Jump to ratings and reviews
Rate this book

Anak Bukan Kertas Kosong

Rate this book
Bagaimana mendidik anak menjadi mandiri sekaligus bahagia?

Berpijak dari pendidikan yang menumbuhkan, buku Anak Bukan Kertas Kosong akan mengajak orangtua mengenali prinsip dan fase perkembangan bakat anak sejak usia dini hingga menjadi mandiri. Anda akan diajak mengenali sikap dan peran orangtua yang tepat dan dibutuhkan dalam proses pengembangan bakat anak.

Buku Anak Bukan Kertas Kosong akan membongkar caraberpikir lama dalam mendidik anak sekaligus menawarkan sebuah alternatif pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi. Konsep-konsep pendidikan dijelaskan dengan contoh dan perumpamaan yang memudahkan dalam memahami konsep tersebut.

Temukan apa yang Anda butuhkan, dan bersiaplah menyaksikan anak Anda tumbuh menjadi manusia mandiri yang bahagia.

250 pages, Paperback

First published February 1, 2015

6 people are currently reading
77 people want to read

About the author

Bukik Setiawan

7 books36 followers

Ratings & Reviews

What do you think?
Rate this book

Friends & Following

Create a free account to discover what your friends think of this book!

Community Reviews

5 stars
16 (45%)
4 stars
13 (37%)
3 stars
5 (14%)
2 stars
0 (0%)
1 star
1 (2%)
Displaying 1 - 10 of 10 reviews
Profile Image for ade_reads.
317 reviews19 followers
March 27, 2015
Melalui buku ini, Pak Bukik mengajak para pembacanya, untuk meluruskan dan membenahi kembali pendidikan, khususnya pendidikan untuk anak, demi terlahirnya generasi-generasi yang lebih baik, agar mereka menjadi orang yang layak dan berguna bagi orang lain kelak serta siap menghadapi setiap tantangan perubahan zaman.

Tidak hanya bagi mereka yang sudah berstatus sebagai orang tua, ataupun calon orang tua, dan pendidik, namun bagi siapapun yang peduli terhadap pendidikan, saya sangat merekomendasikan untuk membaca buku ini.

Review lengkap :
http://deebacalah.blogspot.com/2015/0...
Profile Image for Steven S.
697 reviews67 followers
March 1, 2015
Setiap orangtua memiliki harapan yang tinggi kelak anaknya akan menjadi orang yang sukses dan berguna bagi masyarakat. Namun sudahkah para orangtua di Indonesia memiliki cara mendidik dan pemahaman yang benar mengenai proses tumbuh kembang anak. Tantangan yang harus dihadapi anak untuk bisa berhasil saat ini tidak bisa sekedar mengandalkan selembar ijazah. Kalau kita telusuri, angkatan kerja produktif kita banyak yang menganggur dengan gelar minimal strata satu. Masa depan Indonesia terletak pada sejauh mana para orangtua peduli terhadap pendidikan anaknya. Bukik Setiawan sebagai pemerhati dunia pendidikan dengan buku Anak Bukan Kertas Kosong memberikan pencerahan untuk para orangtua dan kaum pendidik mengenai konsep pendidikan yang tepat dalam mengembangkan talenta seorang anak.

Image courtesy of bplanet at FreeDigitalPhotos.net

Di awal buku ini Bukik mengungkapkan kegelisahan dirinya melihat dunia pendidikan konvensional Indonesia. Tantangan yang dihadapi saat ini jauh lebih berat. Sekaranglah masa kreativitas dan inovasi lebih diutamakan daripada nilai IPK. Belajar tidak boleh hanya sekedar mengunduh dari buku teks. Tanpa disadari makna pendidikan sudah dipersempit menjadi persekolahan. Belajar sebaiknya bukan sebatas mengetahui & memahami tapi menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.


Tidak peduli apa pun keunikan anak, sekolah menuntutnya memperlajari pelajaran yang sama dengan pelajaran yang dipelajari oleh anak lain. Tidak bersekolah berarti kurang terdidik. Belajar berarti mengerjakan tugas sekolah. (hal.23)




Penulis memberikan panduan-panduan praktis yang mampu diaplikasikan para orangtua di rumah. Buku ini berhasil dengan gaya persuasif memberitahukan pentingnya pengembangan bakat anak. Hal inilah bukti kasih orangtua kepada anak. Bekal kehidupan yang tidak terkira nilainya. Beliau mendorong orangtua untuk mengetahui perbedaan kegiatan belajar pada anak yang akan menghasilkan dua jenis hasil yang jauh berbeda. Pertama sekedar belajar dengan tujuan penguasaan pengetahuan dengan hal kedua yaitu belajar dalam kerangka pengembangan bakat anak. Belajar adalah prokreasi, sebuah proses yang menghasilkan perilaku, kebiasaan, dan karya.



Terdapat urgensi untuk memiliki cara pandang yang benar terhadap seorang anak. Hal ini dilakukan Bukik lewat bukunya dengan meletakkan pemahaman kepada pembaca mengenai hakekat pentingnya pendidikan yang menumbuhkan. Sambil mendorong orangtua sebagai fondasi perkembangan anak dan pendidik di lembaga pendidikan untuk memperlakukan anak sebagai benih kehidupan yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ibarat sebuah tanaman yang perlu faktor khusus dan pemeliharaan yang tepat sesuai dengan jenisnya untuk dapat produktif. Begitupun seorang anak memiliki keunikan dan kemampuan yang berbeda satu dengan yang lain sehingga menuntut perhatian spesial yang berbeda satu sama lain. Pendidikan yang menumbuhkan terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara. Pendidikan yang menumbuhkan akan mampu menstimulasi anak untuk menjadi dirinya sendiri, memfasilitasi tumbuh kembangnya keistimewaan anak. Paradigma pendidikan ini niscaya akan menjadikan anak yang mandiri, berhasil memperlengkapi diri di tengah jaman kreatif, dan berdaya guna bagi masyarakat.


Anak bukanlah kertas kosong, yang pasif menerima apa pun perintah atau perlakuan dari lingkungan sekitar. Oleh karena bukan kertas kosong, tidak setiap perintah dan larangan akan diikuti oleh anak. (hal.64)




Satu hal yang menjadi kelebihan buku ini adalah pengalaman sehari-hari Bukik mendidik Damai yang dituangkan menjadi contoh nyata bagi para pembaca. Sang putri dengan tuntunan yang tepat berhasil mengembangkan bakatnya dengan belajar putaran ganda. Bukik menceritakan pengalamannya bersama Damai untuk membuktikan anak bisa belajar sekaligus bermain karena pada dasarnya anak adalah seorang pembelajar alami. Melalui pengalaman bermain Minecraft hingga keberhasilan sang putri menjuarai lomba matematika adalah bukti anak adalah sebuah benih kehidupan. Jika diberikan perhatian dan kepedulian lewat stimulus yang tepat akan mampu mengeluarkan potensi terbaik anak. Motivasi internal yang diberikan kepada anak akan jauh lebih berhasil mengeluarkan kemampuan anak ketimbang tekanan berlebih yang diberikan orangtua dapat kita temui di Belajar Seasyik Bermain.


Image courtesy of tuelekza at FreeDigitalPhotos.net


Penulis juga memberikan pemahaman mendasar kepada pembaca mengenai kemampuan alamiah bawaan sejak anak lahir yang disebut kecerdasan majemuk. Kecerdasan majemuk meyakini anak adalah pembelajar yang hebat sejak lahir. Buku Anak Bukan Kertas Kosong didominasi oleh uraian penulis mengenai pentingnya mengenali kecerdasan majemuk dengan minat hingga membantu orangtua mengeksplorasi sang buah hati dalam proses perjalanan menemukan bakat anak.



Di buku ini penulis mengenalkan sebuah panduan ringkas untuk mengembangkan bakat anak. Petunjuk ini membantu orangtua untuk berfungsi sebagai penuntun, pengajar, dan pemberi contoh. Mulai dari fase eksplorasi dari anak balita hingga 7 tahun. Di masa ini orangtua membantu mengeksplorasi minat, mengenali profil pada seluruh ragam kecerdasan majemuk, dan membantu anak mengalami pengalaman eksplorasi dengan memadai. Dilanjutkan pada fase belajar mendalam saat anak berumur 7-14 tahun. Disini anak dibimbing untuk menemukan fokus belajar. Hal ini kemudian semakin diasah dan diperdalam sehingga anak akan gemar belajar dan berujung dapat belajar secara mendalam. Anak yang belajar mendalam akan menjadi sungguh-sungguh sadar mengenai tujuan dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebuah refleksi tentang kehidupannya secara menyeluruh yang memampukan dia belajar dengan efektif.

Dilanjutkan ke fase arah karier, anak menampilkan hasil belajar melalui portofolio (Damai mengelola blog pribadi Ayundadamai.com untuk mengunggah tulisan dan video pembelajarannya), mempelajari ekosistem bakat, kemudian menentukan arah untuk berkarier di bidang tertentu. Fase ini diperuntukkan pada anak berusia 14 tahun ke atas. Terakhir adalah fase berkarier bagi anak berusia 18 tahun keatas. Masa dimana anak mendapat pengakuan atas kontribusinya dari masyarakat luas dan diikuti mampu belajar berkelanjutan.


Para orangtua sepatutnya mengambil tanggung jawab dan dengan tekun mendampingi anak dalam proses tumbuh kembang sang anak. Pesan yang ingin disampaikan Bukik adalah orangtua mampu memberikan rasa berharga kepada anak dan dapat bersyukur sekecil apapun keberhasilan anak. Jangan terpaku pada kemampuan anak saat ini, tetapi pastikan akarnya kuat untuk menopang besarnya tumbuhan yang akan berkembang dan memberi manfaat di kemudian hari. (hal.202)




Dibekali dengan teori-teori modern soal perkembangan anak menjadikan buku ini komprehensif dalam membahas proses tumbuh kembang anak. Buku yang sangat baik ini direkomendasikan untuk dibaca para orangtua, calon orangtua, dan siapapun yang peduli terhadap pendidikan anak Indonesia.
Profile Image for ddian.
15 reviews9 followers
June 6, 2015
Selama ini, mungkin saya hanya tau nama Ki Hajar Dewantoro, slogan-nya yang terkenal 'Tut wuri handayani', atau sekolah binaannya--Taman Siswa, ya hanya sebatas itu. Saya tau beliau tokoh pendidikan, tapi ga pernah tau apa yang membuat beliau dinobatkan menjadi tokoh pendidikan. Pastinya bukan hanya karena beliau mendirikan taman siswa.
Baru setelah saya membaca "Anak Bukan Kertas Kosong"-nya Mas Bukik, saya jadi lebih tau dan paham pendidikan macam apa yang 'digaung-gaung'kan KHD. Rupanya beliau sudah selangkah lebih maju dibanding masyarakat pada saat itu. Pemikiran2nya masih masuk akal dan bisa diaplikasikan sampai saat ini.
Buku ini spt mengingatkan kita kembali utk merenungkan apa sebenarnya yang kita inginkan dari proses pendidikan sekaligus mengenali kecerdasan anak (satu sama lain pasti berbeda) dan motivasi untuk sama-sama belajar dlm kegiatan belajar yg menumbuhkan.

"Kemerdekaan hendaknya dikenakan thd caranya anak-anak berpikir, jangan selalu dipelopori/disuruh mengakui buah pikiran orang lain, tetapi biasakanlah anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan pikirannya sendiri." KHD
Profile Image for Nike Andaru.
1,634 reviews111 followers
November 13, 2015
Sebenarnya saya belum pernah ketemu langsung dengan Mas Bukik, tapi setidaknya saya melihat fokusnya Mas Bukik terhadap dunia pendidikan terutama anak-anak yang sangat besar dan saya salut sama beliau.

Sampai sejauh ini saya melihat beliau sangat konsisten pada langkah-langkah kecilnya yang semakin besar. Buku ini juga sebagai bukti bagaimana beliau mau berbagi tentang parenting, tentang pendidikan anak dan tentang bagaimana mengenali kecerdasan anak.

Stimulasi orangtua sangatlah berperan besar dalam kecerdasan anak. Buku ini memandu orangtua agar bisa mengeksplorasi kecerdasan anak, membantu orangtua menjadi pendidik dan juga diberikan panduan bagaimana belajar sambil bermain.

Tambah enaknya lagi, bukunya dicetak dengan warna warni dan semenarik baca blog, jadi membacanya sangatlah terasa asyik.
Profile Image for Ipeh Alena.
543 reviews21 followers
Read
May 21, 2016
“Pendidikan adalah menuntun segala Kekuatan kodrat yang ada di anak-anak itu. Agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.” ~ Ki Hajar Dewantara (Pendidikan, halaman 20)

Buku bagus, bukan hanya sekedar analisa sembarangan. Bermanfaat juga untuk menambah pengetahuan :)
Profile Image for Suci Fadhilah.
36 reviews3 followers
January 12, 2016
Finally, after soooo looong reading :""

Great! Will be re-read this in the future :) In shaa Allah
Profile Image for Indria  Salim.
26 reviews2 followers
March 22, 2016
Buku ABKK sangat bermanfaat, karena menambah wawasan tentang konsep-konsep pendidikan, sekaligus menjadi panduan praktis pengembangan bakat anak.

Buku ini memberi keasyikan membaca, karena cara penyajian yang penuh warna, berdasarkan penjelasan ilmiah, praktis dan bisa diterapkan di rumah dan oleh diri sendiri, bisa dibagikan ilmunya ke teman-teman yang bergelut dengan pendidikan anak.

Buku ini memberikan hiburan bermutu, dalam kemasan yang funky, populer, tata letak menarik dan huruf yang nyaman dibaca.

Buku ini disajikan dengan gaya bahasa dan penuturan yang mengalir dan membuat pembaca ingin terus mengetahui lebih lanjut dari setiap halaman dan isinya.

ABKK --- sebuah buku yang perlu direkomendasikan kepada Anda yang ingin menyiapkan anak agar kelak bisa mandiri dan bahagia

Profile Image for Tyas Priutami.
16 reviews1 follower
July 22, 2015
Memahami bagaimana anak belajar, bukan karena dipaksa tapi karena di motivasi, di fasilitasi dan dibantu untuk menyelami hal baru.
Setiap anak cerdas dan punya kecerdasan majemuk di bidang tertentu. Orangtua juga harus belajar untuk memahami bahwa anak akan bisa atau mahir pada suatu bidang karena memang pada dasarnya setiap orang suka belajar.
Displaying 1 - 10 of 10 reviews

Can't find what you're looking for?

Get help and learn more about the design.