"Lima tahun silam, aku bergabung di Daihan, perusahaan besar yg bergerak di bidang distribusi buku. Aku tidak terlalu tertarik pd industri penerbitan, juga tidak terlalu suka buku dan membaca. Yg menjadi penentu adalah: perusahaan itu lebih besar dibandingkan perusahaan lain yg juga menawariku pekerjaan." (hlm. 2) Hari Ini Aku Datang Kembali ke Toko Buku Kobayashi adalah novel dari kisah nyata. Toko Buku Kobayashi milik Kobayashi Yumiko terletak di pinggiran area perbelanjaan dekat Stasiun JR Tachibana, Kota Amagasaki Osaka yg benar-benar ada. Novel ini adalah slice of life ttg Oomori Rika, fresh graduate yg tidak suka membaca tapi diterima kerja di Dainippon Shuppan Hanbai a.k.a Daihan, salah satu distributor buku terbesar di Jepang. Rika menjalani orientasi karyawan baru selama satu bulan, kemudian ditempatkan di Divisi Penjualan cabang Osaka. Rika lahir dan besar di Tokyo, jadi di awal-awal dia agak kesulitan beradaptasi dg budaya di Osaka. Sebagai staf Divisi Penjualan, Rika diberi kesempatan utk menjadi pegawai magang di toko buku Bunetsudo cabang Dojima selama dua hari. Dalam pelatihan ini dia jadi paham sistem distribusi. Di awal-awal, ketika Rika mengalami kesulitan, manajernya menyarankan untuk berkunjung ke Toko Buku Kobayashi. Dalam waktu singkat, Rika mendapat banyak pelajaran dari cerita Kobayashi Yumiko.
Siapa yg pengen kerja di toko buku? 🖐🏻 Buat yg suka baca, kerja di toko buku sepertinya adalah pilihan menarik. Setelah membaca buku ini, aku jadi punya gambaran hal-hal yg harus dilakukan sbg pemilik toko buku. Part paling seru yaitu ttg event Antologi Buku Seratus Orang dan Obrolan Buku Favorit. 😍 Buku ini diselipi dg 8 cerita Kobayashi Yumiko, yg secara tidak langsung menjadi penyemangat Rika dlm menjalani hari-harinya di Osaka. "Buku tidak hanya bisa dinikmati sendirian, tetapi juga bisa menjadi alat komunikasi yg cemerlang. Jika digali lebih jauh, bisa jadi akan melahirkan model bisnis baru yg dapat mengubah masyarakat." (hlm. 155)
Aku suka novel ini krn membahas detail dunia perbukuan, klub buku dan pembaca dg setting Osaka. 🇯🇵
저는 그냥 저를 지키고 싶은 것같아요. 상대를 실망시키고 싶지않으니까. 그러니까 처음부터 자기를 낮게 말해서 방어벽을치는 거예요….. I think I just wanted to protect myself. I didn’t want to disappoint the other person. So I created a shield by putting myself down beforehand…
…좋은 대학을 훌륭하게 졸업해서 큰 회사에 입사한 걸로 충분히 대단한걸. …graduating from a prestigious university and working at a large company, those are already admirable.
reading these lines brought me so much comfort that i knew instantly this was going to be a new favorite.
오늘도 고바야시 서점에 갑니다 is the story of rika, a fresh graduate on her first job at a book distribution company. she gets posted to osaka, thrown unfamiliar surroundings on top of having to navigate a new phase of life. newbie rika bumbles around, makes mistakes, and starts questioning her life decisions. then she meets yumiko kobayashi — the owner of a small neighborhood bookshop — who becomes some sort of a life mentor, sharing personal stories which help rika introspect and gain clarity of her own life.
i saw so much of myself in rika — a young professional trying to find their footing in the professional world. all her self-doubt, self-deprecation, lack of purpose…everything hit so close to home. yumiko reassuring rika that she was enough was so simple, yet her words moved me so because they were exactly what i needed to hear.
author tetsuya kawakami calls this a non-fiction novel, because yumiko’s stories and the kobayashi bookshop are real. he encountered yumiko whilst researching about small bookshops for a work of compilation, but found her stories so compelling that he simply couldn’t include them as one part of a whole. hence the birth of this hybrid novel written during the pandemic, aspiring to both inspire and comfort us during trying times. book lovers will love this one as we get to learn about how yumiko does her very best to keep her little bookshop up and running, whilst also witnessing rika slowly fall in love with books and blossom in her job.
but it’s not just for book lovers, in fact i think it’s for everyone, especially those who are feeling uninspired, a little stuck in life, a little unsure. this little book reassures us that we are enough, whilst also inspiring us to do better, and there’s nothing more that i’d wish for from a book. as i made my way through this idyllic blend of fiction and reality, i felt that maybe, just maybe, i’m doing okay after all. and that’s enough.
This is a short story that contains a profound lesson—how a newcomer in the workplace draws inspiration and achieves results from the experiences of others. Success never comes by luck alone; it relies on passion, perseverance, support from others, and a touch of good fortune. For those feeling discouraged or stuck at work, the story offers a wake-up call.
Additionally, the backdrop of the bookstore and publishing industry adds a strong sense of familiarity and warmth.
Setiap orang selalu mengkhawatirkan masa depan, mencemaskan perubahan yang terjadi tiba-tiba...
Oomari Rika yang tidak suka membaca buku baru saja diterima kerja di perusahaan distribusi buku. Rika yang sejak kecil hidup di Tokyo pun harus pindah ke Osaka. Tentu saja awalnya Rika merasa ragu dan tidak percaya diri! Tapi ternyata banyak hal yang terjadi, juga banyak orang yang membantunya ☺️📖
Salah satunya adalah Yumiko Kobayashi, pemilik toko buku kecil di pinggiran Kota Amagasaki. Rika mendengarkan banyak cerita dari pengalaman Kobayashi, dari situ semangatnya pun tumbuh 🌷🌻📚 Kira-kira apa saja yang diceritakan oleh Kobayashi?? Yuuuk baca buku ini biar nggak penasaran 😄✨
🏡📚🏡 baca review & konten buku lainnya di IG ku @tika_nia
Dari buku ini aku jadi tau: ternyata proses distribusi buku itu nggak segampang yang kubayangkan. 😧 Ada proses panjang, penuh perhitungan, dan melibatkan banyak orang! 📚 Cerita yang panjang bagi sebuah buku untuk bisa sampai di tangan pembaca. 🥲 Beberapa cerita itu disuguhkan dengan manis dan menyentuh hati di sini. ☺️💖 Dan siapa sangka, ternyata buku ini terinspirasi dari sebuah toko buku dan pemiliknya yang benar-benar ada lho!!!
Banyak event buku keren dalam buku ini 🥳 Seru banget tuh kalo beneran ada di RL! 😍 Jadi selain buat pencinta buku, aku juga merekomendasikannya buat karyawan toko buku, penerbit, distributor, pengurus + volunteer komunitas buku. 😃 Setelah baca pasti makin semangat kerja dan terinspirasi bikin event buku keren! 😃📖✨
Bagian favoritku dalam buku ini adalah Episode 8: Pencurian! Dari sini kita bisa belajar bahwa selalu ada kebaikan di balik ujian. Lalu di saat tertimpa musibah kita bisa benar-benar tau siapa saja yang memang peduli dan tulus pada kita ☺️🌻
heartwarming, diangkat dari kisah nyata kemudian dibungkus jadi fiksi, banyak pesan dan kesan yang diberikan, page-turner parah, ringan, tipis, best!!!
Oomori Rika adalah seorang fresh graduate yang baru saja diterima bekerja di Daihan, sebuah Perusahaan distributor buku. Setelah mengikuti pelatihan pegawai baru, Rika ditempatkan di divisi penjualan cabang Osaka. Rika sangat kecewa dengan keputusan perusahaan tersebut. Selain karena ia lahir dan besar di Tokyo, sebagian besar rekan seangkatannya juga ditempatkan di kantor sekitar Tokyo. Rika sendiri sebenarnya tidak terlalu tertarik dan suka pada buku. Ia bekerja di Daihan karena itulah perusahaan paling besar diantara perusahaan lain yang menerimanya bekerja. Rika pun pindah ke Osaka, yang tentu saja tidak mudah karena semua terasa asing baginya. Awal bekerja di cabang Osaka juga terasa sulit baginya karena ternyata para seniornya disana terkesan tidak terlalu ramah kepadanya.
Berhubung Daihan adalah perusahaan distributor buku, Rika harus menjalani pelatihan langsung di toko buku yang merupakan rekanan perusahaan Daihan. Di awal bekerja, ia membuat kesalahan yang cukup fatal, walaupun sebenarnya ia bermaksud baik. Rika pun dimarahi oleh atasannya, dan karena sudah tidak tahan dengan segala beban emosional semenjak pindah dan mulai bekerja di Osaka, ia pun menangis dan menumpahkan kekecewaannya karena harus ditempatkan di sana. Melihat Rika seperti itu, Kepala Unit membawa Rika ke Toko Buku Kobayashi.
Toko buku Kobayashi berlokasi di Amagasaki, tidak jauh dari Osaka. Pemilik toko buku ini adalah Kobayashi Yumiko, seorang perempuan yang sepertinya seusia dengan ibunya Rika. Dari Yumiko-san lah Rika banyak belajar hal-hal penting, terutama tentang pekerjaan. Yumiko-san banyak bercerita tentang pengalamannya mengelola toko buku. Pandangan Rika tentang hidup dan pekerjaan pun mulai berubah sejak bertemu Yumiko-san.
Buku ini banyak membahas mengenai proses penjualan dan distribusi buku melalui interaksi Rika dengan para pemilik toko buku yang dikunjunginya. Awal-awal Rika bekerja ini mungkin relate dengan banyak orang, kerja di tempat yang sebenarnya tidak terlalu disukai, perasaan asing di tempat baru, juga tidak yakin bagaimana harus berinteraksi dengan rekan kerja. Melalui cerita-cerita Yumiko-san yang disampaikan kepada Rika, ia jadi banyak bertumbuh sebagai pribadi dan juga sebagai pegawai. Ceritanya sebenarnya sederhana, namun heartwarming. Banyak nasihat-nasihat Yumiko-san yang mengingatkan pembaca tentang makna bekerja. Sebenarnya saya merasa perjalanannya Rika ini terlalu mulus sih, kayaknya kalau di dunia nyata ga akan semulus itu deh. Mungkin ini karena bukunya termasuk tipis, tidak sampai 200 halaman, jadi memang alur ceritanya cepat, jadi struggling nya Rika hanya terasa di awal saja.
✨”Saat merencanakan masa depan, mereka memutuskan ‘toko buku’ akan menjadi lingkungan yang baik untuk anak-anak.”✨
Bagaimana? Sudah tertarik hanya dengan membaca kutipan di atas? 🤗
Buku ini menceritakan Oomori Rika yang baru saja memulai perjalanan karirnya bekerja di perusahaan distribusi buku— yang menghubungkan antara toko-toko buku dan penerbit. Masalahnya, Rika TIDAK SUKA BACA BUKU 🙃‼️🫵🏼
Bagian ini sepertinya mewakili beberapa anak muda yang baru lulus kuliah. Ingin memulai karir tapi gatau harus mulai dari mana. Jadi ya random aja sedapetnya 🙌🏼
Dalam kasus Rika, ia masih beruntung punya atasan dan rekan kerja yang suportif (dengan cara mereka). Atasan Rika mengenalkannya pada Yumiko Kobayashi yang memiliki Toko Buku Kobayashi.
Yumiko-san banyak menceritakan perjalanannya bersama toko buku tersebut, termasuk mengapa toko bukunya menjual barang yang tidak ada hubungannya dengan buku, tentang suaminya, dan masih banyak lagi.
Membaca buku ini serasa ikut ditenangkan oleh seseorang yang sudah melalui banyak hal dalam hidupnya 🥹 Kita diingatkan untuk selalu menghargai semua orang; rekan bisnis, orang-orang tersayang, bahkan pelanggan. Perlakukan selalu orang lain dengan sopan tanpa terkecuali. Ini hal sepele yang seringkali kita masih lalai.
Juga tidak ada yang susah! Semua pekerjaan baik itu mungkin untuk dilakukan dan diasah— asal kita mau beradaptasi dengan perubahan & keadaan. Mau mencoba, mau belajar, mau mendengarkan. Buku tipis yang penuh makna!
Aku juga menikmati terjemahannya, masih Jepang friendly dengan beberapa catatan kaki, dan sungguh dengan mudah bisa dipahami👍🏼
Tapi menurutku, buku ini layak untuk dikembangkan lebih lagi. Aku berharap setidaknya ada tambahan 200 halaman untuk kisah khusus Kobayashi. Kalau membaca catatan penulis sih, mungkin saja terjadi (semoga!🤞🏼).
“Bagaimana sebuah kerja keras dan kegigihan mengantarkan seseorang pada kehidupan yang lebih baik?” Berhasil menyelesaikan buku ini dengan perasaan penuh kehangatan dan semangat kembali menata mimpi yang sempat berantakan. Saya sangat mengerti rasanya harus beradaptasi pada hal-hal baru bahkan yang awalnya kita tak pernah melakukannya. Bukan hanya tentang pekerjaan yang harus dilakukan namun juga tempat baru, kebiasaan baru dan orang-orang yang ada di dalamnya. Semua itu seolah terlihat menyeramkan dan membuat kita semakin kecil. Disitulah Oomori Rika memulai kehidupan barunya sebagai pekerja di sebuah industri buku. Dia merasa sangat lemah dalam semua hal apalagi hari pertama kerja sudah cukup DAR DER DOR… tapi bukankah sebagai pemula hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar? Tak kenal maka tak sayang, tak biasa maka tak tahu apa yang harus dikerjakan. Oomori Rika berusaha keras untuk beradaptasi dengan apa yang harus dikerjakannya mulai dari memahami bagaimana cara menjual buku, menyampul buku sampai mengetahui masalah yang terjadi pada penerbitan. Ternyata Rika masih belum bisa menemukan rasa nyaman dalam pekerjaannya sampai suatu ketika dia dipertemukan dengan Yumiko (pemilik toko buku Kobayashi). Ternyata memang benar, Tuhan mempertemukan seseorang pada hidup kita tak pernah tanpa alasan, pasti ada alasan yang kuat entah untuk pengalaman atau pembelajaran. Begitulah Rika banyak berdiskusi dengan Yumiko mengenai toko buku dan ide-ide menarik yang bisa diterapkan di dalamnya. Mengikuti perjalanan Rika dalam bekerja, pembaca akan diajak mengetahui bagaimana pengalaman sukses dan jerih payah seseorang untuk bisa mencapai keberhasilan. Rika mulai mengerti apa yang dibutuhkan para calon pembeli buku, bagaimana cara mengenalkan buku yang kurang dikenal sampai acara-acara untuk menggaet lebih banyak pembaca buku. Yumiko sudah seperti tempat pulang dan rumah ternyaman untuknya berbagi kisah serta keluh kesah. Membaca buku ini membantu saya memahami arti perjuangan sebenarnya. Tak ada hasil instan tak ada keberhasilan yang didapatkan dari berpangku tangan maupun sekedar kalah dengan ketakutan. Semua orang mengalami kesusahan di awal bekerja namun bukan berarti tak mampu menyelesaikannya. “Tidak apa, seperti sekarang ini, kelemahan bisa menjadi hal yang spesial.” Justru kita tahu lemah dalam suatu hal maka dari situlah kita belajar dan terus belajar sampai bisa memahaminya. Rika mendapatkan keberhasilan karir yang sepadan dengan kemauan serta perjuangannya. Bersusah-susah dahulu mendapatkan kemudahan kemudian. Bagaimana kita menagih hak kalau kewajibannya tidak dikerjakan dengan tanggung jawab yang besar?
Hal-Hal Menarik dari Buku: • Buku ini diangkat dari kisah nyata bahkan toko bukunya juga benar-benar ada. • Kisah yang realistis mengenai perjuangan dari tidak bisa menjadi bisa. • Tak ada ketidakmungkinan di dunia ini kalau kita tak mau berusaha. • Menyasar dalam dunia kerja dimana saya yakin banyak orang yang related ketika harus berhadapan dengan pekerjaan sangat baru. • Terjemahan mengalir mudah dipahami tidak banyak istilah sulit. • Diceritakan dengan rinci dengan memisahkan cerita pengalaman Yumiko dan perkembangan cerita Rika (halaman dengan warna abu-abu digunakan untuk membedakan kisah kilas balik dari Yumiko). Sebagai pembaca tidak akan bingung meskipun memang seperti maju mundur alurnya.
❝Sebelum menyadarinya, aku sudah menjadikan Toko Buku Kobayashi sebagai oaseku.❞ —p. 82
Hari Ini Aku Datang Kembali ke Toko Buku Kobayashi - Tetsuya Kawakami ★★★★☆
Ekspektasiku terhadap buku ini... meleset jauh! Kukira buku ini adalah bagian dari stigma slice of life j-lit yang plotnya ringan, menghangatkan hati, dan membuat haru. Meski itu juga benar, setiap bab dan setiap kunjungan Oomori Rika menemui Yumiko ke Toko Buku Kobayashi selalu berhasil menghadirkan kejutan juga pandangan baru.
Singkat cerita, buku ini mengikuti tokoh utama kita—Oomori Rika—yang diterima di perusahaan distributor buku besar hingga pada akhirnya dipindahtugaskan jauh dari kota asalnya ke Osaka. Yang menarik adalah, Rika tak punya ketertarikan apapun terhadap buku dan kegiatan membaca. Sampai Rika akhirnya menjumpai Toko Buku Kobayashi yang sederhana dan sang Pemilik, Yumiko, dan siapa sangka takdir itu akan mengubah hidup Rika sepenuhnya.
Tone dari buku ini tegas dan realistis serta mampu memboyong topik universal yang pasti semua orang pernah rasakan: perasaan takut terhadap dunia yang sama sekali baru serta hal-hal tak terduga yang menyertainya, menjalani hidup yang bukan menjadi impian kita, dan segenap upaya yang dikerahkan untuk menghadapinya. Rasanya seperti mendengar Yumiko-san bercerita alih-alih sekadar membaca tulisan!
Selain tak henti memunculkan perasaan senang, hal-hal yang juga kusuka dari buku ini: ● Memberi insight soal dunia kerja beserta tantangan dan cara mengatasinya. Aku belajar banyak dari tokoh-tokoh di buku ini! ● Menyajikan seluk-beluk dunia penerbitan dan toko buku. Bikin jadi lebih mengapresiasi buku yang selama ini kita nikmati 🤍
Aku sangat merekomendasikan ini untuk: ○ Kalian yang sedang lelah berjuang ○ Kalian sedang menemui titik jenuh dalam pekerjaan maupun hidup secara general ○ Teman-teman bookish dan pembaca buku WAJIB BANGET BACA 🫵🏼
Ibarat rest area yang sesekali kita perlukan di tengah carut-marutnya kesibukan hidup, Hari Ini Aku Datang Kembali ke Toko Buku Kobayashi berhasil menghibur, menginspirasi, mengedukasi. Mari duduk dan rehatkan diri sejenak bersama buku ini, dijamin setelahnya kamu akan jadi lehih semangat dan siap memulai lagi!
Buku ini bercerita tentang Oomori Rika yang mendapat pekerjaan di tempat baru, kota yang baru, dan suasana yang baru. Setiap orang pasti membutuhkan adaptasi apabila datang ke suatu tempat yang belum ia kenal. Begitu juga Oomori Rika. Dibutuhkan waktu dan semangat yang tinggi karena ia belum punya pengalaman banyak di bidang pekerjaan itu. Bertemu dengan atasan yang kurang ramah, tempat kerja yang tidak sesuai passion membuat ia mempertanyakan jalan hidupnya.
Tapi, dengan kegigihannya untuk mencoba dan kerja keras, ia pun mulai menikmati pekerjaannya. Apalagi setelah ia bertemu dengan Yumiko Kobayashi, pemilik Toko Buku Kobayashi hasil warisan dari ayahnya. Tak mudah mempertahankan toko buku kecil di kota yang besar itu. Dari cerita dan pengalaman Yumiko, Oomori Rika mendapatkan secercah pelajaran dalam menghadapi pekerjaannya. Setiap kunjungannya ke Toko Buku Kobayashi memberikan pelajaran yang membuat ia berpikir dan memaknai hidupnya. Itulah mengapa ia suka datang kembali ke Toko Buku Kobayashi.
Suka sekali dengan bukunya. Topik dan ceritanya yang heartwarming memberikan efek kehangatan saat membacanya. Gaya bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami. Alurnya yang maju mundur juga tidak membingungkan. Hal yang aku dapat setelah membaca buku ini adalah setiap manusia kadang mendapatkan motivasi dari berbagai cara, bisa dari buku, lagu, ataupun manusia lain. Mendengarkan kisah dari orang lain juga bisa menjadi motivasi hidup. Seperti Oomori Rika dan Yumiko Kobayashi. Oomori Rika orang yang suka merendah dan tidak percaya diri akan kemampuannya. Lalu jalan hidupnya mempertemukan ia dengan Yumiko Kobayashi yang sangat mengubah cara pandangnya dalam menghadapi kehidupan.
Untuk itu, jalan apapun yang ada di depan kita patut kita syukuri, karena kita tak tahu mungkin jalan itu baik bagi kita karena memberikan pelajaran untuk sampai di jalan panjang berikutnya. Sangat aku rekomendasikan untuk pembaca yang sedang bingung dan hilang arah dengan keadaan hidup, atau sedang demotivasi dalam bekerja, atau bisa juga untuk yang sedang dilanda masalah. Buku ini akan memberikan kehangatan yang kita butuhkan. Personal rate dariku 4☆.
Oomori Rika diterima di perusahaan distribusi buku Daihan yang menghubungkan antara toko buku dan penerbit, padahal ia tidak suka membaca dan tidak mengetahui soal buku. Alasannya memilih Daihan karena perusahaannya lebih besar daripada tawaran yang ia terima dari perusahaan lain. Hari pertama kerja saja sudah memusingkan bagi Rika yang tidak mengetahui soal perbukuan, tapi sebagai pemula rasanya ini hal yang wajar.
Setelah masa pelatihan, Rika masih merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya sampai suatu ketika ia dipertemukan dengan Kobayashi Yumiko dari Toko Buku Kobayashi. Rika sering berdiskusi dengan Yumiko-san pasal pekerjaannya. Yumiko-san pun kerap kali menceritakan kisahnya yang mundur ke masa lampau. Yumiko menceritakan kisah sederhana tentang kegagalan, keraguan juga keberanian. Lewat 8 cerita itulah perlahan Rika berubah dan mulai enjoy dengan pekerjaannya.
Setelah berusaha akhirnya Rika berhasil dalam pekerjaannya untuk bisa mencapai keberhasilan proyek yang ia kerjakan. Yumiko sudah seperti ibu dan tempat pulang ketika ia di perantauan. Lewat buku ini juga kita jadi tau gimana sih dapur distribusi buku, nasib buku yang tidak laku ternyata didaur ulang atau malah dihancurkan. Kisah Rika dan Yumiko yang menghangatkan hati.
Alur maju mundur ditandai dengan kisah Yumiko diberi halaman berwarna abu-abu. Somehow terasa lambat padahal bukunya begitu tipis, dan kurasa bukunya terlalu ketipisan sehingga cerita di ending terasa kosong dan rumpang. Oh iya ternyata toko bukunya beneran ada dan nama pemiliknya sama persis. Menggabungkan kisah pertumbuhan karakter utama 'fiksi' dengan episode 'nonfiksi' dari Kobayashi Yumiko.
Novel Hari Ini Aku datang Kembali ke Toko Kobayashi. Cerita sederhana, tentang freshgraduated yang pertama kali kerja di perusahaan distributor buku. Pekerjaannya bikin tekanan tak terduga, dia introvert malah ditenpatkan ke bagian penjualan, ke Osaka pula, jadi harus pindah dari Tokyo dan beradaptasi. Plot twistnya: dia engga suka baca buku. Aneh, kerja di distributor buku tapi engga sula buku. Kalo di Indonesia dia udah kena marah HR lah pas wawancara, masa engga riset perusahaannya, masa engga suka sama produk perusahaannnya? Tapi, ini Jepang, dimana kebanyakan kisah mereka adalah menemukan potensi dari orang lain. Jadi, di buku ini kita akan ngikutin perjalanan tokoh utama yang menemukan semangat dan malah makin berkembang di kantornya. Di tempat yang semula adalah "neraka". Cara berkembangnya pun sederhana, dengerin kisah dari orang tua. Udah lama banget rasanya engga baca kisah anak muda dan orang tua begini. Karena, sekarang ini ya kebanyakan orang tua ngebagiin wejanganya dengan penghakiman bukan welas asih dan ngebiarin si anak muda ngambil sesuatu dari ceritanya. "Ambil ya boleh, engga juga engga apa-apa"Cuma cerita bak petuah yang kita bakalan nemuin empati dan ngeliat sisi baik dalam hidup kita. Buku ini cuma begitu doang. Engga ada kata-kata yang sastra banget. Cuma slice of life, beneran baca rutinitas kerjaannya tokoh utama. Tapi setiap pertemuan, setiap obrolan sangat berkesan. Itu yang bikin bukunya berkesab. Pertemuannya dengan seorang temab bernasib serupa di Osaka pun sederhana, tapi bikin senyum-senyum sendiri sangking manisnya. Buku ini ngasih semangat untuk kita yang bosen kejebak rutinitas ngenosenin kehidupan sehari-hari. Dan buku ini ngingetin saya kenapa suka banget mengkonsumsi media Jepang. Itu loh, bagian nemuin rasa manusia dari hidup sehari-hari. Gimana ya bilangnya? Rasa manusia itu lo, rasa yang bikin, "Oh, hidup di dunia itu enak ya". Ah susah deh ngejelasinnya gimana. Otakku lagi berkabut.
Awalnya skeptis membaca buku tentang toko buku, tapi ternyata Hari Ini Aku Datang Kembali Ke Toko Buku Kobayashi karya Tetsuya Kawakami jadi salah satu bacaan terhangat 2025 ini.
Bercerita tentang Oomori Rika, pegawai baru di Daihan yang menjadi “penghubung” antara toko buku dan penerbit. Selain itu, ia juga mencoba membangun komunitas pembaca, rutin keliling toko buku, dan mengenal baik orang-orang di baiknya.
Toko Buku Kobayashi yang berusia 70 tahun, salah satunya. Perkenalan dengan sang pemilik, Yumiko Kobayashi jadi alasannya “bertahan” di Osaka.
Kobayashi-san senang bercerita dan membagikan pengalaman hidupnya. Tentang bagaimana ia menjalankan Toko Buku Kobayashi, bagaimana ia mencoba mendapatkan kepercayaan dari penerbit besar, bagaimana ia mendapatkan penghasilan dari mengetuk satu pintu ke yang lainnya, dst.
Pelajaran tersebut bukan hanya berharga bagi Oomori, melainkan juga buatku sebagai seorang pembaca.
“Episode 6: Kisah tentang Suamiku, Masahiro” adalah favoritku. Cukup bikin iri ya karena ternyata Kobayashi-san punya suami yang sangat-sangat suportif.
Apa yang tertuang pada halaman 149 masih terngiang sampai sekarang, tentang bagaimana gesture kecil kita bisa bikin hidup orang lain lebih enteng. Nggak sadar, nyatanya sedang kuterapkan sekarang.
Buatku, novel ini menghadirkan cerita yang mulus-mulus saja, sayangnya agak cenderung monoton. Pola plotnya seperti mudah ditebak. Oomori-san ada masalah, Kobayashi-san jadi solusinya. Padahal aku agak berharap ada twist yang lebih dar-der-dor.
Membaca buku ini langsung membuatku teringat pada, “Oh ya .. Gramedia bukan cuma jualan buku aja”, “Oh ya … Bookhive punya Bacot Buku yang serupa dengan acara yang diadakan Oomori-san”, dst. Keakraban ini yang bikin aku merasa dekat dengan kisahnya.
Bisa dibilang, buku ini amat ringan, mampu memberikan sekilas gambaran soal industri perbukuan, dan semoga bisa jadi bacaan hangat untuk siapa saja. Gimana, tertarik baca?
Omong-omong, sedih ya Toko Buku Kobayashi ini tutup betulan. Kalau masih buka, sudah pasti akan bela-belain mampir kalau ke Jepang. 😭
Akhirnya nulis review goodreads untuk pertama kalinya. Saat lagi pening-peningnya sama kerjaan, merasa kurang percaya diri, mikirin kelanjutan hidup (bisa gak ya betah sama kerjaan), dan lagi nyari bacaan yang heartwarming, iseng deh pilih buku ini. Tanpa disengaja, ternyata isinya bener-bener menyampaikan apa yang aku butuhin saat ini. Lewat alurnya yang ringan, buku ini menyelipkan pelajaran tentang pekerjaan, karir, dan kehidupan sosial (sangat relevan terutama untuk aku yang berumur 20an ini). Buku ini juga menekankan pentingnya komunitas, membangun hubungan dengan orang lain, serta membiasakan kebiasaan baik dari hal-hal kecil. Melalui hal-hal yang sederhana, buku ini secara tidak langsung memberi motivasi bagi pembaca untuk selalu berkembang. Menariknya, Oomori Rika, si tokoh utama, adalah karakter yang tidak suka membaca buku. Pertemuannya dengan orang-orang baru dalam perjalanan karirnya tak hanya menumbuhkan kembali kepercayaan dirinya, tapi juga mengubah hidupnya dan cara pandang orang lain terhadap dirinya. Pas banget dibaca buat obat stres, apalagi dibarengi dengan membayangkan latar tempatnya yang super cozy. Terima kasih sudah menjadi healing fiction pertama yang aku baca di 2025 🩷
📕Hari Ini Aku Akan Datang Kembali ke Toko Buku Kobayashi ✍️ Tetsuya Kawakami (berdasarkan cerita nyata)
Ada sesuatu yang menenangkan dari buku yang bercerita tentang buku itu sendiri. Novel ini membawa kita menyelami dunia Oomori Rika, seorang pegawai baru di perusahaan distribusi buku yang diam-diam merasa tak cukup tahu soal dunia yang digelutinya. Hingga pertemuannya dengan Yumiko-san, pemilik toko buku kecil bernama Kobayashi, toko yang uniknya juga menjual payung, tapi justru di sanalah semua cerita hangat bermula.
Melalui percakapan-percakapan sederhana dan momen keseharian yang tulus, Rika belajar bukan hanya tentang buku, tetapi tentang mencintai pengetahuan, menemukan kreativitas, dan arti kerja dengan hati. Sebagai pembaca, saya ikut merasakan kehangatan itu, seperti secangkir teh di sore hujan, atau aroma kertas lama yang menenangkan.
Novel ini bukan sekadar kisah tentang pekerjaan, tapi juga tentang menemukan makna dalam hal-hal kecil, tentang bertumbuh di dunia yang sering terasa lesu, terutama bagi siapa pun yang masih percaya pada kekuatan buku dan cerita.
“Ketika membacanya, saya membayangkan berada di pojokan toko buku Kobayashi yang terkesan vintage, tenang, sederhana, tapi penuh inspirasi.”
Awalnya aku kira buku ini ditulis dari sudut pandang orang yang mencintai buku dan akan banyak bercerita tentang kecintaannya dengan membaca (akibat tidak baca sinopsis). Buku ini justru mengisahkan Oomori Rika yang tidak suka baca tapi bekerja di perusahaan distributor buku. Oomori Rika memulai pekerjaan dengan sangat gagap. Sudah tidak paham buku, ditugaskan jauh dari kampung halamannya pula. Adaptasi berlapis itu diceritakan dengan presisi, sehingga buku ini cocok dibaca karyawan baru.
Tapi siapa sangka, pertemuannya dengan Kobayashi si pemilik toko buku kecil justru menjadi titik balik karirnya. Dia menjadikan kekurangannya sebagai kekuatan. Oomori Rika tampil gemilang menggarap proyek-proyek di toko buku cabang, sebagai perwakilan pihak distributor. Dan ternyata, buku ini lebih banyak membahas kiat-kiat merawat industri buku tetap hidup yang ujung-ujungnya adalah bisnis. Tapi layak dibaca sih, apalagi kalo mau terjun di industri buku, ini bisa sangat berguna.
Bukunya buatku lumayan bosenin 😔 ngantuk terus bacanya, menuju akhir baru banyak hal menarik yg terjadi. Tapi dari buku ini jadi tau gimana perjuangan seorang pemilik toko buku kecil dalam mempertahankan tokonya, gimana cara kerja pekerjaan di bidang penerbitan, dan tau sudut pandang dari seorang yg ngga terlalu suka baca buku terjun ke dalam dunia perbukuan. Keliatan gimana perkembangan Oomori dalam mengurus tanggung jawabnya di toko buku dan ide"nya yg menarik untuk menarik para pengunjung. Hubungan Oomori sama Takeru yg walaupun cuma di ceritain sedikit tapi bikin bukunya nambah fresh dan justru bikin buat aku semangat soalnya mereka hubungan mereka lucu bangettt aaaa, apalagi ending mereka yg tiba" udh mau nikah aja.
Menceritakan perjalanan Oomori Rika, seorang karyawan baru yang tidak percaya diri dan dipertemukan oleh rekan senior nya kepada Yumiko Kobayashi, pemilik toko buku Kobayashi yang sudah 70 tahun berdiri. Yumiko menceritakan pengalaman-pengalamannya kepada Oomori yg membuat dirinya berkembang di setiap episodenya. Di bagian akhir buku ditutup dengan sangat heartwarming dan punya kesan manis.
Genre nya slice of life dan yang membuat buku ini unik adalah Toko Buku Kobayashi benar-benar ada di dunia nyata, dan beberapa bagian juga ada yg diambil dari kisah nyata.