Jump to ratings and reviews
Rate this book

#TRAVELOVE #3

Weh: Menuntaskan Janji yang Tersisa

Rate this book
Tami, sang traveler sejati, kehilangan sosok Jeff sebelum mereka menuntaskan perjalanan ketujuh, menuju Pulau Weh. Sebuah petualangan yang pasti takkan lagi sama, tanpa sosok kakak, sahabat, soulmate, atau apa pun itu sebutannya. Seorang diri dia pergi dengan kekosongan, hanya ditemani kenangan-kenangan masa lampau bersama Jeff. Hampir saja dia terkubur dalam kesuraman yang dalam, jika bukan karena keindahan Weh di depan mata, menggoda dengan sedemikian lihainya. Dan pria baru, membawanya perlahan melangkah dalam satu fase kehidupan lain, tapi mungkin saja takkan berlangsung lama, karena... Jeff....

“Tubuhku terasa penuh dengan gumpalan rasa asing yang menjalar dari ujung kaki hingga ujung kepala, yang mungkin hanya halusinasiku saja, sekarang sedang berteriak keras memanggil namaku.”

244 pages, Paperback

First published September 1, 2014

3 people are currently reading
19 people want to read

About the author

Pia Devina

31 books47 followers
AUTHOR OF ONLINE NOVELS:
- Rose's Queen Anne (on going at Storial.co)
- Here and Where You Are (on going at Storial.co)
- (Un)Broken Wings (on going at Storial.co)

AUTHOR OF PUBLISHED NOVELS:
- Friends with Bittersweet-Love (2020)
- El Verano (2020)
- Placebo (2019)
- Little Secrets (E-Book) (2019)
- Camera's Eye (Memento Series) (2018)
- Afterword (2018)
- Pendulum (2018)
- Play with Fire (2018)
- Never Too Far (2018)
- Kohesi (2017)
- The Whole Nine Yards (2017)
- Pinocchio Husband (2017)
- Roma (2016)
- Dark Memories (2015)
- Kata dalam Kotak Kaca (2015)
- The Wedding Plan (2015)
- Two Lost Souls (2015)
- Weh (2014)
- Deep Down Inside (2014)
- Carrying Your Heart (2014)
- Love Lock (2014)
- Beautiful Sorrow (2014)

AUTHOR OF NOVELLA:
- Violet's Heart (E-Book) (2016)

CONTRIBUTOR OF ANTHOLOGIES AND NOVELS:
- My Beautiful World
- Heartsick (Novel)
- Senja yang Mendadak Bisu
- Januari: Titik Balik (Novel)
- Gadis 360 Hari yang Lalu
- Curhatku untuk Semesta
- Curhat LDR
- True Love Stories

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
5 (18%)
4 stars
2 (7%)
3 stars
11 (40%)
2 stars
7 (25%)
1 star
2 (7%)
Displaying 1 - 8 of 8 reviews
Profile Image for Biondy.
Author 9 books233 followers
January 29, 2015
Judul: Weh: Menuntaskan Janji yang Tersisa
Penulis: Pia Devina
Penerbit: de Teens
Halaman: 244 halaman
Terbitan: September 2014

Tami, sang traveler sejati, kehilangan sosok Jeff sebelum mereka menuntaskan perjalanan ketujuh, menuju Pulau Weh. Sebuah petualangan yang pasti takkan lagi sama, tanpa sosok kakak, sahabat, soulmate, atau apa pun itu sebutannya. Seorang diri dia pergi dengan kekosongan, hanya ditemani kenangan-kenangan masa lampau bersama Jeff. Hampir saja dia terkubur dalam kesuraman yang dalam, jika bukan karena keindahan Weh di depan mata, menggoda dengan sedemikian lihainya. Dan pria baru, membawanya perlahan melangkah dalam satu fase kehidupan lain, tapi mungkin saja takkan berlangsung lama, karena... Jeff....

“Tubuhku terasa penuh dengan gumpalan rasa asing yang menjalar dari ujung kaki hingga ujung kepala, yang mungkin hanya halusinasiku saja, sekarang sedang berteriak keras memanggil namaku.”

Review

Akhirnya bisa baca buku ini juga. Sudah pengin baca sejak dia pertama rilis, tapi akhirnya baru kesampaian di Januari 2015 ini ^^. Kovernya betul-betul cantik. Suka banget sama warna biru dan siluet hewan dan tumbuhan laut yang disusun melingkar, dengan ruang kosong yang membentuk gambar ikan pari. Salut sama Aan_Retiree selaku pendesain kovernya.

"Weh" merupakan tujuan ke-3 dari serial "#Travelove" yang diadakan oleh Diva Press (de Teens adalah salah satu lini dari Diva Press). Kalau di buku pertama dan kedua, Nias (review di sini) dan Toraja (review di sini), lebih banyak unsur kebudayaan yang dijabarkan, di Weh ini penulisnya lebih banyak menggambarkan pemandangan pantai di Weh.

"Weh" bercerita tentang Tami, seorang wanita yang kehilangan Jeff, rekan seperjalanan sekaligus orang yang dia cintai. Dalam usahanya menyelesaikan daftar 7 pulau yang dia dan Jeff akan kunjungi, Tami bertemu dengan Faris, pria yang menyelamatkannya saat Tami terjun ke laut. Faris yang merasa Tami memiliki kepribadian yang mirip dengan seorang gadis yang dia suka, perlahan-lahan mulai menaruh perhatian pada Tami.

Saya suka dengan kilasan-kilasan balik antara Tami dan Jeff yang penulisnya hadirkan. Chemistry mereka dapat banget dan itu membuat saya bisa merasakan kehilangan Tami. Interaksi antara Tami dan Faris juga terasa asyik.

Sayang bagian kesimpulannya terasa kurang mulus dan kurang seru. Harapannya sih bakal ada adegan yang lebih 'wah' di akhir :)).

Secara keseluruhan, "Weh" adalah kisah roman serta ikatan masa lalu yang seru untuk diikuti. Karakter-karakternya oke, plotnya oke, dan gaya narasinya juga enak diikuti.

Buku ini untuk tantangan baca:
- 2015 New Authors Reading Challenge
- 2015 Lucky No. 15 Reading Challenge
Profile Image for Mellisa Assa.
144 reviews9 followers
December 1, 2014
Di novel Pia kali ini, kita diajak jalan-jalan ke pulau di ujung Sumatera. Menikmati keindahan pantai Iboih pulau Weh lewat deretan kalimat yang disampaikan Pia.

Ingin menuntaskan janji yang dia jalin bersama Jeff, Tami mengambil cuti dari kantor dan jalan-jalan sendirian ke pulau Weh. Tanpa Jeff, sahabat yang dicintainya yang telah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. Di pulau tersebut, Tami bertemu Faris, cowok yang dianggapnya kurang kerjaan karena terus saja berusaha mendekatinya dan menempel terus kemana Tami pergi seolah dia khawatir kalau Tami yang selalu berwajah muram berniat untuk bunuh diri. Tidak ada rasa lain yang timbul dalam diri Tami selain marah setiap Faris mendekatinya. Sampai ketika Faris mengatakan kalau Tami juga mirip dengan orang terdekatnya. Soliter, muram dan sedih. Tami melunak. Mulai membiasakan diri dan membiarkan Faris berada di sekitarnya, mulai tertawa dan sedikit bercanda. Tapi saat Faris mengungkap siapa nama orang terdekatnya, Tami kembali ke sikap awal saat bertemu dengan Faris.

Si Tami mengingatkan aku pada tokoh Radel di novel Pia lainnya. Terlalu dirundung kesedihan, yang menganggap seakan dunia ikut runtuh saat orang tersayang meninggal dunia. Tapi bedanya orang yang dicintai Radel nggak meninggal. Yah wajar saja kalau Tami sedih, pertama karena dia kehilangan orang yang dicintainya plus cinta pertamanya dan kedua karena mungkin Jeff belum sempat menyatakan perasaannya pada Tami secara langsung.
Diawal baca, keindahan pantai Iboih kayaknya agak ketutup sama aura muramnya Tami. Dan menceburkan diri ke pantai di malam hari dengan niat mau ketemu Jeff? Hello Tami,,,that's not classy. Untung saja novel ini multiple PoV, jadi ceritanya bukan cuma dari sudut pandang Tami saja tapi juga dari sudut pandang Faris. Kesamaan Tami dan Faris yaitu sama-sama mencintai sahabat mereka sendiri. Sudut pandang Faris lebih ceria dari Tami, entah dialognya atau monolognya yang khas lelaki lah.
Yang bikin penasaran itu karena Pia tidak langsung mengungkap alasan kematian Jeff di awal cerita dan di pertengahan cerita Pia memberi sedikit kejutan dengan mengungkap apa hubungannya antara Jeff dan Gladys -sahabat Faris-.
Soal deskripsi tempat, juara deh. Penjelasannya seolah-olah Pia memang saat menulis novel ini lagi duduk di salah satu villa pantai Iboih. Bukan hanya diajak jalan-jalan ke pulau Weh saja, tapi pembaca juga diajak jalan-jalan ke Raja Ampat. Bikin ngiler deh, jadi pengen kesana juga.

Weh jadi novel ketiga Pia yang aku baca. Dan aku belum menemukan tokoh cewek yang jutek, blak-blakan, bawel luar biasa atau agak-agak slutty. Begitu juga tokoh cowoknya belum nemu yang bad boys. Karakter ceweknya hampir mirip-mirip menurut aku, ciri khas-nya Pia sih. Tema ceritanya memang beda-beda ditiap novelnya, tapi karakternya yang nggak beda jauh. Mungkin aja di novel selanjutnya Pia bisa menggebrak kebiasaan dengan menciptakan karakter yang beda dari biasanya :)

But overall, selalu suka dengan tulisan Pia yang rinci, mengalir dan rapih. Dan selalu salut dengan produktifnya dia dalam menelurkan novel baru -setahun 3 novel-. Semoga nggak pernah kehabisan ide dan selalu bisa memberikan kejutan di novel-novel lainnya :)
Profile Image for Qiserra.
42 reviews1 follower
October 23, 2014

Maaf kan diriku ya , kasih 3 bintang saja tapi keren kali ini cara penulisan dirimu. cemangat ya.

3 bintang karena : aku suka di bagian seolah2 ada sang mantan di sebelahnya , jarang yang begitu setahuku .
3 bintang karena : setting tempat yang dipilih aku suka
3 bintang karena : kharakter si perempuan aku suka misterius abis
3 bintang karena : kebetulan yang ketemu sama si cewek suka, gentlemen ,si bahasaku sok asik,sok gaul hihihi. <---- ini koment bagusnye


maaf ya kali ini jeleknya
bikin jelek : konfliknya biasa , hmm itu akuuu nggak tahu kenapa bisa bilang begini, di karenakan susah move on oy sama the coffe memory sepertinya T T .
bikin jelek : hmm itu si perempuan terlalu gampang mau menerima si cowok dengan karakter yang biasa aja gitu menurutku begitu . hanya 2 kejelekan dari buku ini yang bisa aku ketik,aku share .

Maaf ya kalau nggak suka sama reviewku . saya hanya koment apa adanya . terima kasih .


Profile Image for Arintya Widodo.
60 reviews31 followers
November 3, 2014
"Cewek, memang jago bikin cowok serba salah"—Faris (hal. 109)

Berawal dari kondisi ‘serba salah’ itu, Faris mau tak mau terbawa lebih dalam pada seorang gadis pendiam bernama Tami. Cerita berawal ketika Faris, seorang pemilik kedai kopi, berlibur ke salah satu pulau di ujung barat Indonesia, Pulau Weh. Faris dan Tami, dua orang dalam keadaan berbeda dipertemukan pada situasi ‘serba salah’. Banyangin coba, ada banyak adegan yang membuat Faris terjebak dalam situasi tersebut.
Ini saya sebutkan beberapa di antaranya :

see ya on http://arintyawidodo.wordpress.com/20...

thankyouuu
Profile Image for Rachma Woerjanto.
15 reviews
February 2, 2016
untuk merelakan orang tersayang itu butuh perjuangan. tidak mungkin perasaan sayang yang kita miliki dalam sekejap akan hilang begitu saja.
dan Tami, dia tetap berjuang untuk hidupnya meski terasa jungkir balik. namun tidak baik pula jika harus hidup dengan kenangan.
kenangan memang ada untuk dikenang, tapi jangan terus hidup di masa lalu. karena masih ada masa depan yang menanti.
Profile Image for Wardah.
923 reviews171 followers
December 3, 2014
2.5 bintang sebenarnya. Ceritanya menarik, karakternya juga cukup membuat simpatik, apalagi si Faris. Sayangnya latar tempat kurang tereksplor, padahal bisa membuat novel ini lebih keren.

Review lengkap: https://melukisbianglala.wordpress.co...
Profile Image for Yessyka Widy.
221 reviews19 followers
January 4, 2015
Cukup suka dengan settingannya, just like having my own vacation... ^^
Displaying 1 - 8 of 8 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.