Jump to ratings and reviews
Rate this book

More Than Words

Rate this book
Marvel Wongso punya segalanya. Muda, cerdas, anak orang kaya.

Rania Stella Handoyo kebalikan dari semua itu. Murid beasiswa, sederhana, berusaha bertahan hidup di Singapura dengan tiap lembar dolar yang dimilikinya.

Mereka menyimpan rasa untuk satu sama lain, namun tak berani mengungkapkannya. Ketika berhasil terucap pun, yang satu selalu menganggap yang lainnya tak bersungguh-sungguh.

Dikejar keterbatasan waktu, mampukah Marvel dan Rania memaknai cinta itu lebih dari sekadar kata-kata?

224 pages, Mass Market Paperback

First published March 5, 2015

9 people are currently reading
133 people want to read

About the author

Stephanie Zen

22 books329 followers
Stephanie Zen has been passionate about writing since elementary school, crafting stories that resonate with humor, heart, and inspiration. Influenced by authors like Sophie Kinsella and JK Rowling, her writing blends wit with deeper reflections on life and love.

Beyond books, music plays a huge role in her creative process—especially the songs of Daughtry, which have inspired many of her stories. When she’s not writing, Stephanie shares her thoughts and inspirations on her blog: https://smoothzensations.wordpress.com/

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
39 (18%)
4 stars
49 (22%)
3 stars
95 (44%)
2 stars
27 (12%)
1 star
4 (1%)
Displaying 1 - 30 of 52 reviews
Profile Image for Nana.
405 reviews26 followers
October 11, 2015
Rania tinggal di Singapura berkat beasiswa. Jika tidak mendapatkan beasiswa, keluarganya tak akan mampu membiayai kuliahnya. Bahkan, dengan beasiswa pun untuk membiayai biaya hidup Rania, keluarganya di Indonesia harus berhemat. Berbeda dengan Marvel, teman sepelayanan gereja Rania, God's Love. Marvel yang diam-diam dicintai Rania lahir di tengah keluarga berada. Ia bisa memiliki mobil BMW walau memiliki mobil di Singapura termasuk hal yang langka. Rumahnya pun besar. Karena minder, Rania hanya bisa menyimpan perasaannya kepada Marvel rapat-rapat.

Marvel mencintai Rania. Buat Marvel, berada di dekat gadis itu sangat menyenangkan. Mereka bisa nyambung ngobrol urusan apa saja. Tapi, ketika Marvel mengungkapkan perasaannya, Rania malah menganggapnya tidak sungguh-sungguh, bahkan marah. Marvel ingin menunjukkan kesungguhan hatinya, tapi terbentur masalah bahwa sebentar lagi ia harus pergi jauh dari Rania.

Words mean nothing,
unless the person who speaks it... is your everything.

Dengan balutan suasana pergaulan remaja-remaja Kristiani di tengah kota Singapura, bagaimana kisah cinta Rania dan Marvel selanjutnya?

Saya sebenarnya nggak menyangka bahwa More than Words termasuk kategori Chrom alias Christian Romance alias cerita romance berbalut nuansa Kristiani. Habisnya, di cover depan novel hanya ada label Metropop (yang saya nggak ngerti kenapa ada label ini mengingat tokoh-tokohnya masih kuliah dan gaya hidupnya pun tidak sophisticated selayaknya tokoh-tokoh novel metropop, dan seharusnya masuk kategori Young Adult versi Gramedia). Baru ketika saya perhatikan lebih jauh, ada tulisan Chrom di pojok kanan belakang cover yang sangaaaattt tipis. Weleh!

Bukannya saya anti membaca novel berbalut agama tertentu sih, saya tidak keberatan kok. Apalagi, Kristen memang agama saya. Malah beberapa kali saya juga membaca kisah romance bernuansa Islami dan saya cukup menyukainya. Hanya saja, saya merasa terkecoh dan jadi salah memasang ekspektasi :)

Kisah More than Words sendiri bisa dibilang sangat sederhana. Tidak ada konflik yang membuat pembaca penasaran atau deg-degan banget. Sungguh seperti kisah cinta remaja sehari-hari. Kedua tokoh utama, dan orang-orang di sekeliling mereka, adalah orang-orang biasa yang menjalani hidup sebaik mungkin menurut ajaran agama Kristen. Setiap masalah dibawa ke dalam doa dan merujuk ke ayat Alkitab--which is good actually, tapi karena konfliknya kurang berat, akhirnya ya kurang greget untuk ukuran novel (menurut selera saya) dan malah terkesan membesar-besarkan masalah yang sebenarnya tidak besar-besar amat. Setelah baca, detailnya begitu mudah terlupakan. Marvel dan Rania, keduanya tidak meninggalkan kesan mendalam untuk saya.

Pendapat saya setelah membaca buku ini: sebagai bacaan Chrom, tentu More than Words merupakan pilihan bacaan yang baik. Buku ini mengajarkan pembacanya untuk mengikutsertakan Tuhan dalam setiap keputusan yang akan kita ambil, sesederhana apa pun itu. Segala sesuatu tidak pernah main-main karena apa yang kita lakukan sekarang dapat membawa akibat yang cukup panjang di masa depan. Tapi, sebagai bacaan secara umum, kisahnya kurang "menggigit".

Dan saran untuk penerbit, jika di masa depan masih akan mengeluarkan buku bergenre Chrom (atau agama apa pun) sebaiknya labelnya ditaruh di depan dengan jelas dan tidak perlu menambahkan label lain yang mencerminkan genre cerita seperti "metropop" atau "amore" karena membuat bingung pembaca. Kasihan juga pembaca beragama lain yang sebenarnya tidak ingin membaca novel bernuansa Kristiani jika sampai salah mengambil buku bacaan. Label terkait kategori umur seperti "dewasa" atau "young adult" mungkin bisa ditambahkan untuk menunjukkan target usia pembaca.

Visit my blog? http://glasses-and-tea.blogspot.co.id...

Profile Image for Nola Andriyani.
180 reviews
October 4, 2019
Tipis tapi menyentuh. Semua rasa ada disini. Love-bestfriend-relationship gemesin. Anak remaja yang masih unyu dengan pemikiran yang dewasa tapi gejolak emosi masa mudanya nggak hilang gitu aja, apalagi ditulis menggunakan POV 1 bergantian antara Rania dan Marvel. Suka bangeet... Apalagi sama mamanya Marvel, misterius tapi ternyata menghanyutkan.
Profile Image for Sulis Peri Hutan.
1,056 reviews289 followers
September 14, 2019
Tema ceritanya sebenernya favoritku banget, ala-ala ngayal babu lah, wakakak. Cuman, capek aja bacanya, kayak muter di situ aja konfliknya. Sebel sama karakter Rania, typical kriteria cewek ribet yang kemarin sempet viral. Sukanya nebar kode, begitu ditegasin malah mbulet maunya apa.

Tertolong sama karakter Marvel, dan kalau mau cari metropop dengan sentuhan religi, boleh dicoba.
Profile Image for Seffi Soffi.
490 reviews142 followers
March 15, 2019
3.5 🌟

Ceritanya manis. Kusukaa sama Marvel Wongso. Duhh 😍😍😍😍
Profile Image for Carpediem Fanny.
75 reviews24 followers
January 7, 2025
Bisa banget diselesein dalam 2 hari, tapi karena saya penunda baca dan ada kesibukan lain jadi ya gitu deh molor pake banget. Haha.

Baca buku ini untuk mengatasi reading slump dan random banget nyari buku ini karena pernah dibaca temen waktu sekolah dulu. Dibaca dalam rangka Christmas Moment karena ceritanya tentang anak gereja wkwk. Remaja banget ya ceritanya walaupun tokoh-tokohnya udah usia 19-20 an. Tapii, saya lebih suka cerita ini dibandingkan Perahu Kertas-nya Dee Lestari yang cringe abis itu huhu, sorry. Padahal aku suka karya kak Dee yang lain, but big no for PK wkwk.

Yahh intinya agak too good to be true ya karakter si Marvel dan kekayaan keluarganya. Konfliknya spele juga wkwk, jadi ya cocok sih untuk bacaan remaja. Agak kurang cocok untuk genre metropop hehe.
Profile Image for Erin  F.
135 reviews1 follower
April 15, 2020
Novel romance yang ringan dengan cerita yang mengalir dan menyentuh.
Gemas banget sama hubungan Marvel dan Rania. Susah banget mereka saling mengungkapkan perasaannya. Walau di sisi lain aku tahu alasannya, karena Marvel memgang kuat komitmennya dalam menjalin suatu hubungan. Bukan untuk sementara maupun main-main.

Rekomendasi yang suka romance.


Profile Image for Fanny Roswita Ria.
582 reviews10 followers
April 16, 2015
cerita yang sangat ringan, tidak terlalu berbelit-belit (tidak seperti "a week to forever") dan gw baca hanya dalam waktu 2 jam saja..hahahaha

#happyreading
Profile Image for Pattrycia.
351 reviews
April 1, 2015
Quite surprised that I actually like this book. I love the quotes too!
Profile Image for Frisca.
15 reviews
November 20, 2023
Sejoli saling naksir, tapi sama-sama nggak bisa nunjukkin perasaan masing-masing karena alasan yang berbeda. Semua orang tahu kalau sejoli itu saling suka, yang nggak tahu ya cuma yang bersangkutan aja alias Marvel-Rania sendiri.

Awalnya aku bosen dan nggak tertarik, tapi ternyata suka juga. Alih-alih buat remaja, novel ini lebih cocok buat orang di awal umur 20-an. Cerita ini nyinggung topik tentang insecurity tokoh utama cewek yang beda kasta (secara finansial) dari si tokoh utama cowok. Selain itu, juga nyinggung topik tentang gimana naksir orang itu nggak sesederhana naksir-nembak-yeay bahagia. Kasusnya nggak gitu kalo kamu juga mikirin masa depan dan bener-bener mempertimbangkan segala hal. Honestly, buku ini bisa jadi dating guide juga, sih, haha.

Plot
Plot ceritanya sederhana, tapi banyak yang dibahas dan semuanya dipaparin dengan cukup mendalam. Selain itu, realistis juga dari penggambaran dan penyelesaan konflik internal karakter (perasaan dan kekhawatiran mereka). Overall, menarik, mengalir, dan enjoyable.

Karakter dan Karakterisasi
Karakter utama cowok, Marvel, cukup menarik walaupun nggak wow banget. Dia diciptakan dengan realistis. Bisa, sih, kayaknya nemu Marvel di dunia nyata haha. Karakternya semeyakinkan itu. Tokoh utama ceweknya, Rania, juga kayak gitu. Realistis. Salah satu temen cewekmu mungkin punya karakter kayak Rania. Atau kamu bahkan punya sifat-sifatnya Rania. Tapi, jujur, aku pribadi perlu sabar buat ngadepin Rania karena beberapa sifatnya agak nyebelin dikit. Nyebelin bukan karena jelek atau apa sih, dia cuma kebiasaan overthinking, overanalyzing, and jumping to conclusions seenak jidat. Agak gereget.

Setting (Tempat)
Latar tempatnya di Singapura. Gila, ini jadi poin plus soalnya menarik banget. Aku belum pernah baca cerita yang setting tempatnya di Singapura dengan penggambaran yang sejelas ini. Kece, sih.

Cocok Untuk
Kalo kamu suka bacaan coming-of-age, setting unik, topik yang lumayan serius tapi juga ringan, pengen ngisi waktu dengan buku berisi pesan menarik tentang dating life, baca aja More than Words. Oh, ya, buku ini lekat kaitannya sama agama non-islam (aku lupa Kristen atau Katolik). Ada beberapa kutipan ayat al-kitab juga. Well, siapa tahu info ini penting buat kamu.
Profile Image for Achame.
174 reviews1 follower
January 26, 2019
Judul: More Than Words
Penulis: Stephanie Zen
Penerbit: GPU
Tahun terbit: 2015
Jumlah halaman: 224
Ratingku: 🌟🌟🌟
.
.
"The worst regret we can have in life isn't about the wrong things we did, but for the right things we could have done but never did."
- Marvel (hal.192)
.
.
Buku ini mengisahkan perjalanan Rania dan Marvel dalam memaknai kata 'i love you'. Benar2 dimaknai karna kata salah satu teman mereka 'Buat apa pacaran kalau cuma buat main-main' atau 'Pacaran untuk menikah'. .
.
Pas baca blurb aku pikir premis buku ini kyk di film Crazy Rich Asia. Persis kyk di film, Marvel si kaya nya, Rania nya di miskinnya. Cerita di buku ini lebih dalam dari sekedar percintaan si kaya dan si miskin.
.
.
Cerita di buku ini dibawakan oleh Rania dan Marvel secara bergantian, namun ada bab dimana ada Rania dan Marvel. Per bab nya halaman ga banyak, jadi buat aku ga bosan dan cepat bacanya. Diawal aku merasa bosan karna konflik antara Rania dan Marvel ga ada perkembangan. Alurnya jalan ditempat. Dan ga ada penjelasan detail bagaimana Rania dan Marvel ini bisa dekat dan saling suka. .
.
Perubahan Rania menurutku juga terlalu cepat. Bagaimana mungkin Rania yang awalnya bilang ga mau sama Marvel bisa tiba2 mau. Nah aku merasa ada missing link dan penulis ga menjelaskan detailnya. Aku suka dengan penggambaran latarnya yang kerasa Singapura banget. Ga heran sih karna penulisnya sendiri tinggal di Singapura😆. .
.
Diluar itu kisah cinta Rania dan Marvel ini luar biasa. Cara mereka mempertahankan cinta mereka buat aku terharu walau keluarga khususnya Marvel dan gereja sempat ga memperbolehkan. Konflik diakhir cerita bisa dibilang seru2 nya karna ini konflik yang kutunggu2. Perseteruan yang sesungguhnya.
.
.
Buku ini banyak (hampir semua) mengambil latar gereja. Aku kurang paham akan sistemnya, tapi aku salut kalau di gereja ada pendidikan pra nikah dan ada konselingnya. Dimana kalau di masjid kayaknya ga ada🤔. Yah mungkin temen2 yang Kristen/Katholik lebih paham masalah ini. Terlepas dari itu aku cukup menikmati novel ini. Novel ini mengajarkan kita kalau kata 'i love you' bukan sekedar kata tp ada makna yg lbh dlm. Kalau dlm Islam buku ini mengajarkan kita buat taa'ruf.
Profile Image for pidaalandrian.
364 reviews5 followers
March 12, 2017
Jadi ini berkisah tentang Marvel dan Raina yang sama-sama bersekolah di Singapura. Yang membuat aku salut dengan novel ini adalah, tentang bagaimana tokoh utamanya sangat meyakini agama yangdianutnya. Seperti pacaran misalnya. Dalam agama mereka hubungan pacaran itu berarti sudah siap untuk berhubungan serius, udah siap untuk nikah. (yang aku rasa bagian ini semua agama pun punya persepsinya masing-masing).

Nah, disini juga ada di jabarkan mengenai hubungan LDR. Persepsinya aku suka banget. Walaupun sebagian orang luar di sana tidak menyetujui dengan hubungan LDR, bukan nggak menyetujui tapi tidak mempercayai hubungan tersebut. Nah setelah membaca novel ini aku jadi tahu seperti apa sebenarnya hubungan jarak jauh itu. Yang sebenarnya adalah balik lagi ke pribadi masing-masing.
Profile Image for Alya N.
306 reviews12 followers
June 6, 2018
Ceritanya sebenarnya sangat sederhana, tapi saya suka cara Stephanie Zen bertutur dalam buku ini. Nyaman dan menyenangkan untuk dibaca.
Tidak ada permasalahan permasalahan yang melibatkan tokoh lain dalam cerita, konflik-pun hanya berkisar pada dua tokoh utama: Marvel dan Rania. Tidak ada konflik yang macam roller coaster: naik turun menjumpalitkan hati pembaca. Tapi itu tidak mengurangi kadar kenikmatan buku ini untuk dibaca. Menghibur.

Dan kalau boleh bilang, dari dulu saya perhatikan, di tiap bukunya, Stephanie Zen banyak memasukkan kutipan lagu-lagu milik Daughtry, ya.
Is she a big fan of him? Jika ya, kita sama! :-)
Profile Image for Winda Fabiola.
163 reviews34 followers
July 2, 2019
Jadi, saya nggak pernah baca genre CHROM (Christian Romance), dan nggak tau kl ini adalah novel CHROM. Makanya agak bingung dikit kok tumben novelnya Ci Steph nuansa rohaninya kerasa bgt. TAPI INI BAGOOOSSS HUHU. Dan saya membaca novel ini di waktu yang tepat, yakni ketika saya membutuhkan motivasi yang dapat saya temukan melalui ayat-ayat alkitab dan pesan-pesan moral yang terselip dalam novel ini. CI STEPH, ME LUV U PAKE BGT! <3

Yang jelas, More Than Words is T R U L Y A M A Z I N G. A very simple but powerful story about a man and a woman after God’s own heart. Indescribable, but I love it so much:") Dan tentu saja, Marvel Wongso menempati posisi teratas fav male chara♡♡♡
Profile Image for Lila Danisa.
748 reviews9 followers
April 30, 2020
Bacaan yang ringan. Halamannya pun gak terlalu banyak. Tema percintaan tetapi dibalut kental oleh agama. Walaupun saya tidak seagama dengan penulis tetapi senang bisa menambah pengetahuan bagaimana agama lain memandang percintaan dan hubungan antara perempuan dan laki-laki. Mungkin bagi yang seagama dengan penulis, tema buku ini sangat bagus dan patut untuk dibaca.
Ceritanya mengalir lancar walaupun di akhir agak cringey.
Tbh, Stephanie Zen adalah one of my favorite Indonesian writer, after this book, I'll definitely read her other books.
Profile Image for Yacita Aditya.
230 reviews2 followers
May 25, 2019
Biasa dan too flat!
Chemistry Marvel-Rania ga dapat. Cara penceritaan jg terkesan yg penting nulis tanpa memikirkan apakah teknik bertutur kisah ini feel-nya bakal dapat atau ga ke pembaca.

Kelebihan cerita ini terletak pada penggambaran setting Singapura yg nyaris sempurna (krn faktor domisili penulis). Selain itu di kisah ini kental aura religi (krn terkait dgn aktivitas para tokoh).
Profile Image for elisa.
Author 4 books5 followers
August 2, 2021
Ini buku cepet banget dibacanya... Mungkin karena ada beberapa part yang sering kuskip-skip juga sih🤣

Ceritanya bagus. Pesan moralnya oke. Cuma konfliknya minimalis banget, jadi agak datar sampe ending.

Dan menurutku, label novel ini lebih cocok young adult dibandingkan metropop.
Profile Image for nasya.
759 reviews
December 24, 2021
ini latar tempat dan gerejanya masih sama dengan A Week to Forever sama Between the Raindrops, konfliknya juga masih 11-12. tapi yang ini lebih ringan, dan menurutku puncak konfliknya serasa biasa aja sih
Profile Image for Fira.
69 reviews1 follower
September 25, 2025
What a light read! I like the idea of Marvel and Rania being friends, hanging out mostly in group settings, yet somehow still having those little things that were only shared between the two of them. This could be one of the best ways to find a life partner. Well, it's just my thought.
Profile Image for Tiffany.
35 reviews1 follower
May 11, 2017
ceritanya ringan dan standard, tapi sukses bikin pengen balik singapore.
1 review
November 9, 2017
This book is very amazing
This entire review has been hidden because of spoilers.
1 review
January 1, 2022
Aku suka banget sama penulisan kak Stephanie, aku suka sama karakter marvel dan rania, pokoknya ini buku udah 2 sampai 4x aku baca dan nggak pernah bosan sama ceritanya.
Profile Image for Siti  Fatimah Puspitaningrum.
108 reviews1 follower
March 23, 2022
Ceritanya menarik tentang marvell dan rania yang saling menyukai tetapi ada perbedaan di bagian finansial
This entire review has been hidden because of spoilers.
Profile Image for Nadiana.
70 reviews
March 23, 2022
kind of simple but sweet.. love it

It says, ”be careful when you say something to a woman, because she might do something crazy… like believe it”
28 reviews
June 13, 2019
Saya membaca novel ini dg ekspektasi tinggi, berharap mendapatkan asupan cerita perjuangan mahasiswa di tanah rantau. Setelah membaca separoh sy sebenernya udah agak malas meneruskan, tp ya sudahlah kepalang tanggung.

Novel ini menceritakan kehidupan anak-anak muda Indonesia yg kuliah di Singapore, yah kaum menengah ke atas lah, dg tokohnya adalah cicik2 dan kokoh2. Konfliknya standar, anak muda banget. Sy agak kurang related karena misqueen versi cerita ini udah versi kaya saya.

Detail Singapore digambarkan dg baik, namun konfliknya yg kurang dapet. Mungkin cerita ini lebih cocok dibaca oleh anak2 SMA yg lagi kasmaran, mgkn bisa menginspirasi. Tp buat sy diusia saya ini seperti kurang sesuai.
Profile Image for Fasiha.
23 reviews31 followers
February 21, 2017
Bagian awal terasa hangat dan menyenangkan,
bagian akhir terasa sangat manis :)
Sayangnya konfliknya terlalu sederhana, ,sehingga agak membosankan di bagian tengah.

Lebih lengkap baca Review More Than Words di blog ku yaa..
Profile Image for Sara Inesia.
26 reviews
November 25, 2019
I fell in love to Stephanie Zen's writing because of this book.. It is the first book from her that I read.. It's a clean and religious romance.. If this book is a song, then I can say, it is an easy listening music.. Makes me want to read another love story from her..
Profile Image for ALF.
36 reviews7 followers
June 25, 2015
dibilang bagus gak juga, dibilang jelek juga terlalu kejam. awalnya sih gak ada niatan baca sama sekali, tapi akhirnya pinjem karna pengen aja update baca dari karya baru penulis yang karyanya pernah saya baca. yah, buat saya novel ini cukup aneh. oke, mungkin quotesnya menarik tapi untuk saya yang tidak mengikuti quotes dan bisa dibilang hanya menerima quotes yang masuk akal ya jelas saya akan bilang quotes nya malah bikin boring sekalipun saya akui ada beberapa yang dapat dilogika. kejanggalan lain waktu baca ini waktu diceritain umur si cowok baru 20 dan wow sudah punya komitmen seperti itu, mungkin memang ada sih tapi saya belum nemu aja kenalan yang berani seperti si tokoh. bahkan novel sebelumnya yang bercerita tentang dirga lebih masuk akal dibanding novel ini. saya kira akan lebih menarik kalau dibuat terikatnya 3 tahun lagi seperti saran beberapa tokoh. lebih masuk akal gitu, ya kali cowok umur 20 udah mikirin komitmen sedemikian rupa .-. memang keren sih marvel yang taat, kaya, dll tapi kesempurnaan dia malah jadi terlalu muluk gitu.
ah ya, bukan karna saya tidak beragama sama dengan para tokoh saya jadi menjudge. sama sekali tidak. saya justru suka belajar mengenai banyak agama, sekedar toleransi terhadap apa yang mereka percayai dan saya tetap percaya Tuhan saya. saya memang bukan orang religius kontras sama para tokoh tapi saya rasa orang religius juga akan berpendapat sama mengenai komitmen pernikahan. ldr pula, hebat banget komitmennya. menurut saya sih begitu, makanya saya cuma bisa ngasih rating 3 yang bagi saya artinya biasa-biasa saja, tidak bagus tidak jelek
Displaying 1 - 30 of 52 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.