Jump to ratings and reviews
Rate this book

Scappa per Amore #2

Hijrah Hati di Senja Copacabana

Rate this book
Andai aku tidak pergi ke Eropa,
pasti aku bisa mendampingi Mama di hari-hari terakhirnya.

Penyesalan karena tak sempat mengucap kata perpisahan pada sang mama menghapus senyum dari wajah Diva seusai perjalanannya di Eropa. Selama beberapa minggu di kampung halamannya di Padang, Diva berupaya mengenang sekaligus belajar melepaskan. Namun waktu tak menanti duka. Diva harus kembali bertugas.

Dikuatkannya hati menempuh tiga puluh lima jam perjalanan ke Latin Amerika. Hangatnya mentari menemaninya menjelajah Argentina, Meksiko, dan Brasil. Semangat kelompok muslim minoritas di tiga negara itu seolah-olah menularinya. Diva belajar makna kekuatan dari sang penari tango, kasih sayang dari sebuah keluarga Indian, dan makna perjuangan dari para pemain sepak bola muslim di sana.

Bertualang memang tak pernah mudah. Namun, dalam perjalanan kali ini, tantangan terbesar yang dihadapinya justru datang dari sosok yang ditemuinya saat di kampung halaman, pria dari masa lalu yang pernah dipanggilnya papa.

336 pages, Paperback

First published August 1, 2014

8 people are currently reading
126 people want to read

About the author

Dini Fitria

5 books10 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
25 (35%)
4 stars
23 (32%)
3 stars
13 (18%)
2 stars
7 (9%)
1 star
3 (4%)
Displaying 1 - 16 of 16 reviews
Profile Image for Nadia Qorina.
29 reviews2 followers
November 11, 2014
agak sulit menamatkan buku ini, padahal saat membelinya begitu berapi-api mengingat bagaimana saya menikmati buku pertama.
sedikit banyak saya terpengaruh dengan review yang sudah ada di goodreads, apalagi yang memberi 1 bintang saja.

ceritanya seperti dipaksakan, "daripada nggak selesai", atau "daripada nggak ada buku kedua" atau dalam bahasa minangnya "pado indak se"
karena tidak ada akhir yang jelas, terutama tentang si boy dan si maher. kemana mereka??

dan yang agak memboaankan menurut saya adalah, semuanya berkisah tentang keislaman para mualaf. pembaca kan penasaran juga dg kehidupan para muslim disana secata keseluruhan, bukan kelompok tertentu saja atau kehidupan pribadi saja. yaahh... itu sih, kalau menurut aya yang bikin kurang sreg.

tapi, saya angkat jempol untuk pesan yang coba disampaikan penulis lewat percakapan para tokohnya. banyak yang bisa saya copy, lalu saya jadikan status di berbagai media sosial, bahkan quote dalam blog pribadi.
keren kalimatnya, dalam maknanya, & ada yang menyentil ego saya juga.
sedikit tersadarkan.
membaca buku bukan sekedar tahu cerita & menilai alurnya, bukan?? :)
Profile Image for Yessyka Widy.
221 reviews19 followers
September 16, 2015
Entah, rasanya sudah jatuh hati pada judulnya...
Masya Allah, inspiring, semua keinginan saya untuk bertandang ke berbagai negara minoritas Islam, menyaksikan kehidupan Muslim dan ikut berinteraksi semakin membuncah...
Buku ini sarat pembelajaran dan pengalaman, yang seharusnya sebagai warga di negara mayoritas Islam sangat bersyukur...
Banyak kisah mereka yang penuh coba, kendati menguatkan iman dan Islam mereka...
Belum lagi menghadapi masalah keluarga yang pelik.
Tidakkah itu sangat hebat? Wallahu'alam bi as-shawab...
Lalu apa kita? Bagaimana kita?
Membaca buku ini membuat saya merasa sesak, rendah.
Ya Allah, Engkau-lah sebaik-baiknya tempat untuk bersandar...
Muhasabah...

Meski ada beberapa typos yang sempat saya temukan dan sedikit ketidak-nyamanan dengan keadaan dalam cerita, tapi tak menutup rasa kagum saya pada kisah perjalanan ini.... ^_^
Bahkan, saya belum baca Scappa per Amore.. Afwan jiddan, Mbak Dini... Tapi dua jempol kece deh untuk buku ini.. Hehehe~
Profile Image for Gading Aurizki.
Author 1 book349 followers
November 1, 2018
Ketika membeli buku ini, saya punya bayangan akan seseru buku pertama, Scappa Per Amore. Namun, dugaan saya meleset. Meskipun konflik Diva si tokoh utama dengan ayahnya dan pencarian cintanya masih terus berlanjut, tapi pada buku kedua konfliknya terasa datar dan mudah ditebak. Untuk itulah saya pada beberapa bagian memutuskan berhenti membaca, dan baru lanjut beberapa minggu kemudian setelah mendapatkan mood. Namun, setelah beberapa bulan, akhirnya buku ini tuntas juga karena memang perlu bahan bacaan saat bepergian ke luar kota.

Sebenarnya semangat yang diusung sangat menarik. Mencari jejak Islam di Amerika Selatan yang selama ini terkenal dominasi Katolik maupun agama pribuminya. Diva sebagai seorang jurnalis memburu narasumber untuk menceritakan perjuangan dan dakwah Islam di Amerika Latin. Namun, cerita di buku ke-2 ini punya pola yang berulang: tokoh utama datang, bertemu narasumber, narasumber bercerita tentang kisah keislamannya, pindah ke cerita berikutnya, dan seterusnya. Yang membuat penasaran mungkin hanya bumbu konflik antara Diva dan keluarganya.

Secara garis besar, ceritanya dibagi menjadi tiga sesuai dengan setting cerita: Pertama, di Argentina, di mana Diva bertemu Maher, pemuda Muslim yang menarik hati Diva tapi pada endingnya terkesan menggantung (mungkin akan berlanjut di buku ke-3? Let see, saya belum membacanya). Kedua, di Meksiko, ketika Diva harus memburu berita tentang komunitas Muslim Indian. Ketiga, di Brazil, yang menurut saya tidak terlalu banyak terungkap kecuali dakwah klub bola dan jati diri Maria.

Overall, saya memutuskan untuk memberi buku ini bintang 3: menarik, tapi belum bisa membuat saya membaca secara kontinyu.
Profile Image for Siti Miftakuz Zaqiyah.
5 reviews
March 2, 2025
Diva, Jurnalis muslim yang bertugas melakukan wawancara ke Amerika Latin. Negara yang dikunjunginya yaitu
Argentina, Meksiko dan Brazil.

Argentina menyimpan peradaban Islam diantaranya:
1. Taman Palermo. Di sana ada teras bernama Patio Andaluz mengukuhkan identitas Islam. Terdapat keramik yang bertuliskan Wa la ghaliba illallah, yang artinya tiada penakluk selain Allah.
2. Suku Gaucho. Mereka memperkenalkan diri lewat budaya, bukan identitas agamanya. Mereka suka menunggang kuda.

Membaca buku ini seperti mengenang menjadi jurnalis hahaha. Terus tentang peradaban minoritas Islam di negara lain itu cukup menghangatkan ingatan tentang kuliah studi agama-agama.
Profile Image for Sari Herbita.
70 reviews19 followers
July 24, 2016
HHDSC masih bercerita tentang Diva, seorang wartawati Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk membuat liputan acara islami. Bedanya adalah jika di SPA Diva pergi ke Eropa, maka kali ini Diva pergi ke Amerika Selatan. Tepatnya ke negara Argentina, Meksiko, serta Brazil.

Di tiga negara tersebut, Diva bertugas untuk meliput kehidupan Islami di sana, di tiga negara yang terkenal akan tingginya tingkat kriminalitas yang terjadi.

Mengusung konsep persis seperti SPA, novel ini mampu membuat warnanya sendiri. Malah aku lebih suka novel ini karena HHDSC memiliki alur yang lebih tidak terburu - buru. Proporsi tokoh yang diperkenalkan juga proporsional dengan ketebalan buku sehingga tiap tokoh masing - masing mendapatkan porsi cerita yang ideal.

Deskripsi Mbak Dini mengenai negara yang dia kunjungi masih sangat baik, mungkin karena dia memang pernah pergi ke sana kali ya (terbukti dari foto - foto perjalanan dirinya yang diselipkan Mbak Dini) sehingga penjelasannya sangat detail.

HHDSC tidak hanya menceritakan para bule muallaf dan cerita keislaman mereka, tetapi juga konflik antar kubu pemimpin Islam. Cukup menegangkan mengikuti perjalanan Diva mencari narasumber di Meksiko karena ternyata terjadi perpecahan kubu pemimpin Islam di sana. Kasian deh baca bagian ini karena para narasumber yang akan dia wawancarai membatalkan janji mereka. Padahal Diva kan perlu narasumber untuk liputannya.

Minus buku ini cuma 1, yaitu motif keberangkatan yang terlalu dibuat - buat. Okelah jika perusahaan memberangkatkan Diva lagi karena program liputannya di Eropa sukses besar, tapi kan gak secepat itu juga perginya.

Overall, recommended lah buat kalian yang pengen baca buku Islami yang cukup santai sambil berkhayal tentang benua Amerika Selatan.
Profile Image for Ardha Kina.
24 reviews17 followers
October 22, 2014
Jujur sebenarnya walau sudah selesai membaca buku ini, aku malah belum baca buku pertama "Scappa per Amore". Overall yang menarik dari novel ini adalah aku seolah mempelajari sejarah Islam dengan cara yang lebih menyenangkan. Tidak hanya itu, ada banyak pelajaran hidup yang terkandung di balik seluruh konflik yang dikembangkan penulis. Deskripsi detail tentang latar belakang tempat dan ada beberapa foto yang membuat aku juga ingin berkunjung ke Eropa. Novel ini bisa menambah pengetahuan tentang kebudayaan Eropa dengan segala kelebihan dan kekurangan. Semoga novel ini dapat memperkenalkan Islam dengan cara yang lebih baik. Menurutku ini merupakan novel cerdas, semoga ada buku ke-3 :D
Profile Image for Hanum Rais.
13 reviews65 followers
June 16, 2015
Salah satu buku yang saya baca dalam masa 'khalwat' sy bersama Allah selama 4 bulan terakhir ini. Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang runtut, sangat santun, dan emosionil. Buku teman saya dulu di Transcorp. Mudah-mudahan Mba Dini mendapatkan balasan dari Allah atas penulisan buku yang terus mengajak kita meningkatkan kebanggaan kita pada Islam. Saya paling suka perjalanan di Argentina... Mas ganteng itu pasti Mas Ponco, ya Din? hehe.... selamat sukses, barakallah..
Profile Image for aqvanni.
8 reviews
April 23, 2016
Gantung bgt baca buku ini...
Akhir ceritany bener2 gantung....
Yg jdiny sedikt bikin kecewa...
Not happy ending sprti yg dipikirkan,
Diva berhubungan baik lagi dg papanya.
Tapi yahhhh...
Semoga ada lanjutan ceritany dr si penulis...
Profile Image for Rosiana Febriyanti.
1 review
August 31, 2014
Buku ini membuatku penasaran bagaimana perjuangan seorang muslimah menemukan jati dirinya, tetap bertahan dengan jilbabnya dan bagaimana ia mengelola emosinya,cintanya, dan menjalani kehidupannya.
2 reviews
March 24, 2015
udh dibikin mewek dari bab 1.. gegara mirip kisah pribadi (bangettt) :-(
Profile Image for Sekar.
6 reviews
November 17, 2014
lumayan untuk hiburan buat mereka yang mau tahu tentang Islam di Amerika Latin. Tapi sy berharap terlalu tinggi. salah saya sendiri sih.
Profile Image for Nuriyanni R.
3 reviews2 followers
Read
March 29, 2018
Selalu seru mengikuti perjalanan religi di negeri minoritas muslim. :)
Displaying 1 - 16 of 16 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.