Jump to ratings and reviews
Rate this book

We Shouldn't be Like This

Rate this book
Dwiki Ersya : Gue ada.
Ghyani Asmaeera : Hah?
Dwiki Ersya : Lo nyari udeng, kan?
Dwiki Ersya : Gue ada nih.

**

Interaksi pertama Ghyani dengan Dwiki dimulai ketika laki-laki itu menawarkannya udeng—atribut wajib OSPEK mereka—di tengah keputusasaan karena miliknya ketinggalan di rumah yang berjarak ratusan kilometer.

Gue ada. Esoknya Dwiki ada di stadion FISIP, meminjamkan udeng untuk Ghyani.

Gue ada. Dwiki hadir di kelompok yang sama dengan Ghyani, mereka berbicara tentang pengalaman menjadi mahasiswa rantau.

Gue ada. Di kelas yang sama, belajar Pengantar Ilmu Komunikasi dan berorganisasi.

Gue ada. Di belakang kampus FISIP menawarkan Ghyani pulang bareng.

Ghyani senang punya teman baru yang menjelaskannya setiap sudut Kota Semarang, dari Tembalang sampai Kota Lama, tapi bolehkah ia bertanya sampai kapan laki-laki itu akan ada?

328 pages, Paperback

Published March 8, 2024

16 people are currently reading
44 people want to read

About the author

Aqiela

1 book4 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
22 (55%)
4 stars
14 (35%)
3 stars
3 (7%)
2 stars
1 (2%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 9 of 9 reviews
Profile Image for noee.
80 reviews2 followers
December 16, 2024
JUJUR SERU.

Gue rela baca novel ini kalau halamannya lebih tebal lagi, secara endingnya cukup menggantung.

"Lo sadar nggak, sih, Ki? Selama ini kita ngapain?" DAMN. Nggak tau ya pas gue baca kalimat ini langsung, DEG. HAHAHAHA.

Karena gue kebawa perasaan banget pas bacanya.

Terus narasinya GONG BGT, kalau perumpamaannya mah narasinya GURIH.
1 review
December 25, 2024
I liked this novel "We Shouldn’t be Like This" by Aqiela’s because it is a heartfelt and emotional story that captures the complicated nature of love, relationships, and self discovery. This story reflects their struggle to understand why their relationship is both beautiful and flawed, and why their love cannot overcome everything. I truly value Aqiela’s ability to craft a narrative that feels raw, honest, and relatable, while also being beautifully written. The story follows two central characters, Dwiki Ersya and Ghyani Asmaeera whose love for each other is both undeniable and impossible. Through their journey, the author shows us the challenges of wanting something deeply but knowing it might not be right for you.

I used Carl Rogers Self Concept and the fully functioning person theory, that Self-discovery involves understanding one's real self (who you truly are) and aligning it with the ideal self (who you aspire to be). A person achieves self-discovery through openness to experiences, personal growth, and self-reflection.

One of the characters even says, “Maaf kalo ternyata gue nggak bisa nepatin janji gue untuk terus berproses dan berkembang bareng sama lo. Maaf kalo ternyata gue nggak bisa nunggu lo lebih lama lagi. Maaf kalo gue egois karena demi apapun, Ki, gue beneran sayang sama lo, tapi gue juga nggak bisa buat maksain kita bareng karena gue tau bahwa dari awal lo udah ragu.” This line expresses regret and apology from Ghyani to Dwiki. Ghyani is saying sorry because she couldn't keep their promise to keep growing and developing together with Dwiki. She apologized for not being able to wait any longer and for being selfish in making the decision to let go. Even though she truly loves Dwiki, she acknowledges that forcing the relationship wouldn't work because the other person has been unsure from the beginning. Ghyani accepts that they can’t stay together and is apologizing for all the pain caused.


One of the most emotional parts of the novel is its exploration of imperfection in relationships. The author doesn't shy away from showing the flaws in both characters, making them feel real and human. The way the story unfolds reminds me that love isn’t always enough to fix everything, and sometimes, the healthiest choice is to let go. I truly value how the novel encourages readers to think critically about love and its role in their lives, pushing them to question whether love should always be held onto.
Another important part of the novel is how it shows individual growth. Both characters are forced to confront their own weaknesses, past traumas, and fears, which eventually influence their relationship. The novel's ending is bittersweet, as both protagonists accept their love for each other and the need to move on.


In conclusion, "We Shouldn’t Be Like This" by Aqiela is a profound exploration of love, self-discovery, and personal growth. I really love this novel, because this story leaves a lasting impression, encouraging us to value both love and the strength to move forward.
Profile Image for nana lovegood.
37 reviews
October 30, 2025
《★~ ᑲ᥆᥆k rᥱ᥎іᥱᥕ ~★ 》


Judul: 𝗪𝗲 𝗦𝗵𝗼𝘂𝗹𝗱𝗻'𝘁 𝗯𝗲 𝗟𝗶𝗸𝗲 𝗧𝗵𝗶𝘀
Penerbit: Bukune
Penulis: Aqiela
Halaman: 328 hal
𝐑𝐚𝐭𝐞: 4,9/5 ⭐

⁺˚⋆。°✩₊✩°。⋆˚⁺
Bertahan sama cowok yang gak tau mau dibawa ke mana hubungan ini tuh capek banget, loh. Di satu sisi, dia gak mau kehilangan kita, tapi di sisi lain juga gak kunjung ngasih kepastian.

🍁🍄༘⋆ᵎᵎ Dwiki Ersya Regantara, cowok yg pertama kali hadir buat Ghiyani pas ospek mahasiswa baru, yg awalnya cuma sekadar teman satu jurusan, sama² perantau dari Jakarta, sama² berjuang dalam organisasi, dan lama-kelamaan jadi orang yg selalu ada buat Ghiyani. Sampai akhirnya, Ghiyani bertanya-tanya sendiri—sampai kapan Dwiki akan selalu ada? 💁‍♀️

🍁🍄༘⋆ᵎᵎ Dwiki baru aja putus dari hubungan lamanya yg ngga berakhir baik. Tapi, di antara luka itu, dia memperlakukan Ghiyani dengan spesial—ngajak keliling Tembalang buat nyobain kuliner favoritnya, melontarkan kalimat flirting yg selalu berhasil bikin Ghiyani jengkel sekaligus senang. Sesuatu yg bikin siapa pun bakal berpikir dirinya punya tempat khusus di hati Dwiki. Tapi di saat yang sama, Dwiki jga sering tiba² menghilang. Dan Ghiyani? Sebagai ‘teman’, dia sadar gak punya hak buat bertanya ke mana lelaki itu pergi. 🔓

🍁🍄༘⋆ᵎᵎ Ghiyani Asmaeera sendiri udah berusaha membatasi perasaannya sejak awal. Dia gak mau terjebak dlm ekspektasi yg cuma bikin dia jatuh. Tapi perlahan, Dwiki menghancurkan pertahanannya—dengan perhatian, caranya bicara, dan dgn semua sikapnya yg seolah ngasih harapan. Dwiki bahkan terang-terangan gak suka lihat Ghiyani dekat sama cowok lain, sesuatu yang bikin Ghiyani makin bingung?!

🍁🍄༘⋆ᵎᵎ Ceritanya relate banget! 😩✨ Sering terjadi dikota-kota besar wkwk, di mana dua orang sebenernya punya perasaan tapi sama² menyangkal dgn dalih "kita cuma teman." Masalahnya, semakin lama, semakin melelahkan buat Ghiyani. Dwiki ibarat seseorang yang berdiri di depan pintu rumah—gak mau pergi, tapi juga gak mau masuk. Dan Ghiyani sebagai pemilik rumah? Ya bingung. Harus tetap nunggu atau udah saatnya nutup pintu?
2 reviews
September 29, 2024
Aku memutuskan membeli Novel ini setelah 4 kali membaca AU di akun ka ela. Bahkan setelah membaca 4 kali AU nya, versi novel tetap menarik menurutku. Penggambaran karakter Dwiki dan Ghyani yang lebih tertulis jelas di versi novel membuat beberapa part antara novel dan au memiliki perbedaan.

Aku seperti membaca versi lebih masuk akal ketika membaca novelnya, Dwiki dan Ghyani mengakhiri kisah dengan lebih masuk akal dan tidak bertele-tele. Part paling aku suka itu ketika penggambaran patah hati Dwiki ditulis lebih detail, sehingga pembaca (aku) ikut merasakan betapa frustasinya si tokoh utama ini.


Total sudah 6 kali (4 kali versi AU, dan 2 kali versi novel) aku membaca kisah dwiki-ghyani S1 ini, aku selalu suka cerita yang tidak terlalu berat, sesuai dengan kehidupan sekitar, dan tidak digambarkan terlalu berlebihan jadi ketika aku membacanya aku bisa larut ke dalam cerita tersebut, dan We Shouldn't Be Like This berhasil menyajikan semua itu, jadi untuk dibaca berulang kalipun aku tidak merasa bosan.

Profile Image for Cellini Kamil.
89 reviews1 follower
March 14, 2025
Aduduhhh bacanya bikin gemeeessh. Inget jaman sma dan kuliah. Berasa idup berat banget dulu tuhhh padahal yaaa pas skr idh jd dewasa bener ya gk ada apa2nya hahah tapi beneran saat kita usia kyk dwiki dan ghyani ya emang berat sih. soal percintaan, sekolah, pelajaran capekkk

Tapi seru, buat yg masih ada di fas hidup seperti mereka, just enjoy the ride! Suka bgt sm bukunya, realistis daaan yg terjadi pada saat kita muda sihh
Profile Image for elle.
24 reviews
Read
October 6, 2025
i was finishing this book while ‘we never dated-sombr’ played unnecessarily. and that moment, i just realized that this book ended with the sad end. okay, jujur gw EKSPEK kalo ini bakal berakhir with a happy end when dwiki balik ke jkt, but i somehow KNEW if this book +100 hlm mereka bakal jadian #trust me. tapi iyasi ini slowburn bgt dan pinter ngacak ngacak pikiran gw/gila. ga ada yg salah karena yg salah sbener benernya adlh gw. gw masi ga nyangka aja endingnya gw diginiin.
4 reviews
August 2, 2025
The ending really break my heart. It was a fun book, just not a cup of tea. Tapi cukup menyenangkan. Bab-bab akhir beneran buat roller-coster. Good job, Author!
Displaying 1 - 9 of 9 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.