What do you think?
Rate this book


284 pages, Mass Market Paperback
First published August 23, 2014
“Siapa pun pasti ingin disukai dan dikagumi semua orang, apalagi Sasa. Namun, ia tidak mau memperoleh itu dengan mengorbankan jati diri. Ia tak mau sok baik atau sok perhatian hanya agar disukai. Bertenggang rasa itu perlu. Tapi, jika itu untuk keperluan sebagian orang yang tidak layak diperjuangkan, Sasa lebih memilih mempertahankan kepentingan pribadi saja.” —hlm. 146
"Sebuah pernikahan bisa hidup dan menguat karena pasangan yang mengikat tali pernikahan itu nggak pernah lelah berusaha dan mencoba." (hal. 158)
Diam-diam, aku jadi bertanya sendiri, apakah menjadi sempurna membuat kami tak searah lagi?
"A selfless act. Apa, sih, perbuatan tanpa mementingkan diri sendiri itu? Bukankah semua tindakan yang kita lakukan untuk orang lain itu selalu berujung pada pamrih meskipun orang-orang jarang mengakuinya?"