Selama perjalanannya mendampingi Sherlock Holmes, Dr. Watson sudah berulang kali melihat berbagai kasus criminal yang sangat janggal, yang begitu anehnya sehingga hamper-hampir mustahil untuk dipecahkan. Tapi, berulang kali pula ia menyaksikan sendiri kehebatan sobatnya, Sherlock Holmes, dalam menganalis data dan menggunakan logika. Banyak dari kasus-kasus itu yang akhirnya terpecahkan di tangan sang detektif partikelir.
Dalam seri ini, pembaca akan diajak mendampingi Sherlock Holmes dan Dokter Watson dalam perjalanan mereka memecahkan kasus. Dimulai dari pembunuhan seorang pemuda baik-baik di sebuah rumah professor tua, menyelidiki Ritual Keluarga Musgrave yang sangat aneh, hingga memburu para penjahat yang beraksi menggunakan lima butir biji jeruk.
Dalam kasus keempat, kasus tentang Penerjemah Bahasa Yunani, Conan Doyle memperkenalkan pembaca kepada Mycroft Holmes, kakak kandung Sherlock Holmes yang sama jenius dengan adiknya. Kali ini, kedua kakak-adik ini ditantang untuk menyelamatkan dua orang dari Yunani dari komplotan penjahat yang berusaha memeras mereka. Bagaimana Holmes menggunakan logika dan kemampuan analisisnya dalam memecahkan kasus-kasus ganjil? Temukan jawabannya dalam kumpulan kasus Sherlock Holmes yang paling menegangkan ini.
Sir Arthur Ignatius Conan Doyle was a Scottish writer and physician. He created the character Sherlock Holmes in 1887 for A Study in Scarlet, the first of four novels and fifty-six short stories about Holmes and Dr. Watson. The Sherlock Holmes stories are milestones in the field of crime fiction.
Doyle was a prolific writer. In addition to the Holmes stories, his works include fantasy and science fiction stories about Professor Challenger, and humorous stories about the Napoleonic soldier Brigadier Gerard, as well as plays, romances, poetry, non-fiction, and historical novels. One of Doyle's early short stories, "J. Habakuk Jephson's Statement" (1884), helped to popularise the mystery of the brigantine Mary Celeste, found drifting at sea with no crew member aboard.
Detektif fiksi paling terkenal, menurutku sih begitu 🤭
Watson, selaku penulis kisah-kisah Holmes telah mengumpulkan 4 buah kasus unik untuk menghibur pembaca, di antaranya adalah:
1. Misteri Kacamata Berbingkai Emas. Seorang sekretaris muda dan berbakat ditemukan tewas sambil menggengam kacamata si Pelaku. Tidak ada yang melihat Pelaku melarikan diri. Apakah pelakunya orang di dalam rumah?
2. Teka-teki Ritual Musgrave. Seorang Kepala Pelayan yang cerdas dan menawan tiba-tiba hilang dari rumah. Lalu disusul mantan kekasihnya yang ikut menghilang. Jejak mengarah ke danau tapi tidak menemukan mayat disana
3. Petualangan Lima Biji Jeruk. Waspada setiap kali mendapat surat bertanda K.K.K dan lima biji jeruk di dalamnya. Karena petaka mengikuti korban hingga terenggut nyawanya. Begitu rapinya tidak terendus bahwa itu adalah pembunuhan.
4. Penerjemah Bahasa Yunani. Seorang penerjamah terlibat penculikan kejam yang menuntut hati nuraninya untuk menyelamatkan korbannya.
Ketika dijabarkan satu per satu oleh klien, rasanya rumit dan mustahil orang normal bisa memecahkannya. Tapi setelah mendengar deduksi Holmes, aku langsung ber "O iya" dan mengapa detail itu bisa terlewat dan bagaimana Holmes bisa menyusun alur kejadian hanya dengan informasi sesedikit itu.
Paling menarik perhatianku adalah kasus kedua, karena menyinggung Ku Klux Klan, yang mana pernah dibahas juga oleh John Grisham dalam bukunya "A Time to Kill". Tapi sayangnya, dua-duanya tidak begitu membantu kenapa Ku Klux Klan bisa begitu menakutkan
Tapi kalau yang paling sedih, kasus keempat. Manusia bisa sekejam itu hanya demi harta melimpah. Tapi aku puas dengan endingnya.
Ngomong-ngomong tentang ending, di antara empat kasus itu, tidak ada yang endingnya benar-benar tuntas. Pasti meninggalkan jejak keraguan atau tersisa pertanyaan apa yang selanjutnya terjadi. Khas Sherlock ya.
Akhir kata, pantes saja Conan Edogawa begitu megidolakan Sherlock Holmes 😁
Ga sengaja beli ini dan ternyata seru. Terjemahannya bagus, ga mengurangi esensi ceritanya. Penggambaran situasi, kondisi dan lokasinya cukup detail, jadi pembacanya bisa memvisualisasikan dengan baik. Baru kali ini baca serial Sherlock Holmes, biasanya nonton filmnya aja. Ternyata keren, ga kalah seru sama filmnya.
Petualangan paling asik jatuh pada kasus Misteri Lima Butir Biji Jeruk. Menyenggol soal KKK (KLUX KLUX KAN). Sayangnya, akhir dari petualangan itu terlalu cepat berhenti.
Seru, seperti serial Sherlock Holmes lainnya. Di sini bagian menarik, menurut saya, tentang ritual keluarga Musgrave (?). Visualisasinya tergambar jelas di kepala saya entah bagaimana.
Bukuni terdpaat kumpulan cerita lainnya yang membuat buku ini menjadi menarik, juga alurnya yang begitu menarik, dan betapa hebatnya sosok Sherlock Holmes seorang detektif ulung.