Jump to ratings and reviews
Rate this book

French Pink

Rate this book
Di Distrik Jiyugaoka yang mungil, cantik, dan berwarna-warni, Hitomi tiba-tiba bertemu pria aneh yang mengungkit-ungkit tentang kematian.

Siapa sebenarnya pria itu? Dan... lho, lho, mengapa dia jadi menyuruh Hitomi mencarikan syal warna French Pink? Mana mungkin sih pria beraura gelap seperti itu menyukai warna pink? Dan untuk apa juga?

Ck. Sungguh. Pria itu benar-benar merepotkan Hitomi.

80 pages, Hardcover

First published October 1, 2014

22 people are currently reading
704 people want to read

About the author

Prisca Primasari

22 books678 followers
English Literature graduate. A sleeping witch who loves pastel goth, sugar, spice, and everything nice.

Her hobbies are writing, traveling, reading all kinda literary works, watching movies and anime, and listening to music.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
426 (27%)
4 stars
740 (47%)
3 stars
350 (22%)
2 stars
45 (2%)
1 star
7 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 438 reviews
Profile Image for Maynuverse.
70 reviews5 followers
April 19, 2022
Ceritanya bagus banget, ini membuktikan bahwa buku yang bagus tidak harus tebal. 80 halaman saja sudah cukup memberikan pelajaran yang cukup. Tentang harapan, tentang bagaimana manusia harus menjalani hidup meski ditinggalkan oleh orang-orang tersayangnya. Harapan itu ada di mana-mana, dan kadang harapan itu yang mampu membuat kita ingin melanjutkan hidup.
Profile Image for Eugene .
67 reviews3 followers
July 6, 2022
Awalnya baca novel ini untuk selingan sewaktu baca novel series (biar nggak jenuh hehe) dan nggak sengaja juga nemunya. Ternyata begitu dilihat halamannya kurang dari 100 halaman. Whoa, so why not? Surprisingly, menurut saya novelnya bagus banget, bahasanya ringan, nggak berbelit (suka banget sama novel yang alurnya nggak bertele-tele haha), ceritanya juga heartwarming walaupun topik yang diangkat cukup berat, tipe-tipe novel kelar dibaca hanya dengan sekali duduk, dan relate sama kehidupan.

Premis yang diangkat juga sebenarnya sangat simpel, mencari alasan agar lebih bersemangat untuk hidup. Cerita yang disuguhkan pun mau tidak mau mengundang rasa penasaran, mau dibawa kemana cerita ini? Kenapa Hitomi begitu murung dan tidak ada semangat hidup seolah-olah selalu ada awan mendung di atas kepalanya? Siapa Hane sebenernya? Kenapa sosok Hane sangat misterius yang berpakaian serba hitam dan mengingatkan Hitomi kepada Shinigami? Lalu, semua rasa penasaran itu dikemas secara lugas dan tentunya seru. Kagum banget sama pembawaan penulis di novel ini yang semua unsur di dalamnya terasa sangat pas dari dialog—walaupun berlatar di Jepang, bahasanya sedikit kaku, tapi masih bisa ditoleransi dan malah memberikan kesan Jepangnya, plot, karakter, konflik, dan ending. Jujur, saya nangis (banget) waktu baca ending-nya karena bener-bener dari awal baca saya nggak ada ekspektasi apa-apa, ternyata ending-nya bener-bener manis dan plot twist-nya dapet banget. Flashback masa lalu dan masa kini bener-bener kerasa dan itu yang malah bikin nyesek. Plotnya mungkin ada unsur fantasi, but honestly it's not a big deal karena pembawaan alurnya bener-bener bagus banget~

Worth to read! 🌟
Profile Image for Rezza Dwi.
Author 1 book276 followers
June 1, 2017
Buku ini mengajarkanku: untuk menyuguhkan kisah yang bagus, tidak harus dengan halaman tebal.

[cuplikan]
Mati. Hanya itu yang ada di kepala Hitomi sekarang. Ia tak peduli lagi dengan warna lain selain hitam. Ketika sosok serba hitam bernama Hane terus mengikuti Hitomi dengan meminta bantuan-bantuan pencarian warna, Hitomi enggan--pada awalnya. Namun, sosok beraura gelap itu terlalu misterius untuk menghentikan rasa penasaran Hitomi.

[no spoiler]
Di luar dugaan, cerita tipis 80 halaman ini punya kisah yang bagus. Aku sempat menitikan air mata di bagian "itu". Seperti buku Prisca Primasari sebelumnya yang kubaca, Purple Eyes, cerita ini juga menyuguhkan tiga hal: angst, fantasi ringan, dan setting negara luar. Kali ini, Jepang.

Bahasanya enak. Sama seperti tulisan sebelumnya. Baku, mengalir, dan bikin betah. Untuk yang mencari snackbook bagus, aku merekomendasikan ini.

Suka sekali dengan kejutan di akhirnya. Suka dengan analogi warnanya. French Pink ternyata artinya sejauh itu.
Profile Image for Aldrina.
84 reviews15 followers
August 25, 2022
I cried:D
A good cry:DD
Sebenernya campuran sedih sama wholesome sih, but still a good cry.

Jadi, French Pink ini mengisahkan tentang seorang Hitomi yang bekerja di toko pita, Sweet Ribbons. Sebagai seorang pekerja di toko pita tentunya Hitomi familiar dengan banyak warna dan ciri khasnya. Hingga suatu saat Hitomi merasa kehilangan dan sendirian, kondisi tersebut membuat Hitomi menjadi pemurung dan mulai skeptis dengan warna-warna cerah. parahnya hingga merenggut semangat hidupnya. Hingga suatu hari Hitomi bertemu dengan Hane hanya gara2 sehelai bulu.

Kedengerannya klise ya, w juga mikir begitu awalnya. Sekitar halaman 30an w udah mulai nebak2 ini Hitomi sama Hane endingnya pasti begini.. atau begitu, ehh ternyata ga wkwkwkw meskipun udah dapet hint tentang Hane, tapi tetep.. nangis pas baca suratnya huhuu

Total halamannya sedikit, a one-sitting read, plotnya juga ga rumit dan terkesan loncat2 karna halamannya dikit. So overall, I recommend you this book if u want a short and heartwarming read.
Profile Image for Laura Yuwi.
209 reviews15 followers
October 20, 2022
Ooohh this was good guys! Like really good. Bacaan sekali duduk. Singkat tapi cukup menyentuh & mengharukan banget. Menurutku, buku ini termasuk buku yang page-turning! Latar belakang yg diceritakan ada di Jepang. Endingnya sangat memuaskan. Novel ini harus dibaca by more people sih. Sangat recommended karena memang sebagus itu.

Terima kasih iPusnas sudah menyediakan novel menarik ini.
Profile Image for Nindya Chitra.
Author 1 book21 followers
October 28, 2022
"Hiduplah dengan cintanya, bukan lukanya. Hiduplah dengan kenangan indahnya, bukan kepergiannya."

Aku nggak nyangka halamannya yang sedikit mampu menyampaikan kisah yang luar biasa indah.

Terima kasih sudah menulis ini.
Profile Image for Agnes Meilina.
68 reviews10 followers
March 8, 2022
cerita bagus gak tergantung tebal halamannya yaa.. buktinya walau Novela ini tebalnya hanya 78 halaman, konfliknya cukup kompleks dan agak dark. Dan makna yang disampaikan juga mendalam.

Aku baru pertama kali baca tulisan Kak Prisca, jadi lewat buku ini aku penasaran dengan cerita Kak Prisca yang lainnya!!!!
Profile Image for Wardah.
925 reviews171 followers
February 10, 2017
"Menurut saya, kematian lebih baik daripada kehidupan yang tidak berarti." (h. 35)


Hitomi bukan hanya kehilangan warna dalam hidupnya, dia juga kehilangan kehidupannya sejak ditinggal kekasihnya. Di saat-saat hidup Hitomi terpuruk, seorang pria aneh menghampirinya. Pria itu memintanya mencari barang-barang yang tak kalah aneh, pita berwarna english lavender hinggal syal french pink.

Untuk apa? Hitomi tidak tahu. Yang jelas, pria aneh berpakaian suram itu selalu saja tahu Hitomi ada di mana. Persis penguntit.

French Pink adalah sebuah novela tipis yang mengangkat tema tentang warna, kehilangan, dan kematian. Novela ini dituturkan dengan gaya penulisan sederhana dan ringan berlatar distrik Jiyugaoka, sebuah distrik yang cantik dan penuh warna.

Ceritanya juga sederhana, seperti jumlah halamannya yang sedikit. Namun, mengandung pesan yang sangat dalam. Lewat perjalanan Hitomi, pembaca akan diajak melalui hari-hari yang sendu selepas kehilangan. Lengkap dengan kejadian-kejadian yang mengubah hidup Hitomi begitu pria aneh itu muncul.

Sebagai pecinta tulisan Prisca Primasari, kamu akan menemukan hal-hal yang khas dalam tulisannya. Detail-detail seputar warna, latar penuh pernak-pernik, serta sentuhan magis. Meski pendek, French Pink tetap kaya seperti karya lain penulis.

------------------
3.5 bintang sebenanarnya, untuk gaya bahasanya yang selalu membius saya dan bagian penutupnya yang sangat tricky. Sangat menyenangkan menikmati French Pink. :)
Profile Image for dira.
89 reviews32 followers
July 11, 2022
cerita yang singkat, sederhana, sweet, dan heartwarming. buku ini tebalnya hanya sekitar 70-an halaman, jadi bisa banget diselesain dalam sekali duduk. yang membuat buku ini unik adalah penggambaran latar tempat dan suasana di Jepang yang cukup kental, penggunaan diksi yang simpel dan gaya penulisan yang mengalir, serta cara penulis mendeskripsikan warna-warna yang nggak familiar buatku seperti English Lavender, French Pink, Tiffany Blue… membuat seolah-olah warna tersebut “hidup” dan punya makna.

plot twist yang disematkan di akhir cerita juga terkesan nggak maksa. manis dan sedih di saat yang sama. meskipun buku ini sangat tipis halamannya, tetapi kisah yang diangkat cukup menyentuh dan sarat makna. tentang bagaimana kita harus tetap melanjutkan hidup meski kehilangan orang yang kita cintai.

sangat disarankan untuk membaca buku ini kalau lagi pengen baca buku yang cepat, ringan, dan manis!

“Karena itu, tetaplah hidup..”
Profile Image for Dinur A..
258 reviews98 followers
July 16, 2019
Memutuskan untuk ngasih 5 bintang sejak bab satu selesai—HOW MAGICAL!!! Melalui 80 halaman saja, buku ini bercerita sesuai porsinya dan nggak ada yang dilebih-lebihkan, dan justru di situlah letak keindahannya. What's so wrong about writing a book of only 80 pages though? I guess that's why it's called 'novella'?? To me this was such a short journey of emotions that gave me hella goosebumps along it's way. Prisca Primasari always manages to convey gloomy yet magical feelings through her writings, and as far as I know, nobody has really ever pulled off what she does—and that's what I love most about her works.
Profile Image for Colleen .
37 reviews2 followers
August 1, 2022
ceritanya singkat, padat dan jelas. plot twist di akhir memang bukan tipikal yang jaw-dropping tapi membuat ceritanya jadi hangat dan menyentuh. buku ini mengajarkan ke kita kalau kehilangan orang yang disayangi bukan berarti jiwa kita ikut hilang juga. seperti kata Hane-san "Tetaplah hidup." karena bunuh diri gak akan membuat kita jadi bertemu dengan mereka yang sudah pergi lebih dahulu. jadi karena itu, sebisa mungkin janganlah melawan takdir.
Profile Image for Lina | Adlina H.
413 reviews20 followers
August 24, 2024
Dari awal aku sebenernya bingung kok novel tp gak sampe 100 halaman? Mana harganya juga ga murah. Tapi reviewnya bagus, dan seperti biasa Prisca gak ngasih clue apapun cerita yg ditulis ini tentang apa.

Jd aku.. yaudah, aku baca aja. Emang bs sebagus apa sih cerita kurang dr 100 halaman?

Trus kek... Hah.. Ternyata 😭🫂

Kapan yah terakhir kali baca cerita kayak gini.

Ngingetin aku sama drakor judulnya 49Days. Lega banget. Tokohnya dapet apa yang layak mereka dapatkan. Aku dibuat bertanya2 sepanjang baca cerita ini tapi kemudian aku Puas ketika misteri terpecahkan.


Aku sebenernya bukan penganut novel romance angst atau yang terlalu menyakitkan. Aku menghindari baca novel yang bikin aku what if. Cerita2 tragis, tragedi, yang cenderung bikin aku hopeless aku hindari.

Tapi semenjak membaca Eclair yang ditulis Prisca, rasanya aku ga perlu takut membaca novel2 sedihnya beliau. Prisca memiliki cara untuk membuat storyline-nya bikin aku langsung setuju sama cara dia membangun cerita. Dia mengambil pendekatan plot terbaik yang susah untuk diganggu gugat.

Aku baca novel ini aja gak pake ngecek ending seperti halnya yg sering aku lakukan. Mungkin karena bagiku tulisan kak Prisca adalah safe zone. Aku merasa aman sama cerita2 beliau. Gak takut disakiti membabi buta. Dan novel ini disajikan dengan cara terbaik yang bisa aku nikmati.

Dasar, gak nyangka ceritanya kayak gitu, sampe nangis banget aku. 75 halaman doang loh!. Walaupun kesannya ada unsur magis but I really love it.
Profile Image for Fataya.
Author 3 books17 followers
November 3, 2018
Aku suka paragraf pembukanya. Ceritanya pun membawaku ke pemikiran cerita fantasi ketika Hitomi bertemu Hane. Hitomi diberi tugas oleh Hane agar dia lupa dengan tujuan awalnya; bunuh diri. Dan kalian akan menemukan jawaban siapa Hane akhirnya cerita.
Overall keren banget ceritanya. Kyaaa~ ^^
Singkat, tapi udah sepaket gitu rasanya :)
Profile Image for isaiah.
156 reviews
July 30, 2022
⭐ 3.5/5

okay, this was a pretty good story to made me sit down and finish it all in one go.

love the plot, for sure! i recommend u to read this book if u are in a reading slump phase. i think i should put a trigger warning here. it's about suicidal thoughts. overall, this book has a cute and heartwarming storyline. 💖
Profile Image for Lievadiar.
147 reviews16 followers
November 25, 2022
Finally!!! Sebenernya ini bisa dibaca sekali duduk, tapi berhubung aku bacanya disambi2 jadi yah baru kelar beberapa hari wkwkwkwk. Enak banget kisahnya singkat nggak bikin mikir keras. Dari buku ini aku jadi tahu soal warna kayak English Lavender, French Pink dan warna2 lainnya. Jadi pengin belajar soal semua warna deh. Makasih kak Prisca udah nulis kisah Hitomi-san yang menyentuh ini ❤
Profile Image for Szasza.
246 reviews20 followers
July 28, 2022
3.75/5 for me. This was an okay read ig??? The plot so heartwarming, talking about people who already lost reason to stay alive idk but at some reason i kinda relate and i love the way the writer describing the color
Profile Image for Ayu.
73 reviews4 followers
August 14, 2024
Review lengkap akan aku up di akun bookstagramku @booksfairy__
Profile Image for Putri Review.
74 reviews13 followers
February 24, 2016
Actual score : 4 from 5 stars

Baca lebih lengkap review novel ini di blog Putri Review : Permainan Warna dalam "French Pink" by Prisca Primasari
Ini adalah novel kedua Prisca saya setelah Evergreen, dan untuk kedua kalinya pula, Prisca menyuguhkan cerita berlatarkan Jepang, dengan tokoh utama yang depresi. Plotnya pun lagi-lagi mengingatkan saya akan dinamika plot ala negeri Sakura yang biasa muncul di manga, anime maupun dorama. Untungnya, Prisca sangat luwes dengan kombinasi elemen-elemen tersebut. Gaya berceritanya bisa menjadi sangat manis sekaligus kelabu, detail dan halus seperti personaliti orang Jepang pada umumnya.

Saya cukup suka dengan bahasan toko yang menjual pita beraneka warna. Selama membaca, saya berkali-kali memastikan lewat Mbah Google tentang tampilan warna English Lavender, Tiffany Blue sampai French Pink. Saya begitu penasaran dibuatnya, sampai2 rasanya sedikit merasa kurang puas karena novel ini hanya 80 halaman, masalahnya, saya masih ingin membaca warna-warna menarik dalam cerita.

Saya juga suka dengan tema fantasi misteri yang disisipkan dalam cerita ini. Meskipun sedikit kecewa saat tahu ketimpangan logika hanya dijawab oleh alibi fantasi, saya kagum dengan pesan moral yang ingin Prisca sampaikan.


Ada pun yang sedikit membingungkan adalah format novel dan sasaran pembaca. Saya memang membaca versi e-book, tapi saya pernah melihat versi paperback dari French Pink ini di toko buku. Seingat saya, meskipun tipis (80 halaman), isi novel dicetak dengan font yang cukup besar, covernya pun hardcover. Saya pikir tadinya, ini adalah cerita untuk remaja, semacam teenlit, tapi setelah dibaca sepertinya isi ceritanya lebih cocok untuk pembaca young-adult dan dewasa. Bukan karena ada adegan 18++ di dalamnya, tapi karena beratnya tema yang diangkat.


Hehehe, saya jadi tidak sabar membaca novel Prisca yang lainnya. Novel French Pink ini (dan Evergreen) cocok dibaca oleh kamu2 yang memiliki ketertarikan tersendiri dengan budaya Jepang. Selamat terhanyut dengan manisnya tulisan Prisca.
Profile Image for Autmn Reader.
879 reviews90 followers
November 7, 2021
Cuman sempet re-read novel ini. Yang dua lagi gak sempet. Yasud lah pankapan aja re-readnya, wkwkwk

Baca novel ini entah yang keberapa kaliny pasti mau nangis mulu. Inituh singkat tapi menyentuh. Ini yang bikin aku suka cerita-ceritanya kak prisca. Sederhana tapi dalem. Dari awal baca cerita ini, atmosfer sedihnya tuh udah kerasa.

Belum lagi latar Jepangnya tuh gak di jelasin secara detail tapi aku tetep bisa bayangin dari beberapa penjelasan yang ada di ceritanya. Suasana musim gugur, distrik Jiyugouka (gini gak sih nuliany? 😅) dan jalanan Tokyo yang ramai tapi tertib.

Perasaan karakternya pun oke pula menurutku. Ku bisa tahu gimana terpukulnya Hitomi, gimana putus asanya dia. Dan Hane... Urgh, ku bisa bayangin gimana senyumanya.

Baca ini selalu langsung ke bayang anime-anime romance. Heuheu

5 bintang buat ceritanya da covernya yang cantik.

Well, this book is one of my favorite books all time.
Profile Image for Nova  Putri.
46 reviews23 followers
December 11, 2017
Sejak perkenalan pertama dengan love theft, saya langsung suka dengan gaya menulisnya Prisca Primasari. Meski bahasanya baku tapi jatuhnya gak membosankan. Begitu juga dengan buku ini. Dan walaupun bukunya tipis tapi kesannya pas aja gitu. Porsinya pas. Ibarat makan, gak kenyang banget sampek mau muntah tapi bisa menghilangkan rasa lapar... :D. Dan satu lagi yang saya suka, endingnya. Saya gak nyangka endingnya bakal kayak gitu karena diawal saya satu pemikiran sama Hitomi... hihi. Wah, setelah ini saya akan cari lagi karya Prisca Primasari yang lain... :)
Profile Image for sifa fauziah.
52 reviews
June 16, 2016
Tidak ada sejam baca ini. Astaga, tidak terlintas dipikiranku bahwa ceritanya akan seperti itu.
Profile Image for Khai.
69 reviews7 followers
June 1, 2022
Ceritanya unik dan manis banget:") Nggak berlebihan dan menurutku walaupum pendek, ini pas banget sii. Lumayan terbawa suasana jepangnya, dan jadi ikut tahu nama-nama warna. Pengetahuan baru hehe
Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews142 followers
March 15, 2025
❝Kalau Anda harus mati, Anda ingin mati dengan cara bagaimana?❞
❝Bagi saya, kematian seperti apa pun bukan masalah.❞

Sweet Ribbons, toko pita di Distrik Jiyugaoka seakan-akan kehilangan jiwanya saat pemiliknya, Hitomi, terus menerus menawarkan pita berwarna hitam pekat kepada para pelanggan. Seakan-akan hanya warna tersebut yang tersisa di dunia. Ke mana perginya Hitomi yang senang menyodorkan pita warna-warni dengan senyum hangatnya setiap kali pelanggan meminta rekomendasi?

Hitomi kehilangan "warna" dalam hidupnya, diliputi kesendirian dan keinginan untuk mati. Saat itulah Hane muncul, pria buta warna yang melihat dunia hanya dalam hitam, putih, serta kelabu.

***

Satu lagi buku karya Prisca Primasari yang berhasil bikin aku pengin lanjut baca karyanya yang lain. Bukunya tipis, kurang dari 80 halaman. Aku baca buku ini sambil rebahan (tidak baik ditiru) lalu plot twist di akhir membuatku tersentak dan langsung bangkit untuk duduk.

French Pink punya kesan gloomy yang cukup mengingatkan aku dengan Purple Eyes—buku lain karya Prisca Primasari yang juga tipis. Ini bikin aku sadar bahwa nggak selamanya buku harus tebal untuk bisa mengulik emosi para tokoh, serta memporak-porandakan perasaan pembaca dari yang awalnya merasa hampa kemudian dapat menutup buku dengan perasaan yang terisi penuh. Aku nggak menduga buku ini mengangkat topik kehilangan dan bersinggungan langsung dengan kematian. Bahkan sampai muncul sosok shinigami yang dipercaya dalam budaya Jepang.

Jujur aku bukan orang yang akrab dengan penyebutan english lavender, french pink, biru tiffany, oranye marmalade dan warna-warna lain yang bukan merupakan warna dasarnya. Jadi waktu akhirnya tiba di bagian yang menjelaskan alasan di balik judul “French Pink”, rasanya hatiku teduh dibuatnya. Mengutip isi bukunya, warna dalam buku ini dibicarakan seolah-olah makhluk hidup.

Setelah Purple Eyes dan French Pink, aku jadi pengin baca Evergreen deh, supaya lengkap baca buku Prisca Primasari yang menyelipkan warna dalam judulnya.
Profile Image for nana ☆.
85 reviews1 follower
July 3, 2022
4.9/5. ⭐

Manis. Overload sweetness.

Buku ini ada 74 halaman, cerita yang cukup pendek setelah perjalanan tangguh gua buat baca buku sebanyak 600 sekian halaman WKWKWKWK. Rada melemaskan otot-otot mata dan otak.

Asli sih, meskipun pendek, the gloomy-ness dan kesedihannya cukup dapat.

Berbasis di Jepang—ga ada masalah sebenarnya awal tau, gua pikir ya itu latar aja ya, kan? Rupanya dialognya dan beberapa kata-kata dicampur pakai basjep. Jadi agak merasa lagi liat orang nge-tweet dengan bahasa campur-campur gini, weeboo HAHAHA /lh.

Yah, buku ini recommended buat kalian yang lagi mau baca cerita pendek-pendek aja.
Profile Image for Nyut.
123 reviews1 follower
August 28, 2022
3.5

Bacaan yg ringan banget, gampang diikuti, dan di akhir ada plot twist yg cukup gk ketebak.
Premisnya tentang bertahan hidup meskipun rasanya hidup sudah gk ada artinya. Awalnya aku masih menduga-duga apa yg sudah dialami Hitomi, seberat apa masalahnya, sampai dia ingin mati, karena gk terlalu dijelaskan sejak awal. Di bagian akhir baru ketahuan kenapa.
Untuk Hane, ku pikir dia emang bukan manusia, tapi malaikat pelindung yg menjaga Hitomi biar gk berpikiran buat bunuh diri. Eh ternyata... Dia sosok lain... Di sini plot twistnya.
Cukup asik baca ini. Bikin penasaran tentang nama-nama warna. Cukup ngena juga buat menaikkan semangat hidup. Heheh...
Profile Image for Rossa Imaniar.
220 reviews5 followers
February 15, 2024
“Hiduplah dengan cintanya, bukan lukanya. Hiduplah dengan kenangan indahnya, bukan kepergiannya.”

“Menurut saya, kematian lebih baik daripada kehidupan yang tidak berarti.”

Pertama kalinya baca karya Prisca Primasari. Dan aku sukaaaaaa. Dengan jumlah halaman ± 80-an, penulis mampu mengemas cerita dengan apik. Singkat namun berkesan. Pembawaan alurnya bener-bener bagus banget. Sehingga mampu membuat pembaca larut dalam kisah si Tokoh.

Very recommended dech pokoknya buat dibaca. Buat kalian yang lagi cari bacaan yang bisa dihabiskan dalam sekali duduk, maka novella ‘French Pink’ ini cocok banget buat dikonsumsi...

4.5/5 🌟 buat 'French Pink’.
*Jadi penasaran pingin Baca karya Prisca Primasari yang lain.
Profile Image for Repeatasari.
65 reviews3 followers
April 20, 2025
Akhirnyaa dapat pinjam buku ini di Ipusnas!! Bener-bener yaa yang ngantri sampe 1000-an. Beruntungnya pas iseng ngecek, eh, ada 1 copy.

Ternyata oh ternyata, ceritanya tuh singkat. Bukan macam novel gitu, mungkin novella kali ya. Cuma sekitar 84 halaman aja. Bisa banget sekali duduk.

Plotnya juga hanya hitungan hari. Premisnya menurutku sederhana, tapi bisa dijahit menjadi sebuah cerita yang penuh makna. Menurutku, "French Pink" ini tuh kayak ngasih pesan: "jangan buru-buru 'pulang' sebelum dipanggil, ya."

Anyway endingnya nggak jauh beda dari tebakanku. Ada twist sedikit di sana. Pada akhirnya tetap happy ending kok.

Cocok dibaca kalau kamu lagi butuh bacaan yang ringan.
Profile Image for tiTa.
513 reviews20 followers
May 22, 2017
4.5 stars

Sudah lama. Lama, sekali nggak baca bukunya mbak Prisca. Lalu ketemu aplikasi kece, namanya iJak, lalu pinjem ebook ini deh. Nggak nyesel. Nggak pernah nyesel baca buku-bukunya mbak Prisca Primasari. 84 halaman yang bikin emosional. Bacanya nggak sampe sejam, tapi tetep dong, mewek..
Sebuah cerita tentang ditinggalkan. Pedihnya, sakitnya. Seolah warna tiba-tiba tak lagi punya arti.
Yang tinggal hanya hitam.
Satu-satunya cara mengobati duka hanya dengan berdamai, dengan begitu baru mungkin warna akan kembali indah.
Displaying 1 - 30 of 438 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.