Setelah satu malam tak terduga, Sheren Callista Winata panik begitu mengetahui pria yang menghabiskan malam bersamanya adalah Joseph Kartawiharja--manajer marketing yang terkenal alim dan idaman para wanita di tempatnya bekerja. Sheren yakin mereka cuma melakukan satu kesalahan saja dan tidak perlu dibesar-besarkan. Sayangnya, Jo justru bertindak lain. Jo meminta Sheren untuk bertanggung jawab dengan cara: MENIKAH.
Gila! Bagaimana mungkin Sheren terjebak dalam ikatan pernikahan tanpa cinta? Apalagi Jo pernah menolah mentah-mentah usaha PDKT Sheren. Jadi, Sheren bertekad untuk menolak dengan cara: MELARIKAN DIRI.
Namun, makin jauh Sheren berlari, makin gencar pula Jo mengejarnya. Jo selalu punya cara untuk menjebaknya.
Rasanya Sheren ingin berteriak, "Mas Jo, will you not marry me?"
❝Kalau kita harus terikat seumur hidup hanya karena satu kesalahan, apa rumah tangga kita nantinya akan baik-baik saja?❞
She fell first, HE FELL HARDER, NGEJAR, NYERUDUK, SAMPAI KEJUNGKAL BARENG
Office romance ✅ Romance comedy ✅
Sheren panik mendapati dirinya baru saja menghabiskan satu malam bersama pria yang tidak diingatnya! Saking paniknya, Sheren memilih kabur! Namun, karena kemungkinan-kemungkinan buruk yang terus memenuhi kepalanya, Sheren akhirnya berusaha menganalisis pria mana yang bersamanya malam itu.
Gimana kalau ternyata pria yang udah punya pasangan? Gimana dengan kemungkinan penyakit menular? Gimana kalau... kejadian malam itu membuahkan hasil? TIDAK! JANGAN SAMPAI!
Tiba-tiba muncullah Mas Jo, senior Sheren di tempat kerja yang "menyapanya" dengan nada dingin. Sheren langsung sadar bahwa Mas Jo lah orangnya!
Sheren memang pernah naksir Mas Jo. Sheren memang sedang mencari orang yang ternyata adalah Mas Jo. Namun, ketika Mas Jo menawarkan pernikahan, Sheren nggak lantas menerimanya dan mengambil keuntungan darinya. Tapi, Mas Jo selalu punya cara untuk melihat celah. Sheren rasanya mau kabur aja! “Mas Jo... Will you not marry me?”
***
Meskipun memang premisnya berawal dari one night stand, Will You Not Marry Me? bukan novel yang dipenuhi adegan dewasa. Pembaca justru bakal diajak kucing-kucingan oleh Sheren yang bersembunyi dari kejaran pinangan Jo. Aslinya memang mereka digambarin sebagai dua orang yang lurus aja, cuma terjebak dalam suatu "kesalahan semalam".
Keduanya punya perbedaan cara dalam menghadapi kondisi. Jo kekeuh menikah adalah keputusan terbijak, sedangkan Sheren berpikir tidak perlu ada pernikahan di antara mereka. Di sini lah Jo mulai ngejar. Gas nggak pakai rem WKWKWK. Nggak cuma di kantor, Jo bahkan udah di tahap datang ke rumah Sheren ngenalin diri ke keluarga sebagai pacar! Dia kelihatan ijo neon, menganggap mereka harus bertanggung jawab dari apa yang udah dilakuin bersama. Cuma memang alasan Sheren juga understandable banget, apalagi ada pemicu yang membuat dirinya punya ketakutan dalam komitmen berumahtangga. Pernikahan itu seumur hidup, dan seumur hidup itu waktu yang sangat lama. Jangan sampai mereka malah hidup dalam keterpaksaan jangka panjang.
Di samping itu, kita bakal nemu adegan Sheren dan Jo yang bikin senyum-senyum! Jo tipe yang terlihat kalem tapi pergerakannya cepet, lalu Sheren yang dikit-dikit panik dan memang perlu diyakinkan (aren't we all?). Aku suka gimana dinamika keduanya, pokoknya ikutan panik bareng Sheren kalau Jo udah bikin gerakan tambahan HAHAHAHA rasanya pengin narik Sheren buat kabur bareng. Lagi pula kabur ke mana pun, si Jo juga nantinya ngejar WKWKWK.
Overall, Will You Not Marry Me? bisa jadi pilihan kalian yang lagi pengin ngembaliin mood baca. It's an easy read, nggak neko-neko, sekali duduk bisa kelar, after taste-nya tuh ada perasaan lega tapi nggak mau pisah, ngebuat ngucap “baca buku apa lagi yaa yang bisa bikin seneng kayak gini?”
Sheren terbangun di sebuah kamar hotel dan terkejut mendapati dirinya tidak berada di kamarnya. Setelah mengamati kondisi sekitarnya dan mengingat apa yang terjadi semalam, dia menjadi panik dan segera meninggalkan kamar hotel itu. Entah dengan siapa dia sudah menghabiskan malam bersama, dan pengalaman pertamanya itu dilakukannya dalam keadaan mabuk. Berdasarkan info dari sahabatnya, ada lima orang pria yang meninggalkan afterparty semalam bersamaan dengan menghilangnya dirinya. Setelah menyelidiki satu per satu, dia akhirnya mengetahui bahwa dirinya telah tidur bersama dengan Jo, manajer marketing alim dan susah didekati oleh lawan jenis itu.
Kepanikan Sheren bertambah karena Jo meminta pertanggung jawabannya dan ingin segera menikah dengannya. Menurut Jo, Sheren yang memulai "menyerangnya" malam itu, meski keduanya sama-sama dalam keadaan mabuk. Sheren yang tidak ingin memulai pernikahan tanpa rasa cinta menolak ajakan nikah itu.
Kisah Sheren dan Jo yang lucu dan menggemaskan ini memang diawali dengan sebuah kesalahan di antara mereka berdua. Namun Jo ingin bertanggung jawab dan mulai mengejar Sheren. Sheren yang dulu pernah menyukai Jo, tapi ditolak oleh Jo, merasa bahwa tindakan Jo kali ini hanyalah sekadar ingin menuntaskan tanggung jawab saja. Sebuah pernikahan dengan cinta saja bisa bubar, apalagi pernikahan tanpa cinta? Sheren yang hanya ingin menikah dengan orang yang dicintai dan mencintainya, menolak tawaran Jo. Tapi kegigihan Jo, rasa peduli Sheren, dan peristiwa demi peristiwa yang terjadi di antara mereka membuat keduanya mulai membuka arah pandang ke sudut yang lain.
Saya suka ceritanya, bahwa meski diawali dengan kesalahan, tapi tidak menutup peluang bagi keduanya untuk bisa menemukan kebahagiaan.
Kalau kata Dion, cuma dengan kesalahan satu malam, seorang Sheren—yang dulu pernah naksir, tapi ditolak Joseph aka Mas Jo—bisa membuat Mas Jo bertekuk lutut [baca: bucin parah] kepada Sheren. Bahkan sampai minta pertanggungjawaban Sheren dan mengajaknya menikah, gimana Sheren nggak panik?
Mas Jo, oh, Mas Jo. Sudah tampan, baik hati, rajin ibadah, karir bagus, kaya raya, dari keluarga baik-baik, udah paket lengkap banget deh. Satu sih yang kurang yaitu tidak bisa menjadi milikku *maaf Mbak Sheren, hehe. Makin dibaca, makin kesengsem sama Mas Jo.
Tidak hanya Mas Jo, Sheren pun bikin ku berdecak kagum. Di awal emang agak clumsy dan kabur-kaburan mulu. Tetapi, pas dia head to head dengan Mbak Model, gilsss … LAWAN! Keluar deh ini alpha woman energy seorang Sheren. Hajar, Mbak! Adegan di klub itu juara sih, meskipun udahnya bikin pengen nyekek Mbak Model. Tobat deh, Mbak.
Asyik dan seru baca buku ini. Tahu-tahu udah selesai aja bacanya. Kalau butuh romance ringan yang bikin nambah list daftar cowok hijau fiksimu, bisa baca buku ini.
Meet Sheren, cewek lurus yang ngga perawan lagi gara-gara alkohol sialan membuatnya tidak ingat kejadian yang dialami semalam.
Meet Joseph atau akrab di panggil Mas Jo, idaman wanita karena profesinya yang udah mapan dan cool. Dia buat kesalahan tapi mau juga bertanggung jawab.
Pros : 💕Aku suka novel ini page turner, gaya bahasanya santai, terhibur sama tingkah tokohnya. Suka Mas Jo dengan kegigihannya merayu Sheren biar mau nikah sama dia. Suka bagian pertemanan dan kekeluargaan yang melengkapi kisah mereka.
Cons : Ini bukan tipe novel yang bertebaran kutipan tentang kehidupan.
Tapi kalo kalian cari novel yang bisa kasih argumen "Gimana bisa tahu dia adalah pasangan yang cocok untuk kamu, dan kenapa kamu memilih dia sebagai pasangan hidup?" Mas Jo punya jawabannya.😊🤭
Kesimpulan : Aku enjoy bgt baca novel ini, gemes sama para tokohnya, Kalo ada yang se green flag Mas Jo dan seagama aku antre paling depan, berangkat subuh.🙋♀️😂
Lagu lagu apa yang cocok buat Mas Jo? Lagualah siapa lagi 😌☝🏻 canda ehehe, Mas Jo mah tetep punya Sheren seorang! Tapi asli ya pesona beliau ini sungguh dar der dor!
Okay sebelum bahas lebih lanjut soal Mas Jo eh maksudnya novel Will You Not Marry Me?, aku ceritain spill blurb dari novel ini. Jadi ini ceritain tentang Sheren yang panik setelah mengetahui bahwa pria yang menghabiskan malam bersamanya adalah Joseph Kartawiharja alias Mas Jo yang merupakan manajer marketing di tempatnya bekerja yang terkenal alim serta jadi idaman para wanita. Bagi Sheren, malam itu hanya suatu kesalahan tapi bagi Jo, malam itu harus dipertanggungjawabkan dan mulailah aksi Jo yang memaksa Sheren untuk menikah 😌🫵🏻
🕊♡₊˚ 🦢・₊✧💍
Aku sungguh jatuh hati sama buku ini😍🫶🏻 bener-bener pas buat seleraku xixixi
𝗣𝗹𝗼𝘁 yang disuguhi sama kak Claeria menurutku simple dan menarik. Dari awal sampai akhir, aku berhasil dibuat takjub sama jalan ceritanya! Setiap konflik yang dihadirkan itu pas porsinya jadi kerasa ringan aja gitu selama aku baca dan konfliknya juga realistis menurutku, gak yang overdramatic👍🏻 Terus penyelesaian konfliknya juga okay banget, melegakan dan bikin puas gitu abis baca ini. Intinya plotnya keren dan eksekusi kak Claeria juga mantul🫶🏻
Untuk 𝗮𝗹𝘂𝗿nya sendiri ini gunain alur maju-mundur yang rapi menurutku terus flow alurnya dari awal sampai akhir enak, ngalir aja gitu walau memang ada beberapa perpindahan waktu yang cukup cepat jadi kerasa kayak sat set aja gitu cuma bukan masalah gede menurutku😌 𝗡𝗮𝗿𝗮𝘀𝗶nya yang eyecatching since 1st page, aku langsung jatuh hati sama gaya bahasanya kak Claeria yang lugas dan rapi terus juga narasinya okay banget buat gambarin apa yang dirasain para tokoh terutama Sheren karena yang banyak dapet spotlight ya Sheren walau diceritain dengan POV orang ketiga. Selain Sheren, Jo juga disorot sih walau emang gak sebanyak Sheren but still bisa kasih gambaran ke aku sebagai pembaca bahwa Jo adalah sosok yang layak dicintai ehehe gak itu aja sih, dia juga sosok yang rapuh sebenernya.
Nah nah lanjut ke 𝗽𝗲𝗻𝗼𝗸𝗼𝗵𝗮𝗻nya dan udah aku senggol dikit soal sifat mereka tadi di atas. Aku kagum dengan penokohan yang ada di cerita ini, i mean kayak perkembangan karakter mereka dan pola pikir mereka tuh keliatan banget selama cerita ini berjalan bahkan aku suka gimana kak Claeria kasih gambaran ke masing-masing tokohnya dengan baik jadi sifat mereka tuh keliatan banget dari tindakan mereka maupun pola pikir mereka. Aku jujur kagum sama sosok Jo, bahkan bucinin dia parah sih😭💗 I mean dia tuh sosok yang super greenflag, dari awal aku baca sampai akhir tuh aku kagum dengan cara dia ngetreats Sheren bahkan Jo juga diceritain sebagai sosok yang taat beribadah, beuh makin cinta aku sama laki-laki fiksi yang super well done itu☺️🤝🏻 Sheren sendiri juga sosok perempuan yang tough menurutku, berani dan kocak sih orangnya. Aku suka sama pola pikir dia yang make sense gitu, kenapa dia nolak Jo dan banyak lainnya. Terus aku juga menikmati cerita soal masa lalu Jo maupun Sheren yang sama-sama meninggalkan luka di diri mereka, somehow bikin karakter mereka terlihat sangat manusiawi🤏🏻
𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲 di antara Jo dan Sheren juga aku suka poll, it’s “she fell first, he fell harder” trope 😭🫶🏻 aku enjoy banget sama proses pendekatan mereka berdua yang gemesin dan bikin aku salting parah, asli gak bisa stop nyengir dan ketawa ketiwi sendiri pas baca ini. Aku suka juga sama tutur kata mas Jo yang sangat memikat hati enih, kalo Sheren kagak luluh-luluh, aku aja yang maju🤪 canda ehehe. Selain itu, aku juga suka sama friendshipnya si Sheren terutama sama Dion dan Clara, bestie goals banget😍 Suka banget ngeliat persahabatan mereka yang disorot apalagi pas konflik puncak dateng, super heartwarming✨
Dan terakhir, aku ambil 𝗽𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 bahwa kadang dalam hidup ada hal yang terduga terjadi tapi percayalah hal itu terjadi untuk mendatangkan kebaikan di hidup kita, sama seperti Sheren dan Jo yang ngelakuin suatu kesalahan yang ternyata membawa mereka semakin dekat dan akhirnya jatuh hati satu sama lain, tapi kesalahan mereka jangan ditiru ya karena belum tentu ada sosok seperti Jo yang siap bertanggungjawab😌🙏🏻
Overall, it’s a great metropop-romance book pokoknya resmi masuk jajaran top metropop-romance book-ku deh dan aku highly recommended this book buat temen-temen yang suka cerita romance metropop atau buat yang lagi butuh bacaan ringan nan fresh✨
“Cinta itu bisa tumbuh karena terbiasa, Sheren. Coba kasih kita waktu untuk lebih kenal satu sama lain.” Pg. 74
Bagaimana jadinya kalau suatu hari kalian terbangun di sebuah hotel dengan tanpa busana dan mendengar seorang pria yang sedang terbatuk di balik wc yang ada di kamar kalian? 😱😱😱
Hal tersebut lah yang dialami oleh Sheren setelah ia tersadar bahwa ia mabuk dan malah menghabiskan satu malam dengan seorang pria yang ngga dikenal..
Lalu.. ia pun mulai mencari tahu siapa sebenarnya pria yang menghabiskan satu malam panas dengannya, dan yang pastinya, orang-orang yang bekerja sekantor dengannya.
Menurutku, dengan genre romcom dan trope office romance serta ONS, ceritanya ini cukup menghibur banget~ apalagi dengan gaya somplak Sheren. Aku gemas banget dengan tingkah Sheren, lucu banget🥰
Aku suka ceritanya yang ringan dengan konflik yang meski klise, tapi tetap bisa menghadirkan rasa surprised~ apalagi konflik tentang permantanan.
Aku yakin.. semua pembaca pasti suka banget dengan Jo, yang keliatan tsundere, cool.. tapi aga petty (menurutku) meski ternyata punya rasa tanggung jawab yang tinggi serta gentle~
Dan, aku jamin semua pembaca pasti emosi banget berjumpa dengan Gianna, si tukang play victim, tukang gaslighting dan ngga tau malu.. Asli aku kuesel pol baca partnya Gianna inii😡 totalitas loh annoyingnya dari awal sampai akhir🥶
Baca cerita ini, aku ngakak~ which means jokesnya ini masukk banget di aku🤣 Lalu aku suka flow ceritanya itu on pace dan ceritanya padat konflik di pertengahan menuju akhir. Aku ngga sangka penulis sempat menyisipkan konflik keluarga yang membuat kedua tokoh utama punya trust issue~
Mana aku gemas banget pas di awal-awal yang dimana Jo rekonstruksi kejadian satu malam mereka di hotel tsb🤣🤣🤣
Ditulis menggunakan POV orang ke 3, ceritanya cukup page turning. Narasi ceritanya natural dan ngalir banget~ selain konflik tentang perasaan kedua tokoh utama, aku cukup salfok dengan sahabat kedua tokoh utama.
Seperti Clara, Dion dan Brian.. dengan Tuan Putri. Penasaran aku, apakah next ada cerita tentang Brian? ataukah kisah tentang Clara dan Dion?
Tentunya aku menunggu kisah-kisah baru yang akan ditulis oleh penulis karena aku suka tulisan beliau yang ringan dan less drama ngga penting~
Overall, sebuah bacaan yang ringan dan seru! Hati-hati jatuh cinta dengan Jo yang gaspol rem blong ini yaa~
Selesaiiii! Novelnya ini lucu, manis juga bikin gregetan. Apalagi kena Sheren rasanya tekanan darahku naik 🫣🫣🫣. Beberapa bagian bikin senyum-senyum sendiri. . “Capek, tapi aku selalu merasa puas setelahnya. Aku senang bisa bantu orang lain, apalagi banyak yang nasibnya nggak seberuntung kita.” (Hal 144). . “Tiap kamu lagi merasa kesulitan, jangan dipendam sendiri. Bagi sama aku. Begitu pula tiap kita mengalami masalah di hubungan ini, kita juga cari jalan keluarnya bareng-bareng.” (Hal 270). . “Memang nggak gampang, Sher. Kamu harus benar-benar mengenal dia. Lihat kualitas dirinya, cara dia bersikap, cara dia menghadapi masalah, nilai apa yang dia pegang, serta semua kelebihan dan kekurangannya. Setelah itu, tanya ke diri sendiri. Apakah dia memenuhi kualitas yang kamu butuhkan sebagai pendamping hidup? Nilai yang kalian pegang selaras atau nggak? Kamu bisa terima kekuarangan dia nggak?” (Hal 118).
Will You Not Marry Me? || Claeria || Penerbit Gramedia Pustaka Utama || 303 Hlm || Cetakan Pertama, April 2025 Siapa yang nggak panik kalo kebangun ditempat asing dengan kondisi tanpa sehelai benang? Kalo aku ada di posisi itu jelas paniknya luar biasa, pusing, nangis dan merasa berdosa sekali. Hal itu pula yang dialami oleh salah satu tokoh dalam novel yang baru selesai kubaca. Setelah satu malam tak terduga, Sheren Callista Winata panik begitu mengetahui pria yang menghabiskan malam bersamanya adalah Joseph Kartawiharja—manajer marketing yang terkenal alim dan idaman para wanita di tempatnya bekerja. Sheren yakin mereka cuma melakukan satu kesalahan saja dan tidak perlu dibesar-besarkan. Sayangnya, Jo justru bertindak lain. Jo meminta Sheren untuk bertanggung jawab dengan cara : MENIKAH. Yups, kalian gak salah baca. Kalo biasanya perempuan yang meminta pertanggungjawaban, kalo di kondisi Sheren malah Jo yang minta tanggung jawab. Akankah Sheren tanggung jawab? Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Kalo penasaran langsung baca novelnya!! Novel ini tuh sering banget seliweran di sosmedku dan mendapat review yang bagus. Tentunya itu bikin aku penasaran dong sama kisah Sheren, akhirnya aku baca juga dan Wow ... ini adalah novel yang sangat pas kubaca di saat duniaku lagi nggak baik-baik aja. Dari halaman pertama aja, aku udah merasa kalo novel bergenre metropop ini tuh masuk ke dalam novel a cup of my tea. 'Will You Not Marry Me?' menjadi karya pertama dari Kak Claeria yang kubaca dan aku langsung suka banget sama gaya bercerita Kak Claeria. Bahasa yang dipakai buat novel ini tuh nggak kaku dan buatku santai seperti bahasa sehari-hari, sampai rasanya aku nggak rela barang sebentar aja untuk ninggalin novel ini. Kisah Sheren tuh bisa dibilang related dalam kehidupan sehari-hari. Ada kondisi yang memang orang alami dan ada juga yang mungkin belum pernah ngalami. Konflik novel ini tuh nggak berat buatku. Seputar romansa, pekerjaan, persahabatan dan kehidupan sehari-hari. Meski konfliknya nggak berat buatku, tapi sepanjang baca perasaanku berasa nano-nano. Cemas takut ada hal-hal yang nyakitin tokoh utama, ketawa karena tingkah tokohnya, salting dan baper, serta emosi parah di salah satu scene dalam novel ini. Diceritakan dari sudut pandang orang ketiga serbatahu terasa sangat pas untuk kisah Sheren ini. Aku jadi tau akar masalah tiap ada konflik, jadi ikut merasakan apa yang dirasakan tokohnya dan jadi mengerti perspektif para tokohnya. Tokoh dalam novel ini bisa dibilang nggak banyak, tapi semuanya punya peran penting dalam membangun cerita. Aku ngerasa nggak ada tokoh yang hanya dijadikan tempelan aja. Meski porsi munculnya mungkin nggak banyak, tapi dampaknya tetap terlihat. Tokoh yang kusuka jelas tokoh utama dalam novel ini. Sheren dan Jo atau Mas Jo. Sheren. Sosoknya ya perempuan pada umumnya yang suka punya pemikiran yang sering overthinking dan panik. Aku bisa ngerti gimana rasanya jadi Sheren kalo ujug-ujug mengalami hal itu ditambah ada pengalaman yang nggak baik di masa lalu. Cuma hebatnya Sheren mau belajar dari kesalahan, mau memaafkan apa yang terjadi di masa lalu meski butuh waktu yang lama dan dia ini tipe yang perhatian banget ke orang yang dia suka meski dirinya sendiri nggak sadar udah melakukan itu. Buatku pemikiran dan hobi yang Sheren suka tuh bukan hal kolot karena aku hampir sama dengan Sheren. Ingin rasanya ketemu dia buat bahas hal yang sama-sama kita suka. Mas Jo. Entah kenapa aku jadi ikutan suka manggil Mas Jo. First impressionku ke dia tuh dia orang yang nakutin. Apalagi scene pas di lift, kalo aku ada di sana udah gemetar sebadan kayaknya. Cuma semakin kuikuti kisah di novel ini lebih dalam, pandanganku ke dia berubah. Dia tuh tipe yang setia, dibilang alim di agamanya juga iya, bertanggung jawab dan nggak suka sama pengkhianatan. Lagian siapa sih yang suka atau mau kasih kesempatan kedua buat pengkhianat? Suka banget sama prinsip Mas Jo. Kalo bisa sih tiap rumah ada sosok Mas Jo ya. Nggak ketinggalan, aku juga suka sama dua sahabat Sheren. Dion dan Clara. Persahabatan mereka tuh asyik banget. Mereka nggak ada tuh istilah baper atau apa. Bahkan, mereka ikut bantuin ketika Sheren ada masalah. Dua sahabat yang beneran tulus dan selalu ada buat Sheren. Effort banget mereka berdua tuh. Mas Steven. Dia nih kalo ketemu sama lulusan UI udah pasti langsung dianggap saudara jauh. Sosok kakak laki-laki pada umumnya yang hafal kebiasaan ngambek adiknya. Nggak lupa prioritaslah ya imbang antara adik perempuan dan pasangannya. Dia juga bakalan jadi orang pertama yang marah kalo sampai adiknya disakiti. Tante Alicia. Meski termasuk orang tua yang sibuk sama kerjaannya, tapi beliau ini mertua idaman perempuan. Wah, asyik banget sepertinya jadi menantu beliau. Sayang banget anaknya cuma satu, kalo punya lagi bisa tuh satunya. Dan tokoh yang paling kubenci dan pengen kumusnahkan adalah Gianna. Waahh, dari awal muncul udah pengen kuslepet ini orang. Cantik sih, tapi buat apa cantik kalo hatinya busuk? Cewek yang suka berkhianat, suka playing victim dan pokoknya gila banget ini cewek. Tabiatnya gak ada yang bagus. Aku suka sama apa yang dia dapatkan atau hukuman buat dia setelah berlaku buruk, meski rasanya kurang kejam. Tokoh-tokoh dalam novel ini tuh manusiawi banget, nggak ada yang dibuat se-perfect itu. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Suka sama interaksi-interaksi yang terjadi di antara mereka kecuali yang ada Gianna. Interaksi antara Sheren dengan Mas Jo yang kadang bikin ketawa dan kadang bikin baper, interaksi Sheren dengan dua sahabatnya yang asyik dan seterbuka itu, interaksi Sheren dengan Tante Alicia yang rasanya kuidam-idamkan selama ini, serta Interaksi Sheren dengan keluarganya yang nggak kalah asyik dan lucu. Aku suka sama cara Kak Claeria memunculkan tiap-tiap konfliknya yang berasa banget mengaduk emosi, tapi tetap diikuti dengan resolusi yang melegakan di hati. Novel ini menggambarkan bahwa manusia tuh bisa aja berbuat kesalahan, tapi tinggal mereka mau apa nggak belajar dari kesalahan mereka, dan menggambarkan bahwa anak tunggal tuh nggak selalu dimanja. Di novel ini, profesi para tokohnya tuh nggak cuma tempelan semata. Jadi, pembaca bisa tau jobdesk mereka dan gimana vibes kalo profesinya sama dengan mereka. Romance di novel ini tuh bukan tipe yang bikin cringe karena pembaca diajak untuk tau gimana sih suatu hubungan asmara dengan pola pikir yang udah dewasa. Male lead di novel ini tuh bener-bener nunjukkin sikap seorang laki-laki yang siap berumah tangga dan menjadi ayah. Dia kalo suka sama perempuan nggak akan ngajak untuk pacaran tanpa tujuan yang jelas. Hanya saja, ide lamaran dia lumayan unik dengan ada kejahilan di sana. Dan perempuan tuh butuh laki-laki yang seperti ini. Bahkan, male lead novel ini termasuk tipe laki-laki yang nggak patriarki. Sikapnya beda banget dengan kebanyakan laki-laki pada umumnya, terbukti bisa jawab pertanyaan jebakan dari perempuan. Dari novel ini aku belajar banyak hal seperti belajar untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah kulakukan, belajar untuk instrospeksi diri, belajar dari kesalahan yang kuperbuat dengan nggak bikin dosa yang lebih besar lagi, serta belajar untuk nggak dengan gampangnya menyimpulkan atau mengeluarkan kalimat jahat ke orang lain hanya dari sepotong video. Aku juga dibuat semakin paham bahwa komunikasi dan kejujuran itu sangat penting dalam sebuah hubungan. Semisal ada sikap atau tindakan pasangan yang salah, kita harus berani negur dengan kalimat yang baik biar nggak membawa efek buruk dalam hubungan. Aku suka banget sama covernya yang menggambarkan isi novelnya. Ada elemen-elemen penting yang dimasukkan ke dalam desain covernya. Suka juga sama pemilihan font dan ukurannya untuk isi cerita karena nggak bikin mataku sakit selama baca. Aku pun merasa nggak menemukan typo di novel ini. Saking page turnernya ini novel, rasanya pas epilog tuh nggak pengen cepet-cepet berpisah dari Sheren, dkk. Aku juga ngerasa ngelunjak banget dengan ngomong cerita mereka kurang panjang, padahal udah ada extra part juga. Baca "Will You Not Marry Me?" tuh juga bikin aku sering ngiler dengan makanan dan minuman yang disebut sama tokoh-tokoh di novel ini. Novel ini tersedia di offline store Gramedia terdekat dan di marketplace kesayangan kalian. Aku nggak nyesel beli novel ini karena memang bikin mood aku jadi bagus. Aku rekomendasikan novel ini buat kalian yang suka baca novel metropop, buat yang suka baca novel dengan konflik yang nggak begitu berat, buat yang lagi reading slump atau buat yang lagi butuh bacaan ringan dan bikin mood bagus.
"Menikah itu untuk seumur hidup dan seumur hidup terlalu panjang untuk dihabiskan dengan orang yg salah."
Sheren yg mabuk pada acara after party kantornya, tanpa sadar menghabiskan malam dengan seorang pria. Sayangnya Sheren tidak mengetahui siapa pria tsb.
Sampai Joseph, manager marketing dikantornya yg terkenal alim dan idaman para wanita mengaku sebagai partner Sheren malam itu.
Tanpa diduga, Sheren yg ingin melupakan kejadian tsb justru terkejut dengan Jo yg mengajaknya menikah untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yg salah. Sheren menolak Jo karena dia ingin menikah dengan landasan cinta bukan karena tanggung jawab akibat kesalahan satu malam. Mampukah Jo meyakinkan Sheren untuk menikah dengannya?
Dari awal buku ini terbit, udah bikin aku penasaran banget sama ceritanya. Kalo biasa yg suka minta tanggung jawab itu cewek disini justru cowoknya yg malah minta tanggung jawab untuk menikah dong.
Baca novel ini menyenangkan banget sih. Seru dan lucu ngeliat Jo yg getol bgt buat ngajak Sheren nikah, tapi Sheren malah nolak dan menghindar terus, walaupun nyatanya Sheren lebih sering gagal sih buat menghindari mas Jo 😅.
Awalnya aku pikir mas Jo ini tipe-tipe cowok dingin yg kaku banget gitu loh, tapi ternyata ga begitu, mas Jo ini perhatian dan sabar banget, suka jail dan ngelucu juga 😅. Perlakuan-perlakuan dia ke Sheren juga bikin baper. Apalagi ditambah dia yg ganteng, mapan, rajin ibadah dan menolong orang, paket komplit banget kan.
Dari awal baca tuh novel ini bikin excited bgt ya liatin Jo dan Sheren yg kucing-kucingan. Tapi ditengah-tengah pas muncul sesuatu diantara mereka yg ternyata cuma kekeliruan aja, aku merasa tensi ceritanya jd agak turun. Tapi disaat mantan Jo muncul jadi naik lagi tuh tensi ceritanya dan bikin aku semangat bacanya gara-gara emosi liat mantannya Jo.
Konflik dengan mantannya Jo juga menambah warna di novel ini, jadi ga hanya berpusat di Jo dan Sheren aja tapi ternyata ada hal lain yg menjadi alasan kenapa Jo sempat menolak Sheren dulu.
Endingnya aku suka banget, konflik dengan mantannya Jo terselesaikan dengan baik dan bikin aku puas sama apa yg akhirnya dia terima 😎. Plus Jo dan Sheren yg akhirnya juga menemukan titik temu dari setiap keraguan dan ketakutan yg selama ini mereka rasakan. 💍 Overall aku menikmati banget baca novel ini. Ide ceritanya bed dari yg lain, ceritanya juga seru, lucu, bikin baper dan emosi juga, tulisannya juga page turner banget jadi bikin cepet juga bacanya. Oh iya jangan kira karena Jo dan Sheren ini one night stand di awal bakal ada adegan-adegan dewasa ya disini, ga ada kok tenang aja 😅. Yg pengen liat gimana Mas Jo ngejer-ngejer Sheren buat diajak nikah yuk baca novel ini. Recommended banget deh 👍👍
EKSPRESI AKU WAKTU BACA NOVEL INI: 🫣🤭😆😚🫠🥰😍😘😒😤🥰🫠🫠🫠😆🫠
💞Kalo aku jadi Sheren, aku auto jawab Yes, I Will... ke Mas Jo waktu diajakin nikah!!!! Gimana gak jawab Yes, kalo Mas Jo itu husbandable sekaliii!!!. Thank you Kak Claeria 🥰udah mengenalkan aku ke Mas Jo, fix Mas Jo masuk daftar cowok fiksi green flag aku..♥️ (percayalah aku nulis review ini sambil nahan salting, tiap ingat sikap Mas Jo ke Sheren+ berdoa semoga aku ketemu jodoh spek Mas Jo. Aminn)
💞PLEASE BANGETT....sebelum kalian baca buku ini, kalian harus sediain bantal atau boneka di dekat kalian, supaya kalo kalian lagi gemesh waktu baca, ada bantal yang bisa dicubitin. Dan kalo kalian baca buku ini di tempat umum, kalian harus bisa mengkondisikan wajah, karena udah pasti kalian bakalan salting senyam-senyum☺️
💞Office romance+ fake dating+RomCom, emang ramuan yang paling bikin aku betah baca buku, dan Kak Claeria meramunya dengan baik di buku ini. Dan ini adalah buku pertama Kak Claeria yg aku baca, dan aku langsung suka sama style nulisnya Kak Claeria yang cocok banget sama selera aku. Ditulis dengan POV orang ketiga, tapi cenderung berfokus ke tokoh Sheren, tapi hal ini sama sekali gak mengurangi porsi tokoh lainnya di cerita ini, dan aku tetap bisa memahami karakter-karakter lain dari sudut pandang Sheren.
💞Bukunya page turner abis, nggak kerasa deh waktu bacanya. Aku baca buku ini tuh totalnya 2 hari, karena waktu bacanya cuma waktu malam aja. Kalau lagi libur kayaknya bisa banget sehari kelar. Aku gak ragu lagi dong buat kasih bintang full ⭐⭐⭐⭐⭐ untuk novel ini. Tipe buku yang aku rasa bakalan disukain semua orang (tapi umur 17+ ya yang baru boleh baca, mungkin karna ada pembahasan tentang adegan "dewasa"). Alur cerita buku ini tuh maju-mundur, tapi cenderung maju kok, perpindahan latar waktunya juga gak bikin bingung, karena ditandain dengan font yang dibuat berbeda.
💞Anyway, kalo Sheren langsung jawab iya, berarti kita gak akan ngikutin kisah Mas Jo yang berusaha buat bikin Sheren yakin sama dia, effortnya itu lho ke Sheren no kaleng-kaleng club. Suka banget ngikutin cerita perjalanan cinta mereka berdua. Bikin aku senyam" salting (padahal Sheren yang diajak ngomong Mas Jo, tapi aku yang salting)
💞Pertanyaannya, kenapa tiba-tiba Sheren diajakin nikah sama Mas Jo ? Jawabannya, ya karena mereka berdua nggak sengaja ngelakuin"kesalahan" yang gak terduga, karena lagi mabuk. Sheren yang sadar dia ada di kamar yang asing + denger suara batuk ala bapak" tua, langsung ngacir dari TKP. Akibat kejadian itu Sheren deg-deg'an setiap hari setelah malam itu menebak siapa cowok yang bersamanya malam itu.
💞Dan kejutannya saat lagi di lift, Sheren dikagetkan dengan pengakuan Mas Jo, alias Joseph Kartawiharja, manajer marketing di LIT, perusahaan tempat Sheren kerja (padahal Mas Jo adalah kemungkinan terkecil, dari 5 orang yang diselidiki Sheren). Sheren kaget banget dong, apalagi Mas Jo bilang kalau dia yang memulainya..kan gak mungkin. Dimana" pasti cowok kan. Mas Jo juga gak terima Sheren yang malam itu kabur dan nggak pernah bahas soal itu.
💞Saking gak percayanya, Jo bahkan sampe membawa Sheren ke TKP, dan ingatan Sheren langsung balik lagi ke kejadian malam itu. Malunya itu lho nggak ketolong lagii🫣. Apalagi dulu Sheren sempet naksir Jo dan berujung ditolak. Ya dulu ia emang pernah naksir Mas Jo, soalnya pesona cowok usia 30 tahun yang udah sukses, pintar, kaya, dan juga rajin ikut acara bakti sosial emang susah ditolak. Sheren bahkan modus ikut misa di gerejanya Jo, tapi Jo malah menolak usaha PDKTnya.
💞Nah, kok sekarang Jo ngotot banget minta PERTANGGUNGJAWABAN Sheren dengan cara ngajakin nikah. Lagipula Sheren juga gak hamil. Ada apa sih sama Joseph Kartawiharja ? Kenapa dia gak bisa lupain aja kejadian itu, sepeti usul Sheren.
💞Aku dibikin ngakak sekaligus baper sama interaksi Jo dan Sheren. Apalagi di awal" Sheren tahu fakta itu, tiap di kantor dia kabur"an dari Jo. Awalnya aku juga gemesh sama Sheren, kok nolak Jo mulu sih, padahal udah jelas banget Jo itu hijaunya udah kayak hijaunya pohon di hutan di Borneo. Tapii perlahan kita bakalan tahu alasan kenapa Sheren ragu sama Jo? Dan kenapa dia hati-hati banget milih pasangan. Karakter Sheren yang panikan bikin aku terhibur dengan tingkahnya. Berbanding terbalik banget sama Jo yang tenang, tapi menghanyutkan (in case positif ya, pesonanya yang menghanyutkan)
💞Aku juga suka persahabatan Sheren, Dion dan Clara yang klop banget dan saling care satu sama lain. Mereka berdua rela tidurnya diganggu sama Sheren, demi Sheren mau melaporkan kejadian gak terduga yang ia alami. Clara dan Dion juga kompak menasihati Sheren yang bisa"nya sih nolak seorang Jo yang bibit, bebet, bobotnya udah nggak perlu diraguin lagi.
💞Kocak banget ketika Mas Jo datang ke rumah Sheren dan keluarga Sheren auto setuju kalo Jo dan Sheren pacaran, bahkan Mimi dan Bombom, kelincinya Sheren juga suka sama Jo (pesonanya Mas Jo bahkan menembus hati hewan guys). Bahkan Mamanya Sheren rela menyajikan teh pakai gelas yang hanya digunakan ketika arisan aja (alias gelas spesial).
💞Percaya deh kita dibikin baper sama tingkah Mas Jo ke Sheren. Apalagi pas momen mereka lagi di restoran (aku padamu Mas Jo)...dan yang paling bikin terharu pas Mas Jo yakinin Sheren? Kalo aku jadi Sheren kayaknya bukan hanya nangis terharu + malamnya gak bisa tidur, dan masih banyak lagi aksi-aksi Mas Jo yang bikin baper. Mlenyot🫠🫠 parah deh aku dibikin Mas Jo. Ini sih definisi "SHE FELL FIRST, BUT HE FELL HARDER".
💞Kalau cerita romance pasti ada deh tokoh yang bikin sebel, dan di buku ini yang dapat predikat tokoh paling nyebelin adalah mantannya Jo, (yang bikin aku darting) yaitu Gianna yang ngemis minta balikan sama Jo. Paling parahnya dia playing victim lagi. Kesel banget😤. Orang kayak Gianna ini rasanya pengen aku deportasi ke luar galaksi deh. Gara" pernyataan dia Sheren sempat jadi public enemy. Mentang" influencer seenaknya aja kelakuannya.
💞Aku ikut seneng sama perkembangan karakter mereka berdua, Sheren yang selama ini nggak pede, akhirnya percaya dirinya balik lagi dan gak pusing sama penilaian orang lain. Dan tentunya Jo yang kembali percaya sama yang namanya cinta dan nggak spontan lagi ngambil keputusan (terlalu sat set) dan aku juga akhirnya ngerti kenapa Sheren sempat ragu dengan ajakan Jo.
💞Vibes officenya juga cukup digambarkan dalam buku ini. Gimana Sheren yang dihujani banyak deadline kerjaan (nasib budak korporat), ngegosip di kantor, lunch di kantin, sampai gebetan di tempat kerja. Diselipin juga pembahasan tentang sistem kerja dan apa aja proyek yang lagi dikerjain.
💞Dari perjalanannya cinta Sheren dan Jo, aku sadar kalau penting banget untuk mengenali sifat pasangan kita dan memilih pasangan yang supportif dan sepadan. Jangan sampai karna ingin menyenangkan pasangan kita, kita ngelakuin hal-hal yang sebenarnya gak sesuai sama prinsip yang kita punya. Dan bukannya udah seharusnya sebagai pasangan saling mensupport dan mendukung pasangannya jadi lebih baik. Seperti apa yang dilakukan Mas Jo ke Sheren. Selain itu jangan mudah menjudge seseorang dari apa yang terlihat di luar dan apa yang dikatakan orang lain. Terlebih di media sosial segala sesuatu bisa aja dimanipulasi untuk menguntungkan pihak tertentu.
💞Bonus cerita di extra chapter juga bikin ngakak. Aku sih udah menduga apa yang terjadi sama Sheren, tapi ya kasian juga sama Jo yang galau, sampe curhat ke Brian dan Dion yang belum merit. Ya udah pasti gak dapat jawaban dong.
💞So kesimpulannya, aku jamin kalian nggak bakalan nyesel deh baca buku ini...yuk kenalan sama Mas Jo, awas hati-hati baper ya..
PS: Selain Mas Jo, ada Brian juga yang gak kalah green flagnya, semoga ada spin off buku ini yang ngebahas Mas Brian.
This entire review has been hidden because of spoilers.
ADOHHHHH, aku kalo bisa ngelakuin kesalahan model kesalahannya sheren sama jo rasanya bakal aku jabanin dah! 😭 (amit2)
TAPI SUMPAH, aku mau banget ngawalin kesalahan *itu* bareng sama cowok spek joseph kartawiharja! GA MAU TAU AKU POKOKNYA HARUS PUNYA MAS JO-KU SENDIRI 😭🔥
aku sampe pas nutup buku tuh nyuambat gengs.. kek, kok cuma segini sih?! 😭 kebiasaan buku cakep halamannya cuma tipis2. PLS KAK AUTHOR NEXT TIME BUKUNYA HARUS 1000 HALAMAN. jangan mau kalah sama episode kang bubur naik haji dong! 😭
anw, be honest aja aku awalnya mau baca ini nanti2 aja gitu loh, soalnya aku tau nih buku emang cakep 😭 kebiasaan ciamarillys, save the best for last. tapi apalah daya, I NEED THIS BOOK ASAP buat benerin mood bacaku yang anjlok.
and here i am, kelar baca ini dengan perasaan berbunga2.. beban idup di rl berasa kepleset ilang ke palung mariana 😭 GILS. I. LOVE. THIS. BOOK.
selain genrenya aku banget, cara author bawain nih buku tuh nyenengin abis!
reading slumpku nguap ke gunung semeru semua 😭💍
AAAAAAAAAAAA pls cepet2 comeback ya kak author ya, biar aku bisa halu2 lagi sama cowok fiksimu yang gantengnya bikin aku mau kayang itu wkwkwk 😭
pecinta office romance, comedy, terus bahas one night mistake dan tipe2 she fell first HE FELL HARDER.
MERAPAT! ADA BUKU BAGUS BUAT KALIAN 😭💍
will you not marry me? - claeria
penerbit : gramedia pustaka utama halaman : 303 personal rate : 5/5 💍 🍰 : metropop, office-romance, comedy, 17+ contain : adult kind of things include implicit mature content.
---
SHEREN, gak sengaja mabuk dan endingnya kebablasan TIDUR sama cowok pas lagi adain pesta perusahaan.
pas bangun2, eh dia malah denger suara batuk modelan bapak2 sakratul maut 😭
PANIK? JELAS!
dan entah bisa disebut keberuntungan atau kesialan, karena yang tidur sama sheren malem itu adalah JOSEPH, iyessss.. joseph2 yang most wanted di kantor itu 🤣 fyi, si mas2 ini adalah manajer marketing super duper alim dan terkenal anti dideketin cewek 🤣
atas dasar pernah abisin malem secara hawt berdua, jo akhirnya mutusin buat tanggung jawab dan MINTA PERTANGGUNG JAWABAN sheren dengan cara MENIKAH.
yeileh, biasanya kalo abis begitu yang minta tgg jawab ceweknya ya kan? ini malah cowoknya 🤣
mana jo ngeyel banget lagi!
abis ini sih langsung kek lagunya noah.. smakin kukejar, smakin kau jauh 🎵
TENTU aja, yang ngejar2 minta nikah adalah jo dan yang lari kalang kabut sheren 🤣
kejadian2 berikutnya bakal dipenuhi canda, tawa, angetnya hubungan persahabatan, love-hate gemes2 bikin emosyong..
AAAAA kalian intinya harus tau sama mas jo juga dah no debat 😭
---
1. penulisan.
KOMEDI BANGET. ini narasinya uenteng dan komedinya fresh pol 🤣 aku gak sekali dua kali ngakak sampe dikira stress pas bacain nih buku 😭 terus ini tuh juga enak banget diikutin karena ngalir sentosa kek pipa rucika.
aku suka sama penjabaran adegannya yang kerasa detail. tipe2 narasi yang pembawaannya tuh gaul dan seru mampuz.
aku bahkan curiga ini author ada naruh pelet pas ngetik soalnya susah BANGET buat ditinggal wkwkwk 😭 aku ngabisin ini tuh itungannya cepet banget dan feelnya gak kayak lagi baca buku. apa yak? berasa nonton film gitu deh 😫
intinya ini narasi naikin mood bacaku secara drastis dan aku suka pol 🤍
2. penokohan.
AKU KALO GAK DAPETIN MAS JO, BOLEH DEH KASIHIN MAS BRIAN. GAK DAPET 22NYA BOLEH JUGA MAS STEVEN.
AHH ADA GILA2NYA NIH SEMUA COWOK SOALNYA GANTENG DAN MANLY MAMPUS 😭
oke, skip dulu bucinnya, aku mau bahas temen2 sheren dulu kali ya.
SUMPAH, aku pengen woi punya temen model clara sama dion 😭 apa lagi clara. berasa betul joinan gaul, terus berasa dilindungi dan dihargain banget 😭 tipe2 temen kece yang ngertiin perasaan cewek pol si clara ini beuhhhhh.
ada lagi si dion, asli ya wkwkwkwk ada momen yang mayan bikin gregetan dari dia pas rahasia2an tapi yaudahlah bodoamat.
aku suka pertemanan antara mereka bertiga (+ sheren) soalnya ASIK POL 😭 seasik itu aku sampe pengen join circlenya wkwkwk
terlepas itu ada tokoh cowok yang narik perhatianku gengs. namanya BRIAN. yaampun mas.. ayo mas 😭💍 (AYO APAAN GILA LU YA), tapi serius.. ni cowok satu beuhhhhhhhh gileeeeee banget pesonanya. ibarat makan nih ya, brian nih kayak dessertnya gitu lho soalnya seger mampus 🤣
MASUK KE TOKOH UTAMA, aku bahas sheren dulu ajaaa.
nih cewek kataku manusiawi banget sih tingkah lakunya. kek rasa seneng, takut, sedih dia bisa banget dimaklumin. bahkan adegan2 galaunya dia yang riweuh itu aku bisa ngertiin pol 😭 aku suka gimana dia nih ngasih kesan cewek cute tapi gahar di saat bersamaan 🤣 intinya sheren ini bisa bikin ngakak gara2 isi otak dia kadang ribetnya ngalah2in kabel dibebet di tiang 🤣
geser ke mas jo.. mas2 ini tuh hobinya bikin orang jantungan guys 😭 aku rada kesel sih sama sikap dia (makanya aku dukung sheren) WKWK, beneran ada 3x rasanya dia *ngakalin* sheren 🤣 kek apa2 gak dikomunikasiin dengan bener gitu lah intinya. TAPI, dengan adanya kelemahan dia di poin itu malah nunjukin kalo mas2 ganteng yang bikin aku klepek2 ini juga manusia (sayangnya dia dalem kertas). sisi (+) mas jo sendiri aku males lah ngomonginnya anjir 😭 bisa ikutan cinta ntar kalian.. aku mah kalo ada cowok ganteng medit info WKWKWK. mending baca aja sendiri 😝
anw karakter2 di atas dan TAMBAHAN karakter lain berasa deket sama aku karena manusiawi dan realistis.
last, ada 1 tokoh yang bikin aku muak banget beneran sampe deg2an aku saking emosinya. tapi bagian ini kalian baca sendiri aja biar greget 🤣
3. konflik, penyelesaian.
konfliknya enteng banget sih ini, dimunculin sejak pembukaan (versi enteng) dan dilanjutin pas masuk pertengahan (versi lumayan) —soalnya bikin darah tinggi.
menurutku konflik di sini yang paling kerasa ada di percintaan ya, kayak semacam obsesi gak sehat gitu deh. bahkan ada juga konflik keluarga (ini gak dibahas panjang, cuma pelengkap cerita aja) DAN menurutku ini penting banget karena mumpuni terjadi di dunia nyata. jelasnya bikin miris banget sih poin ini :")
penyelesaiannya bagus, dibarengi sama perkembangan karakter yang sama2 ningkat menuju akhir. aku pribadi kerasa puas juga karena gak ninggalin tanda tanya apa2.
4. tampilan.
ini cakep ala2 terbitan gramed deh, serius tapi emang rapi. ya udah lah keluaran gramed mau dikomen model apaan sih? coba tengokin buku gramedmu deh gimana, ya itu modelnya WKWKWK.
intinya rapi 😚💯
---
terlepas itu semua, aku cuma nyayangin satu hal aja yang rasaku cukup fatal.
apa?
ya itu tadi, HALAMANNYA KURANG 😭🔥
plis banget kalo ada buku kesekian atau bonchap2 happy ulala bagi tau aku ya kak ya WKWKWK
kalian ayo baca juga aja, biar aku gak tersiksa cintain mas jo sendirian 😭🔥
beli bukunya bisa onlen atau offlen, tinggal pilih aja 😚
"Aku nggak tanggung jawab kalau setelah ini kamu naksir berat sama aku." ~ Mas Jo
Halahhhhh, kamu nggak ngomong gitu pun aku udah naksir berat sama kamu, Mas 😩 Butuh modelan Mas Jo di real life pliss, tapi yang seamin dan seiman ya😭🤏
────୨ৎ────
Oke, jadi novel ini bercerita tentang Sheren yang nggak sengaja one night stand sama pria misterius yang dia sendiri nggak tau siapa. Padahal Sheren ini termasuk tipe cewek yang berkomitmen banget buat jaga kesuciannya sampai nikah nanti. Tapi karena malam itu dia mabuk berat, terjadilah hal yang di luar kendali.
Begitu bangun di hotel dan nyadar sama keadaannya, panik dong dia. Apalagi pas denger suara batuk dari kamar mandi yang mirip bapak-bapak tua. Lah, makin panik nggak tuh 😭
Setelah diselidiki, ternyata pria yang tidur bareng dia itu adalah Mas Jo, manajer marketing di kantor yang sama, yang terkenal alim, kalem, dan jadi idola para wanita (termasuk aku juga, btw 😋🤌🏻).
Awalnya Sheren pikir, ya udahlah, anggap aja ini kesalahan satu malam, tutup buku, jangan dibahas. Tapi Mas Jo malah minta pertanggungjawaban dengan ngajak nikah dong 😭
Biasanya yang minta pertanggungjawaban tuh cewek, ini malah cowoknya yang serius ngajak nikah 🤣
Pertanyaannya, Sheren mau nggak nikah sama Mas Jo? Kalau aku sih YES. Tapi sayangnya Mas Jo-nya demennya sama Sheren, bukan sama aku wkwk 😭🤏
────୨ৎ────
Novel ini bener-bener menghibur! Ceritanya ringan dan sukses bikin aku cekikikan sepanjang baca.
✎ Mas Jo tuh definisi ‘perfect’. Ganteng, bertanggung jawab, usianya baru tiga puluh tapi udah jadi manajer, lulusan UI, anak orang kaya pula. Ortu punya bisnis batik terkenal. Idaman banget sih ini mah.
✎ Tapi, Mas Jo juga punya sisi ngeselinnya. Dia tuh tipe yang persistent banget. Sekali dia punya keinginan, dia bakal kejar terus sampai dapat. Termasuk soal nikah. Dia pengen buru-buru banget, nggak ngasih Sheren napas dulu kek 😭 Ditambah lagi, kebiasaan buruknya: dia tuh sering banget mutusin hal sepihak, padahal itu juga nyangkut hidup Sheren. Tapi tenang aja, Mas Jo ini bisa belajar kok. Pelan-pelan dia mulai ngerti pentingnya melibatkan Sheren dalam setiap keputusannya. Mas Jo juga belajar buat pelan-pelan, nggak semua harus tancap gas mulu.
✎ Di sisi lain, Sheren juga bukan tanpa celah. Dia tuh suka numpuk salah paham, gengsinya gede banget buat ngobrol terbuka. Dikit-dikit ngambek, nggak mau denger penjelasan Mas Jo, langsung bikin asumsi sendiri. Abis itu uring-uringan sendiri deh tuh anak 😩 Kadang pengen aku cubit, tapi ya kasian juga wkwk.
✎ Untungnya ada Clara dan Dion, dua sahabat Sheren yang selalu ada buat dia. Persahabatan mereka wholesome banget! Interaksi mereka tuh hangat, lucu, tapi juga ngebantu Sheren banget di saat dia lagi down. Kalau mereka udah ngumpul, selalu aja ada kejadian kocak. Percakapan mereka juga natural dan nyenengin. Bikin suasana makin hidup!
✎ Alur ceritanya maju, tapi rasanya kayak naik roller coaster. Awalnya manis dan bikin senyum-senyum, eh tiba-tiba konflik datang nyeret emosi. Pas udah adem, dikasih konflik lagi. Bikin gedeg banget 😭 Tapi di situlah letak serunya. Campur aduk rasanya!
✎ Dan yang bikin aku makin suka adalah narasi dan gaya bahasanya. Kocak banget. Tokoh-tokohnya semua punya kepribadian unik dan bikin ngakak. Apalagi kalau Sheren udah mulai ngoceh, mulutnya kayak kereta cepat, tapi isinya tuh lucu semua 😭 Pemikirannya juga absurd dan tingkahnya kadang bikin malu🤣
Dan jangan lupakan keluarga Sheren. Mereka tuh dramatis parah. Dari situ udah keliatan kenapa Sheren bisa se-chaotic itu. Warisan keluarga wkwk.
✎ Jadi, kalau kalian lagi nyari bacaan yang ringan, lucu, romantis, tapi juga punya bumbu konflik dan pelajaran hidup, ini dia jawabannya.
Recommended! Buat kalian yang mau baca, tolong siapin cemilan, siapin tisu (buat lap air mata ketawa), dan siap-siap jatuh cinta sama Mas Jo.😌
Konnichiwa everyone / Selamat siang Minna-san. Today I'd like to share about my favourite novel by Claeria. This novel was my first romance novel of 2025. From now on let me share my opinion of this novel by Indonesia language.
Jujur, tidak disangka-sangka novel yang lumayan tebal ini bisa habis dalam semalam. Padahal, di malam itu ada 1 judul novel lain yang juga sedang aku baca. Judul novel ini pernah membuat hatiku galau apakah mau beli apa tidak. Karena novel dengan tema romance itu biasanya alur ceritanya hampir-hampir sama. Tetapi aku langsung terbuai dan tertusuk panah asmara setelah membaca chapter pertama.
Dimana tokoh utamanya adalah Sheren-seorang wanita yang sudah bekerja dan memiliki 2 orang sahabat di kantor yang seru dan asyik banget pastinya. Saking seru dan asyiknya, hidup Sheren pun tidak kalah seru dan ugal-ugalannya apalagi soal CINTA. Kenapa? Ssssttt, kalian baca sendiri, biar tidak penasaran.
Tidak hanya punya sahabat yang seru dan asyik - no drama-drama cengeng, Sheren juga dihadapkan pada seorang laki-laki yang lumayan konservatif tapi bikin gemes. Siapakah itu? Rahasia! Baca sendiri ya temen-temen. Supaya kalian juga bisa paham dan buktiin sendiri tulisanku disini.
Ada beberapa point yang masih kuingat sampai sekarang, kenapa aku suka sama novel ini tanpa mengecilkan novel-novel romance lain ya (Disclaimer) : 1. Tokoh utama wanita dan pria di dalam novel ini tidak dibuat melankolis seperti novel romance pada umumnya. 2. Tokoh lainnya pun tidak dibuat drama (kecuali ada tokoh Mantan ya disitu) namun, masih masuk akal untuk membangun alur cerita novel ini jadi punya klimaks dan anti klimaks yang bikin pembaca gemas. 3. Sudut pandang akan hubungan asmara yang tidak "kuno" dan tidak terhimpit oleh norma agama, menurutku menarik banget dan bisa jadi bahan belajar lho buat kita sebagai pembaca, sebagai seorang individu juga. 4. Pengembangan karakter tokoh utama wanita di novel ini bisa jadi sebuah cerminan diri untuk kita para perempuan dalam bersikap saat ada masalah. 5. Novel ini tidak mengajarkan kita harus sempurna selalu dalam hidup. Karena ada part masalah keluarga yang diangkat juga disini tapi diceritakan dengan santai, penuh percaya diri, tidak cengeng, oleh si Penulis. 6. Gaya bahasa santai, ringan, relate dengan kehidupan sehari-hari, dan masih relate dengan segala generasi, membuat novel ini cocok banget untuk dibaca oleh usia 17 tahun ke-atas.
Hal yang bikin gemes selama baca novel ini : 1. Pas pengen sedih dan emosi (terbawa suasana di dalam novel) eh jadi ketawa lagi karena karakter si tokoh utama. 2. Ngebayangin diri sendiri kalau ada di situasi seperti itu, bakal gimana ya? Ternyata jadi sadar, masalah itu hadir terkadang bukan buat terlalu di seriusin banget, tapi di beresin (kalau bisa). Tapi kalau belum bisa, ya kita perlu jeda dulu, nggak semuanya harus "hari itu juga" diberesin.
Itulah kenapa novel ini tuh bisa dalam semalam aku baca dan selesai. Walaupun agak tebal jumlah halamannya. Tapi membuat aku penasaran banget cerita dibalik setiap halamannya. Dan berhasil membuat aku berimajinasi mengenai tokoh-tokohnya, dan latar tempatnya, latar waktu, serta perintilan-perintilan lainnya seperti minuman kesukaan si tokoh utama, hewan peliharaannya, dan juga pengen banget tahu keseruan mereka selanjutnya (I wish another novel from you Claeria-san)
Buat kalian yang mau baca novel ini tapi ragu-ragu, jangan bimbang, cuss beli yah novelnya. Lebih baik membaca daripada nyesel nggak baca bukunya, ya kan?
Halo, teman-teman pencinta buku! Sebagai guru Bahasa Inggris yang selalu excited ngajarin anak-anak, saya benar-benar senang banget pas tahu ada Goodreads Review Challenge 2025 ini! Ini jadi kesempatan seru buat saya buat lebih rajin baca dan share cerita favorit ke kalian semua. Nah, buku yang mau saya review kali ini adalah Will You Not Marry Me? karya Claeria, dan ada cerita manis di baliknya. Buku ini hadiah ulang tahun dari salah satu murid saya di bulan Mei lalu. Dia kasih buku ini sambil bilang, “Selamat ulang tahun, Mister El, semoga suka novel ini!” Senyum-senyum sendiri deh pas baca, dan akhirnya selesai sampai larut malam. Yuk, kita bahas!
Sinopsis Ceritanya berpusat pada dua tokoh utama yang super kontras: seorang pria praktis dan sedikit kaku bernama Arga, serta wanita ceria dan impulsif bernama Lita. Mereka bertemu karena sebuah kejadian lucu—Lita tanpa sengaja nyanyi di kafe dan malah ketahuan Arga yang ternyata bosnya! Dari situ, hubungan mereka berkembang dari saling ejek jadi saling dukung, tapi tentu saja nggak mulus. Ada mantan, keluarga yang ikut campur, plus keputusan besar soal pernikahan yang bikin ceritanya makin seru. Claeria jago banget membangun konflik yang bikin kita nggak bisa berhenti baca!
Analisis dan Kesan Pribadi Pertama, karakterisasi di buku ini tuh top markotop. Arga yang awalnya kelihatan dingin perlahan menunjukkan sisi lembutnya, sementara Lita dengan sifatnya yang bebas bikin kita tersenyum sekaligus prihatin saat dia dihadapkan pada pilihan sulit. Chemistry mereka terasa alami, nggak dipaksakan, dan dialog-dialognya sering bikin saya ketawa sendiri. Misalnya, saat Arga bilang, “Kalau aku nikah sama kamu, aku harus siap jadi penutup mic kamu,”—lucu tapi penuh makna! Plot-nya sendiri rapi, tapi ada beberapa bagian yang agak cepat diselesaikan, seperti resolusi konflik dengan keluarga Arga. Saya sih berharap Claeria lebih ekspos sisi itu biar pembaca bisa lebih relate. Tapi di sisi lain, ending-nya manis banget, nggak klise, dan bikin hati hangat. Tema pernikahan yang diangkat juga nggak cuma soal cinta, tapi juga soal saling pengertian dan komitmen—sesuatu yang relatable banget buat pembaca di usia kami. Bahasa yang digunakan Claeria ringan tapi puitis, terutama saat menggambarkan perasaan tokoh. Saya suka banget saat Lita bilang hatinya “seperti balon yang mau meletus tapi takut jatuh”—gambaran sederhana tapi bikin kita merasa ikut berada di posisinya. Ditambah lagi, setting kafe dan kota kecil di buku ini bikin suasana cerita jadi hidup dan nyaman dibaca.
Rating dan Rekomendasi Saya kasih nilai 4,5 dari 5 buat novel ini. Satengah poin kurang cuma karena bagian resolusi keluarga tadi, tapi overall, ini salah satu romance terbaik yang pernah saya baca tahun ini! Buat kamu yang suka cerita cinta dengan konflik yang nggak berlebihan tapi tetap bikin deg-degan, Will You Not Marry Me? wajib banget masuk daftar TBR kamu. Cocok juga buat yang lagi cari bacaan ringan tapi punya makna dalam.
Catatan Ulasan ini ditulis dengan gembira sebagai bagian dari Goodreads Review Challenge 2025. Terima kasih, ya, muridku, atas hadiah ulang tahunku yang spesial! Saya jadi bisa baca novel ini dan ikutan challenge ini juga.
“Bagaimana rasanya dikejar menikah sama cowok ganteng? Apakah trauma masa kecil menghambat kisah percintaan kita saat dewasa?”
Gemas!!! Mungkin itu ya sensasi yang aku rasakan setelah menamatkan bukunya. Bagaimana ceritanya sampai ngejauh dan nolak ajakan nikah cowok ganteng wkwkwk tapi aku paham banget apa yang dirasakan Sheren sebagai tokoh utama wanita dalam bukunya. Dibuka dengan nuansa membingungkan, Sheren terbangun dalam kondisi aneh di dalam sebuah kamar hotel dan dia sudah tidak berbusana. Dia mendengar suara batuk pria di dalam kamar mandi karena takut Sheren memilih pergi. Jadi siapa sebenarnya cowok yang tidur semalam bersamanya? Sheren dihantui rasa bersalah dan ketakutan luar biasa.
Sheren menjalani kehidupan seperti biasanya dan mencoba melupakan kejadian tersebut sampai akhirnya dia bertemu dengan Jo, teman sekantor sekaligus mantan gebetannya. TERNYATA…. Dari situlah ketentraman Sheren akhirnya terganggu karena Mas Jo ngajakin nikah Sheren terus YAAA BENER Sheren dikejar cowok ganteng yang dulu dia puja-puja wkwkkw. Mas Jo adalah orang bertanggungjawab dia tak mau membuat Sheren merasa bersalah sendirian bagaimanapun juga kejadian tersebut terjadi tanpa sadar di bawah pengaruh minuman alkohol.
Satu hal yang aku suka dalam buku ini adalah interaksi Sheren dan Mas Jo yang lucu banget!!! Cowok sedingin itu harus berurusan dengan perempuan rempong namun sederhana dan apa adanya apalagi gampang diiming-imingi diskon makanan atau traktiran makan mahal wkwkwk. Sheren bingung dengan apa yang dirasakannya. Aku mengerti bagaimanapun juga trauma masa kecil membuatnya tidak bisa percaya dengan sosok lelaki apalagi hubungannya untuk jenjang pernikahan. Trauma perselingkuhan Ayah meskipun telah termaafkan namun tak bisa semudah itu menjadi bara menganga di dalam hati anak perempuannya.
Mas Jo tipikal lelaki yang sangat sabar dan mengerti… akhirnya dia tahu kalau Sheren memang membutuhkan waktu. Pernikahan itu harus berdasarkan cinta, kasih dan pengertian bukan karena terpaksa atas keadaan. Perlahan Mas Jo berhasil membuat Sheren benar-benar jatuh cinta dengannya, cinta mereka setara.
Pembaca tidak perlu khawatir ceritanya kayak sinetron karena buku ini memang super ringan dinikmati meskipun konflik yang diangkat tidak sepele. Kemudian di tengah-tengah kita juga dipertemukan dengan cewek nyebelin, mantannya Jo yang sifatnya jelek banget. Justru dari situlah kedekatan Sheren dan Jo semakin nyata ibaratnya bukan tipikal cowok susah move on sama mantannya.
Ceritanya kebanyakan berlatar di kantor cukup realistis menggambarkan bagaimana kisah cinta orang dewasa yang cenderung no menye-menye dan sat set DUAR!! Buku yang memberikan nasihat bahwa setiap kesalahan di masa lalu asalkan kita mau berusaha memperbaiki maka akan terjadi hal-hal baik di masa depan. Jangan pernah memaksakan cintamu dan tunggulah cinta itu menjemputmu untuk kebahagiaan nyata dalam hidupmu.
“Kejujuran dan keterbukaan dalam sebuah hubungan memang sangat penting namun rasa tanggungjawab dan cinta juga sebagai penyeimbang keduanya.”
“Aku mau anak itu diingat bukan sebagai hasil dari kesalahan kita tapi sebagai berkat yang harus disyukuri. Dia nggak boleh menyesali kehadirannya di dunia.” Hal 167
Ingin membuktikan kepada mantannya bahwa dia bukan cewek cupu, Sheren minum alkohol sampai mabuk berat dan berakhir tidur dengan laki-laki yg ternyata merupakan teman sekantornya-Joseph. Jo yg merasa bersalah mengajak Sheren untuk menikah agar mereka berdua bisa mempertanggung jawabkan dosa yg mereka perbuat. Tentu Sheren terus menolak ajakan Jo, karena Sheren nggak mau menikah dengan org yg nggak dia cintai dan juga nggak mencintainya. Walaupun sebenernya dulu Sheren sempet naksir sama Jo. Menurut Sheren walaupun ganteng, Jo itu dingin, pendiam dan kaku seperti bihun kering 😂. Menikah karena cinta saja banyak yg cerai apalagi menikah tanpa cinta batin Sheren. Apalagi masa lalu orang tua Sheren, menbuat dia takut. Mampukah Jo meluluhkan hati Sheren agar mau menikah dengannya ?
Berawal dari rasa tanggung jawab, Jo pantang menyerah mendekati Sheren dan mengajaknya untuk menikah. Awalnya sih karena takut dosa sampai akhirnya Jo jatuh cinta beneran sama Sheren karena Sheren tuh baik dan tulus banget. Walaupun Jo itu dingin dan pendiam tapi Jo itu Act Of Service bangeet, gimana Sheren nggak berbalik cinta sama dia coba? Padahal awalnya Sheren ogah dan sering menghindar dari Jo. Ya gimana ya Jo itu paket komplit, udah mh ganteng, cowok baik-baik, mapan lagi. Dan sering bikin Sheren deg degan.
Aku sebel banget pas masa lalunya Jo hadir dan mengganggu mereka 😤. Pas ternyata mereka nggak (baca ya)….tuh rasanya ikut sedih. Berasa ikut ada yg hilang, soalnya aku udah ikut excited kyk mereka 🤣. Btw, Sheren lucu bangeet kalo ngambek, untung aja mas Jo sabar. Aku suka banget sama kekompakan keluarganya Sheren dan mamanya Jo dalam mendukung hubungan Jo sama Sheren walaupun awalnya mereka belum ada hubungan apa-apa.
Beruntung banget Sheren punya temen yg solid banget kyk Clara dan Dion yg selalu siap sedia buat dia. Jadi tempat Sheren curhat, dan mereka selalu sigap membantu Sheren. Untuk mas Brian semoga segera ketemu jodoh yg terbaik ya mas 😂.
Aku suka banget sama cerita Will You Not Marry Me? Ini 🥰. Ceritanya seru, ringan dan menghibur banget. Aku suka sama kemajuan hubungan Jo dan Sheren, aku suka sama penyelesaikan konfliknya dan tentu suka banget sama ending ceritanya 😍. Btw cerita ini sukses bikin aku gemas, senyum-senyum dan greget sendiri 😆🤭. Untuk teman-teman yg menyukai cerita dengan trope office romance aku sangat merekomendasikan cerita ini untuk dibaca 😍. Novel ini pasti akan aku baca ulang lagi nanti 🫰🏻
“Sheren ingin merasakan pernikahan yang didasari dengan rasa cinta dan membangun keluarga yang penuh kasih. Bukannya menikah karena dipaksa oleh situasi.”
Sheren Callista Winata punya prinsip keren: menikah hanya atas dasar cinta, bukan paksaan. Tapi takdir berkata lain. Karena satu momen one night stand dengan Joseph "Mas Jo" Kartawiharja—rekan kerjanya yang religius sekaligus mantan crush-nya—hidupnya berubah 180 derajat. Mas Jo, si male lead bertanggung jawab, malah ngajak nikah demi menebus "dosa" mereka. Sheren? Kabur! Walaupun ia pernah menyimpan rasa kepada Mas Jo, Sheren memilih kabur!
Di sinilah petualangan seru-dimadu-tawa dimulai: Joseph yang nekat "ngejar" Sheren, Sheren yang ngotot menolak, plus konflik slow burn seputar cinta, komitmen, dan masa lalu yang mengganggu. Judulnya Will You Not Marry Me? beneran nggak clickbait—ceritanya memang reversed proposal ala "tolong jangan nikahin gue!" yang jarang ditemui.
Yang Bikin Buku Ini Istimewa: 💖 Plot Rapi & Nggak Ngebosenin: Konflik utama langsung muncul di bab awal (one night stand berujung ajakan nikah), dengan eksekusi slow burn dan dipenuhi adegan rom-com kocak. Meski Jo semangat 45 "ngejar" Sheren, tulisannya nggak bikin uncomfortable—justru lucu dan heartwarming! 💖 Karakter Realistis & Relateable: Sheren lembut tapi pendiriannya kuat, Jo devout tapi nggak kaku. Chemistry mereka natural, dan supporting characters juga punya kepribadian unik. Ngomong-ngomong... nyari cowok kayak Mas Jo di mana, ya? 😭 💖 Penyuntingan: Nggak ada typo atau alur jump-cut—page turning! 💖 Pesan Moral Tanpa Menggurui: Kak Claeria selipkan isu sosial cyberbullying dan attachment issues dengan subtle, tapi impactful. 💖 Extra Chapter Bikin Kenyang: ssstttt baca sendiri!
Critique Minor: Perkembangan perasaan Jo ke Sheren bisa lebih dieksplor. Mungkin dengan lebih memperbanyak monolog Mas Jo? Ini pendapatku pribadi yaa.
Recommended For: 🌸 Pecinta rom-com dengan office romance + forced proximity! 🌸 Yang pengin baca male lead religius tapi nggak sok suci (Mas Jo sangat manis, I swear). 🌸 Butuh bacaan well-written dari halaman pertama sampai akhir!
Gak rela 304 halaman sesingkat ini 😭🫵 Udah mana Mas Jo Sat Set lagi. Siapa yg bakal nolak Mas Jo? Tuh buktinya Sheren lari 🤣 ••••• Sheren panik bukan main. Setelah pesta kantor selesai, dengan keadaan mabuk, dia menghabiskan satu malam bersama seseorang yg belum diketahuinya. Sheren kabur meninggalkan pria itu sebelum mereka sempat bertemu paginya. Sheren menebak² sendiri siapa pria tersebut? Setelah mendapatkan target, siapa aja pria itu. Sheren mencoba mendekati mereka satu² agar mendapatkan jawaban rasa penasaranya 🤣 ••••• Dari yang semua pria yg ditebak Sheren, 3 diantaranya tidak masuk kriteria pria yg ditemuinya semalam. Tinggal 2 orang pria lajang yg menjadi kandidat tebakannya. Brian & Joseph 🫠 Brian adalah pria idaman Sheren saat ini. Sheren berniat menggencarkan pdkt nya sama Mas Brian setelah dulu dia ditolak sama Joseph 🤣 Kenapa bisa ditolak? ••••• Ternyata eh ternyata, pria yg sempat menghabiskan malam dengan Sheren adalah Mas Jo 🥹 Pria yg ingin Sheren hindari untuk sekarang. Mas Jo sendiri berinisiatif menghubungi Sheren karena Sheren tidak menghiraukannya. Malahan Mas Jo meminta pertanggungjawaban Sheren atas kejadian itu. Mas Jo minta Sheren mau menikah dengan nya demi rasa bersalah nya & moral nya yg bejat itu. Padahal hidup Mas Jo super duper lurus dengan penuh keimanan 🫠 ••••• Semakin ingin menghindar semakin pula Mas Jo berlari untuk meraih Sheren. Dulu memang sempat Sheren menyukai Mas Jo. Tapi kan sekarang sudah tidak lagi 🥹 Berkat kerja keras Mas Jo, Sheren hampir luluh. Sheren sudah mulai menerima kehadiran Mas Jo untuk dirinya. Tapi, ternyata ada benalu yg masih mengekori Mas Jo. Yap, si mantan Mas Jo yg sekarang masih memohon² untuk balikan sama Mas Jo 🫠 ••••• Sheren menggalau 😷 apakah perasaan Mas Jo padanya itu tulus? Atau Mas Jo mendekatinya hanya sekedar ingin bertanggungjawab padanya? Kan jadi kacaw pikiran Sheren 🫠 Belum lagi mbak mantan nguber² mulu kek lalat 😖
Aku bingung harus mulai dari mana, karena jujur… aku tuh seneng banget! Novel ini berhasil nyelametin aku dari reading slump hampir sebulan, lho. Selama baca, aku senyum-senyum sendiri kayak orang jatuh cinta baru seminggu. Rasanya tuh nyaman banget, kayak pelukan di hari Senin yang biasanya kejam.
Alur ceritanya bener-bener ngasih vibe nostalgia ala-ala novel tahun 2000-an awal—yang manis, ringan, tapi ngena di hati. Terus, setting-nya? Aduh, relate banget sama realita hidup rakyat jelata yang kerja di daerah perkantoran Jakarta Pusat. Dari drama deadline sampe gossip kantor, semua ada!
Yang paling bikin aku tepuk tangan sambil jingkrak-jingkrak adalah cara penulis ngebawa unsur dewasa di awal cerita. Meskipun itu jadi inti konflik, penulis nggak sama sekali nyelipin adegan spicy. Tetep sopan, tetep memegang teguh norma-norma yang ada Indonesia. Dan itu, menurutku, luar biasa! Gak ada satu pun bab yang panas-panas bikin kipas angin overheat, tapi tiap bab tetep sukses bikin aku meleleh karena kelucuan dan chemistry Sheren sama Jo yang gaje tapi bikin hati cenat-cenut!
Perkembangan hubungan mereka juga pas banget. Gak buru-buru nembak terus jadian kayak sinetron 7 episode, tapi juga gak kelamaan sampe kita tua duluan. Pokoknya timing-nya cakep. Setiap karakter di novel ini tuh punya pesona sendiri—unik, lucu, dan pastinya memorable. Aku sampai pengen ngasih mereka semua medali karakter favorit!
Secara penulisan, novel ini ringan banget, bahasanya mengalir kayak es teh manis di siang bolong—manis, segar, dan bikin nagih.
Dan yang paling bikin aku geleng-geleng takjub: Ini karya penulis Indonesia?! Wah, sumpah, salut banget! Rasanya gak kalah keren sama penulis luar. Bahkan menurutku, vibes-nya lebih hangat dan dekat di hati. Aku beneran gak nyangka!
Pokoknya, novel ini tuh kombinasi sempurna antara gemes, lucu, manis, dan bikin bahagia. Hati ini rasanya kayak abis dipeluk Jo sambil dikasih minuman boba gratis. Syahdu!
Novel ini bercerita tentang Sheren calista winata. yang tidak sengaja melakukan kesalahan besar,dengan teman satu kantor nya yaitu Joseph kartawiharja alias mas jo. pria yang dikenal hidup nya selalu lurus dan tidak pernah aneh2,dan sangat dikagumi oleh semua para karyawan satu kantor nya, bahkan tidak sedikit wanita yang berusaha untuk mendekati mas jo, termasuk Sheren,tapi .....semuanya ditolak ,setiap kali ada wanita yang berusaha mendekat pasti mas jo melakukan penolakan dengan tatapan mata yang tajam, dan ekspresi yang kaku seperti kanebo kering 😂,,, Tapi ,semua berubah sejak hari itu, sejak hari itu justru malah mas jo yang gigih mengejar ngejar Sheren, dengan segala cara dilakukan oleh mas jo,untuk mengajak Sheren menikah Sheren selalu berusaha menghindari mas jo, tapi mas jo selalu tau cara untuk bertemu dengan Sheren,mulai dari kantin sampai mas jo nekat datang kerumah Sheren, dan mengaku sebagai pacar nya.pokoknya gemes liat kisah cinta mas jo dan Sheren di setiap bab nya selalu ada yang bikin ngakak 😂😂 apakah mas jo berhasil meluluhkan hati Sheren,,,???? atau,,,malah sebaliknya ,,,??? temen2 bisa baca kelanjutannya di novel ini
Poin2 penting yang aku ambil setelah baca novel ini jangan pernah melakukan sesuatu dalam kondisi emosi karena itu bisa membuat kita menyesal di kemudian hari poin kedua kadang seseorang yang terlihat kuat teryata menyimpan trauma mendalam di masa lalu yg tidak diketahui oleh orang banyak poin ketiga kita tidak boleh terlalu menolak seseorang yang berusaha untuk mendekati kita karena kita tidak akan tau masa depan malah orang yang dulu kita tolak bisa jadi seseorang yang sangat kita cintai 🥰🥰🥰🥰
Gemes banget selama baca kisah cinta mas jo sama Sheren ☺☺☺,,
"Cari cowok tuh yang prospeknya paling jelas buat masa depan. Contohnya ya Mas Jo. Nggak perlu basa-basi, langsung ngajak serius ke pelaminan!"
Joseph Kartawiharja, most wanted bachelor in Luxe Innovation & Technology (LIT), also manajer marketing yg terkenal alim dan idaman para wanita di tempatnya bekerja, berniat untuk bertanggung jawab pada Sheren Callista Winata, rekan kerjanya di kantor dengan cara MENIKAH setelah menghabiskan satu malam yang tak terduga!
Mas Jo... maksudnya buku ini kiyowo sekali 🤭🫠😆😚🙈 Efeknya bikin senyam senyum ga jelas, kegemesan sendiri sama tingkah kucing-kucingannya Sheren n Mas Jo. Mas Jo ini loh, green flagnya overdosis. Act of servicenya aseli bikin meleyot. Alim, loyal, bertanggung jawab penuh pula. Such a gentleman! Emang sih Sheren pernah suka sama dia, eh waktu Sheren udah lupain perasaanya, Mas Jo yg malah ngebet pengen nikah sama Sheren atas nama tanggung jawab. Lucu lagi caranya.
Part yang paling ngakak itu ya waktu Sheren telat datang bulan dan dicurigai hamil. Perhatian Mas Jo ke Sheren itu ngegemesin parah. Udah kaya beneran merhatiin istri yg lagi hamil. Lebih malah! Suka salting dan ngakak apalagi pas si mas Jo sebut si calon bayi "dedek." 🤣
Mengusung genre romcom, office romance, buku ini cocok untuk membangkitkan mood, yang reading slump cocok bgt baca buku ringan nan page turner ini yang bisa dibaca dengan sekali duduk.
Konfliknya ringan, tp agak sedikit drama juga sih, tp tenang.. gak bakal bikin emosi. Malah kudu hati² kalo baca ini di tempat umum. Ntar dikira gila kalau sampe senyum² gaje sendirian. 😂
Selesai dibaca dalam 2 hari saja, novel ini sukses bikin mood baca balik lagi. Mari kita awali review dengan my favorite quote dari novel ini :
"Kalau aku harus memilih pasangan yang akan menemani aku seumur hidup, alangkah baiknya perempuan itu adalah orang yang menyayangi dan memikirkan aku, bahkan di saat tersulitnya, kan?" ~Jo~
Berawal dari satu 'malam' tak terduga, Sheren Callista Winata kaget begitu mengetahui laki-laki yang bersamanya semalam ternyata adalah Joseph Kartawiharja alias 'Mas Jo', yang dulu pernah jadi gebetannya di kantor (dan nolak dia juga). Lebih kaget lagi waktu Jo tiba-tiba langsung ngajakin nikah. Karena dikiranya Jo cuma ngebet ngajak nikah karena merasa bersalah dan mau tanggung jawab, jadilah Sheren bermain kucing-kucingan dan berusaha menghindari Jo dengan berbagai cara, tapi Jo selalu punya cara untuk mengejar dan menemukan Sheren.
Dari sini cerita terus mengalir, tentunya dengan banyak komedi dan momen-momen manis yang diselipkan. Dari awalnya kabur-kaburan sampai akhirnya Sheren dan Jo jadi dekat dan saling mengenal lebih jauh, ditambah dengan kemunculan mantan pacar Jo yang bernama Gianna di tengah cerita, sukses menambah konflik dan membuat cerita semakin seru. Suka dan puas juga sama endingnya. Extra chapter nya juga lawak banget 😄
Selain alur cerita yang mengalir, bahasa yang dipakai penulis juga enak untuk dibaca walaupun formal. I guess this book should be one of the best Metropop in 2025. XOXO
Pernah nggak sih geregetan sendiri nyimak kisah percintaan orang lain? Dan ya, inilah yang terjadi ketika aku membaca novel romance ini. Siapa sih yang bakal tahan dengan segala effort laki-laki yang dulu pernah dia taksir? Sheren orangnya, seorang perempuan yang justru memilih kabur-kaburan setelah kejadian malam itu.
Tapi, yang bikin beda dari cerita ini adalah "seorang laki-laki meminta pertanggungjawaban dari seorang perempuan untuk segera menikah dengannya". WOW! Jujur, aku terkesima. Emangnya boleh se-tanggung jawab itu, Mas Jo? Hehehe.
Bukan cuma itu, yang paling membuatku tercengang adalah "ini beneran Sheren tiba-tiba diajak nikah?" PANIK NGGAK SIH? Paniklah, masa nggak? Apalagi dulu Mas Jo sempat nolak cintanya Sheren. Bingung, takut, trust issue seketika semuanya langsung menghantui Sheren. Saking nggak tau harus gimana lagi, kalimat yang paling tepat buat menggambarkan perasaan Sheren yaitu "Will you not marry me?".
Meskipun kalau ditanya, "Sheren masih suka Mas Jo nggak sih?". Kayanya sebuah penolakan dari Mas Jo saat itu sudah cukup menjawab pertanyaan 'buat apa Sheren masih menaruh rasa?". Oh tapi kenyataannya tidak semudah itu, sayangnya cinta bisa tumbuh kapan saja. HAHAHA.
Overall, novel ini cocok banget buat orang-orang yang mau menghidupkan lagi api-api asmaranya tapi tetap bisa relatable sama bumbu-bumbu trust issue yang lagi marak banget di kehidupan ini. So, buat apa nunggu lagi? Buruan baca bukunya ya ✨
This entire review has been hidden because of spoilers.
[PENGGEMAR METROPOP/OFFICE ROMANCE MERAPAT] BUKU INI BERHASIL NGELUARIN AKU DARI READING SLUMP!💖🤗💗🤗😙 aaaak happy bgt bisa kenal sama buku ini! bahasa nya sangat amat ringan, enjoy banget buat yang lagi di fase reading slump! topik di dalam buku nya juga ga yang ‘cringe’!! ini tipe novel romance yang bakal ngebuat kamu greget dan ikut deg deg an ngikutin perjalanan sheren dan mas jo🤏🤏 Setelah baca buku ini aku langsung berharap dapat suami kayak mas Jo! such a green forest guy^^ soft spoken, mapan, act of service! REAL 100/100 UNTUK MAS JO!!! dan di dalam buku ini bukan cuman cinta”an aja tapi ada bagian sedihnya terutama tentang keluarga sheren dimana hal tersebut sangat mempengaruhi cara sheren berpikir :(:(:(:( aaaaaakkk tp untung aja sheren kenal sama mas Jo, dia pria yang sangat matang😭😭😭 I WANNA MARRY HIM #TEAMMASJO!!! - aku kasih bintang 5 buat buku ini karena dia berhasil bantu aku keluar dari reading slump! sejujurnya aku baca buku ini karena aku akan jadi host kak Claeria, and super unexpected aku cocok dengan buku nya dan siap kasih racun buat audiens lain hohoho💖😋can’t wait untuk buku kedua nyaaa!
Alurnya rapi. Aku suka penulisan throwback scenenya, yang dengan mulus masuk di sela narasi, rasanya seperti ikut menembus ingatan Sheren tentang malam itu (which is ngebuat aku ikutan malu+frustasi) 😂
Sebenernya kalau dilihat dari tropenya yang umum, mungkin kita bisa menebak endingnya ya. Tapi jujur eksekusinya novel ini bagus dan realistis sih.. Aku suka konklusinya karena rasanya semua pas aja pada tempatnya. And kinda never-ending-surprise, contohnya moment manis2 dari Sheren-Jo yang adaaaa aja gangguannya😂
Aku juga mau makasih ke authornya karena udah ciptain karakternya Joseph (Jo). Aku SUKA BANGET deskripsi lelaki fiksi ini mengingatkan aku sama idola aku😍 Dibuat meleleh terus kalo Jo udah perhatian ke Sheren🫠
Singkatnya, ini novel romcom ringan yang sekali kamu baca halaman2 awal, gak bakalan dilepas sampe selesai. Penasaran terus sampe akhir terlepas dari trope yang umum. Kebetulan tipe cerita favoritku ku juga. Yang dewasa, konfliknya ringan, manis tapi gak menye-menye. Karena kalo selesai baca, tipe novel kaya gini tuh yang bikin hangat di hati. Well done for it, Claeria👏🏻
Dari judul dan sinopsinya awalnya kurang menarik buatku, sama seperti cerita” klise lainnya. Tapi yang membuatku memilihnya selain karena genre metropop yang gak pernah gagal untuk dibaca, juga karena book review yang menarik. Jadi akhirnya memutuskan membaca buku ini. (Thanks buat Mutia yang udah belikan buku ini😁)
Dan seperti yang aku harapkan. Buku ini langsung tamat dibaca sekali duduk. Why? Walaupun ceritanya klise dan “kesalahan” awal yang di angkat di cerita masih terdengar tabu di Real life tapi overall ceritanya ringan untuk dibaca. Pembawaan karakternya juga bagus. Kerasa banget kalau si “Sheren lagi mode ngambekan”😅 nggak hanya “Jo” yang merasa itu gemass tapi pembaca juga bisa merasakannya. Suka banget sama interaksi mereka berdua. konflik dan penyelesaian juga bagus, jadi gak terlalu berat banget untuk dibaca.
Bukunya rekomended pokoknya apalagi yang lagi bingung mau baca buku ringan namun tetap asik dan seru dibaca.
buku ini manis banget. ringan dan bisa dibaca sekali duduk. tapi banyak bahasan yang sepertinya gak cocok untuk anak di bawah 17 tahun karena mengandung unsur one night stand, toxic relationship, dan cyberbullying.
ceritanya tentang office romance, trus male characternya beneran green forest trus pria yang rohaniawan serta rajin ke gereja. female characternya juga perempuan yang gak suka ngelakuin hal yang aneh-aneh sampe akhirnya mereka gak sengaja melakukan one night stand. dari situ lah mulai terjadi benturan takdir antara mereka berdua.
menurut gue, porsi ceritanya tuh pas banget, gak kecepetan dan gak kelambatan. jadi pas sampe di bagian akhir juga emang ending yang memuaskan. udah lama gak baca metropop yang kayak gini. it's definitely my taste!! buat penyuka cerita yang ringan dan manis-manis, this book is really for you!
Gak nyangka novel ini akan se page turner itu. Menikmati banget baca novelnya sampai gak berasa dan gak rela untuk menunda atau menyudahi baca ceritanya.
Alur cerita yang menarik, bahasannya yang ringan dan mudah dimengerti, lucu, gemas, sampai ikutan melting sama kisah mereka.
Jo sabar banget menghadapi sikap sheren yang selalu saja melarikan diri darinya. Sempat gemas dan bingung kenapa Sheren bisa sebegitu kekehnya lari dari Jo, apalagi semuanya tau Sheren pernah ada rasa juga dengan Jo. Tetapi, akhirnya mengerti perasaan dan kekhawatiran Sheren yang membuatnya bersikap seperti itu.
Kalau butuh bacaan ringan, penyuka office romance, ada konflik tapi tetap dapat terselesaikan dengan baik, alurnya terasa pas dan tidak diburu-buru pokoknya recommended deh hehehe.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Like a little oasis in the middle of chaos. This book seriously gave me a much-needed break after diving into a bunch of heavier reads that messed with my brain and feelings.
I first saw it on @fiksigpu’s IG feed—totally by accident—like a month before pre-order opened. Read the blurb, got instantly hooked, and set an alarm so I wouldn’t miss it.
Fast forward: the book arrived, and I devoured it in just two days.
I enjoyed it so much—so many squeals, grins, and that satisfying “aww” feeling. The story was simple but really cute, exactly what I needed. Romance books just hit different when life feels a little too much.
Overall? Super cute, easy conflict, zero typos (bless!), and the cover? Adorable. Definitely a cozy read for your chill time.