bahkan lebih aneh (Daryll’s words not mine 🙈) darinya. Wanita nyentrik penyuka makanan ekstrim yang membawa Daryll ke obsesi keempatnya: her!
Tapi hati Andra masih bertahan mencintai Shaien dan kartu tarot Daryll menyarankannya mundur, but will they gave away their perfectly match freaky tension 👀
𝘖𝘯𝘦 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘴 𝘮𝘢𝘨𝘪𝘤 𝘢𝘯𝘥 𝘰𝘯𝘦 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘴 𝘤𝘩𝘢𝘭𝘭𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘧𝘰𝘰𝘥, 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘦𝘵𝘴 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 = 𝘥𝘦𝘴𝘵𝘪𝘯𝘺!
Sebagai fans dari sosok Andra yang penuh kejutan di buku kedua, of course I was very excited to meet her again in this book. Eksplorasi lebih dalam pada sosok Andra berfokus pada embracing every emotions within ourselves, topik yang sangat menarik terutama untuk Andra yang memiliki beauty filter dalam hidupnya alias selalu mencari hal positif di setiap hal negatif, turns out semakin banyak melakukan hal tersebut bisa menimbulkan toxic positivity dalam diri.
Aku jadi ikut belajar bahwa ketika kita selalu melihat sisi positif dari setiap emosi yang kita rasakan, those negative emotions will be suppressed and later make us numb to those feelings. Benar kata Daryll, we have to embrace every emotion—good or bad, and learn to accept it. That way, we could understand ourselves better and also having our way to sympathize with other people’s feelings too 🤍 love him so much for that but the way he relied this message to her was just full of rage 😂
❝… 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗲𝗺𝗼𝘀𝗶 𝗻𝗲𝗴𝗮𝘁𝗶𝗳 𝗶𝘁𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗯𝘂𝗵 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗶𝗻? 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗹𝗼 𝗻𝗼𝗹𝗮𝗸 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗼 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝘂𝗹𝗶𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗶𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝗹𝗼 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻.❝
𝘕𝘰𝘵 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘣𝘦𝘵𝘸𝘦𝘦𝘯 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳𝘴, 𝘣𝘶𝘵 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘧𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘧𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 • Selalu suka dengan bagaimana Kak Adelina menggambarkan interaksi antar karakter dalam bukunya. Dalam buku ini, tidak hanya melihat progress hubungan antara Daryll dan Andra, tapi juga perkembangan hubungan Daryll dengan mamanya, persahabatan Shaien dan Andra, serta bittersweet friendship between Zio and Daryll also his with Shaien and Andra, pokoknya bukan hanya soal lovers love but every little thing called love 🙈
𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘪𝘴 𝘯𝘰𝘵 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘩𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘳𝘪𝘦𝘴, 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘢𝘥, 𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳, 𝘢𝘯𝘥 𝘦𝘷𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬𝘺 𝘮𝘢𝘥 𝘰𝘯𝘦 ✨ Interaksi antara Daryll dan Andra seperti permen nano-nano, banter yang full tension dari dua orang stubborn lalu diikuti dengan sweet heavenly match energy dari dua orang aneh ini akan membuat kalian giggly, upset, and teary — proses bagaimana Andra menerima perasaannya untuk Daryll dengan tetap menjadi sahabat Shaien, sampai bagaimana Daryll bisa lebih memberikan ruang untuk Andra berpikir, truly a beautifully written characters 🤍🤍🤍
𝘌𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘭𝘪𝘵𝘵𝘭𝘦 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘐 𝘭𝘰𝘷𝘦, 𝘋𝘢𝘳𝘺𝘭𝘭 𝘢𝘯𝘥 𝘈𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘮 • sebagai pengikut dan quite a heavy observer of astrology and magical witchy things, membuat aku suka membaca buku ini karena banyak new fun things to take on! Lucu sekali membayangkan Daryll dengan mata berbinar-binar menjelaskan ritual Opu-opu pada Andra yang dengan antusias mendengarkan dan ikut tertarik—what they have is what I long for in a couple dynamic 🤍
It feels like I ran a long marathon trying to express my reading experience of this book, because it was just that fun and enlightening—I was bewitched throughout the story (pun intended) 🧙🏻♀️
At the end of the story, Zio was still my favorite sweet and amicable gentleman, Shaien still has my soft spot, and Daryll & Andra rocks my world with their freakiness!
#adelinaayu #witchinghearts
𝘔𝘢𝘥𝘭𝘺 𝘌𝘯𝘤𝘩𝘢𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘛𝘰𝘳𝘯𝘢𝘥𝘰-𝘓𝘪𝘬𝘦 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺 — was my impression of reading the third book by Adelina Ayu. Jika buku pertama dan kedua penuh dengan fluffiness dan konflik yang termasuk calm (even when it’s getting complicated), buku ketiga ini akan membawa kalian seperti naik wahana hysteria, lots of rage, denial, obsession, truly play with your emotion ✨
Witching Hearts (finally!) membawa kita masuk ke kehidupan Daryll, cowok teknik dengan obsesinya dengan tiga hal di dunia ini: sihir, SO7, dan milo—tentu sebelum ia terbawa arus penuh kejutan dari Andra yang sama anehnya, atau bahkan lebih aneh (Daryll’s words not mine 🙈) darinya. Wanita nyentrik penyuka makanan ekstrim yang membawa Daryll ke obsesi keempatnya: her!
Tapi hati Andra masih bertahan mencintai Shaien dan kartu tarot Daryll menyarankannya mundur, but will they gave away their perfectly match freaky tension 👀
𝘖𝘯𝘦 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘴 𝘮𝘢𝘨𝘪𝘤 𝘢𝘯𝘥 𝘰𝘯𝘦 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘴 𝘤𝘩𝘢𝘭𝘭𝘦𝘯𝘨𝘪𝘯𝘨 𝘧𝘰𝘰𝘥, 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘦𝘵𝘴 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬 = 𝘥𝘦𝘴𝘵𝘪𝘯𝘺!
Sebagai fans dari sosok Andra yang penuh kejutan di buku kedua, of course I was very excited to meet her again in this book. Eksplorasi lebih dalam pada sosok Andra berfokus pada embracing every emotions within ourselves, topik yang sangat menarik terutama untuk Andra yang memiliki beauty filter dalam hidupnya alias selalu mencari hal positif di setiap hal negatif, turns out semakin banyak melakukan hal tersebut bisa menimbulkan toxic positivity dalam diri.
Aku jadi ikut belajar bahwa ketika kita selalu melihat sisi positif dari setiap emosi yang kita rasakan, those negative emotions will be suppressed and later make us numb to those feelings. Benar kata Daryll, we have to embrace every emotion—good or bad, and learn to accept it. That way, we could understand ourselves better and also having our way to sympathize with other people’s feelings too 🤍 love him so much for that but the way he relied this message to her was just full of rage 😂
❝… 𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴 𝗲𝗺𝗼𝘀𝗶 𝗻𝗲𝗴𝗮𝘁𝗶𝗳 𝗶𝘁𝘂 𝗯𝗶𝘀𝗮 𝘀𝗲𝗺𝗯𝘂𝗵 𝗸𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗻𝗴𝗴𝗮 𝗱𝗶𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗶𝗻? 𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝗹𝗼 𝗻𝗼𝗹𝗮𝗸 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝘀𝗲𝗱𝗶𝗵 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗻𝗮𝗻𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 𝗹𝗼 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝘀𝘂𝗹𝗶𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗶𝗻 𝗽𝗲𝗿𝗮𝘀𝗮𝗮𝗻 𝗹𝗼 𝘀𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝗹𝗮𝗶𝗻.❝
𝘕𝘰𝘵 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘣𝘦𝘵𝘸𝘦𝘦𝘯 𝘭𝘰𝘷𝘦𝘳𝘴, 𝘣𝘶𝘵 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘧𝘳𝘪𝘦𝘯𝘥𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘧𝘢𝘮𝘪𝘭𝘺 • Selalu suka dengan bagaimana Kak Adelina menggambarkan interaksi antar karakter dalam bukunya. Dalam buku ini, tidak hanya melihat progress hubungan antara Daryll dan Andra, tapi juga perkembangan hubungan Daryll dengan mamanya, persahabatan Shaien dan Andra, serta bittersweet friendship between Zio and Daryll also his with Shaien and Andra, pokoknya bukan hanya soal lovers love but every little thing called love 🙈
𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘪𝘴 𝘯𝘰𝘵 𝘰𝘯𝘭𝘺 𝘢𝘣𝘰𝘶𝘵 𝘩𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘮𝘦𝘮𝘰𝘳𝘪𝘦𝘴, 𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘩𝘦 𝘴𝘢𝘥, 𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳, 𝘢𝘯𝘥 𝘦𝘷𝘦𝘯 𝘵𝘩𝘦 𝘧𝘳𝘦𝘢𝘬𝘺 𝘮𝘢𝘥 𝘰𝘯𝘦 ✨ Interaksi antara Daryll dan Andra seperti permen nano-nano, banter yang full tension dari dua orang stubborn lalu diikuti dengan sweet heavenly match energy dari dua orang aneh ini akan membuat kalian giggly, upset, and teary — proses bagaimana Andra menerima perasaannya untuk Daryll dengan tetap menjadi sahabat Shaien, sampai bagaimana Daryll bisa lebih memberikan ruang untuk Andra berpikir, truly a beautifully written characters 🤍🤍🤍
𝘌𝘷𝘦𝘳𝘺 𝘭𝘪𝘵𝘵𝘭𝘦 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘨 𝘐 𝘭𝘰𝘷𝘦, 𝘋𝘢𝘳𝘺𝘭𝘭 𝘢𝘯𝘥 𝘈𝘯𝘥𝘳𝘢 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘮 • sebagai pengikut dan quite a heavy observer of astrology and magical witchy things, membuat aku suka membaca buku ini karena banyak new fun things to take on! Lucu sekali membayangkan Daryll dengan mata berbinar-binar menjelaskan ritual Opu-opu pada Andra yang dengan antusias mendengarkan dan ikut tertarik—what they have is what I long for in a couple dynamic 🤍
It feels like I ran a long marathon trying to express my reading experience of this book, because it was just that fun and enlightening—I was bewitched throughout the story (pun intended) 🧙🏻♀️
At the end of the story, Zio was still my favorite sweet and amicable gentleman, Shaien still has my soft spot, and Daryll & Andra rocks my world with their freakiness!
#adelinaayu #witchinghearts
April 1, 2025
Buku yang betulan menyadarkan diri sendiri untuk don’t ever beg someone for love! Alias, you deserve all the love bagi orang yang tepat. Tanpa harus meminta apalagi mengemis cinta. Seperti Daryll yang selalu put himself before anyone else and he knows himself better. He loves himself so much and I need to claim his energy. Kalau jodoh nggak akan kemana lagian, bukan begitu?
Jujur baca buku ini beda banget hawanya dari Happy Ending Machine (buku itu bikin sedih TOTAL dan stress berat) sedangkan Witching Hearts ini bikin gregetan dan ikutan marah. Serius dialog Daryll dan Andra beneran bikin DRANINING banget mana semua pasangan di sini kayaknya ribut semua? Cuma Zio sama Flo aja yang santai merdeka dari keributan.
Kalau boleh jujur juga capek banget sama Andra yang self centered (dan nggak sadar) yang suka main tarik ulur passive aggressive, semoga kita semua dijauhkan orang dari sifat begini dan ketemu sama Daryll yang kesabarannya tissue tipis dibagi tujuh. Capek juga sama Daryll yang ngamuk mulu tapi lebih bisa relate ke Daryll karena fellow water sign!! Very scorpio of him yang berani ngeconfront sana sini. I can understand him and his feelings are valid. Andra tetep pihak paling menyebalkan di sini karena udah crossing boundaries juga dengan Shaien. Haaa capek banget sama pola pikirnya Andra tapi orang kayak gini tuh betulan ada!! Syukurlah dia sadar pada akhirnya. Oke enough marah-marah.
Dari sini bisa lihat sudut pandang Daryll lebih dalam dan luar biasa sekali orang ini, teguh pendirian, percaya diri tinggi, self awarenessnya juga ok banget. I wish I could be him. Ditambah dia bisa tarot dan suka astrologi dan bermanifestasi?? HALLO WHERE CAN I FIND SOMEONE LIKE HIM? Aside of masih pengen punya sahabat kayak Shaien aku juga mau punya cowok kayak Daryll. Beruntung banget ya kamu Andra.
Kisah cinta yang naik turun luar biasa nggak cuma Daryll Andra tapi juga Shaien dan Ar bikin mukul bantal saking sebelnya tapi untunglah semua ada jalan keluarnya. Zio juga makin lucu wargh.
Intinya buku ini seru banget!! Ditunggu serial lain dari Trio Shaien, Zio, dan Daryl!! :)
Jujur baca buku ini beda banget hawanya dari Happy Ending Machine (buku itu bikin sedih TOTAL dan stress berat) sedangkan Witching Hearts ini bikin gregetan dan ikutan marah. Serius dialog Daryll dan Andra beneran bikin DRANINING banget mana semua pasangan di sini kayaknya ribut semua? Cuma Zio sama Flo aja yang santai merdeka dari keributan.
Kalau boleh jujur juga capek banget sama Andra yang self centered (dan nggak sadar) yang suka main tarik ulur passive aggressive, semoga kita semua dijauhkan orang dari sifat begini dan ketemu sama Daryll yang kesabarannya tissue tipis dibagi tujuh. Capek juga sama Daryll yang ngamuk mulu tapi lebih bisa relate ke Daryll karena fellow water sign!! Very scorpio of him yang berani ngeconfront sana sini. I can understand him and his feelings are valid. Andra tetep pihak paling menyebalkan di sini karena udah crossing boundaries juga dengan Shaien. Haaa capek banget sama pola pikirnya Andra tapi orang kayak gini tuh betulan ada!! Syukurlah dia sadar pada akhirnya. Oke enough marah-marah.
Dari sini bisa lihat sudut pandang Daryll lebih dalam dan luar biasa sekali orang ini, teguh pendirian, percaya diri tinggi, self awarenessnya juga ok banget. I wish I could be him. Ditambah dia bisa tarot dan suka astrologi dan bermanifestasi?? HALLO WHERE CAN I FIND SOMEONE LIKE HIM? Aside of masih pengen punya sahabat kayak Shaien aku juga mau punya cowok kayak Daryll. Beruntung banget ya kamu Andra.
Kisah cinta yang naik turun luar biasa nggak cuma Daryll Andra tapi juga Shaien dan Ar bikin mukul bantal saking sebelnya tapi untunglah semua ada jalan keluarnya. Zio juga makin lucu wargh.
Intinya buku ini seru banget!! Ditunggu serial lain dari Trio Shaien, Zio, dan Daryl!! :)
May 17, 2025
Finally! Selesai juga baca buku terakhir dari universe ini dan kali ini tentang Daryll dan my capricorn buddy alias Andra.
Daryll dibuku ini ternyata beda banget dari Daryll yang ditaksir Flo dibuku pertama yang kita tau cuma suka sama milo, gak nyangka ternyata Daryll beneran se-freak Andra😅.
Suka banget sama karakter Daryll yang tegas dan tau apa yang dia mau walau dia selalu ngegas kalo diajak ngomong, setiap debat sama Andra atau ibunya juga lucu banget karena mereka sama-sama keras kepala dan gak mau ngalah, Daryll ini emang lawan yang sempurna buat Andra debat dan pas bagian pertengahan mulai gregetan sama Andra yang keras kepala banget (capricorn as usual) memang hadapin Andra gak bisa kayak Shaein yang dilembutin udah cocok sama Daryll yang galak dan terus terang udah paling klop ini pasangan. Selain trio Daryll-Andra-Shaien adanya Zio juga menghibur banget dengan jokes-jokes dia and as usual he's the one saving this universe dengan kata-katanya yang sangat manjur (i love him sm).
Di buku ini banyak bahas magic dan astrologi jadi buat aku yang awam bisa tau lebih banyak dan salut sama penulisnya yang punya pengetahuan banyak tentang ini, btw loves the Flipped's reference dibagian charity halloween.
Deserve 5/5🌟🌟🌟🌟🌟
Daryll dibuku ini ternyata beda banget dari Daryll yang ditaksir Flo dibuku pertama yang kita tau cuma suka sama milo, gak nyangka ternyata Daryll beneran se-freak Andra😅.
Suka banget sama karakter Daryll yang tegas dan tau apa yang dia mau walau dia selalu ngegas kalo diajak ngomong, setiap debat sama Andra atau ibunya juga lucu banget karena mereka sama-sama keras kepala dan gak mau ngalah, Daryll ini emang lawan yang sempurna buat Andra debat dan pas bagian pertengahan mulai gregetan sama Andra yang keras kepala banget (capricorn as usual) memang hadapin Andra gak bisa kayak Shaein yang dilembutin udah cocok sama Daryll yang galak dan terus terang udah paling klop ini pasangan. Selain trio Daryll-Andra-Shaien adanya Zio juga menghibur banget dengan jokes-jokes dia and as usual he's the one saving this universe dengan kata-katanya yang sangat manjur (i love him sm).
Di buku ini banyak bahas magic dan astrologi jadi buat aku yang awam bisa tau lebih banyak dan salut sama penulisnya yang punya pengetahuan banyak tentang ini, btw loves the Flipped's reference dibagian charity halloween.
Deserve 5/5🌟🌟🌟🌟🌟
January 29, 2025
started this as soon as i finished the name of the game (didn't start happy ending machine because i've read that one already)
this book is the most frustrating out of all three for me because there was unresolved problems from the second book that was addressed here + the main characters are def the most "bebal" LOL. like i feel there was so much yelling involved in this one from ALL parties (andra, daryll, shaien AND zio) that i was overwhelmed. this is not to say i did not like this book. i devoured this book. i love andra and daryll's banter so much and i do feel like they would balance each other out.
also it feels weird reading this because i literally have the same name as the main character. and her brother. and daryll's brother. like everytime a character says "ndra" i go "me?"
this book is the most frustrating out of all three for me because there was unresolved problems from the second book that was addressed here + the main characters are def the most "bebal" LOL. like i feel there was so much yelling involved in this one from ALL parties (andra, daryll, shaien AND zio) that i was overwhelmed. this is not to say i did not like this book. i devoured this book. i love andra and daryll's banter so much and i do feel like they would balance each other out.
also it feels weird reading this because i literally have the same name as the main character. and her brother. and daryll's brother. like everytime a character says "ndra" i go "me?"
July 24, 2025
OH I LOVE THEIR CHEMISTRY. berantem nyolot adu mulut tapi sebenernya saling sayang? aku suka dengan pikiran unexpected mereka, trs mereka jg bisa saling ketemu jalan keluarnya at the end, bener bener dewasa banget. HOPE WE ALL CAN FIND SOMEONE LIKE SHAIEN, ZIO, AND DARYLL YAA
January 12, 2025
Judul: Witching Hearts
Penulis : @adelinaayuu
⭐️:9/10
📍: Happy Ending
“Bagus kalau lo bisa nemuin poin positif disetiap situasi. Tapi penting juga buat dengarin kata hati lo sendiri, termasuk yang negatif, supaya lo bisa ngertiin diri lo dan orang lain”
______________________________________
Daryll mempunyai obsesi terhadap dunia sihir yang sering dianggap gila atau aneh oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Sampailah dia bertemu dengan seorang Andra, yang dimana Andra ini nggak kalah gila dengannya. Andra ini mempunyai hobi yang aneh dan super gila, dia bisa minum darah ular demi pertualangan. Apa yang terjadi antara dua orang gila disatukan??
Witching hearts akan membawa pembaca mengikuti pendekatan daryll dan andra. Serta fase denial andra sama perasaannya sendiri (duh ini arghhhhhh bikin aku kesal sendiri plissss🫵🏻😭). Hubungan mereka ini cukup membingungkan tapi benar-benar seru buat di ikutin. Mereka sering adu mulut+berantem tapi mereka selalu bersama (aneh kan gesss🫵🏻😭, emang orang aneh kalau disatukan jadinya kayak gini).
Daryll ini tipe yang suka terus terang, nggak ada kode-kodean tapi dengan kata-katanya yang pedas itu😭😭. Dan si andra dengan sifat keras kepalanya, selalu merasa keputusan yang diambil itu paling benar dan terbaik🫵🏻😡. Tapi walau dia kayak gitu, si daryll ini bisa menyentil semuanya dengan mulutnya yang pedas itu dan membuat andra merasa tidak nyaman dengan semua hal itu😮💨😮💨. Adu mulut ini lah yang benar-benar bikin deg-degan bagi pembaca.
Jujur di beberapa didalam buku ini cukup relatable buat sebagian pembaca✋🏻😔. Seperti dibagian Andra menyukai seorang shaien, disana Andra merasa tidak ada cowok yang bisa membuat dia bahagia selain cowok itu. Tapi, Shaien tidak akan pernah bisa untuk menyukai Andra balik. Tapi si Andra yang batu ini tetap gasss aja suka sama Shaien walau kemungkinannya itu kecil. Padahal didekatnya tuh banyak juga cowok yang bisa bahagiain dia🫵🏻😫.
Shaein ini juga sering jadi topik pembicaraan mereka. Si Shaien ini benar-benar cowok baik hati bangettt, pokoknya bikin jatuh cinta bangetttt woeee🥺🤍. Tapi percintaan Shaien juga nggak kalah rumit dan si Andra sahabatnya sendiri. Emang pertemanan ini kisah percintaannya hampir mirip semua😩😩, terus disini juga ada zio, Zio yang suka berbicara menggunakan bahasa bencongnya. Daryll sama Zio juga suka ribut, tapi Zio tuh benar-benar teman yang baik banget. Si Zio tuh juga temannya Shaien, pokoknya pertemanan mereka ini benar-benar pertemanan yang sehat banget🥺🤍. Aku sukaaaa bangettttt!!!!!
Penulis : @adelinaayuu
⭐️:9/10
📍: Happy Ending
“Bagus kalau lo bisa nemuin poin positif disetiap situasi. Tapi penting juga buat dengarin kata hati lo sendiri, termasuk yang negatif, supaya lo bisa ngertiin diri lo dan orang lain”
______________________________________
Daryll mempunyai obsesi terhadap dunia sihir yang sering dianggap gila atau aneh oleh orang-orang yang ada disekitarnya. Sampailah dia bertemu dengan seorang Andra, yang dimana Andra ini nggak kalah gila dengannya. Andra ini mempunyai hobi yang aneh dan super gila, dia bisa minum darah ular demi pertualangan. Apa yang terjadi antara dua orang gila disatukan??
Witching hearts akan membawa pembaca mengikuti pendekatan daryll dan andra. Serta fase denial andra sama perasaannya sendiri (duh ini arghhhhhh bikin aku kesal sendiri plissss🫵🏻😭). Hubungan mereka ini cukup membingungkan tapi benar-benar seru buat di ikutin. Mereka sering adu mulut+berantem tapi mereka selalu bersama (aneh kan gesss🫵🏻😭, emang orang aneh kalau disatukan jadinya kayak gini).
Daryll ini tipe yang suka terus terang, nggak ada kode-kodean tapi dengan kata-katanya yang pedas itu😭😭. Dan si andra dengan sifat keras kepalanya, selalu merasa keputusan yang diambil itu paling benar dan terbaik🫵🏻😡. Tapi walau dia kayak gitu, si daryll ini bisa menyentil semuanya dengan mulutnya yang pedas itu dan membuat andra merasa tidak nyaman dengan semua hal itu😮💨😮💨. Adu mulut ini lah yang benar-benar bikin deg-degan bagi pembaca.
Jujur di beberapa didalam buku ini cukup relatable buat sebagian pembaca✋🏻😔. Seperti dibagian Andra menyukai seorang shaien, disana Andra merasa tidak ada cowok yang bisa membuat dia bahagia selain cowok itu. Tapi, Shaien tidak akan pernah bisa untuk menyukai Andra balik. Tapi si Andra yang batu ini tetap gasss aja suka sama Shaien walau kemungkinannya itu kecil. Padahal didekatnya tuh banyak juga cowok yang bisa bahagiain dia🫵🏻😫.
Shaein ini juga sering jadi topik pembicaraan mereka. Si Shaien ini benar-benar cowok baik hati bangettt, pokoknya bikin jatuh cinta bangetttt woeee🥺🤍. Tapi percintaan Shaien juga nggak kalah rumit dan si Andra sahabatnya sendiri. Emang pertemanan ini kisah percintaannya hampir mirip semua😩😩, terus disini juga ada zio, Zio yang suka berbicara menggunakan bahasa bencongnya. Daryll sama Zio juga suka ribut, tapi Zio tuh benar-benar teman yang baik banget. Si Zio tuh juga temannya Shaien, pokoknya pertemanan mereka ini benar-benar pertemanan yang sehat banget🥺🤍. Aku sukaaaa bangettttt!!!!!
December 2, 2025
Jadi Witcing Heart ini adalah novel ketiga setelah The Name of The Game, dan Happy Ending Machine. Novel-novel ini bisa lah ya dibaca secara terpisah, tapi karena aku pribadi baca novelnya ini urut jadi aku juga merekomendasikan urut hehe.
At least setelah baca TNOTG dan HEM, Ketika masuk ke witching heart aku udah akrab sama semua karakternya,apalagi karakter pendukung di novel ini.
Di novel ini sendiri kita akan berfokus pada tokoh Andra dan Daryll, dimana untuk tokoh Andra nih kita kenal HEM, sedangkan tokoh Daryll kenal di buku TNOTG. Dan mereka yang memiliki cerita berbeda dipertemukan di novel ini sebagai dua tokoh Utama.
Untuk novel Adelina yang ini, rasanya kurang puas kalau aku nggak ngocehin tokoh-tokohnya, jadi Sebagian besar isi catatan ini adalah unek-unekku terhadap tokoh-tokohnya :p
= Character =
Untuk tokoh Daryll sendiri, nggak butuh waktu lama ya buat aku jadi salbrut hahaha. Mana waktu dia nebak2 gitu pake intuisinya ke Andraz aku yang baca langsung asdsaafdfaahdfhafgsaaa banget. Lemah dan mleyot wkwkwkwk. Kayaknya pas sama Flo dia kalem banget deh, emang sih sempet menunjukkan sisi lain dibalik sikap misteriusnya yang bikin Flo klepek-klepek, tapi yang kayak ke Andra nih baru ini deh. Dari situ langsung kelihatan bedanya Daryll tipe pacar atau Daryll tipe temen. Akhirnya aku jadi bisa bedaiin waktu sama Flo emang tipe bertemannya Daryll kayak gitu ya say agak bikin PHP hehehhehehhe.
Trus Andra!
Argh kangen Andra banget aku ternyata. Lebih tepatnya kangen POV dia hehe. Karena aku sudah terlanjur sayang banget sama Ien Andra, jadi jujur aja aku nggak tau gimana caranya Daryll bisa mengambil Andra dari Ien karena aku juga disini makain jatuh cinta sama karakter Daryll.
Untuk Andra sendiri, aku merasa dia dan segala keunikannya emang karakter yang bikin aku merasaa healing. Penggambaran karakter Andra nih mateng banget, dari menunjukkan secara fisik hingga bagaimana cara dia berbicara dengan heboh dan lucu. Sejujurnya untuk novel WH ini komposisi karakterisasi para tokoh utamanya seimbang banget ya sama-sama mateng an kuat.
Trusss IH DARYLL LUCU BANGET SIHH GEMASS 😭 dia saltingnya kalo salting lucu. Suka tetiba jadi batu trus yg dipegang jatuh gitu aja. Mereka berdua mirip sih. Si andra klo salting lucu, daryll jg ga kalah lucu. Lucuuu.. Andra gemes ke Daryll tapi aku jadi gemes ke Andra juga.
Mana tiap kali Andra pingin kabur dari Daryll. Aku bisa ngerasain rasa ingin kabur tapi pingin deketnya itu. Gemessss ih seru bgt.
Walaupun dari buku sebelumnya sebenarnya aku tahu bahwa Andra udah menerima bahwa hubungannya dengan Shaien nggak bisa lebih dari sahabat, tapi aku tahu bahwa perasaann itu nggak bisa begitu saja menghilang. Andra hanya menjadi sosok yang mencintai tanpa memiliki tapi ia juga nggak akan kehilangan Ien selama cowok itu mau masih bertemman dengannya. Hubungan mereka itu complicated sih sebenarnya ya. Tapi di titik ini mengharapkan Andra nggak mencintai Shaien pun udah nggak mungkin. Ikatan mereka sekuat itu. Dan Daryll yang super posesif ini ketemu Andra yang nggak bisa lepas dari Ien. Nah lho.
Aku juga paham banget sama Andra yang butuh Shaien karena takut sama perasaannya sendiri ke Daryll. Dia takut berharap, takut salah dan takut sakit hati lagi. Andra nggak ngomong gini sih hehe cuma aku jadi menyimpulkan seperti itu saat mengikuti POVnya.Mungkin bagi Andra, disakiti oleh Shaien meskipun traumatic at least Shaien bisa tetap menjadi sahabat terbaik dan orang nomor satu di hati Andra. Hati Andra sudah diberikan untuk Shaien dan bagi cewek itu, ya itu sudah cukup. Dia tahu posisinya gak bisa nomor satu di hati Ien, tapi dia punya pilihan dan pilihannya masih Ien. Aku pahaaaam. Entah karena aku jg capri jadi aku relate. Dan selain Shaien jadi tameng, ya lama kelamaan hard truth-nya, Andra jadi cenderung obsess ke Ien.
Aku cukup highlight terkait momen Daryll ngatain beauty filter Andra, duh, daryll aku nih penikmat beauty filter andra eh dijatuhin aja tuh konsep sama Daryll 😭🤣. Tapi ya waktu aku baca penjelasan daryll mana iya iya aja lagi wkwk. Tapi Filosofi hidup Andra dihujat gitu sama Daryll aku sih nangis ya 😭😭🙏. Cuma aku paham Andra, aku juga paham Daryll. Kebetulan aku pake dua2nya cara. Untuk emosi2 negatif aku biasa hadapin lalu lepasin, lalu aku baru nemuin hikmah utk pelajaran dibaliknya.
Emang aku mah setuju2 aja tergantung POV 🤓
==== Highlight ====
Aku rasa Andra pingin bikin Daryll emosi dan ninggalin dia duluan karena Andra tau dia gabisa ngelepasin Daryll. Tapi Ndra, kalau Daryll pergi ninggalin kamu. mau kamu sembunyi di balik Shaien juga kamu bakal merana dan nyesel. Emang kebanyakan denial gitu sih bawaannya jadi nyesel 🤣.
Pas masuk ke bagian andra shaien pun seruuu (sebelum Andra obses). Kayak mereka emang pada akhirnya sebenarnya sibuk sendiri 🤣 Ien sama Ar, Andra sama Daryll. Tipikal sisterss
Hubungan Daryll sama Ibunya sungguh sangat menyakitkan hati dan Adelina menuliskannya dengan cara yg bikin aku sebagai pembaca ngerasa sesakit itu jadi seorang anak 😭.
Tapi dari segala hiruk pikuk ini aku sangat senang dengan kehadiran Zio😭. Dia beneran dateng dengan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk segalanya terlihat lebih jelas.
Self develpmentnya Andra kerasa banget. Dan part ketika dia mendapat pukulan telak untuk mengakui sisi red flag dirinya juga sangat membekas sekali. Terimakasih untuk Daryll dan Zio karena emang harus kayak gini nampaknya buat Andra ketemu sama closure dia sendiri.
= Final Thought =
Hal yang paling aku suka ketika menyelesaikan membaca novel ini adalah: aku sukaaa banget banget banget dengan cara Adelina untuk secara detail menunjukkan bagaimana Andra move on. Ia menggambarkan dengan cukup detail (buat aku) untuk menunjukkan bagaimana perasaan dia berubah.
Kalau di novel2 lain, kasus seperti ini biasanya hanya dijelaskan dalam satu kalimat: si A sudah move on dari B. Sedangkan Adelina menunjukkan sebuah proses yg penuh kesabaran selama berhalaman2 dan aku sukaaa banget. Mau dibilang Andra kelamaan denial, Andra keras kepala, tp justru pada realitanya kita sendiri butuh proses yang bisa jadi malah gak secepat Andra. Hanya karena ditunjukkqn dalam lembaran buku ini, bukan berarti proses itu lama. Malah menurutku ini udah pas.
Novel ini juga banyak tamparan tentang melepaskan, cinta, dan obsesi. Banyak pelajaran tentang bagaimana seharusnya kita mencintai dan menghargai diri sendiri. Bagaimana kita sebagai manusia memang nggak bakal pernah bisa selalu merasa benar karena ada kalanya kita yang harus meminta maaf.
MVP aku masih Zio sih karena Zio ada saat Shaien Andra bermasalah, saat Andra Daryll bermasalah dan Zio adalah salah satu yg paling sayang banget sama Shaien buat negur Andra disaat Andra tidak memperlakukan hubungan mereka sebagaimana mestinya!
Overall aku puas banget sih sama novel ini. Semua prosesnya dari novel Happy Ending Machine terasa dibayar tuntas banget. Tinggal nunggu remahan momen2 Andra-Daryll yg kayaknya bakal punya dinamika menarik di hubungan mereka. Andra kalau salting lucu bgt makannya pingin lihat lagi Andra dibikin salbrut 🤣🤣🤏🏻.
#adelinaayu #witchinghearts
At least setelah baca TNOTG dan HEM, Ketika masuk ke witching heart aku udah akrab sama semua karakternya,apalagi karakter pendukung di novel ini.
Di novel ini sendiri kita akan berfokus pada tokoh Andra dan Daryll, dimana untuk tokoh Andra nih kita kenal HEM, sedangkan tokoh Daryll kenal di buku TNOTG. Dan mereka yang memiliki cerita berbeda dipertemukan di novel ini sebagai dua tokoh Utama.
Untuk novel Adelina yang ini, rasanya kurang puas kalau aku nggak ngocehin tokoh-tokohnya, jadi Sebagian besar isi catatan ini adalah unek-unekku terhadap tokoh-tokohnya :p
= Character =
Untuk tokoh Daryll sendiri, nggak butuh waktu lama ya buat aku jadi salbrut hahaha. Mana waktu dia nebak2 gitu pake intuisinya ke Andraz aku yang baca langsung asdsaafdfaahdfhafgsaaa banget. Lemah dan mleyot wkwkwkwk. Kayaknya pas sama Flo dia kalem banget deh, emang sih sempet menunjukkan sisi lain dibalik sikap misteriusnya yang bikin Flo klepek-klepek, tapi yang kayak ke Andra nih baru ini deh. Dari situ langsung kelihatan bedanya Daryll tipe pacar atau Daryll tipe temen. Akhirnya aku jadi bisa bedaiin waktu sama Flo emang tipe bertemannya Daryll kayak gitu ya say agak bikin PHP hehehhehehhe.
Trus Andra!
Argh kangen Andra banget aku ternyata. Lebih tepatnya kangen POV dia hehe. Karena aku sudah terlanjur sayang banget sama Ien Andra, jadi jujur aja aku nggak tau gimana caranya Daryll bisa mengambil Andra dari Ien karena aku juga disini makain jatuh cinta sama karakter Daryll.
Untuk Andra sendiri, aku merasa dia dan segala keunikannya emang karakter yang bikin aku merasaa healing. Penggambaran karakter Andra nih mateng banget, dari menunjukkan secara fisik hingga bagaimana cara dia berbicara dengan heboh dan lucu. Sejujurnya untuk novel WH ini komposisi karakterisasi para tokoh utamanya seimbang banget ya sama-sama mateng an kuat.
Trusss IH DARYLL LUCU BANGET SIHH GEMASS 😭 dia saltingnya kalo salting lucu. Suka tetiba jadi batu trus yg dipegang jatuh gitu aja. Mereka berdua mirip sih. Si andra klo salting lucu, daryll jg ga kalah lucu. Lucuuu.. Andra gemes ke Daryll tapi aku jadi gemes ke Andra juga.
Mana tiap kali Andra pingin kabur dari Daryll. Aku bisa ngerasain rasa ingin kabur tapi pingin deketnya itu. Gemessss ih seru bgt.
Walaupun dari buku sebelumnya sebenarnya aku tahu bahwa Andra udah menerima bahwa hubungannya dengan Shaien nggak bisa lebih dari sahabat, tapi aku tahu bahwa perasaann itu nggak bisa begitu saja menghilang. Andra hanya menjadi sosok yang mencintai tanpa memiliki tapi ia juga nggak akan kehilangan Ien selama cowok itu mau masih bertemman dengannya. Hubungan mereka itu complicated sih sebenarnya ya. Tapi di titik ini mengharapkan Andra nggak mencintai Shaien pun udah nggak mungkin. Ikatan mereka sekuat itu. Dan Daryll yang super posesif ini ketemu Andra yang nggak bisa lepas dari Ien. Nah lho.
Aku juga paham banget sama Andra yang butuh Shaien karena takut sama perasaannya sendiri ke Daryll. Dia takut berharap, takut salah dan takut sakit hati lagi. Andra nggak ngomong gini sih hehe cuma aku jadi menyimpulkan seperti itu saat mengikuti POVnya.Mungkin bagi Andra, disakiti oleh Shaien meskipun traumatic at least Shaien bisa tetap menjadi sahabat terbaik dan orang nomor satu di hati Andra. Hati Andra sudah diberikan untuk Shaien dan bagi cewek itu, ya itu sudah cukup. Dia tahu posisinya gak bisa nomor satu di hati Ien, tapi dia punya pilihan dan pilihannya masih Ien. Aku pahaaaam. Entah karena aku jg capri jadi aku relate. Dan selain Shaien jadi tameng, ya lama kelamaan hard truth-nya, Andra jadi cenderung obsess ke Ien.
Aku cukup highlight terkait momen Daryll ngatain beauty filter Andra, duh, daryll aku nih penikmat beauty filter andra eh dijatuhin aja tuh konsep sama Daryll 😭🤣. Tapi ya waktu aku baca penjelasan daryll mana iya iya aja lagi wkwk. Tapi Filosofi hidup Andra dihujat gitu sama Daryll aku sih nangis ya 😭😭🙏. Cuma aku paham Andra, aku juga paham Daryll. Kebetulan aku pake dua2nya cara. Untuk emosi2 negatif aku biasa hadapin lalu lepasin, lalu aku baru nemuin hikmah utk pelajaran dibaliknya.
Emang aku mah setuju2 aja tergantung POV 🤓
==== Highlight ====
Aku rasa Andra pingin bikin Daryll emosi dan ninggalin dia duluan karena Andra tau dia gabisa ngelepasin Daryll. Tapi Ndra, kalau Daryll pergi ninggalin kamu. mau kamu sembunyi di balik Shaien juga kamu bakal merana dan nyesel. Emang kebanyakan denial gitu sih bawaannya jadi nyesel 🤣.
Pas masuk ke bagian andra shaien pun seruuu (sebelum Andra obses). Kayak mereka emang pada akhirnya sebenarnya sibuk sendiri 🤣 Ien sama Ar, Andra sama Daryll. Tipikal sisterss
Hubungan Daryll sama Ibunya sungguh sangat menyakitkan hati dan Adelina menuliskannya dengan cara yg bikin aku sebagai pembaca ngerasa sesakit itu jadi seorang anak 😭.
Tapi dari segala hiruk pikuk ini aku sangat senang dengan kehadiran Zio😭. Dia beneran dateng dengan kebijaksanaan yang dibutuhkan untuk segalanya terlihat lebih jelas.
Self develpmentnya Andra kerasa banget. Dan part ketika dia mendapat pukulan telak untuk mengakui sisi red flag dirinya juga sangat membekas sekali. Terimakasih untuk Daryll dan Zio karena emang harus kayak gini nampaknya buat Andra ketemu sama closure dia sendiri.
= Final Thought =
Hal yang paling aku suka ketika menyelesaikan membaca novel ini adalah: aku sukaaa banget banget banget dengan cara Adelina untuk secara detail menunjukkan bagaimana Andra move on. Ia menggambarkan dengan cukup detail (buat aku) untuk menunjukkan bagaimana perasaan dia berubah.
Kalau di novel2 lain, kasus seperti ini biasanya hanya dijelaskan dalam satu kalimat: si A sudah move on dari B. Sedangkan Adelina menunjukkan sebuah proses yg penuh kesabaran selama berhalaman2 dan aku sukaaa banget. Mau dibilang Andra kelamaan denial, Andra keras kepala, tp justru pada realitanya kita sendiri butuh proses yang bisa jadi malah gak secepat Andra. Hanya karena ditunjukkqn dalam lembaran buku ini, bukan berarti proses itu lama. Malah menurutku ini udah pas.
Novel ini juga banyak tamparan tentang melepaskan, cinta, dan obsesi. Banyak pelajaran tentang bagaimana seharusnya kita mencintai dan menghargai diri sendiri. Bagaimana kita sebagai manusia memang nggak bakal pernah bisa selalu merasa benar karena ada kalanya kita yang harus meminta maaf.
MVP aku masih Zio sih karena Zio ada saat Shaien Andra bermasalah, saat Andra Daryll bermasalah dan Zio adalah salah satu yg paling sayang banget sama Shaien buat negur Andra disaat Andra tidak memperlakukan hubungan mereka sebagaimana mestinya!
Overall aku puas banget sih sama novel ini. Semua prosesnya dari novel Happy Ending Machine terasa dibayar tuntas banget. Tinggal nunggu remahan momen2 Andra-Daryll yg kayaknya bakal punya dinamika menarik di hubungan mereka. Andra kalau salting lucu bgt makannya pingin lihat lagi Andra dibikin salbrut 🤣🤣🤏🏻.
#adelinaayu #witchinghearts
July 6, 2025
"𝘛𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨, 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘰 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨, 𝘭𝘰 𝘱𝘶𝘯 𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘱𝘪𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘱𝘢𝘵 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘵𝘶, 𝘺𝘢𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢."
Buku ini bercerita tentang kehidupan mahasiswa, baik pertemanan, percintaan, bahkan hubungan keluarga. Semuanya dipadukan oleh penulis menjadi sebuah cerita yang kompleks. Ceritanya mengajak kita untuk menyelami kehidupan Darryl yang gemar minum milo, menyukai dunia sihir, dan sayang pada hewan, kita akan melihat kehidupan Darryl yang penuh kejutan, seperti bertemu perempuan nyentrik yang gemar memburu makanan ekstrim. Namanya Andra, seorang perempuan cantik, punya jiwa fashion yang menarik dan kehidupan unik. Mereka bertemu karena insiden seorang teman. Sekali pandang, siapa pun tau keduanya saling bertolak belakang, tapi siapa yang tau kalau ternyata perbedaan itu justru membuat mereka saling mengenal dan belajar satu sama lain?
Karakter Darryl dan Andra di buku ini dibangun dengan detail. Kalau sebelumnya kita mengenal mereka di buku The Name of The Game dan Happy Ending Machine, maka di sini akan mengejutkan dan tak disangka-sangka dengan perkembangan karakter mereka. Yang paling berkesan buatku ialah proses pendekatan tokoh-tokohnya yang tidak terburu-buru dengan poin yang pas. Mereka diberi ruang untuk saling mengenal, menerima, jujur, dengan segala prosesnya yang tentunya menguji hati pembaca ya, HEHE. Karakter mereka di sini memang jauh lebih kompleks dan emotionally layered, sih. Terlebih konfliknya tidak hanya seputar percintaan dan pertemanan, tapi juga konflik keluarga.
Secara pribadi, pembahasan tentang zodiak kurang nyambung di aku, mungkin karena ngga relate dengan ramalan zodiak dan ngga terbiasa.
Apakah recommended? YA, recommended! Karena ceritanya penuh kejutan dan cocok dibaca kalau kamu butuh bacaan serius yang diselingi tingkah kocak tokoh-tokohnya😋
Buku ini bercerita tentang kehidupan mahasiswa, baik pertemanan, percintaan, bahkan hubungan keluarga. Semuanya dipadukan oleh penulis menjadi sebuah cerita yang kompleks. Ceritanya mengajak kita untuk menyelami kehidupan Darryl yang gemar minum milo, menyukai dunia sihir, dan sayang pada hewan, kita akan melihat kehidupan Darryl yang penuh kejutan, seperti bertemu perempuan nyentrik yang gemar memburu makanan ekstrim. Namanya Andra, seorang perempuan cantik, punya jiwa fashion yang menarik dan kehidupan unik. Mereka bertemu karena insiden seorang teman. Sekali pandang, siapa pun tau keduanya saling bertolak belakang, tapi siapa yang tau kalau ternyata perbedaan itu justru membuat mereka saling mengenal dan belajar satu sama lain?
Karakter Darryl dan Andra di buku ini dibangun dengan detail. Kalau sebelumnya kita mengenal mereka di buku The Name of The Game dan Happy Ending Machine, maka di sini akan mengejutkan dan tak disangka-sangka dengan perkembangan karakter mereka. Yang paling berkesan buatku ialah proses pendekatan tokoh-tokohnya yang tidak terburu-buru dengan poin yang pas. Mereka diberi ruang untuk saling mengenal, menerima, jujur, dengan segala prosesnya yang tentunya menguji hati pembaca ya, HEHE. Karakter mereka di sini memang jauh lebih kompleks dan emotionally layered, sih. Terlebih konfliknya tidak hanya seputar percintaan dan pertemanan, tapi juga konflik keluarga.
Secara pribadi, pembahasan tentang zodiak kurang nyambung di aku, mungkin karena ngga relate dengan ramalan zodiak dan ngga terbiasa.
Apakah recommended? YA, recommended! Karena ceritanya penuh kejutan dan cocok dibaca kalau kamu butuh bacaan serius yang diselingi tingkah kocak tokoh-tokohnya😋
February 12, 2025
3.75
Sukaa banget sama kelanjutan cerita Andra-Shaien-Daryll (+Zio!!). Habis baca Happy Ending Machine, langsung mencari buku ini karena gak sabar banget baca kelanjutan cerita mereka.
Saya menikmati kegalauan Andra yang memang wajar dan berantem-berantemnya dia sama Daryll & Shaien yang menurut saya wajar untuk perkembangan cerita & karakter, walaupun di beberapa bagian saya nggak sanggup juga pengin ikut neriakkin Andra hahahaha.
Saya juga suka sama elemen witchcraft yang dibubuhkan di cerita ini. Walaupun, karena saya baca The Name of The Game, saya jadi merasa Daryll di sini sama yang di The Name of The Game beda banget (apa saya yang udah lupa ya? wkwk). Witchcraft itu bagian besar dari hidup Daryll, tapi saya gak dapet kesan itu waktu baca The Name of The Game.
But overall, saya menikmati buku ini. Suka juga sama endingnya. Tapi, favorit saya tetep Happy Ending Machine hihi.
--
"Cinta adalah yang tersisa saat masa-masa jatuh cinta-honeymoon phase itu selesai. Those that truly love have roots that grow towards each other underground and when all the pretty blossoms have fallen from their branches, they find that they are one tree and not two."
Sukaa banget sama kelanjutan cerita Andra-Shaien-Daryll (+Zio!!). Habis baca Happy Ending Machine, langsung mencari buku ini karena gak sabar banget baca kelanjutan cerita mereka.
Saya menikmati kegalauan Andra yang memang wajar dan berantem-berantemnya dia sama Daryll & Shaien yang menurut saya wajar untuk perkembangan cerita & karakter, walaupun di beberapa bagian saya nggak sanggup juga pengin ikut neriakkin Andra hahahaha.
Saya juga suka sama elemen witchcraft yang dibubuhkan di cerita ini. Walaupun, karena saya baca The Name of The Game, saya jadi merasa Daryll di sini sama yang di The Name of The Game beda banget (apa saya yang udah lupa ya? wkwk). Witchcraft itu bagian besar dari hidup Daryll, tapi saya gak dapet kesan itu waktu baca The Name of The Game.
But overall, saya menikmati buku ini. Suka juga sama endingnya. Tapi, favorit saya tetep Happy Ending Machine hihi.
--
"Cinta adalah yang tersisa saat masa-masa jatuh cinta-honeymoon phase itu selesai. Those that truly love have roots that grow towards each other underground and when all the pretty blossoms have fallen from their branches, they find that they are one tree and not two."
January 30, 2025
A lighthearted and enjoyable read, packed with fresh jokes that will have you laughing until your cheeks and stomach hurt, along with plenty of "ajaib moment" from Andra that will leave you utterly amazed.
Not only that, you'll also learn a thing or two from this book. We've all prolly experienced the fear of stepping out of our comfort zones, choosing instead to stay within the safety of our bubble. This book offers a perspective that sometimes, leaving what's familiar isn't as bad as it seems.
Kudos to the writer!⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Not only that, you'll also learn a thing or two from this book. We've all prolly experienced the fear of stepping out of our comfort zones, choosing instead to stay within the safety of our bubble. This book offers a perspective that sometimes, leaving what's familiar isn't as bad as it seems.
Kudos to the writer!⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
November 15, 2024
lebih oke dari TNOG, tp menurutku masih lebih mantep HEM hehehehe 💜❤
December 26, 2024
GILAA CINTA BGT SAMA BUKU INI 💜🐈🧙🪄😆 Daryll Andra please angkat aku jadi anak kalian ‼️‼️
February 13, 2025
Kalau memaki bisa nambah pahala, tiap hari kulakukan untuk Candrarupa Andara Senayan.😈
August 31, 2025
cape bgt dah gw baca love hate relationship nya andra daryll.
This entire review has been hidden because of spoilers.
June 23, 2025
gemesinnn i love this pair so much
October 20, 2025
the book really called me out T__T
March 28, 2025
[ Personal Rating: 4.3⭐️ ]
Tau buku ketiga kak @adelinaayuu rilis.. aku langsung heboh kepengen cepet bisa baca spin-off dari kisah Daryll-Andra ini! 😆 Sesuka itu aku sama buku pertama (The Name of the Game) dan buku keduanya (Happy Ending Machine), jadi nggak mungkin aku ngelewatin buku ketiganya donggg!
Saranku sebelum baca Witching Hearts, baiknya kalian baca 2 buku sebelumnya juga. Karena ada beberapa bagian yang masih berkaitan dengan cerita di buku kedua + akan lebih bisa akrab & relate dgn karakternya kalo udah baca buku pertamanya juga. Tapi nggak masalah juga misal mau langsung loncat ke WH, paling nanti ngerasa kayak ada yang "kurang" aja gituuu 🫣
Fokus cerita di WH ada di Daryll-Andra. Andra yang doyan BANGET makan makanan ekstrem & punya gaya super nyentrik (penasaran deh beneran ada nggak sih orang yang seleranya seserem ini? wkwk) dipertemukan dengan Daryll, cowo yang diam-diam suka berbagai hal berbau magic (bayangkan aja sosok nenek sihir yang ngoleksi banyak banget atribut sihir, tapi... peran si nenek kita ganti jadi cowok cakep!). Unik banget asli couple-nyaaa! Kayak muncul dari dimensi lain saking anehnya mereka, udah gitu.. KOK BISA COCOK PULA?!
Di awal perkenalan, terus masuk ke sesi PDKT, kita bisa merasakan kalo Daryll dan Andra tuh suka satu sama lain dan saling nyaman juga ketika interaksi. CUMA... sepanjang mereka jalan berdua apa-apa berdua tuh, Andra entah kenapa lebih banyak nyinggung topik tentang Shaien (doi cinta beratnya si Andra, ada di buku HEM), Daryll ngerasa "kok dia terus yang disebut ni cewe?" dan bermula dari situ lah perdebatan panjang nan sengit antara Daryll-Andra mengenai hubungan mereka yang nggak tau statusnya apa! (Jalan bareng, pulang bareng, makan bareng tapi KOK NGAKUNYA NGGAK TERTARIK! 🤔)
***
Ada beberapa main problem dalam cerita kali ini:
✰ Perasaan Andra yang belum tuntas dengan Shaien. Sadar Shaien nggak bisa dimiliki tapi si Andra tetap kekeuh sama konsep one sided love-nya (karena Ien udah punya pacar dan nggak akan mungkin dia berpaling👀)
✰ Andra yang denial dan Daryll yang percaya diri. Andra selalu nggak mau ngaku dia suka Daryll, sedang si Daryll berkali-kali ngaku kalo suka Andra😆💗
✰ Perkenalan dengan wataknya Daryll, aku otomatis langsung kebayang karakter Anger di film Inside Out yang berkolaborasi dengan jelmaan nenek sihir. SUMBU PENDEK SIH!😂 (tapi tenang gengs! covernya doang jutek aslinya mah soft spoken juga yaaa walau kadang naik dikit lah nadanya >_<)
✰ Oh iya! Alasan utama kenapa Daryll secinta itu dengan dunia wizardry: Healing! Soalnya Daryll bisa ngeliat makhluk ghoib sedari kecil, nah... dengan cara mengeksplor hal-hal berbau sihir atau bereksperimen dengan berbagai ramuan ajaib justru bisa bikin dia tenang + jadi nggak takut.
✰ Masalah percintaan Shaien dengan pacarnya ternyata masih lanjut aja sampai buku ketiga🤨 dan kisah mereka lumayan dapat perhatian lebih di sini, mungkin karena ini berpengaruh juga ke hubungannya Shaien-Andra as BFF :))
High recommendation bagi: 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘵, 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘢𝘯 𝘳𝘰𝘮𝘢𝘯𝘤𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘦𝘯𝘦𝘨/𝘤𝘳𝘪𝘯𝘨𝘦, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘶 "𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨" (𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯)
Tau buku ketiga kak @adelinaayuu rilis.. aku langsung heboh kepengen cepet bisa baca spin-off dari kisah Daryll-Andra ini! 😆 Sesuka itu aku sama buku pertama (The Name of the Game) dan buku keduanya (Happy Ending Machine), jadi nggak mungkin aku ngelewatin buku ketiganya donggg!
Saranku sebelum baca Witching Hearts, baiknya kalian baca 2 buku sebelumnya juga. Karena ada beberapa bagian yang masih berkaitan dengan cerita di buku kedua + akan lebih bisa akrab & relate dgn karakternya kalo udah baca buku pertamanya juga. Tapi nggak masalah juga misal mau langsung loncat ke WH, paling nanti ngerasa kayak ada yang "kurang" aja gituuu 🫣
Fokus cerita di WH ada di Daryll-Andra. Andra yang doyan BANGET makan makanan ekstrem & punya gaya super nyentrik (penasaran deh beneran ada nggak sih orang yang seleranya seserem ini? wkwk) dipertemukan dengan Daryll, cowo yang diam-diam suka berbagai hal berbau magic (bayangkan aja sosok nenek sihir yang ngoleksi banyak banget atribut sihir, tapi... peran si nenek kita ganti jadi cowok cakep!). Unik banget asli couple-nyaaa! Kayak muncul dari dimensi lain saking anehnya mereka, udah gitu.. KOK BISA COCOK PULA?!
Di awal perkenalan, terus masuk ke sesi PDKT, kita bisa merasakan kalo Daryll dan Andra tuh suka satu sama lain dan saling nyaman juga ketika interaksi. CUMA... sepanjang mereka jalan berdua apa-apa berdua tuh, Andra entah kenapa lebih banyak nyinggung topik tentang Shaien (doi cinta beratnya si Andra, ada di buku HEM), Daryll ngerasa "kok dia terus yang disebut ni cewe?" dan bermula dari situ lah perdebatan panjang nan sengit antara Daryll-Andra mengenai hubungan mereka yang nggak tau statusnya apa! (Jalan bareng, pulang bareng, makan bareng tapi KOK NGAKUNYA NGGAK TERTARIK! 🤔)
***
Ada beberapa main problem dalam cerita kali ini:
✰ Perasaan Andra yang belum tuntas dengan Shaien. Sadar Shaien nggak bisa dimiliki tapi si Andra tetap kekeuh sama konsep one sided love-nya (karena Ien udah punya pacar dan nggak akan mungkin dia berpaling👀)
✰ Andra yang denial dan Daryll yang percaya diri. Andra selalu nggak mau ngaku dia suka Daryll, sedang si Daryll berkali-kali ngaku kalo suka Andra😆💗
✰ Perkenalan dengan wataknya Daryll, aku otomatis langsung kebayang karakter Anger di film Inside Out yang berkolaborasi dengan jelmaan nenek sihir. SUMBU PENDEK SIH!😂 (tapi tenang gengs! covernya doang jutek aslinya mah soft spoken juga yaaa walau kadang naik dikit lah nadanya >_<)
✰ Oh iya! Alasan utama kenapa Daryll secinta itu dengan dunia wizardry: Healing! Soalnya Daryll bisa ngeliat makhluk ghoib sedari kecil, nah... dengan cara mengeksplor hal-hal berbau sihir atau bereksperimen dengan berbagai ramuan ajaib justru bisa bikin dia tenang + jadi nggak takut.
✰ Masalah percintaan Shaien dengan pacarnya ternyata masih lanjut aja sampai buku ketiga🤨 dan kisah mereka lumayan dapat perhatian lebih di sini, mungkin karena ini berpengaruh juga ke hubungannya Shaien-Andra as BFF :))
High recommendation bagi: 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘢𝘯 𝘳𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘵, 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘢𝘤𝘢𝘢𝘯 𝘳𝘰𝘮𝘢𝘯𝘤𝘦 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘦𝘯𝘦𝘨/𝘤𝘳𝘪𝘯𝘨𝘦, 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘶𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘶𝘬𝘶 "𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨" (𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘪𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘢𝘪𝘯)
This entire review has been hidden because of spoilers.
November 26, 2024
1. Gue suka cover-nya. Amat sangat menggambarkan Daryll-Andra dengan perintilan-perintilan dunia sihirnya.
2. Gue suka tektokannya Daryll-Andra. Mereka tuh cocok dan gue doain lu berdua jodoh! Mbak penulis, tolong jangan nambah masalah buat mereka berdua! Mereka boleh berantem sampe adu santet, tapi jangan pisahin mereka 😠 Plis, plis, plis banget!
3. Masih ada Zio, Shaien, Flo, dan beberapa karakter dari buku sebelumnya yang hadir di buku ini. Gue suka semuanya pokoknya. Istilah bebencongan Zio masih juara 1 🏆 (plis, ajarin aku bahasa bencong). Selain Zio juga gue suka sama Shaien . Shaien tuh deserves all happiness in the world banget, gue doain lu bang biar bahagia selama-lama-lamanya 😔
Oh ya, gue SEBEL banget sama Andra di sini. Pembaca tolong siapkan amunisi kesabaran saat membaca. Jujur rasanya gue pengen banget MASUK ke dalem bukunya terus gue GRAUKKK mukanya Andra biar oplas-oplas dah lu ke Korea sana (#TeamDaryll HAHAHA).
Terakhir, gue tuh pernah bilang ga sih kalo Mbak Adelina Ayu kayaknya bisa nyihir pembaca (khususnya gue) biar tertarik sama apapun yang dibahas di bukunya dia? Gue jadi suka ke Glodok beberapa bulan sekali (suka ke Glodok -> kulineran, jajan -> membantu UMKM 🤝🏻), nyoba ciamsi (ketemu vihara manapun bawaannya mau ciamsi terus gue), dan yang paling penting bisa membuat gue 'kenal' sama Zio yang lelah sama toxic masculinity, Shaien , dan Daryll yang nganggep bisa kok tertarik sama witchcraft tapi ga bersekutu sama setan. Karena gue bisa tau isi kepala mereka & tau gimana struggle-nya mereka dari buku-bukunya Mbak Ayu (ikrib), gue jadi bisa memahami Zio-Zio, Shaien-Shaien, dan Daryll-Daryll yang mungkin gue temuin di dunia nyata. Thank you & keep writing ya, Mbak Ayu.
(hiks, hiks, sedih pisah sama Golden Trio Universe).
2. Gue suka tektokannya Daryll-Andra. Mereka tuh cocok dan gue doain lu berdua jodoh! Mbak penulis, tolong jangan nambah masalah buat mereka berdua! Mereka boleh berantem sampe adu santet, tapi jangan pisahin mereka 😠 Plis, plis, plis banget!
3. Masih ada Zio, Shaien, Flo, dan beberapa karakter dari buku sebelumnya yang hadir di buku ini. Gue suka semuanya pokoknya. Istilah bebencongan Zio masih juara 1 🏆 (plis, ajarin aku bahasa bencong). Selain Zio juga gue suka sama Shaien . Shaien tuh deserves all happiness in the world banget, gue doain lu bang biar bahagia selama-lama-lamanya 😔
Oh ya, gue SEBEL banget sama Andra di sini. Pembaca tolong siapkan amunisi kesabaran saat membaca. Jujur rasanya gue pengen banget MASUK ke dalem bukunya terus gue GRAUKKK mukanya Andra biar oplas-oplas dah lu ke Korea sana (#TeamDaryll HAHAHA).
Terakhir, gue tuh pernah bilang ga sih kalo Mbak Adelina Ayu kayaknya bisa nyihir pembaca (khususnya gue) biar tertarik sama apapun yang dibahas di bukunya dia? Gue jadi suka ke Glodok beberapa bulan sekali (suka ke Glodok -> kulineran, jajan -> membantu UMKM 🤝🏻), nyoba ciamsi (ketemu vihara manapun bawaannya mau ciamsi terus gue), dan yang paling penting bisa membuat gue 'kenal' sama Zio yang lelah sama toxic masculinity, Shaien , dan Daryll yang nganggep bisa kok tertarik sama witchcraft tapi ga bersekutu sama setan. Karena gue bisa tau isi kepala mereka & tau gimana struggle-nya mereka dari buku-bukunya Mbak Ayu (ikrib), gue jadi bisa memahami Zio-Zio, Shaien-Shaien, dan Daryll-Daryll yang mungkin gue temuin di dunia nyata. Thank you & keep writing ya, Mbak Ayu.
(hiks, hiks, sedih pisah sama Golden Trio Universe).
June 11, 2025
Ngomongin Witching Hearts ini menurutku nagih setiap halamannya. Aku seneng banget bagian Daryll memulai opo-oponya. Gimana dia dengan sabar menjelaskan semua ritualnya. Gimana dia berusaha untuk legowo tentang perasaannya. Jadi sayang Daryll, padahal sebelumnya kesel pol.
Witching Hearts bener-bener mengupgrade bacaanku🤭🤭
More on : http://whatsgabyread.blogspot.com/202...
Witching Hearts bener-bener mengupgrade bacaanku🤭🤭
More on : http://whatsgabyread.blogspot.com/202...
January 31, 2025
Ok look, how do I start
Sebenarnya mau kasih rating 4,5 tapi nggak tahu gimana caranya, so I’ll just star it a 5.
Kita obrolin yang bisa di-improve dulu yes? Problemnya masih sama kayak di TNOTG, nggak berasa peak conflict jedar meletus gelegarnya di bagian mana. Was it di bagian Daryll berantem sama emaknya? Jujur nggak berasa. I expected Daryll to go FERAL and BERSERK but no he was like OK Medina I’m done with you Imma get outta here. Or was it when he fought with Andra in front of Samsara? They fought so much I don’t even know which one is the climax.
It’s such a shame that I think Andra doesn’t experience a significant character development. “Okay, gue akan berhenti jadi stubborn dan self-centered. Gue akan minta maaf TAPI ADA SYARATNYA—“ No, Andra that’s not how it works. I MIGHT BE too realistic but I don’t think real life couples would share their position with someone else especially with someone from the opposite gender even though he’s gay karena semua skenario bagi-bagi waktu antara Andra-Daryll dan Andra-Shaien tuh semuanya bisa dilakuin bareng Daryll tapi intinya Andra gak mau sooo that’s not very developed of you Andra *heavy sigh*
Now moving on to the great parts.
The rapid fire dialogues. Or what is it that you call it. Tektokan. Loved it. Nggak sia-sia menyaksikan Adelina Ayu belajar nonton “sinetron”, teknik tektokannya langsung diaplikasiin di Witching Hearts.
The characters are ALIVE. Nggak ada karakter monoton forgettable di Witching Hearts. Bahkan dua sohib nya Daryll dan cewek yang suka sama Daryll aja karakternya berasa hidup (I’m just bad at remembering names).
The way Adelina Ayu dressed Andra? Epic. Orang kuliahan mana yang ke kampus dikuncir dua pake pita pink terus setelan bajunya pink semua kayak Tante Rambut Palsu tapi pake DocMart good Lord kalau di dunia nyata pasti udah dikira wibu sinting but nope, it’s just Andra.
When Medina was sick yet she was too proud to apologize? PEAK BOOMER BEHAVIOR.
Adelina Ayu’s strength is always in the characters and I hope it won’t ever fade. I seriously cannot wait to read more of her works, Golden Trio or not.
May you live immortally in each of the character you created, Ay.
Cheers!
#AdelinaAyu #WitchingHearts #TeamDaryll #PleaseGrowUpAndra
Sebenarnya mau kasih rating 4,5 tapi nggak tahu gimana caranya, so I’ll just star it a 5.
Kita obrolin yang bisa di-improve dulu yes? Problemnya masih sama kayak di TNOTG, nggak berasa peak conflict jedar meletus gelegarnya di bagian mana. Was it di bagian Daryll berantem sama emaknya? Jujur nggak berasa. I expected Daryll to go FERAL and BERSERK but no he was like OK Medina I’m done with you Imma get outta here. Or was it when he fought with Andra in front of Samsara? They fought so much I don’t even know which one is the climax.
It’s such a shame that I think Andra doesn’t experience a significant character development. “Okay, gue akan berhenti jadi stubborn dan self-centered. Gue akan minta maaf TAPI ADA SYARATNYA—“ No, Andra that’s not how it works. I MIGHT BE too realistic but I don’t think real life couples would share their position with someone else especially with someone from the opposite gender even though he’s gay karena semua skenario bagi-bagi waktu antara Andra-Daryll dan Andra-Shaien tuh semuanya bisa dilakuin bareng Daryll tapi intinya Andra gak mau sooo that’s not very developed of you Andra *heavy sigh*
Now moving on to the great parts.
The rapid fire dialogues. Or what is it that you call it. Tektokan. Loved it. Nggak sia-sia menyaksikan Adelina Ayu belajar nonton “sinetron”, teknik tektokannya langsung diaplikasiin di Witching Hearts.
The characters are ALIVE. Nggak ada karakter monoton forgettable di Witching Hearts. Bahkan dua sohib nya Daryll dan cewek yang suka sama Daryll aja karakternya berasa hidup (I’m just bad at remembering names).
The way Adelina Ayu dressed Andra? Epic. Orang kuliahan mana yang ke kampus dikuncir dua pake pita pink terus setelan bajunya pink semua kayak Tante Rambut Palsu tapi pake DocMart good Lord kalau di dunia nyata pasti udah dikira wibu sinting but nope, it’s just Andra.
When Medina was sick yet she was too proud to apologize? PEAK BOOMER BEHAVIOR.
Adelina Ayu’s strength is always in the characters and I hope it won’t ever fade. I seriously cannot wait to read more of her works, Golden Trio or not.
May you live immortally in each of the character you created, Ay.
Cheers!
#AdelinaAyu #WitchingHearts #TeamDaryll #PleaseGrowUpAndra
This entire review has been hidden because of spoilers.
Displaying 1 - 22 of 22 reviews