Vanya bimbang. Mantan grup vokalnya, Venus, terancam bubar di puncak kejayaan. Untuk menyelamatkan Venus, Vanya harus mau bergabung kembali. Padahal dia dan tim sekolahnya sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti turnamen basket antar-SMA se-Jawa-Bali. Bagaimana bisa dia membagi waktu untuk kedua aktivitas yang sangat disukainya tersebut?
Di sisi lain, Vira mendapat tawaran menarik untuk melatih tim yang dirancang untuk melawan salah satu tim WNBA—tim dari asosiasi basket Amerika Serikat. Ini jelas bukan kesempatan yang bisa datang kapan saja.
Tapi, ternyata untuk membentuk tim yang solid Vira harus menghadapi berbagai halangan. Mulai dari mengatur waktu untuk melatih Vanya dan teman-teman di SMA Charisty, sampai perseteruan dan dendam lama teman-temannya sendiri. Satu demi satu orang-orang dan masalah-masalah dari masa lalu Vira datang merongrong. Mulai dari Stella dan Rida yang sekarang menjadi sahabat dekatnya, sampai Bianca dan Hera yang kini menjadi seterunya. Apakah Vira bisa menangani semua masalahnya dengan kepala dingin dan cerdik seperti biasa? Apakah kali ini tim yang dilatihnya bisa meraih kemenangan?
Inilah bagian pertama dari akhir kisah Lovasket saga.
Namaku unik, terdiri atas: Luna, dan Torashyngu. Tentunya itu bukan nama asliku. nama asliku adalah (hee..hee..hee.. masih rahasia. tebak sendiri yaa...) Dalam bahasa Spanyol, Luna berarti "bulan". Sedang Torashyngu,walau kayak nama Jepang, aq produk lokal loh. Aq pilih nama Torashyngu gw doyan banget segala hal berbau Jepang, dari mulai masakan Jepang, musik, hingga dorama. Penyanyi favoritku Ayumi Hamasaki, BoA, dan sedikit Laruku. Sedang film Jepang kesukaanku : YOMIGAERI (bagi penggemar J-movie wajib nonton nih film. Ceritanya bagus banget! Touching dan romantis!), sedang dorama banyak yang aq suka, tapi paling terkesan waktu nonton LOVE GENERATION-nya Takuya Kimura dan Takako Matsu. Ceritanya berupa cerita cinta sederhana, tapi bagus banget. Beberapa ceritaku bahkan terinspirasi dari J-Movie dan dorama yang pernah aq tonton, walau aq gak bakal jiplak abis-abisan, gak kayak sinetron kita yang doyan banget ngejiplak punya orang (Udah gitu gak mau ngaku lagi...)
Plangak plongok plangak plongok.. Sepertinya gue yang pertama kali review nih novel ya *bangga walau agak norak*
Oke setelah menunggu tidak terlaku lama, akhirnya keluar juga seri terakhir dari Lovasket ini. Ada apa di Lovasket 5 ini?
Vira sudah kembali ke Indonesia, dan dia menjadi pelatih basket di SMA Charisty. Iyaa, SMA si Vega and Vanya itu lho. Vira sudah bisa jalan walau harus dibantu ceruk. Di samping itu, Bianca, sepupu Stella meminta Vira beserta teman2 nya untuk membentuk tim basket yang akan melawan tim WNBA, Dallas Thunder..
Oke jujur gue bingung gimana nyeritainnya. Karena bisa dibilang banyak banget tokoh2 nya dan gue agak gimanaa gitu yaa karena ada tokoh baru seperti Vega dan Vanya. Jadi intinya, disini banyak teka-teki yang kejawab.
Vega yang hilang ingatan, kian hari bisa mengingat lagi. Perlakuan Stella yang jahat terhadap Vira dulu itu karena dia ingin lindungin Vira. Apa lagi ya yang dibahas disini *lupa*
Mengingat gue cuma kasih 2 bintang untuk Lovasket 4, untuk sekarang ini gue kasih 4 bintang. Seperti yang gue bilang, gue agak gk suka kalo ada tokoh baru lagi. Maunya ya seputar Vira dan temen2nya aja. Tapi sepertinya penulis punya ide lain untuk kasih bumbu2 di cerita ini. Okelaahh..
Yauda sih begitu aja. Mari lanjut ke Lovasket 6 ^^
Well, di buku ini cuma dikasih klu apa saja yang akan terjadi di buku terakhir dari serial lovasket ini. Dan bagiku, aku sama sekali nggak menemukan konflik cerita dimana hal ini dapat mengurangi esensi dari sebuah novel--yang seharusnya memiliki konflik walaupun novel serial.
Dan, ya cukup kecewa sih. Kirain ceritanya bakal ada sesuatu yang bikin pembaca--seperti saya--mendapatkan sesuatu untuk dipelajari. Dan ternyata hasilnya, nihil. Saya cuma dibiarkan menunggu konflik sampai akhir cerita dan dibiarkan kebingungan. Tapi bagaimanapun juga, penulis cukup berhasil untuk membuat saya ingin melanjutkan akhir dari serial ini.
Sekembalinya Vira disini, bikin pembaca jadi makin semangat euy. Yaiyalah, jagoan gue gitu loh hehe ~
Tapi disini Vira ga lagi jadi pemain, melainkan jadi pelatih team Basket Putri SMA Charity, menggantikan Rida sebagai pelatih sebelumnya.
Konflik kali ini datang justru dari teman teman Vira sendiri, Bianca salah satunya. Teman, sekaligus seteruan sejak jaman SMA. Bianca, mengajak Vira Cs bergabung membentuk team untuk bertanding ekshibisi melawan WNBA dari Amrik.
Kenapa tiba tiba? Apa maksud Bianca dibalik ini? Percayalah, dulunya mereka ga pernah akur! Sumpah.
Sedangkan disisi lain, Vanya, anak asuh Vira di team SMA Charisty, didera dilema berat. Menetapkan pilihan pada impiannya ( basket ), atau kembali pada Venus, mantan grup girlband-nya yang kini terancam bubar?
Ah.. Pokoknya Kak Luna selalu bikin orang ga mau berhenti baca sampai halaman terakhir.
Yes, sekali duduk harus selesai kalau ga mau kebawa mimpi 🤭😋
Buku ke-lima ini cukup membosankan bagi saya. Terlalu banyak permasalahan personal pada masing-masing tokohnya dan ngga semua permasalahan itu ada hubungannya dengan basket. Saya ngga paham kenapa penulis memilih plot cerita seperti ini, seolah air pada ember ditumpahkan langsung di satu tempat. Walau ya ternyata beberapa pertanyaan dari buku sebelumnya, jawabannya ada di buku ke-lima ini. Tapi tetap saja, bridge-nya menurut saya sangat kurang.
Dari buku ke-lima ini, yang saya suka adalah berkembangnya karakter masing-masing tokoh. Sudah sangat terasa sekali begitu saya membaca halaman pertama.
seperti isi blurb-nya, ini buku akhir yang pertama, jadi mungkin masih dikenalkan pemicu-pemicu yang nantinya akan jadi konflik di buku keenam. dan ya, sama seperti buku-buku sebelumnya, konflik di buku ini gak cuma berkutat sama tokoh utamanya (well jujur aku bingung siapa tokoh utamanya). tapi novel ini tuh diliat dari awal novel sampe buku kelima ini, ada bbrp tokoh yang "jahat tapi ga jahat" jadi keliatannya jahat ehh taunya dibalik itu dia tuh baik:)
Intermezo sedikit lah, break dari Around The World with Love series. Yah, lupa-lupa inget sama ceirta sebelumnya abs udah lamaaaa kali ga baca seri Lovasket ini. Sialnya, lagi-lagi kudu ketemu ending yang gantung bangetan jadi kudu bin wajib baca lanjutannya. Be there soon baby!
Kalau sebelumnya nggak memperhatikan blurbnya, pasti bakal berkata "Nanggung pake banget". Tapi nyatanya cerita ini memang bagian pertama dari akhir kisah Lovasket saga. Kayak Harry Potter 7 versi filmnya, ada part 1 dan 2. Novel ini juga begitu, bahkan satu pertandingan basket pun baru di mulai tapi ceritanya udah harus ganti buku aja. Bener-bener yaa...
Lama saya tidak melanjutkan membaca Lovasket setelah seri ke-4, hal itu membuat saya lumayan lupa dengan tokoh-tokohnya serta jalan ceritanya. Tapi untunglah, di Lovasket 5 ini pembaca akan diingatkan lagi lewat flashback-flashback sebagai pembahasan suatu permasalahan di seri sebelumnya.
Hal paling menonjol di cerita ini meurut saya adalah perubahan sikap dan sifat Vira sebagai tokoh utama. Entah saya yang tidak peka di seri sebelumnya atau memang berubah. Vira yang di sini lebih dewasa, diperkuat dengan umurnya yang sudah 23 tahun serta teman-temannya yang bekerja. Otomatis imajinasi saya langsung kepada wanita-wanita karir, yang kurang cocok untuk bacaan remaja. Tapi, disini ada Vanya dkk (anak SMA Charisty) yang tetap memberikan kesan kuat kalau ini masih bacaan remaja (teenlit).
Untuk penokohan, dulu saya sempat menebak kalau Vanya, Vega, dan Lea adalah reinkarnasi dari Vira-Niken, Vira-Rida, Vira-Stella, Rida, dan Stella. Dan ternyata penulis memang membuat seperti itu, Vega sangat mirip dengan Vira, hanya saja karena di seri ini Vega tidak berperan besar, Vanyalah yang lebih kelihatan kemiripannya dengan Vira. Tapi Vira sendiri udah ngaku kalau ada yang sangat mirip dengan dirinya, dan saya menebak itu memang Vega. Let see...
Hal mengejutkan juga terungkap disini. Tentang perilaku Stella terhadap Vira ketika masih SMA dulu. Ternyata Stella nggak seburuk dalam bayangan kalian, para pembaca! Rahasianya membuat saya simpati terhadap dia, bahkan merasa "She's truly bestfriend". Ternyata...
Seri ini layaknya kumpulan clue untuk seri selanjutnya, jadi sepertinya saya harus cepat-cepat membaca yang keenam biar nggak lupa sama semua clue. Berikut beberapa clue yang kemungkinan benar: #beuh - Vega kembali ingat - Vanya jadian sama Gery - Sesuatu yang lumayan buruk akan terjadi pada Vira atau Lea saat pertandingan melawan WNBA - Bianca sukses dengan rencana jahatnya - Vira tetep (harus) sama Aji (apa-apaan ini?!)
Baru nyadar ini satu-satunya seri Lovasket yang dikasih 5 bintang. Padahal dari semua seri ini yang paling tipis (dan juga paling mahal #eh).
Masih seperti biasa, penulis sering banget ngegantungin ceritanya (cerita Vira belom kelar, pindah ke Vanya, entar pindah ke tokoh lainnya). Udah ciri khas Luna Torashyngu sih, dan tetep masih suka banget 'rahasia-rahasiaan' begitu.
Tokoh-tokoh dari Lovasket 1 - 4 digabung semua dan 'diaduk' disini. Seru. Ga sabar lanjut ke yang seri 6, semoga memuaskan :D
Duuuh jadi gak sabar baca buku keenamnya, yaitu "Game Over". Salahku sendiri nih kenapa nggak beli sekalian barengan dua buku ke-5 dan ke-6 nya >__<
The suspense is burning my excitement and curiosity!
Yang aku heran, apa bukunya memang kurang tebal atau memang aku yang kecepetan baca ya, kok rasanya bentar banget nyelesaiin buku ini. Dan halaman 'tebal' nya hampir-hampir nggak kerasa lho O.O
I love LOVAKSKET!!!! Disini jadi tau yang sebenernya. Ternyata Stella itu sahabat yang baik. Padahal di seri sebelumnya kesel banget sama tokoh Stella ini. Tapi setelah baca Lovasket 5, jadi tau semuanya, kalo Stella itu bener-bener sahabat yang baik..
Yup inilah akhir dari seri lovasket , keren banget cerita apalagi pas viranya ikutan maen seneng banget kayaknya dia udh lama gk maen basket setelah ada masalah dengan kakinya.