Jump to ratings and reviews
Rate this book

Lho, Kembar Kok Beda?

Rate this book
Semua kesempurnaan cewek ada dalam diri Bashira. Wajahnya bulat, kulitnya kuning langsat. Rambut hitamnya bergelombang indah, pas dengan postur tubuhnya yang tinggi berisi. Kecerdasannya membuat Bashira selalu berada di posisi tiga besar dan terpilih menjadi sekretaris OSIS.

Tak ada yang menyangka Nadhira yang "ancur" adalah kembaran Bashira. Wajahnya oval dengn kulit kecoklatan. Tubuhnya mungil dan kurus, mirip papan penggilasan cucian. Dia selalu kesulitan mengikuti pelajaran sehingga wajib mengikuti kelas tambahan. Belum lagi, ia langganan dipanggil guru BP karena ketahuan menggambar saat jam pelajaran berlangsung.

"Lho, kembar kok beda?" Pasti begitu komentar orang-orang.

Setelah tujuh belas tahun hidup dalam perbedaan, akhirnya mereka menyadari satu persamaan; sama-sama menyukai Narotama! Tapi bisakah mereka bersaing secara fair dan terbuka? Ataukah malah terjebak dilema antara cinta dan saudara?

216 pages, Paperback

First published July 1, 2014

14 people are currently reading
184 people want to read

About the author

Netty Virgiantini

24 books47 followers
Fans berat Srimulat, Warkop DKI, Cak Kartolo dkk. Pengagum Arswendo Atmowiloto, Putu Wijaya, Andrea Hirata, J.K. Rowling, Cathy Hopkins. Hobi tertawa dan pengin membuat semua pembaca tertawa bersama. Suka terhanyut kalo dengerin Kitaro, Dave Koz, Idris Sardi. Gampang banget meneteskan air mata pas baca/lihat kisah-kisah sedih. Paling males nonton film yang sad ending. Nangisnya bisa sehari semalam. Gak tahan bau duren. Mending dikasih duit 1 milyar daripada disuruh makan duren....

Novel-novel Netty Virgiantini yang telah terbit: Mama Comblang (GagasMedia), The Kolor of My Life, Jodoh Terakhir. Ini Rahasia adalah novel keempatnya.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
51 (33%)
4 stars
54 (35%)
3 stars
34 (22%)
2 stars
12 (7%)
1 star
3 (1%)
Displaying 1 - 29 of 29 reviews
Profile Image for Mahfudz D..
Author 1 book21 followers
April 25, 2018
3,5 bintang (baca via scoop).

Baca novel ini atas saran editor GPU yang sedang membidani naskah saya yang (Insha Allah) akan terbit (semoga) tidak lama lagi, karena kebetulan tokoh di novel saya nanti juga kembar.

Cerita novel ini ringan (banget), bahasanya lincah, dan tulisannya rapi. Premisnya cukup standar sebenarnya, tentang sepasan saudara perempuan yang memperebutkan satu cowok. Tapi, cerita ini menjadi cukup unik mengingat tokohnya yang tak biasa. Seperti judulnya, dua tokoh utama novel ini adalah sepasang kembar yang berbeda hampir di semua aspek. Fisik, kemampuan akademik, juga perhatian orang-orang pada mereka.

Menurut saya, cerita ini akan jadi lebih bagus lagi kalau sudut pandang penceritaannya tidak diambil sepenuhnya dari sisi Nadhira. Pembaca seharusnya juga dikasih gambaran seperti apa liku hidup Bashira (saudara kembar, juga versi sempurna Nadhira). Saya cukup yakin Bashira pun tidak selamanya bahagia saat melihat Nadhira sedih kalah diperbandingkan. Ada konflik batin tertentu yang pasti akan menambah warna novel ini.

Ending. Ah, kenapa seperti itu endingnya? Kasih pelukan untuk Nadhira. Tapi, tenang saja. Masih ada buku lanjutannya.

Jadi, mari lanjut membaca :)
Profile Image for Rizky.
1,067 reviews87 followers
May 10, 2016
Mba Netty hadir kembali dengan gaya menulisnya yang lincah, mengalir dan penuh guyonan khasnya. Mba Netty hadir membawa warna tersendiri dalam dunia "teen-literature".

Mba Netty mencoba mengangkat kisah "Kembar Tidak Identik", Inilah yang terjadi pada hidup si Kembar, Nadhira dan Bashira. Si Kembar yang berbeda segala hal, dimulai dari wajah, penampilan, bahkan akademik. Nadhira dan Bashira sejak kecil selalu dibanding-bandingkan, entah itu oleh ayah-bundanya maupun di lingkungan sekolahnya. Karena mereka bagaikan bumi dan langit. Sungguh benar-benar berbeda.

Bashira mewarisi semua yang diinginkan oleh setiap orang, wajah yang cantik, dan pintar sedangkan Nadhira hanyalah gadis remaja biasa-biasa saja yang mempunyai bakat menggambar. Nadhira selalu langganan ke ruang BP dan ikut kelas tambahan sedangkan Bashira malah selalu juara kelas. Namun, Nadhira punya bakat yang tidak dipunyai Bashira, yaitu "menggambar", sayangnya Nadhira kadang-kadang lupa tempat dimanapun dan kapanpun selalu iseng menggambar. Bakat ini pun luput dari orangtuanya, ayahnya hanya ingin Nadhira bisa seperti Bashira.

Namun, ini semua tidak membuat Nadhira berkecil hati. Nadhira tidak pernah iri terhadap Bashira. Nadhira malah selalu bangga dengan Bashira. Diantara sejuta perbedaan yang ada diantara keduanya, membuat orang-orang sering bertanya "Lho, Kembar Kok Beda". Hingga satu hari mereka menemukan satu persamaan diantara perbedaan yang ada.

Persamaan yang membuat hubungan mereka merenggang. Nadhira dan Bashira menyukai pria yang sama, Narotama. Nadhira pun mengajak untuk bersaing secara fair, tetapi ternyata ketika Tama memilih salah 1 diantara keduanya tetap saja ada yang kecewa.

Diceritakan dari sudut pandang Nadhira, sebagai pembaca aku diajak menyelami pikiran Nadhira, si kembar yang "berbeda" segala-galanya dari Bashira. Nadhira yang terlahir biasa-biasa saja. Tetapi hidup Nadhira benar-benar berbeda ketika ternyata Tama juga punya perasaan yang sama terhadapnya. Dan bukan hanya Tama, ada Kemal, cowok yang sangat dibencinya dan Raven, sahabatnya yang juga menyukainya. Bagaimana kisah kehidupan Nadhira dijatuhi cinta oleh ke-3 pria? Semua terasa rumit, apalagi ketika ayahnya ikut campur dan melarang Nadhira dan Bashira untuk berpacaran sampai lulus SMA...

Buku ini menyajikan kisah remaja kebanyakan, pertama kali jatuh cinta, patah hati, persaingan dan persahabatan. Diramu dengan cukup baik oleh Mba Netty, membuatku sangat terhibur membacanya. Buku ini juga sarat makna, cocok dibaca bagi siapa saja. Buku ini mengajarkanku banyak hal, sekalipun kembar kita tidak bisa menyama-nyamakan, tentunya Tuhan menciptakan makhluknya dengan keistimewaan masing-masing, terutama buat orangtua untuk bisa adil terhadap anak, memberikan dukungan terhadap bakat anak bukan malah membanding-bandingkan satu dengan yang lainnya.

Sayangnya, ini masih buku pertama, jadi nasib Nadhira dan Bashira masih menggantung. Konflik baru saja bermula, untuk tahu lebih lanjutnya silahkan baca sekuelnya, Kembar Dizigot
Profile Image for Yogi Pratama.
56 reviews
June 11, 2019
Saya beli buku ini di bazaar buku murah penerbit gramedia di Kota Tua, sekilas saya melihat sampulnya berwarna pink khas anak muda langsung saya sambar buku ini, tidak sempat membaca sinopsisnya atau melihat review karena suasana bazaar buku sangat bringas mengingat buku-buku benar-benar dijual murah

Ide ceritanya ternyata tidak murah, walaupun sederhana tapi belum pernah ada yg mengangkat cerita tentang kembar tapi berbeda secara fisik dan karakter

Buku ini ciri khas bacaan remaja

Kalau anda yg cari sesuatu yg serius didalamnya tentu tidak ada, semua dibahas ringan, konflik hanya seputar masalah remaja! Tapi disitulah saya jadi seperti kembali ke zaman2 SMA, sedikit flashback ke masa itu sembari membaca buku ini

Kalau ingin tau kelanjutan ceritanya, jangan lupa untuk beli buku keduanya, agar paham penyelesaian cinta segi banyak diantara mereka. Karena kalau dari buku ini saja sedikit nggantung atau memang itu yg ingin dibangun agar kita beli buku keduanya

Good
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews213 followers
June 29, 2015
gue sebel banget sama endingnya, grrrrhhh..
Ini pertama kalinya gue baca karya Mbak Netty. cukup menikmati sama gaya tulisanya. novel ini bercerita tentang anak kembar yang beda wajah, beda karakter tapi ternyata saling memikirkan satu sama lain.
Cerita khas teenlit pada umumnya. gue suka banget sama penggambaran Tama. dan benar-benar kesal sama endingnya! ditambah lagi cuplikan cerita untuk buku keduanya :/
Saudara kembar yang salah satunya dipikirkan lebih jelek tidak ada istimewanya sama sekali justru mempunyai sifat yang baik hati sekali. penyayang sama saudaranya sendiri. Padahal kan apa yang sudah didapat karena hasil kerja sendiri (bahkan persaingan sehat) wajar2 saja toh ada pihak yang kalah?
Acung jempol buat sifat Nadhira.
Rekomen buat yang suka baca teenlit.
Profile Image for nasya.
781 reviews
January 4, 2025
Ceritanya ringan, ala-ala remaja pada umumnya, bisa dibaca sekali duduk juga. Walau ada beberapa dialog yang terlalu formal dan kaku untuk ukuran anak remaja yang ngobrol satu sama lain.
Profile Image for Dedul Faithful.
Author 7 books23 followers
September 2, 2014
Di tengah membanjirnya naskah-naskah romance yang mengedepankan fokus ke dua karakter, novel teenlit karya Netty Virgiantini ini menjadi alternatif karena mengedepankan realitas yang kadang jarang kita sadari di kehidupan nyata. Dengan menu komplitnya berupa plot cerita yang mengejutkan, karakter-karakter kuat, dan alurnya yang bisa bikin geregetan, novel ini patut dijadikan koleksi, karena jujur saja menurut saya ceritanya sangat inspiratif sekali yaitu tentang seseorang yang mendapatkan kesempatan untuk diperhatikan namun saat ia sadari seluruh mata memandang ke arahnya, ia punya konsekuensi besar atas semua itu. Cerita inspiratif yang hadir dengan bumbu yang manis menurut saya. Dan yang membuat saya terkejut sekali lagi adalah, novel ini bakal ada kelanjutannya karena clue-nya jelas sekali ada di bagian akhir buku. Lengkapnya di http://dedul-faithful.blogspot.com/20...
Profile Image for Arum.
34 reviews25 followers
October 14, 2015
3,5 stars
Ternyata bersambung! gak sabar pengen tau akhirnya gimana..
Aku agak gak suka liat hubungan bashira n nadhira disini, walaupun beda tapi kan tetep aja mereka kembar, ikatan batinnya kurang, harusnya bisa lebih akrab dong.
Profile Image for lisa elita.
56 reviews1 follower
February 27, 2016
Lumayan bikin penasaran. Ada cinta segi limanya. 2 cewek 3 cowok. Bikin penasaran karna buku ini berlanjut ke seri 2. Semoga tokohnya jadian ama cowok yg kusuka juga hehe....
Profile Image for Al Szi.
57 reviews5 followers
December 23, 2018
Kembali dalam reading slump karena kondisi rumah tidak memungkinkan baca yg serius2.

Jadi, again, for sake of reference, kubacalah lagi teenlit indonesia. Tau deh, semenjak baca punyanya orizuka jd pingin meneliti dunia perteenlitan di indonesia.

Jadi sesungguhnya aku gak suka2 amat sih, tapi I don’t hate it juga. Ekspektasiku kaya baca Sweet Valley Twins, kembar yang beda, beda bener2 beda sifat tapi keduanya akrab. Ini tuh sodaraan, serumah, tapi pergi sekolah masing2 (pulang sekolah masing2 bisa dimaklumi kegiatan ekskulnya bisa beda). Trus gak kerasa ada ikatan apa2, makanya pas Dhira bingung takut nyakitin Shira gak dapet emosinya, karna ngapain bingung ya? Mereka kan gak sedekat itu?
Lalu yg mengganjal lagi, gatau yah, aku bukan anak kembar, tp terlalu berlebihan kalau guru menjelek2an anak di depan kelas untuk dibandingkan sama kembarannya. Apalagi ayahnya, masa iya ada yg setega itu ngomong di depan umum kalo anaknya yg satu gak sebagus anaknya yg satu lagi?
Terus, kenapa sih Dhira dideskripsikan begitu “jelek” tapi ternyata dia ditaksir 3 cowok? Okelah karna ini POV dhira sendiri, gak mungkin dia bilang sendiri dia cantik dan keren, tp minimal pas dhira nanya sama pacarnya kenapa dia memilih dhira bukan shira, pacarnya gak jawab. Minimal bilang aja, “cantik itu gak selalu absolut, cantik itu relatif, melihat kamu serius menggambar aku merasa kamu sangat cantik.” Apa kek gtu yg basi juga gpp namanya juga anak SMA.
Dan endingnya kaya dirumit2in aja, pdhl dia bilang gak boleh ama ayahnya kelar urusan. Emg klo dibilang gak boleh ama ayahnya dia bakal diajak kawin lari? Ahah.

Duh kepanjangan deh...
Yah pokonya kukecewa dikit, pdhl katanya ini bagus dijadiin referensi teenlit. Akunya aja kali ya, yg berharap banyak.. heueueu peace out!!
Profile Image for LEEFE LEEFE.
Author 5 books48 followers
July 26, 2022
Tertarik baca setelah nongkrongin Deuce, sampailah saya ke lika-liku hidupnya Nadhira. Genrenya teenlit ya, tapi fokusnya romansa.

Jujur, saya enggak suka banget sama Nadhira yang serba mengalah. Dia itu tahu perlakuan ayah dan ibunya enggak fair dengan terus banding-bandingin dia sama saudari kembarnya, tetapi selalu nerima. Enggak berontak sedikit pun. Enggak mengeluh, enggak menegaskan haknya. Terkesan biarin aja orang-orang nginjak dia, padahal Nadhira selalu koar-koar ke Raven supaya lawan makhluk yang jatuhin harga dirinya. Jarkoni, iso ngajar tapi ra iso nglakoni. Jatuhnya karakternya jadi kurang manusiawi.

Sifat egois Bashira juga enggak make sense. Mereka besar di bawah atap yang sama. Otomatis Bashira bisa lihat kan perlakuan macam apa yang udah didapetin Nadhira selama ini? Kecuali dia buta tuli. Maunyaaa menang sendiri. Abusif secara mental.

Dari segi tata tulis, saya pun nemu banyak kesalahan ejaan dan struktur kalimat. Jumlahnya masif untuk terbitan Gramedia. Namun, okelah karena makna kalimatnya masih bisa dipahami.

Hal yang saya suka dari pengalaman baca kali ini adalah atmosfernya. Saya suka persahabatan Nadhira dan Raven, keceriaan khas remajanya, cinta segi-banyaknya, dan first love malu-malu kucing. Di luar pengarakteran tokoh, cerita ini enggak ada masalah sama sekali. Cocok dibaca buat ngisi waktu senggang karena tergolong cerita ringan yang enggak perlu mikir keras buat cerna esensinya.
Profile Image for zee.
116 reviews
February 13, 2021
a really light-hearted novel!!!

the conflict between shira and dhira was really relatable, how, often times, you get compared to your siblings, and your parents just brushed your concerns off because they see you as "less" than your siblings

though i do think that what kemal's did is really immature, and even considering that this is a teenlit novel, his acts were still not acceptable.

i like dhira's and raven's relationship!!! they're cute!!! and like what dhira's said, raven's a real men. not many has the level of acceptance as him, that even he knew that his love will not be reciprocated, he still chose his friendship with dhira's. a really admirable act, raven! (cough "kemal" cough)

and Tama, hmmm, he's like your typical cool guy. smart, attractive, and cool. i like his relationship with dhira, they're cute!!! and i really want to see more of them in the next novel!!!

overall, a fun and quick read. really like how they used "aku-kamu" in both the dialogues and monologues (yes, i just realized later on that this is set in magetan, east java, so them using more formal languages makes sense), which not many used in teenlit with similar theme!!! so really, even with a pretty cliche theme, netty virgiantini is able to make this uniquely her own! definitely will look more into her books 🥰
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Nur Fadilla Octavianasari.
565 reviews45 followers
February 1, 2018
#2018-[12]

Umh... agak-agak mainstream ya ceritanya, tapi kerasa real disaat yang sama. Gak ada adegan cowok-cowok tajir melintir dengan moge atau sport car nya. Yang ada cuma sekumpulan anak-anak SMA yang lagi terserang cinta monyet.

Yah, kzl banget pasti kalo jadi Nadhira yang seumur hidupnya bakal terus dibanding-bandingkan sama kembarannya yang superb aka Bashira. Dibandingin sama kakak apa ade aja kita suka kzl kan, nah ini yang notabene pernah serahim meski muka ngga mirip juga.

Soal Narotama-Nadhira sih ouch banget yah, kalau soal si Kemal.. kayaknya kena php Dhira ini anak hahaha. Revan ini... kebayang muka si Sunny yang penuh aegyo di webtoon Surrounded by Them.
Khas sma sih ya, gak ada pelik-peliknya gitu hehe
Profile Image for nana ☆.
85 reviews1 follower
July 7, 2022
4.6/5 ⭐

Sebenernya rada bingung mau kasih rating berapa, then here we are, jangan tanya alasannya kenapa.

Baca ini rasanya kelewat campur aduk—beneran permasalahan anak SMA banget ini mah. Ini juga cowoknya 3! Bukan 2! TIGA. YA TUHAN. Tapi jujur sih gua tim Raven wkwkwk.

AWALNYA GUA NGIRA RAVEN CEWEK ANJIRRRR MAAF BANGET VEN.

Si Bashira nih, tipikal anak kelewat dimanja, keseringan menang. Tiap si Nadhira dibanding-bandingkan, direndahin sama ayahnya, dia diem aja! Baru sadar juga gua, sempet kemakan muslihatnya. Dia di akhir juga ingkar janji, seenak jidatnya aja. Prinsip dia, yang penting dia happy dulu, urusan perasaan orang lain belakangan. IH BOCAH GEMBLUNG. MAAF YA TAPI GUA EMOSI.

Tama aneh! Kemal aneh! Bapaknye aneh! SEMUA ANEH. SEKIAN.
Profile Image for Winda Fabiola.
163 reviews35 followers
October 12, 2018
Kesan pertama setelah membaca novel ini: bersyukur. Sama kaya papanya Nadhira, papa saya juga cukup keras dalam hal pendidikan, tapi papanya Nadhira ini kok jahat bgt si... Berasa si Nadhira anak pungut aja, kasian... Saya gangerti ya, ini Nadhira-nya yang menutup diri sama keluarganya, apa emang keluarganya yang ga peduli sama Nadhira. Sedih aja gitu ngeliat komparasi yang dilakukan secara terang-terangan, pada gapunya perasaan apa gimana... Mon maap emg suka baper anaknya kl bahas kasus dibanding-bandingin.
Profile Image for Sri Wahyuni.
48 reviews
February 3, 2017
3 Bintang untuk buku ini.
I like it.
I just like it.
Ending yang tidak sesuai dengan harapan, tapi ya... lumayan lah dan mau baca lanjutannya.
Tapi ngk langsung mau baca lanjutannya dulu karena sempet baca kalau lanjutannya kayaknya tidak sesuai dengan harapan :)
Selingin dengan 1 buku lain dulu nanti baru lanjut.
Profile Image for Downey Salvadore.
37 reviews4 followers
August 11, 2019
Lol. Mbak Netty sukses bikin gue senyum2 gak jelas baca guyonan2 yg ada di buku ini njir.
Profile Image for Impy Island.
227 reviews12 followers
August 20, 2022
Sudah lama aku tidak membaca novel yang konfliknya benar-benar remaja. Oh, how i miss my school years. Buku sederhana yang pastinya bisa dibaca sekali duduk, dan gak perlu mikir.
Profile Image for Nurina Widiani.
Author 2 books15 followers
June 20, 2016
Setelah lama nggak baca teenlit, Lho, Kembar Kok Beda? memberi saya kesempatan untuk menyusuri mesin waktu... kembali merasakan jadi anak SMA lagi. Hahaha...
Lah... kenapa bisa begitu?
Saya selalu merasa terkoneksi dengan tulisan Netty Virgiantini. Gaya berceritanya yang khas dan penuh kesederhanaan itu mirip dengan masa sekolah saya. Yang nggak neko-neko, yang seru-seruan bareng teman bisa dilakukan di sudut sekolah atau di kantin. Yang jatuh cinta nggak mesti harus dengan atlit basket atau playboy cap kapuk.

Lho, Kembar Kok Beda? mengusung kisah perseteruan batin antara dua saudara kembar yang mencintai cowok yang sama. Biasa? Klise? Mungkin saja. Tapi kisah ini dibungkus dengan keunikan dan kekhasan gaya bertutur Netty Virgiantini. Tentu rasanya beda dong ;)

Saya menganggap penulis ini pintar dalam menarik simpati pembaca untuk ditujukan kepada karakter tokohnya. Dari awal saya sudah pengin meluk Nadhira. Mengapa orangtua dan guru yang seharusnya membimbing dan mendidik justru malah nggak memiliki kepekaan terhadap anak dan anak didiknya. Hal inilah yang berusaha 'disentil' oleh Netty Virgiantini.
Bahkan anak kembar pun bisa berbeda, masing-masing pasti memiliki bakat dan kecerdasannya sendiri. Mengapa orangtua dan guru lebih mementingkan nilai pelajaran daripada bakat seorang anak?
Di sinilah peranan Bu Sharmila sang guru BP diwujudkan. Dengan apik, Netty menyoroti bahwa guru BP bukan guru penghukum tapi guru pembimbing yang semestinya bisa menjalin hubungan kepercayaan dengan murid dan mengenali potensi-potensi muridnya.

Dan seolah untuk menunjukkan bahwa pintar dalam pelajaran bukanlah kunci segalanya, Nadhira justru memiliki banyak pengagum rahasia: Kemal, Raven dan Tama.
Nggak perlu heran, meski biasa saja dan nggak berbody aduhai, Nadhira jelas memiliki pesonanya sendiri. Dia baik, setia kawan, dan apa adanya. Be herself. Ini yang penting. Jadilah dirimu sendiri. Jangan minder hanya karena nggak pintar, nggak cantik, nggak jadi kebanggan guru, karena setiap anak pasti punya keistimewaannya sendiri.
Di sisi lain ada Bashira... yang bertolak belakang dengan Nadhira. Mungkin karena egonya sering diangkat oleh orang-orang di sekitarnya, Bashira langsung terpuruk saat menemui kegagalan. Sedikit egois memang. Apalagi begitu jatuh, nilai-nilainya anjlok, bukannya diminta berbenah diri dan melihat kenyataan, Bashira justru dilindungi orangtuanya. Sumber masalahnya adalah dalam diri Bashira sendiri tapi ayah mereka mengkambinghitamkan hubungan Nadhira dan Tama.

Sedangkan karakter Tama memang tipikal karakter yang selalu muncul di novel karya Netty Virgiantini: sopan, kalem tapi juga lucu. Adem banget rasanya. Hehe...
Selain Tama juga ada Kemal, yang jadi favorit saya. Hmm~ kalau saya ada di posisi Nadhira kayaknya saya bakal naksir Kemal. Nakal tapi pintar. Lebih all out nunjukin perasaannya. Pas adegan Kemal duduk bersila di depan Nadhira, dan bantuin Nadhira ngerjain soal, malah saya yang deg-degan. Hahaha...
Lalu sosok Raven tadinya saya pikir hanya sebagai pelengkap. Tapi rupanya Raven punya porsi yang lebih. Sering kan ya di masa SMA... ada saja yang terjebak friendzone. Tapi justru, dari Kemal saya megerti, orang paling kuat adalah orang yang tahan berada dalam jebakan friendzone. :))
Di novel ini saya mendapati pengkarakteran yang kuat dan berciri khas. Masing-masing tokoh tampil sesuai karakternya. Saling mengisi dan melengkapi.

Ending novel ini memang masih menggantung. Belum benar-benar selesai karena akan ada lanjutannya di novel berikutnya: Kembar Dizigot. Jadi sepertinya saya bakal kembali terlarut dengan kisah si kembar yang bertolak belakang ini.
Tapi sebelumnya saya katakan, Lho, Kembar Kok Beda? benar-benar novel teenlit yang asyik dan seru. Sedikit konyol tapi huhuuu... keromantisannya bikin meleleh. Reccomended deh pokoknya.
Profile Image for 3unfly.
57 reviews3 followers
October 4, 2021
"Kenapa kamu menyukaiku? Bukankah selama ini kamu sangat dekat dengan Bashira?"
"Kalau pertanyaan itu kubalik, bukankah kamu juga sangat dekat dengan Raven?"


4/5★
Setelah sekian lama, aku memutuskan untuk membaca buku ini lagi. Cerita simpel mengenai keluarga, persahabatan, dan percintaan di masa SMA.

Aku lupa kapan terakhir aku membaca buku ini, tapi yang pasti aku belum membaca buku selanjutnya. Setelah melihat buku ini kembali, aku memutuskan untuk membacanya lagi dengan harapan mendapatkan perasaan yang sama ketika membacanya dulu.

Membaca ini membuatku sadar bahwa dulu aku senang sekali membaca buku dengan alur seperti ini. Aku tidak dapat berhenti tersenyum melihat betapa lugunya karakter di buku ini. Andaikan realita seperti di buku ini, mungkin aku dapat dengan mudahnya merasakan hal yang sama dengan Nadhira. Dulu aku sepertinya terlalu sering berangan-angan ketika membaca ini.

Konflik yang dibawakan di buku ini cukup realistis, tetapi buku ini tidak menyelesaikan beberapa konflik berat untuk memberikan rasa penasaran pada pembaca. Hal tersebut berhasil berhubung aku memutuskan membaca ini lagi setelah sekian tahun karena penasaran dengan buku selanjutnya.

Secara tidak langsung, buku ini berhasil membuatku bernostalgia. Buku ini pas sekali untuk dibaca beberapa kali tanpa merasakan bosan. Oh ya, aku ingin menambahkan puisi kecil dari Narotama untuk Nadhira sebagai akhir dari review-ku untuk buku ini.

Bunga tak selalu berarti cinta,
Bersama tak selalu berarti suka,
Dalam cinta ada makna,
Dalam suka ada rasa,
Dan di dalam hati dapat kamu temukan semuanya...
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
December 30, 2015
Review :
Berani mencintai dan berani ditolak dalam waktu bersamaan, itu butuh keberanian yang sangat besar. (hal. 167)

Nadhira dan Bashira adalah saudara kembar tidak identik.Nadhira lebih senang menggambar, dan Bashira lebih mudah memahami pelajaran. Selain perbedaan tersebut, yang paling mencolok dari keduanya adalah perbedaan fisik. Bashira digambarkan sosok remaja putri yang cantik dan pintar, Nadhira lebih digambarkan sebaliknya, tidak cantik dan tidak pintar.

Tapi, jangan salah. Justru Nadhira lebih beruntung dari Bashira, karena berhasil menggaet cowok yang keduanya sukai, Narotama. Entah itu keberuntungan atau musibah, tapi gara-gara Tama lebih memilih Nadhira, Bashira selalu terlihat murung.

Dengan perasaan halus terhadap saudara kembarnya, apa yang akan dilakukan Nadhira? Melepaskan cintanya, ataukah bersikap egois terhadap saudaranya sendiri?

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Covernya cantik, lucu sekali dengan tambahan ilustrasinnya dan perpaduan warna pink-kremnya. Cover yang sangaat manis.

Untuk ceritanya sendiri mungkin akan terdengar klise ya. Cinta segitiga. Bedanya dua cewek yang memperebutkan cowok ini adalah saudara kembar. Aku sangat menikmati ceritanya. Apalagi ini memakai sudut pandang orang pertama, yaitu Nadhira. Aku suka dengan POV pertama karena kita bisa tahu pemikiran tokoh ‘aku’nya terhadap lingkungan sekitar, orang-orang disekelilingnya, maupun tentang suatu isu.

Jujur, aku kurang suka dengan karakter Tama, dan lebih prefer ke Kemal. Entahlah, mungkin ini hanya masalah selera karena aku lebih suka sosok cowok yang badboy menjurus ke karakter antihero. Walaupun begitu Tama bisa membuat momen romantisnya sendiri, dan akunya yang mesem-mesem, haha.
Dalam urusan cinta, hal yang paling tidak masuk akal atau mustahil sekalipun bisa saja terjadi. (hal. 64)

Aku sangat suka bagaimana penulis meramu ceritanya. Suka dengan gaya bahasanya, dan pemikiran-pemikiran Nadhira. Suka dengan curhatan Nadhira mengenai kelompok pintu belakang. Iya, aku setuju dengan pemikiran Dhira itu, akupun mengalami hal yang sama. Ngos-ngosan mengejar pelajaran di sekolah yang kebanyakan muridnya pintar. Hei, bukan berarti aku bodoh, lho, ya, haha.

Aku nggak sabar untuk membaca buku selanjutnya, karena endingnya bener-bener bikin sesak napas. Apalagi itu menyangkut Kemal. Hei, aku kan Tim Kemal, haha.
Profile Image for Afifah.
151 reviews9 followers
January 2, 2015
Awal tertarik beli buku ini adalah karena gambar ilustrasi sampulnya yang cute banget, dan juga sinopsisnya yang bikin penasaran. Kisah kembar-tapi-beda-dan-naksir-cowok-yang-sama mungkin sudah terlalu sering dan terlalu umum, tapi juga yang tidak pernah gagal menggelitik rasa penasaran (saya). Dan walaupun saya bukan tipe pembaca yang beli buku hanya berdasarkan sampul saja, untuk kali ini saya memberikan pengecualian. Toh saya pernah baca karya mbak Netti sebelumnya, dan menurut saya nggak jelek-jelek amat, walaupun bukan termasuk penulis favorit saya.
Setalah saya mulai membacanya, yah, memang nggak jelek-jelek amat lah. Penokohannya kuat, alurnya lancar, dialognya juga nggak banyak yang percuma, ceritanya juga menarik untuk disimak. Khusus untuk karakternya, saya dibikin bingung antara Tama dan Kemal, mana sih yang jadi "The One" di cerita ini, habis dua-duanya keren sih. Tapi saya lebih suka si Onta, eh Kemal, heheheh...
Tadinya, saya nggak tahu kalau ini buku pertama, makanya pas halamannya tinggal sedikit dan ceritanya jadi nggak asyik karena menurut saya menggantung abis, saya langsung bete. Kok gini sih? Eh ternyata pas ngintip halaman belakang-belakang ada tulisan gede TO BE CONTINUED, eh lha dalaaahhh....
Overall,saya kasih bintang 3,5 untuk buku ini, tapi saya buletin jadi 3 karena nggak sampai bikin saya injek-injek lantai sambil teriak "DEMI TU.....HAAANNN!!" pas tahu kalau ini baru buku pertama dan harus nunggu sekian lama untuk baca terusannya.
Profile Image for Qiserra.
42 reviews1 follower
March 13, 2015
Horeee bisa lagi tulis review, langsung aja ya

---> pertama kali nih baca tulisannya netty , cara nulisnya asik banget nih .
---> kedua kembali lagi ke awal baca teenleet , di awal saya mikirnya ceritanya bakalan biasa aja ternyata nggak . banyak yang saya duga jalan cerita seperti saya pikir ternyata salah.
---> ketiga konfliknya sederhana tapi tidak sesederhana ternyata

itu baeknya nih buku


sekarang buruknya nih buku
---> pertama sayangnya tipis , heran deh cerita dah bagus tapi tipis .

udah itu aja yang bisa saya tulis reviewnya

maaf ya kalau tulisan saya ada yang salah di sengaja atau tidak di sengaja . karena saya menulis apa adanya . terima kasih

Profile Image for aerujan.
17 reviews
February 9, 2015
nadhira ngingetin gue sama....diri gue sendiri. hobby nya gambar, tp untungnya gue belom separah nadhira yg sampe dipanggil guru bp karna ngegambar disela2 pelajaran
Profile Image for ayanapunya.
338 reviews13 followers
September 22, 2015
awalnya sih meyakinkan. tapi makin lama kok jadi berasa lebay ya? mungkin karena novel ini lebih fokus ke kisah cinta dan saya nggak sempat merasakan pacaran saat sma :D
Profile Image for Andi Febria.
37 reviews1 follower
June 13, 2016
Endingnya bikin aku gemas. Juga kedua orangtua mereka yang bikin aku garuk2. Kembar, tapi beda. Sedih, namun bahagia.
Profile Image for Stefanny Lukman.
116 reviews16 followers
December 29, 2016
disaat lagi butuh baca teenlit, bacaan ini pas banget! lucu khas remaja. hahaha (kayak aku yang forever young) tapi.... ish ku kesel banget sama endingnya! fix! buru-buru baca buku kedua nya deh
Displaying 1 - 29 of 29 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.