Karena ada suatu masalah, Buih Pitaloka harus pindah dari ibu kota hingga ia bertemu dengan laki-laki bernama Laut Makrib, putra seorang nelayan laut Jawa.
Keduanya meramu kasih ditengah perbedaan strata sosial hingga menyebabkan pertentangan dan mengharuskan memilih antara keluarga ataukah mempertahankan cinta.
"Aku ingin menyambut kepulanganmu dengan kebahagiaan, bukan dengan tangisan." - Buih Pitaloka