Jump to ratings and reviews
Rate this book

Setelah Kita Bertemu

Rate this book
Gadis Paragita Rasidi sudah terbiasa menjadi yang tak diutamakan dalam keluarganya. Ia juga tak lagi sakit hati saat dibandingkan
dengan kakaknya yang sempurna dan adiknya yang gemilang. Baginya, kebahagiaan keluarga adalah nomor satu dan mengalah demi keluarga adalah hal yang wajar—meski artinya, ia harus melepaskan mimpi-mimpinya.

Sampai akhirnya Bhaga Narendra datang. Kehadirannya membangkitkan kembali hal-hal yang telah lama Gadis kubur—mimpi, keinginan, dan keyakinan bahwa dirinya juga layak dicintai. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Gadis kembali menginginkan sesuatu.

Masalahnya, Bhaga memiliki hubungan dengan tragedi kelam keluarga Rasidi—tragedi yang memaksa Gadis untuk menepikan mimpi-mimpinya.

Gadis berada di persimpangan. Haruskah kali ini ia memilih dirinya sendiri dan menyakiti seluruh keluarganya? Atau haruskah ia mengubur keinginannya sendiri, seperti yang sudah-sudah?

456 pages, Paperback

Published June 25, 2025

4 people are currently reading
50 people want to read

About the author

Pradnya Paramitha

19 books459 followers
Romance writer, omnivore reader.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
15 (42%)
4 stars
19 (54%)
3 stars
1 (2%)
2 stars
0 (0%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 14 of 14 reviews
Profile Image for Fikriah Azhari.
362 reviews142 followers
October 22, 2025
❝Aku tahu kebencian keluargamu ke keluargaku. Aku tahu hubungan kita punya tantangan yang luar biasa sulit. Aku juga sama takutnya kayak kamu, Dis. Aku paham kalau di depan kita nanti ada tembok tinggi yang nggak gampang kita runtuhkan. Tiap hari, tiap pagi, yang kulakukan cuma menyugesti diri kalau dinding itu nggak ada.❞

❝Bhaga, why so serious? Lebih baik kita berhenti di sini, mumpung segalanya belum terlalu jauh. Berjuang lagi cuma bakal bikin segalanya tambah sulit, padahal hasilnya sama aja.❞

Sejauh mana kamu rela mengorbankan kebahagiaan sendiri demi kedamaian keluarga?

Riset untuk novel barunya kembali mempertemukan Gadis dengan Bhaga, seseorang yang harusnya terlarang bagi keluarganya. Delapan tahun lalu, Bhaga mungkin membiarkan Gadis lepas dari genggamannya, tetapi kali ini, cerita mereka tidak akan berakhir begitu saja.

Sejak awal dibuat menduga-duga kesalahan fatal apa yang kiranya membuat keluarga Rasidi enggan berurusan kembali dengan orang-orang Narendra. Alur maju-mundur yang digunakan untuk mengungkap tragedi di masa lalu membuat novel ini semakin mendebarkan. Lalu setelah tahu yang sebenarnya terjadi, aku nggak bisa mikir closure seperti apa yang bisa mengantarkan Gadis dan Bhaga ke akhir yang bahagia, soalnya memang keadaannya berat banget 🥲

Mau bilang mereka tuh "Me & U vs The World" tapi the world asyik asyik aja tuh nyomblangin dua orang ini! 🤭 Apalagi temen kerja Gadis yang merasa kerjaannya bisa dipermudah dengan keberadaan Gadis di sekitar Bhaga 😂

Mana perut aman pula ya sponsornya langsung dari chef-nya—UHUK 🧑🏻‍🍳 aku suka banget latar belakang Bhaga yang beneran digali dan ditonjolkan ini. Dia tuh luwes banget dan yang paling penting, dia tahu apa yang dia mau dan bisa melihat celah untuk mengusahakannya. Adegan favoritku waktu Bhaga ngajak Gadis dansa! Nyalinya itu lho! 🤯

Yang bikin emosi membuncah tuh keluarga Gadis (IYA INI UTAMANYA LAGI NGOMONGIN JINGGA) dan perlakuan yang mereka berikan, terkesan gaslighting sampai bikin Gadis merasa perlu berkorban demi keluarganya, padahal selama ini dia udah melepas banyak hal 😢

Character development juga jadi unsur kuat di novel ini. Lega saat akhirnya mereka semua tiba di titik memperbaiki diri demi keadaan yang lebih baik.

Bhaga berhasil membuat segala mimpi dan keinginan Gadis terlihat berharga. Girls, may you find someone who loves you as much as Bhaga loves Gadis:
“Aku cinta kamu” ❌
“Aku pengin aku jadi alasanmu buat egois.” ✅
Profile Image for aynsrtn.
487 reviews12 followers
August 25, 2025
"Kita udah pernah nyerah dulu. Nyerah sekali lagi nggak bakal ada bedanya." (p.377)

Sejujurnya membaca karya terbaru dari sang penulis ini agak-agak takut. Pengalaman membaca buku Tentang Kita yang Tak Mengerti Makna Sia-sia sungguh membekas bagiku. Apalagi penulisnya pernah mengatakan bahwa either itu happy ending atau sad ending, beliau lebih menyukai yang good ending. Nah, good disini kan bisa multi tafsir, ya. Lalu, pernah baca juga kalau buku ini retelling Romeo-Juliet, gimana nggak ketar-ketir ini hati. Dan setelah selesai membaca buku ini, ternyata tidak semua overthinking akan menjadi kenyataan. Meskipun tetap saja pedih, hiks.

Gadis sebagai tokoh utama di buku ini serasa layernya banyak “ditutup”. Gadis ini karakter yang sangat potensial untuk digali lebih dalam. Sayangnya, buku ini menggunakan pov Gadis yang justru lebih banyak tokoh Bhaga yang menarik perhatian. Seperti Gadis ini bagusnya cuma di mata Bhaga, kalau aku lihatnya lebih banyak ngeselin—dan sedihnya.

More of heartbreaking scene (thoughts) dari seorang Gadis Paragita:

"Seperti inilah rasanya berharga bagi seseorang." (p.276)

"Seperti inikah rasanya ketika isi pikiran kita didengar? Seperti inikah rasanya menjadi signifikan bagi seseorang." (p.284)

"Semenyenangkan inikah rasanya dipercaya?" (p.295)

Dan practically juga ku merasa setiap pemeran utama wanita di buku-buku penulis selalu sama pattern-nya. Jadi, ku seperti melihat Gadis seperti di buku X, Y, Z dari sang penulis. Sementara karakter utama prianya yang punya ciri khas di masing-masing buku.

Bhaga ini the man. The man. Really. Dia bisa bucin banget sampai menembus cakrawala. Tapi, di sisi lain, bisa balikin situasi kalau bucin juga harus ngotak lah. Kali-kali bikin ceweknya berpikir kalau, okay gue boleh cinta sama lo, tapi lo nggak bisa terus giniin gue. The table has been turned saat Gadis “sadar” itu momen yang gong banget buat aku. Bhaga is THAT man!

Aku kira akan ada another Liliana Pangestu di buku ini, tapi Jingga nggak sebegitunya. Meskipun ngeselinnya bikin ngelus dada. Justru si Gadis lah yang ngebingungin. Di extra chapter tak kira ada momen sweet sweet factory, tapi Gadis Paragita took the game tetep ngeselin sampai akhir *punten banget ini.

Di samping persoalan asmaranya yang njelimet, buku ini memiliki kompleksitas yang nggak kalah rumit di persoalan keluarga, Jika kamu anak tengah, cahaya kamu diredupkan oleh keluargamu, sering mengalah dan yaudah yang penting keluarga kamu bahagia, meskipun harus selalu kamu yang mengalah, maka buku ini cocok untuk “memeluk” kamu. Karena kata Bhaga, hidup tuh sekali-kali harus egois.

Where is my Bhaga in my Gadis’ heart? :”)
Profile Image for Ayu Istiyani.
94 reviews6 followers
July 12, 2025
Mengobati kerinduanku dengan tulisan kak Pradnya 😍

First of all, nama lengkap tokohnya bagus-bagus.
Menceritakan Gadis, anak dari keluarga ternama, Rasidi, yang tidak pernah diutamakan dalam keluarganya, hampir tidak terlihat, selalu dibanding-bandingkan dengan saudaranya, selalu berkorban dan mengalah demi Jingga, kakaknya. Riset untuk tokoh dalam novel yang sedang ditulisnya, membuat Gadis bertemu kembali dengan Bhaga, laki-laki yang pernah hadir di hidupnya delapan tahun yang lalu.

Saya suka alur ceritanya, meski alur maju mundur tapi tidak membuat bingung. Awalnya memang belum bisa mengikuti, bahkan banyak pertanyaan selama membaca. Mengapa awalnya Gadis enggan bertemu dengan Bhaga. Mengapa Gadis seperti menyembunyikan identitasnya di readI. Apa hubungannya Jingga dengan Bhaga. Dan pertanyaan lain, tapi akhirnya semua teka-teki itu terjawab secara masuk akal, tidak terkesan memaksakan.

Saya suka perkembangan tokoh-tokohnya. Gadis, yang awalnya seperti tidak punya suara di hadapan keluarganya, mengikuti semua apa kata keluarganya, lalu dia berani mengungkapkan apa yang dia rasakan, apa yang dia inginkan. Untuk Jingga, saya agak love hate dengan karakternya. Hahaha gimana ya, agak ngeselin memang. Di beberapa part interaksi Gadis dengan Jingga, agak tahan napas sambil berpikir, ini orang gini amat mikirnya. Tapi menjelang ending, syukurnya dia bisa berubah-bukan yang tiba tiba berubah ya, tapi dia memang menyadari kesalahannya.

Dan untuk Bhaga, aahh I love him so much. Plis info ya kak Prad, nemu yang modelan Bhaga dimana 😆
Bhaga yang selalu berusaha mendekati Gadis meskipun sering ditolak, tidak mau menyerah, bahkan di titik yang hampir mustahil dan Gadis yang sudah menyerah. Gentleman sih ini. Tapi, di part menuju ending, yang Gadis mulai berjuang lagi untuk Bhaga tapi selalu diabaikan, itu sukes bikin mewek sih. Sambil mikir, ini halamannya tinggal segini yakin nih masih belum ada closurenya?
Ohh iya, Adinda Salim. Keberadaannya sedikit tapi lumayan memicu gereget pembaca yaaa 😂

Overall, saya suka sama ceritanya. Btw bonus bookletnya terlalu tipis ya kak Prad 🤭
Profile Image for nasya.
779 reviews
September 3, 2025
Baca ini pertama kali di wattpad (dengan cover kuning dan masih judul After We Meet Again), dan aku langsung suka sama bukunya, sebetulnya alasan utamanya adalah aku suka konflik keluarganya Gadis. Sayangnya cerita ini nggak bertahan lama di wattpad, karena sempat diunpublish demi menghindari plagiarisme, jujur sedih karena nggak bisa re-read, tapi aku bertekad akan beli buku ini kalau diterbitkan, dan voila... diterbitkanlah buku ini dan aku beli.

Sejujurnya, aku hampir nggak pernah beli buku yang udah aku baca di wattpad kemudian beli buku fisiknya, karena aku pernah baca buku dari cerita wattpad, ternyata isinya ya sama aja kayak di wattpad, nggak ada yang beda, dan jadinya males kalo beli buku dari wattpad. Tapi, novel ini enggak, secara garis besar memang tentu saja masih sama. Tapi, seingetku, bahwa ada beberapa detail yang ada di buku tapi enggak ada di wattpad, contohnya prolog yang Jingga, sifat playboy Rio, dan beberapa dialog. Ketika di wattpad, gong cerita ini adalah ketika keluarga Rasidi 'menghakimi' Gadis karena Jingga mergokin Gadis dan Bhaga, adegan selalu terekam di otakku, jadi ketika mulai baca novelnya, aku sudah menantikan apakah feel membaca adegan gong itu masih sama atau engga, dan ternyata masih sama pemirsa... Emosi dan kesedihan Gadis masih terasa sama ketika aku baca pertama kali, dan seingetku ada beberapa dialog yang ditambahkan, yang membuat semakin baper bacanya. Dan lagi-lagi, ini seingetku, adegan Mama Gadis minta maaf di pesta itu nggak ada ya di wattpad... aku nggak inget soalnya, tapi itu gong juga sih.

Penting nggak penting sebenernya, aku ikut PO novel yang dapet extra chapter, dan aku adalah tipe pembaca yang suka kalo extra chapternya tentang tokoh yang udah nikah dan punya anak, tapi ternyata extra chapternya nggak tentang itu huhu...
Profile Image for Hirai.
196 reviews5 followers
October 2, 2025
“Mengalah lagi untuk siapa? Lagi-lagi untuk orang lain? Kali ini mau nurut lagi? Memangnya kamu boneka yang bisa diatur mereka?”

WOW! Setelah Kita Bertemu adalah buku yang kompleks, tidak hanya menghadirkan kisah romansa menggemaskan dan bikin baper namun juga membawa konflik dinamika keluarga sampai perjalanan belajar untuk mencintai diri sendiri. Sebagai pembaca kita akan mengikuti perjalanan hidup tokoh bernama Gadis yang membawa peran penting di dalam keseluruhan cerita. Banyak orang bilang menjadi anak pertama berat karena harus membawa beban tinggi untuk keluarga, begitu juga dengan anak terakhir yang terkadang tidak mendapatkan kasih sayang karena cinta orang tua sudah habis untuk anak pertama. Lalu, bagaimana dengan nasib anak kedua sebagai anak tengah dalam keluarga? Gadis tak pernah kekurangan dalam hal materi namun dirinya tak pernah diperhitungkan dalam hal-hal penting keluarganya. Menjadi seseorang yang suaranya tak didengarkan memang menyakitkan apalagi dipaksa nurut, mengalah dan menahan luka tanpa mendapatkan kasih sayang seimbang dari orang tua. Penulis sangat berhasil dalam mendeskripsikan setiap rasa sakit, jeritan dan sisi emosional terpendam yang diderita Gadis sebagai anak tengah dalam keluarga konglomerat tersebut.

Kegagalan percintaan dari sang kakak membawa Gadis dalam palung luka mendalam. Ketakutan, traumatis dan ancaman berujung pada padamnya mimpi serta gairah hidup yang sudah disusunnya sejak lama. Tak ada yang mendengarkannya, tak ada yang paham kemauannya semua di dunia ini hanya berpihak pada Jingga, kakaknya. Sampai suatu ketika dia dipertemukan dengan tokoh bernama Bagha. Saat membaca bagian ini penulis berhasil mempermainkan keingintahuan dan insting penerawaranganku sebagai pembaca tentang siapa Bagha, apa hubungan Bagha dan Gadis? Ada masalah apa antara Gadis dan Bagha? Hadirnya Bagha ternyata mampu mengubah kehidupan Gadis 180 derajat dari sebelumnya.

Menariknya penulis mampu mengembangkan setiap karakter penting di dalam buku ini, semua yang disebutkan memiliki proporsi peran seimbang tanpa tumpang tindih. Bagha sangat merepresentasikan kepiawaiannya sebagai pemilik Opera Bakery begitu juga dengan Gadis yang bekerja sebagai penulis anonim dan pembuat konten untuk keperluan marketing brand sesuai pesanan. Pekerjaan yang melekat dari keduanya bukan hanya sebagai pelengkap maupun hiasan namun benar-benar masuk berkesinambungan di dalam cerita.

Sesuatu yang terpendam lama-lama juga akan meledak dan meluap, perumpamaan tersebut sepertinya cocok untuk kondisi yang dialami Gadis. Jujur sebagai pembaca akupun ikut terbawa emosi dan kesal dengan sikap Jingga maupun orang tua Gadis. Kisah cinta Bagha dan Gadis tidaklah mulus bahkan ada semacam tarik ulur di bagian halaman menjelang akhir cerita. Untuk orang-orang yang tak memiliki tempat pulang seperti Gadis memang sangat mudah dipermainkan hatinya. Akhirnya dia terombang-ambing tak mengerti arah tujuan kebahagiaan yang dicari. Gadis lupa sebelum mencintai orang lain dia harus cinta dulu dengan dirinya sendiri.
Alurnya mudah dipahami, ada kilas balik, naik turunnya emosi dan juga permainan karakter yang menarik. Datangnya kembali Yudhis, perubahan sikap Jingga dan pengertian orang tua Gadis bisa menjadi kaca untuk siapapun yang masih membeda-bedakan cinta bagi buah hatinya. Semua yang awalnya berkabut tanpa arah menjelang akhir cerita semakin terang menemukan jalan penyelesaiannya. Tokohnya memang banyak namun sama sekali tidak membingungkan.
Bagha adalah pria yang sangat dewasa mulai dari cara pemikiran, kontrol kesabaran dan juga kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. Dari Bagha, Gadis banyak belajar tentang pentingnya mendahulukan diri sendiri tidak harus selalu mengalah. Dari Gadis, Bagha memahami ketakutan terpendam yang tak bisa dipahaminya selama ini. Buku ini membawa kisah dari tokoh-tokoh orang berada wkwkwkw jujur menarik banget karena mereka sesibuk itu, banyak banget aturan dan ikatan yang harus diikuti.

Kita tidak hanya belajar mengenai kisah romansa, saling mencari dan menemukan namun juga perihal memahami kebutuhan masing-masing keluarga. Setiap anak tidak hanya membutuhkan materi yang cukup melainkan juga kasih sayang dan kesempatan yang seimbang. Jangan pernah redupkan mimpi dan cahaya dari salah satu anak hanya untuk menyalakan sinar mimpi dari anak yang lainnya. Tak semua hal juga bisa selesai hanya dengan uang, materi dan jabatan. Kalau semua hal itu bisa membeli kebahagiaan lantas mengapa masih banyak orang-orang kaya mengalami depresi?

Hal-Hal Menarik dari Buku Ini:
• Lumayan ngos-ngosan sebenarnya membaca buku romansa ini karena konfliknya kompleks namun bagusnya semua benar-benar selesai dan tuntas. Kita akan bertemu kisah cinta penuh misteri antara Bagha dan Gadis, dinamika keluarga Gadis, trauma, suicide dan juga keputusan penting dalam hidup.
• Karakter dan pekerjaan yang melekat dari para tokoh sangat nyata dan detail. Penulis memperhatikan setiap rinci kebutuhan pembaca mulai dari kemampuan Bagha dalam meracik menu baru di Opera Bakery, kemampuan riset Gadis untuk buku baru dan juga konten pesanan Opera Bakery untuk keperluan marketing.
• Pengembangan karakter yang bagus menuju ke arah positif. Sebagai pembaca kita bisa langsung merasakan perubahan yang terjadi dari yang awalnya egois menjadi lebih paham dengan keadaan. Dari yang awalnya kebingungan menentukan pilihan menjadi lebih cekatan dalam memutuskan.
• Penulisan setiap konflik dan alur sangat rapi tidak saling tumpang tindih namun berkaitan. Jujur perpaduan tersebut sangat mempermainkan sisi emosional dari pembaca jadi membutuhkan konsentrasi tinggi untuk menyelesaikan bukunya karena sangat lelah.
• Romansa yang dihadirkan sangat khas kisah cinta orang dewasa anti bertele-tele, penuh kepastian dan tindakan bukan hanya berisi gombalan atau janji manis.
• Buku ini mampu membawa issue patah hati, perselingkuhan dan keinginan mengakhiri hidup lebih ringan (tidak terlalu menyeramkan). Dengan begitu pesan yang ingin disampaikan menjadi mudah diterima bahwa hidup harus tetap berjalan meskipun cinta mengkhianati kesetiaan hati.
• Ada sedikit sentuhan pentingnya memahami karakter, kemauan dan kebutuhan batin setiap anak dengan porsi yang sama. Tujuannya agar mereka berkembang dan tumbuh menjadi sosok yang mencintai diri sendiri dan tidak kurang kasih sayang. Jangan jadikan mereka anak-anak yang menurut saja namun berikan bekal untuk bisa menentukan pilihan sendiri serta sadar akan konsekuensi yang dihadapi selanjutnya.
• Buku ini mampu menyelesaikan setiap konflik dan juga pesan-pesan tersirat langsung pada pembaca.

Pelajaran yang Didapatkan:
Ingat konsekuensi atas setiap tindakan yang kamu pilih karena pada dasarnya hidup adalah sebuah pilihan. Kita tak perlu menjadi merah meskipun orang lain memilih menjadi merah, kita bebas menjadi kuning, biru atau pilihan warna lainnya tanpa batas. Dunia ini sangat luas, tak semua hal selalu tertuju padamu karena semua orang punya peran dan porsinya masing-masing untuk menjalani kehidupan. Jangan redupkan sinar buah hatimu yang lain hanya untuk menyenangkan mimpi buah hatimu yang membutuhkan perhatian lebih. Pada dasarnya tak ada orang yang benar-benar mau mengalah apalagi sepanjang hidupnya. Manusia memiliki batas kesabaran untuk memaklumi setiap kejadian yang menimpa. Cintai dulu dirimu sendiri sebelum mencari cinta dari orang lain. Tak ada yang namanya luka langsung sembuh bahkan pasti meninggalkan bekas namun bukan berarti kamu menjadikan semua itu sebagai bahan untuk memanfaatkan kelemahan orang lain. Kita hanya punya diri kita sendiri, ketika akar diri sudah kokoh maka tak akan ada siapapun yang mampu menumbangkan kita.

Untuk Siapa Buku Ini Wajib Dibaca?
Setelah Kita Bertemu bukanlah tipe romansa ringan dan bisa dibaca sekali duduk karena banyak sekali konflik dan masalah menarik untuk diresapi di dalamnya. Pembaca bisa menikmati dinamika keluarga konglomerat, kisah cinta Bagha dan Gadis yang sama-sama bingung mencari tujuan. Buku ini juga berisi suicide, keputusasaan dalam hidup dan juga kebingungan mencari jalan keluar. Kalau kamu tidak masalah dengan kisah-kisah seperti itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Bukan hanya soal cinta romansa yang lucu melainkan nasihat dan juga pegangan penting dalam menjalani kehidupan yang pelik ini.
Profile Image for Satvika.
580 reviews43 followers
July 18, 2025
Excited banget pas tau Mbak Pradnya mau release buku baru, langsung ikutan PO juga dan pas bukunya datang dan aku mulai baca akutuh langsung speechless..Mbak Pradnya Paramitha itu menjadi salah satu author auto buy-ku karena alasan alasan sebagai berikut :

-Karakter karakter yang well written, sebuah karakter gak harus perfect, justru karena gak perfectlah sebuah karakter itu jadi manusiawi dan karakter karakter yang ditulis Mbak Pradnya itu selalu ditulis dengan apik.
-Chemistry antar tokoh yang berasa banget sampai ke hati dan bikin kita relate dan simpati
-Tipe penceritaan yang show not tell
-Plot cerita yang seru, kadang ruwet berlapis tapi pay off-nya memuaskan
-Writing style yang seru dan khas

Nah..kenapa sampai aku speechless setelah baca buku ini, serius deh bukan kecewa ya tapi lebih ke speechless, speechless gak percaya kalau ini beneran Mbak Pradnya yang nulis karena vibe-nya bener2 beda banget..bedanya gimana ya..mungkin aku coba jelasin satu satu apa yang kurasain setelah baca buku ini :

-Karakternya : gak well written seperti biasa, gak seperti layaknya standar tulisan Mbak Pradnya, karakter Gadis ini kurang kuat sih penulisannya, *SPOILER* apalagi di adegan dia ciuman dengan Bhaga pada pertemuan pertama, kayak out of character banget, okelah kalau ini si Mentari (tokoh tulisan Mbak Pradnya di novel Baby Without Daddy) pasti bakalan lebih masuk kalau dia tiba tiba nyosor ciuman di pertemuan pertama, atau mungkin karena momen tiba tiba ciumannya juga kurang nendang ya..jadi semua terasa off. Karakter Bhaga juga kayak kurang kuat aja gitu penulisannya..momen dia cemburu tuh bukannya bikin baper malah bikin ilfil. Karakter Jingga yang manja dan semau gue itu juga kurang masuk sih menurutku..kurang di explore dan eksekusi-nya kurang pas. karakter yang paling mending disini adalah karakter Steve, bos-nya Gadis
-Chemistry : Ini sih yang kutunggu tunggu dari setiap novelnya Mbak Pradnya dan aku gak mendapatkannya di novel ini, *SPOILER* Bhaga yang diceritakan sudah memendam rasa suka dari lama eksekusinya kurang berasa, trus harusnya biar lebih berasa kalau Bhaga dan Gadis ini emang saling suka lebih baik ditulis aja isi balas balasan email mereka selama Bhaga di Prancis.Intinya rasa suka dan chemistry antar dua tokoh utama di novel ini gak terlihat dan gak berasa..jadi akhirnya saya udah di taraf benar benar gak peduli mereka berdua ini mau jadian atau enggak.
-Plot : *SPOILER* Plot mulai menarik saat Gadis yang ternyata punya profesi sebagai penulis anonim bimbang dengan narasumber tokoh novelnya yang ternyata tidak lain dan tidak bukan adalah Bhaga, laki laki yang ternyata dia suka tapi karena konflik keluarga harus menjadi musuh dan orang yang harus Gadis hindari, tapi makin ke tengah tengah buku profesi Gadis yang penulis ini kayak udah ilang gitu aja hampir gak pernah dibahas, jadi kayak semacam tempelan aja gitu dan bagian plot ini sebenarnya bisa begitu saja dihilangkan dari novel tanpa mengganggu keseluruhan isi cerita karena pada akhirnya Bhaga dan Gadis bisa kembali bertemu di lift perusahan orangtua mereka dan mereka memulai plot baru lagi disana yaitu sebagai rekanan kerja (Bhaga jadi klien di tempat kerja Gadis). Dan yang paling mengganggu banget adalah plot dimana keluarga Bhaga dan keluarga Gadis bisa berbaikan se-instan itu, dan tiba tiba karakter Mama Gadis dan si Jingga juga langsung berubah 180 derajat secepat itu..ini serius ya..plot ini benar2 terasa ditulis dengan sangat amatir sampai saya tetap bertanya tanya sendiri Mbak Pradnya ini beneran kamu yang nulis mbak? *insert emoticon nangis

In the end saya di detik ini masih bengong dan speechless, Saya gak percaya kalau novel ini ditulis oleh orang yang sama dengan orang yang pernah menulis Algoritme Rasa, Baby Without Daddy, Two-Faced, Kala Langit Abu Abu dan Tentang Kita yang Tak Mengerti Makna Sia Sia (kalau kalian belum baca buku buku yang saya sebutin barusan segera buruan baca! dijamin gak nyesel!)
Dan akhirnya saya jadi mencurigai editor-nya..Mbak Pradnya, apakah kamu berubah karena kamu harus menuruti keinginan editormu di penerbit ini?
Saya gak akan kapok, saya pasti akan membaca karya Mbk Pradnya yang selanjutnya..cuma mungkin di next project Mbak Pradnya lebih baik gak pakai editor ini lagi.

Ditunggu project project selanjutnya ya Mbak Pradnya!

Profile Image for Sejedacerita.maya.
77 reviews7 followers
August 28, 2025
🍂
Ternyata kehidupan yang serba ada, belum tentu bisa menjadi jaminan untuk terlepas dari segala permasalahan yaa… Kl di novel” kak Pradnya sebelumnya, beberapa tokoh nya itu kayak masih struggle sm kehidupan ekonominya, alias gak langsung jadi seorang sultan. Nah kali ini, tokoh female dan male leadnya sama” sultan 😊. Akhirnyaaa… kak Pradnya bs ngumpulin anak” sultan disini hahhaaa… eits tapiiii… seperti yang aku bilang sebelumnya, semua itu belum tentu menjadi jaminan bisa terlepas dari permasalahan.
🍂
Kayak Gadis Paragita Rasidi, kehidupannya sudah oke banget dari segi finansial dia gak mesti harus struggle, mapan, nyaman semua fasilitas terpenuhi dan gak harus menggunakan kode promo buat beli kopi/makanan 😊, haruusnya yaa harusnyaaa… tapi dibalik segala kenyamanan itu justru dia jadi people pleaser yang sempurna (di mata Rio, sahabatnya) sampai” Rio sendiri greget sendiri.
🍂
Semua kebahagiaan, keinginan, dan harapan dia pupus demi menyenangkan ego sang kakak, Jingga, dan kedua orang tuanya. Dia kehilangan hak untuk menyampaikan pendapat sejak gagalnya pertunangan Jingga, dijadikan sebagai pembanding, dan harus mengenyampingkan keinginannya hanya karena semua orang melihatnya baik-baik aja. Ya ampuun, Diiis… pasti capek banget jadi km ☹️.
🍂
Baca novel ini bener-bener bikin aku ikutan ngerasain capeknya jadi Gadis, dan mungkin ada satu atau dua hal pernah ngalamin apa yang Gadis rasain. Ketika dia punya suatu keinginan dia harus memendamnya dan mengalihkannya ke hal lain, berusaha meyakinkan keluarganya bahwa apa yang dipilihnya sudah terbaik menurut versinya namun enggak bagi keluarganya.
🍂
Lalu kemunculan Bhaga itu udah kayak semangat baru (buat aku pribadi yaa ini, kayak akhirnya ada yg bisa nge-push Gadis lagi… yeeaay) ibaratnya Bhaga ini di hadirkan lagi buat nunjukkin ke Gadis gak papa lhoo kamu menyuarakan apa yang kamu rasain, ayo aku bantu buat wujudin mimpi” kamu. Dia semacam kayak Saint yang berusaha buat nuntun Gadis ke arah yang seharusnya 😊.
🍂
Aku salut sama kegigihan Bhaga yang bener-bener mau mengusahakan Gadis, sabarnya, perlakuannya ke Gadis sampai cara dia memberikan penjelasan kenapa Gadis harus memperjuangkan apa yang dia mau juga sama” ngajak untuk berjuang bareng buat dapet restu keluarga Gadis. Dan yang paling lucu menurutku adalah ketika Gadis berusaha menghindari Bhaga justru Bhaga beredar di sekelilingnya, dia ini antara jengkel tapi juga salting sendiri hahahhaa.
🍂
Rio ini type” sahabat yg easy going dan paham gimana karakter Gadis. Dia juga tau gimana caranya bersikap professional ketika bekerja sebagai editor dan jadi pengingat buat Gadis ketika dia bingung harus bagaimana. Ibaratnya Rio ini tempat ngeluarin uneg-unegnya Gadis selama beberapa tahun belakangan sebelum ketemu sm Bhaga. Aku suka sama tim work di readIndonesia, mereka bener” kompak, jujur aku suka sm budaya kerjanya hahahahaa kyk itu tempat kerja impian.
🍂
Sebenernya aku bingung nanggapin Jingga ini gimana, awalnya aku udah cemas dia punya trauma yg sangat hebat krn perlakuan Yudhis yang mungkin selama bertunangan pernah terjadi pelecehan atau kekerasan. Tapi setelah baca keseluruhan, justru sikapnya lah yang bikin Yudhis merasa dia nggak nyaman sm Jingga.

Well Yudhis mungkin disini salah, tapi Jingga juga nggak bisa bersikap dewasa sih menurutku. Sebenarnya orang tua Gadis ini sangat sayang, tapi krn menganggap Gadis itu sosok yang kuat dibandingkan Jingga jadi yaa mereka merasa Gadis bisa menangani semua dengan lebih baik ketimbang Jingga.
🍂
Overall aku suka novel ini, bacanya ngalir aja dan permasalahan keluarga yang diangkat menurutku related dan pasti pernah lah ngalamin apa yang di rasain Gadis. Wajib banget kayaknya yaa kalian baca novel ini, dan ketemu sama Bhaga... Uups🤭
🍂
Profile Image for afa.
62 reviews2 followers
October 20, 2025
"Bukankah, sesekali, aku juga boleh egois untuk memperjuangkan kebahagiaanku sendiri?"

Gadis Paragita Rasidi, si anak tengah yang selalu dituntut untuk mengalah akhirnya hilang kesabarannya juga setelah ia bertemu dengan Bhagaswara Narendra. Demi mewujudkan mimpi percintaannya, dibutuhkan perjuangan yang super duper ekstra untuk menghadapi keluarganya, terutama Jingga si kakak sulung dan Mama. Akankah Gadis berani egois untuk mimpinya yang satu ini? Mari kita baca~

First of all, setelah sekian lama tidak menyentuh novel percintaan, ternyata aku kangen juga baca romance metropop! Aku suka bagaimana penulis memaparkan konflik keluarga yang kompleks tetapi dikemas dengan apik. Alur yang digunakan juga runut, terkadang kembali ke masa silam tapi transisinya smooth. Dan yang aku suka tuh, pembaca diajak penasaran dengan apa sih yang terjadi antara keluarga Rasidi dan Narendra. Tiap bab-nya kita diajak bertanya-tanya kenapa dan bagaimana sesuatu yang gong itu terjadi. Aku agak meleset sih nebaknya haha. Dan dan dan penggambaran suasanya juga mantul, suka banget berasa main ke Opera Bakery cium wangi rotinya (sampe aku ngide ke coffee shop biar menghayati bacanya haha).

Karakterisasi yang ditulis juga kuat, bisa banget bikin aku merasakan sakit hatinya sebagai Gadis, dan juga bingungnya sebagai Bhaga. Tapi aku juengkel puol sama Jingga sih, nyebut Ngga, kamu tuh kakak ㅠㅠ. Sejujurnya, jika menilik tiap karakter tuh kita ngga bisa lama-lama membenci karakter tersebut, kita diajak untuk memahami dan menyelami perasaan tiap karakter. Rasanya kayak main jungkat-jungkit haha. Dan, kalau melihat hubungan antara Bhaga dan Gadis tuh aku jadi teringat dengan hubungan antara Secure Boy vs Avoidant Girl. Bhaga yang bisa diandalkan dan selalu berpikiran positif, digabung dengan Gadis yang sukanya kabur-kaburan haha.

Hal yang aku dapat dari buku ini lebih ke pelajaran sebagai orang tua, terlihat dari tokoh Papa dan Mama Gadis. Punya anak adalah tanggung jawab yang besar. Sebagai orang tua memang punya kuasa mengarahkan anak, tapi bukan seenaknya juga tinggal tunjuk apa yang orang tua mau atau melarang yang orang tua tak mau. Orang tua juga harus bisa memahami bagaimana perasaan masing-masing anak dan tidak membeda-bedakan. Jujur, jadi lumayan takut dan kepikiran kalau nanti jadi orang tua, takut secara tidak langsung menyakiti perasaan anak sendiri :(. Tapi aku benar-benar salut dengan Gadis, walaupun hatinya sakit bertubi-tubi karena keluarga, ia tetap menyayangi keluarganya. Bangga juga dengan Gadis karena akhirnya dia ngga memendam perasaannya lagi. Thanks to Bhaga!

Sangat ku rekomendasikan untuk baca buku ini bagi yang suka dengan cerita romance. Ngga cuma dibuat klepek-klepek dengan gombalan Bhaga tetapi ada hal yang lebih kompleks yang mungkin jadi pembelajaran bagi kita semua dalam berhubungan keluarga dan juga cinta. Puas sih dengan closure di buku ini, lega rasanya karena lihat Gadis juga lega. Personal rate dariku 4,5☆.
Profile Image for Reina Tan.
288 reviews143 followers
December 2, 2025
Setelah penantian panjang, akhirnya aku bisa bersua lagi dengan Bhaga dan Gadis. Pernah bersua di platform wattpad, sekarang kita bersua lagi di gramedia.

Setelah Kita Bertemu merupakan buku karya Pradnya Paramitha yang entah keberapa telah aku baca, alias aku ini penikmat tulisan beliau. Haha. Cerita singkat, aku mulai suka dengan penulisannya karena After Wedding, kemudian terbawa arus sampai sekarang.

Novel ini menceritakan pertemuan kembali setelah 8 tahun antara Gadis dan Bhaga. Penulisannya diambil dari sudut pandang Gadis dalam menjalani harinya sebagai salah satu keturunan konglomerat pendiri Swastika Bhuana. Oleh karena itu, kita bisa sangat merasa dekat kepada tokoh dan isi kepala dari Gadis. Topik dasar dari cerita ini adalah rekonsiliasi antartokoh yang ada, tidak hanya terbatas pada Bhaga. Halaman pertama novel ini akan disapa dengan trigger warning sebab prolog-nya memang mengangkat kejadian sensitif. Kejadian itu pula yang menjadi dasar arah cerita dari kisah Gadis dan Bhaga ini.

Perihal karakter. Aku merasa tokoh-tokoh di sini jauh lebih kuat sifat dan ciri khasnya ketimbang saat baca di platform dulu. Gadis di sini lebih terbentuk sifat pemikirnya dan-kinda-people pleaser-nya. Bhaga digambarkan sebagai pastry chef muda yang sukses dan gigih. Kegigihannya ini sampai terbawa hingga mengejar Gadis. HAHA. Tidak hanya Bhaga dan Gadis, ada pula Jingga (kakak Gadis), Elang (adik Gadis), dan Rio. Semakin suka lagi dengan penokohan di novel ini karena setiap tokoh, meski sampinga / npc, mereka ini tetap berkarakter seakan-akan mereka karakter 'utama' dalam cerita ini. Saking berkarakternya, aku suka dengan Rama dan gedeg setengah mati dengan Jingga.

Alur ceritanya pun tidak terlalu lambat, tapi juga tidak terlalu cepat. Ketika aku membaca, aku merasa Kak Pradnya ini lihai banget buat injak gas dan rem alur cerita. Tahu kapan cerita harus 'dipercepat' atau 'diperlambat; yang di mana aku suka. Tema rekonsiliasi hubungan yang diangkat juga berasa. Berasa frustasinya, berasa kesalnya, berasa banget deh emosinya. Sepanjang perjalanan membaca, aku dibuat buka-tutup buku beberapa kali untuk meredam emosi; kesal, lucu, hingga jengkel. Penyelesaian dari klimaks pun benar terasa 'selesai'-nya. Yah memang tidak secara sepenuhnya, namun itu lebih dari cukup untuk menghidupkan tema 'rekonsiliasi'-nya. Jujur, rasa sakit Gadis sampai bisa terserap olehku--alias, penulis bisa membawaku masuk seakan-akan pembaca adalah Gadis betulan. Nyeseknya berasa.

Unsur romansa di sini terasa agak berbeda dari novel Kak Pradnya lainnya. Porsinya tidak sebanyak novelnya yang lain, tapi tetap berasa manis dan gemas. Definisi pemanis dari segala tantangan rekonsiliasi hubungan antartokoh di sini. Slow burn, but hot enought. HAHA
Profile Image for Anggun.
32 reviews1 follower
September 15, 2025
AKHIRNYA!!! Setelah menunggu bertahun tahun buat baca kisah Bhaga dan Gadis versi cetak, lalu ikut prapesan, udah sampe lama bukunya dan nganggur gitu aja di rak bukuku karena masih belom ada waktu buat baca buku. FINALLY aku bisa buka bukunya dan membaca dengan tenang 2 hari ini.

Ternyata baca cerita yang masih aku ingat dengan jelas detail alurnya itu efeknya masih sama. Masih ikutan salting, masih ikutan marah, nangis, sebel, ketawa, dan lainnya. After We Meet Again adalah karya pertama Kak Pradnya yg aku baca di wattpad dan mengenalkan karya-karyanya yg lain. Gadis dan Bhaga bikin aku jatuh cinta sama semua tulisan Kak Pradnya. Aku masih duduk di bangku SMA dulu, pertama tau cerita ini ada dari review di akun wattpad kak oda sekar ayu (mongseptember), karena aku baca petjah duluan waktu SMP, alhasil ngikutin deh apa aja yg dibaca beliau.

Eh, itu malah yg membawa aku untuk menjadi pembaca setia Kak Pradnya. Ada 10 novel fisik yg aku punya di rak buku. Buku lainnya aku baca versi digital, nanti kalo ada uang lebih aku mau beli semuanyaa! hehe. Lah jadi curcol wkwkkwkwkwk, sori.

Oke, Gadis dan Bhaga masih sama, aku selalu happy baca kisah mereka. Nggak akan pernah ku lupa. Kisah Romeo dan Juliet versi happy ending. Rooftop Swastika Buana masih jadi legend buat pengalaman membacaku, gatau kenapa impactnya gede bgt di ingatanku. Kisah Gadis yg selalu merasa tersingkirkan di keluarganya juga masih bikin aku ikut sakit dan nangis. Disini dikemas lebih rapi, dilihatkan juga proses Gadis untuk coba mencintai diri sendiri dari ketemu pembacanya, aku happy bgt disitu. Tapi aku suka prolog versi wattpad sebenernya, karena udah nempel bgt mungkin ya? Penjelasan pertemuan Bhaga dan Gadis di kafe sebelum... kejadian itu. Aku suka aja, entah kenapa.

Yaaa, intinya overall bagus, selalu bagus. Aku sukaa! Thanks ya kak pradnya sudah merealisasikan keinginan para pembaca buat menggenggam Bhaga dan Gadis dalam bentuk cetak. Maaf atas dm annoying yg aku kasih selama ini, meneror buat cepetan terbitin After We Meet Again huhu😭 thank you kak! Semangat berkarya <3
Profile Image for mzya.
80 reviews2 followers
July 14, 2025
Oh yeahhh seruuu bangett, suka deh sama tipe buku metropop yg kaya gini. Aku suka sama tipe konflik yg kompleks dalam buku ini seperti di buku ka pradnya sebelumnya yg pernah aku baca dan tipe konfliknya utamanya tuh kayak ga biasa dan bikin seru terus nagih pas baca karna bikin penasaran terusss. Dari pertama kali baca aja udah kaya suka banget dan bakalan nagih buat baca, lgsg yg "Gila ini ke kompleksan konflik yg aku suka".

Pas baca perasaan aku di buat roller coaster, kdg bikin sedih, seneng, salting, kesel, marah, dan sampe di tahap hampa gitu. Apalagi pas Gadis utarain perasaannya dan ngobrol sama mama papahnya itu aku sedih bgt, sama pas Bhaga dan Gadis berantem, ikut sedih.

Setiap tokoh menunjukkan character development terutama yg paling keliatan itu Jingga! karena sumpah dia ngeselin banget dan bikin aku marah" 😭 tapi pas udh mau selesai akhirnya dia sadar dan berubah menjadi lebih baik, aku suka bgt perubahannya! Gadis juga jadi bisa membuka dirinya sendiri dan lebih mencintai dirinya sendiri.

Hubungan Gadis dan Bhaga penuh cobaan banget huhu. Aku berasa berada di dua sisi karna saat Bhaga mengutarakan perasaannya, aku bener" merasa sedih dan setuju sama yg di utarakannya, tapi di satu sisi aku juga sedih juga ngelihat perjuangan Gadis. Pokonya dalam hubungan jangan menyerah dulu sebelum berusaha untuk berjuang, selain itu keduanya juga harus saling berjuang.

Gadis aku sgt senang akhirnya kamu bisa mewujudkan rencana kamu! Lumayan relate dikit sama beberapa kalimat Bhaga 😭.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Fitri.
203 reviews
July 31, 2025
Setelah Kita Bertemu bercerita tentang Gadis Paragita, anak kedua dari keluarga Rasidi, yang terbiasa untuk mengalah dan merasa dirinya tidak cocok berada di dalam keluarganya. Sampai akhirnya ia bertemu kembali dengan Bhaga, seseorang dari masa lalunya, yang membuatnya kembali menghidupkan mimpi-mimpinya.
“It’s Okay. Aku masih bisa tahan.” Kuhela napas panjang dan kutelan dalam-dalam tangisku. “Aku akan bertahan, seperti biasanya” - h. 359

Buku ini tebal, 454 halaman! Kukira aku akan menghabiskan seminggu untuk menyelesaikannya, tapi ternyata cukup 2 hari saja. Menurutku buku ini mudah untuk dibaca, agak dramatis di beberapa bagian, tapi nggak berlebihan, dan sangat bikin penasaran. Ringan, tapi juga memiliki pesan yang dalam.

Aku suka sekali cara penulis menceritakan Gadis. Kerasa banget, deh, sesaknya berada di tengah-tengah keluarga yang seakan-akan tidak menerima kehadiran kita hanya karena kita berbeda. Mungkin karena cerita ini dituliskan dalam sudut pandang orang pertama, makanya jadi sangat berasa, ya. Selain itu, perjalanan Gadis sampai akhirnya ia berani mengungkapkan perasaannya juga menarik untuk disimak naik-turunnya. Sama sekali nggak mudah, tapi salut sama Bhaga, Elang, dan Rio yang selalu ada untuk Gadis dengan cara mereka masing-masing.

Salah satu bagian yang berkesan untukku adalah percakapan Gadis dengan ayahnya dalam perjalanan pulang setelah acara makan malam yang mendebarkan. Aku setuju sekali sama Gadis yang merasa mixed-feeling setelah mengungkapkan perasaannya. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keluarga memang tidak pernah mudah, tapi (paling tidak, dalam kasus Gadis) worth it!

Aku merekomendasikan buku ini untuk yang suka cerita romansa dengan trope cinta lama bersemi kembali, rumitnya hubungan keluarga, dan perjalanan mencintai diri sendiri. Jadi nggak sabar juga, nih, untuk baca karya-karya penulis yang lainnya.
23 reviews
September 3, 2025
Ceritanya menarik, tamatnya cepet walau bukunya tebal. Gadis dan Bhaga, cocok banget. Ibarat bhaganya plus (ceria, confidents, bermotivasi) ketemu gadis yang always negatif thinking, introvert, dan lack of confident.
Novelnya bagus, rekomend bgt, metropop.
Profile Image for Leea Hapsari.
77 reviews1 follower
September 12, 2025
Di synopsis, novel ini bercerita tentang susahnya menjadi anak Tengah. Tapi, menurutku novel ini bukan hanya bercerita tentang anak Tengah, tapi untuk semua anak yang memilih menomorsatukan keluarga dan orang-orang yang dicintainya, sampai mereka lupa untuk memprioritaskan dirinya sendiri. Memilih untuk mengalah dan diam. Saat ada masalah, mereka memilih untuk menyelesaikan semuanya sendiri karena tidak ingin merepotkan orang lain. Bagi mereka, ucapan “Maaf, selama ini kami menira kamu itu baik-baik saja. Bagi kami, kamu akan selalu bisa menyelesaikan masalah kamu sendiri dengan baik. Jadi, kami tidak perlu merasa khawatir dan lebih memikirkna saudaramu yang lain,” adalah pernyataan yang sangat menyakitkan hati. Sekuat dan semandiri apapun, setiap orang akan selalu merasa bahagia dan utuh saat dia bisa menjadi prioritas.
Itulah yang dialami Gadis, seorang perempuan mandiri yang memilih untuk tidak menggunakan fasilitas dan keistimewaan keluarganya. Tidak mau dikenali sebagai salah satu anak konglomerat yang bisa hidup serba mudah. Selalu ingin keluar dari rumah orang tuanya yang memenjara dirinya. Gadis yang selalu tidak “terlihat” dan dibandingkan dengan kakak Perempuan dan adik laki-lakinya yang cemerlang bak bintang.
Terbiasa menjadi “tak dianggap”, Gadis merasa asing saat bertemu Bhaga yang selalu manjadikan Gadis prioritas dan tujuan hidupnya. Bhaga mengajari Gadis mencintai dirinya sendiri. Sayang, kisah cinta mereka menjadi kisah cinta Romeo and Juliet zaman modern. Kebencian keluarga Gadis terhadap keluarga Bhaga membuat Gadis berada di persimpangan. Gadis harus memilih antara memperjuangakan Bhaga dan cintanya atau menjaga kebahagiaan keluarganya.
Novel ini ditulis dengan gaya penulisan yang enak untuk diidkuti. Once you start reading the novel, you will not stop reading until it finishes. Membaca novel ini akan menghadirkan berbagai perasaan. Ceritanya sangat dekat dengan kehidupan keluarga Indonesia. Seperti ucapan Bhaga untuk Gadis bahwa sejatinya Cinta itu sederhana dan kehangatannya akan selalu terasa, buku ini juga sederhana dan dekat dengan kehidupan sebagaian besar Masyarakat Indonesiam, sehingga kehangatan kisahnya sangat terasa di hati setiap pembaca.

Overall, ini adalah kisah Cinta Lama Belum Kelar antara Gadis dan Bhaga. a love story that will gives "butterfly on the stomach" feeling.

Love this novel.
Displaying 1 - 14 of 14 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.