...Ada satu adegan yang mana gue harus berantem ama orang di depan orang banyak. Gue akting dengan segenap jiwa dan raga. Dengan menyeimbangkan emosi dengan karakter. Dengan masuk ke dalam jiwa sang tokoh. Dengan total. Layaknya Tom Krus minum Irex. Uoh! Setelah selesai shooting, gue tanya ke Mister, salah satu temen yang ada di lokasi syuting. ‘Gimana tadi acting gue pas berantem, keren, ya?’ gue nanya dengan pede. ‘Kayak babi lepas,’ dia jawab santai.
Cinta Brontosaurus adalah kumpulan cerita pendek pengalaman pribadi Raditya Dika, pengarang buku KambingJantan yang bego, tolol, tetapi tetap kontemplatif. 13 kisah di dalamnya adalah pengalaman nyata.
Raditya Dika is an Indonesian comedy writer. His first book was a collection of his humorous blog entries, entitled Kambingjantan: Catatan Harian Pelajar Bodoh (Malegoat: Diary of a Stupid Student).
His second book chronicles his unbeliavebly jinxed love life, entitled Cinta Brontosaurus (Brontosaurus Love). Published a year following the success of his previous work. His latest books, bearing the title Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa (Radikus Makankakus: Not Your Ordinary Animal) & Babi Ngesot (Sliding Pig) follows the tone of his previous works.
All of his books targets the stupidity and self-depreciating ridiculousness of a boy trying to get to adulthood, along with the absurdity of everyday life.
Currently he's working as director and editor-in-chief Bukune Publishing House.
Judul : Cinta Brontosaurus Penulis : Raditya Dika Penerbit : Gagas Media Tahun : 2008 Genre : Komedi Tebal : 160 halaman
Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur. Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik. Novel ini berisi 13 pengalaman sang penulis (Radit) yang dikemas jadi satu novel. Yang pasti sesuai dengan judulnya novel ini berisikan cerita-cerita cinta sang penulis yang di kemas menjadi sebuah cerita komedi yang bisa bikin pembaca tertawa terbahak-bahak dengan keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit. Cerita dalam novel ini adalah pengalaman nyata sang penulis. Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti kamu akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.
Though I was once an avid reader of his blog before he published it as his first book, this second one was sent by my sister for "you must miss reading Indonesian novels". Well, all I can say is, this is pure entertainment. A book you read in the toilet, or when you're feeling low and in need of a good laugh. Though not as good as the first one, but at least I finally got the answer why he broke up with his former girlfriend (whom he affectionately called "Kebo").
membaca buku kedua bang radit ini bikin gua tersadar, kalo manusia seabsurd beliau pun ternyata bisa juga galau dan melankolis. even tema bang dika di semua bukunya adalah komedi disini bang radit uda ga sealay jaman kambingjantan, mungkin karena dia uda bertambah dewasa juga kali yah? kambingjantan kan terjadi di masa dia ababil, disaat dia sering memirip-miripkan diri dengan brad pitt layaknya seorang Crayon Shinchan. dalam buku ini ada beberapa cerita dimana bang dika -bagi gua- ingin menunjukkan sisi lain dari diri beliau, beberapa hal menggelikan sekaligus menyentil, seperti ceritanya mengenai kegalauan dirinya setelah putus dari sang pacar, saat dia tak paham kenapa sebab sampai mereka putus dan diibaratkannya dengan kegelapan yang dilihatnya dari jendela bis saat perjalanannya menuju sydney. termasuk masa pacaran SMA-nya dengan seorang gadis yang di akhir ceritanya dia memberikan sebuah pertanyaan buat semuanya "Kenapa orang tidak bisa mencintai seseorang for what he is not for what he should be?"
Judul : Cinta Brontosaurus Penulis : Raditya Dika Penerbit : GagasMedia Jumlah halaman : 152 + viii Tahun terbit : tahun 2006
Cinta brontosaurus merupakan buku kumpulan cerita pribadi dari Raditya Dika, pengarang buku bestseller kambing jantan. Seperti buku kambing jantan, buku ini merupakan kumpulan cerita pribadi atau kisah nyata sang penulis yang kocak-kocak. Di dalam buku Cinta Brontosaurus ini semua adalah kisah nyata dari sang penulis mulai dari TK sampai SD.
Kelebihan dari novel ini adalah cara penyampaian cerita yang menggunakan istilah sehari–hari sehingga mudah untuk dimengerti oleh para pembaca. Dan juga kejeniusan dari sang penulis dalam menyampaikan cerita dengan cara yang “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini.
Kekurangan dari buku ini mungkin hanya pada kata – kata yag bisa dibilang vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.
Buku dapet minjem. Dua cerita yang saya suka dari buku ini (dan masih nempel, coz cerita lainnya cuma lewat buat ketawa ketiwi aja. lagi juga namanya buku dapet minjem) : saya suka Cinta Brotosaurus dan Di Balik Jendela. Kenapa suka? Karena, di balik cerita-cerita Dika yang konyol, ada sesuatu yang nyentil dan dia tuh bener-bener out of the box. Di samping ahlinya berkonyol-konyol, terkadang Dika tuh (sok) bijak dalam melakoni kehidupan. Yak kayak di cerita "Di Balik Jendela", gegayaan banget dia sok tegar pasca putus dgn bilang : The world will keep moving on, and I will keep standing. ciiih..... eyatapi ada benernya juga,kan hidup mesti berlanjut, gak bisa terus meratapi hidup, and everybody's changing. Be strong then!
Yah pokoknya gitu deeh saya suka karyanya bang RD. Kalo mau diambil yang konyol-konyolnya dan ngehibur bisa, tapi buat saya karyanya RD bisa lebih bermakna dari sekadar buat hepi-hepian. That's for me siih... :)
I read this book for a good laugh, but find life lessons instead😭🤣 It was fun, light, and enjoyable. Typical early 2000's jokes. I found them no cringey at all even until now🤣 It consists of 13 slice of lifes based on Radith's personal experience. Finished in one sitting✨
Novel Cinta Brontosaurus ini menceritakan tentang kisah sehari-harinya seorang penulis buku yang bernama Raditya Dika yang lahir pada tanggal 28 desember 1984, novel ini dimulai dengan kisah cinta Raditya Dika saat duduk di bangku SD. Ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan “Aku memikirkanmu setiap malam” dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya, tak tahu bagaimana cara menulisnya. “I thing of you every…” dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis ‘Night’? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha! Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis ‘Night’. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis “I thing of you every knight”. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis. Cerita di atas hanya salah satu dari beberapa cerita dalam buku “Cinta Brontosaurus”. Dalam buku keduanya setelah “Kambing Jantan, Catatan Harian Pelajar Bodoh” ini, Raditya Dika bercerita tentang pengalaman hidupnya yang sebagian besar bertema cinta, dari kisah cintanya ketika SD hingga kisah cinta antara kucing kampung dan kucing persia. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, buku ini menjadi menarik karena dibumbui dengan pikiran-pikiran konyol Dika. Sifatnya yang humoris dan keahliannya mengolah kata membuat Dika mampu mengemas cerita yang sebenarnya tragis menjadi kocak. Jika kebanyakan orang berusaha melupakan dan menyembunyikan kejadian yang memalukan, Dika malah dengan blak-blakan menceritakannya, mulai dari sarung yang melorot, menghadapi anak yang super bandel di Australia, hingga adegan film ‘porno’. Tak hanya itu, Dika juga merelakan ke’abnormal’an para anggota keluarganya diekspos.
this is Raditya Dika's second book after his successful book, Malegoat: Diary of a Stupid Student (Kambing Jantan: Catatan Harian Seorang Pelajar Bodoh).
still talks about his funny and weird daily life, Dika's writing is more mature on this book. however, I still love the first one for the comedy. but this book is also worth to read when you are feeling sad or gloomy.
gak kalah sama novel-novel kak dika yang laen :D gue ngakak jingkrak bacanya, apalagi yang pas dia nyeritain bokapnya yang maniak kolor itu. astagah. buku yang gue pegang hampir loncat ke kloset *bacanya di kamar mandi say* yang pasti, kalo yang separo miring akibat stress. mending mengonsumi bacaan yang jenis-jenisnya mirip buku kak dika aja. dijamin cheerup kembali.
Ada satu adegan yang mengharuskan gue berantem ama orang di depan orang banyak. Gue akting dengan segenam jiwa dan raga. Dengan menyeimbangkan antara emosi dan karakter. Dengan masuk ke jiwa sang tokoh. Dengan total. Layaknya Tom Krus minum Irex. Uoh! "Gimana tadi akting gue pas berantem, keren, ya?" tanya gue pede. "Kayak babi lepas," jawab dia santai. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Novel pure komedi yang pertama aku baca. Bahasanya kekinian banget. "Elo, Gue". Dan aku suka cara penulis menuangkan karakter di tokoh di dalam cerita. Setiap karakternya kuat dan sangat detail. Menurut Bang Radit sendiri, cerita ini berdasarkan pengalaman pribadinya. Tidak jarang kalau beberapa part memang tidak seolah dibuat-buat.
Pas baca paragraf pertama saja, saya sudah terpingkal-pingkal. Alur di dalam novel ini tidak saling berhubungan dan bisa dibilang hanya segelintir cerita yang dimuat dalam satu buku. Penulis sangat pendai dalam memainkan kata jenaka, sehingga pembaca tidak mudah bosan.
Meskipun banyak kata tidak baku, tapi penulis konsisten. Tidak hanya itu. Di dalam cerita ini banyak sekali kalimat yang rada 'absurd' tapi justru itu yang menjadi 'punchline'-nya.
Aku suka cerita di semua bab-nya. Komedi yang penulis tuangkan sangat fresh dan tidak garing. Di dalam novel ini tidak hanya komedi melulu, tetapi ada bumbu romantisnya, sampai bapernya.
🦖 Review Novel: Cinta Brontosaurus Penulis: Raditya Dika Penerbit: GagasMedia Tahun Terbit: 2006 Genre: Komedi, Romansa, Kumpulan Cerita Pendek (Personal Literature)
📖 Ikhtisar Novel Cinta Brontosaurus adalah buku kedua Raditya Dika yang diterbitkan setelah sukses dengan Kambing Jantan. Berbeda dengan buku pertamanya yang berbentuk catatan harian, novel ini dikemas sebagai kumpulan 13 cerita pendek yang semuanya berfokus pada pengalaman pribadi Raditya Dika dalam hal percintaan, mulai dari masa SD hingga dewasa. Buku ini mengeksplorasi tema cinta yang konyol, aneh, dan penuh liku-liku, di mana Dika mencoba mencari sosok kekasih yang sempurna. Kisahnya disajikan dengan gaya humor self-deprecating (menertawakan diri sendiri) dan konyol khas Raditya Dika. Judul "Cinta Brontosaurus" sendiri mengacu pada analogi bahwa cinta itu bisa kadaluwarsa, seperti dinosaurus yang punah, sebuah pemikiran yang sering muncul dalam solilokui (percakapan batin) sang penulis.
Aku suka banget buku kedua ini, ada banyak kata kata tentang cinta yang buat aku berpikir, seperti dalam cerita cinta monyet. Perbedaan cinta antara anak kecil dan orang dewasa.
"Orang-orang lain akan tetap memperlakukan kita seperti orang biasa. Tanpa tau apa yang kita jalani. Tanpa tau apa yang kita sedang alami. Sebesar apa pun badai yang ada di hati kita saat ini. The world will keep on moving, and I'll keep on standing." (hlm. 52)
Sebuah buku yang berisi 13 kisah nyata yang dialami bang Radit sendiri, hasil konjugasi antara orang Batak dengan Palembang.
Bukunya cukup menghibur, walau jokesnya masih belum ngena wkwk. Tapi buku ini termasuk bacaan yang ringan karena ga nguras otak buat mikir tentang ceritanya. Aku enjoy aja baca buku ini.
Awalnya aku mengira bakalan jadi sebuah yang buat lucu-lucuan aja tapi nyatanya ada beberapa kalimat yang bisa dijadiin quotes atau pesan bagi pembaca. Terima kasih bang Radit, aku cukup terhibur dengan bukumu!
Banyak kisah cinta-monyet-aneh-alay Bang Radit di sini, yang mungkin bisa jadi kita juga pernah mengalami hal yang sama. Seorang Raditya Dika yang sekarang citranya terkenal (maaf) "psikopat" ternyata bisa semelankolis itu di buku ini. Beliau ternyata juga pernah mengalami patah hati, menatap jendela kendaraan umum sambil mendengarkan lagu mellow dan mengingat-ingat kenangan bersama Si Mantan Kekasih, huhuhu.
Humornya masih bikin ngakak sih sampe sekarang, masih enak dibaca. Tapi agak sebel sama cerita terakhir di buku ini, apakah itu sebuah karma? 🤭😼
Isinya semacam curhat yang tentu saja dibalut oleh komedi khas Raditya Dika.
Ceritanya dibagi beberapa bab. Diantara semua bab yang paling saya suka itu bab Bakpao raksasa, ceritanya tentang pengalaman yang membuat masa SMP Raditya Dika menjadi suram.
Ada satu bab yang menurut saya sedih sih. Judulnya Dibalik Jendela. Ini asli, patah hati terhebat Radit. Sambungan cerita film Kambing Jantan (adegan Radit ciuman dibawah jaket sama Herfiza)
Jokes radit pada masa buku itu ditulis menurut gue sih udah cukup lucu yaa, tapi kalo dibaca di tahun-tahun sekarang agak kurang sih, ntah karena selera humor orang yang makin tinggi ntah emang jokes jadul. Namun, gue pribadi si masi suka banget sama jokes zaman-zaman sekolah gitu, keren sii ditt good job
Seperti biasa, Raditya Dika membagikan kisah kisahnya dengan bahasa yang santai dan ringan. Cocok untuk para pembaca yang kesehariannya super sibuk, buku ini bisa jadi temen dikala istirahat. Baca, terus senyum-senyum sendiri, baper sendiri, dan tau tau tamat.
Kompilasi cerpen ringan yang cocok dibaca ketika bersantai. Ceritanya disampaikan dengan gaya bahasa sehari-hari, humor ringan yang menceritakan pengalaman tragis, dan selain itu tidak ada yang mebuat buku ini spesial.
Baca ini karena menuhin prompt buku yg ditulis oleh komedian.
Daaan, ya emang buku komedi kayak gini nggak cocok aja sih buatku. Jelek sih enggak, tapi ya udah B aja dan menurutku nggak lucu juga jdunya. Lebih mending dengerin langsung aja. Hehe.
I read this again because i just want a good laugh in toilet. I must say it's fun reading this and thinking to myself that I'm not the only weird one in this planet, thank God.