Jump to ratings and reviews
Rate this book

7 Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget

Rate this book
Marilah menjadi manusia yang tidak menyebalkan!

“Tidak semua orang bisa menjadi manusia yang berguna, tetapi semua orang harusnya bisa menjadi manusia yang tidak menyebalkan.” Dengan keyakinan ini, maka 7 Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget ditulis.

Berdasarkan temuan Survei Menyebalkan Nasional dengan lebih dari 1.000 responden, penulis memaparkan perilaku-perilaku menyebalkan yang sering kita temui sehari-sehari, atau kita lakukan tanpa kita sadari. Pembaca akan mengetahui apa saja perilaku yang dianggap menyebalkan di sekolah, tempat kerja, jalan raya, tempat umum, acara keluarga, saat pacaran, bahkan di social media.

Buku ini dihias dengan ilustrasi kocak dari Imbong Hadisoebroto, seorang ilustrator dengan pengalaman internasional.

224 pages, Paperback

First published April 1, 2014

20 people are currently reading
324 people want to read

About the author

Henry Manampiring

12 books1,221 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
72 (20%)
4 stars
122 (33%)
3 stars
140 (38%)
2 stars
24 (6%)
1 star
2 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 81 reviews
Profile Image for Raden Bima Drian.
50 reviews4 followers
May 13, 2014
First of all, penulisnya jenius. Karena membuat analisa kebiasaan yang menyebalkan dengan menggunakan survey yang mayoritas mengisi surveynya itu anak - anak muda yang selalu mudah mengeluarkan unek - unek dan selalu jujur dalam berkata apapun, jadi kita tahu apa aja sih jawaban dari hal - hal yang menyebalkan di kehidupan sosial kita.

Kedua, Ini juga unik, ketika pertama kali membaca Stephen Covey ( 7 Habits Highly effective ) saya ingin menjadi mengembangkan diri dan saya praktikan kata - kata Stephen ini. Nah, ketika pertama kali melihat buku 7 Kebiasaan Orang yang Nyebelin Banget ini saya tidak memiliki ekspektasi apapun bahkan awalnya saya pikir buku ini semacam mock buat buku Stephen. Namun ternyata buku ini memiliki keping yang berbeda dengan Stephen, buku ini menangkap fenomena yang menarik di masyarakat yaitu bagaimana sikap seseorang yang ternyata biasa aja bisa menjadi sangat menyebalkan.

Ketika membaca ini, saya berasumsi Henry mencoba untuk membuat common sense bahwa hal ini menyebalkan dan itu harus segera dihilangkan. Namun, Henry justru menyeimbangkan dengan opininya kalau terkadang apa yang kita pikir menyebalkan ternyata memang itu diri kita sendiri aja yang merasa itu menyebalkan.

Cuman terkadang di masyarakat ada juga orang yang memainkan peran antagonis atau menjadi menyebalkan, karena memang itu dia mau dikenal. Saya sering melihat orang yang memainkan peran ini seperti yang ditunjukan Henry ketika membahas tentang hal - hal yang menyebalkan di sosial media yaitu tentang update status yang isinya ngeluh mulu. Mungkin saja dia sedang membentuk karakternya seperti itu. Problemnya kadang nih orang followernya banyak. Dan kalau followernya banyak, apakah itu bisa disebut menyebalkan, kalau di Twitter ada tombol unfollow kenapa tidak digunakan. Malah terus di follow aja nih orang. :D

Buku ini habis sekali baca, saya coba katakan ini bukan buku yang ringan karena buku ini adalah refleksi sebenarnya masyarakat kita. Bisa dikatakan masyarakat kita memang menyebalkan dan Henry berusaha untuk menghilangkan hal - hal menyebalkan tersebut dan membuat common sense baru setidaknya jadi orang yang tidak menyebalkan di masyarakat.Buku yang tidak ringan ini, dijelaskan dengan cara bercanda yang sangat twitter-esque dimana ada celetukan atau bercandaan setelah hal yang serius, membuat buku ini menjadi mampu dibaca sama generasi yang ada sekarang, generasi yang twitter addict.

Oh ya, saya cukup sebal ketika ada orang yang menyarankan saya membaca buku ini. padahal saya tidak merasa seperti di buku ini. Apakah karena saya menyebalkan. Huffffhhhhh.. Jadilah saya banyak introspeksi karena buku ini. Makasih yah om piring udah membuat refleksi bangsa ini dan sekaligus ngasih tau bagaimana mengurangi bahkan menghilangkan kebiasaan nyebelin itu. Karena itu bukunya tidak ringan. Susah menghilangkan kebiasaan soalnya. Tapi seperti kata Charles Duhigg yang nulis buku Kekuatan kebiasaan. Kebiasaan berbanding lurus dengan kesuksesan, maka kalo kita bisa menghilangan kebiasaan nyebelin maka kita bisa sukses juga. :D

Buku ini bisa menjadi pelengkap kalo suka buku - buku yang membahas kebiasaan terus menjadi sukses. Seperti buku Stephen Covey dan Charles Duhigg di atas. Saya suka

Dengan banyaknya buku - buku yang membahas tentang kebiasaan dan rata - rata sukses . Saya jadi berasumsi, Mengubah pola pikir dan akhirnya menjadi sukses ( Seperti kata Napoleon Hill ) ternyata tidak cukup. Kita juga harus mengubah kebiasaan dan kemudian bisa sukses. elemen lain yang sedang berkembang dan kemudian menjadi sukses yaitu sukses selain pola pikir.

Saya suka dan saya rekomendasikan untuk dibaca.
Profile Image for Davin Rusady.
7 reviews1 follower
November 18, 2014
Dua ratus halaman yang sangat cocok dibaca ketika sedang penat akan tugas.

Awalnya, saya kira ini buku nonfiksi nggak jelas yang mau menyajikan humor yang itu-itu aja; bahas jomblo terus. Setiap kali om Piring mempromosikan bukunya di Twitter (kebetulan saya follow dia), selalu saya abaikan retweet pujian dari para followers-nya. Ah, sayang duit buat beli, paling garing.

Tidak sengaja saya temukan buku ini di rak buku-buku motivasi dan pelajaran hidup di Gramedia Matraman (nah lho). Iseng-iseng saya baca. Lho, ini saya sering ngalamin juga!

Di buku ini, om Piring menyajikan hasil survei tentang kebiasaan-kebiasaan orang yang nyebelin dari para followers akun Twitternya. Seringkali kita mengurungkan niat untuk menegur orang yang melakukan kebiasaan itu atas alasan yang bermacam-macam: mukanya nakutin atau takut dimarahi balik. Ujung-ujungnya, media sosial jadi tempat pelampiasan uneg-uneg. Buku ini menyadarkan saya untuk lebih berani menegur para pelaku kebiasaan menyebalkan agar mereka sadar bahwa perilakunya mengusik ketenangan hidup orang lain. Selain itu, perlu introspeksi diri dan janji untuk tidak mengulangi tindakan-tindakan kita yang dirasa membuat orang di sekitar merasa risih.

Tujuh kebiasaan dalam buku ini dibagi berdasarkan tujuh kategori yang dekat dengan keseharian, yaitu kampus/ sekolah, kantor, jalan raya/angkutan umum, mal/tempat umum, acara keluarga, media sosial, dan waktu berpacaran.

Saat membaca halaman demi halaman buku ini, saya menyadari ternyata bukan cuma saya saja manusia yang merasa terganggu melihat orang membuanh ludah sembarangan atau berada dalam satu kelompok tugas bersama teman yang tidak mau bekerja. Kebiasaan-kebiasaan menyebalkan di kantor juga memberi pencerahan pada saya mengenai kultur dan norma sosial di kantor. Maklum, masih semester tiga.

By the way, sampai sekarang, buku ini adalah buku yang paling cepat saya baca, cuma dua hari. Pemilihan font, ukuran huruf, ilustrasi, dan tata letaknya sangat memanjakan mata. Jelas, ilustratornya punya pengalaman kelas dunia! Jadi tidak membuat bosan. Malah pengen baca terus, bahkan sampai cekikikan sendiri di kereta. Tenang, cekikikannya pelan-pelan kok, semoga nggak berisik dan nyebelin orang lain.

Bagian yang paling bikin saya ngakak itu pas ngebayangin seorang mahasiswa selimutin dosen sebelum tidur buat cari perhatian. Konyol abis! :))

Setuju dengan om Piring, cukup dengan menjadi orang yang tidak menyebalkan, kita bisa membuat hidup lebih nyaman. Kalau kita senang diperlakukan baik oleh orang lain, mengapa tidak berbagi kesenangan itu juga?
Profile Image for Sri.
14 reviews4 followers
June 6, 2014
Buku ini dibeli karena promo si empunya buku di timeline bikin saya jadi penasaran dan berpikir keras, ini buku isinya apaan sih. Kok ngeselin yak promonya ya? *eh* :)) Ternyata buku ini ditulis berdasarkan survey kecil-kecilan om Piring kepada followersnya, yang boleh saya bilang mereka representatif menjawab segala pertanyaan yang dilempar om Piring. Saya bukan peserta survey, sih. Tapi pas baca bukunya, saya mengangguk-angguk anggun gitu dengan jawaban koresponden.

Dan setelah selesai membaca. Oh ternyata sebegitu menyebalkannya saya yah selama ini. Hahahahaha asliii... Gara-gara ini buku, mata hati dan batin saya terbuka. Ternyata gak nyaman yah digituin, dan kadang dengan jumawanya saya suka semena-mena melakukan hal yg se"nyebelin" demikian, yang padahal tak baik. Terima kasih om Piring, wejanganmu sangat berarti. Sekarang tiap abis dari kamar mandi, saya selalu memperhatikan dudukan closet, udah bener-bener bersih dan kering belom. Kalo ketemu orang di mana aja, pastiin kita senyum ke mereka, gak peduli mereka senyum balik apa nggak. Yang penting gak judes. Tiap kali naik motor, pastiin nyalain lampu sen kalo mau belok atau sekedar nyalip. Biasain tertib mengantri di tempat umum manapun, dan berani negor mereka yang suka selak menyelak antrian. Apalagi di toilet cewek. HAHAHAHA.

Membaca buku ini, berasa sedang bercermin, mematut-matut diri sendiri. Seenggaknya dengan tidak menjadi orang yang menyebalkan, kita sudah membantu orang lain untuk menikmati hidupnya. Ternyata segala sikap dan perilaku yang kita lakukan, akan berpengaruh dan menjadi dampak domino pada orang lain. Kata om Piring, kita tak perlu menjadi orang yang paling efektif dan paling baik di muka bumi. Cukup mengurangi kebiasaan-kebiasaan menyebalkan yang kadang sadar dan tidak kita lakukan, maka jika ratusan juta orang berpikir demikian, terbayang gimana indahnya bumi ini?

Saya kebanyakan ngikik sendiri bacanya. Apalagi tiap di bagian open-ended dari tujuh bagian yang ditulis oleh koresponden. Jawabannya sejuta macem dari yang paling ho'oh sampe yang paling bikin senyum kecut. Hhahaha

Good job om Piring :)
Profile Image for Valentines Risma.
70 reviews8 followers
August 30, 2020
Tujuh Kebiasan Orang yang Nyebelin Banget menceritakan tujuh kebiasaan menyebalkan di tujuh kondisi berbeda. Buku ini adalah hasil dari survey yang diadakan Henry Manampiring mengenai kebiasaan-kebiasaan yang annoying.

Buku ini menyenangkan karena gaya bahasa yang dipakai sangat santai dan ringan. Terselip juga beberapa jokes serta komentar-komentar lucu mengenai kebiasaan-kebiasaan yang nyebelin. Tetapi ada beberapa komentar dari penulis yang kurang mengenakkan, yang saya ingat salah satunya yaitu komentar penulis yang (kurang lebih) mengatakan bahwa perempuan senang dipanggil-panggil oleh orang random di pinggir jalan. Sayang sekali komentar tidak lucu ini mesti ada di buku yang secara keseluruhan menyenangkan dan menghibur.

Selain itu, tidak ada lagi poin negatif yang saya temukan. Tidak semua tindakan yang menyebalkan bagi netizen diaminkan oleh penulis, jadi pembaca dapat melihat dua sisi berbeda tentang tindakan-tindakan yang menyebalkan. Buku bacaan yang ringan ini sungguh memberikan pesan dan penjelasan yang baik bagi pembaca supaya tidak menjadi orang yang menyebalkan.
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
December 20, 2014
** Books 300 - 2014 **

Buku ini berhasil membuat saya tersenyum geli ketika membacanya haha.. sumpah ini niat banget si penulis melakukan survei tentang kebiasaan orang yang nyebelin banget mulai di kantor, kampus, mal, keluarga bahkan sampai di dunia media sosial. Kok tersenyum geli? soalnya saya pernah mengalami beberapanya kayak di kampus ada teman kelompok yang numpang nebeng nama atau disebut free rider, teman bilang gak belajar tapi nilainya jauh lebih bagus dari saya yang belajar mati-matian...di kantor sendiri ketika atasan memberikan pekerjaan setelah jam pulang kantor, di mal ada yang menyerobot antrian. di transportasi umum ada yang bau badan, terus bawa mobil diklakson dari belakang padahal lampu masih merah dan TERUTAMA ketika pas dateng ke acara keluarga ditanyain "Kapan Nikah" dan tata bengeknya..

Hahhaa okelah buku ini dibaca saat menemani sore hari ini yang mendung..
saya berikan 3,3 dari 5 bintang untuk buku ini :D
Profile Image for Wike Wijayanti.
20 reviews
April 16, 2025
"Tidak semua dari kita bisa menjadi orang yang berguna. Namun, kita semua bisa menjadi orang yang tidak menyebalkan."

Buku 7 Kebiasaan Orang Yang Nyebelin Banget adalah buku ke-3 dari 6 buku yang kupunya karya Om Piring yang sudah dibaca. Buku pertama berjudul The Alpha Girl's Guide dan buku kedua adalah Hitam 2045. Dan, buku The Alpha Girl's Guide merupakan buku yang paling berpengaruh dalam hidupku. Coba baca juga deh!

Bermula dari The Alpha Girl's Guide itulah akhirnya aku kecanduan untuk selalu membeli buku tiap kali melihat karya Om Piring yang lain. Ya, meskipun gak langsung dibaca. Tapi, minimal punya dulu. Insyaallah suatu saat pasti akan dibaca juga 🙈🤭

Berbicara tentang buku 7 Kebiasaan Orang Yang Nyebelin Banget, isi tulisannya ternyata merupakan hasil dari Survei Menyebalkan Nasional yang dilakukan oleh Om Piring di Twitter, sekarang dikenal dengan nama X, dengan melibatkan responden yang aktif di sosial media tersebut.

Tingginya respon yang diberikan oleh pengguna X, akhirnya diperoleh beberapa kebiasaan yang menyebalkan di beberapa tempat, yakni di sekolah/kampus, kantor, jalan raya/angkutan umum, mal, bioskop, atau tempat umum, saat kondangan, lebaran, dan acara keluarga, saat kencan/pacaran, dan media sosial. Kamu pasti pernah menjadi pelaku atau korban dari orang nyebelin kan?! Hayo, ngaku.

Meskipun buku ini tergolong non-fiksi, tapi gaya bahasa yang digunakan tuh asik banget. Penuh dengan humor. Lucu. Pembaca pun akan sering dibawa ketawa oleh jokes-jokes yang ada di buku ini. Selain itu, tujuan dari dituliskannya buku ini bukan untuk ngata-ngatain orang yang nyebelin sih, tapi untuk menampung curhatan para korban dan memberikan pandangan bahwa perilaku menyebalkan sebaiknya dikurangi atau enggak dilakukan sama sekali. Kan kasihan orang lain!

Berhubung buku ini ditulis pertama kali sebelum COVID-19 melanda, maka buku ini pun juga mengalami perubahan dan perkembangan yang diselipkan dalam 'Catatan Pasca-Masa Pandemi/Catatan Edisi Revisi' yang tentunya mengikuti perkembangan zaman saat ini. Dilengkapi dengan ilustrasi yang menggambarkan kondisi masyarakat saat ini. Dan kalo dilihat-lihat ternyata kebiasaan menyebalkan sudah terjadi sejak lama, tapi makin ke sini makin beragam tingkahnya. Hadeh!
Profile Image for Harumichi Mizuki.
2,430 reviews73 followers
November 12, 2020
Kocaaaak. Kayaknya selain berusaha menyadarkan orang agar menghentikan kebiasaan nyebelin mereka, buku ini juga bermaksud menghibur kita yang sebel karena jadi korban para pelaku kebiasaan yang menyebalkan itu xD

"Jika tidak bisa menjadi orang yang berguna, setidaknya berusahalah agar tidak jadi orang yang menyebalkan."

Kutipan buku ini bisa jadi berefek kontemplatif, tapi juga bisa nyelekit banget. Tapi tunggu dulu. Yang dimaksud "berguna" ini merujuk pada skala besar. Seperti, berapa orang sih yang bisa jadi para outliers seperti Bunda Theresa atau Steve Job? Kebanyakan orang ditakdirkan jadi orang biasa, dan menjalani hidup yang biasa, tidak di bawah sorotan spotlight. Karena itu jalanin hidup ya biasa aja, jangan aneh-aneh.

Rasanya kutipan ini sebelas dua belas dengan ungkapan, "Jika kamu tak bisa bikin orang bahagia, seenggaknya jangan mengganggunya."

Namun, yang menarik adalah, beberapa hasil survei di sini dikomentari penulisnya sebagai hal yang wajar dan tidak seharusnya disebalkan, malah justru yang mengajukan jawaban itu yang menyebalkan karena membesar-besarkan masalah.
Profile Image for Siraa.
259 reviews3 followers
October 9, 2022
"Tidak semua orang bisa menjadi orang yang berguna tetapi semua orang harusnya bisa menjadi manusia yang tidak menyebalkan". Sebelum "Filosofi Teras" Melambungkan namanya, Henry Manampiring pernah melakukan survey di Twitter yang menggaet 1.700 responden dari berbagai kalangan. Isi dari survey itu adalah kebiasaan menyebalkan yang dilakukan orang di berbagai tempat dan kesempatan dan dijadikan isi dari buku ini.

Secara umum, buku ini menarik dan jujur berkisah tentang kebiasaan menyebalkan yang sering dilakukan orang saat kuliah, berkerja, berada di tempat umum, kencan dan di sosial media. Contoh kebiasaan buruk saat kencan adalah "Terlalu fokus pada HP" daripada org didepannya. Klasik sih tapi ya memang menyebalkan dan banyak org yang belum sadar itu. Buku ini adalah panduan untuk hidup sedikit berguna dengan tidak menyusahkan orang lain.
Profile Image for kik.
159 reviews1 follower
March 15, 2021
Bagus, memberikan banyak insight tentang hal2 dalam kehidupan sehari2, khususnya saat sedang berinteraksi dengan orang lain / di public spaces. Hanya saja sempat merasa agak tidak nyaman dengan beberapa singgungan bahasan seperti "kalau cewek disiul2in sama cowok ganteng pasti ngerasa gapapa/malah senang" (n.b. kalimat aslinya saya lupa, intinya menyenggol tentang aksi catcall). Kalimat2 seperti itu membuat saya risih karena menurut saya pribadi selaku seseorang yg pernah di-catcall, hal tersebut tetap tidak menyenangkan, mau seperti apapun rupa pelakunya. Terlepas dari poin tersebut, buku ini bagus2 saja untuk dibaca
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Dinda Tahier.
46 reviews
October 7, 2025
Idiiih masa suka banget! I love this book to the bone! Topik bukunya ringan banget dan dikemas dengan humor-humor receh yang lucu maksimal. Buku ini ditulis berdasarkan survei menyebalkan nasional yang diisi sama lebih dari 1.000 responden.

Perilaku menyebalkannya dibagi berdasarkan tempat: sekolah, tempat kerja, jalan raya, tempat umum, acara keluarga, saat pacaran, dan media sosial. Di tiap bagian, Om Piring ngejabarin based on perilaku nyebelin yang paling banyak di-vote orang.

Yang seru adalah bagian komentar-komentar receh dari Om Piring sendiri. Aku baca buku ini pas lagi galau-galaunya karna masalah hidup, tapi buku ini berhasil bikin aku ngakak-ngakak sendiri ga jelas.
Profile Image for Ramadhina S. Bintang.
9 reviews
February 10, 2017
Ada beberapa poin yang ditulis cukup lucu dan menarik, tapi overall bahasa penulisannya kurang sesuai dengan apa yang saya sukai. Jadi ada beberapa joke yang dirasa kurang 'greges'. Idenya oke sih, tapi entah apakah buku ini ke depannya bisa menyentuh hati dan pemikiran orang banyak agar tidak melakukan lagi hal "nyebelin banget" yang dipaparkan pada buku ini? Hmm, semoga saja. Oiya, sisi manfaat lainnya adalah, saya jadi belajar beberapa istilah baru, such as "humblebrag" and "grammar nazi", hahaha. Sukses Om Piring @newsplatter.
Profile Image for Ranid.
26 reviews
August 12, 2020
some parts were too corny for me and might be taking offense like:

glaring at u whereas u're not a banana
>well, this is only phrase actually, no meaning in it. om piring should be more update about Indonesian slang.

for school, u should graduate on time.
>im yes and no. yes if u're pretty smart, yet no for Grapevine who's taking parttime, freelance, and fulltime job for paying necessity... keep goin, buddy as long as u're <10 semester.

but im still make sure for maself this is literally comedy book so im not gonna drag it far
Profile Image for Erza Lesmana.
15 reviews
July 31, 2021
Buku ini dicetak tahun 2014, yang berarti survey kebiasaan nyebelin ini diadakan <= tahun 2014. Walaupun begitu, gue sendiri masih relate sama beberapa kebiasan-kebiasaan yang nyebelin dan masih eksis sampe saat ini. Namun, ada banyak kebiasaan sih yang udah gak bisa lu rasain di masa ini, tapi lo bakal paham sih kalo hal tersebut sempet rame di masanya (2010-2014). Intinya, nih buku masi worth it banget buat kita jadiin pegangangan lah ya untuk beretiket baik kedepannya, walaupun tidak mewakilkan masyarakat secara nasional, tetapi lumayan bisa diandalkan sih gue rasa. kerennn
Profile Image for Descartesius.
58 reviews1 follower
June 22, 2024
"...menjadi "manusia yang baik" pada dasarnya adalah hidup tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi membawa sesuatu manfaat bagi orang lain."
- Om Piring

°•×~

Walaupun buku ini bergenre nonfiksi, pembawaan Om Piring dalam menyajikan narasi penelitian sangatlah lucu dan enjoyable. Banyak kata-kata Om Piring yang enak dibaca dan gaul abiez. Hal ini menjadi poin plus tersendiri karena bermanfaat mengurangi rasa boring yang biasa didapat dari aura sebuah buku nonfiksi. Font penulisan juga nyaman dilihat, memberikan kesan modern dan minimalis.
55 reviews1 follower
February 19, 2022
Sebenernya 2,5/5 star. Tapi karena gak ada option setengah yaudah 3/5. Ada beberapa part yang udah gak relevan lagi, yaaa karena buku ini terbit tahun 2014 sedangkan saya bacanya tahun 2022. Gak nyangka ada 2 hal kebiasaan saya yang disebut sebagai kebiasaan nyebelin. Berarti saya udah nyebelin dari tahun 2014. 😢

Ada beberapa part yang saya gak setuju, tapi ada juga yang saya setuju. So-so gitu deh.
Profile Image for Sabila Nurwardani.
3 reviews
June 21, 2024
Buku ini cukup oke dibaca saat sedang santai dan juga memberikan perspektif baru tentang ekspektasi masyarakat terhadap individu. Mas Henry berhasil menyajikan hasil analisisnya dengan menggunakan data kuantitatif dari survei online yang dilakukannya. Namun, sejujurnya menurut saya, hasilnya akan lebih lengkap jika disandingkan dengan pendapat ahli atau wawancara dari responden. Tapi, good job Mas Henry!
Profile Image for Bookimc.
8 reviews1 follower
January 23, 2025
2,5 / 5

Apakah aku akan merekomendasikan buku ini? Bisa jadi, tapi tetap pilah pilih orangnya. Kenapa? Karena belum tentu orang nerima pendapat di buku ini.

Pesan yang disampaikan cukup baik, tapi banyak sekali jokesnya. Aku tau biar enggak kaku-kaku banget. Tapi jatuhnya aneh.

Ya seperti aku bilang, tergantung yang baca. Kalo kamu butuh baca ini, silahkan. Kalo enggak, ya gapapa. Buku om Henry buanyak.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Ryn Andri.
73 reviews2 followers
January 13, 2020
Hampir selalu ngakak di tiap halaman.

Well, aku kok lebih suka buku ini ya daripada Filosofi Teras? Apa mungkin karena goalnya lebih enteng? Atau karena waktu itu Om Piring masih lucu-lucunya...

Oiya, aku dulu juga ikut ngisi surveinya lhoooo hahaha makanya aku demen baca bagian jawaban open ended terlebih saat aku baca jawaban surveiku sendiri yg dimuat di buku. Hihihi
Profile Image for Jessica Ravenski.
360 reviews4 followers
February 18, 2020
Bukunya ringan banget, bisa dibaca dalam waktu sekian jam doang.

Yang gue suka, selain dipaparin 7 (lebih sih sebenernya) kebiasaan orang yg nyebelin di berbagai situasi, juga dipaparin pandangannya Om Piring apakah emang kebiasaan nyebelin itu bener-bener nyebelin-absolut atau yaudah-sik. Jadi sepanjang baca, bikin banyak manggut-manggut bener banget.

3,5*
Profile Image for Arutala.
505 reviews1 follower
September 21, 2021
Isi bukunya memang menyebalkan...menyebalkan lucu dan konyolnya dalam menggambarkan rasa sebal yang dihuni para respondennya. Menarik dan tepat dalam menggambarkan situasi yang menyebalkannya sehingga kita jadi sadar bahwa orang-orang menyebalkan itu memang banyak dan sampai 20 tahun yang akan datang Indonesia masih akan tetap dihuni oleh orang dengan kebiasaan menyebalkan itu. Sekian.
Profile Image for Shaviera Y.
3 reviews
January 13, 2023
Menurutku buku ini menarik dan menghibur. Benar kata penulis, mungkin aku merasa tidak menyebalkan disatu bagian hidup, tapi bisa aja kan aku menyebalkan dibagian hidup yang lain, ini bikin aku lebih mawas diri siH dan aku jadi sadar mungkin ada etiket hidup yang belum aku lakukan, terutama yang berhubungan dengan kenyamanan bersama orang lain atau ditempat umum :)
Profile Image for Truly.
2,763 reviews12 followers
April 7, 2023
Meski terbit pertama kali tahun 2014, isinya masih bisa dikatakan relevan dengan kondisi saat ini. Terutama sekali yang menyinggung soal media sosial. Sangat direkomendasikan untuk dibaca dalam rangka pengembangan diri menjadi pribadi yang lebih baik.

https://trulyrudiono.blogspot.com/202...
Profile Image for Renov Rainbow.
276 reviews2 followers
July 7, 2024
27-2024
224 hal

Pertama kalinya baca buku Om Piring dan langsung syuka (btw Filosofi Teras dah didonlod dari jaman kapan tapi lom aja dibaca).

Anw, si tujuh kebiasaan nyebelin dalam kehidupan sehari-hari ini relate banget. Selain itu, Cara penuturannya enak, kocak dan informatif membuat susah buat berhenti.
Profile Image for Imandha Risdiansyah.
111 reviews
February 8, 2025
Buku ringan yang seru buat dibaca saat senggang. Berisi tentang hasil survei perilaku menyebalkan di berbagai situasi. Survei dilakukan di media sosial X (Twitter) oleh penulis. Hasil survei tersebut dapat dijadikan pelajaran untuk kita untuk menghindari perilaku menyebalkan agar hubungan kita dengan orang lain semakin baik.
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
March 16, 2025
19 - 2025

Sebenernya udah pernah baca sedikit di bukunya Om Piring yang Filosofi Teras. Ada beberapa yang dispill gitu deh di sana. Pas nemu buku ini di Ipusnas dan ada ilustrasinya jadi baca deh, lumayan juga sambil menikmati camilan malem bacanya sambil ketawa.

Memang ya anak twitter itu luar biasa hehehe
Profile Image for Tira Lubis.
298 reviews4 followers
March 19, 2021
4,3⭐
Bagus, tulisannya enak banget buat dibaca ga terkesan menggurui, jokes2nya juga lumayan lucu..

Semoga banyak yg baca buku ini ya biar makin banyak yg sadar biar ga jadi orang menyebalkan buat orang lain..
Profile Image for Lulu Khodijah.
435 reviews11 followers
May 16, 2021
Ringan banget ini bukunya. Malah cenderung lawak. Isinya ya tentang orang nyebelin di berbagai tempat. Misal di kampus, di tempat kerja, di mall, dll.

Suka sama cara nulisnya. Semoga ga jadi oeang nyebelin yang disebut disini deh 🤣
Profile Image for riyang.
28 reviews
September 21, 2021
seru banget bacanya, ga berasa tiba-tiba halaman terakhir.
jadi diem, mikirin hal-hal menyebalkan yg didapat di kehidupan sehari-hari atau mungkin malah kita yg ngelakuin yg somehow ada yg acceptable dan ada yg emang super nyebelin.
Profile Image for Cindy Pricilla.
Author 4 books13 followers
April 27, 2018
Buku hasil survei ini berguna juga buat jadi orang yang seenggaknya nggak nyebelin orang lain. Dibalut dengan gaya bahasa yang menghibur, buku ini boleh dibaca bagi yang mau baca buku ringan!
Displaying 1 - 30 of 81 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.