Mereka kira itu hanyalah labirin biasa Ternyata perangkap sang penyihir untuk menjebak semua anak-anak di dalamnya dan kini mereka harus memecahkan teka-teki untuk bisa ke luar namun itu tak mudah, karena sang penyihir selalu mengintai dan lorong buntu labirin siap memenjarakan mereka selamanya
Kutukan Pitopang (2004) Ken (2004) Farewell Party (2005) Denting Dua Hati (2005) It's My Solitaire (2005) Kupu-kupu Fort de Kock (2013) Attar dan Peta Beliyaka (2013) Attar dan Panci Ajaib (2013) Attar dan Alamat yang Hilang (2013) Love, Interrupted (2014) Labirin Sang Penyihir (2015)
Juga menulis cerpen dan artikel di berbagai media massa
Novel Labirin Sang Penyihir ini memiliki kisah fantasi yang diceritakan dengan bahasa yang ringan. Tokoh utamanya sendiri adalah anak-anak yang terjebak di labirin Penyihir. Novel ini juga memiliki konflik tentang memecahkan teka-teki agar bisa keluar dari labirin penyihir, sehingga tidak terasa membosankan. Karena aku dibawa untuk ikut menebak jawaban teka-tekinya. Dan ini seru banget!
Bahasa yang digunakan Penulis benar-benar terasa seperti aku membaca buku fantasi terjemahan. Beberapa kali aku dibuat seolah sedang menikmati buku fantasi terjemahan dengan tokoh anak-anak, tapi kemudian ketika aku menemukan kata 'Kebun Raya Bogor', aku langsung tersadar kalau buku ini buku fantasi lokal.
Selain itu, banyak nilai yang bisa diambil dari kisah buku ini. Tentang pentingnya seorang anak mendengarkan kata orangtuanya. Tentang tidak boleh sembarangan menyebutkan nama pada orang asing. Tentang bahaya bullying. Tentang setiap orang pasti memiliki sisi yang baik. Tentang kita harus berani menghadapi ketakutan kita sendiri.
aku baca buku ini di ipusnas dan ini salah satu fantasi lokal yg menurutku BAGUS BANGET!! petualangan anak2 di labirin itu kayak seru bgt woiiiii?? pengemasan alurnya juga cukup apik ya menurutku. konfliknya juga seru + bikin tegang. tp buku ini kurang realistis di beberapa karakternya, kayak karakter2 disini rata2 bocil2 gitu tp mereka pemberani+cerdas2 bgt 😭 (walaupun ada beberapa yg emg bertingkah kayak bocah pd umumnya sih). tp overall ini fantasi lokal yg wajib bgt dibaca (dan kayaknya banyak yg belum tau buku ini exist krn di ipusnas stoknya masih banyak bgt!)
Middle Grade, Fantasi, Petualangan, Misteri, tokoh bernama Philip. Buku ini memiliki semua unsur yang menjadi soft spot-ku, bagaimana mungkin aku tidak mencintainya? Selengkapnya bisa dibaca di sini ^o^/ https://www.reviewimpy.my.id/2021/12/...
jujur kaget karena buku ini ternyata sebagus itu?! oke lebay TAPI BENERAN!!! selama membaca, aku menimbang-nimbang, apa benar buku ini bisa dibilang buku anak-anak? apalagi, semakin dibaca, kok semakin banyak hal menakutkan... tapi ga ada yang bilang buku anak ga bisa menakutkan, kan. dan lagi, sebenarnya banyak hal yang membuat buku ini bisa disebut buku anak. mungkin akan aku bahas sekalian di review ini (soalnya emang berkaitan sama apa yang mau aku omongin di sini sih).
oke! selain tokoh-tokoh utamanya yang merupakan anak-anak, dan terlepas dari genre fantasi yang membuat ceritanya, sekilas, tampak berat, semua hal dalam buku ini disampaikan dengan cara yang dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak, lho! dan banyak sekali pesan yang bisa diambil oleh anak-anak yang membacanya. diantaranya: • dengarkan larangan orang tua, mereka melarang bukan ga ada alasannya~ • jangan sembarangan memberi tahu nama kamu ke orang yang ga dikenal. bahaya bahaya~ • hargai dan berbuat baik lah ke semua orang, jangan berperilaku buruk, apalagi mem-bully seseorang hanya karena mereka berpenampilan beda • dan masihhh banyak lagi! kayaknya akan agak panjang kalau dijabarin, tapi beberapa pelajaran lainnya yang mau aku sebutin: tanggung jawab, konsekuensi dari tindakan, pentingnya harapan dan mengalahkan rasa takut, dan pentingnya gotong royong dan saling membantu~
nah, semua ini disampaikan dalam cara yang (menurut aku) mudah dimengerti bukan hanya oleh orang dewasa aja, tapi juga anak-anak. tapi bukan berarti penyampaiannya membosankan ya. poin-poin di atas itu disampaikan dengan memberikan contoh konkrit untuk menekankan hal itu (misalnya, konsekuensi nyata dari tidak mendengarkan perkataan mama adalah terjebak di labirin).
dari segi cerita, sangat-sangat seru. bagus konsepnya, dan bagus eksekusinya. pembaca bisa ikut merasa ada di dalam labirin itu, berusaha memecahkan teka-teki yang bisa membawa anak-anak keluar dari labirin. penggambaran setting dan atmosfer dalam buku ga ribet atau panjang-panjang sampai bikin bingung, prosanya sederhana dan mudah dimengerti. tapi feelnya dapet banget. lalu, walaupun sebagian besar karakternya mungkin ga bisa sepenuhnya dikembangkan, aku cukup suka dengan karakter-karakter yang aku temui. khususnya attar si pemberani dan pintar, mandira si anak pramuka banyak akal, geo si pemimpin yang tenang tapi juga mudah kesal, dan philip si polos yang lucu tapi tetap membantu. bahkan juga, si penyihir. aku rasa, penulis sangat sukses dalam menuliskan backstory yang membuat dia menjadi karakter yang sangat menarik bagiku.
❝Mereka kira itu hanyalah labirin biasa. Ternyata, itu adalah perangkap si penyihir untuk menjebak semua anak yang masuk ke dalamnya. Kini, mereka semua memecahkan teka-teki untuk mencari jalan ke luar. Namun itu tidaklah mudah. Sebab, sang penyihir selalu mengintai dan lorong buntu labirin siap memenjarakan mereka selamanya.❞
Labirin Sang Penyihir berkisah tentang sekumpulan anak-anak kecil berusia mulai dari 5 hingga kisaran 15 tahun yang terjebak dalam sebuah labirin buatan sang penyihir. Awalnya, anak-anak tersebut tergoda oleh beberapa hadiah mainan yang ditawarkan ketika mereka ingin memasuki labirin yang terdapat di salah satu pasar malam. Padahal kenyataannya hadiah tersebut tidaklah benar-benar ada. Itu hanya sebuah trik dari pemandu yang sebenarnya seorang penyihir untuk menarik minat anak-anak.
Lalu, kisah mulai tampak ketika Attar seorang anak laki-laki turut terjebak dalam jebakan labirin tersebut. Di sini, pengaruh Attar sangatlah kuat. Dia menjadi harapan berikutnya bagi anak-anak lain yang sudah lebih dulu terjebak dalam labirin. Ketika dia sadar dari pingsannya, seorang anak perempuan bernama Mandira memberinya sebuah buntalan yang berisi tentang teka-teki yang harus dijawabnya, juga sebuah kamus yang dapat membantu untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan. Setiap kali dia berhasil menjawab pertanyaan, maka jawaban tersebut akan muncul dan terjadi saat itu juga. Mereka pun berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menjawab seluruh pertanyaan agar bisa segera keluar dari labirin. Setiap anak yang diserahi tanggung jawab hanya mempunyai kesempatan 3 kali utk melakukan kesalahan. Dan jika itu terjadi, maka akan digantikan anak-anak lain yang baru masuk— di mana hal itu terjadi jika ada korban baru. Tapi jika tidak, maka mereka akan terkurung selamanya di sana.
Saya nggak akan bicara banyak mengenai Labirin Sang Penyihir ini— Novel cerdas, penuh teka-teki, cocok untuk semua usia, dijamin kamu bakalan ketagihan ingin lagi dan lagi membacanya. Serius, sangat berharap Kak Maya berkenan menggarap novel dengan genre ini lagi. I hoped. Sangat harus diadopsi bagi penggemar fantasi. Hingga sekarang belum ada genre fantasi terbagus yang berhasil menggeser Labirin Sang Penyihir ini. Buktikan!
❝Kejahatan punya kelemahan, yaitu ia tidak disukai. Itulah sebabnya, ketika labirin ini tercipta, tercipta pula cara untuk menghancurkannya.❞
Aaaa ceritanya bagus, seru, dan menegangkan. Aku serasa ikutan masuk ke dalam labirin bersama Attar dan anak-anak lainnya, ikutan menerka kira-kira apa jawaban yang tepat dari pertanyaan dibuku teka-teki itu, ikutan tegang menunggu jawabannya benar/salah, dan ikutan panik tiap penyihirnya datang hahaha. Meskipun ada beberapa kesalahan ketik tapi itu tidak terlalu mengganggu, aku tetap bisa menikmati ceritanya.
Novel ini punya banyak pesan moral yang bisa diambil: • Kita harus mendengarkan perkataan orang tua, kalau orang tuamu melarang kamu pergi ke tempat yang ingin kamu kunjungi, jangan dibantah. Orang tua punya feeling yang kuat terhadap anaknya, bisa saja tempat itu emang ngga baik buat kamu. • Jangan sembarang menyebutkan nama kamu ke orang asing dan jangan menerima barang pemberian orang asing. • Bahaya bullying terhadap seorang anak dan dampaknya terhadap kehidupan anak itu ke depannya. • Kita harus berani menghadapi rasa takut yang kita miliki.
Intinya kalian harus banget baca novel ini, beneran sebagus itu!!! Bahasanya juga ringan karena tokoh utamanya anak-anak. Ayo baca bukunya ada di iPusnas.
❝Ada banyak alasan kenapa orang menjadi jahat. Salah satunya, karena dia tidak disayangi.❞
Hah. Sumpah. Saya nggak tau harus deskripsiin dengan kata apa. Yang jelas, buku ini sangat saya sarankan untuk kalian baca, terutama penggemar misteri dan fantasi. Kombinasi yang nggak ada duanya di novel ini, dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami dan enak dibaca.
Di bagian awal-awal, ada satu kutipan yang betul-betul bikin saya semakin tertarik di setiap halaman-halaman selanjutnya. Kira-kira begini:
"Tenanglah, nanti kau juga akan terbiasa."
"Terbiasa dengan apa?"
"Dengan ketakutan."
Dialog di atas bikin saya langsung ngegas buat cepet-cepet nyelesaiin isi bukunya. Ternyata, super worth it. Walaupun bisa dibilang ini buku petualangan anak-anak, tapi menurut saya orang dewasa pun bakal tetep oke buat baca buku ini sekadar buat mencari hiburan.
Alur novel ini menurut saya pas, nggak kecepatan dan nggak kelambatan. Bahasa yang digunakan juga gampang dipahami tapi (menurut saya) tetap indah buat dibaca.
Kerja sama dan pertemanan di novel ini betulan bikin saya betah baca hampir sekali duduk. Mungkin kalau dihitung, nggak ada dua hari saya baca novel ini—maklum, banyak distraksi. Yang jelas, kalian nggak akan menyesal. Tambahannya, baca buku ini, kalau kalian suka cerita-cerita berbau misteri dan teka-teki.
Berawal dari Attar yang memasuki wahana labirin di taman bermain keliling di kotanya, ia malah berakhir di labirin sang penyihir. Di sana tak hanya Attar, banyak anak-anak lain yang juga dijebak sang penyihir untuk memasuki labirin itu. Untuk dapat keluar, Attar harus menjawab teka-teki. Namun itu bukanlah hal mudah, karena Attar dan teman-temannya akan melalui banyak rintangan dalam menyelesaikan teka-teki tersebut.
Buku ini bagus banget! Aku suka sama pemilihan kata penulis dalam mendeskripsikan setiap adegannya. Bisa bikin pembaca ikut merasakan apa yang dilalui oleh tokoh-tokohnya entah itu sedih, takut, atau terharu. Pas awal baca aku sempat mengira latar dari cerita ini di luar negeri, atau di universe yang berbeda. Makanya aku agak kaget ketika membaca nama kota di Indonesia disebut hehe.
Buku ini sangat aku rekomendasiin untuk dibaca. Untuk anak-anak pun cocok karena ini cerita fantasi ringan. Selain itu juga bisa nambah kosakata baru dari teka-teki yang ada di cerita. Untuk bukunya bisa dengan mudah dicari di Ipusnas (karena aku juga baca disana hehe).
Bagus!! Cerita yang dimuat mengisahkan tentang anak-anak yang terjebak di dalam labirin (taman bermain) yang diciptakan oleh penyihir.
Attar, tokoh utama yaitu seorang anak yang berhasil memecahkan teka-teki labirin yang harus diselesaikan untuk keluar dari labirin tsb. Mandira, Geo, dll anak-anak yang menemaninya menyelesaikan teka-teki.
Sara, sang penyihir yang memiliki latar belakang mengapa memiliki niat jahat yang menjadikannya penyihir sejak ia masih kecil.
Teka-teki yang harus dipecahkan memiliki misteri yang sangat unik untuk dipecahkan. Sangat direkomendasikan untuk dibaca karena bahasanya ringan dan bisa diakses menggunakan ipusnas. Terutama untuk penyuka novel fantasi.
berawal dari ketidaksengajaan scrolling ipusnas, iseng aja minjem buku ini. judulnya menarik (maaf aku lemah kalau bawa-bawa penyihir), dan wow, ini bukan novel terjemahan!
gak baca sinopsis, jadi gak punya ekspektasi apa-apa kecuali ini tentang labirin. pas baca kaget. bayangin, dari halaman awal aja udah deg-degan. beneran bikin takut astaga tolong anak-anak yang baca ini ditemenin ya trims. 🙏🏻
(ngomong-ngomong, ceritanya sedih... bagus tapi sedih... dan ini emang cocok direkomendasiin buat anak-anak soalnya bagus. kan, aku ngomong bagus berapa kali ini)
menurutku, dari pembawaan dan isi cerita cukup menyenangkan untuk dibaca. bagaimana teka-teki itu terjawab dengan berbagai rintangan. namun, aku sadar bahwa tokoh dalam cerita ini umurnya tidak “seharusnya” segitu. maksudnya, agak kurang make sense dimana umur sebelas tahun dia bisa seperti itu. aku suka banget sama ceritanya tapi agak terganggu dengan fakta bahwa umur tokoh-tokoh terbilang masih anak-anak
This entire review has been hidden because of spoilers.
buku pertama yang aku baca di tahun 2023! cuma perlu waktu 2 hari buat baca buku ini, karna bukunya tipis dan emang ceritanya asik!
menceritakan tentang anak-anak yang terjebak dalam labirin sang penyihir. Attar memecahkan teka-teki dengan dibantu oleh teman-temannya. Mereka dengan kompak bekerja sama untuk menghancurkan labirin.
Awwww sebagai penggemar cerita dengan karakter anak kecil didalamnya, aku enjoy bgttt bacanya:3 apalagi ini fantasi bercampur dengan bertahan hidup OMGGG SERUWW! Walau jujur aku agak sulit membayangkan latar tempatnya hiks😣 dan aku tau bocil” seperti mereka ini unreal..karna pinter bgttt🥹🤏 tapi overall seru sekaliii!!! 🫶🫶🫶😋😋
Berawal dari rekomendasi salah satu temen twitter dan seneng banget bisa nemuin buku ini di ipusnas. Cerita fantasinya sendiri dikemas dengan bahasa yang ringan dan alur yang cukup seru. Cocok buat anak-anak (atau segala umur), apalagi banyak pesan moral yang bisa dipetik dari cerita ini.
Aku suka petualangan di sini, seru! Gaya bahasanya ringan tapi pengolahan kata tetap indah. Aku suka bagaimana penulis merangkai pertanyaan teka-teki di sini yang menimbulkan banyak kemungkinan, dan aku suka bagaimana penulis menghubungkan semua jawaban satu sama lain.
Ini kisah tentang sekelompok anak yang terjebak dalam labirin seorang penyihir. Dalam ketidakberdayaan, mereka semua berusaha untuk tetap berani dan menemukan jalan keluar dari labirin. Yang istimewa dari cerita ini adalah, Maya (lagi-lagi) tidak menempatkan sesuatu secara hitam putih seperti si penyihir itu jahat, atau sekelompok anak-anak itu baik. Maya menunjukkan bahwa kita tidak bisa menilai seseorang berdasarkan penampakan lahir saja. Perlu pengetahuan yang komprehensif mengenai sesuatu agar kita bisa mencapai sebuah kesimpulan yang (mendekati) benar. Beda dari beberapa novel fantasi yang pernah saya baca, novel Labirin Sang Penyihir sangat manusiawi dan menyentuh. Ada macam-macam pengertian yang bisa didapat di dalamnya. Labirin Sang Penyihir mengajak pembaca untuk melihat sesuatu di balik sesuatu. Ini betul-betul novel yang keren sekali. Novel yang memang bisa dibaca semua kalangan, dari anak-anak sampai dewasa. Kata Maya dalam catatan penutupnya, sebelum diterbitkan naskah ini sudah diujibacakan pada pembaca beragam kalangan. Dari anak-anak hingga dewasa. Jadi bisa dikatakan novel ini sudah lulus sensor usia
Bagi saya novel ini sangat istimewa karena dua hal: Pertama, ini novel fiksi fantasi yang ditulis penulis Indonesia yang mutunya sama dengan novel-novel fantasi beken buatan penulis luar. Bahkan dalam banyak sisi, novel ini mengandung kelebihan, seperti kuatnya pemikiran filosofis tentang manusia (terutama tentang mengapa seseorang menjadi jahat). Novel ini bisa dikatakan sangat manusiawi, tidak bermain dalam tataran dunia fantasi tingkat tinggi yang kadang sulit dicerna akal
Kedua, meski fantasi, namun novel ini sangat membumi. Susah juga saya menjelaskan secara kongkrit, hanya saja terasa bagi saya kalau cerita dalam novel ini sangat dekat
Mereka kira itu hanyalah labirin biasa... Ternyata, itu adalah perangkap si penyihir untuk menjebak semua anak yang masuk ke dalamnya. Kini, mereka semua memecahkan teka-teki untuk mencari jalan ke luar. Namun itu tidaklah mudah. Sebab, sang penyihir selalu mengintai dan lorong buntu labirin siap memenjarakan mereka selamanya. ***
Ini merupakan cerita fantasy tentang sekumpulan anak yang terjebak di labirin yang dibuat oleh seorang penyihir. Mereka harus berjuang untuk bisa menjawab segala pertanyaan yang muncul di dalam sebuah buku ajaib. Petanyaannya pun tidak mudah. Butuh ketelitian dan kecermatan agar anak-anak itu bisa memberikan jawaban yang tepat. Karena jika mereka salah menjawab tiga kali, maka kesempatan akan diberikan pada anak lain yang menjadi korban labirin selanjutnya.
Intinya, ini merupakan novel fantasy yang keren menurut saya. Jarang-jarang kan ada penulis Indonesia yang membuat sebuah novel fantasy dengan apik seperti ini. Barangkali jika difilmkan, ini akan menjadi sangat seru. Apalagi jika yang memfilmkan adalah sutradara dari Harry Potter hihi