Di perjalanan yang panjang ini, jangan jadi milik siapa pun dulu, ya?
Bumi adalah tempat yang luas sekali. Manusia bertemu dengan manusia-manusia yang banyak, berbagi kisah, kagum dan sayang, seperti Rangga Raja, mahasiswa Fakultas Kehutanan yang sedang jatuh suka empat tahun lamanya pada adik tingkatnya, Andini Hangura. Kisah itu terbentuk indah, manis, senang, dan bijaksana. Namun, apakah sebuah senang yang berlebihan akan bertahan lama?
Aku pikir novel ini bakalan ngulik cerita perjalanan ke3726 mdpl itu, eh ternyata ekspektasinya berlebihan, sedangkan yang dijual,dipromosikan tentang hal itu. Dan ternyata isinya malah kebanyakan kalimat kalimat bijak dari mahasiswa kehutanan itu, Kalau nyambung dan timingnya pas mah it’s ok walaupun kebanyakan, tetapi disini kelihatan banget dipaksakan yang lagi asik asiknya misalkan tiba tiba ada aja kata kata bijak dari naratornya. Dan lagi banyaknya scene yang kerasaa banget lompat lompatnya dan gak konsisten dan ini berpengaruh banget sama characternya yang kurang dideveloupment dengan baik, semuanya terjadi secara tiba tiba aja, bahkan untuk ending aja semuanya dijadikan seinstan dan segak masuk akal itu I’m sorry but this book overated for me 🙏🏻🙏🏻
Hrsnya bintang 5. Hrsnya bahagia. Tp aku berubah pikiran. Rangga deserves someone better. Kl Andini gmw, YAUDA BUAT GW SINI SI RANGGA. GASUKA GW SM ENDINGNYA🙂
This entire review has been hidden because of spoilers.
Would be a good book jika bukunya ditambah 200 halaman lagi di akhir. Decent romance storyline. Pacingnya rada berantakan, dan lumayan banyak plot holes nya. Sifat karakternya sangat amat kurang, terlalu shallow dan terlalu dipaksakan kadang-kadang, apalagi banyak sekali kata-kata daru Rangga yang terdengar sangat klise dan sejujurnya kurang sesuai konteks 😅. Endingnya juga terlalu terburu-buru, out of nowhere dan tidak sesuai ekspektasi–tapi bukan plot twist, terlalu dangkal, tidak menarik dan ga nyambung untuk dikatakan plot twist. Not a fan of it, but quite a good read, bacaan ringan untuk pemula dan banyak quotes untuk performative reader yang suka quotes /lh. Overall a decent book, but I would not recommend it to anyone, simply because I'm embarrassed over the fact that I've read this.
Rangga Raja seorang pelajar mahasiswa kehutanan yang dah lama simpan perasaan pada Andini Haura selama 4 tahun 🥹. Rangga tak pernah meluahkan secara terus, hanya berkongsi gambar-gambar pendakian gunungnya sebagai cara diam-diam dia mendekati Andini. Saat semesta mempertemukan mereka, hubungan itu menjadi indah, namun diuji oleh ego orang tua Andini dan pilihan hidup yang tidak mudah. Apa takdir buat mereka ? 🍃
Andini Hanggura seorang pelajar yang aktif perdebatan di Universiti. Ada impian besar mendaki Gunung Rinjani. Dia juga ada masa lalu yang menjadikan dia susah untuk membuka ruang hati kepada sesiapa. Meski kadang sikapnya dalam cinta terasa kurang tegas.
3726 mdpl (meter dari paras laut) ⛰️ bukan sekadar ketinggian gunung tapi menjadi simbol impian, harapan, dan titik pertemuan rasa yang lama terpendam antara mereka.
Honestly, what I expect part pendakian Rinjani tu diperincikan. I imagine nak baca struggle, penat-lelah, view indah semua tu. Tapi dalam buku ni, gunung sekadar latar tempat je, bukan elemen utama. So ada sikit rasa kecewa, tapi still terubat dengan cara penulis selitkan ayat Manis Rangga.
Masa viral buku ni kat fyp TikTok bila orang letak quotes ingatkan koleksi puisi ternyata bukan ye. Setiap ayat dia penuh puitis & banyak yang quoteable. Patutlah banyak lalu fyp orang pairing dengan view Gunung Rinjani + lagu ‘About You’. Ternyata kisah hidup rangga sama seperti kisah hidup sendiri, sama sama mengikhlaskan apa yang bukan jadi milik kita. 😌
so for next book 0mdpl orang lama atau orang baru?
4.5/5 🌟
This entire review has been hidden because of spoilers.
"Semoga ... semoga ... jadi senang, jadi cinta yang tidak ada habisnya." - (Rangga Raja, 2000).
"Seperti 3726 mdpl, selalu butuh waktu yang lama untuk mendapatkan sesuatu yang indah." - 3726 MDPL.
"Jika diberi, berarti baik, jika tidak, berarti ada yang lebih baik. Kalimat sakral yang menguatkan manusia." - 3726 MDPL.
"Di perjalanan yang panjang ini, jangan jadi milik siapa pun dulu, ya?" - 3726 MDPL.
"Tidak baik, tidak baik merindukan luka, nanti tidak sembuh." - Andini, Hal. 93.
"Sore tidak selalu tentang jingganya langit, sore bisa saja tentang kepastian, bahwa ia sudah tersenyum hari ini." - 3726 MDPL.
"Di cerita gue yang membosankan ini, semoga lo tetap betah jadi tokoh utamanya." - 3726 MDPL.
Beberapa quotes di atas termasuk ke dalam quotes yang ngena banget di hatiku dari beribu quotes yang tersebar dalam novel 3726 MDPL.
Novel yang berkisah tentang Manusia yang bertemu dengan manusia-manusia yang banyak, berbagi kisah, kagum dan sayang, seperti Rangga Raja, mahasiswa Fakultas Kehutanan yang sedang jatuh suka empat tahun lamanya pada adik tingkatnya, Andini Hangura.
Kisah itu terbentuk indah, manis, senang, dan bijaksana. Namun, apakah sebuah senang yang berlebihan akan bertahan lama? Kalo penasaran dengan kisah Rangga Raja dan Andini Hangura, kalian bisa langsung baca novelnya!!
Novel 3726 MDPL ini mulai awal september lalu sudah riwa-riwi di beberapa sosmedku, yang mana berhasil bikin aku jadi penasaran sama seorang Rangga Raja dan kisah cintanya. Dan di akhir bulan september, aku berhasil menghadirkan novel 3726 MDPL di rumahku.
Meski aku tidak sempat mengikuti kisah Rangga saat jadi AU, tapi aku bersyukur bisa meluk novelnya dan bisa kenalan dengan Rangga. Novel 3726 MDPL bukan novel pertama karya Wyna yang aku baca, jadi aku memang sudah paham betapa asyiknya cara dia berkisah tentang tokoh-tokoh ciptaannya. Namun, aku lupa kalo Wyna adalah tipe penulis yang mengajak kita untuk terbang dan senang berlebihan, tapi ujungnya bikin hati merasa tidak enak.
Mengikuti kisah Rangga Raja itu bener-bener se-asyik itu, bahasa yang dipakai enak untuk diikuti, tipe novel yang fast paced dan page turning yang bikin pembaca tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan baca novel ini.
Apalagi novel ini dikisahkan menggunakan POV orang ketiga serba tau, jadi aku dibuat melihat semua isi pikiran masing-masing tokoh, dibuat lebih paham dengan masalah yang ada dari berbagai sudut. Konflik novel 3726 MDPL ini termasuk konflik ringan, khas romance anak kuliahan pada umumnya. Namun, kisah romansa yang dihadirkan dalam novel ini bukan kisah romansa yang bikin cringe, tapi kisah romansa yang dewasa dalam artian pemikiran dan sikapnya yang dewasa.
Selama mengikuti kisah Rangga, aku nggak berhenti-henti dibuat senang, dibuat termotivasi dan juga belajar. Seakan emosiku di awal dibuat sebagus mungkin, untuk memersiapkan kejutan yang akan muncul tiba-tiba. Salah satu hal yang akhirnya bikin aku memutuskan harus punya novel ini adalah karena Wyna mengangkat kisah tentang Fakultas Kehutanan, yang mana rasanya belum ada penulis yang mengangkat tentang Fahutan di cerita atau novel mereka. Jadi, novel ini menurutku unik dan fresh.
Apalagi Fakultas Kehutanan di novel ini bukan hanya sebagai tempelan aja, bener-bener dikupas sedetail itu. Bahkan, aku ketika baca novel ini, berasa ikutan kuliah di Fakultas Kehutanan. Dari masih SMK, aku sebenarnya sudah dibuat kagum dengan Fakultas Kehutanan, seperti punya vibes tersendiri yang bikin aku tertarik.
Nggak hanya mengangkat tentang Fahutan aja, seperti judul novelnya, kisah Rangga ini juga mengangkat tentang pendakian. Di mana, semua tentang pendakian juga bukan hanya tempelan aja, selama dibahas aku juga seperti diajak untuk ikut mendaki gunung yang sedang didaki oleh para tokohnya.
Tokoh-tokoh dalam novel ini nggak begitu banyak, tapi punya karakter yang kuat. Antara tokoh utama dan tokoh pendamping semuanya punya peran yang penting dalam membangun novel 3726 MDPL ini. Sebenarnya di novel ini, nggak ada tokoh yang antagonis, tapi ada beberapa tokoh yang bikin aku kesal lantaran sikap mereka.
Tokoh favoritku jelas saja Rangga Raja. Aku suka nama Rangga Raja, mana nama dia itu unik dan punya arti yang nggak main-main. Rangga ini sosok yang kalimatnya selalu romantis. Aku suka cara dia mencintai pujaan hatinya, kayak mustahil ada laki-laki macam Rangga di dunia nyata. Laki-laki green forest yang apa-apa selalu meminta restu dari Ibunya. Meski hidupnya sepi dan bisa terbilang kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya secara utuh, tapi Rangga membuktikan bahwa tidak semua anak broken home selalu gagal atau suka berulah lantaran efek perceraian orang tuanya. Rasanya aku pengen banget ketemu sama Rangga Raja. Effortnya luar biasa, tulusnya nggak main-main, serta otaknya pun nggak kaleng-kaleng.
Andini Hangura, aku suka dengan prinsipnya dia untuk nggak menanggapi beberapa laki-laki yang masuk ke dalam hidupnya. Dia rajin, dia gigih, dia insecure dan OVT sama seperti perempuan pada umumnya, tapi kurasa Andini kurang tegas dalam urusan cinta.
Aku suka interaksi Rangga dengan sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam grup Manusia, siapa lagi kalo bukan Arjuna, Madani, Januar, serta Diyat. Mereka tuh definisi teman yang selalu ada di saat Rangga senang maupun patah hati. Aku juga suka interaksi Andini dengan Naira, sahabat Andini, persahabatan anak perempuan pada umumnya, yang selalu mendukung dan menyemangati satu sama lain.
Lalu, tokoh yang bikin aku jengkel dan ngomel-ngomel adalah orang tua Andini, terutama Ayahnya. Sebenarnya mereka baik, tapi menurutku mereka itu egois, memaksakan kehendak dengan dalih orang tua lebih tau yang terbaik untuk anaknya.
Kemudian ada Bintang, duh kenapa sih namamu harus sama dengan nama adikku. Dia ini masa lalu Andini, orangnya baik, tapi dia nggak tegas dengan keputusannya, seakan lain di mulut, lain di hati. Ketika tau Bintang anak geng motor, aku langsung inget sama Satrova Besar, apa mungkin Bintang salah satu anggotanya, tapi ketika aku baca novel tentang Satrova, nama Bintang seperti nggak ada, lagi Bintang nggak satu SMA dengan anak Satrova yang lain.
Ketika di awal hingga pertengahan aku dibuat senang, dibawa tenang, tapi tidak ketika Bintang sudah mulai muncul kembali. Setelah dia muncul, rasanya aku selalu takut ketika membalikkan halaman, takut kenapa? takut patah hati.
Seharusnya aku sudah mempersiapkan diriku ketika membaca karya Wyna karena dia seperti selalu ngasih kejutan tak terduga di akhir novel dan benar resolusi yang dipakai oleh Wyna dalam novel ini bikin aku ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Rangga Raja.
Padahal sebelum novel ini sampai dipelukanku, sudah banyak book reviewer di sosmed mana pun yang mereview novel ini dengan menyisipkan spoiler secara terang-terangan. Meski begitu aku tetap memutuskan untuk terus mengenal Rangga Raja. Kembali di alasan awal aku ingin novel ini, yaitu ingin kenal dengan Rangga Raja dan mengetahui dalamnya Fakultas Kehutanan.
Aku suka sama layout novel ini yang menghadirkan rasa enjoy untuk mengikuti kisah yang tersaji di dalamnya, suka juga dengan pemilihan font dan ukurannya yang bikin mata nggak sakit selama baca novelnya. Apalagi di dalam novel ini, disuguhkan beberapa ilustrasi yang mewakili scene yang dimaksud, serta dilengkapi juga bubble chat beberapa tokohnya.
Dari novel 3726 MDPL, aku belajar banyak hal tentang mencintai seorang manusia dan tentang kehidupan. Dibuat mengenal tentang apa saja yang ada di dalam Fakultas Kehutanan, mulai dari event yang mereka adakan, apa saja yang dipelajari oleh mahasiswa/mahasiswi Fahutan, serta dibuat mengenal beberapa gunung yang ada di Indonesia, terutama Rinjani.
Novel 3726 MDPL bisa dibeli di marketplace kesayangan kalian karena belum ada versi digitalnya. Sebenarnya ada dua versi, yaitu Hard Cover dan Soft Cover, yang membedakan hanya cover novelnya, untuk isi tetap sama.
Fyi, si Wyna ini adalah salah satu anak dari Fakultas Kehutanan di Universitas Hasanuddin, jadi aku nggak kaget betapa detail yang dia sampaikan tentang Fahutan dalam novel ini.
Aku rekomendasikan novel ini buat kalian yang ingin tau tentang Fahutan, buat yang suka baca novel young adult, buat yang suka baca novel romance tanpa dibikin cringe, buat yang belum selesai dengan masa lalunya, serta buat yang suka naik gunung.
dnf, I've only read one page of this book and i already felt really cringey. The writing was bad and i felt like i was reading wattpad or smth. the fact that this was my first indonesian book was really disappointing.
Aku curiga, deh, buku ini lebih mirip kayak kumpulan puisi undercover, berlindung di balik kata 'novel'. Karena setiap narasinya indah dan puitis sekali!! Setiap paragrafnya selalu ada kalimat yang bisa digarisbawahi. Nggak heran setiap kutipannya seliweran mulu di ig, ternyata emang quoteable banget.
Aku benar-benar ngerasain besarnya perasaan empat tahun Rangga untuk Andini. Bagaimana dia selalu mengagumi Andini, menyemangati cewek itu, menemani dan membantunya di segala situasi. Mungkin Rangga pengagum paling beruntung.
Buku ini bikin aku sedih yang nusuk dada banget sampai nggak bisa nangis. Aku nggak terima sama keegoisan orang tua Andini dan keputusan Andini yang nggak mau memperjuangkan Rangga. Baguslah, Rangga emang pantes dapet yang lebih baik #marah
Untuk Kak Nurwinda, makasih, ya, udah melahirkan cerita seindah ini. Makasih udah meromantisasi fenomena 'jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama' dan mengenalkan dunia Fahut yang jujur masih asing buatku pribadi🤍
"Orang baru atau orang lama?" "Melanjutkan hidup."
This entire review has been hidden because of spoilers.
Entah ekspektasi sy yang berlebihan atau ada hal lain, buku ini yaa ok saja. Beberapa hal yg mengganggu diantaranya: 1. Penokohan yg kurang dalam. Kurangnya pendalaman ini menyebabkan sy sebagai pembaca jd tidak terlalu terkoneksi dengan emosi yg ditunjukkan tokoh dalam buku ini. 2. Alur yg tidak dalam hanya di permukaan saja. Bagaimana Raja bisa jatuh cinta, cerita tentang mantan, lalu kenapa akhirnya memilih diantara 2 lelaki, tidak dibahas mendalam 3. Terlalu memaksakan. Contoh ketika akhirnya memutuskan ikut ke Rinjani brrti sudah bulat, tetapi semua berubah ketika sudah di pintu masuk menurut sy terlalu memaksakan, setting seperti itu bisa saja terjadi tetapi mngkn eksekusinya yg kurang.
Yah itu bbrpa yg teringat, mgnkn saran sy buku ini bisa menjadi buku tentang quotes atau puisi krna apa yg ditampilkan menurut sy baik dan bagus, tp sayang ceritanya justru yg agak kurang atau biasa saja jadinya.
Ya boleh lah, bagian awalnya yang kebanyakan dialog itu agak mengganggu mengingat ini kan novel ya, bukan AU ataupun komik.
Terus quotes Rangga yang entah kenapa terasa mengganggu, kayak yang tiap balik halaman nemu quotes mulu. Terus kisahnya kandas gitu doang lagi kentang banget.
Jangan set ekspektasi yang terlalu tinggi kalau mau baca judul ini.
Halah, mau jawab tim orang lama aja susah bener. Harus pake muter-muter dulu, An. 🙄
────────
Kalau ada yang tanya novel ini tentang apa, aku akan jawab, "Ini tentang kekaguman, tentang betapa besarnya cinta Rangga kepada Andini."
Rangga, si manusia romantis, menyimpan rasa pada adik tingkatnya selama empat tahun. Tak hanya mencintai dalam diam, tapi juga dalam diam yang panjang.
Cinta Rangga bukan yang gaduh dan penuh gembar-gembor. Ia tumbuh diam-diam seperti embun yang menetap tanpa suara di pucuk-pucuk pagi. Bukan cinta yang mencari balasan, tapi cinta yang cukup dengan keberadaan.
Selama empat tahun, Rangga menyimpan rasa tanpa pernah tahu akan berlabuh di mana. Ia mencintai dari kejauhan, tak pernah menuntut untuk didekatkan. Hanya mengirim pesan-pesan kecil yang mungkin tak dibaca. Ucapan ulang tahun, atau foto-foto gunung yang selalu membuatnya teringat pada Andini. Bahkan ketika pesan-pesan itu tak berbalas, ia tetap mengirim, seakan percaya bahwa cintanya bisa menyentuh, meski tak terlihat.
Cinta Rangga adalah bentuk pengabdian paling tenang yang bisa dilakukan manusia. Mengagumi tanpa mengganggu, berharap tanpa menaruh beban.
Namun, kadang cinta yang sebesar itu justru membuat pembacanya sesak. Karena bagaimana bisa seseorang mencintai sebegitu rupa, pada seseorang yang bahkan belum sepenuhnya hadir? Dan masih menata keping-keping dirinya. Tapi Rangga, entah kenapa, seperti tak pernah lelah menunggu.
Ada yang bilang, cinta sejati adalah tentang ketulusan. Tapi mungkin, cinta sejati juga butuh arah. Dan Rangga, terlalu lama mencintai dalam putaran yang sama, pada orang yang belum selesai dengan dirinya sendiri.
────୨ৎ────
Ternyata ada ya yang mencintai seseorang sebegitu dalamnya seperti Rangga ini?
Berbicara tentang Rangga, ada beberapa hal yang masih mengganjal buatku.
✎ Aneh nggak sih nge-chat orang yang bisa dibilang nggak deket-deket banget selama bertahun-tahun? Terlebih Andini nggak pernah balas chatnya si Rangga. Jadi cuma chat satu arah aja. Apa Rangga nggak mikirin kalau Andini bisa aja risi? Mohon maaf, tapi kalau ada di posisi Andini sih pasti udah lama ku block kontaknya😭🙏
✎ Sepanjang baca novel ini juga nggak pernah dijelasin alasan Rangga jatuh cinta. Nggak mungkin kan karena jatuh cinta pada pandangan pertama? Mereka juga nggak in touch selama ini. Iyakan? Atau memang benar jika cinta tak butuh alasan?
✎ Narasinya cantik dan puitis, meski kadang terlalu mendayu-dayu. Tapi inilah yang menjadi poin plus dari novel ini. Rasanya seperti mendengarkan seseorang yang bercerita dengan hati-hati, agar tak menyakiti siapa pun, termasuk dirinya sendiri.
✎ Selain itu, jujur aku merasa percakapan mereka rada awkward. Chemistry mereka masih samar. Entah karena mereka memang baru memulai, atau karena cinta Rangga yang terlalu besar, terlalu duluan.
✎ Dan itu yang bikin sulit. Sulit mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya. Kalau boleh jujur, Rangga, mungkin kamu lebih butuh sembuh daripada menunggu❤️🩹
awalnya kupikir Andini meninggal dan Rangga gak bisa moveon karena Rangga selalu chat ngucapin birthday 4th berturut-turut dari jaman sekolah ya(?) + sering pap foto pas di gunung, tapi gak pernah dibales sama Andini, eh tapi KOK CEKLIS DUA? online juga, oh oke aku tebak lagi one sided love kah? jadi Andini emang sengaja ngacangin chatnya eh ternyata salah juga 😭 tautau di era sekarang mereka kenalan malah chatan biasa normalnya orang pdkt, dan chat yang diabaikan selama 4th itu gak dibahas ih. terus kalo gak salah inget di masa lalu mereka gak ada problem loh which is gak ada alesan gasih untuk Andini ngacangin Rangga?
DAN MAAF BANGET imoo banyak kalimat yang menurutku gak selesai? mungkin authornya mau buat makna kiasan atau terselubung gitu tapi gak nyampe huhu :(
terus DEMI TUHAN Andini km jadi cewek kok bisa labil dan gak jelas? dengan label juara 2 mahasiwa berprestasi kampus kok bisa gak punya prinsip ya? okelah jangan bawa-bawa akademik TAPI km beneran labil banget, katanya sakit hati sama Bintang eh dimaafin, katanya cinta sama Rangga eh ditinggalin, maunya apa Andini? muak banget sama kalimat orang lama orang baru APAANSI? Andini terlalu labil imoo.
aku ngerti kita emang harus nurut sama orangtua tapi Andini please pasangan itu seumur hidup sama kita, kita berhak menentukan pilihan, kalo km cinta sama Rangga ya perjuangin! Naira juga gak jelas, cmiiw di awal dia heboh gak sih pengen juga ditaksir cowok spek Rangga trs support Andini sama Rangga banget eh kok tbtb malah dukung Andini sama Bintang? imoo alurnya jadi kayak maksain gimana caranya Andini sama Rangga pisah
tapi yaudah aja aku tertarik baca karena blurbnya yang menarik banget terus aku juga suka trekking anak gunung jadi penasaran, kupikir akan bahas seputar pendakian eh ternyata cuma jadi bahan intinya "kalo sakit hati larinya naik gunung" basic bgt didunia pendakian wkwk hei gak semua orang naik gunung karena patah hati ya TMI
This entire review has been hidden because of spoilers.
Judul: 3726 mdpl Penulis: Nurwina Sari Penerbit: Romancious Dimensi: 280 hal, cetakan keempat, November 2024 ISBN: 9786233102599
Bagi Rangga Raja, Andini Hangura adalah perwujudan ciptaan Tuhan yang terindah. Manusia favoritnya di Fahutan yang sudah dikagumi selama 4 tahun. Sebagai pengagum dari jauh, doa akan senang dan bahagianya Andini selalu terlantun. Saat semesta mempertemukan jalinan rasa keduanya, bahagia jadi berlebihan. Sayangnya, segala yang berlebihan tidak kekal dan baik, bukan? Akankah kisah mereka jadi asing, setelah saling mengenal masing-masing?
Adakah orang seromantis/segombal Raja pada Andini? Ada. Persis dengan kriteria anak gunung, diksi puitis, pandai bernyanyi. Sebab saya pun pernah menjadi Andini bagi orang itu. Sayangnya, memang bukan takdir hehe. Kisah ini pun sama. Ada kita yang ingin, tapi bukan untuk. Sayangnya, bagi saya kurang jelas konflik atau pertimbangan utama orangtua Andini memilih yang lain. Juga luka apa yang disebabkan Bintang pada Andini. Bahkan agak mengecewakannya, judul 3726 mdpl tidak begitu menjelaskan tentang Rinjaninya. Rinjani hanya terasa sebagai latar atau settingan yang kurang dioptimalkan. Fokus utamanya ya pada gombalan Raja ke Andini. Tadinya saya mau kasih 3 bintang, sebab kurang realistis dan tidak kuat di konflik. Tapi, saya senyum-senyum terus baca diksinya Raja, sepertinya penulis memang memiliki kelebihan dalam diksi puitis.
Cocok untuk kamu yang suka cerita romance, gunung, dan gombal.
At first, I wasn’t interested in this novel. Not only because I didn’t follow its AU (Alternate Universe), but also because I got spoilers about the ending, which didn’t match readers’ expectations. Until one day, someone from my past lent me this book to read. My motivation to finish the novel was because I wanted to know how the story ended, as they said it was similar to their own romance story. It only took me two days to finish it.
This book is very light and can be read in one sitting. For me, since I couldn’t relate to the story, I actually felt quite fed up with the plot. In my opinion, this book is suitable for backburners. Besides that, there’s a sequel to this book entitled “0 mdpl,” where the main character meets someone new. One thing I can conclude:
Buku ini seperti perjalanan penuh makna buat aku 💭. Mulai dari pembukaan yang langsung membangkitkan rasa penasaran 🤩, hingga akhir yang membuatku merenungkan arti cinta dan perjuangan 🥺, semuanya terasa natural dan menyentuh hati ❤️.
Karakter Andini dan Rangga seperti cermin untuk banyak orang yang mungkin sedang berjuang mencari tempatnya di dunia ini 🌍.
Aku juga suka banget sama detail setting-nya 🏞️. Gunung Rinjani benar-benar terasa hidup—bukan cuma latar cerita, tapi jadi elemen penting yang membentuk karakter dan konflik 🔄. Dan bagian paling menyentuh adalah bagaimana penulis tidak memaksa romansa tumbuh instan 💘. Hubungan mereka dibangun perlahan, dengan dialog yang terasa nyata 💬 dan emosi yang berkembang alami 🌱.
This entire review has been hidden because of spoilers.
pertama kali beli buku ini karena nemu kutipan kata2 di tiktok yang merasa relate banget sama setiap kalimat yang ada, waktu itu lagi jatuh cinta banget sama seseorang meski ga tau orang itu suka balik apa nggak, tapi tanpa mengharapkan balasan apapun rasanya seneng banget bisa ada di deket dia. buku ini ngajarin kita banyak hal tentang kesabaran dan ketulusan dalam cinta. dan aku enjoy banget menyelami buku ini. terima kasih kak nurwina yang udah bikin buku ini. beruntungnya, cowok yang selama ini aku suka sudah jadi milikku. semoga, endingnya bahagia, tapi kalau nggak pun, rasanya tetep seneng bisa ketemu manusia seperti dia di bumi ini, layaknya rangga ke andini.
Cerita yang indah, dengan ending yang mengajarkan kita bahwa keindahan itu bukan hanya tentang kilauan bahagia. Rangga, dengan cinta tulusnya, serta sabarnya yang tiada tara, tidak berusaha mendikte takdir, harus dengan orang itu. Tidak tergesa-gesa, dan tidak memaksa, membiarkan jalan takdir, jika memang mereka ditakdirkan bersinggungan, maka itu adalah keajaiban semesta. Dan, kejaiban itu mewujud realita, seolah sedang mempertanyakan, seperti inikah yang kau mau? Di novel ini, penulis menarasikan dengan sangat puitis. Ada beberapa dialog yang canggung, namun masih bisa ditoleransi. Agak terlalu manis, karena di realita mungkin bertemu orang seperti Rangga akan menjadi keajaiban semesta.
jujur, pas liat video yang beredar di sosmed aku berpikir bahwa buku ini akan menceritakan secara detail perjalanan bersama antara rangga dan andini ke 3726 mdpl itu, ternyata mungkin ekspektasi ku terlalu tinggi, buku ini tidak lebih hanya cerita cinta dan kumpulan kata-kata bijak dari si karakter utama, bahkan dari segi romance pun menurutku kurang, di buku ini ga ada sama sekali adegan antara rangga dan andini yang kesannya menunjukkan chemistry mereka berdua, satu-satunya hal yang menjual buku ya cuma kata-kata bijak yang bisa di posting di sosmed pake lagu sama karakter Rangga yang di gambarkan sangat manis, sisanya klise. tapi ya masih oke lah buat dibaca
I absolutely love the way the author paints the atmosphere in this story. As someone who’s spent part of my life living in Malang — and who also happens to be dating a Forestry student — I could *literally* feel every word in this novel come to life. Totally fell for Rangga’s character, with all his sweet lines and genuine love for An. Not everything in this world is meant to be ours; sometimes, we can only admire it… even from afar. p.s. can’t wait for the sequel haha 😆📖
Novel ini menghadirkan pengalaman membaca yang begitu mengalir dan mudah dinikmati. Dengan penggunaan bahasa yang tepat dan indah, penulis mampu menyelipkan dialog-dialog ringan namun sarat makna. Narasi yang emosional berpadu harmonis dengan percakapan para tokohnya, menciptakan momen romantis sekaligus mengharukan. Setiap halaman seolah mengajak pembaca larut dalam perasaan para karakter, membuat kisah ini terasa hidup dan menyentuh hingga akhir.”
Sudah lama aku penasaran dengan novel yang ramai ini. Baru di lembaran awal aku sudah merasa kurang cocok dengan bahasa dan gaya penulisannya, mungkin karena bukan seleraku ya? Kisahnya terlalu tergesa, banyak hal belum dijelaskan, misalnya alasan mengapa Bintang dan Andini sempat pisah. Kesal dengan Andini yang plin plan. Semoga Rangga bisa mendapatkan yang jauh lebih baik.
i love the way Rangga loving Andini for that long. and the way he didnt give pressure to Andini because his love and waiting her impatiently for loving him back. but suddenly her ex trying to get Andini back for the climax.
Mungkin banyak yang kurang cocok dengan gaya penulisan Kak Wina di Buku ini. tapi aku sangat menikmati setiap alur cerita dan menemukan hal baru dalam gaya penulisan seperti ini. ini tidak buruk, aku sangat menyukainya tapi mungkin orang-orang agak tidak terbiasa aja membaca cerita yang seperti ini...
Udah lama ngga beli novel semacem ten lit kaya gini. Bacaan ringan di awal tahun. Aku suka bacain kesan yang eksplisit di buku ini, suka juga sama karakter Rangga Raja yang kesannya dewasa banget. Tapi so far, nggak yang sesedih itu bacanya.
you know what,, lu rela baca ratusan halaman hanya untuk ending yang sangat-sangat shkanagsjbsbsba. Tapi dilain sisi ceritanya bagus huhu... 3726 MDPL berhasil naik turun in emosi saya dan saya terhanyut bersama kapal rangga raja dan andini hangura. meski ... :v
This entire review has been hidden because of spoilers.
Buku ini membuat ku tahu bahawa ada orang yang cinta nya sebesar dan sehebat itu. Cerita nya menarik, terasa seperti mahu meneruskan kehidupan kerja buku ini membuatkan terlihat betapa indahnya kehidupan lebih lagi saat jatuh cinta.
Coba baca ini karena viral di tiktok, ya ampun ekspetasiku setinggi sutet, ternyata isi novelnya setinggi pohon cabe hahaha. Bahasanya campur aduk formal dan informal, alur mudah ditebak, dan ending maksa. Hadehh...