Jump to ratings and reviews
Rate this book

Halimun: Seberkas Cahaya di Tanah Dayak

Rate this book
"The dream comes true!" Senyum Cahaya Maharani merekah. Ia menginjakkan kaki di tanah impiannya, tanahnya Orang Dayak. Ditemani halimun, Aya melewati hari-hari di Borneo yang ternyata jauh dari apa yang dibayangkannya.

Sinyal handphone yang limited edition, aliran listrik yang tak stabil, jalanan yang jauh dari kata mulus, kota yang tidak sesuai dalam benaknya selama ini. Aya shock culture! Ditambah persaingan di dunia kerja. Ia ingin lari saja.

Aya begitu merindukan ibu dan kampung halamannya. Apakah kehangatan keluarga baru dan pria yang diam-diam menaruh perhatian padanya mampu mengobati rasa rindu itu? Lalu, Borneo yang diimpikannya apakah hanya meninggalkan kesan buruk atau lebih dari itu? Sebuah cahaya?

208 pages, Paperback

First published January 1, 2014

5 people are currently reading
28 people want to read

About the author

Rina TH

1 book

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
3 (12%)
4 stars
9 (36%)
3 stars
9 (36%)
2 stars
4 (16%)
1 star
0 (0%)
Displaying 1 - 11 of 11 reviews
Profile Image for Darnia.
769 reviews113 followers
April 6, 2016
Baguuuss!!! Bener-bener bikin terhanyut bacanya. Penggambaran Bumi Khatulistiwa dari mata Aya a.k.a Cahaya Maharani membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan petualangannya memasuki pedalaman hutan Kalimantan dalam mengemban tugas dari kantornya. Pun romantisme yg dihadirkan dalam porsi yg pas menjadikan buku ini tidak membosankan. Semenjak bab Menjalin, perjalanan Aya mengenal penduduk yg ada di wilayah tersebut hingga mampu menemukan keluarga baru dalam perbedaan terasa sangat menyentuh. A warm-hearted story about diversity in our lovely country

Terima kasih iJak atas peminjaman bukunya
Profile Image for Marina.
2,035 reviews359 followers
April 27, 2016
** Books 104 - 2016 **

3 dari 5 bintang!

Sukaa banget deskripsi tentang Bumi Borneonya mulai tentang pegunungan, suasana sungai dan pedesaannya penulis benar-benar melakukan risetnya dengan baik. Angkat jempol untuk pendeskripsian settingnya kita seperti dibuai membaca karya Ahmad Tohari! Tapi sayangnya kisah romancenya di buku ini kentang yah :/

Terimakasih iJak untuk peminjaman bukunya
Profile Image for Andria Septy.
249 reviews14 followers
November 25, 2018
Sejatinya buku ini nggak tebal-tebal amat kok. Hanya 204 halaman. Namun, aku cukup lambat membacanya karena oleh apa lagi kalo bukan 'godaan' dan aku paling anti untuk bilang pemalas sebenarnya aku tidak melarang sebutan itu. Tertarik membeli dan membaca buku ini gara-gara ada kata-kata Seberkas Cahaya di Tanah Dayak, bagiku ini ya setidaknya baik mengingat aku tinggal di Kalimantan. Novel ini tidak jelek sebenarnya, tapi aku merasa seperti 'digurui' dan ada beberapa bab yang membuatku agak bisa kutebak. Tapi apabila sebuah novel diterbitkan oleh penerbit mayor tentu sudah selektif dalam memilih naskah dan novel ini terpilih sebagai 'publisher searching for authors'
Jadi, patutlah kita apresiasi. Semoga tulisan sang penulis ke depannya jauh lebih baik dan tidak pernah berhenti belajar tentu saja.
Profile Image for Yessxxcc.
4 reviews7 followers
February 6, 2023
Menarik sekali untuk dijadikan sampingan di tengah bacaan yang berat dan menguras pikiran. Karena buku ini sangat ringan tapi banyak nilai yang bisa diambil.

Berisi pengalaman Aya yang dipindah tugas ke Kalimantan Barat. Mengunjungi tempat-tempat wisata, bersejarah, tempat bekas tambang dan perkebunan sawit, juga budaya dan kebiasaan yang ada di Suku Daya. Bahasanya juga sangat ringan, mudah dipahami. Sesekali ada selipan bahasa Dayak.

Hanya dengan membaca, kita seolah bisa menggambarkan keindahan dan keasrian yang ada di daerah pedalaman. Setiap tempat dijelaskan dengan sangat detail.

Walaupun ada beberapa kejadian atau peristiwa yang hanya secara singkat disebutkan kurang dijelaskan lebih rinci, terutama yang berkaitan dengan penokohan. Tapi tidak mengganggu jalan ceritanya.
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Yessy.
3 reviews33 followers
April 24, 2019
Isinya menarik, soalnya jarang juga ada novel yang pakai beberapa daerah di Kalimantan Barat selain Pontianak untuk jadi latar tempat penceritaan. Cuma sayangnya ada beberapa kata yang salah penulisannya seperti contohnya kata "aog" di novel itu seharusnya ditulis "aok". Plus sayangnya juga ada beberapa typo yang cukup mengganggu.
Profile Image for Faj.
238 reviews
September 12, 2023
Tertarik karena latar tempat ceritanya di Kalimantan. Banyak kesalahan kata yang bikin saya tidak nyaman membacanya.
1 review
December 23, 2016
good
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Shinta Amelia.
49 reviews19 followers
April 13, 2016
2,5 sih...

Sebenarnya yang menarik perhatianku ketika memutuskan untuk baca adalah kover bukunya yang bagus dan latar tempatnya yang di Borneo. Senang sekali diajak mengenal sisi lain dari pedalaman Kalimantan yang jarang terekspos dan mungkin takkan pernah bisa kuinjak tanahnya sampai kapanpun itu.

Aku punya beberapa keluhan ketika membaca, tapi sebelum kujabarkan kekurangan dari novel ini, mungkin baiknya kuberi beberapa point dulu mengenai apa saja yang aku sukai dari Halimun...

Kak Rina mendeskripsikan berbagai lokasi yang menjadi setting utama dinovel ini dengan sangat baik dan detail, membuatku dapat gambaran rinci mengenai bumi khatulistiwa yang eksotis dan penuh magis itu melalui kaca matanya. Dari sini aku jadi dapat banyak pengetahuan, mengenai suku Dayak dengan hukum adatnya yang masih berlaku dan disegani, tingkah polah masyarakatnya yang sangat terbuka kepada 'tamu' meskipun berbeda etnis, bahasa dan keyakinan, dan tentang kepercayaan mereka akan ritual/upacara dan hal-hal mistis lainnya yang membuatku meremang, semuanya diulas dibuku ini dengan begitu baik. Belum lagi pengalaman Aya sebagai kaum minoritas di tanah Dayak itu memberikanku banyak pelajaran tentang indahnya bersatu dalam perbedaan. Novel ini juga turut menyentil, mengenai ketimpangan pembangunan antara pulau Jawa dan Kalimantan yang semakin jelas, dengan sumberdaya serta kekayaan alamnya yang terus dikeruk serta dikuasai oleh tangan-tangan haus kekayaan. Kak Rina sangat lihai dalam menyelipkan berbagai pesan moral yang ingin disampaikannya.

Penggunaan diksinya juga sangat unik. Di hlm. 118 contohnya ada kata 'saput bedak' yang rasanya asing sekali ditelingaku. Ketika aku cek di KBBI ternyata artinya adalah lapisan atau pembalut tipis, sontak membuatku jadi ber-Oooooh panjang. Hahaha. Kayaknya aku harus mulai temenan sama kamus lagi nih untuk memperluas perbendaharaan kata Bahasa Indonesia-ku yang receh banget itu.

Terlepas dari hal-hal yang kusukai diatas, ternyata dibutuhkan perjuangan amat keras untuk aku akhirnya berhasil menamatkan novel setebal 212 halaman ini. Entah apa yang kurang dari gaya bercerita kak Rina TH. Selama proses membaca, aku dibuat susah sekali untuk tetap fokus pada alur ceritanya. Novel ini seperti tak punya ruh yang mampu mengikat pembacanya untuk tahan berlama-lama membaca tanpa harus dilanda bosan setiap 5 menit sekali. Serius.. banyak banget narasi dan dialog yang aku skip saking bosannya. Baca lima menit, break lima jam, sumpah... Kenapa sih aku?

Atau, kenapa sih Halimun ini? Dari segi cerita sendiri novel ini nyaris terasa datar. Tak ada konflik yang cukup berarti. Sebenarnya ada sih beberapa yang potensial mengangkat plotnya, seperti saat Aya berkali-kali dimutasi ke berbagai daerah, persaingan kerja yang akhirnya membuka kepribadian Udin yang suka menjilat, atau kisah asmara segitiga antara Puthy-Erick-Aya, itu semua kan konflik yang bisa dimaksimalkan. Sayang sekali penulis tak menaruh effort lebih dalam mendramatisirnya, semuanya hanya lewat begitu saja, kisah ini jadi tak mencapai titik puncaknya. Yup, novel ini gak ada klimaksnya sama sekali! Pun dari segi romens, konfliknya terasa kurang greget dan agak-agak nanggung. Malah terasa seperti tempelan belaka. Huf...

Dari segi karakterisasi cuma Aya yang oke, karakter lain tidak terlalu menonjol. Dan kalau boleh jujur, sampai sekarang aja aku masih bingung kalau disuruh membedakan antara karakter satu dengan lainnya. Mungkin karena deskripsi yang lemah membuat tokoh-tokohnya jadi tidak menarik dan gampang dilupakan.

Yah, overall aku memang kurang bisa menikmati jalan ceritanya tapi deskripsi mengenai Borneonya itu juaraaa!

Selamat membaca bagi kamu yang belum. Dan buat kak Rina TH, jangan berhenti berkarya!
Profile Image for Riska Amaliah.
51 reviews17 followers
March 4, 2016
Seperti biasa, akhir - akhir ini saya sering baca di iJakarta, begitu juga dengan novel ini. Bercerita tentang Aya (Cahaya Maharani) seorang gadis Jawa yang tinggal & bekerja di Bogor lalu ditugaskan ke tanah Dayak.

Membaca novel ini seperti ikut berkelana bersama Aya ke Borneo. Sangat menarik & membuat penasaran akan hal apalagi yang akan ditemui / dilakukan Aya di Borneo. Berburu durian di tengah hutan salah satunya, walaupun beberapa novel seperti novel Tere Liye juga pernah menceritakan pengalaman serupa di tanah Sumatera.

Hal lain yang dirasa kurang yaitu pengalaman asmara Aya yang harusnya diberi porsi lebih. Sebagai penggemar romance, saya agak gregetan dengan Wahyono. Walaupun berharap dalam hati Aya akan bersanding dengan Eric, dan Eric pindah agama tentunya jadi muallaf (kayak disinetron - sinetron).

Well, 3 bintang untuk petualangan Aya di tanah Kalimantan.
Profile Image for Dhani.
257 reviews17 followers
October 7, 2016
ide ceritanya keren, paparannya temtang Borneo dan konlik serta masalah yang dialaminya juga bagus, tapi kok saya lebih seperti membaca diary. Sayangnya lagi, banyak kesalahan kata, bahkan untuk hal yang paling mendasar, yakni penggunaan kata di sebagai awalan/kata dasar. Selain itu, banyak pemilihan kata yang kurang tepat, pemborosan kata, juga konlik yang lemah.Pov juga kadang bikin bingung.
Profile Image for Pretty Angelia.
Author 7 books56 followers
October 23, 2016
suka sama settingnya ya kuat
jadi kangen kampung halaman di Pontianak

saya lahir di sana tapi nggak tahu tentang semua tempat yang ada di novel ini :')
Displaying 1 - 11 of 11 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.