Jump to ratings and reviews
Rate this book

Single Ville

Rate this book
Di Tempat Ini Apa pun Mungkin Terjadi!

Kecuali Percintaan


Apakah Anda sudah lelah akan cinta?

Apakah Anda sudah bosan hidup Anda diganggu orang lain?

Inilah Single Ville, sebuah cottage yang modern.

Syaratnya hanya satu: single!

Mulailah sekarang juga, kehidupan yang menyenangkan tanpa cinta.


Enam orang, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan, akan menjadi penghuni Single Ville.

Mereka adalah orang-orang yang terpilih melalui persaingan ketat dengan tingkat persaingan 1:1000.


Akan tetapi, yang menanti mereka di tempat itu bukanlah kehidupan yang tenang.

Setiap hari berbagai peristiwa aneh dan misterius menimpa orang-orang yang memimpikan kehidupan lajang yang indah. Mulai dari jendela yang pecah, seorang penguntit meninggalkan tulisan aneh di kamar mandi, tersangka pembunuhan yang berkeliaran, dan… pelanggar peraturan utama Single Ville.


Akankah mereka menikmati ketenangan yang mereka dambakan?


Lalu, siapakah yang nantinya akan menerima hukuman karena jatuh cinta?

308 pages, Paperback

First published December 1, 2014

22 people are currently reading
328 people want to read

About the author

Choi Yun Kyo

1 book4 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
33 (24%)
4 stars
35 (26%)
3 stars
45 (33%)
2 stars
18 (13%)
1 star
3 (2%)
Displaying 1 - 29 of 29 reviews
Profile Image for Sisca wiryawan.
59 reviews
January 25, 2015
Judul novel ini provokatif dan memancing penasaran, “Single Ville”. Cottage modern untuk para single dengan satu syarat : single! Tema cerita yang unik mengenai kehidupan para single yang berusaha hidup bahagia dengan status singlenya! Penuh imajinasi.

“Seberapa banyak pun uang yang kita miliki, orang-orang seperti kita selalu dipandang rendah sebagai bujangan tua, perawan tua, atau istilah lainnya ketika terjun ke dalam masyarakat.”
Pandangan negatif yang populer di masyarakat, khususnya Asia. Berbeda dalam masyarakat umum, membuat para single sukses menjadi perbincangan. Ada limit tertentu dalam masyarakat bahwa menginjak usia sekian, status single harus berubah menjadi status istri/suami jika tidak mau dicap sebagai bujangan tua atau perawan tua. Seperti dalam novel ini, tokoh-tokoh berstatus single memiliki rentang umur yang cukup jauh dan memiliki keragaman latar belakang. Yang membuktikan bahwa status single seperti virus yang bisa menyerang siapa saja, di mana saja, dan kapan saja!
Mungkin para single kurang beruntung dalam menemukan soulmate-nya, tapi umumnya para single juga sangat fokus dalam menemukan kebahagiaan dan mencapai tujuan hidupnya, misalnya keberhasilan karir.

Tuntutan “cintailah aku karena aku mencintaimu” tidak lain hanyalah wujud sifat keras kepala yang tidak terduga dan tidak ubahnya seperti parasit.
Kutipan kalimat yang unik dan memancing reaksi karena pengarang pandai memprovokasi pembaca sejak bab awal! Kalimat yang cukup logis karena orang yang jatuh cinta tentu mengharapkan cintanya berbalas, walaupun hanya setitik …sekoma… (padahal dalam hatinya yang terdalam, inginnya sih dibalasnya segunung :p sesuai dengan asas ekonomi … keluarkan biaya sekecil mungkin untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya … )

Pengarang berhasil mengungkapkan kegalauan. Kelelahan hati yang terperosok jurang cinta sehingga akhirnya terdampar ke pulau berstatus SINGLE! Status ini juga merupakan pilihan hidup jika ingin menghindari kekacauan hati yang disebabkan cinta. Karena single berarti kemandirian, kedamaian, dan ketenangan. Jauh dari huru-hara, pertengkaran, dan ketidakteraturan. Tapi benarkah demikian? Dalam novel ini, virus cinta menyerang tanpa ampun kepada para jombloers alias single! (Aaaargh…) Kisah cintanya pun beragam! Kisah cinta segiempat nan rumit. Kisah cinta terlarang yang mengungkapkan bahwa cinta memang kejam dan mengekspansi tanpa ada batasan! Kisah cinta yang mengejutkan dan tak terduga! Mengharukan sekaligus menghibur =)

Pengarang cukup teliti mengungkapkan bahwa ada dua jenis status single, yaitu :
1. Pemuja cinta
Single yang tetap berharap akan ada keajaiban cinta dalam hidup mereka!
2. Non pemuja cinta
Single yang sudah apatis akan keajaiban cinta! Mereka menghindarinya karena menganggap hidup akan lebih nyaman, teratur, dan terkendali.
Jika kedua paham ini bertemu di Single Ville??? Terjadilah segala macam kesalahpahaman, arus cinta, dendam, bahkan demonstrasi demi cinta :P

Terdapat filosofi cinta yang unik dalam novel ini :
“Cinta begitu kejam. Ia bagai papan jungkat-jangkit perasaan yang pada akhirnya tidak pernah mencapai keseimbangan. Mereka dengan rasa cinta yang lebih besar selalu saja berada di bawah, sedangkan mereka yang membalas dengan sedikit rasa cinta berada di atas – menikmati posisi dominan.”

Kisah ini sangat menarik karena memadukan berbagai genre. Romance. Thriller. Detektif. Komedi. Berbagai konflik menjadikan kisah ini sama sekali tidak membosankan sejak dibaca dari halaman pertama.

Dalam novel ini juga terjadi hal-hal misterius seperti jendela pecah, tulisan aneh di kamar mandi, penguntitan, bahkan ada tersangka pembunuhan berantai yang berkeliaran! Pemecahan kasusnya begitu tak terduga :P
Daya tarik utama novel ini ialah karakteristik para tokohnya yang cukup kontras. Reaksi-reaksi mereka dalam menghadapi berbagai konflik begitu unik, seringkali kekanak-kanakkan dan memancing senyum =)

Tokoh-tokoh penghuni Single Ville :
Jeong Mi In (penghuni rumah no. 1 sekaligus pemilik Single Ville), putri konglomerat yang berkarakter dewasa, tenang, diplomatis, lembut, tegas, dan optimis.
Choi Yun Seong (penghuni rumah no.2), penulis dongeng terkenal yang berkarakter dingin, tak acuh, sinis, penyendiri, tertutup, keras kepala, dan perfeksionis.
Im Seo Yeong (penghuni rumah no.3), desainer interior ruangan yang berkarakter dingin, arogan, dewasa, bertanggung jawab, dan pekerja keras.
Jeong Geon Woo (penghuni rumah no. 4), fitting model sekaligus pegawai militer cadangan yang berkarakter ceria, kekanak-kanakkan, emosional, dan gegabah.
Go Seong Min (penghuni rumah no. 5), mantan detektif yang berkarakter agak paranoid, slebor, jorok, tidak sopan, dan terobsesi menangkap pembunuh berantai.
Lee Jeong Hyeok (penghuni rumah no. 6, stylist tampan yang berkarakter ramah dan misterius. Tipe flamboyan.

Tokoh-tokoh non penghuni Single Ville :
Kang Hyeon Ah, illustrator buku yang berkarakter ceroboh, lugu, hangat, terbuka, kekanak-kanakkan, ramah, tidak tegas, dan berjiwa bebas. Tipe Candy Candy, yang selalu melihat sisi baik orang.
Oh Tae Ho berkarakter, instruktur gym yang berkarakter tertutup, pesimis, dan agak pengecut.
Kang Min Ah, adik Kang Hyeon Ah yang berkarakter agresif, pongah, kaku, kasar, dan emosional.
Jang Myeong Beok, kepala editor yang berkarakter jujur, cerdik, dan teliti.
Kisah ini bermakna bahwa status single bukanlah suatu aib ataupun kesalahan. Sebaiknya kita berpandangan positif karena cinta bisa datang dengan jalan yang tak terduga, kadang begitu rumit, kadang begitu sederhana. Ini bacaan wajib untuk siapapun, terutama yang berstatus single :P

Bahkan novel ini juga akan diadaptasi dan ditayangkan dalam drama China berjudul Singles Villa =)

Review blog :
http://bookluvluv.blogspot.com/2015/0...
Profile Image for Stefanie Sugia.
731 reviews178 followers
January 21, 2015
"Saya berharap Anda sekalian dapat menikmati kehidupan lajang yang sudah Anda impikan selama ini sepuasnya. Untuk itu ada peraturan terakhir yang harus Anda sekalian patuhi secara kooperatif.... Para penghuni Single Ville dilarang keras berpacaran. Jika Anda tertangkap basah melanggar peraturan tersebut, saat itu juga Anda harus keluar dari tempat ini."

Sewaktu akan membaca buku ini, aku cukup bersemangat dan memiliki ekspektasi yang cukup tinggi karena menurutku premis ceritanya menarik; yaitu sebuah tempat yang tidak memperbolehkan penghuninya untuk berpacaran. Apalagi saat tahu novel ini diadaptasikan menjadi Chinese-drama, ekspektasiku pun juga jadi berlipat ganda. Setelah selesai membaca bukunya, meskipun ada beberapa hal yang tidak memenuhi harapanku, aku tetap suka dengan keseluruhan ceritanya; terutama bagaimana setiap karakternya berkaitan satu dengan yang lain.

Alur cerita buku ini mungkin akan terasa membingungkan pada awalnya (setidaknya itu yang aku rasakan), karena jumlah karakternya yang cukup banyak. Karakter yang paling mencolok untukku adalah Yun Seong, yang terkesan dingin dan lebih nyaman dengan kesendiriannya. Dan muncul karakter yang sebaliknya, Hyeon Ah, yang selalu mengganggu ketenangan hidup Yun Seong lewat berbagai situasi. Selanjutnya masih ada beberapa karakter lain seperti Geon Woo, Im So Yeong, Go Seong Min, Lee Jeong Hyeok, yang juga berperan banyak dalam ceritanya. Awalnya aku berusaha keras untuk mengingat-ingat setiap karakter dan latar belakang mereka. Dan seiring dengan jalannya cerita, semuanya menjadi lebih mudah karena kehidupan setiap karakternya berkaitan satu sama lain—seperti yang aku sebutkan sebelumnya. Alur ceritanya akan membawa pembaca perlahan-lahan menelusuri benang merah yang terjalin antara 6 penghuni Single Ville, dan misteri yang ada akan terkuak pada akhirnya. (Tentu saja aku tidak akan spoiler apa saja relasi antar-karakternya dalam review ini). Ada beberapa bagian dari ceritanya yang mengejutkanku, karena aku sama sekali tidak menduganya—dan aku cukup menyukai faktor tersebut. Namun salah satu hal yang cukup aku sayangkan dari ceritanya adalah kurangnya chemistry antar-karakternya. Hal ini mungkin terjadi karena karakter yang cukup banyak, serta jumlah halaman yang tidak terlalu banyak; sehingga banyak bagian yang tidak tergali secara mendalam. Dan meskipun tidak begitu memuaskan, ending ceritanya cukup manis untuk mengakhiri kisah ini :))
"Apa pun yang dilakukan seseorang, jika ia tak dapat sepenuhnya mengerti kesepian yang melandanya, maka ia takkan bisa mengobatinya. Namun yang menakjubkan justru karena sulit dipahami, seseorang akan merasa cepat terharu jika orang lain memahami dirinya walaupun hanya sedikit."
....

Baca review selengkapnya di:
http://www.thebookielooker.com/2015/0...
Profile Image for Dian Putu.
232 reviews9 followers
November 26, 2015
Single Ville, sebuah novel terjemahan Korea Pemenang Kyobo Purple Romance Competition 2013. Novel ini menyajikan setting sebuah cottage yang sangat indah. Membuat aku merasa ingin ke sana untuk jalan-jalan di atas salju, dan menikmati hamparan hutan pohon birch putih yang memagari tempat tersebut. Pas sekali tempat ini jika disebut tempat persembunyian.
Di novel ini memang sangat banyak tokohnya. Awalnya, aku sedikit merasa kesulitan untuk fokus pada cerita karena dipusingkan dengan nama tokohnya. Tapi, Penerbit Haru sudah menyiapkan sketsa dan keterangan masing-masing tokoh di halaman depan. Sehingga, saat aku mulai bingung karena lupa, siapa tokoh ini? Aku bisa langsung melihat ke depan, dan langsung paham.
Di dunia ini selalu ada kebetulan, namun dalam novel Single Ville ini sangat banyak sekali kebetulan. Mereka seperti ditakdirkan di kumpulkan dalam satu lingkungan untuk mengetahui kenyataan yang menjadi awal mereka memutuskan untuk tinggal di Single Ville.

Baca selengkapnya >> http://dianputu26.blogspot.co.id/2015...
Profile Image for Rere.
192 reviews
July 5, 2016
Saya suka idenya, sebuah desa untuk kaum single atau jomblo. Cuma agak membosankan saja menurut saya. Dan tokohnya banyak yang terlalu lebay
Profile Image for ima.
102 reviews3 followers
August 5, 2017
Review :

Single Ville merupakan sebuah desa yang dikelilingi oleh pohon-pohon birch, didirikan oleh Jeong Mi In, seorang putri konglomerat. Untuk menjadi salah satu penghuni rumah di Single Ville, kalian harus melewati persaingan ketat dan syarat utamanya adalah kalian tidak boleh berpacaran. Harus single. Choi Yun Seong, Im Seo Yeong, Jeong Geon Woo, Go Seong Min dan Lee Jeong Hyeok adalah orang-orang yang menghuni Single Ville bersama si pemiliknya, Jeong Mi In.

Keenam orang tersebut tinggal bersama di satu lingkungan dan harus berbaur dengan sesama jomblo lainnya. Tapi bagaimana jika salah satu dari mereka ada yang melanggar peraturan utama Single Ville? Ditambah ada isu kalau diantara mereka ada pembunuh berantai? Bagaimana keseruan hidup para single di Single Ville?

^*^*^*^*^*^*^*^*^*^

Aku dapat membaca buku ini karena berhasil mendapatkannya buku ini melalui bookcrossing dari moccobuku (instagram). Kalau kalian penasaran dengan cerita para jomblo ini, bisa ke instagram aku, ya.

Tertarik karena ceritanya berkisah tentang para jomblo yang tinggal di satu lingkungan khusus. Ditambah ada unsur misterinya gitu di sinopsisnya. Tapiiii, ceritanya tidak sesuai dengan ekspektasiku. Kecewa? Tentu saja. Apalagi buku ini pemenang salah satu kompetisi menulis di Korea sana.

Ceritanya memang tentang orang-orang yang memutuskan untuk jomblo dan tinggal di satu lingkungan. Dan memang ada unsur misterinya, tapi itu cuma sekedar lewat saja. Benar-benar cuma numpang lewat. Yah, memang sih ini kompetisi menulis roman tapi yang aku suka dari buku ini malah unsur misterinya itu.

Terjemahannya menurutku agak kaku, atau memang mungkin gaya penulisan si penulis aslinya yang kaku, ya? Aku nggak tahu. Selain chemistry antara Yun Seong dan Hyeon Ah ditambah cerita mengenai pembunuhan berantainya, buku ini menurutku membosankan.

Sesungguhnya yang bikin aku betah hanya interaksi antara Yun Seong dan Hyeon Ah. Mereka lucu. Dan setiap kali mereka berduaan, aku bawaannya mau senyum-senyum terus. Suka sama mereka. Epilognya pun yang paling aku favoritin dari keseluruhan buku ini, haha. Hanya saja, pemecahan masalahnya terkesan datar. Aku bahkan nggak menemukan dimana klimaksnya, hehe.
Profile Image for Sunny.
163 reviews3 followers
December 19, 2017
Beberapa bab awal buku ini bikin pusing karena tokoh ceritanya terlalu banyak. Barulah di bagian pertengahan muncul tokoh utamanya. Di awal-awal, saya sampai bolak-balik ke halaman pertama untuk melihat daftar nama tokoh cerita. Untunglah di pertengahan buku ceritanya sudah bisa dimengerti.

Novelnya cukup seru karena banyak kisah dari tokoh cerita di buku ini. Ada kisah cinta tragisnya Kang Hyeon Ah. Ia batal menikah dengan tunangannya karena masalah pekerjaan. Juga ada Yeon Seong yang tidak bisa lupa pada cinta pertamanya. Lalu ada Geon Woo, keponakan pemilik Single Ville, yang jatuh cinta pada wanita yang lebih tua darinya yang ternyata adalah sahabat Kang Hyeon Ah. Trus kisah cinta yang aneh antara Lee Jeong Hyeok dan seseorang misterius yang nantinya akan berkaitan dengan hidup penghuni SIngle Ville lainnya.

Baca buku ini serasa nonton K-Drama.
Profile Image for Ade Putri.
216 reviews
January 22, 2015
“Ini adalah Single Ville. Komunitas nyata tempat para lajang berkumpul dan tinggal. …” (hlm. 12)

Enam orang telah terpilih untuk menjadi penghuni Single Ville setelah melalui berbagai persaingan dengan tingkat 1:1000.

“Para penghuni Single Ville dilarang keras berpacaran. Jika Anda tertangkap basah melanggar peraturan tersebut, saat itu juga Anda harus keluar dari tempat ini.” (hlm. 16)

“Saya berharap Anda sekalian dapat menikmati kehidupan lajang yang sudah Anda impikan selama ini sepuasnya. Untuk itu ada peraturan terakhir yang harus Anda sekalian patuhi secara kooperatif.” (hlm. 16)

Begitulah peraturan cottage ini. Setiap penghuni dilarang berpacaran. Itu sebabnya cottage ini diberi nama yang sesuai, Single Ville. Namun bukan kehidupan yang tenang mereka dapatkan. Justru berbagai konflik rumit yang terjadi.

Dimulai dari Choi Yun Seong (penghuni rumah nomor dua), seorang penulis yang mendambakan ketenangan dalam kesendiriannya justru kerap terganggu dengan penghuni rumah nomor tiga yang mengaku Im So Yeong. Jeong Geon Woo (penghuni nomor empat), diam-diam mengetahui bahwa Im So Yeong bukanlah dia, sebab ia tahu siapa Im So Yeong yang sebenarnya.

Go Seong Min yang mantan detektif juga tak tenang dengan kasus terakhirnya yang belum terpecahkan. Serta Jeong Hyeok yang dilema karena hubungan dengan kekasihnya. Lantas, apa langkah Jeong Mi In selaku pemilik cottage menghadapi situasi ini? Bagaimana kisah akhir setiap penghuninya?

-x-

Awalnya, novel ini mungkin terasa membingungkan. Sebab cukup banyak tokoh yang terlibat di dalamnya. Pergantian cerita dari tokoh ke tokoh lainpun harus diperhatikan dengan baik *jangan kayak saya ya kudu bolak-balik halaman lagi -_-* agar scene selanjutnya bisa dipahami. Tapi, penggambaran tokoh di awal cukup membantu untuk membayangkan masing-masing karakternya.

Perkiraan saya bahwa novel ini tebal juga salah. Novel ini hanya 308 halaman. Dengan halaman yang sedikit ini menurut saya jadi terbatas ruang untuk penyelesaian konflik dengan banyaknya tokoh. Masih banyak rasanya yang perlu digali lagi. Hm, ada semacam rasa ketidakpuasan dengan ending yang, “Udah nih? Gini aja?” But, overall genre campuran antara romance dan suspense yang diusung dalam novel ini masih bisa tersampaikan. Saya sih lebih suka romancenya *eh*.

Ini novel Haru ketiga yang saya baca. Lagi-lagi saya puas dengan terjemahannya. Footnotenya juga lengkap dan diberi penjelasan dengan simpel, sehingga tidak membingungkan.

Cukup banyak kutipan menarik:

Menyerahkan diri di bawah pengaruh perasaan yang membabi buta dan mempersembahkan nyawa serta jiwa ke tangan orang lain bukan hanya tindak pembodohan, tetapi juga merupakan tindak kekerasan terhadap diri sendiri. (hlm. 17)

Pekerjaan adalah jalan terbaik untuk melupakan kesedihan karena patah hati. (hlm. 20)

Bagaimanapun kehidupan manusia itu selalu seimbang; ketika kita mendapatkan sesuatu, di saat yang sama kita harus melepaskan yang lain. (hlm. 43)

Biasanya ketika akan mengingat apa yang sudah dihafalkan, cara yang paling ampuh adalah dengan memfokuskan diri sambil melihat ke satu titik.” (hlm. 136)

Ada sebuah kata yang dapat menimbulkan perselisihan dunia; kata itu adalah ‘padahal’. (hlm. 145)

Kata ‘padahal’ membuat percakapan seseirang terhenti dan memberi efek hebat, yang menghalangi seseorang untuk bicara dalam situasi yang tidak memungkinkannya untuk memulai pertengkaran kembali. (hlm 15)

“Kerja keras dan hambatan merupakan dua hal yang pasti kita lalui, karena pilihan apa pun yang kita ambil pasti punya kelebihan dan kekurangan di saat yang bersamaan. …”(hlm. 146)

“Pikirkanlah apa yang tidak dapat kau lepaskan, serta apa yang bisa kau korbankan. Sebab, untuk memperoleh apa yang kau inginkan, kau harus segera melepaskan yang lainnya. …” (hlm. 147)

“Meskipun begitu, tak bisakah kita gagal bersama-sama? gagal, kemudian jatuh cinta lagi. Gagal lagi kemudian jatuh cinta lagi, hingga suatu hari ketika kita mengalami kegagalan yang lebih sederhana, mungkin saja kita akan menemukan kebenaran cinta.” (hlm. 182)

Cinta tak jauh berbeda dengan novel science-fiction; lubang kecil akan muncul saat kita memutuskan untuk mengambil risiko. Dengan seketika, lubang itu akan membawa mereka yang tengah jatuh cinta melewati ruang dan waktu. Baik jatuh cinta karena wajah maupun karena terbaca suasana, yang namanya cinta jika kita sudah menetapkan orang tersebut sebagai tujuan akhir; maka kelebihan, kebenaran, dan kehidupan orang tersebut – semuanya akan tersedot masuk ke dalam black-hole dan terlempar ke dunia lain. (hlm. 192)

Hubungan yang dibangun oleh dua orang sama dengan lahirnya sebuah kehidupan. Mereka pasti akan melalui proses dikandung dan dilahirkan, melalu pasang surut kehidupan hingga menjadi dewasa. Penyesalan yang timbul dalam sebuah hubungan berarti kematian, demikian pula halnya dengan harapan yang begitu tipis. Kedua hal tersebut akan sama-sama membuat sebuah hubungan berakhir dengan kematian. (hlm. 242)

Jika ingin mencintai dengan sepenuhnya, seseorang harus menerima kelebihan maupun kekurangan orang tersebut. (hlm. 243)

“Kita harus berterima kasih kepada mantan kita untuk hubungan cinta yang kita miliki sekarang. Sebab, berkat putus dengannyalah kita bisa bertemu dengan orang yang baik, seperti kekasih kita sekarang ini. ” (hlm 272)

“Saling melakukan kesalahan pada satu sama lain, bukanlah itu yang disebut keluarga?” (hlm. 284)

Oke, tiga bintang untuk novel ini :) Oh ya, kabarnya novel ini sudah diangkat menjadi drama di Tiongkok lho. Aaih, moga tayang juga di Indonesia ya. Nggak sabarrr :P Boleh nih lihat trailernya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=l-6Ue...
Profile Image for Kurnia Dwi Aprilia.
216 reviews4 followers
March 12, 2017
Di single ville, semua kegiatan di dalam rumah dikerjakan oleh sistem. Pengaturan penghangat ruangan, pengaturan gelap terang lampu, bahkan untuk membuka dan menutup horden dapat dilakukan dengan hanya melalui perintah suara. Single Ville juga menjadi tempat yg nyaman untuk menyendiri. Terletak di tengah hutan yg jauh dari keramaian, menjadikan penguni2nya jauh dari jangkauan orang2 ramai dan orang2 yg sedang malas dijumpai. Makanya, banyak orang yg ingin tinggal di sana. Namun, yg bisa tinggal di Single Ville hanya orang2 yg memenuhi syarat dan menang dalam sebuah undian. Tapi ada satu syarat yang sebenarnya agak sulit diprediksi untuk dapat atau tidak dilaksanakan oleh para penghuninya. Yaitu syarat bahwa para penghuni Single Ville ini tidak boleh berpacaran atau menjalin asmara dengan siapapun. Yah mirip2 penjara suci gitu deh. Alias, semua penghuninya harus single dan atau jomlo sejati.
Di Single Ville inilah terjalin beberapa hubungan orang2 yg sebenarnya tidak boleh berpacaran atau berkencan, malahan jadi berkencan atau saling jatuh cinta karena tinggal di single Ville. Salah satunya adalah kisah tentang kasih asmara antara Yun Seong dengan Hyoun Ah. Niat awal mereka yg ingin tinggal jauh dari orang2 dan keramaian, hidup sebagai lajang sejati, jauh dari kenangan masa lalu, mengurung diri dari orang2 yg dikenal, malah berujung sebaliknya. Berawal dari banyak kebetulan. Kebetulan karena profesi mereka, juga kebetulan dengan kenangan masa lalu mereka. Tapi okelah, endingnya yg penting bahagia.
Namun sebenarnya saya kurang suka dengan cara penulis bercerita. Gregetannya kurang berasa. Deg2annya kurang. Penasarannya juga kurang. Saya sebagai pembaca hanya mengalir saja membacanya tanpa ada klimaks cerita yg memuncak. Secara keseluruhan, okelah. Good job ☺
Profile Image for Alicia Martha.
118 reviews8 followers
July 9, 2020
Ceritanya ringan, buku tidak terlalu tebal, bahasa yang digunakan mudah dipahami. Karena saya membandingkan dengan dramanya buku ini jadi terasa begitu singkat, tetapi ceritanya sangat menarik untuk saya.
Profile Image for Siti Robiah A'dawiyah.
174 reviews23 followers
January 23, 2015
Selamat datang di Single Ville! Tempat tinggal bagi para lajang. Bila kamu berkunjung ke tempat ini, kamu pasti tahu bahwa tempat ini memang eksklusif. Terdiri atas 6 cottage dan area peristirahatan dengan konsep desa yang tenang. Mari kuperkenalkan dengan para penghuni baru di Single Ville.
Jang Mi In, penghuni cottage nomor satu sekaligus pemilik dari Single Ville. Terkenal sebagai anak konglomerat yang cantik meski umurnya sudah mencapai kepala lima. Berniat memulai bisnis sendiri tanpa embel-embel nama keluarga dengan mendirikan Single Ville. Memutuskan lajang dan mengurus keponakan yang disayanginya. Jang mi In juga yang membuat aturan "harus single" di Single Ville.

"Para penghuni Single Ville dilarang keras berpacaran. Jika Anda tertangkap basah melanggar aturan tersebut, saat itu juga Anda harus keluar dari tempat ini."


Choi Yun Seong, si nomor dua, adalah seorang penulis yang ingin menghindari hiruk-pikuk dunia sosial dengan mengikuti penyeleksian tinggal di Single Ville. Menurutnya, lebih baik hidup sendiri daripada terlibat dengan orang lain yang akan menimbulkan masalah. Baginya, hidup sendiri adalah suatu bentuk pengorbanan terhadap komunitas,

Ia yakin suatu saat masyarakat akan memuji mereka, para lajang, yang entah sudah berapa kali melakukan pengorbanan dan memberikan banyak sumbangsih terhadap kehidupan seluruh umat manusia.


Im Seo Yeong, penghuni nomor tiga. Seorang desainer. Bagi Yun Seong pribadi, nama Seo Yeong terlalu anggun untuk dikaitkan dengan penghuni rumah nomor tiga. Tak telihat sebagai seseorang yang memiliki pekerjaan sebagai desainer, begitu kata Yun Seong. Berbeda dengan pendapat penghuni rumah nomor empat, ia kaget jika wanita itu adalah Im Seo Yeong.

"Halo saya Im Seo Yeong. Umur saya 35 tahun. Saya bekerja sebagai desainer interior ruangan. Saya kan pindah ke rumah nomor tiga. Mohon bantuannya."
"Tidak mungkin."


Penghuni rumah nomor empat, Jeong Geon Woo. Mengaku sebagai pegawai militer cadangan dan model fitting baju. Intinya menurut penghuni nomor dua, penghuni nomor empat adalah pengangguran. Well, bila kalian melihat marga yang dimilikinya, kalian pasti tahu dia memiliki kekuatan di belakang dirinya sehingga membuat Geon Woo yang merupakan "pengangguran" bisa lolos seleksi di Single Ville.

Go Seong Min adalah mantan detektif yang kini mengisi rumah nomor lima. Tipe laki-laki paruh baya yang dapat bertindak sebagai bos pemaksa. Memilih hidup lajang setelah mengalami peristiwa kriminalitas yang selamanya membayangi hidup Seong Min.

Dan ini dia penghuni terakhir di Single Ville. Cowok necis yang selalu berpakaian modis. Lelaki tampan yang seperti keluar dari majalah, begitu pendapat penghuni rumah nomor dua. Lee Jeong Hyeok.

Keenam penghuni Single Ville telah memutuskan tinggal di sana dan mau memenuhi syarat "lajang". Dan mereka pun setuju bahwa apa yang mereka cari di Single Ville adalah ketenangan. Namun, bagaimana jadinya bila teror "pembunuh sadis" mulai menghantui Single Ville? Bagaimana jika ternayata cinta bersemi di Single Ville? Siapa sebenarnya sosok Kang Hyeon Ah dan Im Seo Yeong?. Resiko jika dirimu tak ingin dikenal oleh suatu komunitas adalah kecurigaan dari komunitas itu sendiri. Dan kecurigaan memandumu menuju masalah yang lebih besar. Cinta, misalnya^^

K-book romance pertama di tahun 2015. Latar dari kisah ini tentu saja adalah Desa Single Ville yang konon sangat indah, dihiasi oleh hutan pohon birch putih menimbulkan kesan nyaman layaknya negeri fairy tales. Penulis dalam buku ini mengajak pembaca membayangkan tempat indah yang dapat dijadikan sebagai tempat menyendiri. Dengan latar yang seperti dongeng, penulis juga membawa kisah yang unik. Menghadirkan konsep lajang sebagai tema dari setiap jalan cerita. Tentunya hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi buku ini. Lajang dan tempat indah untuk menyendiri. Rasa-rasanya tempat seperti ini mustahil ada, namun jika berhubungan dengan dunia yang memiliki banyak keunikan, mungkin saja hal ini bisa ada di suatu tempat.
Full Review
Profile Image for Rizcha Mawadah.
50 reviews1 follower
November 18, 2015
Judul: Single Ville
Penulis: Choi Yun Kyo
Diterbitkan oleh: Penerbit Haru
Jumlah halaman: 308 halaman
Tahun terbit: Desember 2014

Sinopsis:

Di Tempat Ini Apa pun Mungkin Terjadi!
Kecuali Percintaan

Apakah Anda sudah lelah akan cinta?
Apakah Anda sudah bosan hidup Anda diganggu orang lain?
Inilah Single Ville, sebuah cottage yang modern.
Syaratnya hanya satu: single!

Enam orang, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan akan menjadi penghuni Single Ville. Mereka adalah orang-orang yang terpilih melalui persaingan ketat dengan tingkat persaingan 1:1000.
Akan tetapi, yang menanti mereka di tempat itu bukanlah kehidupan yang tenang.
Setiap hari berbagai peristiwa aneh dan misterius menimpa orang-orang yang memimpikan kehidupan lajang yang indah. Mulai dari jendela yang pecah, penguntit meninggalkan tulisan aneh di kamar mandi, tersangka pembunuhan yanh berkeliaran, dan... pelanggar peraturan utama Single Ville.

Akankah mereka menikmati ketenangan yang mereka dambakan? Lalu, siapakah yang nantinya akan menerima hukuman karena jatuh cinta?

Review:
Single Ville, sebuah desa yang terdiri dari tempat peristirahatan dan enam cottage. Di sana, penghuninya harus single. Kekekekekekekeke. Tapi, sungguh, penggambaran Choi Yun Kyo untuk area Single Ville benar-benar indah. Aku, yang lagi bego karena udah lama nggak baca terjemahan berat waktu baca buku ini, berasa susah banget pahamnya. Hihihihihihi.

Waktu baca buku ini, setiap kejadiannya aku selalu inget dengan trailer drama seri taiwannya. Menerka-nerka di bagian mana kejadian itu dalam trailer. Tapi yah, ada beberapa hal yang nggak sesuai bayanganku.

Pertama, ini harusnya jadi novel thriller romance kan? Kalo ngikutin trailer drama seri taiwannya pasti tau. Tapi... aku nggak menemukannya secara menakjubkan di dalam buku. Maksudnya, thrillernya nggak seberapa kerasa banget. Malah ada kesan agak dipaksa. Atau aku yang bacanya emang nggak nyaman ya? Entahlah. Tapi untuk romancenya, aku acungin jempol deh.

Kedua, ada permasalahan nggak terduga yang khas drama korea banget. Ini yang kuat dari novel ini. Romancenya. Hehehehehehehe. Dan masalah itu bener-bener nggak terduga, sampe bikin pengen lempar bukunya saking nggak nyangkanya.

Endingnya, di halaman terakhir ada spoiler entah untuk buku kedua atau bagaimana. Aku nggak paham. Yang pasti endingnya juga manis, bahagia dan menyenangkan.

4 of 5 star for this book
Nb: Dibuat Drama Seri Taiwan dengan judul yang sama.

Main ke http://wp.me/P4rYHz-3x buat lihat review buku haru dari aku yang lain. ^^
Profile Image for Sista Sulistiyawati.
4 reviews
February 14, 2015
Novel ini mengisahkan perjalanan hidup komunitas para lajang yang menjalani hari-harinya di suatu desa yang terdiri atas sebuah peristirahatan dan enam buah cottage yang bernama Single Ville. Single Ville adalah sebuah hunian yang dikelilingi pohon birch putih yang tampak begitu indah dan nyaman. Akankah kehidupan indah yang dibayangkan para lajang nantinya akan seindah tempat yang khusus diperuntukkan bagi mereka?

Sepertinya keindahan yang dibayangkan para lajang itu hanya mimpi. Bagi seorang Seong Yun yang penyendiri dan tidak suka dengan keberadaan orang lain, hidup dengan enam orang penghuni lainnya merupakan siksaan, apalagi tiba-tiba laki-laki itu dikejutkan oleh tangisan seorang perempuan. Perempuan itu bernama Hyeon Ah yang tak lain adalah ilustrator dari Seong Yun. Tak sampai di situ saja ulah Hyeon Ah. Perempuan itu melambai-lambaikan tangan yang berlumuran darah. Kemudian Hyeon Ah masuk ke rumah Seong Yun dan membuat seisinya berantakan serta membuat setiap bagian rumah berwarna merah. Argh! Salahkah Seong Yun memilih tempat ini?

Kekesalan demi kekesalan berkecamuk dalam diri Seong Yun, terutama kekesalannya kepada Hyeon Ah. Akan tetapi, justru tingkah Hyeon Ah yang seperti itulah yang ternyata membuat Seong Yun merasakan sebuah keunikan tersendiri dalam diri perempuan itu. Bagaimanakah kelanjutan kisah Seong Yun dan Hyeon Ah?

Ketika aku melihat design cover novel ini dan membaca judulnya aku langsung tertarik untuk buru-buru membacanya. Setelah aku baca ternyata sebelum cerita dimulai ada halaman khusus yang memuat gambar ilustrasi tokoh-tokohnya. Gambar ilustrasi tokoh-tokoh tersebut sangat membantuku untuk mengenali tokoh yang banyak dalam novel ini.

Selain itu kisah masing-masing tokoh dalam novel karya Choi Yun Kyo ini dikemas secara apik. Dan ternyata kisah antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya saling berkaitan.

Novel dengan tebal 308 halaman ini juga memuat konflik yang membuatku sangat geregetan. Choi Yun Kyo benar-benar piawai membuat pembaca novelnya menjadi penasaran.

Namun, sayangnya alur yang ada pada novel ini membuat aku sedikit bingung karena banyaknya tokoh yang ada dan setiap kehidupan tokoh-tokohnya dikupas di novel ini. Meskipun demikian aku suka dengan novelnya karena selalu ada kejadian-kejadian yang selalu membuatku penasaran untuk membuka halaman berikutnya.
Profile Image for Amanda Bahraini.
70 reviews11 followers
February 12, 2015
Menurut saya kisahnya menarik, khas romansa negeri ginseng yang biasa saya lihat di drama. Choi Yun Kyo berusaha memberikan alur dan plot yang tidak terduga, dan saya merasa cukup terhibur saat membacanya.

Hal menarik lainnya adalah dua karakter penghuni Single Ville yang bernama Yoon Seung (cowok penulis cerita dongeng) dan Hyun Ah (cewek illustrator. Keduanya bekerjasama menciptakan karya. Agak mengingatkan akan Kugy dan Keenan dari Perahu Kertas favorit saya, tapi profesinya terbalik ya… :D. Saya suka sih cerita tentang Yoon Seung yang mellow, emo dan pesimis, tapi kerjaannya jadi penulis dongeng. Diceritakan dongeng2nya banyak yang bertema dark dan mellow tapi ternyata cukup populer. :D

Bahkan, novel ini menginspirasi sebuah drama tiongkok sudah mulai tayang sejak bulan lalu dengan judul “Singles Villa”.

Sayang ya, kenapa bukan versi drama korea-nya sekalian yang tayang lebih dulu? Tapi rezeki memang datangnya tak bisa ditebak. Selamat ya Choi Yun Kyo *sok akrab gilak*.

Adapun hal2 yang mengganjal pas baca novelnya… pertama banyak ‘kebetulan’ yang mungkin kalau pembaca yang emang demen hal2 romantis bakal suka, tapi buat gue rada maksa. Itu pertama. Yang kedua, pemerannya kebanyakan untuk satu novel selesai, sampai2 gue merasa Mi In (pendiri Single Ville) tergeser sama peran2 lainnya (yang jelas lebih menarik karena lebih muda dan cakep2). Padahal dia lumayan penting karena dia yang mendirikan Single Ville, kan? karakternya juga menarik kok sebenernya, kurang eksplor aja sih menurut gue. Terus yang ketiga, terjemahannya gak sehalus Cheeky Romance. Entah emang gara2 gaya bahasa penulisnya atau terjemahannya, saya juga kurang paham, tapi bacanya rada pake perjuangan, untung aja plotnya bener2 unik dan gak biasa. Terasa banget di bab prolog, karena sudut pandangnya berpindah2 dan gue rasanya pusing mikirin ini siapa yang ngomong :)). Rada fatal ya kalau prolog aja udah bikin puyeng, mungkin bisa dibenerin di cetakan selanjutnya? (bisa gak sih?)

Sekian review dari saya dan selamat membaca.

Mandhut

(baca selengkapnya di http://mandhut.wordpress.com)
Profile Image for Inge.
150 reviews3 followers
February 15, 2015
Apa yang terbayang saat mendengar ada satu daerah dimana hanya dihuni para jomblo? Kalau saya awalnya langsung kepikiran, wah... bisa jadi tempat untuk saling mencari pasangan, ya paling gak bisa saling suka karena terbiasa.

Tapi, bagaimana jadinya jika ternyata berpacaran justru menjadi sesuatu yang dilarang??

Lucu, tapi juga tegang kemudian penasaran. Itu yang coba disuguhkan oleh novel ini.

***

Menarik, ketika disuguhkan pada cerita tentang mereka yang memutuskan untuk melajang, dengan segala alasannya. Kemudian mereka berkumpul di satu kawasan, untuk menjalani hidup mereka dalam ketenangan. Namun ternyata banyak hal terjadi yang membuat mereka tak bisa mendapatkan ketenangan yang mereka cari.

Mulai dari ada yang merasa terancam, ada yang ternyata menginginkan tinggal dekat dengan mantannya, bahkan ada yang terduga tersangka pembunuhan.

Awalnya saat membaca buku ini ada sedikit kebingungan, salah satunya mungkin karena begitu banyaknya tokoh, dan mereka masing-masing memiliki kisah tersendiri namun juga masih memiliki benang merah antara satu dengan lainnya. Disitulah letak tantangan untuk menyelesaikan novel ini, mencari benang merah yang juga membuat penasaran akan bagaimana akhir kisah mereka masing-masing.

Beberapa kejutan disajikan, benar-benar diluar dugaan - bahkan tak terbayang. Dan endingnya pun maniiiis.

Beberapa kalimat yang aku suka di novel ini :
“Seberapa banyak pun uang yang kita miliki, orang-orang seperti kita selalu dipandang rendah sebagai bujangan tua, perawan tua, atau istilah lainnya ketika terjun ke dalam masyarakat.”

“Cinta begitu kejam. Ia bagai papan jungkat-jangkit perasaan yang pada akhirnya tidak pernah mencapai keseimbangan. Mereka dengan rasa cinta yang lebih besar selalu saja berada di bawah, sedangkan mereka yang membalas dengan sedikit rasa cinta berada di atas – menikmati posisi dominan.”

“Kita harus berterima kasih kepada mantan kita untuk hubungan cinta yang kita miliki sekarang. Sebab, berkat putus dengannyalah kita bisa bertemu dengan orang yang baik, seperti kekasih kita sekarang ini. ”
Profile Image for Femi.
205 reviews18 followers
February 28, 2015
Apa yang membuatku tertarik dengan buku ini adalah premis ceritanya sendiri. Cottage modern berkonsep semua penghuninya harus single? Kedengarannya bakalan seru dan memang seru.

Harus kuakui, pada bagian awal aku merasa terjemahannya cukup kaku--dengan narasi yang cukup panjang. Seakan hal itu tidak cukup, aku juga kadang tidak mengerti tentang siapa yang bicara. Di akhir kalimat, kadang tidak dicantumkan siapa yang bicara dan langsung dijawab oleh lawan bicara.

Untuk premis ceritanya sendiri, karena aku tidak berekspektasi tinggi, menarik untuk dibaca. Konfliknya sendiri pun muncul ketika mendekati akhir cerita. Dan wow, semua kebetulan yang terjadi di dalam buku kelihatan alami, sedikit seperti dipaksakan tapi aku tetap menyukainya. Kadang alam semesta mempertemukan kebetulan-kebetulan secara tak sengaja kan? :p

Yang aku suka dari buku ini adalah covernya! Covernya manis sekali, eye catching, dan enak dipandang #halah. Endignya juga cukup realistis dan memuaskan bagiku, tidak seperti dipaksakan. Dan aah, interaksi antara Hyeon Ah dan Yun Seong mirip ala drakor banget >< Kayaknya interaksi semacam ini memang udah khas novel novel Korea #soktau.

Oh ya, ada beberapa quotes yang cukup mengena di buku ini. Salah satunya ini,

"Cinta begitu kejam. Ia bagai papan jungkat jungkit perasaan yang pada akhirnya tidak akan pernah mencapai keseimbangan. Mereka dengan rasa cinta yang lebih besar selalu saja berada di bawah, sedangkan mereka yang membalas dengan sedikit rasa cinta berada di atas--menikmati posisi dominan." hal. 170 (sebenarnya kalimatnya masih panjang tapi ya sudahlah)

Cheers!

F
Profile Image for Mpur Chan.
Author 1 book39 followers
February 10, 2015
Karena dunia begitu luas dan takdirku begitu jauh, mungkin aku tidak akan pernah bisa bertemu dengannya selama aku hidup. Tapi kalau memang benar begitu, maka sebagai ganti orang itu, aku akan mencintai diriku sendiri.

Hal yang menarik dari buku ini ketika pertama kali melihatnya adalah: eye-catching. Warna dan design cover bukunya sangat menarik di antara buku-buku lainnya. Belum lagi ceritanya mengundang untuk membaca. Ekspektasi pun melangit.


Awalnya, agak membingungakan karena banyak karakter yang diperkenalkan. Apalagi, nama-nama Korea selalu membuat saya kebingungan mana tokoh perempuan dan tokoh laki-laki. Untungnya, di bagian awal ada gambar ilustrasi mengenai tokoh-tokoh dalam buku ini. Sehingga ketika lupa, saya akan langsung melihat ilustrasi itu sebagai panduan. Namun, Choi Yun Kyo, sang penulis, piawai sekali dalam mengungkapkan kisah para tokoh. Semua tokohnya muncul satu per satu san uniknya kehidupan para tokohnya ternyata berhubungan satu sama lain.


Entah kenapa, dari segi cerita terasa mudah ditebak. Seperti peraturan utama di Single Ville yang melarang para penghuninya berpacaran. Namun, itu tidak menutup kemungkinan bahwa beberapa kali saya mendapat ‘surprise’. Belum lagi, semua hal ada dalam novel ini: romance, thriller, suspense. Sampai ada beberapa part yang membuat jantung berdegup lebih cepat. :)

More read in: readingwonderland.tumblr.com
Profile Image for Nisa Misha.
212 reviews1 follower
October 23, 2019
Novel dengan judul yang unik langsung terhipnotis untuk membelinya. Jujur aku bukan tipe orang yang suka novel bertema korea, lebih suka genre yang ke jepang"an tapi novel yang satu ini berhasil menarik perhatianku. Tema yang digunakan sangat unik, Single ville merupakan cottage bagi para single atau jomblo dengan latar setting yang indah, ada hutan pohon birch yang diselimuti salju saat musim dingin seakan membuat para pembacanya ingin tinggal di tempat ini. Syarat untuk tinggal di cottage ini sangat simple yaitu single dan dilarang untuk berpacaran, hanya saja banyak sebagian dari mereka tinggal disini karena masalah keuangan, ingin lari dari masa lalu sampai ingin dekat dengan orang terdekatnya. Para penghuni single pun dikejutkan oleh masalah yang datang bertubi-tubi dari peristiwa menegangkan dan meyeramkan yang kerap kali terjadi, sampai bertemu dengan Ex yang juga ternyata tinggal disini!! Pada akhirnya para penghuni single-ville malah akan menemukan cinta sejatinya di tempat ini pula.
Profile Image for Amidah Budi.
2 reviews
March 6, 2015
saya terkesan dengan konflik batin yang terjadi antara Choi Yun Seong dan Kang Hyeon Ah di suatu malam saat adik Hyeon Ah menghilang. Sebuah tatapan kebencian yang dipancarkan Kang Hyoen Ah kepada Choi Yun Seong bisa berarti segalanya. Tatapan itu lebih besar artinya dari segala keributan atau pertengkaran mereka, dan menghancurkan segala kepercayaan Choi Yun Seong kepada Hyoen Ah yang dibangun sedikit demi sedikt. Di dalam novel Sigle Ville saya bisa melihat bagaimana sebuah tatapan lebih dahsyat dari segala bentuk konflik yang mungkin terjadi. Salut untuk Choi Yun Kyo!
52 reviews
March 1, 2015
Diluar ekspetasi...
Diantara semua novel korea yang pernah ku baca, yang paling mengecewakan adalah novel ini.
Kenapa??
Menurutku, krg ada penekannya dibagian romancenya. Feelnya kurang dapettt.
Sempet kepikiran kalau novel ini ada bumbu2 misterinya gitu. Cuman kok jadi epic fail bgt yah???
Profile Image for Nene.
68 reviews1 follower
July 9, 2016
beberapa hal tidak tertebak dari ceritanya. ku kira novel ini novel thriller, ternyata sepertinya salah. buku ini masih seperti buku romance khas film film korea yang di gandrung i orang - orang. hehehe
untuk kalian yang suka drama korea kayaknya buku ini cocok untuk kalian :D
Profile Image for Mellisa Assa.
144 reviews9 followers
May 8, 2015
Agak bingung baca di awal karena belum terpusat pada karakter tertentu dan harus berkonsentrasi penuh kalau gak mau kebingungan.
Resensi lengkap menyusul.
Profile Image for Sekar hapsari.
1 review
Read
March 23, 2016
i want to read this book, but i dont know to open this book , please... can you're help me ??
Displaying 1 - 29 of 29 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.