Seperti “Puisi”, salah satu judul yang ia tulis dalam buku ini, Sam Haidy seolah sedang membuat kredo kepenyairan buat dirinya sendiri. Sam menulis puisi dengan pilihan citraan dan metafora yang sederhana. Alih-alih membuat puisi-puisinya lemah, kesederhanaan itu cenderung membuat puisi-puisi dalam buku ini berhasil dan kuat, “merasa dan mengiris”.
—Irwan Bajang, Penyair, Penulis Kepulangan Kelima.