Όταν στέλνουν τον Χάρρυ να ζήσει με τις γριές θείες του στο Λαγκ Χολ, είναι σίγουρος πως θα πλήξει αφόρητα. Αλλά η θεία Φλόρι, η θεία Μπρίτζετ και οι ηλικιωμένοι φίλοι τους δεν είναι ακριβώς αυτό που ο Χάρρυ περίμενε να είναι. Μα δεν είναι πολύ γέροι για να οδηγούν γρήγορα αυτοκίνητα και για να σκαρφαλώνουν στα δέντρα; Και τι ακριβώς είναι αυτά τα σχέδια που καταστρώνουν αργά τη νύχτα, όταν ο Χάρρυ βρίσκεται στο κρεβάτι; Σχέδια που δεν θέλουν ν' ανακαλύψει ο Χάρρυ. Σχέδια για κάτι που κανείς δεν θα μπορούσε να θεωρήσει βαρετό.
Buku yang kereen dan seru...langsung berburu buku lanjutannya. Harry dan geng keriput, gerombolan yang terdiri dari seorang anak - Harry - dan kumpulan orang-orang tua yang luar biasa. Cerita anak yang menggembirakan orang tua seperti saya..haha..Beberapa adegan terdengar lumayan sadis untuk ukuran anak-anak, hal ini lebih dulu saya sampaikan pada anakku yang ingin membaca buku ini...
Harry yang ini bukan Harry Potter tapi Harry Barton, meskipun mereka sama-sama bocah lelaki yatim piatu pada usia yang masih sangat muda. Mereka sama-sama orang Inggris. Mereka kemudian juga sama-sama dititipkan di rumah bibi mereka. Bedanya, Harry Barton bukanlah penyihir seperti halnya Harry Potter.
Harry Barton mungkin sedikit lebih beruntung dari Harry Potter karena memiliki dua orang bibi yang sangat mengasihinya. Kendati kedua orang bibinya, Bridget dan Florrie, itu lebih pantas disebut nenek-nenek, namun mereka orang-orang tua yang “gaul”. Bersama para bibinya, Harry justru merasa lebih gembira ketimbang sebelumnya sewaktu masih tinggal sendiri di rumah orang tuanya yang besar, hanya ditemani oleh seorang pengasuh jahat bernama Gestapo Lil. Kelak, si nanny yang seharusnya menjaganya ini, malah menjadi musuh besar Harry dan gengnya.
Iya, di rumah bibinya, Lagg Hall, Harry mendapat teman-teman yang menyenangkan. Sebenarnya sih teman-teman kedua bibinya, tetapi kemudian akhirnya menjadi teman-temannya juga. Mereka rata-rata seusia dengan Bibi Bridget dan Bibi Florrie. Sudah pada tua dan keriput. Itulah sebabnya mengapa kemudian mereka menyebut gerombolan itu sebagai Geng Keriput.
Geng Keriput memiliki riwayat yang unik. Mereka di masa lalu adalah orang-orang “nyentrik” yang karena ulah kriminal mereka pernah menghuni sel-sel penjara. Termasuk kedua bibi Harry itu. Aksi “kejahatan” mereka sebenarnya lebih cocok disebut sebagai aksi Robinhood, sebab mereka melakukan pencurian, membobol bank, dan memalsu karya seni, semata-mata bertujuan untuk membantu orang-orang miskin; menyantuni yayasan yatim piatu atau disumbangkan kepada panti-panti sosial lainnya. Dalam aksi mereka, mereka hanya mencuri dan merampok para orang kaya yang kikir yang mendapatkan hartanya dari cara-cara tidak benar.
Geng Keriput ini sudah lama diawasi gerak-geriknya oleh seorang hakim culas, Kolonel Priestly. Dialah yang pernah menjebloskan sebagian anggota Geng Keriput ke penjara dalam sebuah persidangan yang tidak adil. Diam-diam Geng Keriput merencanakan balas dendam. Tentu dengan melibatkan Harry di dalamnya.
Kisah petualangan yang cukup seru dengan jagoan seorang bocah lelaki yang semula diremehkan dan tidak bahagia (hampir selalu begitu, ya?). Bocah malang ini akhirnya justru menjadi pahlawan di pengujung cerita. Harry dan Geng Keriput berhasil menggulung lawan mereka, Kolonel Priestly yang berkolaborasi dengan Gestapo Lil (spoiler yak? :D)
Sebagai sebuah kisah petualangan, Harry dan Geng Keriput cukup menghibur, meski tak luput juga dari kekurangcermatan. Saya menemukan di bab 25. Pada halaman 253 tertulis sebagai berikut: Suatu larut malam tanggal tiga belas Desember, Harry pergi ke tempat pengintaian bersama Bibi Florrie.
Sepenggal narasi di atas itu terasa ganjil jika kita hubungkan dengan bab sebelumnya (bab 24 yang berjudul “Natal di Lagg Hall). Aneh kan jadinya karena pada bab 24 itu diceritakan suasana perayaan natal yang berarti tanggal 25 Desember; sedangkan di bab 25 balik lagi ke tanggal 13 Desember padahal peristiwanya setelah Natal berlalu. Yah, saya jadi “gatal” aja menemukan kekurangcermatan ini. Selebihnya sih saya rasa oke walaupun juga tidak istimewa.
Penulis terkesan menggampangkan dalam mencari sebab Harry menjadi yatim piatu. Juga sulit diterima ihwal kebangkrutan total orang tuanya yang membuat Harry dari seorang anak miliuner dalam sekejap mata menjelma nyaris gelandangan dengan hanya memiliki satu stel pakaian usang yang ukurannya pun sudah kekecilan. Rasanya terlalu berlebihan. Atau mungkin karena saya melihatnya dari kaca mata orang dewasa yang segalanya harus masuk akal dan tidak menerima begitu saja setiap kemungkinan? Bisa jadi sih. Harusnya saya mengeset dulu pikiran saya menjadi kanak-kanak selama membaca buku ini, ya sehingga saya tidak mengeluhkan hal-hal yang terasa kurang pas.
Misalnya lagi soal Kolonel Priestly yang disebut sebagai warga terhormat, harta berlimpah, punya kekuasaan, dan dikenal suka beramal itu, jadi terasa tidak pas ketika diceritakan sibuk menangani dengan tangannya sendiri musuh-musuhnya. Padahal rasanya akan lebih sreg kalau dikisahkan ia memakai tukang pukul atau pembunuh bayaran. Jadinya, buku ini lebih mirip film komedi dengan para penjahatnya kalah secara memalukan dan menjadi bulan-bulanan. Saya membayangkan, kalau difilmkan pasti akan banyak adegan slapstick-nya. Hehehe.
Tetapi baiklah, akhirnya saya harus katakan buku ini asyik kok selama kita tidak terlalu mikir membacanya.***
Auntly eccentricity plus bank heist plus orphan finding a loving home equals a heartwarming book. I thought the descriptions of everything were great, if a bit long, but this would be a great read-aloud to promote adjectives. The end, after all that detail in the build up, was abrupt; (don't use semi-colons, Angela) I would have liked an extra chapter that polished the ending. Overall - the blurb described it as a romp. I'd say it's a jolly slow romp at first, but it sped up to become rompworthy in about the middle. Thoroughly enjoyed it.
buku ini kereeen. gak tau nih, gak cocok kali masuk genre anak, lebih cocok teens dan young adult. buku yang nakal :) tidak begitu peduli moral, seperti Robin Hood. dan adegan perkelahiannyaaaaa, memuaskan bangeeet! ceritanya berjalan lumayan cepat, di akhir-akhir malah sangat cepat. I love this. Gak sabar nunggu terjemahanmu yang nomor duanya.
This has to be one of my favourite stories from my childhood. This book and the characters are absolutely unforgettable, the Wrinklies were my ultimate found family when I was a kid. Temperley includes incredible accents and syntax to give each character their quirky personality, and the child-like wonder of our protagonist Harry, makes the story so much fun. It's like every single Enid Blyton adventure story from the 50's, but with actual character! With a great villain and an intense mystery, this story is an immediate 10/10 from me.
Ja wir zwei sind glaub ich nicht auf einer Wellenlänge. Ich bin einfach nicht warm geworden mit der Geschichte, besonders der kindische Humor war einfach so gar nicht meins. Ich weiß, das Buch wurde für Kinder geschrieben, aber ich glaub nicht, dass ich das damals auch lustig gefunden hätte. Ich fand die Idee echt nett, und ich würde eigentlich gerne mehr über eine Bande von alten Knackis lesen, aber Harry war einfach so ein Gary Stue und irgendwie war alles ein bisschen lächerlich.
I had this read to me when I was small and reread it as a teenager. I highly recommend it. It was easy for me to imagine myself as the protagonist and it always feels great for a child to come into contact with empathy, a sense of justice and care which were offered to Harry unconditionally by "the wrinklies".
so many conflicts in one book; oh poor Harry. overall predictable children book plot with heroes and villains yet still enjoyable for me as an adult. too bad the ending's very anticlimax like as the conflict ends also the book ends.
The book does a great job at humanizing criminals, witch is pretty uncommon i children's media, let alone any media at all. Aside from having a great message, it is also really funny and exiting
The best book I've read this year. So charming. This took me back to childhood and filled me with a deep sentimentality. My favorite character was Huggy. The book is incredibly funny.
Read an old childhood favourite but it didn’t have quite the same impact as when I was younger. Definitely a young read that doesn’t fit well with my tastes now.
Buku ini alurnya cepat dan seru (apalagi di bagian kejar-kejaran 🤯). Sejujurnya bukunya cukup ekstrim karena tokoh utamanya, Harry, benar-benar anak pemberani. Saking pemberaninya ia bahkan minum alkohol saat bibi-bibinya tidak melihat 😅
Oh iya, buku yang aku baca ini edisi cetak tahun 2008. Terjemahan bahasa Indonesianya masih enak dibaca meskipun terkesan seperti baca buku terjemahan cetakan tahun 80-90an.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Harry and the Wrinklies Judul buku: Harry and the Wrinklies –Harry dan Geng Keriput Penulis: Alan Temperley Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Halaman: 336 hlm Tahun terbit: Mei 2008 Genre: Children books, novel anak, komedi Eugene Augutus Montgomery Harold adalah seorang anak laki-laki yang punya semua hal kecuali kasih sayang orang tuanya secara emotional. Ayah dan ibunya yang sibuk keluar kota meninggalkan Harry, nama pendeknya di Hamspead, di rumah besarnya yang megah di pinggiran kota London. Harry yang saat itu masih dibawah umur harus di jaga oleh pengasuhnya yang Harru juluki Gestapo Lil karena kejahatan dan kekejamannya. Selain jahat dan kejam, Gestapo Lil juga sangat licik, saat orang tua Harry pulang dia akan sok baik pada Harry dan memperlakukan Harry dengan manis, berbeda jika orang tuanya sudah berangkat pergi lagi. Gestapo Lil akan membuat Harry melakukan semua pekerjaan rumah sementara dia sendiri asyik-asyikan bersantai dan mengobrol di telepon. Sampai pada suatu ketika Harry mendapat kabar bahwa kedua orang tuanya meninggal saar melakukan perjalanan, Gestapo Lil merajalela dengan menjual barang-barang yang ada dirumah Harry diam-diam. Hingga Harry diwalikan pada dua bibinya yang tinggal di pinggir Inggris, Harry senang bisa lepas dari Gestapo Lil yang jahat. Tapi sungguh, dia mendapat kejutan luar biasa saat bergabung dengan kelompok kecil bibinya yang fantastis, Bibi Bridget dan Bibi Florrie. Geng perampok handal yang tergabung dalam the Wrinklies atau Geng Keriput, karena semua anggotanya sudah berusia lebih dari 60 tahun. Petualangan mengungkap kejahatan Kolonet Priestly dan Gestapo Lil pun menjadi petualangan malam Natal yang mendebarkan. Novel anak-anak ini menyajikan petualangan dan keseruan yang membuat tertawa terpingkal karena kekonyolan orang-orang yang ada di dalam cerita. Bertemakan petualangan dan aksi penyelamatan ala film action, novel ini cocok untuk menemani tahun baru dengan setting akhir cerita yang tepat pada malam tahun baru.
This book reminds me of my childhood. Harry is a kind of boy who always wants to dig deeper about something interests him. Even he was surrounding by Geng Keriput (The Wrinklies) a outrageous old people gathering where they have different skills. As two of the member of The Wrinklies are Harry's aunts, the story become interesting so far. This book accompanies me in the end of this 2011. :) Funny and many jokes!
I must have read this book numerous times since I inherited it at my school book week at about 10 years old. I adore my family but boy would I up sticks and join the unconventional family presented to me in Harry and the Wrinklies. A young boy who is sent to live with his two great aunties after the death of his parents who is in for a real surprise. Kids, teens and young adults, this book appeals to all and I'd defy you not to fall in love with the chracters and get caught up in the adventure.
deskripsi pemandangannya oke, makanannya yummy, penokohannya lumayan, tapi terlalu anak-anak banget (namanya juga buku anak-anak). Tergolong "berani" karena mengangkat tema robinhood modern, karena sebenarnya pencurian adalah tetap pencurian oleh robinhood ataupun bukan. Buku ini juga terlalu "hitam-putih", seseorang yg jahat digambarkan amat sangat jahat, yang baik juga begitu. tapi ya...namanya buku untuk anak2.:D
baca buku pertama setelah baca yg kedua beberapa waktu yang lalu... sangat lalu #udahlupabukukeduanya jadi anggapajah bacanya sudah sangat sangat lalu :D
agak miris gegara si harry di siksa ma pengasuhnya.. yah harry yg ini jg disiksa.. ada apa sih dengan nama harry?????? #gapenting
suka dengan penggambaran fisik tokohnya, bikin bener2 bisa membayangkan... membayangkan dgn tokoh kartun sih :))
One of my favourite childhood books. This was big in my school around the same time as the fourth Harry Potter, and I know which Harry I associated more with!
Learn the art of being a conman with Harry's elderly relatives. Adventure, lock-picking, danger, it's all there in bounds! Amusing and well-written.
Buku yang bagus. Cerita tentang seorang anak yatim piatu (Harry) (Bibi Florie dan Bibi Bridget) & ternyata mereka adalah penjahat! Tapi bukan sembarang penjahat, melainkan penjahat seperti Robin hood. Bersama2 mereka berpetualang untuk mengatasi hakim Priestley yang kejam & Gestapo Lil!
I picked this up one afternoon on my way home from Kew Gardens. It's a feel good story about a little boy going to live with his kooky aunts. He is shy at first but is soon caught up in an adventure and having the time of his life. This book made me feel very happy. I have to track down book 2.
Fun book although very much in an adult style as the ending was rather abrupt. I always felt that it could have been a bit better in terms of the "goodies" getting the upper hand as things kept getting worse which became rather frustrating for the kids! But they sat through every page:)