“If God can take away something you never imagined losing, then God can replace it by something you never imagined owning.”
Ada kenangan yang tak menyenangkan. Bagi Gio, Surabaya memberinya kenangan yang menyedihkan. Ada kenangan tentang ibundanya, juga kenangan enam tahun lalu tentang seseorang yang kehilangan nyawa tepat di depan matanya. Namun pekerjaan memaksa lelaki itu untuk kembali ke kota kelahirannya. Bagi Clarissa, kenangan terakhirnya tentang Glenn selalu membuatnya terpuruk. Perempuan itu menenggelamkan dirinya dalam lautan pekerjaan, melupakan urusan hatinya sendiri. Gio seolah membantunya dengan tumpukan pekerjaan yang tidak ada habisnya. Namun seringkali, kenangan pahit tak semudah itu dilupakan, terutama ketika hati terasa sulit memaafkan. Mana yang lebih berat?
Memaafkan orang lain atau memaafkan diri sendiri? Hidup Gio dan Clarissa berbenturan pada satu malam. Pernah merasakan rasanya hampir mati sekaligus melihat kematian orang lain di hadapannya, membuat sikap Gio berubah. Satu sama lain, keduanya belajar memahami, bahwa beban tak selalu bisa diukur dari beratnya, namun juga berapa lama kenangan menyakitkan itu harus dibawa.
“Because sometimes the matter is how long you can take it.”
novel ini bikin aku greget setengah mati. gemeees rasanya pas baca adegan-adegan romantis disini.
pertama-tama karena itu dua main character (Gio dan Clarissa) yang sama-sama gak sadar sama perasaan satu sama lain. mereka semacem berjinjit di depan satu sama lain. ragu untuk mengambil langkah berikutnya.
dimaklumi karena hubungan mereka itu boss sama atasan (omg I like that kind of story so much).
dan ketika mereka akhirnya sadar, aku cuma bisa angkat tangan sambil jerit 'amiiinnnn!!!'
aku bener-bener suka sama hubungan yang awalnya 'formal' ngalir jadi romantis~~ hehehe.
alasan kedua kenapa aku merasa gemes adalah konflik yang ada di dalem buku ini. Gio yang punya masa lalu kelam dan tidak bisa melupakan masa lalu itu dan Clarissa yang masih belum bisa memaafkan mantannya dan move on. mereka berdua sama2 punya rahasia dan pada akhirnya... konflik itu cuma bikin aku cengo karena sama sekali tidak tertebak.
beberapa hal yang aku suka banget di buku ini: latar belakang ceritanya~~ hidup kantor gitu. serasa banget aura dewasanya. hehehe. bukan novel sma gaje :p
kedua: judul novelnya. forgive to forget. ini maknanya jelas banget dan bagus. 'memaafkan dan melupakan'. manusia susah untuk memaafkan kesalahan orang lain, ditambah lagi melupakan kesalahan itu. tapi di buku ini, akan diceritakan perjuangan Gio dan Clarissa yang berusaha 'forgive to forget' masa lalu mereka :) bagi aku ini moral yang bagus banget.
kisah antara Gio dan Clarissa ini cukup menghibur sih buat orang yg gak terlalu into romance like me. kedua orang yg memiliki kenangan buruk tentang kota Surabaya yang kemudian berusaha untuk melupakan kejadian-kejadian buruk dalam hidup mereka, belajar memaafkan apa yang menurut mereka menjadi alasan mereka membenci Surabaya, bersama-sama. Keduanya memiliki alasan untuk kembali mencintai dan memaafkan dengan berada disisi masing-masing. kisah cinta yang mengalir karena kejadian tidak terduga yang membuat keduanya semakin dekat dan belajar untuk memulai membuka hati mereka kembali. Tentu dengan konflik-konflik yang mewarnai hubungan mereka.
Karena di buku dicantumkan masuk kategori Young Adult, saya pikir bakalan ada bagian yang "Dewasa" ternyata tidak demikian, walau tidak bisa pula disebut "Innocent" haha
Catatan sih, terlalu banyak kata "menggigit bibir" "mengulum bibir" dan sebagainya membuat saya sedikit risih karena saya jadi Ikut-ikutan menggigit bibir ketika baca saking banyaknya. Menggigit bibir disini maksudnya ketika para karakter nervous, atau berpikir. Selain itu buku ini bagus dan sangat saya rekomendasikan untuk anda yang ingin mempunyai bacaan romance untuk akhir minggu anda.
4 from 5 star because I hate the lips bites scenes(?).
Membaca buku ini serasa napak tilas kota Surabaya, tentang SIER, Juanda, daerah Jemursari, kota Pasuruan, dll Surabaya itu ga salah kalo memiliki sebutan "Kota Kenangan" memang, sama dgn Clarissa dan Gio yang sama2 punya masa lalu kelam dan kenangan buruk. Berawal dari sang GM dan bawahan berakhir dengan hubungan yang lain... Gio bikin greget.. Baper..Gio yg awalnya "adem" berubah jd "romantis", isn't he sweet?? Clarissa yg dulunya ga bisa move on dr sang mantan (after merasa diselingkuhi) dan ga bisa buka hati untuk laki2 lain bisa membuka hati untuk lelaki satu itu.
Adegan2 didalem buku ini beneran deh yaa.. Jd baper pas bacanya.. Recomended untuk kalian yg belum bisa move on dan belum bisa memaafkan juga melupakan kesalahan orang lain.. Terutama orang2 yg pernah kalian kasihi...
Penggunaan bahasa Aku - Kamu nya bikin nyaman. Bukan bahasa Elo - Gue macam bahasa remaja
Quotes yang paling disuka : * Jangan Nyari cowok ganteng, kalo kamu gak mau bersaing dengan banyak perempuan lain dan berakhir diselingkuhi. * terlalu mencintai bisa berakhir terlalu disakiti saat sebuah hubungan harus disudahi
Oke akhirnya bisa nulis review beneran setelah berbulan-bulan, wakakak. Jadi ini novel romance pertama yang kubaca tahun 2015 ini (biasanya baca genre lain hehe). Konfliknya rapi, dan suka dengan konsep yang ngajarin kita untuk move on dari masa lalu. Memang itu sudah sering diangkat, tapi kayaknya orang nggak akan bosen sama trope ini hehe. Dua karakternya cukup likeable, dan yang oke itu settingnya sangat relatable dengan dunia kantor.
Pace-nya oke, cuma ada beberapa kalimat yang terkesan awkward dan redundant. Misalnya di halaman 2: "Clarissa meraih seperangkat sesuatu", sebelum di paragraf selanjutnya diulang lagi "membawa keluar seperangkat speaker kecil". Kalau menurutku kenapa nggak langsung saja "Clarissa meraih seperangkat speaker kecil" dari awal, supaya tidak ada pengulangan yang tidak perlu.
Secara keseluruhan, novel ini menghibur dan dikemas dengan rapi. Direkomendasikan untuk penikmat romance yang ingin novel ringan tapi penuh makna.
Awalnya aku mau ngasih 5 bintang. Tapii kemudian.... nggak jadii, hehehehe. Ada alasan yg kuat yg membuatku mengundurkan dr 5 menjadi 4.5 (udah lumayan juga kan).
Alur ceritanya bener2 membuat pembaca hanyut dengan kisahnya, aku jamin itu (karena aku pun begitu). Ntah karena aku yg mellow, ntah emank novelnya yg mampu membuat aku terhanyut ke dalam ceritanya. Terutama di saat terkuaknya rahasia masa lalu Cla, dan sikap Gio yang MENYEBALKAN *lempar kerikil ke kepalanya Gio*..
Ehh tapi-tapii, walaupun sifatnya Gio yg kadang manis dan menyebalkan + egois (juga ada),buku ini layak bangett dibaca. peraduan emosi saat aku membacanya, campur-adukk.
pss. btw, aku masih penasaran dengan nasibnya si lukisan yg di beli Cla di galery ibunya Gio. Itu jadi di kembalikan pd Cla nggak sih?? Dan itu nggak ada penyelesaiannya kan yaa???
Yang aku suka adalah gaya bahasanya yang terkesan ringan namun tidak mengurangi sisi 'situasi yang berat' untuk menjabarkannya. Kedua yaitu tentang menilai sisi baik buruk para tokohnya, Ratih Desiana selalu punya alasan mengapa mereka bisa melakukan ini dan itu yang membuat tokoh tersebut terkesan jahat di awal cerita, dan berakhir dengan alasan-alasan yang membuat saya bergumam "Oh... Ternyata!" dan alhasil membuat penilaian saya pada tokoh tersebut dari 'jahat' menjadi 'menyedihkan' --di sini tokoh tersebut adalah Flo dan Mamanya Gio.
Aku kasih 4 bintang dari 5. Kurang satu karena novel ini gak bisa bikin aku bertahan melek -pas ngantuk- buat ngebacanya ^^V
Baca buku ini bikin senyum-senyum sendiri liat kelakuan dua tokoh utama yang ber-pride tinggi dan mengatasnamakan profesional di tiap pekerjaannya. Sure, makcomblangnya berperan banyak untuk mereka bisa nyadarin perasaan masing-masing.
Saya suka sekali, bagian saat Gio mengunjungi ibunya. That was so sad :( And I like how his Mom treasures Cla so much :D
Di bagian akhir buku ini, yang saya kira udah bakal ends up happilly, malah ada plot twist yang... ugh, bikin sakit hati. Siapa yang nyangka coba, kalo benang merah sudah mengikat mereka dari duluuuu banget, enam tahun yang lalu.
Penyelesaiannya sangat rapi dan manis. Suka banget deh ;D
P.S: I need more Gio-Cla moments!!
This entire review has been hidden because of spoilers.
Gak nyesel pnjem novel ini dr sodaraku, ceritain tentang atasan dan asisten yg saling jatuh cinta yang sama sama punya masa lalu buruk dan ternyata masa lalu mereka itu saling berhubungan hmmm, novel ini buat aku gak beranjak dr tmpt tdur dan nyelesain bcnya cuma dlm bbrp jam,alurnya mengalir dengan baik dan ringan, konflik yg seperti teka teki di awal buat pnsaran jd gak berhenti untuk baca, wlaupun endingnya happy or sad, bisa gampang ketebak hehehe
Ah suka gaya cerita nya, Asik.. Cerita nya ngalir gitu aja. Ternyata dunia itu sempit.
Ini lah yg dialami oleh Gio dan Cla.. Cla asissten yg menemani Gio selama di surabaya. Ternyata seiring berjalan nya waktu, ada cinta yg tumbuh di hati mereka. Tapi perjalanan untuk bersatu, ada kendala. Yang berkenaan dengan masa lalu. Apakah Gio dan Cla bakalan bersatu?
Cerita nya detail, jadi emang klop banget deh klo buat saya yg baca. Sukaa :)
Apalah, ini cerita bikin sesenyuman gaje dan sampai harus bekap mulut pakek bantal waktu bacanya. Hahahaha. Yah, romance yang modelnya lovenhate relationship gini emang gregetin, sih.
Ditunjang gaya bahasa yang ngalir, wes bacanya enak aja. Dan setting-nya lumayan kuat, jadi kegambar situasinya.
Kisah tentang sakit hati, dan keputusan untuk tak kembali lagi. Namun, pada akhirnya takdir yang menentukan kapan akan kembali dan menghadapi segala permasalahan yang ada. Seperti Gio yang terlalu merasakan sakit hati akan kejadian di masa lalu, kemudian berturut-turut kejadian yang membuatnya akhirnya pergi meninggalkan kota Surabaya. Namun, lagi dan lagi, karena takdir juga yang akhirnya membawanya kembali . . Sama halnya dengan Clarissa, yang akhirnya memutuskan untuk menyibukkan diri agar kenangan masa lalunya tak membayangi langkahnya. Terlalu sakit bagi Clarissa mengetahui kenyataan sesungguhnya yang terjadi di masa lalunya. Hingga dia ketakutan dan trauma jika dia akan mengalami hal yang sama seperti masa lalunya . . Saat keduanya bertemu, ada benang merah yang terjalin di antara mereka. Namun, saat semua terungkap, kenapa kayaknya menohok hati yaa? . . Bercerita tentang masa lalu, sakit hati, melupakan, memaafkan dan berjuang, serta kesalahpahaman. Benar-benar bikin emosi tercampur aduk menjadi satu di novel ini. Rasa sedih, senang, malu-malu, gemas, semuanya ada di novel ini.
"If God can take away something you never imagine losing, then God can replace it by something you never imagine owning."
Kalau Tuhan bisa mengambil apa yang sebelumnya tidak pernah kamu pikirkan untuk hilang, berarti Tuhan juga bisa memberikan apa yang sebelumnya tak terpikirkan olehmu.
Dear self, come on... Apa kalimat itu belum cukup untuk melepaskan apa yang sekarang coba kamu genggam? God never lies. God with all of His promises. Sekarang bagaimana usaha kita untuk melihat itu sebagai pilihan terbaik dari Tuhan.
Banyak pengulas yang merasa romansa di buku ini pas tapi tetap menyentuh. Tapi buat saya kok ngga ya? Rasanya agak garing. Ya ngga perlu yang hot atau gimana, tetapi interaksi antara Gio dan Clarissa di sini kurang deskriptif. Atmosfernya kurang terbangun. Ditambah flirting-nya Gio yang kurang lucu maupun elegan gitu ya...
Tapi plotnya bagus. Saya sepakat soal plot: simpel, logis, natural, dengan pelintiran di akhir.
Alur pdkt yang sangat gemes antara atasan dan sekretaris, tapi tetap natural dan ga terlalu dipaksakan. Karakter masing-masing tokoh sangat relate karna tetep ada egois nya dari masing2 tokoh. Setiap tokoh ga ada yang kaya baiikkkk banget, atau jahaatt banget, semua ada sisi baik dan buruknya, kaya manusia pada umumnya, itu yg aku suka karna tokohnya ga digambarkan seperti "manusia yang kayanya gaakan pernah ada" alias cuma bisa halu😄
Gio dan Clarissa. Kalian so sweet banget sih! Bikin deg deg ser gitu. Awalnya aku nggak nebak konfilknya bakal gitu tapi di pertengahan cerita aku mendadak kepikiran dan menerka konflik yang alhamdulillah bener, nyeseknya dapet uyy. Meski di ujung Gio agak nyebelin tapi tetep so sweet. Suka! Recomend bgt dahh
Kisah yang menghibur, dengan karakter Clarissa dan Gio yang sama-sama memendam perasaan, apalagi satus keduanya aatasan dengan bawahan. Menarik, lucu, dan jadi pengen.
Dan ternyata kenangan buruk mereka bertemu di satu titik -atau satu orang.
geregetan dari awal sampe akhir sama Gio dan Clarissa. Konflik-konflik antar tokoh, dialognya, settingnya semua terasa nyata. Susah buat berhenti baca.. Penasaran ada surprise apa disetiap lembaran halamannya <3
Ga nyangka aja ceritanya bakal agak rumit, kirain hanya sebatas cinta yg tumbuh karena terbiasa bersama. Bagus kok, tapi kayanya ga di re-read karena udah tau akhirnya gimana, dan ga suka aja baca ulang kalo udah tau endingnya gimana 😂
This entire review has been hidden because of spoilers.
Garis besar ceritanya gampang ditebak tapi banyak plot twist jadi ngga gitu boring diakhir-akhir buku. Typical romance novel yang umum sih, karna banyak plot twist jadi sedikit spesial. Overall it's 4.2/10. Worth to read kalau bosen aja.
Romancenya bikin salting!! Konfliknya bikin greget apalagi pas menuju klimaks ternyata ada sedikit plot yg bikin 'HAH??'. Definetly reccomended buat yg mau baca novel sekali duduk <3
Sepanjang saya membaca buku ini saya gemas sendiri. Saya gemas dengan kedua tokohnya. Menurut saya hal yang dilakukan Gio terlalu dipaksakan. HTS dengan perempuan yang tidak disukainya selama 7 tahun, yang bener aja mas?
Saya merasa aneh dengan Gio yang menegur bawahannya karena memutar musik dengan volume kencang yang saat itu belum ada seorangpun dikantor dan belum jam kerja. Saya juga bingung ketika dia mulai dekat dengan bawahannya, omongan Gio agak nyerempet-nyerempet ke kiri. Ke-cool-an yang ingin diperlihatkan penulis jadi gagal (menurut saya). #duh.
Yang bikin penasaran untuk menuntaskan novel ini tuh tebakan pikiranku tentang ending ceritanya. Ada 2 opsi dlm tebakanku,dan ternyata salah satunya sesuai dengan ending ceritanya yg happy ending. Suka banget ama alur & lokasinya.😍 Ini novel dewasa ya, bagi yang merasa dibawah 18+ cukup baca blurb-nya aja ya 😊