Trauma atas kejadian buruk di masa lalu membuat Sani depresi. Ia menutup diri dari segala hubungan dengan lelaki. Bagi Sani, hidupnya hanya terpusat untuk membesarkan putri tunggalnya.
Tapi takdir berkata lain.
Ia bertemu Nata, mantan murid SMA-nya yang kini menjadi dokter. Nata menunjukkan rasa sukanya pada Sani, akan tetapi Sani bimbang. Dalam hati, Sani masih menganggap Nata sebagai "bocah", apalagi usia pria itu tujuh tahun lebih muda. Namun, Nata tak mau menyerah. Diam-diam dia sudah menyukai Sani, sejak wanita itu menjadi guru bahasa Inggrisnya.
Usaha Nata lambat laun berhasil meluluhkan hati Sani, meskipun Sani merasa Nata terlalu baik untuk menjadi kekasihnya. Dan sampai kapan Sani harus menjaga rahasia masa lalu tentang putrinya? Karena sebelum ia berhasil mengatasi traumanya, Sani takkan pernah bisa membuka hatinya secara utuh untuk siapa pun.
Musim akan selalu berganti. Suatu hari daun-daun yang gugur dan gerimis yang tiada henti akan berakhir. And the sun will shine...
menceritakan tentang Sani seorang perempuan yg menjadi korban perampokan dan perkosaan yg kemudian hamil.. ada sedikit kejanggalan dalam beberapa bagian pada buku ini yg cukup mengganggu untuk saya dan kurang konsisten pada awal cerita dengan pertengahan dan akhir.. Saya sempat mager untuk menyelesaikan membaca buku ini karena belum menemukan sesuatu yg menarik pada saat di pertengahan cerita, sehingga saya baru beberapa hari kemudian baru menyelesaikan membacanya.. Plot pada akhir cerita lumayan menarik dan membuat saya menebak-nebak dan berimajinasi.. tetapi ternyata masih bisa ditebak walaupun awalnya terasa misterius.. Dan pada akhir cerita juga ada sosok Esa yg kemudian tidak dijelaskan tiba-tiba menghilang dan reaksi saya "udah? Sampe ini aja ternyta". Yaa.. not bad
Berkisah tentang Sani Pranaditya, bu guru Bahasa Inggris di sebuah sekolah beken di ibu kota yg merupakan favorit murid di sekolah tersebut. Terutama Nata, murid Sani yg terpintar.
Diceritakan dengan bahasa ringan yg membuat pembaca enjoy saat membaca. Dikisahkan dengan sudut pandang orang ketiga. Alur ceritanya campuran karena tokoh utamanya flashback di beberapa bagian, cukup membantu memahami jalan ceritanya. Unsur yg terdapat dalam kisah ini ada senang, sedih, roman, humor dan haru. Konflik yg terdapat dalam kisah ini cukup rumit dengan penyelesaian yg mengalir sekali. Bermaknakan semangat karena tokohnya dapat bangkit dari masa lalunya yg kelam lalu menyongsong masa depan yg gemilang.
Ada org yg bilang kalau selera orang beda-beda. Mungkin hal itu berlaku bagi buku ini.
Sebelum membaca buku ini, saya membaca review dari goodreaders dan saya menemukan review dan rating yang minim.
Memang saya menemukan bbrp hal yang tidak terjawab, seperti : kemana esa pergi? kenapa karakter esa tiba2 hilang tanpa diakhiri?
Sekalipun konfliknya terasa lemah, namun buku ini tetap menarik untuk dibaca. Saya dibuatnya penasaran dengan apa yang terjadi selanjutnya, sampai2 tidak terasa saya sudah sampai di halaman akhir :)
Suka sama temanya yang mainstream romance. Well, i'm mainstream romance story addicted :D. Dan jujur aku penasaran dengan eksekusi ceritanya di tangan penulis. Sayang, ternyata eksekusi nya kurang PAS di hatiku. Cara penulis, menceritakan interaksi antara tokohnya berasa flat. Aku nggak ngerasa ada cinta yg dalam antara Sani dengan Nata, atau kehangatan persahabatan antara Sani dan Sabrina. Dan juga kasih sayang antara Sani dan Risa kurang di explore lebih dalam, padahal aku tipe orang yg gampang tersentuh dengan kasih sayang ibu dan anak.
Terlalu banyak kejadian yang tidak sengaja di novel ini. Munculnya Adine diantara Esa dan Sani, lalu Lita diantara Nata dan Sani. Sayang kedua tokoh ini kurang kuat di novel ini. Adine yg hanya muncul satu scane saja, lalu Lita yg menerima keputusan Nata dengan mudahnya. Dan part2 akhir di novel ini yang cukup bikin aku mengerutkan kening, dan berpikir,'Koq bisa sih?'
Terus, gimana dengan cerita Esa ya?Setelah melamar Sani, rasanya Esa tidak diungkit2 lagi. Apa Sani menolak nya?jika iya, ada di halaman berapa ya?apa mungkin aku yang kelewatan baca yaa...hahaha..
Well, sebenarnya aku mengharapkan cerita sederhana yang tidak terlalu banyak konflik, tapi bisa menyentuh hati...