What do you think?
Rate this book


160 pages, Paperback
First published November 19, 2014
Ibu saya bilang saya hitam. Anda bilang saya putih. Siapa yang harus saya percayai?"
Matanya yang coklat emas tak lagi memantulkan cahaya yang sama binarnya dengan yang tadi.
....Dan pada momen ini pula, sebutir air mengalir dari matanya yang cokelat.
Aku memeluk bayangannya dalam kenangan.
"Ya, sayang. Kamu hitam."
Maaf.
Murakami memberikan semangat hidup, harapan. Kematian bukan jalan keluar terbaik, walaupun pada akhirnya perjalanan hidup kita berujung padanya. Untuk apa kita mempersalahkan akhir hidup apabila kita masih bisa menorehkan jejak pada perjalanannya, bukan? Pada perjalanannya saja kita terkadang merasa ingin keluar dan menyerah. Namun, hidup jauh lebih baik ketimbang mati.