Jump to ratings and reviews
Rate this book

Detective Godai #1

Łabędź i nietoperz

Rate this book
Czy prawda zawsze wyzwala? A może są sekrety, które powinny pozostać ukryte?

W najnowszym kryminale Keigo Higashino wciąga czytelnika w mroczną historię zbrodni, która rzuca długi cień na dwie rodziny. Gdy w Tokio zostaje zamordowany znany prawnik, a do winy przyznaje się niepozorny emeryt – sprawa wydaje się oczywista. Ale jego syn i córka ofiary docierają do dramatycznych wydarzeń sprzed trzydziestu lat…

Łabędź i nietoperz to więcej niż kryminał – to genialna próba odpowiedzi na odwieczne pytanie o zbrodnię i karę. Higashino z chirurgiczną precyzją odsłania mechanizmy rodzinnych dramatów i pokazuje, jak bolesne może być zaglądanie w głąb ludzkiego serca.

624 pages, Paperback

First published April 1, 2021

255 people are currently reading
2530 people want to read

About the author

Keigo Higashino

192 books8,211 followers
Associated Names:
* Keigo Higashino
* 東野 圭吾 (Japanese)
* 東野圭吾 (Traditional Chinese)
* ฮิงาชิโนะ เคโงะ (Thai)


Keigo Higashino (東野 圭吾) is one of the most popular and biggest selling fiction authors in Japan—as well known as James Patterson, Dean Koontz or Tom Clancy are in the USA.

Born in Osaka, he started writing novels while still working as an engineer at Nippon Denso Co. (presently DENSO). He won the Edogawa Rampo Prize, which is awarded annually to the finest mystery work, in 1985 for the novel Hōkago (After School) at age 27. Subsequently, he quit his job and started a career as a writer in Tokyo.

In 1999, he won the Mystery Writers of Japan Inc award for the novel Himitsu (The Secret), which was translated into English by Kerim Yasar and published by Vertical under the title of Naoko in 2004. In 2006, he won the 134th Naoki Prize for Yōgisha X no Kenshin. His novels had been nominated five times before winning with this novel.

The Devotion of Suspect X was the second highest selling book in all of Japan— fiction or nonfiction—the year it was published, with over 800,000 copies sold. It won the prestigious Naoki Prize for Best Novel— the Japanese equivalent of the National Book Award and the Man Booker Prize. Made into a motion picture in Japan, The Devotion of Suspect X spent 4 weeks at the top of the box office and was the third highest‐grossing film of the year.

Higashino’s novels have more movie and TV series adaptations than Tom Clancy or Robert Ludlum, and as many as Michael Crichton.

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
740 (31%)
4 stars
1,120 (46%)
3 stars
441 (18%)
2 stars
74 (3%)
1 star
11 (<1%)
Displaying 1 - 30 of 542 reviews
Profile Image for Như Goo.
82 reviews
April 5, 2023
Truyện j đâu mak xuất sắc ko chịu đc!!! 👏👏👏
Lâu lắm r ms có quyển sách trinh thám hay như này. Cảm giác nó hay hơn những tác phẩm đc ra mắk gần đây gần âyk của sénsei luôn ak chòi. Không hổ danh là tác phẩm ky niệm mấy chụk nem cầm bút của bác, thảo nào sếni ns:
"Mụk tiêu của toy từ nay về sau là vượt qua đc tác phẩm này." 😍🤩😍
Profile Image for Hestia Istiviani.
1,035 reviews1,962 followers
April 25, 2023
Manusia adalah makhluk lemah. Secara naluriah, mereka akan berusaha mencari-cari cara untuk menutupi kesalahannya.


Ekspresiku setelah menyelesaikan Angsa dan Kelelawar dalam empat hari: 🤔😔😱😭🥲🥹

Alkisah seorang pengacara, Shirashi Kensuke, ditemukan meninggal dunia dengan pisau menancap pada tubuhnya dalam sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalanan Tokyo. Dua ponselnya hilang. Namun dompet dan surat berharganya masih ada. Ini bukan perampokan. Melainkan pembunuhan.

Jauh di Prefektur Aichi, ada seorang pensiunan hidup sendiri bernama Kuraki Tetsuro. Putra semata wayangnya, Kuraki Kazuma, sudah pindah ke Tokyo sejak kuliah dan istrinya meninggal dunia belasan tahun lalu. Hidupnya di Aichi tenang dan dikenal sebagai sosok baik hati.

Bagaimana bisa jarak yang jauh antara Tokyo dan Aichi menghubungkan keduanya dalam sebuah kasus pembunuhan? Terlebih lagi, Tatsuro-san mengakui bahwa kematian Kensuke-san bukanlah tindak pembunuhan yang pertama kali baginya.

Untuk penikmat novel Keigo Higashino, pola bercerita "Why Dunnit" bukanlah yang pertama kalinya. Higashino-sensei pernah melakan hal serupa dalam novel Yôgisha X No Kenshin - Kesetiaan Mr. X. Novel itu mendapat sambutan baik. Bahkan sudah berulangkali diadaptasi ke dalam bentuk film di beberapa negara. Ketika Higashino-sensei hadir kembali dengan topik yang sama, pasti pembaca punya ekspektasi lebih.

Seperti judulnya, Angsa dan Kelelawar, menampilkan dua karakteristik manusia yang berbeda. Diwakili pula dengan warna hitam dan putih--yang kemudian menjadi nuansa untuk sampul edisi terjemahan Indonesianya. Meski ini hanya tebakan sotoy, tapi rasanya Higashino-sensei ingin menanamkan bahwa dua tokoh utama dalam buku ini punya kepribadian yang saling bertentangan. Dan sebagaimana warna hitam dan putih, tidak bisa menyatu begitu saja.

Cerita dibuka dengan dua detektif (Godai dan Nakamachi) berkeliling mencari informasi terkait siapa yang sekiranya berpotensi membunuh Shirashi Kensuke. Lalu bergulir terus hingga pada saat Kuraki Tatsuro mengakui bahwa itu semua adalah ulahnya. Godai dan Nakamachi tentu senang jika sebuah kasus bisa selesai dengan cepat. Apalagi sang pelaku kooperatif sejak penangkapan di rumahnya hingga pemeriksaan dan persiapan persidangan.

Kalau begitu saja, tentu Angsa dan Kelelawar tidak perlu sampai setebal 560 halaman.

Masalahnya dimulai ketika sang anak dari Shirashi Kensuke dan Kuraki Tatsuro merasa bahwa "Ayah tidak seperti ini!" Pembaca mungkin akan merasa bahwa Kuraki Kazuma hanya denial untuk mendapatkan informasi bahwa ayahnya adalah terdakwa pembunuhan. Hidupnya yang sudah nyaman di Tokyo tentu akan berubah total. Diskriminasi dari masyarakat sudah bukan sesuatu yang bisa terelakkan lagi.

Begitu pula dengan Shirashi Mirei, putri dari Kensuke-san. Oleh Higashino-sensei, pembaca diajak memiliki simpati terhada keluarga korban. Bahwa wajar saja Mirei-san mengejar kebenaran atas kasus itu. Toh dengan begitu, keluarga korban bisa menuntut hukuman seberat-beratnya kepada terdakwa.

But as the story goes, ada banyak bukti dan pernyataan yang janggal. Hal yang mendorong Mirei-san dan Kazuma-san melakukan investigasi pribadi. Membuka lembaran demi lembaran cerita kedua ayah mereka yang tidak pernah dibagikan kepada orang lain. Hanya mereka Kensuke-san dan Tatsuro-san saja yang tahu.

...menggoyahkan kedudukan Angsa dan Kelelawar.

Masih seperti novel Higashino-sensei yang lain, ia adalah penulis yang piawai dalam mendeskripsikan lingkungan sekitar. Bagiku, Angsa dan Kelelawar ini seperti kombinasi antara Kesetiaan Mr. X dengan The Newcomer - Pembunuhan di Nihonbashi . Pembaca diajak berjalan-jalan di lingkungan sekitar Tokyo dengan deskripsi khas ala Higashino-sensei: tentang kegiatan masyarakat di sana, angin yang berembus, jenis masakan yang dipesan oleh tokoh. Bahkan tidak hanya itu, dalam novel ini diceritakan juga tokoh-tokoh yang pergi ke Prefektur Aichi dan Nagoya. Higashino-sensei menjelaskan kereta apa yang bisa membawa para tokoh ke tempat itu, apakah ada oleh-oleh khas atau destinasi wisata unik di sana. Hanya karena membacanya saja, aku jadi ingin ikut pelesir ke tempat-tempat itu.

Selain itu, karena pada novel ini juga terlibat pengacara dari pihak Terdakwa dan Korban, maka pembaca juga jadi belajar (minimal aku sendiri) tentang undang-undang pidana di Jepang. Bagaimana sebuah undang-undang terkait program Partisipasi Korban direvisi dan apa benefitnya untuk korban. Poin ini mengingatkanku pada novel-novelnya John Grisham.

Dan yang tidak kalah menarik ialah bagaimana Higashino-sensei mengaduk emosiku sebagai pembaca. Setiap babnya diramu pendek-pendek dengan ujung yang kerap bersifat menggantung. Membuatku penasaran dan bergumam, "Yasudah, satu bab lagi lah." Aku jadi ingin tahu juga rahasia apa yang mencoba ditutupi oleh Tatsuro-kun.

Pada tengah-tengah perjalanan bacaku, aku sempat mengintip beberapa resensi di Internet tentang novel ini. Salah seorang pembaca mengatakan bahwa Angsa dan Kelelawar punya nuansa melebihi Kesetiaan Mr. X....dan aku setuju.

Bagi mereka yang sudah membaca Kesetiaan Mr. X (dan semoga masih ingat) pasti tahu motif mengapa pelaku melakukan hal tersebut. Dalam Angsa dan Kelelawar, motifnya beyond that feeling. Ada banyak perasaan (atau emosi) manusia yang ditumpahkan dan menjadi motif pembunuhan. Ada penyesalan (ini yang utama), dendam, bersalah, dan cinta. Semua itu terangkai dengan baik dalam Angsa dan Kelelawar.

Meskipun tebal, perjalanan baca Angsa dan Kelelawar bagiku menyenangkan.Pace bercerita Higashino-sensei tidaklah cepat, tapi mungkin karena itulah emosi para tokohnya bisa sampai kepadaku. Aku juga ikut kesal pada bagian dimana Kazuma-san dapat perilaku doxxing dari warganet begitu berita tentang ayahnya muncul di media massa. Terbayang bagaimana Kazuma-san berusaha untuk tidak membaca berita-berita dan mengakses akun media sosialnya. Juga bagaimana perasaan Tatsuro-san dan Kensuke-san ketika semua tabir tipu-tipu itu terbongkar.

Dan kemudian muncul pertanyaan sok filosofisku: kalau sudah begitu keadaannya, kebenaran terungkap, mampukan kita menetralkan perasaan dan meminta maaf kepada korban?

Maka, tidak salah jika banyak pembaca yang mengatakan kalau, "This book is more than Devotion of Suspect X". Aku pun menyetujuinya.

***Aku mendapat Salinan Pembaca Pertama (Advanced Reader Copy) dari Penerbit Gramedia Pustaka Utama sebagai bahan untuk membuat resensi***
Profile Image for Carlo.
103 reviews133 followers
January 11, 2024
A convincing thriller with quite a surprising - and very Japanese - turn of events right when the reader thinks to have figured it out.
-------
Un thriller avvincente con una svolta piuttosto sorprendente - e molto giapponese - proprio quando il lettore pensa di aver capito tutto.
Profile Image for Libros Prestados.
472 reviews1,045 followers
December 3, 2023
Esta novela empieza siendo una historia detectivesca en las primeras 100 páginas, pasa a ser más un drama tirando intimista sobre las consecuencias del crimen en las siguientes cien, para dar otro giro y convertirse en algo parecido a un thriller.

Prefiero no decir mucho, porque el encanto de la novela es leerla e ir descubriendo sus capas, pero esta progresión casi matemática en la trama está muy bien calculada y es muy efectiva.

Como pasa con otras novelas japonesas no sabes si el comportamiento de los personajes está mal escrito o es simplemente que son japoneses. Pero es muy interesante ver cómo funciona el sistema penal en Japón, que es, para mí, un puñetera locura.

Tiene muy bien ritmo y aunque tiene unas 500 páginas, se lee en un suspiro.
Profile Image for Tia Ayu Sulistyana (tiareadsbooks).
265 reviews71 followers
March 8, 2024
•read•
4.5/5⭐️


Detektif Godai dan Nakamachi tengah menyelidiki kasus pembunuhan Shiraishi Kensuke yang ditemukan tewas ditikam dalam mobil. Kuraki Tatsuro pun mengaku sebagai pembunuh Shiraishi!

Klo pelaku udah mengaku, case closed dan tamat dong?🧐
Gak sesederhana itu, ghes! Penyelesaian ceritanya malah makin menarik, rumit, dan bikin penasaran!🤩

Pemecahan kasus di buku ini menggunakan metode 'whydunnit' dimana meski Tatsuro telah mengaku, motifnya terasa janggal. Apalagi bagi Kuraki Kazuma, putra pelaku serta Shiraishi Mirei, putri korban yang memiliki keraguan. Ketika menemukan keganjalan, keduanya berusaha menyelidiki dan menguak kebenarannya.

Wah, aku suka kombinasi penyelidikan detektif dan warga sipil gini! Kudos untuk Godai yang memecahkan kasus ini dengan insting tajamnya! Gak hanya itu, Kazuma dan Mirei pun berperan penting menguak kebenaran kasus yang mencengangkan dan menyakitkan ini.

Cara Keigo mengeksekusi cerita begitu memikat, rapi, dan terstruktur. Konflik yang berlapis-lapis serta alur cerita yang maju-mundur berhasil dipertahankan dengan baik. Saking page-turnernya, buku dengan tebal 560 hlm ini aku habiskan dalam 4 hari aja! Terjemahannya pun ngalir dan enak dibaca~

Baca buku ini bikin perasaan campur aduk. Ya kaget, geram, sedih, prihatin, takjub, dan terharu. Kebenaran yang terungkap jadi plot twist yang unpredictable dan mind blowing! As always, Keigo berhasil menunjukkan emosi dan sisi humanis para tokohnya. Pembaca dibuat bersimpati dan merasakan dilema tokohnya. Moral lesson yang bisa kita ambil yaitu tentang rasa bersalah yang menyiksa, penyesalan, dan karma kehidupan.

All in all, aku suka dan puas banget pas baca Angsa dan Kelelawar! Highly recommended deh! Buku ini tuh paket lengkap karena seperti gabungan buku-buku Keigo sebelumnya.
🔘Plot twist-nya yang unpredictable dan mind-blowing bikin kinglet sama The Devotion of Suspect X - Kesetiaan Mr. X.
🔘Benang merah yang menghubungkan kasus baru dan lampau, juga tokoh-tokohnya yang saling berkaitan mirip sama Keajaiban Toko Kelontong Namiya.
🔘Mirei dan Kazuma yang notabene warga sipil tapi berusaha menyelidiki kasus ayah mereka pun gak jauh beda sama Takeshi dan Mayo di Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama.
🔘Pas baca buku ini, kita akan diajak jalan-jalan ke sekitaran Tokyo dan Prefektur Aichi, yah vibe-nya kayak baca The Newcomer - Pembunuhan di Nihonbashi gitu lah~

Klo kalian udah baca buku-buku itu, pasti bakalan paham maksudku~😉 Oh, ada romance tipis-tipis-nya juga loh!🥰

Aku pun banyak dapet insight baru tentang prosedur penyelidikan dan sistem peradilan di Jepang yang dijelaskan dengan begitu rinci dan detail!

P.S. Menurutku, salah satu poin minus dari buku ini yaitu nama tokohnya yang lumayan banyak dan bikin mupeng. Selain itu, buat orang yang gak terlalu suka cerita yang slow pace dan detail banget, mungkin akan bosen sama buku ini.

#tiareadsbooks #tiawritesreviews

•••

FAVE QUOTES:

❝Manusia adalah makhluk lemah. Secara naluriah, mereka akan berusaha mencari-cari cara untuk menutupi kesalahannya.❞
—Page 101

❝Anda boleh melarikan diri jika sudah tidak kuat. Anda boleh memejamkan mata dan menutup telinga rapat-rapat. Yang tidak boleh
Anda lakukan adalah memaksakan diri.❞
—Page 263

❝Kebenaran dalam suatu kasus dianggap sudah terungkap ketika pelaku mengakui sendiri kejahatannya. Lalu kebenaran itulah yang dijadikan dasar untuk mengadili pelaku. Namun, ada pihak yang menyangsikan kebenaran tersebut. Selama ini Mirei menganggap hanya dirinya dan Ayako-lah yang merasa seperti itu. Ternyata Mirei salah, ada pihak lain yang juga merasakan hal yang sama. Keluarga pelaku juga menyangsikan kebenaran.❞
—Page 274-275

❝Aku ingin mengetahui kebenaran. Demi itu, aku bersedia menemui siapa pun, bahkan jika diperlukan, aku mau saja diajak be Keria sama. Kalau hanya bersikap seperti Ibu, aku tidak akan pernah bisa memahami kebenarannya.
Yang namanya kebenaran tidak akan bisa kaupahami semudah itu. Sekalipun kau berhasil memahaminya, itu bukan hal penting.❞
—Page 386

❝Begitu rupanya... Tapi tetap saja saya tidak mengerti. Saya tidak bisa memahami perasaan itu. Cahaya dan bayangan, siang dan malam, ibarat angsa dan kelelawar terbang bersama menuju langit.
Itu pengandaian yang tepat sekali. Posisi mereka berdua persis seperti itu. Tapi, bukan berarti mereka berdua menganggap hal ini sebagai sesuatu yang normal. Kazuma sendiri kelihatan tidak nyaman menceritakan percakapannya dengan Shiraishi-san.❞
—Page 419

❝Menurutku, sudah saatnya kau mengutamakan kebahagiaan orang yang masih hidup.❞
—Page 521

❝Shiraishi Mirei-san dan Kuraki Kazuma-san.
Cahaya dan kegelapan, siang dan malam—keduanya berdiri di posisi yang berseberangan. Tapi, justru karena itulah ada sesuatu yang hanya dipahami mereka berdua. Bahkan boleh jadi tumbuh semacam ikatan di antara keduanya.❞
—Page 537
Profile Image for Jin.
840 reviews147 followers
September 4, 2022
Keigo Higashino is a master in telling outstanding stories where he seems to concentrate on those who are left behind. One of my favorite books of him is "Tegami" and this felt like a more polished version mixing some of "The Devotion of X" (which is one of my absolute favorite books) into it.

The murder case seems to be solved right from the beginning of the story where a man confesses the murder of a lawyer. But then the connection between these two gets questioned and the real story behind the confession and the murder begins to unfold. What I truly like about Keigo Higashino's story is that he knows how to flip with guilt and moral, and while doing so he increases the consciousness of the reader about how easily we tend to judge victims and suspects. While doing so, he doesn't come up with totally stupid tricks and tries to skew the story in totally unbelievable directions. The characters are human, vulnerable and make their mistakes. This story focuses not only on detective work but also on mental, psychological questions on how to live with guilt or punishment.

I don't cherish every single book I've read of Keigo Higashino but this is one of the best I've read so far.
Profile Image for Shafira Indika.
303 reviews231 followers
June 10, 2023
Sepertinya ini jadi buku tertebal yang aku baca tahun ini dan masuk ke list buku-buku yang berkesan buatku.

Awalnya sempet pesimis dengan buku 550an halaman ini, takut bosen di tengah jalan (apalagi aku sering moody gitu kalo lagi baca buku wkwkwk). Ternyata hal itu gak aku alamin sama sekali.

Jujur ini buku Keigo Higashino kedua yang kubaca, tapi buku pertama yang bertemakan murder mystery yang kubaca dari penulis tersebut. Jadi aku kurang familiar dengan gaya berceritanya hehe makanya di awal sempet takut bosen. Selama membaca buku ini, aku sukaa banget sama gaya bercerita Keigo Higashino. Pace-nya slow, penggambaran latar dan karakternya jelas, penjelasannya runtut, asik banget dah pokoknya! Yang paling kusuka lagi adalah penulis bener-bener ngajak aku sbg pembaca buat menyelami karakter-karakter tiap tokohnya. Aku sukaabanget novel yang begitu. Karakter tokohnya bener-bener kerasa hidup dan aku jadi ikutan larut dalam emosi yang campur aduk disini.

Tindakan manusia didasari emosi mereka dan itu ga bisa dipahami dengan mudah karena seringkali emosi manusia itu campur aduk. Itu hal yang aku dapatkan dari cerita ini.

Intinya, buku ini keren. Tapi cukup bikin pusing karena kasusnya rada berlapis, penyelidikan & pengungkapan faktanya juga menurutku cukup berbelit—in a good way, maksudkuu ini emang karena kasusnya ternyata berlapis ya kebenarannya ga langsung jreng keungkap gituu loh jadi ya wajar aja kalo penyelidikannya berputar kemana-mana. Hal itu yang bikin aku puyeng dikit dalam mencernanya. Tapi seru! Aku emang suka dibikin puyeng dalam mencerna cerita (asal ga sampe pusing yg bener2 bingung karena ceritanya gajelas) hehehe😉 dan murder mystery memang seru dibikin berputar-putar. Makanya aku enjoy baca buku ini.

Satu lagi, chapternya pendek2 dan gantung. Jadi tiap mau kelar tuh selalu mikir "eh satu bab lagi deh baru tidur" lalu keterusan deh hehehehe

Overall, it's really good! Harus baca!
Profile Image for Sandra || Tabibito no hon.
666 reviews66 followers
October 30, 2025
O rety, bardziej złożona niż dotychczasowe kryminały Higashino, a przy tym równie błyskotliwa!

Nie da się oderwać, człowiek połyka słowa by poznać rozwiązanie, zwłaszcza, że autor ma to do siebie, iż lubi nam mieszać w głowie, tutaj nie było inaczej xD Skończona w kilka godzin mimo objętości, jednym słowem: WOW. Mocna polecajka ❤️ Nawet się zastanawiam jeszcze nad wyższą ocena.

póki co 8/10 ⭐
Profile Image for Brenda Waworga.
666 reviews695 followers
June 10, 2023
Waaah Keigo Higashino did it again… slow burn plot with twisty ending that gave reader all the feels, the characters always have some depth and i love the message this book tried to send to it’s reader !!

Thumbs up to Indonesian translator! great job for translating this book
Profile Image for Mook Woramon.
897 reviews200 followers
September 18, 2022
อืม อ่านแล้วพูดไม่ออกเลย 😶😶

เริ่มติดกระดุมผิดเม็ดเดียว ผลกรรมยาวนานชั่วชีวิต

เราว่าเรื่องนี้ก้าวข้ามจากผลงานเดิมๆของอาจารย์เคโงะ

นิยายสืบสวนฆาตกรรมของอาจารย์ส่วนมากจะเน้นในกระบวนการสืบหาคนร้าย แรงจูงใจ เปิดเผยตัวฆาตกร

ส่วนเล่มนี้ก็ยังมีเรื่องสืบหาคนร้ายอยู่
แต่เล่าในมุมมองหลากหลายขึ้น
ให้น้ำหนักกับมุมของทนาย อัยการ
การตีความกฏหมาย ชั้นเชิงการสืบสวน ค้นหาพยาน หลักฐาน 🧑‍💼🧑‍💼

กลายเป็นว่าความจริงไม่สำคัญ ถ้าความจริงนั้นไม่สามารถเปลี่ยนแปลงบทลงโทษได้ กลับเป็นยอมรับเรื่องโกหกซะยังดีกว่า 🧐🧐

ทางอัยการต้องการให้จำเลยรับโทษสูงสุด
ทางทนายจำเลยต้องการให้จำเลยรับโทษต่ำสุด
ชิงไหว ชิงพริบกันมา

และเพราะข้อมูลมาจากหลายทางเหลือเกิน จึงทำให้การเดินเรื่องน่าเบื่อในช่วงครึ่งแรก

กว่าจะสนุก นู่นนน ผ่านไปสองร้อยหน้า

เราคิดว่า ที่อาจารย์บอกว่า ‘ความท้าทายคือจะเขียนเรื่องต่อไปให้สนุกกว่าเล่มนี้ได้อย่างไร’

คือเล่มนี้ยังไม่สนุกเท่าไหร่ แต่อาจารย์แกอยากลองแนวนี้ดู เลยคิดอยู่ว่าจะสนุกขึ้นได้ยังไง 😆😆
Profile Image for Min Trong Suốt・透明みん.
292 reviews221 followers
May 10, 2023
Thấy cả Thánh Giá Rỗng, Cuộc diễu hành thầm lặngThư của Keigo ở trong đây (và biết đâu cậu có thể thấy thêm). Bác già chi tiết tỉ mỉ đặt rất nhiều góc nhìn và nhân vật vào trong đây, nhưng nói sao nhỉ, nó lại là một lối mòn, không quá mới lạ, chẳng hề đặc sắc, không hồi hộp, không khiến tớ ham muốn lật giở tiếp, đọc hết sách vẫn không có một cảm xúc gì hết, và chợt nhật ra cái twist cũng không phải là twist..

Với lại có mâu thuẫn, đi bảo vệ thế giới và sửa chữa lỗi lầm nhưng không nghĩ cho đứa con trai của mình phải đối mặt như nào với thế giới. Mối tình thiên nga và dơi này thì cũng gọi là tình khá nhất trong số mấy cuốn của Keigo (Bí mật của NaokoPhía sau Nghi can X vẫn là những mối tình đẹp nhất của Keigo trong lòng tớ). Tớ thấy bác già viết tình cảm dở, người bị vợ bỏ có khác, thù hằn phụ nữ ghê gớm.

Truyền thông Nhật gọi cuốn này là Tội ác và trừng phạt bản Nhật cơ đấy :)) không liên quan tí gì ngoại trừ cuộc hội thoại ở hai trang cuối. Chính vì quả pr khủng thế nên tớ mới hóng mạnh, ai ngờ hơi hụt.

「光と影、昼と夜、まるで白鳥とコウモリが一緒 に空を飛ぼうって話だ」

"Ánh sáng và bóng tối, ngày và đêm, cứ như thể thiên nga và dơi cùng nhau bay trên trời vậy."

Tớ hay trêu bác già đặt hết trình độ ẩn dụ vào cái tiêu đề rồi, nên đa số sách bác dễ đoán tới phát điên. Ngoài ra thì bản Nhật khoảng 525 trang mà lại dày bằng bản việt giấy to hơn 642 trang.

Có lẽ sẽ đọc nốt Bạch Dạ Hành sau 2 năm bị buộc phải dnf dù hem muốn, và sẽ không đọc thêm bất cứ cuốn nào của bác già nữa dù mọi người hay truyền thông có tâng tới đâu.
Profile Image for Pauline Destinugrainy.
Author 1 book265 followers
May 26, 2023
Shiraishi Kensuke, seorang pengacara, ditemukan tewas terbunuh di dalam mobil. Kepolisian yang mengusut kasus ini menyertakan Godai Tsutomu sebagai detektif. Dibantu oleh Nakamachi, keduanya mencari pembunuh Kensuke. Pencarian membawa mereka menemui seorang yang bernama Kuraki Tatsuro untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Tak disangka beberapa waktu kemudian Tatsuro mengakui dirinya sebagai pembunuh Kensuke dan seorang lainnya tiga puluh tiga tahun yang silam.

Shiraishi Mirei, anak dari Kensuke, memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang janggal dari kasus ayahnya. Di lain pihak, Kuraki Kazuma (anak dari Tatsuro) juga menyangsikan pengakuan ayahnya. Keduanya diam-diam melakukan penyelidikan menggali masa lalu orang tua mereka demi mendapatkan kebenaran.

Akhirnya saya kembali merasakan sensasi membaca novel setebal 560 halaman dalam sehari. Dengan mengambil POV orang ketiga, kisahnya diceritakan dengan runtut dan detail. Kadang saya menemukan pengulangan cerita yang sama tapi dari sudut pandang tokoh yang berbeda. Mungkin ini ditujukan untuk membuka perspektif pembaca sendiri bahwa terkadang pemikirian itu muncul dari berbagai kepala. Menariknya lagi, dalam novel ini, pembaca bukan saja disajikan misteri tetapi juga sistem pengadilan di Jepang.

Meski pembunuhnya sudah mengaku di awal cerita, penyelidikan atas kebenaran seusungguhnya baru dimulai di pertengahan novel ini. Saya dibuat penasaran, kapan kedua anak dari korban dan tersangka bertemu? Apa yang mereka lakukan? Rasa penasaran ini membuat saya tidak berhenti membaca.

Pada awal membaca cerita ini, saya bertanya-tanya, siapa yang menjadi Angsa? Dan siapa yang menjadi Kelelawar? Kenapa dua hewan ini yang digunakan sebagai ikon untuk kisah misteri pembunuhan? Di halaman 419 barulah saya mendapatkan jawabannya.

Pihak pelaku dan pihak korban, mereka berdiri di posisi bertentangan sebagai musuh, tapi memiliki tujuan yang sama...
Cahaya dan bayangan, siang dan malam, ibarat angsa dan kelelawar terbang bersama menuju langit.


Satu poin plus dari novel ini adalah gambar covernya. Bagus banget. Sederhana tapi estetik, plus aksen huruf timbulnya. Dan sisipan roman tipis-tipis antara Mirei dan Kazuma bikin senyum-senyum sendiri saat membacanya.
Profile Image for Siwabhorn Anothaisintawee.
542 reviews64 followers
July 3, 2022
พบศพทนายความถูกแทงอยู่บนรถที่จอดทิ้งไว้ เมื่อตำรวจจับกุมผู้ต้องสงสัยได้ เขากลับรับสารภาพว่าเป็นคนร้ายทั้งคดีนี้ และคดีฆาตกรรมเมื่อ 30 กว่าปีก่อนด้วย เนื่องจากเขารู้สึกผิดต่อครอบครัวของชายผู้ต้องสงสัยที่ตำรวจจับกุมไปจนฆ่า��ัวตายในเรือนจำ

ในเมื่อคดีคลี่คลาย ผู้ร้ายถูกจับ เรื่องก็เหมือนจะจบลงแล้ว แต่ตำรวจ และผู้เกี่ยวข้องในคดีไม่ว่าจะเป็นลูกชายผู้ก่อเหตุ แม้กระทั่งลูกสาวของเหยื่อยังไม่คลายข้อสงสัย ต่างฝ่ายจึงต่างพยายามสืบหาความจริง

อ่านจบแล้วหูยยยยย อะไรจะดราม่า หักมุม 18 ตลบกันขนาดนี้ คดีนี้มีอะไรซับซ้อนกว่าที่ผู้ต้องสงสัยสารภาพไปตั้งแต่ตอนต้นเรื่อง เยอะ มากกกก ก.ไก่ล้านตัว สมกับที่อ.เคโงะเคลมไว้ที่ปกหลังว่า "สิ่งที่ท้าทายต่อจากนี้ คือจะเขียนให้สนุกกว่าเล่มนี้ได้อย่างไร" เล่ามากกว่านี้ก็ไม่ได้เดี๋ยวจะสปอย เอาเป็นว่าต้องอ่านเอง รับรองว่าตีลังอ่านก็ยังเดาทิศของคดีไม่ออกเลย

Goodreads ให้ 4.1 เราให้ไปเลย 5
Profile Image for Rachel Yuska.
Author 9 books245 followers
June 16, 2023
Premisnya keren tapi eksekusinya tidak sesuai harapan. Karena suka Suspect X dan Malice, saya memiliki ekspektasi terlalu tinggi untuk buku ini ternyata mirip Surat Kematian.
Repetitif, dragging, narasinya tidak greget (banyak kosakata baiklah, wow mencengangkan, mengagumkan, cerdas). Banyak bagian yang bisa dihilangkan dan dipersingkat. Ketika pelaku utama mengaku jadinya antiklimaks karena terlalu banyak diajak berputar-putar. I've wasted my 2 days. Cerita sesungguhnya baru dimulai di halaman 400an.
Bebek Slamet dan Paniki yang anyep.
Profile Image for Lina Lee.
77 reviews
February 19, 2024
Quattro stelle e mezzo, approssimate a quatto!💖
Non so se può davvero essere definito "Il Delitto e Castigo giapponese", ma è stata una lettura veramente straordinaria. Dopo "Sotto il Sole di Mezzanotte" è sicuramente il libro che più ho amato di questo autore, che per inciso si dimostra ancora una volta eccezionale nell'indagine psicologica dei personaggi, e in generale nei thriller psicologici.
Profile Image for Ilona * ksiazka_w_kwiatach *.
901 reviews19 followers
December 19, 2025
Miałam już kilka okazji, by sięgnąć po książki z kręgu literatury azjatyckiej, a każde z tych spotkań okazało się wyjątkowe. To proza, która różni się pod względem narracji, wrażliwości i sposobu opowiadania historii, a jednocześnie jest niezwykle wciągająca i poruszająca. Szczególnie zapadła mi w pamięć kryminalna powieść Keigo Higashino „Podejrzany X” – książka, która dostarczyła mi prawdziwie fascynującego doświadczenia literackiego. Precyzyjnie skonstruowana fabuła, psychologiczna głębia oraz wyraźnie zarysowane dylematy moralne sprawiły, że była to jedna z tych lektur, które pozostają z czytelnikiem na długo. Nic więc dziwnego, że z dużą ciekawością sięgnęłam po kolejną kryminalną powieść autora – „Łabędź i nietoperz”, licząc na równie intensywne emocje i angażującą historię.

Akcja powieści rozpoczyna się od morderstwa znanego tokijskiego prawnika. Sprawa wydaje się zaskakująco prosta – do winy przyznaje się niepozorny emeryt, który bez oporu bierze na siebie odpowiedzialność za zbrodnię. Policja jest gotowa zamknąć śledztwo, jednak ta pozorna oczywistość szybko zaczyna budzić wątpliwości. Syn oskarżonego oraz córka zamordowanego prawnika nie potrafią pogodzić się z przedstawioną wersją wydarzeń i rozpoczynają własne poszukiwania prawdy.
Ich wspólna pogoń za odpowiedziami prowadzi do dramatycznych wydarzeń sprzed trzydziestu lat, które rzucają długi, mroczny cień na życie obu rodzin.

„Łabędź i nietoperz” to powieść, która od pierwszych stron wciąga czytelnika w opowieść o mroku i świetle, zbrodni i karze oraz o cienkiej, często nieoczywistej granicy między prawdą a kłamstwem. Keigo Higashino po raz kolejny udowadnia, że doskonale odnajduje się w kryminale, który nie tylko dostarcza rozrywki, ale także stawia przed czytelnikiem trudne pytania natury moralnej i emocjonalnej.
To, co najbardziej cenię w prozie Higashino, to jego umiejętność łączenia klasycznej zagadki kryminalnej z pogłębioną analizą psychologiczną bohaterów. „Łabędź i nietoperz” nie jest więc historią skupioną wyłącznie na tym, kto popełnił zbrodnię. Znacznie ważniejsze okazuje się pytanie: dlaczego do niej doszło i jakie konsekwencje niosą decyzje podjęte wiele lat wcześniej. Autor stopniowo odsłania kolejne warstwy tajemnicy, a czytelnik wraz z nim zaczyna się zastanawiać, czy prawda zawsze przynosi ulgę i wyzwolenie, czy też czasami potrafi zranić bardziej niż kłamstwo. Higashino z ogromną precyzją przygląda się rodzinnym dramatom, poczuciu winy, lojalności i poświęceniu, ukazując, jak bolesne może być konfrontowanie się z przeszłością i własnymi wyborami.
Narracja prowadzona jest spokojnie i konsekwentnie. Autor buduje napięcie powoli, chwilami wręcz drobiazgowo, co pozwala lepiej zrozumieć motywacje bohaterów oraz mechanizmy, które nimi kierują. Z drugiej strony, momentami ta szczegółowość bywa nadmierna. Niektóre poboczne wątki oraz retrospekcje sprawiają wrażenie przeciągniętych, przez co fabuła chwilami traci tempo, a czytelnik może odczuć lekkie znużenie. Jednocześnie trzeba uczciwie przyznać, że Higashino jest w tej konsekwencji niezwykle precyzyjny — każdy element, nawet ten pozornie zbędny, ostatecznie znajduje swoje uzasadnienie i miejsce w całej konstrukcji.
Dużym atutem powieści są bohaterowie. Zostali wykreowani w sposób bardzo wiarygodny, daleki od prostych podziałów na „dobrych” i „złych”. Autor z dużym wyczuciem ukazuje ich wewnętrzne rozdarcie, bezsilność oraz ciężar przeszłych decyzji, które wciąż domagają się rozliczenia. Szczególnie poruszająca jest relacja między córką ofiary a synem podejrzanego — pełna napięcia, niedopowiedzeń i powoli rodzącego się zrozumienia. To właśnie ta relacja nadaje historii emocjonalnej głębi i sprawia, że kryminał staje się czymś znacznie więcej niż tylko zagadką do rozwiązania.
„Łabędź i nietoperz” to bardzo solidnie skonstruowana powieść kryminalna z intrygującą zagadką i mocnym, zaskakującym finałem. Choć momentami fabuła wydaje się zbyt szczegółowa, a niektóre fragmenty mogłyby być poprowadzone nieco bardziej dynamicznie, całość broni się przemyślaną narracją i charakterystycznym dla Higashino stylem — spokojnym, analitycznym, a jednocześnie niezwykle emocjonalnym.
To książka, która wymaga od czytelnika cierpliwości i uważności, ale w zamian oferuje coś znacznie cenniejszego niż szybkie rozwiązanie zagadki. Skłania do refleksji nad pojęciem sprawiedliwości, winy oraz odpowiedzialności za cudze i własne czyny. Dla mnie była to lektura wymagająca i momentami emocjonalnie ciężka, ale jednocześnie bardzo satysfakcjonująca. Keigo Higashino po raz kolejny udowodnił, że potrafi pisać historie, które pozostają w pamięci na długo po zamknięciu książki.
Profile Image for Lucia Nieto Navarro.
1,387 reviews364 followers
September 11, 2023
No suelo leer mucho thriller japonés, quizá porque están etiquetados como libros más lentos o pausados.

En cisne y murciélago, si, nos encontramos con un libro que en algunos momentos se puede hacer algo lento y repetitivo , pero es que el autor se recrea mucho en los personajes , que son muchos.

Este caso, parece estar resuelto a las cien páginas cuando uno de los protagonistas se declara culpable, pero se empieza a cuestionar si este asesinato está relacionado como uno ocurrido hace 30 años.

Hay que decir que este libro tiene mucha crítica social, cosa me que gusta , que el autor te hace reflexionar sobre lo fácil que es juzgar a las personas, y el autor crea ante todo personajes humanos, que comenten errores.

Sin existir muchos giros, existe uno al final que lo cambia todo y eso me ha gustado y con un final con un suceso que impacta y con una conclusión emocional que merece la pena leer.
Profile Image for Heni.
Author 3 books45 followers
June 10, 2023
What I Like:
1. Kuraki Tatsuro's character which is complicated yet so human. He had a choice and he's chosen. At that point he considered his choice to be the best, but even the best choice can have bad consequences to other people indirectly involved to the case. I love it.
2. There are two murder cases in this book, and the first one in 1984 is the one I'm focusing on (because it is the catalist of the whole sequence of the second book). It's also the more interesting case, imo.
3. The interlaced fate between Kuraki Tatsuro and Shiraishi Kensuke is one of the best dynamic out there.
4. The ending in the last chapter is sweet and cute, it brough a genuine smile to my face.

What I Don't Like:
1. The writing. See I read this book in Indonesian but I think Keigo's writing in Japanese is as redundant (because Indonesian translations tend to be faithful to the source texts). Therefore, it's not the translator's fault. It's repetitive, redundant, boring and dull.
2. I compare this with the writing in English translation by Alexander O Smith (mostly) which are precise and to the point.
3. The writing mess makes me dislike almost all the characters, especially Kuraki Kazuma and Shiraishi Mirei, because their POVs are mostly about the repetition of the case (which is already explained about three or four times before by other characters). It's so annoying.
4. The pacing is awful. I decided to skip almost 100 pages to get to know the truth because I didn't want to suffer anymore. The build up of the surprising twist is already crumbled in page 250-ish, and this book has 530 pages, mind you.
5. The last twist which I found in the last two chapter (about the real perp) is ridiculous. I prefer that the perp did what he did because Shiraishi affected their life in some ways, not go down to THAT route Keigo wrote in here. It's inappropriate to this case, is all. I don't like it.

All in all, I give it 3 stars because I respect Higashino Keigo and his works. I still want to read more of him, but hopefully in the better translation works (or even better, in better writing source).
Profile Image for Hung Nguyen.
452 reviews36 followers
October 21, 2023
Có lẽ chủ đề chính của tác phẩm là ảnh hưởng của tội lỗi trong quá khứ đến cuộc sống hiện tại, như kiểu bàn về tội ác và hình phạt xứng đáng với nó ... Nhưng truyện tập trung quá nhiều vào điều tra phá án, còn tâm lý của các nhân vật thì chỉ được đề cập qua loa, tóm gọn lại kiểu người nhà thủ phạm thì bị dè bỉu khinh thường, còn người nhà nạn nhân nhìn chung được đồng cảm. Vụ án cũng không quá xuất sắc và có nhiều điểm bất ngờ. 600 trang là hơi bị dài cho một tác phẩm kiểu như thế này, nếu 300-400 trang thì có lẽ đã cho 4 sao rồi. 3⭐️
Profile Image for Makmild.
806 reviews216 followers
October 29, 2022
โอ ผูกเรื่องดีเกินคาดๆ ไม่แปลกใจที่อจ.จะบอกว่าไม่รู้จะเขียนแบบนี้ได้หรือเปล่า

หงส์ขาวกับค้างคาว เราว่าตีมหลักอาจจะเป็น "คำโกหกสีขาวเป็นบาปหรือเปล่า?" ก็ได้ มันเริ่มจากที่ความตั้งใจดี แต่ความตั้งใจดีนั้นเป็นสิ่งที่ผิด มันยังเป็นความตั้งใจดีอยู่หรือเปล่า?

ตอนอ่านแล้วก็แบบ อืมๆ ผูกเรื่องดีจริงๆ แรกๆ อาจจะรู้สึกว่ามันยืดไปหน่อย เพราะต้องเก็บหลักฐานจากหลายทาง ไม่ว่าจะเป็นตำรวจนักสืบสุดเก่ง ลูกชายของผู้ต้องหา และลูกสาวของผู้ตาย ที่ร่วมใจกันไขคดีเพราะไม่เชื่อในคำพูดของผู้ต้องหา เราคิดว่าตรงนี้เคโงะทำได้ดีมากๆ เพราะถ้าเป็นเรา เราก็ย่อมอยากรู้อยู่แล้วว่าทำไมพ่อเราถึงตาย หรือทำไมพ่อเราถึงไปฆ่าคนอื่น ยิ่งไปฟังหลักฐานที่ดูไม่น่าเชื่อถือจากปากผู้ต้องหาแล้วยิ่งรู้สึกน่าสงสัย

แต่การสงสัยในเรื่องนี้ การตามหาความถูกต้องทำไปเพื่อใครกันแน่? เพื่อตัวคนที่อยู่ หรือเพื่อคนที่ตาย? ความถูกต้องจำเป็นต่อทุกสิ่งทุกอย่างจริงหรือไม่?

พอมาคิดๆ ดู เล่มนี้ดูเหมือนอจ.ก็จะมีคำตอบที่ชัดเจนว่า ใช่ ความถูกต้องต้องมาก่อนเส���อ ไม่อย่างนั้นมันจะผิดพลาดไปหมดทุกอย่าง การแก้แค้นที่จะไม่มีวันจบสิ้น แล้วกฏหมายก็จะไม่ได้รับการเคารพ สังคมจะสิ้นสลาย ซึ่งแตกต่างจากเล่มกลลวงซ่อนตายที่แม้ความถูกต้องมาก่อน แต่สุดท้ายแล้วยุคาว่าเองก็เลือกที่จะผ่อนหนักผ่อนเบากับเรื่องนี้ในอนาคต แต่ความถูกต้องก็ยังเป็นแก่นหลักเสมอ

ที่คิดว่าอจ. บอกว่าคงจะเขียนแบบนี้อีกได้ยากแล้วไม่แปลกใจ เพราะเล่มนี้มันมีความก้ำกึ่ง แล้วก็ย้อนแย้งไปในตัว อ่านแล้วเหมือนอ่านงานวรรณกรรมรัสเซียแต่ย่อยมาหากินง่ายๆ แล้วค่ะ

(จากข้างล่างตรงนี้ไปมีสปอยล์)
.
.
.
.

พอรู้ตัวคนร้ายแล้วเราแบบโห อย่างนี้จะโทษใครได้? การที่เด็กคนนึงมีความบิดเบี้ยวแบบนี้ก็ไม่ใช่เพราะคนรอบตัวหรอกหรือ ช่วงนี้เรากำลังอ่าน "ใครตัดเค้กฯ" อยู่พอดี ซึ่งเป็นหนังสืออาชญกรรมเด็ก การที่เด็กคนหนึ่งมีความยึดติดที่อยากจะลองฆ่าชีวิตเนี่ย บางทีมันก็เกินความสามารถที่จะกู้กลับ แต่ถ้าผู้ใหญ่สังเกตเห็นก่อน และดูแลใกล้ชิดเป็นอย่างดี มันจะไม่สามารถเปลี่ยนจิตใจกันได้เลยหรอ?

เราว่าก็เล่มที่ผูกปมได้เก่ง และไม่มีขยี้หนักๆ ด้านจิตใจขนาดนั้น (ไม่เหมือนประตูฆาตกร อันนั้นคือไม่ต้องแหละ ชั้นฆ่าเอง) แต่เป็นการสร้างความสับสัน และ ฉุกประเด็นคิดเรื่องความถูกผิดของระบบ และตำรวจได้เป็นอย่างดีเลยค่ะ

ปล.อ่านฟรีในเม็บช่วงเทศกาล
Profile Image for achnn.
62 reviews6 followers
July 27, 2023
ผ่านช่วงครึ่งแรกไปได้ คือสนุกมากกก ซับซ้อนมากๆ ยิ่งอ่านยิ่งอยากรู้เฉลย และเป็นอีกเล่มที่ดราม่าแบบจัดเต็มจริงๆ
Profile Image for เด็กแว่น.
66 reviews17 followers
July 11, 2022
เรามักจะได้ยินวลี หรือสำนวน หรืออะไรสักอย่างที่เกี่ยวกับ เรื่องบางเรื่อง อย่าไปหาความจริงมันเลย เก็บเป็นความลับ หรือไม่ต้องรู้จะดีที่สุด

เรื่องนี้เราอ่านแล้ว ขนลุกจริง ๆ ตอนอ่านว่าจะไม่โยงกับเหตุการณ์อะไรในประเทศตัวเองแล้วนะ แต่มันอดคิดไม่ได้เลย 5555 เพราะเหตุการณ์ในเรื่อง มันพูดแต่ว่า ฉันอยากทราบความจริง ไม่สนหรอกว่าฆาตกรจะโดนโทษอย่างไรขอแค่ได้รู้ความจริง ความจริง และก็ความจริง เท่านั้นจริง ๆ

เราแอบตกใจนิดหน่อยเพราะไม่ถึง 60 หน้า พ่อของพระเอก สารภาพผิดออกมาอย่างไว ทั้ง ๆ ที่ก่อนหน้า เหมือนจะให้การอีกแบบหนึ่ง แต่บอกไว้เลยว่า ถ้าอ่านให้เลยบทที่ 13 ไปได้ คือ วางไม่ลงเลยครับ

ไม่อยากเล่าอะไรมากมาย เพราะมันสนุกจริง สนุกตั้งแต่ช่วยกันตามหาความจริง การสืบสวนที่เหตุการณ์มันผ่านมานานขนาดนั้นแล้วแต่ ก็ยังได้ข้อมูลมา ที่ลุ้นที่สุดคือ ความสัมพันธ์ของพระนาง ที่เราเริ่มรู้สึกว่ามันดราม่าดี อย่างที่บอกไปว่า เรื่องบางเรื่องก็ไม่ควรจะหาความจริง แต่ถ้าเหตุการณ์มันเกิดขึ้นกับเรา เราก็อยากทราบความจริงอยู่ดี
Profile Image for T O À N P H A N.
514 reviews788 followers
April 8, 2023
Những mắc mứu của hai vụ án cách nhau chừng ba mươi năm đan cài như chỉ rối. Khi sự thật phơi bày lần đầu tiên, thẳng tuột như vốn dĩ, ngoài chấp nhận mọi sự đã an bài, một thứ kết nối kỳ lạ đã tự nhiên hình thành giữa hai con người, giữa dơi và thiên nga, giữa đêm và ngày, quyết nạy lại tất thảy. Rồi bí mật sau chót được khui ra, ngỡ ngàng và đắng đót, thở dài vì nhân quả tuần hoàn, song cũng khiến xui cho cái kết nối tưởng đã đứt lìa kia chìa ra, lần nữa.

Vụ án này bác Keigo đã viết rất tỉ mỉ, thấy rõ qua việc được nhìn nhận dưới nhiều góc nhìn, mô tả tâm lý rõ nét. Tui thích cái cách vụ án được tháo gỡ từ tốn, nó không làm tui sốt ruột để biết được kết quả, tui cứ nhẩn nha đọc, và cảm thấy thấu đáo khi sự thật phơi bày.

Chỉ hiềm tui không ưng lắm vụ án thời hiện tại, tui chỉ thích vụ án oan năm 1984. Nhưng kết hợp cả hai vụ và làm điêu đứng mọi thứ, quả thật tui rất ấn tượng.

Bản dịch tốt. Bìa đẹp.
Profile Image for Tanan.
234 reviews47 followers
July 16, 2022
เรื่องนี้ประโคมว่าฉลองครบ 35 ปี ชีวิตนักเขียนของฮิงาชิโนะ เคโงะ(ปัจจุบันอายุ 64)
.
แม้กระทั่งคำโปรยหลังปกยังบอกว่า สิ่งที่ท้าทายต่อจากนี้สำหรับอาจารย์คือ จะเขียนให้สนุกกว่าเล่มนี้ได้อย่างไร
.
เพื่อนส่งมาให้อ่านก็ลองอ่านดู
...อืม เล่มหนาไปนิด 400 หน้าได้
เลยอ่านเนือย ๆไปเรื่อยๆแบบไม่รีบ
ไม่ได้คาดหวังอะไรจากคำโฆษณาด้านบนนัก
อ่านไปครึ่งเล่ม ก็ยังคงเรื่อย ๆ
.
แล้วดีถึงขนาดคำโปรยด้านบนไหม?
ผ่านไปครึ่งเล่มก็ไม่นะ
แต่มันดีตรงที่ดูไม่ออกว่าเรื่องจะพลิกไปทิศทางไหน ทำให้ต้องตามต่อ
.
จนเข้าช่วงครึ่งหลังนี่ล่ะมั้ง
พอเห็นทิศทางแล้วจะเริ่มรู้สึกว่า 'เออ ไม่ธรรมดาแฮะ'
ยิ่งอ่าน ไพ่ที่อุบไว้จะค่อย ๆ หงายขึ้นทีละใบ
อ่านแล้วนึกถึงงานของอาจารย์เคโงะอีกเล่มที่ดังมาก ๆ
ให้อารมณ์แบบนั้นเลย(บอกชื่อหนังสือไม่ได้อีก ไม่งั้นเดาทิศทางได้แหง)
.
ถ้าชอบหนังสือแนวอาจารย์เคโงะ
เล่มนี้น่าจะถูกจริตครับ😀
August 4, 2022
ให้สัก 3.75 แบบเรื่องมันจะเฉลยฆาตกรตั้งแต่แรกๆ แต่ที่เหลือก็เป็นเหมือนการตามหาความจริงของลูกผู้ต้องสงสัยที่พยายามจะหาทางให้พ่อพ้นผิด กับลูกของผู้เคราะห์ร้ายที่ไม่เชื่อว่าพ่อของตนพูดสิ่งนั่นจริงๆ แบบทั้งเล่มมี 403 หน้า จะรู้เฉลยฆาตกรตั้งแต่หน้าที่ 60 แล้วที่เหลืออีก 300 กว่าหน้าคือหาความจริงของคดี ซึ่งส่วนตัวรู้สึกว่า process การตามหาความจริงมันยาวไปหน่อย แล้วก็เราอาจจะตั้งความหวังกับเล่มนี้สูงไปหน่อยเพราะเป็นเล่มที่เคโงะพูดว่าสิ่งที่ท้าทายคือการแต่งเล่มอื่นให้สนุกกว่าเล่มนี้ แต่ส่วนตัวนี่ว่าเล่มความลับใต้ทะเลสาบยังดีกว่า แบบสั้น กระชับ ช็อก สนุก เล่มนี้เลยค่อนข้างเฉยๆ
Profile Image for Pradnya Paramitha.
Author 19 books459 followers
May 21, 2023
Sejujurnya aku kurang cocok dengan writing style Keigo Higashino ini (dan novel jepang pada umumnya sih--kecuali Maria Beetle). Karena menurutku kaku dan kesannya anyep gitu. Untuk asian lit di genre ini, aku merasa lebih cocok dengan penulis-penulis Korea. Tapi tiap kali Keigo Higashino nerbitin buku baru dalam bahasa indo, aku selalu impulsif beli. Wkwk. Kayak buku ini, yang aku CO bahkan tanpa baca blurb-nya. Bisa dibilang love-hate relationship gak sih ini 🤣🤣

Angsa dan Kelelawar mengisahkan tentang pembunuhan pengacara Shiraishi Kensuke oleh Tatsuro Kuraki. Meski pelakunya udah ngaku, masih banyak kejanggalan yang dirasakan oleh Mirei Shiraishi (anak korban) dan Kazuma Kuraki (anak pelaku). Lantas mereka bekerja sama untuk mengungkap kebenarannya.

Idenya sungguh brilian. Kayaknya dari dunia mana pun belum pernah ada keluarga korban yang mau kerja sama dengan keluarga pelaku. Namun, harus kuakui kalau aku lumayan struggle membaca novel ini hingga halaman 350an. Soalnya plotnya berjalan lambat, dan banyak sekali penjelasan yang diulang-ulang. Misalnya kronologo pembunuhan versi Kuraki itu diulang mungkin ada kali 5x. Pas adegan Kazuma sama pengacara dijelasin detail, pas adegan Mirei sama pengacara dijelasin lagi, ntar di obrolan para detektif diulang lagi penjelasannya. Ini yang menurutku membuat plotnya terasa lambat dan membosankan. Menurutku bisa diskip penjelasannya karena pembaca sudah tahu dan nggak menambahkan informasi baru.

Plot berkembang pesat setelah Mirei dan Kazuma akhirnya bertemu. Yup, mereka baru bertemu dan kemudian bekerja sama di atas halaman 300. Tapi dari sini jadi semakin seru, karena semakin banyak kejanggalan-kejanggalan yang muncul.

Apa yang aku suka dari buku ini adalah, aku nggak punya dugaan apa pun di awal. Biasanya kalau baca genre ini aku akan sibuk mencurigai semua orang sebagai pelaku. Tapi di novel ini enggak. Meski aku tahu Kuraki nggak jahat (gatau kenapa kayak udah mikir gini sejak baca blurb), aku nggak punya bayangan apa yang sebenarnya terjadi. Baru di atas halaman 400an aku bisa menduga-duga, dan dugaanku tepat. Hahaha. Overall, ini bacaan yang menyenangkan dan aku suka banget karakter Mirei Shiraishi yang kuat.

Covernya keren banget!
Profile Image for Alessia.
22 reviews3 followers
January 15, 2024
Finalmente ritrovo il mio amato Higashino. Sono di parte, d’altronde è stato oggetto della mia tesi di laurea, ma mi mancava leggerlo e vorrei che davvero fosse più riconosciuto nel panorama editoriale italiano della letteratura giapponese.

Viene affrontato anche qui, tra gli altri, come nel suo romanzo “La colpa”, il tema dello stigma sociale vissuto dalle famiglie di vittime e assassini, come se a loro volta fossero colpevoli.

E in tal senso si rivela un bel colpo, secondo me, il finale che mette un’ultima volta a confronto “il cigno e il pipistrello” che danno il titolo originale all’opera secondo una metafora di uno degli investigatori.

Troviamo un giallo di quelli che mi piacciono: narrato bene e introspettivo, con un inizio all’apparenza semplice, dove tutto sembra già risolto ma che invece nasconde moltissimi dettagli e segreti che addirittura risalgono a decine di anni prima. Adoro.
Profile Image for Vio Reads.
146 reviews
May 24, 2023
Buku Keigo Higashino punya ciri khas sendiri terkait motif pembunuhan yang dilakukan pelaku, ada saja sisi psikologis yang bikin kita ikut bersimpati 🫶🏻🏅

#VioReads2023

Buku terbaru Keigo sensei kali ini bercerita tentang pembunuhan pengacara terkenal bernama Shirashi Kensuke. Ini tipe buku yang pelakunya udah ketauan duluan di awal ya, sisa penyelidikannya mencari motif aja.

Aku nganggepnya sih buku Angsa dan Kelelawar terbagi menjadi 2 part. Pertama dari divisi penyelidikan kepolisian metropolitan, yang sesuai banget sama prosedur dan tata cara. Bagian kedua, diselidiki oleh anaknya pelaku, yaitu Kazuma, dan anaknya korban, yaitu Mirei. Tentunya mereka awam dan berdasarkan intuisi aja.

Aku kagum, sih, bagaimana anak dari korban dan pelaku bisa kerjasama, unik bgt 😂. Karena mereka juga detail, apa aja mereka temukan kejanggalannya. Mulai dari kesaksian Kuraki, pelaku yaitu ayahnya Kazuma, tentang handphone, foto-foto lama, tanggal kepindahan, pertemuan awal, dll.

Ditambah lagi, kasus ini ada kaitannya juga dengan kasus lain di 30 tahun lalu. Wow! Kasus dibalut kasus. Keigo sensei idenya makin unik ya, hahaha 😂. Ciri khas di buku ini bukan tentang penyelidikan aja, namun mengenai kebenaran yang harus terkuak. Makanya pembaca akan lebih banyak baca paparan dari sisi anak korban dan pelaku, karena mereka melihat banyak kejanggalan dan ada yang gak tepat gitu. Fakta-fakta yang ditemukan juga banyak yang tidak sesuai dengan kesaksian pelaku, namun susah nemuin buktinya.

Aku juga banyak belajar terkait persidangan, loh! Biasanya kan kalau buku kayak gini cuma tentang pembunuhannya dan prosesnya. Tapi disini dijelajah lebih jauh lagi. Ada yang namanya sistem partisipasi korban (aku baru tahu), jaksa penuntut, hakim awam, kasus kadaluwarsa, pengacara yang nyari banyak bukti untuk meringankan hukuman, dan sebaliknya untuk memberatkan hukuman.

Buku ini alurnya agak slow ya manteman 🥲, kadangkala pacenya gak terjaga jadi ada yang bosan. Tapi disitulah kita jadi lebih kenal sama pelaku, yaitu Kuraki. Rasa-rasanya aku jadi kenal dia secara personal😂, karena dijelasin dari banyak sudut pandang. Dan tokohnya juga buanyak banget, awalnya aku kelabakan untuk inget semuanya. But thankfully karena 500+ hal, makin kebelakang udah paham.

Overall aku puas sama plot twistnya 🙈😆, sangat berkebalikan dengan fakta yang udah tertanam di otak kita sejak awal 🙃. Rate: 4.5/5🌟


Profile Image for mars.
42 reviews1 follower
September 7, 2024
the first thickest book i've read. need 2 months in total to finally finish this book.
buku keigo emang ga pernah bikin gagal buat ga bilang 'hah' ketika mau sampe ending. buku ini termasuk buku slow pace, yg dijelasin detail sedetail mungkin kejadian demi kejadian yg terjadi, serta sebab akibatnya. keren bgt menurutku karena bikin pembacanya jd ikutan berpikir langkah selanjutnya yg harus diambil. butuh waktu lama krn ternyata buku ini juga menguras energi banget despite bagus banget. cant wait to read another keigo's books
Displaying 1 - 30 of 542 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.