Jump to ratings and reviews
Rate this book

Mencarimu

Rate this book
Matahari, berusaha setengah mati mencari Irsal, bapak biologisnya. Dia bekerja di "Jelajah", majalah traveling milik bapaknya, dengan harapan bisa “menangkap” si raja media ini. Kedudukannya yang sangat tinggi dalam perusahaan membuatnya sangat sulit terjangkau. Tetapi ada satu teman kerjanya yang terlihat bisa dekat dan sepertinya punya akses lebih mudah untuk bisa mendekati bapaknya. Orang itu adalah Rakho, fotografer Jelajah. Dia berpikir dengan mendekati Rakho, maka dia juga bisa mendekati bapaknya. Saat penugasan reportase ke luar kota bersamanya, intensitas kedekatan mereka membuat mereka berdua justru saling jatuh cinta kemudian berpacaran. Tapi cinta itu umurnya pendek, di Batam, mereka bertemu dengan Irsal. Dan ternyata, Rakho jugalah anak Irsal. Kenyataan ini sungguh membuat mereka terkaget. Suka atau tidak suka, cinta mereka harus dihentikan.

298 pages, Paperback

First published May 12, 2014

11 people are currently reading
100 people want to read

About the author

Retni S.B.

14 books105 followers
Lahir di Cirebon pada 22 Maret, suka sekali membaca buku. Tetapi dari sekian banyak buku yang dibacanya, buku-buku resep masakan dan kuelah yang paling membuatnya seolah kesetrum. Retni memang hobi masak, apalagi memasak untuk keluarga kecilnya yang telah membuatnya merasa menjadi perempuan istimewa.

Alumnus Komunikasi Fisipol UGM ini sempat menjadi copywriter dan account executive selama beberapa tahun di perusahaan periklanan di Jakarta.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
13 (10%)
4 stars
43 (33%)
3 stars
59 (45%)
2 stars
12 (9%)
1 star
2 (1%)
Displaying 1 - 30 of 39 reviews
Profile Image for lia.
132 reviews21 followers
June 4, 2014
*lemesin jari. siap-siap bikin postingan panjang*

Akhirnyaaaaaa!

Setelah sekian lamaaaa *berbinar-binar bahagia*

Retni S.B adalah salah satu penulis favorit gue, salah satu yang masuk kategori apapun-yang-terjadi-harus-baca-bukunya-bahkan-kalau-bisa-punya. Tapi lumayan rada kecewa nih sama yang satu ini. Gue sebenarnya galau mau kasih bintang berapa. Bintangnya jadi 4 cuma gara-gara karakter di buku ini kelewat keren (terutama Owan!) dan hubungan Rakho-Matahari-Owan yang bikin sirik saking deketnya.

Ceritanya simpel, tentang Matahari yang pergi ke Jakarta demi mencari tahu soal ayah kandungnya, soal rahasia yang selama ini disembunyikan oleh ibunya.



Yang paling favorit dari novel ini adalah hubungan Rakho-Matahari-Owan yang dalem banget. Mengingatkan gue sama hubungan Sangga-Puti-Pring di Pink Project. Dan entah kenapa, ini emang penyakit gue dari dulu, gue selalu ngejagoin pihak ketiga (dengan cinta diam-diamnya) macem Owan (juga Om Dud!) atau Sangga, buat jadi pasangan pemeran utama daripada cowok yang awalnya lebih dulu dicintai karakter utama itu.

Emang nggak adil sih ngebanding-bandingin satu karya dengan karya lainnya walaupun itu dari penulis yang sama karena yang namanya sebuah karya itu unik dan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tapi gue beneran kangen sama karya penulis kayak Cinta Paket Hemat atau bahkan Metamorfosa Oase. Memang teknik menulis dan segala macemnya lebih bagus yang sekarang tapi gue lebih suka humor dari karya dulu-dulu, selalu sukses bikin gue ketawa di saat-saat yang nggak terduga. Juga adegan so-sweet-nya, simpel tapi ngebekas banget di otak. (gue masih inget dialog sabun colek pas Aries ngelamar Pipit di Cinta Paket Hemat padahal gue baca pas kelas 2 SMA, dan iya, gue udah baca metropop dari jaman SMA, hehhehe). Bahkan di beberapa adegan yang manis antar kedua tokohnya, gue sering ngerasa perut gue kayak digelitik-gelitik gitu, macem ada kupu-kupu yang ikut beterbangan di perut gue. (halah :D)

Kalau untuk latar belakang cerita sih gue nggak pernah ada masalah, penulis selalu menggambarkan pekerjaan, kehidupan dan segala macam keseharian karakter dengan nyata. Beda kayak beberapa penulis yang bikin pekerjaan atau latar belakang tokohnya kayak tempelan aja dan keliatan banget pada males riset.

Penggambaran soal Jelajah sampai hal-hal teknis waktu Matahari-Rakho backpacker-an nyusul Owan detail banget. Karakter-karakter yang real dan cerita hidup yang sering kita jumpai sehari-hari (hey! one-side-love kan pasti pernah semua orang rasain, sama kayak patah hati. uups!) juga merupakan nilai tambah dari novel ini. Nggak ada karakter yang kelewat perfect atau cowok impian yang romantisnya nggak karuan.

Ini tidak sekedar urusan rindu, tetapi juga soal gaya hubungan yang harus dipahami agar tidak menimbulkan konflik pada hari-hari berikutnya. Segala ganjalan, harapan, atau apresiasi harus dikomunikasikan. Hubungan ini harus nyaman untuk berdua. Tak ada tempat untuk egoisme. (hal.149)


Tepat sekali!
Gue bosan sama cerita salah paham atau kurangnya komunikasi antar tokoh yang bikin konfliknya jadi panjang nggak karu-karuan. Gue setuju banget sama konsep kalau di dalam hubungan semuanya itu harus dikomunikasikan (terima kasih Mbak Retni..), gue benci sama stereotip kalau yang namanya cewek itu suka banget nganggep pasangannya kayak cenayang. Pokoknya nggak mau tau gimana caranya, setiap cowok itu harus tau apa yang ada dipikirin si cewek, apa yang dirasain, apa yang dia mau. Konyol nggak tuh yang begitu?

Eh melebar dikit (emang dari tadi nggak? heeh?) gue mau nggak mau jadi keinget sama Edgar-nya Dimi is Married, kira-kira penulis mau bikinin cerita tentang dia nggak ya.. Karakternya bikin gue penasaran dan ngebet pengen tahu cerita lengkap tentang dia. Oh iya satu lagi, pas awal baca novel ini dan tau salah satu karakternya bernama Owan gue inget kalau tim Edgar di Dimi is Married juga ada yang namanya Owan, dan gue bertanya-tanya apa ini orang yang sama atau kebetulan aja namanya memang sama. (gue lupa deskripsi karakter Owan di Dimi is Married kayak gimana karena cuma karakter pendukung).

Haduh ini punten kalau bahasannya malah nggak fokus ke Mencarimu doang, maklum fans berat.. dan gue masih akan tetap setia nungguin novel Retni S.B berikutnya dengan karakter cowok yang bikin klepek-klepek begini.
Profile Image for ijul (yuliyono).
811 reviews970 followers
July 11, 2014
Kamu boleh mengubah haluan jika di depanmu ada jurang terjal…

description

Akhirnya… akhirnya… ya Alloh, salah satu pengarang favorit menerbitkan satu lagi karyanya. Yayyyyy….*jingkrak-jingkrak* Eh, bentar, kok, penerbitnya beda? Nggak novel metropop lagi? Jadi…

Nggak masalah sih buat saya. Toh, itu sepenuhnya hak prerogatif pengarang, ya, mau hanya menerbitkan di satu tempat atau di banyak tempat. Yang penting, pengarang favorit tetap menerbitkan karya-karyanya secara kontinyu. Aamiin.

Mencarimu mengambil latar jurnalisme bidang traveling di mana dua dari tiga tokoh utamanya adalah jurnalis majalah ‘Jelajah’, sedang satu tokoh lainnya seorang backpacker yang dalam penggalan kisah dalam novel ini sedang diburu profilnya oleh kedua tokoh lainnya untuk dimuat di majalah tersebut. Di antara ketiganya terjalin persahabatan karena kesamaan hobi jalan-jalan ini hingga tanpa dapat dihindari percikan api asmara menyala di tengah-tengah mereka.

Sebagaimana disebutkan secara gamblang pada sinopsis novel ini, Matahari (tokoh utama perempuan) sengaja pindah ke Jakarta, melamar menjadi wartawan di Jelajah untuk satu tujuan: “mencari” bapaknya. Dari tujuan inilah, beragam konflik batin dialami Matahari yang mau tak mau melibatkan Rakho dan Owan (dua tokoh utama laki-laki). Dari simpul tali persahabatan lalu berubah menjadi ikatan yang lebih dalam, yang memasukkan rasa lain, yaitu cinta.

Saya selalu suka gaya menulis Retni SB. Santun, namun lincah. Diksinya sederhana, namun tak jarang mengena di hati dan sangat quotable. Rangkaian konfliknya tidak begitu njelimet, tapi terkesan dalam dan kompleks. Semuanya dirangkum menjadi satu sajian karya tulis yang enak dinikmati hingga lembar halaman terakhirnya. Mencarimu pun tampil begitu. Luwes dan menghanyutkan. Membuat pembaca, setidaknya saya, dengan mudah tersedot dalam plot cerita hingga tak sadar sudah sampai di ujung kisahnya.

Acungan jempol juga patut diberikan untuk tim editing dan proofreading novel ini. Tak banyak ‘cacat’ teknis yang saya temukan. Masih ada sih satu atau dua kalimat tak efektif, tapi tak begitu mengganggu. Tidak signifikan.

Sayangnya, saya terganjal déjà vu. Jujur, saya sudah berusaha keras mengenyahkan ingatan (padahal sedikit saja) tentang latar belakang karakter Matahari-Rakho yang mengingatkan saya pada karakter Tara Dupont-Tatsuya Fujisawa (Autumn in Paris – Ilana Tan). Well, dari segi cerita sih, berbeda banget ujung kedua novel ini. Tapi, tetap saja, saya telanjur menyimpulkan: kisah cinta semacam ini pasti akan berakhir dengan simpulan yang sama. Kecuali pengarangnya mau ekstrem dan melawan persepsi keumuman, saya sudah bisa menebak ujung kisah keduanya pasti akan begini.

Untungnya, Retni SB menyiapkan ending yang reasonable, agar semua orang berbahagia di belakangnya. Logika-logika yang ada dibuat sedemikian rupa untuk mendukung ‘keputusan’ pengarang membuat ketiganya berbahagia. Tidak instan, tapi juga agak kurang kuat menurut saya. Mungkin, saya tidak puas bahwa gejolak rasa dan emosi jiwa hanya diterabas dengan melipat gulungan waktu: “setahun kemudian”.

Seperti biasa, departemen karakter menjadi salah satu kekuatan gaya menulis Retni. Pengarang berhasil menghidupkan tokoh-tokohnya dengan sangat kuat. Favorit saya, Owan, tampil sebagai sosok traveler yang nyentrik luar biasa. Saya selalu tersenyum dan merasa bahagia setiap ada bagian Owan-nya. Sementara itu, chemistry Matahari-Rakho masih kurang buat saya. Entahlah, apakah karena dari awal saya sudah terganggu dengan plotnya, tapi… ini benar-benar melibatkan perasaan saya secara emosional, sih.

Dan, nilai tambah lain dari novel ini adalah kisah traveling dari para tokohnya. Keindahan kepulauan Anambas diilustrasikan cukup mengesankan. Well written. Jadi, kepingin banget bisa ke sana, meskipun kayaknya bakal perjuangan banget, ya. Entah ini perasaan saya saja atau bagaimana, Bentang Pustaka (Mizan group) sepertinya menggalakkan buku-buku tentang perjalanan, ya? Baik itu fiksi maupun nonfiksi. Oh, ini hanya tebakan asal saya saja, sih. 

Pada akhirnya, jika kamu sudah menjadikan Retni SB sebagai salah satu pengarang favoritmu, maka Mencarimu wajib kamu beli dan baca. Nah, buat kamu yang sedang mencari novel romance dengan tambahan pesona keindahan Indonesia, kamu juga bisa mencicipi novel ini.

Selamat membaca, kawan.
Profile Image for Kiyura Kyurara.
15 reviews97 followers
May 20, 2016
Karena saya sudah cukup tertinggal, mirip judulnya, novel ini akhirnya berhasil ditemukan setelah mencari di sana sini. Hehe...

Saat pertama kali mengenal karakter Rakho di awal cerita, rasanya nano-nano. Penasaran tapi juga pingin nabok karena semula dikira bisa jadi raja tega yang suka ngospek anak baru yang jadi bawahannya. Tapi ternyata makin ke belakang dia manis juga. Hehehe... Untuk Matahari, dia adalah gadis berparas rupawan, pemberani, dan memiliki tekad kuat yang sulit untuk digoyahkan. Sementara Owan, saat pertama kali bertemu karakternya, saya merasa pernah mendengar namanya di suatu tempat. Entah di novel mbak Retni yang lain atau entah dimana. Penampilan Owan yang cenderung berantakan sedikit membuat saya kembali terkenang akan Jodik di My Partner (Oh, Jodik). Tapi setelah semakin ke belakang, hal tersebut semakin pudar karena meskipun berpenampilan demikian, Owan adalah tipe yang ramah dan bersahabat. Berbeda dengan Jodik yang ketus.

Jika pada sebuah kesempatan di dalam novel-novel mbak Retni lainnya kita diajak memasuki hutan, kali ini kita juga diajak menjelajahi alam, tapi alam bawah laut. Seperti dua kisah sebelumnya, saya sebagai pembaca merasa seolah juga ikut bertualang di dalamnya. Lagi, saya merasa diajak kembali dekat dengan alam dan mensyukuri nikmat Tuhan.

Mbak Retni selalu sukses membuat saya terkagum-kagum dengan tulisannya. Konfliknya bikin dag dig dug. Ada harapan terjadinya keajaiban agar konflik selesai sesuai harapan saya. Tapi mbak Retni rupanya punya solusi berbeda. Yang juga mulai saya terka-terka saat Matahari dan Rakho fix tidak punya harapan lain lagi.

Pada saat Matahari dan Rakho mulai berdamai dengan perasaan masing-masing, saya merasa prosesnya masih kurang banyak. Rasanya cepat sekali hal itu terjadi. Walaupun sebenarnya saat itu bagi mereka waktu telah berlalu cukup lama. Selain dari itu rasanya tak ada masalah bagi saya. Saya menikmati proses membacanya hingga halaman terakhir dan masih ingin minta tambah halaman lagi setelahnya.

Yang terakhir untuk Om Dud, semangat ya. Semoga Om Dud terus berbahagia.
Profile Image for Akaigita.
Author 6 books237 followers
February 7, 2016
Awalnya aku membaca novel ini cuma sebatas iseng. Cuma sekadar pengin tahu siapa pengarangnya, tahun berapa terbitnya, juga siapa aja tokohnya dan gimana garis besar ceritanya. Eh...baru baca satu bab, hatiku langsung kecantol pada arus kata-kata yang asik banget di novel ini. Begitu bab 1 berakhir, pikiranku memburu, "what's next, what's next!"

Tapi, karena namanya cuma numpang baca di rumah temen, aku harus menunggu beberapa hari sampai dapat kesempatan datang ke sana lagi dan ngubrak-abrik rak bukunya. Apa yang kulakukan sama seperti judul novel ini: MENCARIMU. Dan begitu dapat, senangnya bukan main. Lanjutlah membaca.

Kurasa Mbak Retni lebih sukses membawakan cerita ini dari sudut pandang Rakho yang tampangnya kayak macan tapi sifatnya kayak anak kucing. Buktinya, aku lebih menanti-nantikan sampai cerita diambil alih secara serampangan oleh Rakho, meskipun sudut pandang Matahari juga nggak kalah kocak. Penggambaran tempat dan lain-lain tertata apik. Nggak pelit juga nggak terkesan sok tahu. Mengalir lancar begitu aja.

Tapi begitu tiba di titik permasalahan, JREEENG...

Well, seriously it reminds me of "Autumn in Paris". Tetapi dikemas lebih matang dan segar, and less melodramatic, jadi nggak bikin mual walaupun ini adalah cerita cinta.

Yes! That's the point! Ini kali pertamanya aku baca novel tentang percintaan tapi nggak geli-geli mual. Novel ini minim adegan romantis namun tetap menggairahkan dan bikin senyum-senyum sendiri. Kebayang nggak sih macan sesangar Rakho nembak Matahari di bawah laut, sambil menikmati pemandangan terumbu karang?

Endingnya juga happy sekaligus heartbreaking. Orang-orang bilang mungkin endingnya main aman, tapi siapa bilang moving on dari orang yang pernah bikin jatuh cinta sejatuh-jatuhnya itu mudah? Macan kumbang semacam Rakho saja butuh setahun!

Finally, aku beri bintang empat untuk novel ini. Satu bintang untuk gaya bahasanya yang uhuy, satu untuk deskripsi pemandangan yang wow, satu untuk terima kasihku karena tidak membuatku muntah, dan bonus satu untuk Rakho. Get moving on soon, Ganteng :*
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews89 followers
December 23, 2014
"Hidup itu simpel atau rumit ... bergantung bagaimana cara kita memandang dan menjalaninya "

Membaca sinopsis ceritanya, kita sebagai pembaca mungkin bisa sedikit meraba-raba mau dibawa kemana kisah yang ingin dibawakan penulis kali ini.

Ini tentang Matahari, yang pindah ke Jakarta hanya untuk "mencari" ayah biologisnya. Dari info yang dia dapat, ayah yang selama ini dia cari merupakan pucuk pimpinan majalah "Jelajah" di Jakarta. Hal ini membuat tekad Matahari semakin kuat, Matahari pun melamar sebagai wartawan di "Jelajah" hanya untuk bertemu dengan ayahnya.

Namun, tidak seperti yang Matahari pikirkan. Ternyata sudah cukup lama ia bekerja di majalah tersebut, keinginannya itu belum terwujud. Matahari pun harus mencari cara lain untuk mendekatkan dirinya. Dan jawabannya ada di Rakho.

Rakho terkenal dengan sifat "menguji"nya terhadap anak-anak baru dan Matahari pun tidak bisa menghindar lagi. Namun, berkat tugas itulah Matahari bisa dekat dengan Owan sekaligus Rakho. Mereka pun menjadi sahabat karena kesamaan hoby mereka "berpetualang" dan akhirnya malah menumbuhkan rasa yang berbeda di dalam hati.

Perjalanan Matahari-Owan-Rakho menjelajahi Derawan menjadi titik balik persahabatan mereka. Matahari dan Rakho tidak bisa menepis rasa yang ada diantara mereka, tetapi hanya sekejab mata penulis membuat rasa itu harus dikubur dalam-dalam karena "sesuatu" yang tidak bisa mereka hindari.

Bagaimana akhir kisah Matahari-Rakho-Owan? Membaca kisah ini aku sungguh terpukau dengan permainan jalinan cerita penulis, kisah sederhana bisa begitu mengalir apalagi setting tempat yang begitu menggoda sehingga aku pun ingin mencicipi kesana. Tetapi, rasanya alur cerita ini terlalu cepat, penulis seakan-akan terburu-buru menyelesaikan cerita. Walau memang ending ceritanya bisa diterima, tetapi aku berharap ceritanya jauh lebih dieksplor.
Profile Image for Deasylawati Prasetya.
48 reviews7 followers
February 11, 2016
Buku kedua mbak Retni Sb yg saya baca, dan menohok saya, menyadarkan saya, bahwa saya ini masih penulis polos yg butuh lebih banyak belajar lagi dan lagi.
Profile Image for Alvi Tita Wijaya.
35 reviews
December 3, 2019
Mencarimu merupakan sebuah novel yang menceritakan seorang perempuan bernama Matahari yang mencari sesosok ayah kandungnya. Irsal Mahangka. Oleh karena itu, Matahari berniat untuk pergi ke Jakarta. Ia sengaja bekerja di kantor milik bapaknya itu. Disana ia bertemu dengan Rakho atasannya yang kata orang-orang bisa bikin orang yang bermasalah dengannya dibuatnya kelabakan bagai berdarah-darah diseruduk banteng. Hari itu seharian Matahari menjalankan tugasnya di tempatnya ia bekerja. Hingga tiba-tiba Rakho mendatanginya dan menyuruhnya untuk mewawancarai Owan, seorang traveller yang juga sekaligus sahabat Rakho.
Awalnya, Rakho membiarkan Matahari pergi sendiri menuju rumah Owan yang berada dilingkungan yang menyeramkan namun akhirnya ia merasa khawatir dan mendatangi rumah Owan untuk menjemput Matahari. Ternyata disana mereka malah saling bercengkrama seperti sekumpulan sahabat yang sudah lama tidak bertemu.
Setelah kejadian itu, Owan, Rakho dan Matahari semakin dekat. Pada akhirnya Rakho menyuruh Matahari untuk pergi mengikuti kegiatan traveling Owan menuju ke Kepulauan Anambas. Akhirnya mereka bertiga melakukan travelling bersama. Hingga akhirnya Rakho mengungkapkan perasaannya kepada Matahari dengan tak biasa yaitu saat mereka menyelam.
Setelahnya mereka melakukan perjalanan kembali ke Jakarta. Disana Rakho berencana untuk mengenalkan Matahari kepada papanya. Betapa terkejutnya Matahari ketika bertemu dengan papa Rakho yang ternyata adalah Irsal Mahangka. Bapak yang selama ini ia cari. Setelah kejadian itu Matahari bersikap acuh terhadap Rakho. Suatu hari ia ijin dari kantor, Rakho yang cemas berusaha mencari Matahari hingga ke rumahnya yang ada di Jogja. Saat di Jogja, Rakho bertemu dengan ibu nya Matahari. Disana tanpa sengaja Rakho memperhatikan sebuah patung yang sengaja dibuat sepasang dan Rakho sadar bahwa salah satu patung itu ada di meja kerja papanya. Mendengar penjelasan itu ibu Matahari pun terkejut dan menanyai siapa nama ayah Rakho dan benar saja ia adalah Irsal Mahangka. Setelahnya ibu pingsan saking terkejutnya. Lalu disana Rakho terdiam karena ada Om Dud yang mengatakan bahwa Matahari dan Rakho memiliki bapak yang sama. Setelah itu Rakho buru-buru pulang ke Jakarta untuk mencari Matahari dan segera menemui Papa nya.
Dilain sisi Matahari menunggu kedatangan Om Dud, saat Om Dud pulang ia menceritakan kepada Matahari apa yang terjadi di rumahnya. Matahari terkejut ketika tau bahwa Rakho datang kerumahnya. Malam itu Matahari memutuskan untuk menginap di rumah Om Dud. Pada pagi hari sebelum Om Dud bangun, Matahari memutuskan untuk keluar melalui pintu belakang dan melarikan diri menuju Ubud untuk menenangkan diri.
Setibanya di Jakarta Rakho buru-buru menanyai papanya. Irsal merasa terkejut namun ia tetap bisa menjawab semua pertanyaan yang Rakho ucapkan. Hingga akhirnya Rakho dan papanya menuju Yogya untuk menemui ibu Matahari. Setelah berdiskusi lama, akhirnya keputusan mengenai Matahari sudah jelas. Matahari merupakan anak Irsal, adik Rakho. Setelah itu Rakho merasa membutuhkan waktu untuk sendirian. Ia memilih untuk pergi ke Nepal.
Saat di Ubud Matahari menyewa vila milik Owan. Disana ia menenangkan diri. Di suatu hari Owan yang mengetahui apa permasalahan sahabatnya itu mengajakya berkeliling untuk mengurangi beban yang Matahari rasakan. Setelah mengakhiri liburan, Matahari memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali ke ibunya. Di Yogya, Owan selalu menyempatkan diri untuk mampir kerumah Matahari, sekedar untuk setor muka. Namun pada suatu hari seorang perempuan yang mengaku bernama Hayi datang ke rumah Matahari dan bilang kalau Matahari harus menjaga sikapnya kepada Owan. Hal itu disampaikannya kepada Owan, namun Owan mengelak dan malah mengatakan kalau ia mencintai Matahari. Ia siap untuk mengisi hati Matahari ketika ia sudah benar-benar melupakan Rakho.
Berhari hari Owan sama sekali tidak mengaabari kepada Matahari, ia mulai merasa terusik dan rindu. Akhirnya diberanikan diri ia berangkat ke rumah Owan. Tanpa disangka disana ada Rakho yang juga menemui Owan. Akhirnya mereka melepaskan semua kerinduan, sebagai sahabat. Disisi lain Owan merasa cemburu karena ia berpikiran kalau Rakho dan Matahari masih saling mencintai. Namun pada akhirnya Owan sadar jika Matahari dan Rakho benar-benar sudah melepaskan semua perasaan yang dulu pernah ada, dan Owan akhirnya mengajak Matahari untuk menjadi pendampingnya.

Novel ini sangat bagus karena cara penulis menyampaikan pesan-pesan dalam ceritanya, cara penggambaran sebuah tempat yang bisa membuat pembaca bisa membayangkan apa yang dimaksud oleh pengarang membuat novel ini memiliki banyak nilai plus. Pengarang juga dapat memainkan emosi pembaca karena terhanyut dalam alur yang telah pengarang buat. Setiap bab pada novel mampu membuat pembaca ingin tahu bagaimana kelanjutan dari cerita berikutnya. Banyak kutipan-kutipan dalam novel yang menghangatkan hati para pembacanya. Panjang novel juga sangat pas, tidak bertele-tele dan tidak juga terlalu singkat. Alurnya sangat bagus dan nikmat untuk dinikmati
Profile Image for Pradnya Paramitha.
Author 19 books459 followers
February 19, 2017
2,5 actually.


Matahari sengaja datang ke Jakarta untuk mencari bapak biologisnya. Dia melamar pekerjaan di sebuah majalah lifestyle (kalau nggak salah. Udah lumayan lama bacanya, lumayan lupa). Di sana dia bertenu dengan Rakho, atasannya yang katanya doyan mencabik-cabik anak buahnya , tapi ternyata baik hati. Rakho yang awalnya berniat "ngospek" Matahari dengan memberinya tugas maha sulit, malah dirundung galau dan khawatir tingkat tinggi. Saat Rakho dan Matahari mulai saling cinta, ada takdir kejam yang membuntuti keduanya.

++++

Yang harus digarisbawahi dari tulisan Retni SB adalah gaya bertuturnya yang khas. Seru, easy going, dan mengundang tawa. Mencarimu adalah novel penulis yang kubaca, dan aku memutuskan untuk membaca karya penulis lagi dan lagi. Di sini semua tokoh rasanya lovable. Mulai dari Rakho yang katanya cool dan galak tapi ternyata sweet, Matahari yang mandiri dan tegas, dan Owan yang slengean tapi mempesona. Aku bahkan suka tokoh Ibunya Matahari dan Oom Ardi (aku lupa namanya, pokoknya sahabatnya Ibu Matahari). Konfliknya pun lumayan berat. Saat membaca blurb, aku sudah berekspektasi akan menemukan kisah Auntum In Parisnya Ilana Tan, yang sukses bikin aku mewek di bangku pojok belakang saat pelajaran matematika berlangsung.

Mulai dari tokoh yang lovable, gaya bertutur yang super keren, dan konflik dasar yang menarik, harusnya aku bisa memberikan bintang 4. Sayang aku kurang sreg dengan penyelesaian konfliknya yang terlalu digampangkan. Bagaimana Matahari dan Rakho mengatasi patah hatinya terlalu mudah buatku. Memang sih, ada adegan nangis-nangisnya Matahari dan Ibunya. Memang sih, Rakho dibuat pergi dari Indonesia untuk mengobati hatinya. Tapi setelah setahun (atau dua tahun ya?) kembali dan mereka bertemu lagi tanpa perasaan satu sama lain (bahkan Matahari udah punya cem-ceman lain) kok rasanya bikin hatiku hampa. Dibandingkan novel bertema serupa yang karya Ilana Tan tadi, sedihnya beneran jauh. Membaca Auntum In Paris rasanya hatiku tercabik-cabik, dan membayangkan betapa beratnya kedua tokoh untuk saling melupakan. Hal yang sama nggak kutemukan di Rakho dan Matahari. Pas mereka sudah bisa ketawa bareng-bareng, aku malah bertanya-tanya. Bener itu udah saling melepaskan? Bener itu cintanya udah hilang? Bener itu udah nggak ada deg-deg ser di hati lagi? Padahal pasangan yang berpisah dalam kebencian karena pengkhianatan aja moveonnya bisa lama banget. Apalagi pasangan yang lagi sayang-sayangnya terus tiba-tiba ada yang teriak 'CUT!' ditengah-tengah? Duh, ngebayanginnya aja bikin hati teriris :|

Konflik yang kupikir akan sangat berurai air mata ternyata bisa diatasi dengan cukup mudah oleh kedua tokoh. Yah mungkin Rakho dan Matahari itu separoh sufi yang punya kebijaksanaan tingkat tinggi. Jadi masalah cinta-cintaan itu nggak akan dibiarkan menggelanyuti hati terlalu lama. Heuheu. Untung ada Owan, si tengil yang memeriahkan suasana.

Tapi gaya bertutur Retni SB tak akan membuatmu kecewa. Tunggu review selanjutnya untuk Megamendung Kembar dan His Wedding Organizer! *dengan gaya presenter*
Profile Image for nasya.
782 reviews
December 31, 2024
Ternyata plot twistnya tidak seperti yang aku kira (kalo sebenernya Rakho bukan anak Irsal wkwk). Aku kira akan ada scene mamanya Rakho tau, tapi ternyata engga ya. Di awal aku juga merasa kok kecepetan ya mereka udah jadian aja, tap menilik konfliknya sih emang harus cepet di awal sih.
Profile Image for Hidya Nuralfi Mentari.
149 reviews15 followers
June 7, 2014
...
Waktu tak bisa kita paksa untuk berhenti di satu titik. Ia terus bergerak, untuk memberi kesempatan pada berbagai peristiwa, baik atau buruk, suka atau tidak suka.
...

Sebuah alasan tersembunyi membuat Matahari terjebak pada pekerjaan di sebuah kantor redaksi majalah berlabel Jelajah. Dan hal itulah yang mempertemukannya dengan Rakho, atasannya yang terkenal senang mengerjai anak-anak kantor dengan kerjaan yang tak biasa. Tak pelak, Matahari yang notabene terbilang anak baru, akhirnya terkena perangkap Rakho yang memintanya mewawancarai Owan--traveller handal unik dan nyentrik sekaligus sahabat karibnya.

Namun, tanpa disangka-sangka, penugasan itu menjadi titik awal di mana hubungan ketiganya menjadi akrab. Keakraban yang muncul secara alamiah inilah yang pada akhirnya membawa pandangan Rakho pada Matahari berubah. Lelaki itu mulai merasakan debaran aneh dan kekaguman yang melampaui batas. Hingga akhirnya ia sadar; ia telah jatuh cinta pada Matahari.

...
urip kuwi mung mampir ngombe. Hidup itu hanya sesingkat mampir minum.
...

Cinta Rakho terbalas. Namun, saat mereka telah sama-sama merasakan puncak kebahagiaan tertinggi dalam cinta mereka, takdir mulai bermain-main. Benang-benang kusut mulai nampak, meminta diluruskan. Kisah cinta harus dihentikan.

Maka, di tengah kemelut perasaan Matahari dan Rakho yang sudah terlanjur mendalam, akankah mereka sanggup menyetting ulang segala sudut pandang kehidupan mereka? Akankah cinta mereka mampu bertahan, meski dengan rasa yang berbeda? Dan apakah akan ada lagi seseorang yang mampu membuat mereka jatuh cinta sebagaimana mereka saling mencinta satu sama lain?

...
Hidup itu simpel atau rumit ... bergantung bagaimana cara kita memandang dan menjalaninya
...
.
.
.
It's getting complicated xD

Sebelumnya, berbahagialah untuk para fans Mbak Retni, karena setelah bertahun-tahun akhirnya beliau kembali mengeluarkan novel baru

Masih khas-nya Mbak Retni. Di setiap dialog dan narasi yang ditulis, selalu bisa menimbulkan senyuman-senyuman, gelak tawa, atau sekadar mesem-mesem nggak jelas. Nggak perlu deskripsi konyol atau lucu, kita sudah bisa dibuat mesem-mesem hanya dengan cara penulisannya. Dan aku selalu suka itu.

Selain itu, sederhana juga seperti biasa. Mbak Retni nggak memerlukan tokoh sempurna, istimewa, atau penuh kelebihan seperti novel-novel pada umumnya. Tokoh-tokohnya selalu spesial dengan caranya sendiri. Terkesan unik malah, tapi tetap lovable.

Selama setengah jumlah halaman aku masih sangat-sangat menikmatinya. Sampai akhirnya masuk ke dalam konflik inti, mulai rada turun. Seandainya saja goodreads tidak mencantumkan sinopsis seperti itu (karena sinopsis di goodreads dan di back cover novel ini berbeda) atau seandainya Bang Ijul belum 'sedikit spoiler' tentang novel ini, aku pasti akan merasa 'kena' dengan twist-nya. But, hm... aku jadi nggak kaget lagi.

Meskipun begitu, aku masih bisa menikmati novel ini kok. Alasan utamanya karena bahasanya Mbak Retni yang emang udah menempati ruang khusus di hatiku ;p jadi, meskipun inti konfliknya ketebak, aku nggak merasa bosan.

Lagipula, dari pertengahan cerita sampai akhir kita masih dibuat bertanya-tanya kok tentang apa yang selanjutnya akan terjadi. Dan endingnya ... meskipun bukan yang kuharapkan, tapi dengan ending seperti itu setidaknya nggak begitu mengecewakan banget. Yah, yang baca ini pasti merasa ini bukan lagi konflik baru dan agak mirip dengan salah satu novel lokal terkenal. Tapi, yakin deh, endingnya sama sekali berbeda.

So, untuk pecinta novel-novelnya Mbak Retni, tentu novel ini wajib dibaca :)

Oh iya, novel ini pake 2 pov, btw xD
Profile Image for Just_denok.
366 reviews7 followers
January 8, 2015
Dibuat jatuh cinta, dibuat patah hati, lalu dibuat jatuh cinta lagi. Ah, Mbk Ni selalu saja jago membuatku jatuh cinta pada karya2 beliau. Termasuk novel Mencarimu ini. Walaupun banyak yang udah bilang tentang kemiripannya dengan sebuah novel lokal, tapi aku tetap saja tanpa ragu ingin membelinya dan mengoleksi karya2 mbk Ni. Klimaks konflik mungkin mirip, tapi ide cerita, cara bercerita, bahkan eksekusi ceritanya khas mbk Ni banget. Dan aku cinta dengan gaya mbk Ni ini ;).

As usual, membaca novel mbk Ni sama seperti sedang diajak travelling. Dan kali ini kita diajak ke Pulau Anambas, mengikuti perjalanan Rakho-Matahari-Owan. Aku sampai googling untuk tau tentang pulau itu. And gilaaaaaa, pantai nya bagus banget. Air laut nya jernih, nggak salah deh kalau membandingkannya dengan Raja Ampat. Travelling ini lah yang mewarnai romansa cinta antara Rakho dan Matahari. Pernyataan cinta saat diving tiba2 menjadi hal yang sangat romantis dan meaningfull. Hahaha...Sayangnya romansa itu terganjal suatu hal yang mennjadi alasan utama kepindahan Matahari dari Jogja ke Jakarta. Hal yang membuatku patah hati. Sama seperti patah hati yang dirasakan Ari maupun Rakho.

Tapi disinilah letak kesukaanku terhadap karya mbk Ni. Konflik masalahnya memmang berat, tapi diceritakan dengan ringan dan menyentuh. Aku sempat menitikkan air mata, di salah satu bagian di novel ini, ketika menyadari orang yang kita cintai tidak bisa menjadi milik kita seperti yang kita inginkan. Sakit kan rasanya. Tapi benar kata Owan,

"Hidup itu simpel atau rumit, bergantung bagaimana cara kita memandang dan menjalaninya"

Dan itu pula yang akhitnya harus dilakukan Matahari dan Rakho. Mereka harus menghadapi 'takdir' nya dengan cara simpel harus mereka putuskan.

Walaupun sudah dibuat patah hati, aku dibuat jatuh cinta lagi dengan cara mbk Ni menyelesaikan konflik cerita. Ah, suka sekali dengan penyelesaian itu. Membuatku tersenyum-senyum sendiri.

Cara mbk Ni bercerita yang mengalir, ringan, humoris membuatku benar2 terhanyut dalam cerita ini. Tidak ada adegan romantis yan berlebihan. Hanya sentuhan2 kecil yang manis dan juga membuatku bergetar. Hahahah...Ya ampun. Tampaknya aku benar2 mencintai semua karya Mbk Retni S.B deh, nggak ada yang buruk di mataku. Hihiihi....Well done, mbk Ni ;)
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
June 7, 2016
Senangnya bisa ketemu buku ini di Bookmate. Sudah lama penasaran dengan karya Retni S.B. yang terakhir ini.

Matahari adalah seorang gadis Jogja yang nekat pindah ke Jakarta demi "mendekat" kepada Irsal, ayah biologisnya. Matahari sengaja tidak memberitahukan kepada ibunya mengenai rencananya ini, karena dia tahu ibunya pasti melarangnya. Namun setelah sebulan lebih bekerja di "Jelajah", majalah travelling yang dipimpin oleh Irsal, Matahari belum juga mendapat kesempatan bertemu dengan atasannya itu. Yah... pegawai rendahan seperti dia belum tentu seenaknya bertemu dengan pimpinan.

Matahari malah disibukkan oleh tugas-tugas yang diberikan oleh Rakho, atasan lagsungnya. Dia diminta meliput tentang seorang traveller bernama Owan. Owan ini sendiri adalah sahabat Rakho. Dia sengaja memberikan tugas itu pada Matahari untuk mengetesnya. Matahari ternyata tidak menolak, bahkan bisa menjalankan tugas itu dengan baik. Hanya saja Rakho sepertinya tidak tega membiarkan gadis seperti Matahari harus berhadapan dengan sahabatnya yang ajaib itu. Di penghujung malam itu, Matahari, Rakho dan Owan justru semakin akrab bersama.

Keakraban antara mereka semakin intens ketika Matahari dan Rakho menyusul Owan ke Pulau Anambas berujung pada ikrar cinta antara Matahari dan Rakho. Sayangnya cinta yang baru berumur seminggu itu harus kandas

Kisah cinta yang ditampilkan oleh penulis kali ini cukup kompleks. Tapi saya menyukai cara penulis menunjukkan bahwa kedewasaan cinta dalam buku ini. Saya ikut merasakan kepedihan yang dialami oleh Matahari, bagaimana cintanya harus diakhiri pada saat akan berkembang. Penulis juga menyediakan akhir yang "aman" untuk semua pihak. Sebenarnya saya ingin kisah ini menggantung saja, terutama untuk bagian Rakho. Karena rasanya "setahun kemudian" itu terlalu singkat untuk menyelesaikan masalah cinta yang rumit ini.
Profile Image for Ariany Wisesa.
24 reviews39 followers
November 12, 2014
inilah adalah buku ke-5 dari mbk retni sb yang aku baca. dan dari buku pertama yang aku baca yaitu my pink project langsung buat aku jadi penggemar berat dari retni sb. alasannya udah jelas, karena semua novel yang dibuat Indonesia banget dan setiap cerita menurutku pasti sebelumnya udah diteliti sama mbk retni sb sehingga penggambarannya jelas banget mengenai tema-tema yang diangkatnya. seperti di novel cinta paket hemat, di buku itu mbk retni menjelaskan (yang menurutku cukup mendetail) mengenai autisme yang dialami keponakan tokoh utama. sama seperti buku Mencarimu yang cukup mendetail dijelaskan oleh mbk retni mengenai batam dan kepulauan disekitarnya juga pemandangan bawah laut yang dikunjungi oleh tokoh utama.

alasan lainnya kenapa aku suka banget sama novel karya retni sb, karena narasinya yang menurutku ringan dan enak dibaca bahkan ada beberapa bagian lucu yang khas banget dengan mbk retni sb sehingga tsnpa sadar kita sudah sampai halaman terkahir.

btw, kembali ke novel Mencarimu karya mbk retni sb, jadi cerita ini mencerikan kisah matahari yang nekad ke Jakarta dan bekerja di perusahaan penerbitan khusus majalan travelling untuk mencari ayah kandungnya. novel bercerita dari sudut pandang Matahari dan Rakho. di novel ini kita disajikan perjalanan matahari, rakho dan owan dalam meliput perjalanan ke pulau Anambas kemudian bagaimana akhirnya matahari bertemu dengan ayah kandungnya dan masalah-masalah yang kemudian tim

walaupun aku kasi bintang 5 untuk buku ini tapi ada yang kurang. karena aku sebagai pembaca juga pengen liat cerita dari sudut pandang Owan dan kayaknya kisah cinta antara owan dan matahari dikit banget porsinya. tapi meskipun ada beberapa kekurangan, aku tetap suka ceritanya secara keseluruhan. semangat buat mbk retni sb biar bisa terus menghasilkan karya-karya lainnya yang lebih baik lagi.
Profile Image for Uthie.
326 reviews76 followers
December 31, 2015
Tulisannya ringan, konfliknya nggak njelimet dan yang pasti bersih dari adegan-adegan dewasa atau yah minimal yang menjurus ke sana.

Mencarimu juga diramu sesuai pakem di atas. Alurnya bahkan cukup cepat dibandingkan cerita-cerita sejenis yang terkadang beralur lambat. Sayangnya karakter ketiga tokoh tidak terlalu digali sehingga membuat buku ini menjadi kurang kuat dari segi karakter padahal konflik dan alurnya sudah sangat berhasil menyita perhatian. Bahkan karakter Rakho dan Matahari terbilang lebay untuk menghadapi kisah cinta mereka. Kedewasaan Owan mampu mengurangi kadar ke-lebay-an itu sehingga buku ini tidak berkesan seperti teenlit.

Syukurnya kekurangan di bagian karakter mampu ditutupi oleh bagian setting yang terbilang tidak biasa. Kepulauan Anambas yang berada di Kepulauan Riau menjadi setting utama di buku ini ditambah tempat-tempat lainnya seperti Yogya, Ubud, dan Tibet. Khusus di Kepulauan Anambas, hanya dengan membaca buku ini saja membuat saja ingin menjelajahi kepulauan tersebut. Penulis menuliskannya dengan rinci namun tidak bertele-tele atau malah berkesan seperti promosi.

Kutipan favorit saya di buku ini diantaranya :
"Cinta memang aneh, ya. Selain bisa membuat gembira ria, juga pintar membuat air mata. Tapi, meski jatuh bangun dibuatnya, manusia nggak kapok-kapoknya berhadapan dengan cinta." (p. 217)
"Hidup itu simpel atau rumit ... bergantung bagaimana cara kita memandang dan menjalaninya." (p. 221)
"Aku ingin kita menjadi teman seperjalanan. Seperjalanan di daratan, lautan, dan kehidupan." (p. 293)

Oh ya... ada sedikit hal yang saya perjalari di buku ini. Bila kamu sedang patah hati, maka lakukanlah hal-hal di bawah ini :
kalau punya uang banyak, travelling sejauh dan selama mungkin.
kalau uangnya sedikit, bekerjalah sekeras dan sesibuk yang bisa kamu lakukan.
carilah cinta yang baru, lupakan saja yang lama.
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews213 followers
June 6, 2014
Aku sebelumnya tidak pernah membaca karya Mbak Retni. Karena sekarang dekat dengan grup pembaca metropop aku pun mulai membaca karyanya. Jujur harus aku mengaku, aku baru baca my patner. dan itu bagus banget.
Karena kehebohan tentang novel ini di grup tersebut jugalah aku tertarik buat beli dan baca.
Aku selalu suka sama penggambaran Mbak Retni yang sederhana. apa pun dya gambarakan keliatan nyata. seperti gak dibuat- buat. Begitu juga di karyanya ini.
Aku harus mengakui aku kurang suka dengan cerita yang digambarkan Mbak retni. Mudah ditebak dan mirip dengan ide cerita Ilana Tan (Aku doang kah yang bilang gitu? entahlah. ini opini jujur dari aku aja).
Awalnya aku pikir judul mencari mu itu karena tokoh utama perempuan, Matahari mencari sosok pacar atau kekasih yang lama hilang. Tapi aku salah :(
Dan itu langsung sangat membosankan gitu aku sampai baca halaman 128. Sebelumnya aku sudah hanyut dengan cerita MAtahari dan Rokha yang bisa berpacaran. Mati-matian aku menekan ego ku cerita yang aku baca tidak seperti dugaan tebakan ku akan sosok yang Matahari cari :( Tapi ternyata benar. akh, kecewa!
Aku lanjut ngebaca cerita ini sampai selesai, tetap mengaduk-aduk emosi. tergmbar jelas gimana dua orang yang saling mencintai harus berusaha sekuat tenaga buat gak meneruskan cinta mereka tersebut.
Cukup tergambarkan kekecewaan aku sebelumnya mengenai sosok yang dicari matahari.
Tapi lagi-lagi aku harus mengakui dengan sangat, aku pun sudah kepikiran bagaimana ending cerita nya saat ngebaca sampai halaman 192 :( Untuk itu aku hanya beri bintang 3.
Untuk penggemar nya Mbak Retni, silahkan dibaca. Selamat hanyut dalam kisah penggambaran sederhana khas Mbak Retni seperti biasa. :)
Profile Image for Mellisa Assa.
144 reviews9 followers
August 21, 2014
Hmmmm 3,5 bintang sih tepatnya. Lah penulis favorit kok malah 3,5 bintang? Nanggung amat. Ini alasannya :
1. Gaya penulisan masih khas mbak Retni banget. Indonesia banget mulai dari kata-katanya dan deskripsi beberapa tempat eksotis di Indonesia.
2. Diajak jalan-jalan lagi sampai di Anambas, Tarampa dan tempat-tempat lain yang baru aku dengar namanya.
3. Dibuat mupeng dengan deskripsi keindahan bawah laut. Seolah-olah mbak Retni mengenal seluruh wilayah tersebut.
4. Minim typo.
5. Karakter yang membuat jatuh hati.
6. Persahabatan yang manis.
7. Romansanya terlalu singkat sebelum aku dibuat patah hati. Belum puas menikmati kebersamaan Rakho dan Matahari, aku sudah dibikin ikutan nyesek bareng mereka.
8. Dan kenapa nggak sampai 4 bintang? Karena terus terang aku berharap lain di endingnya. Aku nggak puas di endingnya karena romansanya terkesan dipaksakan, kurang chemistry dan nggak ada greget.
That's why I only give 3,5 of 5 star. Tapi tetap menyukai gaya penulisan mbak Retni. Mulai dari diksi, pemilihan kata dan pengenalan mbak Retni dengan daerah-daerah yang belum pernah terlintas dalam benakku. Jadi penasaran di novel selanjutnya akan diajak jalan-jalan kemana lagi para pembaca setianya :)
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
June 24, 2015
Mencarimu, novel Retni SB yang awalnya membuat aku khawatir akan kehilangan keklasikan yang sangat khas darinya. Alhamdulilillah, dia masih Retni SB yang dulu, yang pernah aku jumpai di Novel My Partner, Wedding Organizer, Pink Project dan Dimi is Married.
Membaca di bagian pembuka, aku merasa temanya terlalu biasa, mencari seorang ayah dan melakukan kegilaan, yaitu meninggalkan tempat paling nyamannya, dan segala hal yang dia sukai hanya untuk menjawab sebuah pertanyaan besar dalam hatinya.
Ternyata, aku menemukan keasyikan tersendiri di novel ini. Aku dibuat mengenal sosok Rakho yang terlihat garang tapi begitu manis dan romantis. Kemudian, si Owan yang tampak kumal tapi hebat, dan spektakuler (karena berhasil menjelajahi berbagai tempat di dunia dan sangat terkenal sebagai travel writer). Dia ini tak nampak sebagai orang hebat. Padahal, Owan cukup membuat aku angkat jempol empat saat semakin mengenalnya di bab-bab setelah hubungan Rakho dan Matahari diuji. Untuk Matahari, jelas dari awalpun aku merasa dia cewek yang keras kepala, tak mau menyerah pada nasib, menyenangkan, dan menarik.

Baca selengkapnya >> http://dianputu26.blogspot.com/2015/0...
Profile Image for Saptorini.
Author 5 books12 followers
June 22, 2014
Retni berhasil membuat saya mengingkari janji utk tdk beli buku baru sblm menyelesaikan 5 buku yg menumpuk di antara timbunan.
Aku baca sejak sore sampai malam (diselingi makan-sholat-dll) rela leher pegal dan mata pedas dan akhirnya kepala cenut-cenut krn nggak tahan kalau nggak langsung selesai. Penasaran!
Mbak Retni msh "mengumbar" rasa Indonesianya dan itu salah satu yg saya sukai. Mmg ada sedikit ttg Tibet, tp hanya sekilas.
Pemilihan nama tokoh masih tetap seunik sebelumnya. Rakho, Matahari, Owan, Irsal Mahangka, Om Dud.
Sayangnya, karakter-karakter yang ada di sini mengingatkan saya pada karakter-karakter sebelumnya. Sy tak bisa membayangkan sosok Rakho, yang ada malah Sangga. Owan bagi saya adalah Pring yang hidup kembali, sementara Matahari adalah Tita dalam My Partner.
Entahlah, hingga menutup halaman terakhir, sosok-sosok itu yang tercetak di benak.
Setting kepulauan Anambas dan sekitarnya bikin mupeng untuk menengok ke sana.
Profile Image for Alya N.
306 reviews12 followers
July 24, 2014
Hey, kok rasanya beda ya dengan kisahnya Tita-Jodik di My Partner, padahal yang nulis sama-sama Retni SB.

Apa karena publisher-nya ganti...?

Nggak tau deh, nggak seseru My Partner. Baru sempat baca tulisan Retni SB yg My Partner aja (next on target: His Wedding Organizer atau Pink Project) dan langsung jatuh cinta jungkir balik sama itu judul. Lalu gue berharap Mencarimu ini juga bakal seseru My Partner.

Ternyata tidak :(

Kebanyakan narasi. Ugh, jadinya agak membosankan dan sedikit bikin lelah.

Tapi, gue suka tema ceritanya yang menurut gue 'ftv' banget ini hahaha. Suka juga sama tiap karakter yang dibikin, baik Matahari, Rakho, Owan. Penulisnya jago banget ngebuat pembaca jatuh cinta sama mereka bertiga.

Bertaburan quote bagus pula. Beberapa di antaranya:

"Karena cinta tak pernah berhenti bekerja" - tagline cover depan.
"Waktu tak bisa kita paksa untuk berhenti di satu titik" - Rakho (hlm.142
Profile Image for Briliantina Hidayat.
203 reviews15 followers
December 23, 2017
'Nemu' buku ini sudah menguning di selipan cover jok mobil. Aku lupa kalo pernah naruh di situ. Atau mungkin anakku yg seperti biasa, menebar buku di mana2?
Lalu aku tergerak pengen baca (lagi). Karena rasanya buku ini sudah kumiliki lamaaa sekali, tapi kok ceritanya gak aku ingat.
Dan mulailah aku baca. Dan aku tersihir. Damn, buku ini bagus! Kenapa dulu bisa aku kasih rating 3????
Aku ralat deh, 4. Kali ini aku berikan 4 untuk buku yg sama. 4,3 deh.
Sekali lagi, Mbak Retni mampu mengaduk2 emosiku, meninabobokku dengan gaya berceritanya yang lancar, detail, manis, santun, tapi tetap lincah.
Aku selalu mengagumi buku yg melulu bercerita tentang cinta, tapi dituturkan tidak dg cara yg cemen. Buku ringan yg masih mampu memberi pembacanya pengalaman2 baru. Dunia kerja baru lokasi traveling baru...
Yg kurang nyaman (untukku) saat baca buku ini hanya: pilihan nama2 tokoh. Terasa mbuh saja sih. Dan itu cuma remah2 opini. Sisi2 lain? Jempol...
Profile Image for yani.
97 reviews4 followers
June 10, 2014
mencarimu..adalah buku karya reni yg kesekian yg kubaca.
suka banget sama covernya. bermakna sekali.
mencarimu, menyebabkan banyak tanya, seperti gambar yg terbentuk di cover, yaaa sebuah tanda tanya.
mencarimu..siapakah mu?
apakah dia irsal mahangka? ayah matahari yg ternyata juga ayah rakho, orang yg dicintainya?
apakah dia kekasih hati? yang pada kenyataannya orang yg matahari jatuh cintai adalah kakaknya sendiri?
apakah dia kekasih sejati? owan, pemuda yg suka dgn alam bebas, berpetualang, tp sangat sangat sangat perhatian dgn matahari.

penasaran? silakan dibaca sendiri.
tidak seserius di atas kok, tetep ada humor yg terselip khas retni.
sooo yg suka sama tulisan-tulisan retni wajib baca buku ini.
yaaa meski seperti ftv yg agak di panjang-panjangin :'D
Profile Image for Devya Widhiyanti.
62 reviews3 followers
September 29, 2014
Tumben nih aku baru kelar baca langsung nulis resensi padahal biasanya berhari bahkan berminggu minggu ke depan baru ditulis haha. Oh ya novel ini recomended banget buat yang cinta sama dunia travelling. What i like is Mbak Retni benar benar pandai sekali nyusun kata kata sampai aku jadi pengen berat ke Kepulauan Anambas. Selain itu novel ini masih dengan gaya khas bercerita Mbak Retni yang buat baca novelnya jadi nyenangin. Aou suka dengan cara Mbak Retni milih kalimat haha. Btw, aku suka deh sama Owan. gak berlebihan orangnya haha. Kekerungannya ending mudah ditebak dan beberapa hal yang menurut aku terlalu dipaksakan. Kayak status palsu Om Dud, mendadak keterima di jelajah, hilangnya Ibu bertahun tahun.
Tapi still buku ini recommended kok!
Profile Image for liez.
180 reviews20 followers
April 11, 2016
Udah lama banget nggak baca bukunya Retni S.B dan ketika baca ternyata bukunya diterbitkan oleh penerbit lain walau menurutku caranya bercerita masih sama. Romancenya pun masih batas aman dan bersih seperti buku mba Retni lainnya. Kesanku membaca buku ini seperti baca diary yang ditulis dengan meluap2. Apalagi Rakho yang awalnya terkesan gahar bisa melloooowwwww total dan menye kalo urusan cinta. Saya sirik dengan Owan yang bebas banget pergi pergi kemanapun. Kemping di Afrika, ke anambas, ntr ke negara lain lagi. Ahhh, sirik banget pokoknya. Udah jadi traveler, foto-fotonya dihargai tinggi punya investasi lagi. Yah walo kadang candaannya garing :D

Traveling itu emang obat mujarab untuk penyembuh patah hati *gendong ransel :D
Profile Image for Kriptosob.
16 reviews1 follower
July 1, 2015
jujur agak kecewa sma buku yang satu ini,
ceritanya mirip novel karangan author lain yg ceritanya itu saya suka bgt
cuma klo novel ini versi happy ending nya
dan klo untuk narasi ceritanya, jujur aja lebih bagus si author lain itu
disini alurnya dibikin terlalu terburu2, terlalu cepat
*giling aja, cerita move on nya aja cepet gila kaya dikejar2 deadline
mau nge-review lebih detail...tapi nanti ujung2nya ngebandingin ke author lain itu lagi
pdhl mba Retni pengarang favorit saya, kenapa oh kenapa...
Profile Image for me.lita.
139 reviews
June 17, 2014
tiga bintang.

satu bintang karena aku suka selera humor penulis di buku ini, pas sesuai porsinya menurutku.

dua bintang karena set lokasi di Kepulauan Anambas yang sukses bikin aku pengen belajar diving. Plus ada sedikit nuansa Tibetnya yang terkenal sebagai atap dunia.

tiga bintang karena si penulis bikin tokoh-tokohnya cepat sekali move on, salut deh. aku aja buat move on butuh bertahun-tahun, yah mungkin juga karena gak ada tokoh kayak si Owan yang setia dampingin matahari kala dia patah hati. ehh curcol ^^
Profile Image for Haya Najma.
Author 2 books10 followers
June 26, 2014
Berhubung suka penulisnya (dan selalu beli bukunya) jadi aku langsung beli ini tanpa babibu. Oke nggak 2, kasih 2,5 deh karena tulisannya masih asik buat dibaca. Cuma ceritanya standar dan kayak sinetron, terlalu picisan. Bagian akhir juga terlalu memaksakan Matahari dan Rakho untuk jatuh cinta pada orang lain, seakan ni novel harus selese segera dengan ending mereka berdua harus bahagia.
Profile Image for Herma.
81 reviews
August 5, 2014
sedikit agak kecewa saat baca buku ini, mungkin karna harapan gw terlalu tinggi setelah baca karya2nya Retni SB sebelumnya kaya His Wedding Organizer ato Cinta Paket Hemat. rasanya ngambang, kaya ga jelas gitu, sepintas mirip ama My Partner meski menurut gw My Partner masih lebih enak dibaca dibanding yg ini
Profile Image for Arum.
34 reviews25 followers
October 14, 2015
walaupun baca novel ini bikin nyesek, tiap inget hubungan rakho dan ari, tp lega krn happy ending.
Jokesnya lucu banget, saya ngakak guling2 sampe sakit perut :D
Good job bwt penulisnya, gak sabar nunggu karya mbak berikutnya hehe
Profile Image for Halida Hanun.
325 reviews13 followers
July 17, 2014
3.5 stars

selalu suka dengan tulisan Retni SB ini. cerita dan tokohnya membumi. tidak mengumbar banyak kontak fisik tapi masih bisa terasa aroma manis dan romantisnya. dan dalam buku ini, alhamdulillah saya tidak menemuka penulis salah menyebutkan/typo nama tokohnya sendiri. :))))
Profile Image for Indah Threez Lestari.
13.4k reviews270 followers
January 17, 2016
024 - 2016

Tema awalnya simpel, bahkan jalan ceritanya masuk ke golongan cerita sinetron.

Tapi yang membedakan novel ini dengan cerita cengeng ala sinetron adalah gaya bertutur Retni SB yang dikisahkan dari dua sudut pandang, dan karakterisasi tokoh-tokoh utamanya.

Tambah satu bintang.

Displaying 1 - 30 of 39 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.