Jump to ratings and reviews
Rate this book

Zero Class #2

Zero Class #2: Revelation

Rate this book
Pertempuran babak kedua dimulai!

Gita optimistis akan memenanginya karena memiliki tiga senjata ampuh: sederet keberhasilan yang diraih pada pertempuran sebelumnya, kekompakan anak 11 IPS 4, serta Nathan yang mulai percaya padanya.

Tapi siapa sangka, gempuran dari kubu musuh makin bertubi-tubi, membuat pertempuran kali ini lebih berliku, memusingkan, dan meninggalkan perih. Guna menjauhkan Gita dari sasaran musuh, Nathan dan Radit memutuskan bekerja sama. Namun, rupanya ada seseorang yang lebih dulu menjaga Gita, seseorang yang berjanji melindungi Gita apa pun risikonya.

Celakanya, banyak korban berjatuhan. Persis setelah serangan terakhir diluncurkan, terkuaklah sepenggal masa lalu yang kemudian memetakan konflik tak masuk akal ini dengan jelas hingga semua orang memikirkan ulang apa yang selama ini mereka musuhi: Terjebak di kelas penuh kesialan atau... tanpa sadar dimanfaatkan seseorang untuk membalas dendam?

296 pages, Paperback

First published October 2, 2014

49 people are currently reading
524 people want to read

About the author

Pricillia A.W.

10 books84 followers
Penggagum angka 22 yang selalu menganggap sebagai angka keberuntungan. Menyukai beragam cerita sejak kecil. Sangat suka ditemani anjing-anjing kesayangannya waktu menulis. Berharap dapat produktif menulis setiap tahun.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
112 (43%)
4 stars
73 (28%)
3 stars
44 (16%)
2 stars
19 (7%)
1 star
12 (4%)
Displaying 1 - 30 of 31 reviews
Profile Image for Dini Novita  Sari.
Author 2 books36 followers
September 18, 2014
Senang jadi editor novel ini. Dibandingkan seri pertama yang sudah saya baca juga, konflik di sini lebih seru dan kompleks! Meski masa SMA sudah lewat jauh (hehe!) tapi saya jadi lumayan bernostalgia kok lewat cerita ini. And... I love Radit!! <3
Profile Image for Gabriella Halim.
194 reviews13 followers
July 22, 2019
more on: https://whatsgabyread.blogspot.com/20...

Untuk novel kedua ini aku lebih suka sih daripada yang seri satu, soalnya di seri dua ini mulai keliatan siapa yang sukanya nyebar fitnah, siapa yang suka main belakang, udah mulai ketauan masa lalu masing-masing juga. Jadi udah mulai terpetakan gitu. Konfliknya lebih berat, tapi malah ini yang menurutku jadi daya tarik. Apalagi Andro ini juga secara langsung berhubungan sama mereka semua gitu. Jadi mikir kalau Andro ini suruhannya seseorang loh!
Profile Image for zah.
481 reviews
January 31, 2021
*menghela napas panjang*

hint : a lot more disappointing compared to the first book. characters changing personas all of a sudden, back stabbing, and then reconcile with no solution or a hint of remorse. karakter yang bisa aku toleransi di buku ini cuma radit, dan andro walaupun bagiku dia baru penting di 100 halaman terakhir. i still hate nathan.
Profile Image for Annelice.
200 reviews8 followers
May 22, 2022
Bintang 3,5 lagi!!

Yup, sama seperti sekuel pertamanya saya juga beri bintang 3,5 untuk buku ke-2 ini.

Aduhh gemes deh sama tiap bagian cerita di Zero Class yang kesanya nanggung gini, bikin nanggung juga kasih bintangnya.

Zero Class : Revelation adalah sekuel kedua dari Zero Class series yang tentu saja masih menceritakan tentang Gita, Nathan dan Radit.

Tentang kegigihan Gita untuk memberantas tindakan diskriminasi di kelasnya, 11 IPS 4 yang sering mendapat julukan Zero Class karena dianggap kelas buangan dari anak-anak pembangkang YANG walaupun saya masih aja bingung dimana letak membangkangnya karena seluruh penghuni di kelas tersebut seperti siswa SMA normal pada umumnya!

Menurut saya, justru siswa dari kelas lain beserta para guru yang LEBAY banget sampai benci setengah mati dengan kelas tersebut bahkan dengan frontalnya merendahkan para anak-anak 11 IPS 4 yang hidupnya sangat normal. Atau penulis yang melebih-lebihkan? Entahlah~

Masih pula tentang teka-tekai permusuhan Nathan dengan Radit cs yang untungnya di buku ke-2 ini mulai dijelaskan penyebabnya.

Sejujurnya saya sedikit kecewa sih karena sudah buku ke- 2 tapi perkembangan hubungan Gita-Radit, Gita-Nathan dan Nathan-Radit tidak mengalamai perkembangan yang signifikan. Rasanya mereka bertiga stuck dan muter-muter disitu saja.

Apalagi tentang salah paham antara Nathan dengan Radit yang tak berujung dan tak kunjung selesai. Rasanya cukup membosankan juga jika saya terus-terusan dijejali konflik yang sama sejak di buku pertama.

Saya cukup khawatir jika penyelesaian konflik di buku ke-3 nanti justru di eksekusi secara kroyokan dan bukanya dijabarkan sedikit demi sedikit. Mengingat Gita, si tokoh utama masih seperti gadis polos yang tak tau apapun mengenai penyebab rusaknya persahabatan Nathan dengan Radit. (Yang Gita tau mereka bermusuhan karena rebutan Rachel).

Ini juga yang membuat saya keki! Kenapa sih Gita masih nggak tau apa-apa juga?? Bukanya fokus pada konflik Nathan dengan Radit malah kenalan sama cowok baru, si Andro. Dan lagi, baik Nathan dan Radit tak ada yang kenal Andro. Dan tidak ada pula yang sadar dengan kedekatan Gita dengan Andro.

Saya banyak berharap di buku ke-3 nanti, semoga ada benang merah antara Gita-Nathan-Radit dan Andro, mengingat Andro sepertinya berhubungan dengan para preman yang menyerang Nathan dan Bimo.

Dan untuk hubungan Gita-Radit, semoga ada perkembangan karena di novel ke-2 romancenya dikittttt banget. (Sebenarnya di buku pertama romance juga dikit sih). Tapi kan dibuku ini Radit sudah secara gamblang mengakui rasa sukanya pada Gita, jadi seharusnya hubungan mereka ada perubahan dong. Minimal cemburu kek Gita dekat dengan Andro. Wkwkw.
Profile Image for Bookish Dungeon.
105 reviews
November 26, 2021
Mengenai alur sangat menggemaskan. Terlihat konfliknya naik dan turunnya secara intens, berasa aku (sebagai pembaca) seperti bagian dari kelas 11 IPS 4, ikut merasakan ketegangan perseteruan. Belum lagi disaat Nathan merasakan kejanggalan dari permasalahan pengeroyokan. Perlahan, Nathan mulai mencari cara untuk bersekutu dengan Radit untuk melindungi Gita.

Dan soal perkembangan karakternya. Aku suka banget dengan perkembangan dari karakter Nathan, ia perlahan membuat egonya untuk bersekutu dengan Radit, demi mengurangi korban dari permainan konyol yang mereka berdua perbuat. Di seri dua ini, muncul juga karakter baru Arfa dan Andro—aku menebak mereka adalah sosok sesungguhnya di balik pencetusan 11 IPS 4 (kalau salah maafkan. Hanya menebak.)
Profile Image for Noer Anggadila.
83 reviews
March 20, 2023
I just finished reading this one. ⚠️spoiler⚠️ Gak nyangka akan ada pendatang baru yg cukup ambil banyak bagian😲. Aku rasa, cara penulis 'nge-spill' masa lalu yg jadi latar belakang permasalahan utama akan pelan-pelan dijelaskan sepanjang cerita tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi. Kemudian untuk akhir cerita buku kedua ini menurutku terlalu cepat, ibaratnya berhenti sebelum garis finish. Namun karena adanya karakter baru yg memiliki kaitan dengan buku selanjutnya membuat aku lagi-lagi penasaran Wgwgwgwg, ternyata tebakanku akan siapa dalang dibalik semua ini semuanya SALAH BESAR. Pada sisi ini penulis berhasil menggiring pembaca untuk berburuk sangka pada semua orang🤣🤣 So, 3/5⭐️ untuk Zero Class#2 : Revelation
Profile Image for Milkalia.
26 reviews
April 11, 2020
Jujur, kurang suka sama series kedua ini karena interaksi Gita dan Radit sedikit, padahal mereka manis banget. Selain itu, rasanya ada terlalu banyak narasi yang menceritakan hal sensitif tapi tidak ada keterlibatan emosional. Atau mungkin akunya aja yang ngerasa ini datar-datar aja. Kesel karena di series ini permasalahan makin melebar tapi justru tidak terjelaskan sebaik pada series #1. Butuh sekali bagi saya skip beberapa paragraf membosankan yang sepertinya tidak terlalu memberikan andil penjelasan pada cerita ini.
Profile Image for nasya.
764 reviews
June 10, 2023
karena aku baca buku pertamanya udah agak lama, jadi sebelum memutuskan baca buku ini, aku baca lagi buku pertamanya. jujur, buku ini lebih mendingan daripada buku pertama, karena di buku pertama aku banyak kurang suka sama adegannya yang menurutku kayak ga rasional, tapi di buku ini. ada beberapa typo yang aku temukan, cuma nggak banyak. baca buku ini juga harus lebih fokus, karena masalahnya datangnya ga cuma dari satu tokoh tapi kayak hampir semua tokoh ada
Profile Image for Afifah.
409 reviews16 followers
May 29, 2017
Masih sama seperti buku 1, kurang cocok sama gaya menulisnya. Jadi aku hanya bisa coba baca 'inti' dari ceritanya saja, tanpa menikmati diksi buku ini.

Jalan ceritanya menurutku tambah menarik dari buku pertamanya. Meskipun sebetulnya aku agak bingung, apa gunanya Andro di buku ini, tapi overall nggk terlalu mengganggu juga sih.

3.5 bintang untuk buku ini :)
Profile Image for Lau.
11 reviews
January 7, 2018
Setelah 5 tahun baru bisa baca lanjutan zero class karena bingung banget toko buku di sini teenlitnya kurang sekali :') Sebelum ini, aku ngelangkahin sequelnya dengan baca triloginya lol.
Tapi itu lebih baik karena di sequelnya ini aku ga menemukan jawaban dari teka teki Zero Class ini. Bang radit di sini bikin gemes aneud :')
Profile Image for inas.
387 reviews37 followers
February 23, 2015
Baru nyelesaiin ini selama tiga hari di pagi hari tanggal kesatu bulan Desember. Dan aku makin jatuh cinta sama Nathan! xD *digetok Rachel* *salah fokus*

Cerita di buku kedua ini lumayan bikin tegang sih, tapi jadi nyesek pol-polan waktu Gita diserang sama ucapan sengit seseorang. Jadi ikut tertohok. Dan Gita tetep sabar ngehadepinnya, bener-bener cewek tangguh. :")

Porsi kemunculan tokoh-tokohnya juga pas. Gaya bahasanya ringan dan mudah dipahami. Bikin aku harusnya selesai baca dua hari, tapi karena kemarin banyak kegiatan, ujung-ujungnya capek dan males ngelanjutin deh. Sampe baru nyelesaiin dua bab terakhir tadi pagi. Hohoho... ^0^

Alurnya udah bikin penasaran, apalagi pas ada tokoh yang mulai terkuak keterlibatannya. Tokoh yang tega dan kayaknya (cuma spekulasi sih, soalnya belum yakin juga) udah bikin seseorang babak belur.

Nemu fakta kalo ternyata, Nathan itu cowok Aquarius bikin aku mulai ngeh. Kenapa dia pinter ngomong (cenderung nyelekit, sebenernya), gampang marah, sensitif, dan lain-lain. Yah... itu aku banget. Bisa jadi sifat dasarnya Aquarius juga. Pantesan dari awal baca, aku udah mihak dia, seberapa jahat/kasar pun tindakan serta ucapannya. Sampe jadi Nata (Nathan-Gita) shipper alih-alih ngedukung Radit sama Gita. :3 :P

Hubungan sebab-akibatnya juga udah jalan, dari nama Yoel disebutin sampe kemunculannya selama dapet peran, sampe kesimpulan yang Nathan bikin di bagian akhir.

Cuma, di akhir bab 6 kalo nggak 7 (lupa halaman berapa, masih dipinjem—nanti aku ubah kalo udah tau), ada satu detail kecil yang kayaknya kelewatan. Sayang banget. Di situ disebutin, Andro menelan minuman (lupa lagi apa) ke tenggorokannya. Bukan pertama kali ini aku nemu deskripsi sejenis di novel Teenlit. Dan bukan berarti aku maniak Biologi juga karena udah ngebet bilang kalo di mana-mana, saluran pencernaan itu kerongkongan. Masih mending kalo Andro mati *eh*, tapi dia masih tetep hidup dan bahkan bernapas lancar walaupun tenggorokannya—yang seharusnya kemasukan oksigen dan ngeluarin karbon dioksida—udah kemasukan cairan. Barangkali lain kali, kesalahan sepele-tapi-fatal kayak gini bisa dihindari. :]

Ngomong-ngomong, soal Andro... entah kenapa, sejak pertama kali baca dan ngerti masa lalunya, aku mulai berspekulasi aneh-aneh (nggak mau dibilang berprasangka buruk) soal dia. Apalagi waktu sadar backstory dia diungkap di awal, nggak kayak masalah Nathan atau Radit yang disimpen sampe buku kedua. Jadi bikin kesimpulan ngawur kalo Andro nggak begitu punya peran kuat di sini. Eh, spekulasiku malah makin menjadi waktu Andro ketemu seseorang di bagian belakang cerita. Entah nanti Andro mihak siapa, yang jelas, aku nggak rela dia ngerebut posisi Radit. Soalnya, Nathan sendiri nggak mungkin condong ke Gita selama ada Rachel.

Karakter-karakter di sini udah konsisten. Sayang, itu bikin Nathan setia sama pacarnya, sedikit-banyak ngehancurin harapanku buat megang kemungkinan dia jadi jodohnya Gita. Apalagi aku udah tertular kebiasaannya Letta bikin taruhan kalo Nathan bakal jadian sama Gita di akhir cerita nanti. (Maksa, ceritanya.) :P

Pokoknya, aku suka sama cerita ini. Nggak ngebosenin dan bikin penasaran! x)

***

Mau nambahin satu lagi. Kemaren pas baca, aku liat ada nama CherryBelle disebut di halaman 73. Kalo emang setting-nya di sekitar tahun 2008, apa girlband itu bahkan udah muncul? (Nggak tau lagi sih kalo aku aja yang kena misconception.) :3
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
December 5, 2018
Sekembalinya Gita dari liburan akhir tahun, ia kembali dihadapkan pada realita berupa permasalahan di kelas 11 IPS 4. Pertempuran di babak kedua ini lebih banyak menguras tenaga dan juga pikiran Gita.
Di babak kedua ini, permasalahan tak lagi hanya melibatkan nama 11 IPS 4, tapi langsung ke para anggotanya. Sebut saja Kenya yang akan dituduh membully salah satu adik kelas. Atau bahkan yang lebih parah ada Bimo dan Lia. Kesalahpahaman terus berlanjut hingga mempertaruhkan nama 11 IPS 4 di mata seluruh penduduk SMA Nusa Jaya.
Lambat laun Nathan percaya Gita dapat menganalisis sendiri masalah yang selama ini mengubah dirinya menjadi orang asing di mata cewek itu. Jika diberikan kesempatan bercerita langsung, Nathan ingin Gita mendengarnya dengan netral. Tanp terkontaminasi situasi apa pun di sekelilingnya. (hal. 16)

Selain itu, kebimbangan Nathan juga semaki menancapkan paku ke hati Gita. Kebimbangan Nathan untuk menceritakan seluk-beluk permasalahan ini pulalah yang membuat pandangan Gita terhadap Nathan berubah. Mereka akhirnya terpisahkan akibat adanya jembatan kesalahpahaman.
“Ada yang manfaatin kita dan ngancurin kita pelan-pelan, Di!” (hal. 265)

Namun akhirnya terkuaklah siapa dalang dari permasalahan yang menimpa 11 IPS 4 yang menggunakan pertikaian antara Nathan dan Radit. Target yang sebenarnya hanyalah satu.
Dapatkah Nathan-Gita-Radit menguak siapa dalang di balik itu semua? Dan siapakah sebenarnya target yang diincar orang tersebut hingga memunculkan 11 IPS 4?
^*^*^*^*^*^*^*^*^*^
Sebeeeel pokoknya! Tekanan batin banget baca sekuelnya Zero Class ini.
Konfliknya makin riweuh, benar-benar menguras pikiran banget deh. Apalagi sama tersangka, rasanya tuh pengin bejek-bejek orangnya! Kak Pricillia ini benar-benar sukses buat aku ketar-ketir sekaligus penasaran apa sih inti permasalahan yang sebenarnya.
Udah masalah diskriminasi belom kelar, masalah hati pun mulai bermunculan.
Oke, fix lah ini, Radit minta dipacarin banget. Suwer! Romantis dengan caranya sendiri. Setidaknya dia muncul sebagai salah satu hal yang manis di buku ini. Yah kalau udah ada adegan dimana Radit bakalan manis banget aku pasti senyam-senyum ga jelas.
Oh, yes. Awalnya aku kesel sih dengan kemunculan pemain baru itu. Takut membuat perhatian Gita teralihkan dari Radit. Eh tapi ternyata dia ada hubungan dengan si dalang.
Seperti kebiasaan mereka dulu untuk saling melindungi, kali ini Arfa juga akan melindungi milik Andro agar tak tersentuh oleh siapapun. (hal. 275)

Nah, kalimat di atas bener-bener bikin kembang-kempis. Pasti deh di buku ketiga bakalan lebih menegangkan lagi adegan pertumpahan darahnya.
“Masalah itu nggak melulu datang dengan wujud besar. Kalau lo cermat menemukan sudut yang lebih tinggi untuk melihatnya, semuanya akan terlihat kecil. ...” (hal. 179)

Setidaknya kehadiran tokoh baru itu dapat membantu Gita saat ia benar-benar buntu mencari jalan keluar. Terkadang berada di dekat orang itu, membuat Gita melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Aku baru tahu kalau Zero Class ini akan ada buku ketiganya saat membaca halaman akhir buku kedua ini. Kalau buku keduanya baru terbit Oktober tahun lalu, berarti Zero Class ketiga kapan dong? Kudu sabar sih nunggunya.
Lima bintang untuk semua konflik yang bikin ketar-ketir.
Profile Image for Dinur A..
256 reviews97 followers
January 18, 2020
2,5 stars.

iya sih, buku keduanya ini lebih seru dari buku pertamanya, jauh. tapi rasanya saya nggak bisa ngasih lebih dari 3 bintang. kenapa? karena setelah penantian selama 1 setengah tahun lebih, rasanya buku ini agak mengecewakan. kita hanya dikasih beberapa fakta baru dan setelahnya kembali digantung. buku ini lebih seperti penghantar ke buku ketiga.

bahasanya lebih berat dari buku pertama, entah disengaja atau nggak. dan kadang rasanya penulis terlalu asyik menciptakan banyak tokoh dengan segala koneksinya sampai lupa bahwa otak pembaca nggak sehebat itu sampai bisa menampung sekian banyak nama, dan bahwa pembaca nggak mengenal tokoh sebaik penulisnya. apa mungkin cuma saya yang bermasalah sama tokoh-tokoh bejibun ini? sebenernya saya ga masalah sih dgn banyak tokoh, asal penyampaiannya smooth aja, nah disini saya rasa agak kurang smooth.

saya juga awalnya bingung waktu bagian flashback ke tahun 2006 yang menceritakan Nathan, Radit, dkk duduk di kelas 9. jadi, selama ini setting ceritanya sekitaran tahun 2008 dong. baru tau.

awalnya berpikiran tokoh Andro cuma nyampah aja, yang diciptakan karena penulisnya bias. tapi ternyata sosok Andro lebih dari sekedar numpang lewat. penasaran bagaimana perannya di buku ketiga. oh ya, rasanya juga masih kebanyakan telling ketimbang showing. dan, 'pertarungan' atau 'pertempuran' whatsoever yg sering digunakan penulis itu cukup lebay dan annoying ya. kayaknya pertumpahan darah bgt padahal cuma konflik antarkelas.

overall, ini sekuel yang cukup menyebalkan. semoga buku selanjutnya cepat terbit dan nggak mengecewakan lagi.
Profile Image for Fera Flies Free.
339 reviews30 followers
October 6, 2014
Semaleman nyelesaiin beberapa bacaan buku termasuk seri kedua Zero Class ini yang tiba-tiba muncul di toko buku tanpa peringatan kalau sudah terbit. Surprise dan sumringah banget kemarin rasanya hahaha.

Oke, jadi mungkin bintangnya berkurang 1,5 dibanding buku pertamanya ya, karena di sini isinya menurutku jadi lebih intens, lebih serius, dan lebih banyak narasinya. Tapi aku tetap suka sih, walau memang rasanya ada yang ganjil juga apalagi ketika sang dalang identitasnya dibuka sendiri oleh penulis, aku seolah amnesia sesaat karena bener-bener nggak ada bayangan nama karakter yang mana itu si dalangnya. Tapi itu juga yang bikin aku pingin baca ulang Zero Class buku pertama dan aku nggak keberatan kok karena terlanjur udah suka <33

Ada juga karakter baru yang menambah angin segar di buku ini (wkwkwkwk), namanya Andro. Orangnya bener-bener gampang buat disukai deh, kalau buatku ya. Dan itu juga sedikit menutupi kurangnya fokus cerita ke si Radit, walau seringkali namanya disebutin tapi jaraaaang banget aku nemu momen Radit-Gita atau Nathan-Gita juga aaaaahhhh... Tapi di akhir-akhir ada yang bikin aku ngerasa lumayan lega juga karena 'kebenaran' sedikit demi sedikit mulai terungkap di sini. Go Gita! Go Daniel! Go Radit! Go Nathan! Go anak XI IPS 4! Masih ditunggu buku ketiganya Kakaaak :))
Profile Image for April Silalahi.
227 reviews211 followers
November 6, 2014
wohooo.. lanjutan Zero Class udah terbit. excited banget langsung beli. Banyak ekspektasi yg muncul dengan terbitnya lanjutan zero Class ini.
Novel ini bercerita tentang apa? Masih sama dengan serial pertamanya, Gitta masih berusaha memecahkan kasus yang terjadi di sekolah nya. Bagaimana dia dilindungi oleh Radit, dan klimaks nya saat teman-teman sekelas Gitta tidak percaya lagi sama Gitta.
Novel ini ringan (iya khas teenlit), aku rada bosen ngebaca 1/4 halaman pertama. Kok lambat alur nya? Kok banyak setting waktu dan
adegan yang di paksakan tiba-tiba muncul.
Yang jd aku mikir, loh perasaan ini td cerita nya msh ttg ini, kok tiba2 dah cerita baru lagi?
BUT!!!! di pertengahan buku aku mulai tertarik. Muncul tokoh baru namanya Andro. dan segala teka-teki di dalamnya.
Andro yang rada mirip sm Radit, dengan caranya masing-masing untuk melindungi Gitta, ngebuat pembaca remaja pasti meleleh karena nya. (Aku aja yang bukan remaja lagi suka).
Lalu siapa itu Arfa? Gimana ya kelanjutan seri Zero Class 3? Gitta jd nya sama siapa? Patut ditunggu dan di baca. khusus nya buat para remaja.
Hanya beberapa adegan kekerasannya jangan di tiru ya. hahahahahaha..
Semoga buku selanjutnya tetap ringan dan penuh twist seperti buku zero class pertama.
467 reviews
September 27, 2014
Aduhhh... sudah, lah. Saya nyerah.

Dah juling melototi setiap halamam ini, sampai bolak balik baca dari awal-akhir, balik lagi ke awal-akhir, balik lagi ke awal-akhir, tetapppppp.... tak suka. Tepatnya tak paham, dan suntuk membacanya. Makanya tak suka.


Apa yang aku tak suka di buku Zero Class pertama, di buku ini.malah semakin 'memamah biak' membuat saya tak menyukainya lagi. Pusing saya bacanya. Seri dua ini, gagal 'membangun'.

Kapan-kapan saya coba baca lagi (dengan lebih cermat) deh, dan doakan saja semoga saat masa itu saya berbalik menyukainya (kali aja hari ini saya lagi kesambet apa gitu). Soalnya saya baca dari tadi siang sampai malam gini, tetap tak excited buka tiap lembarannya.

Radit sekalipun tetap tak mampu membuatku menambahkan 1 bintang lagi.
Profile Image for Reni Hanifah.
106 reviews37 followers
August 5, 2015
Gak jauh beda sama yang pertama. Yang bikin gemes kenapa ini si Nathan kepribadiannya gampang banget berubah ya kzl. Bukan masalah di sekolah dan di rumah, tapi di depan si Gita ini berubah-berubah mulu. Katanya mau ngelindungin, tapi kok pundung, tapi kok masih ngarep dingertiin, tapi--ah sudahlah.

Ada beberapa pilihan kata yang menurutku agak dipaksakan di dalam novel. Contohnya:

Halaman 13:
"Beberapa pasang mata dengan tangkas menangkap derap langkah seirama yang menukik masuk menuju koridor utama gedung SMA Nusa Jaya.

Menukik? Kayak pesawat aja menukik.

Kemaren sempet nemu kata 'distorsi' sama apa ya satu lagi lupa nyatet.

Profile Image for Amelia.
91 reviews25 followers
April 12, 2015
Korbannya uhmm cuma 3 orang? But ok. Bukunya lebih tebal daripada buku pertamanya jadi lumayan asik hahahah dibikin penasaran terus apa cerita benerannya tentang apaan. Harusnya bisa selesai dalam dua buku ga sih? Some parts are redundant I think. Tapi much better daripada buku pertamanya menurutku.
1 review
March 3, 2015
seandainya buku ini bisa aku download, aku bakalan jadi pengemar setia kak pricillia aku udh baca, first love dilema itu keren bgt, zerro clas satu udh. tapi yang dua gak bisa. di situ kadang saya merasa sedih
Profile Image for Maiza Zahrotul.
8 reviews
June 17, 2016
karna udah penasaran banget sama buku ini, sampe nyari di toko buku online. s0alnya udah jarang banget gitu di toko buku, padahal novel nya thu seru banget. sampe ga sabr gitoh. dan pas dibaca sumpah, lo ga bakal nyesel!! karna serru bingiiiiitz. top buat ka pricill good job
Profile Image for Dini Ajeng.
1 review
October 20, 2014
suka banget sama tokoh radittttt. semoga cepet terbit lanjutan yang ketigaaa. gak sabar huhuhu
Displaying 1 - 30 of 31 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.