Dalam Koleksi Kasus Sherlock Holmes 1, kita dikejutkan dengan tewasnya detektif fenomenal itu akibat duel maut dengan Dr. Moriarty di Air Terjun Reichenbach. Membuat Dr. Watson harus memecahkan kasus-kasus pelik seorang diri. Didesak oleh para pencinta novel misteri, Sir Arthur Conan Doyle akhirnya menghidupkan kembali tokoh detektif legendaris tersebut.
Koleksi Kasus Sherlock Holmes 2 ini dimulai dengan Kembalinya Sherlock Holmes yang mempertemukan kembali Dr. John Watson dengan Holmes. Memasuki masa senja, Sherlock Holmes yang ingin pensiun menjadi detektif terpaksa kembali menghadapi ingar-bingar kriminal internasional dalam Salam Terakhir Sherlock Holmes. Lembah Ketakutan menyajikan kasus yang begitu pelik dan memaksa Holmes berhadapan lagi dengan musuh bebuyutannya, Dr. Moriarty. Dalam Koleksi Kasus Sherlock Holmes, Dr. Watson mencatat berbagai kasus yang akan mengundang decak kagum, membangkitkan rasa haru, dan menegangkan.
Koleksi Kasus #2 terdiri dari: - Kembalinya Sherlock Holmes - Salam Terakhir Sherlock Holmes - Lembah Ketakutan - Koleksi Kasus Sherlock Holmes
Sir Arthur Ignatius Conan Doyle was a British writer and physician. He created the character Sherlock Holmes in 1887 for A Study in Scarlet, the first of four novels and fifty-six short stories about Holmes and Dr. Watson. The Sherlock Holmes stories are milestones in the field of crime fiction. Doyle was a prolific writer. In addition to the Holmes stories, his works include fantasy and science fiction stories about Professor Challenger, and humorous stories about the Napoleonic soldier Brigadier Gerard, as well as plays, romances, poetry, non-fiction, and historical novels. One of Doyle's early short stories, "J. Habakuk Jephson's Statement" (1884), helped to popularise the mystery of the brigantine Mary Celeste, found drifting at sea with no crew member aboard.
Buku sherlock holmes : koleksi kasus 2 masih sama dengan yang pertama, Fantastis. Ceritanya kadang mendebarkan dan penuh misteri karena banyak tragedi didalamnya. Tapi yang paling sering disini, kita melihat bagaimana cara mr sherlock menyelesaikan tiap kasusnya dengan cara yang tidak terduga.
Dibandingkan buku koleksi kasus 1 nya, ketegangan yang dirasakan di koleksi kasus 2 berkurang setelah puncak kasus terbaiknya menurut saya saat prof morriarty meninggal.
Walaupun begitu, saya tetap merekomendasikan buku ini bagi orang2 yg gemar novel detektif sejenisnya dan bagi orang yang ingin mengenal tokoh fiksi sherlock holmes ini.
Buku ini berisikan kumpulan dari cerita-cerita sherlock holmes, yang sebelumnya sudah terbit dalam versi mini (Satuan). Isi dari bukunya tidak berbeda, tetap menarik untuk dibaca
Hal yang menarik dari buku ini selain ceritanya adalah covernya yang berhubungan dengan buku koleksi kasus 1 dan bagi sebagian orang buku ini akan terasa lebih menyenangkan karena tidak memerlukan membeli buku buku sherlock holmes versi satuannya, sehingga 2 buku saja yaitu koleksi kasus 1 dan koleksi kasus 2 akan terasa cukup dan memuaskan
You must read it, If you want to make your own review
Lebih mudah dicerna karena kisahnya cenderung pendek pendek, tetapi tetap saja menimbulkan rasa penasaran yang kadang lebih besar dari edisi 1. Satu hal yang sulit saya lakukan adalah merapikan ingatan saya pada tiap cerita setelah menyelesaikan buku ini, sungguh banyak!
Aku tau Holmes ini terkenal banget, tapi baru pertama kalinya ini aku baca buku Sherlock Holmes. Terjemahan Bahasa Indonesianya cukup rumit untuk dipahami, namun kisah-kisah kasusnya cukup menarik. Yang paling ikonik dalam ingatanku adalah kasus cyanea capillata (surai singa/ lion's mane) karena unik aja gitu WKWK, yang lainnya pelakunya selalu manusia. Tapi kasus ini pelakunya si ubur-ubur.
lagi-lagi cerita tentang penyelesaian misteri yang terkadang mengerikan dan mendebarkan. kali ini ada kisah yang dituliskan sendiri oleh Sherlock Holmes.