Sejatinya, kita semua rindu untuk selalu mendekat kepada Tuhan. Banyak jalan untuk itu, di antaranya melalui tasawuf. Tetapi, menjadi sufi bagi sebagian orang sangatlah berat dan sulit. Robert Frager, seorang mursyid dari Amerika, menepis anggapan itu. Bertasawuf bukanlah mengasingkan diri dari hiruk-pikuk dunia untuk kemudian berdekatan dengan Tuhan. Pengembangan spiritual dan kehidupan sehari-hari dapat menyatu dalam harmoni.
Melalui metode obrolan antara guru dan murid, antara mursyid dan darwis, Syekh Frager menyampaikan ajaran-ajaran tasawuf secara ringan, tanpa menggurui, dan mengantarkan kita pada perenungan. Hasilnya, kita yang membacanya ingin lebih memperpendek jarak kita dengan Tuhan dan senantiasa ingin menyertakan Tuhan dalam aktivitas sehari-hari kita.
Buku ini sangat mengilhamkan saya untuk memulai perubahan-perubahan mendasar yang bisa saja dianggap kecil atau sepele untuk menghidupkan sisi spiritualitas kita. Mencerahkan! Menggerakkan!
Untuk orang-orang yang sedang mempertanyakan keimanannya, mencari jawaban atas kebenaran, yang merasa kosong dan tak memiliki makna, yang kebingungan akan apa yang sesungguhnya dicari. Buku ini bisa membantu untuk melihat dan memaknai segalanya lebih dalam. Namun, bukankah jalan spiritual setiap orang berbeda? Selamat mencari dan menemukan.
A must read. Opens the heart and fills the soul. What's intriguing is how similar the Holy Gita and Sufi teaching are. There is so much overlap and alignment.
Ak akan terus membaca ulang buku ini. Mendadak kehilangan minat untuk mereview karena berlama-lama di depan komputer membuat sedikit kedamaian jd hilang
Bagai diketuk-ketuk hati ini dan terasa begitu tebalnya karat yang menutupinya. Membuatkan aku termenung panjang dan menyedari masih jauh perjalanan ini.
Obrolan Sufi untuk Transformasi hati jiwa dan ruh. sebuah buku yang kaya akan hikmah melalui obrolan para penempuh jalan spiritual dan tarekat yang disusun menjadi transkrip buku oleh syekh Rober Frager, Ph.D. sejatinya buku ini layaknya kumpulan hikmah-hikmah dari perkataan gurunya syekh muzafer effendi yang kemudian disusun menjadi karya tulis yang hebat sarat makna dan penuh kisah. cukup banyak pelajaran yang bisa saya ambil dalam buku ini.
Namun Ada beberapa kalimat yang typo dan baru kali ini saya nemu typo di penerbit zaman, tapi tidak masalah bagi saya, kemudian ada sedikit yang kurang greget dari buku ini, yaitu ketika kisah Ibrahim bin Adham yang Endingnya agak rancu atau buntu. dari awal dikisahkan sejak lahir tetapi kisah akhirnya gak ada jadi moralnya kurang dapet malahan jadi sedih liat kisahnya
I thoroughly enjoyed this book, and feel like I've obtained a lot of ideas and insight into concepts that weren't necessarily new to me, but I received them entirely differently through the course of this book. This felt - likely intentionally - like a fireside chat.
The mix of stories and the focus on the conceptual aspects of Islam as applied in daily life versus the ritualistic "do this, do that" that often exists in religious-based texts was refreshing.
The only negative thought I have about this book is that I wish the hadiths utilized were cited more clearly so they could be tracked down, especially when the author paraphrased them.
I have learned psychology in university but I'm still confusing with myself. Psychology can not answer my question about who I am I. This book is absolutely stunning. All about my question in my soul all the time is answered clearly.
Sheihk Frager's book always take me forever to read as I always have so much to process through with each section that he writes, but his work is inspiring.