Liaozhai Zhiyi adalah kumpulan cerita terkemuka dalam sejarah kesusastraan China. Dalam kurun waktu dua ratus tahun lebih, cerita ini telah diterjemahkan ke lebih dari 20 bahasa asing termasuk bahasa Inggris, Jepang, Perancis, Rusia, Jerman, dan memiliki miliaran pembaca. Para seniman dan penggemar karya ini menominasikan Liaozhai Zhiyi sebagai salah satu karya terhebat di dunia dan menyebutnya sebagai King of Novel.
Buku ini terdiri dari 33 cerita pilihan yang diambil dari Kumpulan Cerita Liaozhai Zhiyi karya Pu Songling, yang diceritakan kembali oleh Yusin Hendri W. dalam bahasa Indonesia. Mengangkat kisah-kisah tentang siluman, setan, hantu, dan lainnya yang berbau mistik dan horor, memprotes belenggu dari pemerintahan feodal yang telah menjerat dan mengeksploitasi masyarakat China kuno. Cerita ini juga diwarnai dengan hubungan yang terjadi antara manusia dengan siluman atau hantu, sebagai pelampiasan ekspresi dari anak-anak muda yang mendambakan hidup terbebas dari belenggu adat istiadat masyarakat feodal.
Pertama-tama, saya mungkin harus ngerubah rating dan pandangan saya pada novel Ghost Bride yang pernah saya baca beberapa bulan lalu dan sempat saya kasih bintang 2, karena saya ngerasa alasannya nggak logis. Habis baca buku ini, sekarang saya bisa memahami, bahwa alasan yang disampaikan si pengarang Ghost Bride memang sah-sah saja dan masuk akal. Karena memag kondisi serta budaya pada saat itu mungkin memang seperti itu.
Jadi..., ceritanya saya tertarik dengan buku ini bukan karena judulnya. Saya malah nggak berasa tertarik dengan judul atau pun covernya. Yang bikin mata saya ngelihat buku ini ya tulisan dibawah judul, 'Kumpulan cerita mistik China'. Waaaw, saya langsung mikir, seperti apakah kisah-kisah mistik dari negeri tiongkok ini XD. Penasaran. Emang dasar ya, imajinasi saya langsung mengarah pada hantu-hantu, setan-setan, atau pun dedemit yang ada di Indonesia. Yah, pikir saya, mungkin ceritanya seperti itu, mengenai interaksi antara jin dengan manusia. Nggak salah sih, cuma ternyata tebakan saya mengenai temanya 95% salah total.
Membaca buku ini serasa nonton film vampir China yang kocak. Dan meski mistis kesan meremangkan bulu kuduknya tidak ada. Mungkin karena terjemahan dan karya klasik sih....