Sebuah percintaan yang rumit. Sebuah ciuman yang tak akan terlupa. Secercah harapan yang tak kunjung nyata. Seorang perempuan yang datang dengan hati luka, tetapi tak mau melepaskannya. Seorang lelaki yang kembali dengan rasa yang sama, tetapi terlalu angkuh untuk mengakuinya. Rahasia yang penuh intrik. Kebohongan yang tak akan ragu mengusik. Cinta masa lalu. Penyembuh lukamu. Mungkinkah?
Let Me Kiss You, sebuah kisah cinta urban tentang lelaki penuh pesona yang mampu meluluhkan hatimu, tetapi kau tahu jatuh ke dalam pelukannya adalah sebuah kesalahan. Namun, ia adalah candu yang membuatmu tak mampu berpaling. Ada banyak alasan untuk menolaknya, tetapi tak mampu kau ungkapkan satu pun.
Baca kisahnya dan temukan lelaki itu. Sebelum menutup halaman terakhir, carikan satu alasan logis untuk perempuan yang datang dengan hati luka itu, agar ia berpikir kembali apakah yang harus ia pilih; melangkah ataukah tinggal dengan segala harapan yang tak akan pernah nyata.
Saya udah pernah baca beberapa novel Mbak Tina dan nggak ada satu pun yang saya suka. Jadi, kenapa saya membeli novel ini? Karena saya mengira ini novel masuk lini baru Gagas: BOSS. Dan saya butuh contoh novel dari lini ini. Itu saja. Makanya ekspektasi saya nggak begitu tinggi. Tapi tetep aja, abis baca novel ini, saya kecewa berat, dengan perut mual, wajah mengernyit, dan penyesalan mendalam karena saya beneran cuma buang2 duit doang buat beli novel ini.
Narasi, deskripsi, dialog, adegan, semuanya hanya menghasilkan dua kata dari mulut saya: KLISE dan BASI. Nggak ada yang baru sama sekali. Cerita ini mainstream, jadi seharusnya si penulis bisa menghadirkan dan mengisahkannya secara berbeda, dengan adegan-adegan yang segar. Novel ini? Udah mainstream, klise, basi, norak lagi. Semuanya bisa ditemukan di novel-novel lain. Dan sumpah ya, novel ini mengandung semua adegan menjijikkan yang paling saya benci di dunia. Dimulai dari adegan si James yang ternyata udah punya bini, trus si Drina maen gampar-gampar di ruang publik. Lalu adegan melamar dengan berlutut. Atau adegan si Daniel yang ngelapin bibir Drina yang kotor waktu makan. Belum lagi waktu si Daniel mendiamkan Drina dengan meletakkan telunjuk di bibir. Please, please... penulis nggak punya ide lain apa?
Dan mengenai karakter. Saya terutama jijik sama karakternya si Drina. Dia, yang sepertinya di awal-awal bersikeras nggak mau membicarakan apa pun dengan Daniel tentang masalahnya, eh tiba-tiba mulutnya langsung nyablak aja gitu bahas-bahas masa lalu mereka, berikut dia yang dibohongi tunangannya yang ternyata udah punya istri, padahal si Daniel bahkan nggak nanya dan maksa-maksa. Belum lagi kekepoan dia yang pengin tahu tentang masa lalu Daniel, ikut campur juga mau ngejodohin Daniel ama si Renata, trus ujung-ujungnya sakit hati sendiri. Belum lagi ketololan tingkat berat dia yang masih aja cinta mati ama si James dan bersedia balik ama itu cowok, yang jelas-jelas udah punya bini. Belum lagi dia ini bilangnya cinta mati ama James, tapi tepat di hari di mana istrinya James ngelabrak, dia asyik aja gitu ciuman ama Daniel, dan beberapa hari kemudian tidur bareng. Ini apa ya? Selain plot yang terburu-buru, ini malah bikin karakter si cewek jadi berasa murahan. Dan di bagian akhir cerita, di mana dia nggak mau percaya sedikit pun sama Daniel dan dengan keras kepala nggak mau mendengarkan penjelasan. Ya Tuhan, saya beneran nggak suka ama karakter ini orang.
Dan hal yang paling membuat saya makin makan hati karena novel ini adalah pemajangan nama dua orang di bagian editor. DUA! Dan EYD di novel ini masih saja kacau balau. Udah ada dua editor, proofreader juga ada, mereka sebenarnya ngapain? Buat hal sederhana aja deh, seenggaknya yang beneran saya ingat; pemakaian kata hempas. Padahal seharusnya empas. Juga obrak-abrik, yang seharusnya ubrak-abrik. Apa buku EYD saya yang salah? Akhir-akhir ini, novel-novel baru Gagas mengalami masalah teknis yang sama. EYD, tanda baca, typo yang berserakan. Dan, juga tentang blurb yang nggak pernah sesuai dengan isi cerita. Gunanya kayaknya cuma buat bohongin pembaca supaya beli.
Terakhir, seseorang harus memberi saya applause karena sudah bersedia berjibaku menyelesaikan novel ini, juga bersedia menuliskan review. Padahal awalnya review saya hanya akan terdiri dari empat kata saja: KLISE dan SUPER BASI.
Saya yakin, saya nggak bakal mau baca novel dari penulis ini lagi. Manusia mana yang bersedia dikecewakan berulang kali oleh orang yang sama? Drina sih mungkin, saya mah OGAH.
Saya belum pernah baca novelnya Christina Juzwar sama sekali. Ditambah dengan cover yang sangat-sangat menarik, akhirnya saya memilih novel ini untuk dibaca. Okay, let’s get started. Ada beberapa poin yang saya suka : 1. Udah lama nggak baca novel lokal yang bertema office romance, jadi LMKY ini lumayan jadi angin segar. 2.Gaya berceritanya lincah.
Tapi, sayangnya poin-poin yang saya nggak suka lebih banyak: 1.Karakter yang lempeng dan dua dimensional, stereotipikal. Jadi, begini ceritanya : Daniel : the cold strict boss dengan masa lalu kelam yang lama-lama jadi menghangat James : pacar playboy mulut manis yang ternyata tempramental Ina : sahabat yang waras dan setia meskipun temennya keras kepala kayak batu Renata : artis cantik yang bitchy (kenapa sih, artis selalu digambarkan bitchy?) Dan, akhirnya ada Andrina alias Drina, si tokoh utama yang sama sekali non-appealing dan nggak menarik simpati. Saya nggak suka karakter Drina, deh. Oke, saya ngerti disini ceritanya Drina jatuh cinta sampai buta, Cuma logikanya nggak nyampe, atau Drina ini kelewat naif apalagi tentang James. Drina ini cengeng, dikit-dikit nangis. Tapi keras kepala, dan nggak bisa diomongin. Dan Drina ini ternyata tidak masalah ciuman kanan kiri (oke, memang judulnya Let Me Kiss You, sih...)
2.Drama yang kelewat banyak, dan sayangnya kurang diolah dengan baik. Anda suka drama? Oke, novel ini saya rekomendasikan untuk anda. Terlalu banyak masalah yang dituturkan, tapi rasanya Cuma digambarkan sekali lewat aja. Jatohnya klise. Penulis bisa lebih baik lagi mengolah beberapa adegan-adegan krusial. Misalnya waktu Hannah melabrak Drina (yang Cuma dikit banget adegannya itu), adegan berantemnya Daniel dan James, dan banyak lagi.
3.Pemakaian kalimat yang bikin bingung. Saya banyak menemukan kalimat-kalimat yang bikin bingung, dan harus dibaca dua kali. Kalimat panjang bersayap, yang seharusnya bisa dipecah jadi 2 kalimat. Semacam itu.
4. Ending yang kurang nendang. Kayak selewat aja gitu. udah.
Jadi, dua bintang saya berikan, satu untuk covernya dan satu lagi untuk usaha penulisnya.
Btw, dear gagasmedia, kenapa sih, blurb di back cover buku selalu beda sama ceritanya! Nunjukin dikit kek, bukannya cuma kata-kata galau gitu.
Ps. Kalau saya bossnya Drina, udah saya pecat dia dari kapan-kapan. Terlalu banyak drama bok, dikit-dikit nangis di kantor. Rebet ah.
Sebenarnya saya mau kasih 4 bintang untuk ceritanya yang bisa bikin saya ikut ngerasain hal yang dirasakan Drina. Tapi akhirnya saya cuma kasih 3 bintang. Karena menurut saya, seharusnya cerita lebih baik berhenti di kisah Drina berhasil lepas dari cengkraman James, dan akhirnya Drina & Daniel bahagia, Tapi malah dilanjutkan dengan drama yang menurut saya sedikit maksa antara Drina & Daniel yg terjadi krn kesalahpahaman antara Drina-Daniel-Renata. Banyak hal janggal, kalau benar Drina cinta sama Daniel, seharusnya dia mau mendengarkan penjelasan Daniel, bukan hanya dgn mengandalkan apa yg dilihatnya. Giliran James, yg udah sering ngebohongin, Drina gampang luluh & termakan omongan manisnya. Jadi saya nya malah nggak yakin cinta Drina kpd Daniel lbh besar drpd cintanya kpd James. Ya tapi itu hanya pendapat saya aja sih. Good story buat kak Tina, ini buku pertamanya yg saya baca. Dan saya pun tertarik utk membaca buku2 karyanya yg lain ;)
This entire review has been hidden because of spoilers.
Well, setelah melihat banyak review yang bilang kalau novel yang satu ini kurang memuaskan, akhirnya gue putuskan untuk mencobanya sendiri. Actually, gue sudah sangat penasaran sama novel yang satu ini sejak tahun lalu (letaknya sebelahan di rak Gramedia sama CO2 Bang Simamora), dan gue juga tertarik akibat covernya yang lumayan dayummm, dan juga pastinya spoiler yang dituangkan tim gagas media di backcovernya. Tapi hari itu gue nggak memutuskan untuk membelinya. Several months later, akhirnya gue beli novel ini disalah satu online bookstore.
Ceritanya sebenarnya lumayan bagus walaupun agak sedikit klise dan mainstream, tapi... Hey! Bukannya readers memang terkadang suka bacaan yang plotnya klise nan mainstream? Buat gue sih itu semua kembali ke authornya masing-masing, apakah dia mampu untuk mengolah ide klise nan mainstream itu dengan baik atau nggak. Karena percayalah, gue menemukan 1 benang merah disetiap novel percintaan yang memiliki tokoh orang-orang metropolitan. Berkisar diantara, cowoknya seorang dingin, tampan dan memiliki jabatan tinggi di suatu instansi perusahaan, bertemu dengan seorang gadis biasa saja tapi mampu menarik perhatian si cowok, penanjakan menuju klimaks, klimaks, anti-klimaks yang romantis. Tapi, buktinya readers suka dengan bacaan seperti itu. Jadi buat gue kembali lagi ke author yang mengolahnya.
Cerita yang satu ini juga memanfaatkan plot seperti yang gue katakan diatas. Daniel--seorang GM perusahaan besar--dengan ketampanannya dan tubuh yang mampu membius pembaca (termasuk gue) sekaligus orang-orang yang bekerja dikantornya, sayangnya dia memiliki masa lalu yang suram yang merubahnya menjadi sosok yang dingin. Daniel dipertemukan kembali dengan ex-fiancè-nya, Andrian Janice (Drina), yang ternyata adalah bawahan Daniel. Drina pun memiliki masalah dengan percintaannya. Dia dijadikan orang ketiga dalam oleh kekasihnya yang ternyata sudah beristri. Sayangnya, Drina sudah dibutakan oleh cinta dan menerima kekasihnya itu apa adanya, walaupun konsekuensinya berat. Kisah antara Daniel dan Drina pun terus berlanjut dan lama-kelamaan, ternyata Drina mampu mengubah Daniel menjadi sosok yang hangat, lembut dan penuh perhatian.
Klise bukan kisahnya? Namun, jujur saja gue menikmati setiap lembar dari novel ini. Entah mungkin karena pesona Daniel yang begitu mampu di deskripsikan dengan baik oleh Mbak Christina Juzwar, atau memang novel ini genre gue banget? Entahlah hahahaha
Tapi sayangnya, ada beberapa kekurangan di novel ini yang sering gue amati dan dapati, seperti typo, kesalahan dalam peletakkan tanda baca dan jenis font yang berubah. Mungkin lain kali, editornya bisa lebih memperhatikan kali ya agar kesalahan yang sama nggak terulang lagi.
Dan buat gue, salah satu alasan gue kasih 3 bintang buat novel ini karena, adalah suatu mencapaian terbesar seorang penulis ketika dia mampu menyelesaikan karyanya. Apalagi sampai diterbitkan oleh penerbit terkenal seperti Gagas Media. Gue yakin, nggak mungkin Gagas Media sembarangan dalam menerbitkan karya-karya penulis, pasti melalui seleksi ketat. Dan kalau sampai novel yang satu ini terbit, pasti tim gagas melihat ada X-factor dari novel ini yang bisa diterima oleh timnya dan pastinya kita sebagai pembaca.
3,5 stars untuk cerita ini, bahkan tadinya mau kasih 4 stars hanya saja kalau endingnya gk seperti sinetron begitu *fiuh*
Melihat covernya langsung kepikiran sama novel2 nya babang Ino alias Christian Simamora. Terlihat sexy dan menggiurkan *elap iler* Tapi memang bisa dibilang untuk segi cerita gk terlalu vulgar kya covernya ya.
Okee kita mulai ubek nih buku. Tentang cewek yang berpacaran dengan cowok yang sudah beristri, hanya saja cewek ini gk tau kalo cowoknya itu ternyata udah gk single. Kalau temen gue sendiri gk pernah ngalamin apa yang dialamin si cewek ini, gue pasti bakal teriak2 kalau cerita ini sinetron bangeettttt.. Tapi berhubung ada temen gue yang juga pernah dibohongin cowok beristri, jadi ya gue bisa menerima apa yang tertulis di buku ini * apa banget dah*
Drina yang berpacaran dengan James selama 3 tahun ini gk tau kalau pacarnya ini ternyata punya istri. Masalah Drina gk cuma disitu aja, dia kembali diprtemukan dengan mantan pacarnya, Daniel yang ternyata adalah bos nya sendiri di kantor.
Yang gk disangka Drina, Daniel ini ternyata seorang duda karena istrinya meninggal karena kecelakaan.
Belum cukup dengan itu semua, James masih juga gencar ngejar2 si Drina ini. Dia yakinin Drina kalo hubungannya dengan istrinya udah berantakan dan mau menceraikan istrinya itu. Nah setelah James ngejar2, akhirnya hati Drina luluh juga dan dia balikan lagi sama James.
Di samping itu, Daniel yang masih mencintai Drina ini amat cemburu. Yaag gk disangka2 nihh, si Drina ini juga ternyata masih ada feeling sama Daniel. Hingga suatu saat istri James nyamperin Drina dan ngelabrak dia kalau jangan ganggu James lagi. Dan Drina terjatuh di lubang yang sama untuk ke2 kalinya dan dia merasa patah hati lagi.
Selama Drina patah hati itulah Daniel tetep dampingin dan ngehibur Drina *pliss Danieellll sama akyuu ajaahhh* Dan hingga akhirnya kedekatan mereka membuat hubungan mereka kembali menjadi sepasang kekasih *akuh cemburuuhhh*
Nah inii nih yang gue gk suka pas mau endingnya. Si Daniel ini dikejar2 sama artis cantik nan guateelll bernama Renata. Hingga suatu saat Drina ngeliat Renata bergelayut kek anak kus2 di lengan Daniel dan bikin dia cemburu. Akhirnya Drina gk mau lagi sama Daniel karena dia takut disakiti lagi. Aelaahh yang bikin gue kuesel and agak sinetron banget tuh yaa ini. Drina sendiri udah tau tabiat si Renata itu kek apa, tapi masih aja cemburu gak jelas. *fiuuhh*
Tapi yaudalah udah tau sendiri kan endingnya gimana. Huahhh kenapa dan kenapa harus ada adegan Drina cemburu gk jelas sama Renata ini yang bikin gue kuesel bacanya karena terlalu dibuat2 banget -__- Andai langsung dibikin mereka akhirnya nikah dan punya anak #maunya
Ahh sudahlah, mungkin sang penulis mempunyai pertimbangannya sendiri untuk bikin cerita seperti itu. Tapi yang jelas, untuk keseluruhan gue suka sama ceritanya. Ceritanya fresh dan enak dibaca.. Ditunggu karya selanjutnya ci Tina ^^
Ceritanya ya bagus aja sebenernya, walaupun akhirnya banyak yang saya skip-skip karena bete duluan. Biasanya suka sama karakter cowok kayak Daniel, tapi di sini keliatannya kok Daniel kayak maksa aja gitu. Terus penulisannya seperti gak rapi, kurang suka dengan gaya penulisannya. Seperti loncat-loncat. Dari kejadian dimana, tiba-tiba dialognya udah berubah lagi dimana. Padahal biasanya kan yahhh, beda tempat, beda waktu itu bisa dibuat di paragraf baru atau paling gak di enter gitu kan. Alinea baru. Tapi ini nggak. Entahlah apa mungkin saya yang lebay aja? Coba nanti saya cek lagi.
Saya akui, kisah romantis mana yang tak menggugah hati? Sejak awal saya tergoda untuk membaca novel ini karena judulnya, Let Me Kiss You.
Kisahnya yang juga cukup dekat dengan karyawati kantoran seperti saya, office romance.
Saya mengagumi perjuangan Daniel untuk kembali merebut hati Drina setelah 5 tahun berpisah. Daniel sudah pernah menikah dan Drina belum. Adilkah? Lalu Drina dipertemukan dengan the wrong man bernama James yang 'gila'. Ok, James dan istrinya yang gila.
Lalu ada Ina, si sahabat bawel yang super setia sama Drina, juga mendukungnya untuk tetap sama Daniel. Juga Renata, si artis penggoda yang kok gampang banget mengalah sama Drina diakhir cerita.
So far, novel ini asik. Lincah. Saya sampai ikut membaca keras, meresapi tiap kalimat dan merasa nyaman sekali. Walau, terkadang ada kata yang terasa kurang enak, seperti pemborosan kata di beberapa part.
Terakhir, ada satu waktu dimana saya merasa kalau karakter Drina ini bodoh juga ya. Mudah sekali luluh pada lelaki. Mudah juga dicium sana sini. Mudah dipermainkan. Lemah sekali hatinya. Padahal ... saya perkirakan usianya di atas 25 tahun.
Namun, ada benda yang paling saya ingat dari novel ini. Post-it. Oh, Daniel manis sekali, menghadiahi berbagai pesan manis untuk Drina lewat Post-it. Sayang, rasanya penggambaran karakter Daniel terlalu sempurna.
Jadi ini berkisah tentang si Andriana yang sedang menjalin hubungan dengan kekasihnya yang bernama James yang ternyata adalah pria beristri.
Sejak awal di ceritakan bahwa James adalah pasangan yang sangat sering membanjiri Drina dengan segala macam hadiah mewah, mulai dari parfum sampai perhiasan. Tapi, sering kali James terkesan seperti 'sibuk' dengan dunianya sendiri dan sejak awal James juga sudah terlihat 'salah' di benakku.
Tapi, memang si Drina ini terlalu buta oleh cinta kali ya... Alhasil dia pun nerimo aja kenyataan bahwa si James ini sudah punya istri. >.<
Di tengah keruwetan kisah cinta Drina-James, datanglah si 'masa lalu' yang bernama Daniel. Si pria yang masih membekas di hati Drina yang kini datang sebagai bosnya. Dengan post-it note dari Daniel, kehidupan Drina pun berubah. Bos galak yang merangkap sebagai mantan tunangan, yang setiap hari memberikan tugas dan menekankan untuk tidak membawa urusan pribadi ke kantor. Padahal si bos itu juga adalah masalah pribadi! http://thelittlepresent.blogspot.com/...- juzwar.html
Menamatkan buku ini benar-benar butuh energi menyemangati diri sendiri.. *sigh.. Rasanya pengen tinggalkan ini buku unfinished, tapi karena sudah terlanjur dibeli, mau gak mau harus tamat baca walau menghabiskan waktu 3 bulan karena terlalu sering ditelantarkan (padahal bukunya gak tebal-tebal amat). :(
Terus terang, saya beli buku ini karena tergoda cover-nya.. *a lesson for me.. :( Ceritanya sederhana & klise banget, tidak banyak 'riak-riak/tantangan' untuk membalik ke halaman berikutnya. Dan yang membuat semakin greget aka gemes adalah cukup banyak faktor salah ketik/typo, juga bahasa yang dipakai dalam kalimat-kalimat percakapan banyak yang tidak konsisten antara baku & tidak baku/formal & tidak formal (mis: 'Tidak' vs 'Gak', 'Anda' vs 'Kamu' & beberapa hal lainnya). Sayang sekali, karena buku ini terbitan salah satu penerbit besar yang berarti editornya juga pasti (atau seharusnya) orang-orang yang sudah berpengalaman.
Honestly, I bought this book due to its cover. I thought it's part of jboyfriend series novel by Christian Simamora. Tempatnya di rak buku Gramedia juga bersebelahan ama Good Fight and Guilty Pleasure, jadi bikin salah kira.
Apa yaa.. sebenernya sih novel ini lumayan. Cuman karena abis baca buku-bukunya Christian Simamora jadi ngebanding-bandingin deh. Actually alur ceritanya bagus, tapi aku ga gitu suka cara author membangun conversation-nya. Flat aja kesannya.
awalnya hiasa aja, trus mulai suka, trus endingnya malah kesel. Resensi mah kayaknyabudah banyak ditulis. gue bakal lebih komen soal penulisan, as usual, mbak Tina agak agak FTV yang bagian "lepasin lepasin" dan penggunaan kata 'pria tampan" yg untuk level gagas tuh agak gimana gtu, jarang make kata tampan karna biasanya di describe detail. Yang bikin jadi kesel di endinhmya itu, adalah soal post it, Awalnya sih gak terlalu ngeh, krn agak beda juga, tp pas ending, yg se ruangan kerjanya ditutupin post it, maaaan, MY AMNESIA GIRL banget sih --" itu kayak film Filipin yg udh gue tonton dari kapan tau --" tadinya mau kasi 3,5, tp karna ending yang bikin bete,, 3 aja deh ya :)
Merasa beruntung karena bisa menyelesaikan satu buku dalam satu kali kesempatan membaca. Sesuatu yang sudah lama sekali tidak kulakukan. :| Review lengkap menyusul. Tapi secara singkat, kisahnya drama banget dan tarik-ulurnya menggemaskan. :)) Walau tidak sampai membuat males baca atau apa c. Bagian tengah hingga akhir baru dapat seru dan chemistry-nya, agak kecewa di bagian akhir, rasanya kurang nampol saja. Soal typo dan perubahan font yang sepertinya missed saat layout dan editing tidak akan kukomentari. Aku suka ceritanya, btw. :p
Waktu denger Tina mau nerbitin di gagas, aku langsung dong penasaran. Apalagi begitu liat cover-nya. Begitu baca, aku langsung mengenali gaya bertutur Tina yang lincah dan mengalir. Aroma metropolitan-nya dapet banget:). Walau sempet sebel sama Drina, tp aku bisa relate sama dia. Hey, love is a tricky thing, rite? Dan yang jelas cinta mengalahkan logika. Endingnya sweet dan Daniel William is such a darling. :D
First of all, dari awal saya tertarik dengan covernya. I would rate 4.5/5 stars for that cover.
Yang saya suka dari buku ini adalah jokes-nya yang bikin meringis, dan bagian suprise endingnya. Kalau dari segi cerita, well, cukup bagus. Karakter Andrina yang reckless sepertinya membuat saya kurang saja. So, there was me like, "Masak iya si Drina mau balikan gara-gara barang gituan?"
Gimana ya, ini kali kedua kayaknya saya baca karya Kak Tina. Well, ini ceritanya tentang CLBK ama mantan nih (buat jomblo yang masih ngarep sama mantannya, please jangan baca atau elo bakal galau setelahnya) So, gimana ya. Endingnya okelah, tapi ada kampret moment yang saya alami waktu baca ini, karena tiba-tiba terdengar lagu Secondhand Serenade-Broken. Bikin galau aja. Ada typo didalamnya juga. Masalah cerita, overall okay lah.